TEKNIK PEMBORAN 1
“Drilling String”
Disusun oleh
Erawati 203201524
FAKULTAS TEKNIK
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................4
BAB 2..................................................................................................................................5
ISI.......................................................................................................................................5
DRILL STRING..................................................................................................................5
1. Pengontrolan Lumpur.................................................................................................5
2. Mengontrol Tekanan di Annulus................................................................................6
3. Lumpur Minyak (Oil Based Mud ).............................................................................7
4. Perencanaan Hidrolika Secara Teoritis.......................................................................7
Sejarah Pemboran..............................................................................................................8
Alat-Alat Pemboran..........................................................................................................14
BAB III...............................................................................................................................18
PENUTUP..........................................................................................................................18
Kesimpulan...................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengeboran adalah hal yang sangat penting bagi industri maupu
perbengkelan. Kegiatanpengeboran sendiri mempunya banyak tujuan dan
tidak hanya dilakukan di dalam industri saja.Dalam pelaksanaanya pengeboran
harus mematuhi standar keamanan yang sudah ada. Dalamdunia perbengkelan
pengeboran biasanya dilakukan pada besi sebagai lubang yang akandigunakan
untuk merakit suatu besi menjadi suatu rakitan.Pada dasarnya pengeboran
perludilakukan saat kita akan menggabungkan dua buah loganm tanpa
pengelasan agar lubangtersebut dapat disatukan menggunakan baut dan mur.
Oleh karena itu, pada praktikum kali inikita akan melakukan pengeboran pada
besi siku yang sudah berbentuk rangkaian segi empat.Suatu alat yang
mempunyai karakteristik tersendiri apabila suatu komponen tersebut sesuai
yangkita kehendaki. Proses dalam permesinan angatlah banyak, di antaranya
proses menggunakantapping dan mesin bor. Mesin bor dapat di artikan
sebagai suatu jenis mesin gerakanyamemutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut(pengerjaan
pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang
berbentukbulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong
berputar yang disebut BOR.Pada umumnya mesin bor digunakan untuk
pembuatan lubang pada benda kerja, oleh karena itumesin bor sangat penting
untuk proses pengetappan atau proses pembuatan ulir dalam.Pengeboran juga
merupakan hal yang sangat penting dalam praktikum kali ini.
Karenapengeboran adalah dasar dari praktikum ini untuk melanjutkan
praktikum selanjutnya. Agardapat memahami apa arti dari pengeboran itu
sendiri
BAB 2
ISI
DRILL STRING
Sirkulasi pemboran pada drilling sangat penting dan sangat menentukan
keberhasilan dalam pemboran. Dengan di adakannya perhitungan dan
pengontrolan lumpur pada sirkulasi makadapat di ketahui perubahan yang terjadi
dalam proses pemboran, yang memungkinkan terjadinyakehilangan tekanan
maupun kelebihan tekenan. Lubang dipermukaan dan bagian tekanan normaldan
lubang intermediate biasanya dibor dengan menggunakan berat lumpur minimum
dandengan viskositas yang paling rendah, sehingga masih mampu membersihkan
lubang bor dengan baik. Sistim lumpur ini biasanya desalted water gel system
dengan penambahan bahan kimia(lignit ) untuk dispersinya. pada lubang
intermediate atau sesuai dengan kondisi lapangan, persiapan yang dilakukan
sebaiknya untuk memecahkanlumpur menjadi suatu lightly treated system yang
stabil yang mampu untuk menambah berattanpa menghasilkan si$at $luida
abnormal. Viscositas lumpur minyak sangat sensiti$ terhadapkandungan padatan
dan oleh sebab itu densitas sirkulasi ( equivalent circulating density )
dapatmenjadi permasalahan yang sering timbul dalam deep high mud weight
drilling Sedangkan tujuan sirkulasi lumpur adalah sebagai penyediaan tekanan
minimum yangdiperlukan untuk memulai sirkulasi lumpur dengan memberikan
tekanan secara bertahap,memberikan gaya geser pertama untuk memecahkan gel
strength lumpur setelah trip, dan strategiuntuk mengatur pemompaan a%al pada
peralatan sirkulasi untuk memenuhi kondisi yangdiinginkan.
1. Pengontrolan Lumpur
ini adalah prosedur pengontrolan sifat fisik lumpur pemboran selama
operasi pemboran berlangsung. pengontrolan ini diperlukan untuk memperbaiki
dan menjaga sifat sifat lumpur pemboran, sehingga dapat berfungsi secara
optimum.Secara umum penanganan lumpur pemboran adalah salah satu tanggung
jawab dari perwakilan perusahaan yang mempunyai proyek (Company Man). hal
ini memerlukan pengetahuanmengolah lumpur yang memadai baik secara
mekanis maupun kimia, kemampuan untuk melihatseluruh kondisi lumpur dan
hasil hasil uji, dan pengamatan secara rutin untuk mengevaluasi perubahan sifat
fisik lumpur.
kecepatan pemboran.
sumur pahat
mencegah lubang bor runtuh karena pengaruh kecepatan aliran
kemampuan pengangkatan serbuk bor gunakan metode yang umum
digunakan dalam perhitungan hidrolika seperti
kecepatan aliran lumpur pada nozzle dan annulus.
Bit hydraulic horse power
Jet impact force
yang biasa digunakan dalam operasi pemboran adalah Bit hydraulic horse power
dan jet impact force. Lakukan perhitungan pressure loss berdasarkan salah satu
metode yang dipilih pada beberapa bagian dari sistem sirkulasi antara lain di
saluran permukaan, di rangkaian,annulus dan pahat. perlu memperhitungkan
karakteristik lumpur, dalam hal ini PV : dan PV untuk mendapatkan
pengangkatan cutting yang optimum.
Sejarah Pemboran
Menurut sejarahnya pemboran inti berasal dari Mesir. Orang-orang mesir
kunomelakukan pemboran inti dengan cara pemboran tangan ( hand operated ).
Mula-mula mereka membuat lubang dangkal, untuk pembuatan lubang dangkal
tersebutmereka menggunakan tubular drills. Lubang-lubang tersebut digunakan
untukmembangun kontruksi pyramid. Menurut Flinders Petrie pada bukunya
Pyramidand Temples of Giseh (1885 ) dikemukakan bahwa tubular drills
seharusnyadilapisi dengan gem stone ( diamond), tetapi pada saat itu belum
memungkinkan.Sebuah buku yang berjudul“Diderot’s Encyclopedia of Scrence,
Art and Trade” yang terbit di Paris pada tahun 1751 mengemukakan bahwa untuk
mengeborsampai pada kedalaman 2 feet digunakan mata bor tangan yang dilapisi
dengan butir-butir intan.Pemboran inti dengan menggunakan mata bor intan yang
modern sekarang inisudah mencapai kedalaman 1 mile atau lebih. Hal ini
merupakan hasil penelitianseorang sarjana Swiss yang bernama Jean Rudlphe
yang tinggal di Paris. Diamelakukan penelitia pada tahun 1962 dan menemukan
bahwa pada mata bor (anular ring ) harus digunakan intan.Kenudian pada tahun
1862 ditemukan mesin bor yang menggunakan mata borintan oleh seorang
mekanik yang bernama Pihet. Ia membuat lubang bor denganmenggunakan mata
bor intan yang fungsinya sebagai lubang ledak ( blast holedrilling ). Cara
mengoperasikan mesin bor dilakukan dengan cara diputar dengantangan yang
ditekan oleh dua orang. Mata bornya berukuran I.D 30 mm dan O.D.40-42 m ( 1,8
inci dan 1,6 inci ).Pada tahun 1858 dibuat terowongan Mt. Cenis yang
menghubungkan Itali danPerancis dengan menggunakan mesin bor yag digerakan
oleh uap ( steam ). Padatahun 1864 pemboran dilakukan dengan menggunakan
mesin bor oleh uap yang berkecepatan 30 rpm. Pemboran tersebut dilakukan pada
batuan beku granit yangkeras dengan kecepatan 25-30 cm per jam yang intinya
berukuran 31 mm. Pada tahun 1867 M.C bullock memperoleh hak paten pada bor
diamond yang digerakanoleh uap tersebut . mesin ini beropasi dengan kecepatan
250 rpm. Lubang bor paling dalam yang pertama dibuat dengan menggunakan
mesin ini.Tahun 1870 mesin bor uap yang berkualitas 5-7 tenaga kuda dengan
kecepatan360 rpm beredar dipasaran.
1. 1500 SMDi China telah ada pengeboran untuk memproduksi garam dan
menggunakan primitive cable tools dan bisa mencapai kedalaman 2000 ft
2. 1859Di daerah TITUSVILLE PENNSILVANIA, KOL. DRAKE membuat
sumurdengan kedalaman 65 dft dan memperoleh sumur minyak
denganmemproduksikan 2000 bbl oil pada tahun pertama
Alat-Alat Pemboran
Dalam sejarah pemboran telah banyak jenis-jenis alat bor yang di pakai,
berikut adalah contoh alat-alat bor yang di pakai:
1. Bor Tangan (hand drill)
Bor spiral <termasuk alat bor manual>
Bor bangka < termasuk alat bor manual>
2. Bor Mesin Putar (drill rig)
Bor mesin ringan (portable driling rig)<termasuk alat bor
mekanik>
Bor inti (core drill rig) <termasuk alat bormekanik>
• Bor putar biasa (rotary drill rig) <termasuk alat bor
mekanik>
Bor-alir balik (counterflush drill rig) <termasuk alat bor
mekanik>
3. Bor Mesin Tumbuk(cable tool)
Bor Tumbuk Tali Kawat(Cable tool rig)<termasuk alat bor
mekanik>
Bor Tumbuk Biasa (wagon drill) <termasukalat bor mekanik>
Bor Palu (hammer drill) <termasuk alat bor manual>
Bor Palu Dalam Lubang (down-hole hammer drill) <termasuk
alat bor mekanik> Bor Tumbuk Dengan Drive Sampler
(wagon drill with drive sampler) <termasuk alat bor mekanik>
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pemboram diperlukan beberapa metode :
1. Bor tangan ( bor spiral dan bor bangka )
2. Bor mesin putar ( bor mesin putar, ringan dan inti dan bor bolak
balik
3. Bor mesin tumbur ( cabble tool )
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, A., & rangga Wastu, A. R. (2018). Evaluasi Penggunaan Sistem Lumpur Synthetic Oil
Base Mud dan Kcl Polymer pada Pemboran Sumur X Lapangan Y. PETRO: Jurnal
Ilmiah Teknik Perminyakan, 6(1), 1-7.
Negara, T. P., & Hamid, A. (2016, April). Pengaruh Penambahan Accelerator “Kcl”,“Na2sio3”,
Dan “Calseal” Sebagai Additive Semen Kelas a Terhadap Thickening TIME,
Compressive Strength, Dan Rheology Bubur Semen Dengan Variasi Temperatur (Bhct)
Di Laboratorium Pemboran Dan Produksi Universitas Trisakti. In PROSIDING
SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN.