“MARTABAK KRISPY”
OLEH:
MEGA SARI
1706200214
FAKULTAS HUKUM
MEDAN 2022
1
Informasi Usaha
2
yang lebih dominan memilih martabak manis, karena terdapat banyak macam
jenis pilihan topping dan kelembutan adonannya. Seiring perkembangan saat ini,
banyak yang sudah mengembangkan jajanan kaki lima martabak sebagai menu
utama dalam sebuah brand. Namun tetap saja, ciri khas dari beberapa tempat
penjual martabak bersejarah tak akan tertandingi. Selalu konsisten hingga saat ini
dalam mempertahankan cita rasanya. Bikin ketagihan deh pokoknya.
Martabak krispy ini akan dijual khususnya kepada mahasiswa ataupun
masyarakat umum. Martabak krispy yang akan saya kembangkan ini akan dijual
dengan cara membuka toko langsung, dan akan memasarkan produk ini melalui
media sosial seperti : Instagram, Facebook, WhatsApp atau juga akan bekerja
sama dengan GoFood atau GrabFood. Hal ini dilakukan agar membantu atau
mempermudah para konsumen memperoleh atau membeli produk martabak krispy
tersebut.
Target penjualan yang diharapkan yaitu sebanyak 100 kotak per hari atau
3000 kotak per bulannya dengan keuntungan yang maksimal. Harga martabak
krispy yang ditetapkan adalah sebesar Rp.8.000 per kotak dengan rasa yang
bervariasi. Berdasarkan analisis kelayakan usaha yang dilihat dari aspek
pemasaran, aspek organisasi, dan manajemen, aspek produksi dan aspek
keuangan, bisnis ini layak untuk dijalankan.
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin hari jumlah penduduk indonesesia bertambah sehingga membuat
permintaaan pasar akan makananpun semakin meningkat pesat, salah satu makan
yang digemari oleh masyarakat kita adalah Martabak. Martabak adalah salah satu
kuliner yang memeiliki citra rasa yang khas yang membuat para pelanggannya
selalu ingin mencoba kembali, dalam berpergian dapat kita lihat ada banyak sekali
tukang jajanan yang menjual Martabak di berbagai tempat, mulai dari pasar
tradisional, sekitar sekolah, pinggir kota dan lain sebagainya.
Meskipun makanan ini banyak yang menjual tidak membuat para
penjualnya bersaing ketat dengan sesama penjual Martabak karena jumlah
penjualnya yang sangat banyak, seberapa banyak pun martabak yang mereka
produksi semuanya habis terjual hari itu juga. Hal ini menunjukkan betapa besar
peluang usaha martabak ini, jika kita perhatikan rata-rata penjual hanya sekadar
menjual martabak yang biasa-biasa saja. Lantas bagaimana jika kita membuat
Martabak dengan cita rasa yang luar biasa yang mampu menarik konsumen di
seluruh perhatian pencinta martabak, tentu hal ini akan mendatangkan keuntungan
yang besar bagi pemilik usahanya.
B. Visi dan Misi Usaha
Visi:
Memproduksi dan menjual makanan yang enak, sehat, serta yang terpenting
halal pembuatannya, halal penjualannya, dan halal pendapatannya. Menjadikan
Martabak Krispy sebagai jajanan tradisional bernuansa modern kekinian yang
harganya terjangkau dan banyak di gemari masyarakat luas.
Misi:
4
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam memilih produk ini, yaitu :
5
BAB II
ANANALISIS PRODUKSI
A. Analisis Swot
1. Kekuatan (strenght)
2. Kelemahan (Weakness)
4. Hambatan (Threat)
Timbulnya pengusaha lain yang membuat usaha yang sama dengan harga
yang lebih murah serta lebih menarik perhatian para pelanggan.
B. Karakteristik Produk
6
Krispy” sehingga mendongkrak harga jual Kacang Tanah, sehingga
timbul saling untung menguntungkan seperti dalam asas hukum perikatan
“Quid pro quo”.
2. Dapat menciptakan sebuah lapangan kerja baru, jika usaha ini
dikembangkan dan menjadi usaha besar.
Martabak Krispy memiliki keunggulan antara lain :
5. Harga terjangkau.
Perbandingan
7
Kemasan
8
BAB III
ANALISIS PASAR
A. Segmen Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula. Segmentasi pasar bertujuan agar segmentasi yang telah
dilakukan tepat sasaran. Segmentasi bisnis memperhatikan beberapa variabel
diantaranya :
1. Segmentasi geografis
Tempat usaha Martanak krispy akan didirikan di dekat kampus Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara di Jln. Kapten Mukhtar Basri Medan.
2. Segmentasi demografis
Sasaran penjualan Martabak krispy yaitu pada anak-anak, remaja, hingga
dewasa, mereka yang bersekolah atau yang bekerja serta dapat dinikmati oleh
masyarakat kalangan menengah hingga atas.
3. Segmentasi psikografis
Martabak krispy termasuk makanan kekinian yang unik, sehingga masyarakat
akan menyukainya khususnya anak muda.
4. Segmentasi berdasarkan perilaku
Masyarakat akan merespon baik Martabak krispy karena bahan baku yang
digunakan diproses secara alami dan merupakan bahan baku yang berkualitas
dan memiliki manfaat bagi kesehatan.
B. Target Pasar
9
harga jual yang pas dikantong sehingga memiliki peluang tinggi untuk
dilestarikan dan dikembangkan dengan seiring berjalannya waktu dan teknologi.
D. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Untuk rencana penjualan sendiri dalam jangka waktu 1 tahun adalah kami
ingin melakukan ekspansi bisnis untuk daerah Medan khususnya sekitaran UMSU
dan sekitarnya terlebih dahulu. Kami ingin mengembangkan citra terlebih dahulu
di mata konsumen disekitaran UMSU dengan cara memberikan bonus. Sedangkan
untuk produknya kita akan terus mengembangkan produk martabak krispy sendiri
maupun dengan kerja sama dengan pihak lain dengan berbagai varian rasa.
Penjualan produk juga akan disesuaikan dengan permintaan pasar.
E. Strategi pemasaran
1. Product
10
Untuk meningkatkan pemasaran produk martabak robot, kita harus dapat
menentukan saluran distribusi (channels) terlebih dahulu. Saluran distribusi terdiri
dari sekumpulan orang dan perusahaan yang terlibat dalam pemindahan hak atas
produk di mana produk berpindah dari produsen ke konsumen atau pemakai
bisnis. Berikut ini adalah gambaran saluran distribusi untuk Martabak krispy.
5. Distribusi langsung
Melalui words of mouth biasanya dilakukan oleh pemilik sendiri maupun
keluarga atau rekan dengan menunjukkan produknya langsung.
6. Sosial media:
Aplikasi Gofood, Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Pemesanan
dilakukan konsumen secara langsung melalui direct message pada sosial media.
Konsumen
Brosur online dan offline. Brosur ini biasanya diberikan kepada calon
pembeli potensial pada acara-acara tertentu seperti bussiness matching, seminar
kewirausahaan, pameran/ bajar, dan lainnya.
11
BAB IV
A. Proses Produksi
Cara Pembuatan Martabak krispy :
Tepung yang kita gunakan adalah jenis tepung terigu yang kualitasnya baik
yang bercirikan putih kekuningan. Kemudian Tuangkan tepung tersebut dan
masukkan kedalam mesin pengaduk. Setelah itu kemudian aduk rata adonan
tepung terigu, telur, kuning telur, garam, susu cair, dan margarin, lalu campurkan
semua toping-toping sesuai selera tersebut kedalam adonan
2. Takaran:
3. Setelah itu pastikan adonan dengan bahan-bahan yang lain telah tercampur
secara merata sehingga terlihat sempurna dan tentu rasanya mantap.
8. Setelah itu adalah proses pengemasan martabak krispy dalam kemasan yang
menarik sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.
12
a. Produk dan kapasitas produksi.
Bahan baku atau produk martabak krispy ini, InsyaAllah 100% aman untuk
dikonsumsi. dengan kelezatan yang sangat menyelerakan, pasti masyarakat sangat
senang sekali merasakan martabak krispy tersebut. Berbicara masalah bahan
produksi, produk ini di latarbelakangi oleh masyarakat sangat senang dengan
makanan gorengan seperti bakwan, ubi goreng, kentang goreng apalagi pisang
goreng yang sangat enak den membuat seseorang memakannya merasakan
kenikmatan yang tiada tara dan ketagihan.
Catatan : Adapun gaji pokok untuk para karyawan saat ini sebesar Rp.30.000 per
hari, belum termasuk gaji lembur dan bonus. Untuk gaji pemilik usaha, tergantung
hasil penjualan.
13
BAB V
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA
Mega Sari
MANAGER
KARYAWAN/PRODUKSI KARYAWAN/PEMASARAN
Berikut tanggung jawab dari setiap SDM yang ada dalam bisnis ini :
1. Pemilik (Manager)
14
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
c) Laporan keuangan
Biaya Variabel ( Bahan-bahan yang digunakan untuk 1 hari )
No Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga
Total
1. Tepung maizena 4 kg Rp. 5.000 Rp. 20.000
15
11. Mentega 3 kg Rp. 6000 Rp. 18.000
• Biaya Tetap
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
= Rp. 1.506.000
= 100 x Rp 12.000
16
= Rp. 36.000.000.,
3. Perhitungan Perbulan
= Rp. 16.020.000.,
4. Keuntungan Bersih
Biaya Tetap
BEP = -------------------------------- =
Harga jual/unit- Biaya Variabel/unit
840.000
----------------------------- = Rp. 665.999,-
12.000 – 666.000
17
Jadi saya dapat mengalami BEP ketika angka penjualan sudah mencapai RP.
665.999.- setelah melewati jumlah penjualan tersebut, misalnya pada angka rupiah
sebesar Rp. 665.999.- maka saya dikatakan sudah balik modal atau BEP sehingga
penjualan setelahnya saya sudah bisa menghitung keuntungan.
18
BAB VII
ANALISIS SWOT
Analisis Swot adalah sebuah perencanaan strategi bisnis yang diambil dari
4 sisi-sisi utamanya, SWOT, STRENGT (kekuatan), WEAKNES (kelemahan),
OPPORTUNITY (Kesempatan/Peluang) dan THREAT (Ancaman).
1. Kekuatan (strenght)
• Martabak krispy yang saya produksi memiliki citra rasa yang khas
2. Kelemahan (Weakness)
• Karena proses pembuatannya yang mudah, mudah pula untuk ditiru oleh
pesaing.
• Harga pisang barangan yang cukup mahal
3. Peluang (Opportunity)
4. Hambatan (Threat)
Timbulnya pengusaha lain yang membuat usaha yang sama dengan harga
yang lebih murah serta lebih menarik perhatian para pelanggan.
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
Usaha martabak krispy ini masih baru dibangun dan belum ada kios masih
dalam keadaan dibangun, sehingga tempat khusus untuk memproduksi usaha
tersebut masih di rumah dan dengan bantuan promosi media sosial. Namun, jika
usaha ini sukses di pasar kota Medan, maka pengusaha berminat untuk membuka
usaha serupa di berbagai cabang lainnya, baik di Medan maupun dikampung
19
halaman (Siantar). Selain untuk menghasilkan pundi-pundi rezeki juga mengikuti
ajaran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dalam hal bermuamalah.
Kekuatan Kelemahan
1. Proses produksi 1. Mudah ditiru
yang sangat 2. Makanan ini
tidak tahan
mudah
lebih dari 5
2. Harga produk jam
terjangkau oleh
semua kalangan
masyarakat
3. Memiliki banyak
kandungan
nutrisi dan
vitamin
Peluang Strategi S-O Strategi W-O
1. Dapat dinikmati 1. Mengusahakan harga 1. Menambah citra
oleh semua agar tetap stabil rasa yang lain dari
masyarakat 2. Meningkatkan bahan yang
2. Permintaan produk kualitas produk agar berbeda untuk
tinggi dikenal masyarakat menarik
3. Daya beli dan memiliki brand konsumen
masyarakat
sendiri
meningkat 2. Mempromosikan
3. Mengembangkan
brokoli sebagai
pemasaran produk
makanan sehat
melalui social media
tanpa
untuk memperluas
menggunakan
pangsa pasar
bahan pengawet
makanan dan
penyedap rasa
makanan
20
Ancaman Strategi S-T Strategi W-T
1. Munculnya 1. Tetap konsisten 1. Bekerjasama
pesaing baru memasarkan produk dengan
kepada konsumen selebgram
2. Harga bahan
2. Memaksimalkan agar dapat
baku yang
mempromosi
semakin
lebih dikenal banyak kan
meningkat
orang makanan
Membuka stand broccoli
makanan di tempat crispy mayo
umum
2. Tetap
menjaga
kualitas
makanan
3. Memberikan
promosi
kepada para
konsumen
21
2. Marketing: AW Makan 2. Telur Rp.90.000
Hp,Laptop offline
3. Tepung terigu 2. Alat sosial 3. minyak Rp.45.000
4. Tepung sagu media
5. Minyak 4. garam Rp. 6.000
6. Garam
7. Air 5. air Rp. 15.000
8. Gula pasir
9. Tepung 6. Gula Rp. 12.000
maizena Pasir
10. Buah apel 7. keju Rp. 48.000
11. Buah pisang
12.Telur 8. tepung Rp. 30.000
terigu
9. susu Rp. 30.000
kental
10. buah Rp.260.000
pisang
barangan
11. mentega Rp.18.000
Bisnis model kanvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa
visual chart yang terdiri dari 9 elemen. Model bisnis ini pertama kali
diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul
Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba
menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-
elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Jika dilihat sepintas,
sebenarnya alur model bisnis kanvas nampak cukup sederhana. Secara garis besar,
alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.
Berikut adalah sembilan elemen yang terdapat dalam bisnis model kanvas
22
23