Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“MARTABAK KRISPY”

OLEH:

MEGA SARI

1706200214

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN 2022

1
Informasi Usaha

Nama Usaha : Martabak Krispy

Nama Pemilik : Mega Sari


Ringkasan Eksekutif
Bidang Usaha : Kuliner
Martabak
No. WA : 0812-6670-8688
Krispy yang berasal
Email : Sariliamnn@gmail.com dari Medan sudah
menjadi andalan masyarakat Medan. Apalagi martabak cocok jadi menu camilan
di malam hari. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis martabak, yaitu martabak
telor dan manis. Keduanya memiliki rasa yang berbeda dan keunikan masing-
masing, sesuai seleranya. Namanya juga martabak manis, jadi cocok bagi
penikmat makanan manis. Bahan adonannya terbuat dari tepung terigu, telur,
susu, air, dan bahan lainnya. Lalu ditambah pelengkap topping dengan berbagai
macam pilihan. Ada yang paling umum adalah coklat, keju, jagung, srikaya,
susu, . Sedangkan untuk martabak telur sendiri konsepnya tidak beda jauh dengan
omelet, yang makannya pakai kuah asam pedasnya dan acar. Itu mengapa banyak

2
yang lebih dominan memilih martabak manis, karena terdapat banyak macam
jenis pilihan topping dan kelembutan adonannya. Seiring perkembangan saat ini,
banyak yang sudah mengembangkan jajanan kaki lima martabak sebagai menu
utama dalam sebuah brand. Namun tetap saja, ciri khas dari beberapa tempat
penjual martabak bersejarah tak akan tertandingi. Selalu konsisten hingga saat ini
dalam mempertahankan cita rasanya. Bikin ketagihan deh pokoknya.
Martabak krispy ini akan dijual khususnya kepada mahasiswa ataupun
masyarakat umum. Martabak krispy yang akan saya kembangkan ini akan dijual
dengan cara membuka toko langsung, dan akan memasarkan produk ini melalui
media sosial seperti : Instagram, Facebook, WhatsApp atau juga akan bekerja
sama dengan GoFood atau GrabFood. Hal ini dilakukan agar membantu atau
mempermudah para konsumen memperoleh atau membeli produk martabak krispy
tersebut.
Target penjualan yang diharapkan yaitu sebanyak 100 kotak per hari atau
3000 kotak per bulannya dengan keuntungan yang maksimal. Harga martabak
krispy yang ditetapkan adalah sebesar Rp.8.000 per kotak dengan rasa yang
bervariasi. Berdasarkan analisis kelayakan usaha yang dilihat dari aspek
pemasaran, aspek organisasi, dan manajemen, aspek produksi dan aspek
keuangan, bisnis ini layak untuk dijalankan.

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin hari jumlah penduduk indonesesia bertambah sehingga membuat
permintaaan pasar akan makananpun semakin meningkat pesat, salah satu makan
yang digemari oleh masyarakat kita adalah Martabak. Martabak adalah salah satu
kuliner yang memeiliki citra rasa yang khas yang membuat para pelanggannya
selalu ingin mencoba kembali, dalam berpergian dapat kita lihat ada banyak sekali
tukang jajanan yang menjual Martabak di berbagai tempat, mulai dari pasar
tradisional, sekitar sekolah, pinggir kota dan lain sebagainya.
Meskipun makanan ini banyak yang menjual tidak membuat para
penjualnya bersaing ketat dengan sesama penjual Martabak karena jumlah
penjualnya yang sangat banyak, seberapa banyak pun martabak yang mereka
produksi semuanya habis terjual hari itu juga. Hal ini menunjukkan betapa besar
peluang usaha martabak ini, jika kita perhatikan rata-rata penjual hanya sekadar
menjual martabak yang biasa-biasa saja. Lantas bagaimana jika kita membuat
Martabak dengan cita rasa yang luar biasa yang mampu menarik konsumen di
seluruh perhatian pencinta martabak, tentu hal ini akan mendatangkan keuntungan
yang besar bagi pemilik usahanya.
B. Visi dan Misi Usaha

Visi:

Memproduksi dan menjual makanan yang enak, sehat, serta yang terpenting
halal pembuatannya, halal penjualannya, dan halal pendapatannya. Menjadikan
Martabak Krispy sebagai jajanan tradisional bernuansa modern kekinian yang
harganya terjangkau dan banyak di gemari masyarakat luas.

Misi:

Terbuat dari bahan-bahan unggulan dan berkualitas. Memberikan pelayanan


terbaik kepada seluh pelanggan, Memasarkan hasil produksi keberbagai tempat
ramai pengunjung seperti mall.

Tujuan yang ingin dicapai :

4
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam memilih produk ini, yaitu :

 Membuka usaha kecil.


 Membuat produk yang praktis dan unik.
 Memanfaatkan bahan baku yang mudah diperoleh.
 Memperoleh penghasilan yang menjanjikan.
 Menciptakan peluang usaha yang baru.

5
BAB II

ANANALISIS PRODUKSI

A. Analisis Swot
1. Kekuatan (strenght)

• Martabak sudah memiliki banyak penggemar

• Martabak yang saya produksi memiliki citra rasa yang khas

• Baik untuk kesehatan karena terbuat dari bahan-bahan yang tidak


mengandung zat kimia berbahaya.

2. Kelemahan (Weakness)

• Makanan tidak tahan lama

• Karena proses pembuatannya yang mudah, mudah pula untuk ditiru


oleh pesaing.
• Harga bahan pokok yang cukup mahal
3. Peluang (Opportunity)

• Martabak mudah di pasarkan karena sudah banyak penggemarnya di


kalangan bawah, menengah, dan atas
• Adanya dukungan dari pemerintah mengenai kegiatan UMKM.

4. Hambatan (Threat)

Timbulnya pengusaha lain yang membuat usaha yang sama dengan harga
yang lebih murah serta lebih menarik perhatian para pelanggan.
B. Karakteristik Produk

Untuk memproduksi 100 kotak/Hari ,bahan baku yang digunakan meliputi


Tepung maizena, telur, minyak goreng, garam, air, gula pasir, keju, tepung sagu,
tepung terigu, susu kental manis, cokelat, mentega. Dampak sosial ekonomi dari
Produk “Martabak Krispy” antara lain :

1. Memanfaatkan bahan-bahan segar seperti kacang-kacangan dari petani-


petani yang digunakan sebagai salah satu bahan pembuat “Martabak

6
Krispy” sehingga mendongkrak harga jual Kacang Tanah, sehingga
timbul saling untung menguntungkan seperti dalam asas hukum perikatan
“Quid pro quo”.
2. Dapat menciptakan sebuah lapangan kerja baru, jika usaha ini
dikembangkan dan menjadi usaha besar.
Martabak Krispy memiliki keunggulan antara lain :

1. Menambah Energi bagi tubuh

2. Memperlancar saluran pencernaan.

3. Cocok untuk semua kalangan.

4. Produknya yang lezat dan lumer.

5. Harga terjangkau.

6. Bahan mudah didapat.

7. Pastinya higienis dan halal

Keterkaitan dengan Produk Lain


Aspek Martabak Krispy Martabak Jumbo

Perbandingan

7
Kemasan

Harga Harga perkotak yaitu Rp.12.000 Harga perkotak yaitu


Rp.15.000

Pemasaran Pemasaran dengan Website, dan Pemasaran dengan Sosial


Sosial media, pemasaran media
langsung

8
BAB III

ANALISIS PASAR

A. Segmen Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula. Segmentasi pasar bertujuan agar segmentasi yang telah
dilakukan tepat sasaran. Segmentasi bisnis memperhatikan beberapa variabel
diantaranya :
1. Segmentasi geografis
Tempat usaha Martanak krispy akan didirikan di dekat kampus Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara di Jln. Kapten Mukhtar Basri Medan.
2. Segmentasi demografis
Sasaran penjualan Martabak krispy yaitu pada anak-anak, remaja, hingga
dewasa, mereka yang bersekolah atau yang bekerja serta dapat dinikmati oleh
masyarakat kalangan menengah hingga atas.
3. Segmentasi psikografis
Martabak krispy termasuk makanan kekinian yang unik, sehingga masyarakat
akan menyukainya khususnya anak muda.
4. Segmentasi berdasarkan perilaku
Masyarakat akan merespon baik Martabak krispy karena bahan baku yang
digunakan diproses secara alami dan merupakan bahan baku yang berkualitas
dan memiliki manfaat bagi kesehatan.
B. Target Pasar

Target pasar Martabak krispy adalah mahasiswa/i atau civitas, UMSU,


pelajar, karyawan, dan kalangan masyarakat luas. Untuk meraih jumlah konsumen
yang berpotensi target utama yaitu konsumen dari kalangan masyarakat luas.
C. Positioning

Martabak krispy merupakan usaha Makanan yang inovatif yang akan


dikembangkan dan memiliki sedikit pesaing. Produk ini akan menawarkan dengan

9
harga jual yang pas dikantong sehingga memiliki peluang tinggi untuk
dilestarikan dan dikembangkan dengan seiring berjalannya waktu dan teknologi.
D. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Untuk rencana penjualan sendiri dalam jangka waktu 1 tahun adalah kami
ingin melakukan ekspansi bisnis untuk daerah Medan khususnya sekitaran UMSU
dan sekitarnya terlebih dahulu. Kami ingin mengembangkan citra terlebih dahulu
di mata konsumen disekitaran UMSU dengan cara memberikan bonus. Sedangkan
untuk produknya kita akan terus mengembangkan produk martabak krispy sendiri
maupun dengan kerja sama dengan pihak lain dengan berbagai varian rasa.
Penjualan produk juga akan disesuaikan dengan permintaan pasar.
E. Strategi pemasaran
1. Product

Dari segi kualitas, produk ini menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.


Dari segi pemilihan bahan-bahan yang berkualitas sampai kepada proses
pembuatannya juga bersih. Dan dikemas secara baik dan menarik. Keunggulan
dari martabak krispy ini adalah memiliki varian rasa yang mantap ketika
dikonsumsi dengan beragam seperti rasa coklat, balado, keju, rumput raut,
jangung bakar, madu dan masih banyak lagi, Sehingga memiliki rasa yang enak
dan konsumen tertarik akan mencoba produk ini.
2. Price

Penentuan harga jual ditentukan dengan cara menghitung biaya produksi


dan ditambah biaya lain-lain. Untuk martabak krispy sendiri dijual dengan harga
Rp.12.000 per kotak dengan pilihan rasa yang telah ditentukan.
3. Promotion

Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen.


Promosi yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan brosur-brosur di tempat
yang strategis. Selain itu kita akan mempromosikan dengan cara menggunakan
media sosial seperti Aplikasi Gofood, grabfood, Whatsapp, Instagram, dan
Facebook.
4. Placement

10
Untuk meningkatkan pemasaran produk martabak robot, kita harus dapat
menentukan saluran distribusi (channels) terlebih dahulu. Saluran distribusi terdiri
dari sekumpulan orang dan perusahaan yang terlibat dalam pemindahan hak atas
produk di mana produk berpindah dari produsen ke konsumen atau pemakai
bisnis. Berikut ini adalah gambaran saluran distribusi untuk Martabak krispy.
5. Distribusi langsung
Melalui words of mouth biasanya dilakukan oleh pemilik sendiri maupun
keluarga atau rekan dengan menunjukkan produknya langsung.

Martabak krispy Konsumen

6. Sosial media:
Aplikasi Gofood, Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Pemesanan
dilakukan konsumen secara langsung melalui direct message pada sosial media.

Konsumen

Brosur online dan offline. Brosur ini biasanya diberikan kepada calon
pembeli potensial pada acara-acara tertentu seperti bussiness matching, seminar
kewirausahaan, pameran/ bajar, dan lainnya.

11
BAB IV

ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL

A. Proses Produksi
Cara Pembuatan Martabak krispy :

1. Bahan Dasar tepung terigu yaitu:

Tepung yang kita gunakan adalah jenis tepung terigu yang kualitasnya baik
yang bercirikan putih kekuningan. Kemudian Tuangkan tepung tersebut dan
masukkan kedalam mesin pengaduk. Setelah itu kemudian aduk rata adonan
tepung terigu, telur, kuning telur, garam, susu cair, dan margarin, lalu campurkan
semua toping-toping sesuai selera tersebut kedalam adonan
2. Takaran:

Sebelum dipanggang terlebi dahulu kacang direndam didalam air hangat


yang gunanya adalah untuk membuat tekstur kacang menjadi agak sedikit lembek.
kacang direndam selama kurang lebih 10 menit kemudian ditiriskan. Setelah itu
barulah di campurkan dengan adonan bahan dasar yang telah disiapkan.

3. Setelah itu pastikan adonan dengan bahan-bahan yang lain telah tercampur
secara merata sehingga terlihat sempurna dan tentu rasanya mantap.

4. Setelah itu siapkan tempat penggangan dan masukkan minyak mentega


hingga benar-benar mendidih.

5. Lalu panggang adonannya yang telah dilumiri bumbu kedalam plat


panggang yang sudah dipanaskan sampai matang hingga berwarna kining ke
emasan.
6. Setelah itu masukkan adonan kedalam panggangan dan tunggu sampai
kering bebas dari minyak yang mengakibatkan adanya kadar lemak.
7. Setelah kering campurkan kedalam bubuk rasa sesuai dengan keinginan.
Campurkan hingga merata.

8. Setelah itu adalah proses pengemasan martabak krispy dalam kemasan yang
menarik sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

12
a. Produk dan kapasitas produksi.

Bahan baku atau produk martabak krispy ini, InsyaAllah 100% aman untuk
dikonsumsi. dengan kelezatan yang sangat menyelerakan, pasti masyarakat sangat
senang sekali merasakan martabak krispy tersebut. Berbicara masalah bahan
produksi, produk ini di latarbelakangi oleh masyarakat sangat senang dengan
makanan gorengan seperti bakwan, ubi goreng, kentang goreng apalagi pisang
goreng yang sangat enak den membuat seseorang memakannya merasakan
kenikmatan yang tiada tara dan ketagihan.

b. Sumber daya manusia

Untuk produksi martabak krispy sendiri, telah menentukan para pekerja


yang akan turut andil dalam produk, sebanyak 2 orang akan terlibat termasuk
pemilik produk. Berikut skema SDM pada produk:

1. Pemilik usaha sekaligus manager, bertugas mengatur dan menjalankan


usaha, serta mengolah keuangan produksi. Selain itu, pemilik usaha juga
bertugas memasarkan produk, dan mengawasi para pekerja dan hasil kerja.
2. Karyawan yang terdiri dari dua orang. Tugas dari kedua karyawan tersebut
adalah membuat dan mengolah pisang goreng wadidaw tersebut dengan
baik dan benar sehingga rasa masakan tersebut tidak salah. Jika pekerja
ada yang tidak paham, pemilik usaha langsung turun tangan untuk
membantu karyawan tersebut.

Catatan : Adapun gaji pokok untuk para karyawan saat ini sebesar Rp.30.000 per
hari, belum termasuk gaji lembur dan bonus. Untuk gaji pemilik usaha, tergantung
hasil penjualan.

13
BAB V
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

Mega Sari

MANAGER

KARYAWAN/PRODUKSI KARYAWAN/PEMASARAN

Berikut tanggung jawab dari setiap SDM yang ada dalam bisnis ini :

1. Pemilik (Manager)

Manager berperan penting sebagai pengambil keputusan-keputusan yang


ada di perusahaan secara inovatif dan kreatif serta sebagai pengawas atau
controling terhadap kinerja karyawan dan sebagai sumber pemodal usaha.
2. Karyawan Produksi

Karyawan produksi berperan membuat keputusan tentang berbagai produksi


yang dilakukan di perusahaan, melakukan pengawasan kualitas produk dan
melakukan perencanaan produksi.
3. Karyawan Pemasaran

Karyawan pemasaran bertugas untuk membuat konsep pemasaran dan


melakukan pemasaran produk yang telah dibuat agar produk tersebut dapat
dikenal dan diminati oleh masyarakat secara luas.

14
BAB VI

ASPEK KEUANGAN

a) Sumber- sumber permodalan


Sumber awal permodalan berdirinya usaha cemilan sehat ini berasal dari
sumber daya manusia yaitu orang tua. Modal awal yang dimiliki sebesar Rp.
10.000.000.
b) Analisa kelayakan usaha

Produk Martabak Krispy merupakan usaha yang dapat berkembang pesat


apabila dapat dikelola dengan baik dan benar. Selain akan meraup keuntungan,
produk ini dapat membuat masyarakat khususnya pecinta Martabak menjadi
senang. Untuk itu, pemilik usaha harus mampu membuat cemilan ini tidak
menjadi kebutuhan mereka disaat gundah namun produk makanan ini bisa
dijadikan cemilan ketika berkumpul dengan teman dan keluarga.

c) Laporan keuangan
 Biaya Variabel ( Bahan-bahan yang digunakan untuk 1 hari )
No Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga
Total
1. Tepung maizena 4 kg Rp. 5.000 Rp. 20.000

2. Telur 2 papan Rp. 45.000 Rp. 90.000

3. Minyak 3 kg Rp. 15.000 Rp. 45.000

4. Garam 2 bks Rp. 3.000 Rp. 6.000

5. Air 3 galon Rp. 10.000 Rp. 15.000

6. Gula pasir 2 kg Rp. 6.000 Rp. 12.000

7. Keju 3 bungkus Rp. 16.000 Rp. 48.000

8. Tepung Terigu 3 bungkus Rp. 10.000 Rp. 30.000

9. Susu kental 3 kaleng RP. 10.000 Rp. 30.000

10. Buah pisang 20 sisir Rp. 13.000 Rp. 260.000

15
11. Mentega 3 kg Rp. 6000 Rp. 18.000

12. Bubuk balado 4 bungkus Rp. 8.000 Rp. 32.000

13. Cokelat batangan 3 batang Rp. 20.000 Rp. 60.000

Total Rp. 666.000

• Biaya Tetap
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

1. Label stiker 200 pcs Rp 2.000 Rp 400.000

2. Kotak kue 100 pcs Rp 2.000 Rp 200.000

3. Plastik Putih Kecil 2 bungkus Rp 6.000 Rp 12.000

4. Tabung Gas 3 tabung Rp 18.000 Rp 54.000

5. Baskom 4 Rp 6.000 Rp 24.000

7. Pisau 2 Rp 20.000 Rp 40.000

8. Pengangkat gorengan 1 Rp 30.000 Rp 30.000

10. Wajan 1 Rp 50.000 Rp 50.000

11. Pengaduk telur 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000

Total Rp. 840.000

1. Total Biaya Operasional

Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap

= Rp.666.000 + Rp. 840.000

= Rp. 1.506.000

= 100 x Rp 12.000

= Rp. 1.200.000/ hari x 30 hari

16
= Rp. 36.000.000.,

2. Pendapatan Per Bulan

Penjualan rata-rata = 100 kotak x Rp 12.000 = Rp 1.200.000

Rp 1.200.000 x 30 hari = Rp 36.000.000

3. Perhitungan Perbulan

Perhitungan = Pendapatan per bulan – biaya variabel

= Rp. 36.000.000 – Rp.666.000 (30)

= Rp. 36.000.000 – Rp . 19.980.000

= Rp. 16.020.000.,

4. Keuntungan Bersih

Perhitungan per Bulan – Biaya lain-lain – Gaji Karyawan – Gaji Manager

= Rp 36.000.000 - Rp 100.000 – (Rp 2 orang x 50.000= 100.000x (30)=


3.000.000) = Rp. 32.900.000.,

(NB : Biaya lain-lain yang tak terduga)

Analisa Break Event Point

Biaya Tetap
BEP = -------------------------------- =
Harga jual/unit- Biaya Variabel/unit

840.000
----------------------------- = Rp. 665.999,-
12.000 – 666.000

17
Jadi saya dapat mengalami BEP ketika angka penjualan sudah mencapai RP.
665.999.- setelah melewati jumlah penjualan tersebut, misalnya pada angka rupiah
sebesar Rp. 665.999.- maka saya dikatakan sudah balik modal atau BEP sehingga
penjualan setelahnya saya sudah bisa menghitung keuntungan.

18
BAB VII

ANALISIS SWOT

Analisis Swot adalah sebuah perencanaan strategi bisnis yang diambil dari
4 sisi-sisi utamanya, SWOT, STRENGT (kekuatan), WEAKNES (kelemahan),
OPPORTUNITY (Kesempatan/Peluang) dan THREAT (Ancaman).

1. Kekuatan (strenght)

• Martabak krispy sudah memiliki banyak penggemar

• Martabak krispy yang saya produksi memiliki citra rasa yang khas

• Baik untuk kesehatan karena terbuat dari bahan-bahan alami

2. Kelemahan (Weakness)

• Makanan tidak tahan lama

• Karena proses pembuatannya yang mudah, mudah pula untuk ditiru oleh
pesaing.
• Harga pisang barangan yang cukup mahal
3. Peluang (Opportunity)

• Martabak Krispy mudah di pasarkan karena sudah banyak penggemarnya


di kalangan bawah, menengah, dan atas
• Adanya dukungan dari pemerintah mengenai kegiatan UMKM.

4. Hambatan (Threat)

Timbulnya pengusaha lain yang membuat usaha yang sama dengan harga
yang lebih murah serta lebih menarik perhatian para pelanggan.
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
Usaha martabak krispy ini masih baru dibangun dan belum ada kios masih
dalam keadaan dibangun, sehingga tempat khusus untuk memproduksi usaha
tersebut masih di rumah dan dengan bantuan promosi media sosial. Namun, jika
usaha ini sukses di pasar kota Medan, maka pengusaha berminat untuk membuka
usaha serupa di berbagai cabang lainnya, baik di Medan maupun dikampung

19
halaman (Siantar). Selain untuk menghasilkan pundi-pundi rezeki juga mengikuti
ajaran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dalam hal bermuamalah.

Kekuatan Kelemahan
1. Proses produksi 1. Mudah ditiru
yang sangat 2. Makanan ini
tidak tahan
mudah
lebih dari 5
2. Harga produk jam
terjangkau oleh
semua kalangan
masyarakat
3. Memiliki banyak
kandungan
nutrisi dan
vitamin
Peluang Strategi S-O Strategi W-O
1. Dapat dinikmati 1. Mengusahakan harga 1. Menambah citra
oleh semua agar tetap stabil rasa yang lain dari
masyarakat 2. Meningkatkan bahan yang
2. Permintaan produk kualitas produk agar berbeda untuk
tinggi dikenal masyarakat menarik
3. Daya beli dan memiliki brand konsumen
masyarakat
sendiri
meningkat 2. Mempromosikan
3. Mengembangkan
brokoli sebagai
pemasaran produk
makanan sehat
melalui social media
tanpa
untuk memperluas
menggunakan
pangsa pasar
bahan pengawet
makanan dan
penyedap rasa
makanan

20
Ancaman Strategi S-T Strategi W-T
1. Munculnya 1. Tetap konsisten 1. Bekerjasama
pesaing baru memasarkan produk dengan
kepada konsumen selebgram
2. Harga bahan
2. Memaksimalkan agar dapat
baku yang
mempromosi
semakin
lebih dikenal banyak kan
meningkat
orang makanan
Membuka stand broccoli
makanan di tempat crispy mayo
umum
2. Tetap
menjaga
kualitas
makanan
3. Memberikan
promosi
kepada para
konsumen

BISNIS MODEL CANVAS

1.Costumer 2.Value 3.Channels 4.Customer 5. Reverue


Segments Proposition 1. Instagram relationship Stream
-Anak 1. coustomer 2. Facebook s Masyarakat
SD,SMP,SMA Jumlah 3. WA 1.Sosial 1. 100 kotak
-Ibu Rumah bannyak (Whatsaap) Media per hari
Tangga 2.Keunggulan Youtube - Instagram Rp.
-Mahasiswa Membuat - Facebook 800.000
-pekerja/karyawan variasi rasa - Whatsaap 2. 150 kotak
dan lain dari - Youtube perhari
produk yang 2. Toko Rp.
lain Online 1.200.000
-Grabfood Total Rp
-(Gojek) 2.000.000
6. Resources 7..Key 8.Key 9. Cost
1. Penjual Activities Patners Stucture
Goreng pisang 1. Jual beli 1.Investor 1.Tepung Rp.20.000
wadidaw PISGORW 2.Rumah maizena

21
2. Marketing: AW Makan 2. Telur Rp.90.000
Hp,Laptop offline
3. Tepung terigu 2. Alat sosial 3. minyak Rp.45.000
4. Tepung sagu media
5. Minyak 4. garam Rp. 6.000
6. Garam
7. Air 5. air Rp. 15.000
8. Gula pasir
9. Tepung 6. Gula Rp. 12.000
maizena Pasir
10. Buah apel 7. keju Rp. 48.000
11. Buah pisang
12.Telur 8. tepung Rp. 30.000
terigu
9. susu Rp. 30.000
kental
10. buah Rp.260.000
pisang
barangan
11. mentega Rp.18.000

12. Bubuk Rp.32.000


Balado
13. Cokelat Rp. 60.000
Batangan

Bisnis model kanvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa
visual chart yang terdiri dari 9 elemen. Model bisnis ini pertama kali
diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul
Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba
menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-
elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Jika dilihat sepintas,
sebenarnya alur model bisnis kanvas nampak cukup sederhana. Secara garis besar,
alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.
Berikut adalah sembilan elemen yang terdapat dalam bisnis model kanvas

22
23

Anda mungkin juga menyukai