Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BUSINESS PLAN

“RISCOK MUNCRAT”
(Risol Coklat Muncrat)

Disusun Oleh:

Maya Nurul Hidayati

1518011080

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018
DAFTAR ISI

Bab I. Pendahuluan ……………………………………………………………….. 3

Bab II. Analisis Industri / Pesaing ..……………………………………………….. 5

Bab III. Rencana Pemasaran ………………………………………………………..7

Bab IV. Rencana Organisasi dan Manajemen …………………………………….9

Bab V. Rencana Produksi dan Operasi …………………………………………..10

Bab VI. Rencana Keuangan ………………………………………………………..12

2
BAB I

PENDAHULUAN

• Nama Perusahaan : Riscok Muncrat (Risol Coklat Muncrat)

• Bidang Usaha : Produk Makanan Ringan

• Jenis Produk : Risol Coklat

• Alamat : Jl. Kramat Gg. Dahlia 4 No. 22A Kedaton Bandar lampung

• Nomor Telepon : 081273808469

1.1 Latar Belakang

Siapa yang tidak mengenal risol ? Risol merupakan jajanan yang sudah begitu lama
dikenal sebagai jajanan pasar. Risol dibuat dengan cara pembuatan yang sederhana
dengan lebih baik dan higienis, begitu juga harga terjangkau dan banyak pula masyarakat
yang berminat untuk membelinya dengan rasa yang cukup enak, nikmat, dan lezat. Risol
yang banyak dijual di pasaran berisi kentang,wortel, telur terdengar biasa saja.
Bagaimana jika isi risol yang biasanya sayuran kami ganti dengan coklat? Kami tawarkan
varian dari risol yang tidak biasa, “Riscok Muncrat” risol dengan isi coklat di dalamnya
menawarkan sensasi yang sungguh berbeda yaitu citarasa coklat pilihan langsung meleleh
di mulut kala gigitan pertama. Tekstur kulit risoles yang renyah berbalut coklat bubuk
begitu tepat disajikan kala hangat dan tentu saja dengan harga terjangkau. Usaha ini
merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan ringan khususnya
“Riscok Muncrat”. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis usaha
rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan konsumen.

1.2 Tujuan

 Memenuhi keinginan masyarakat untuk mencoba risol dengan rasa dan konsep yang
baru.
 Menghasilkan makanan berkualitas dengan harga terjangkau sehingga dapat
dinikmati berbagai kalangan.

3
 Memahami proses dan pengalaman berwirausaha.
1.3 Visi dan Misi

Visi :

1. Membuat dan menjual risol dengan rasa coklat yang lumer, berkualitas, dan
terjangkau.
2. Mendapatkan pengalaman dalam berwirausaha.

Misi :

1. Membuat risol coklat dengan bahan yang berkualitas.


2. Mengedepankan pelayanan dan kebersihan produk
3. Melakukan inovasi rasa dan promosi
4. Meningkatkan pengetahuan tentang kewirausahaan dan strategi pemasaran yang
baik sehingga dapat bersaing di pasaran.

1.4 Rencana Kebutuhan dan Sumber Dana


A. Usaha bisnis produk makanan Riscok Muncrat membutuhkan dana sebesar Rp
40.000,00 untuk menjual risol coklat di GSG Unila, Bandarlampung .
B. Sumber Dana
1) Pemilik : Rp 40.000
C. Penggunaan Dana
1) Pembelian bahan baku utama : Rp 19.000
2) Pembelian bahan baku tambahan : Rp 14.000
3) Tansportasi :Rp 7.000

Total : Rp 40.000

4
BAB II

ANALISIS INDUSTRI/PESAING

2.1 Analisis Pesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan

1.Mempunyai banyak varian rasa. 1.Harga relatif mahal.


Risol Coklat Lumer
2.Promosi yang baik di sosialmedia. 2.Hanya bisa dinikmati
Maya
3.Mempunyai kios tetap. kalangan menengah ke atas.

2.2 Analsis Masa Depan

Untuk kelangsungan usaha pada masa depan, Riscok Muncrat mempunyai prospek penjualan
yang baik karena bisa dinikmati oleh berbagai usia dan dapat dimodifikasi agar dapat
menyesuaikan permintaan pasar dan tren yang ada.

Visi Riscok Lumer untuk masa depan yaitu menjadi merk risol yang dikenal di masyarakat
dengan keunikan rasa dan kualitasnya. Misinya yaitu menambah variant rasa dan membuat
tema rasa baru serta membuat toko agar konsumen dapat mampir untuk membeli risol kapan
saja.

2.3 Analisis Industri

Analisis indrustri untuk pemasaran risol coklat ini cukup bagus, tetapi dibutuhkan kreativitas
dan pengembangan produk yang dilakukan dengan rutin agar tidak kalah bersaing dengan
industri makanan ringan yang terus berkembang di Indonesia, khususnya Bandarlampung.
Pemilihan tempat dan analisis pasar juga harus dilakukan dengan baik agar produk yang
dihasilkan sesuai dengan selera masyarakat.

2.4Analisis Lingkungan Makro

Produk drisol coklat di Bandarlampung sendiri saat ini sudah belum cukup banyak.Tempat yang
dapat menjadi sasaran yaitu daerah keramaian yang menjadi tempat berkummpul anak-anak sampai
remaja karena lebih cenderung suka mencoba hal baru.

5
2.5Matriks Profil Kompetitif

Lokasi yang dipilih yaitu di daerah GSG Unila yang letaknya strategis dan merupakan
tempat keramaian dengan banyak anak, remaja, dan dewasa muda yang merupakan
konsumen potensial untuk produk Riscok Muncrat ini.
 Harga yang ditawarkan cukup terajangkau yaitu Rp. 2500,00 per buah.
 Promosi dilakukan dengan personal selling sehingga konsumen dapat bertanya langsung
pada produsen dan produsen dapat menganalisis permintaan pasar.
 Pelayanan yang baik agar mendapatkan kesan yang baik dan kepuasan dari konsumen
serta higienitas dapat terjamin.

2.6Analisis SWOT

 Strenght (Kekuatan)

Produk risol coklat muncrat ini tergolong unik dan baru sehingga dapat menarik banyak orang
terutama anak muda.

 Weaknesses (Kelemahan)

Karena masih tergolong baru, tidak semua orang mau mencoba risol dengan rasa coklat yang
belum familiar bagi sebagian orang.

 Opportunities (Peluang)

Produk yang sudah banyak dikenal namun dengan rasa yang baru dapat menjadi peluang
tersendiri.Lokasi usaha yang ramai juga menjadikan peluang untuk dapat menjual produk ini
dengan mudah.

 Threats (Ancaman)

Banyaknya pesaing yang menawarkan harga lebih murah menjadi tantangan yang cukup besar.
Selain itu, banyaknya varian makanan ringan yang ditawarkan produsen lain memperketat
persaingan yang ada.

6
BAB III

RENCANA PEMASARAN

3.1 Gambaran umum pasar

Gambaran umum pasar yang ada memperlihatkan persaingan yang cukup ketat.
Adanya produsen-produsen risol rumahan yang menawarkan risol dengan harga yang
cukup terjangkau. Tetapi hampir semua produsen risol rumahan yang ada hanya
menawarkan risol dengan isi sayuran, telur atau ayam. Sehingga produksi risol dengan isi
coklat didalamnya mempunyai keunikan rasa dan harga yang menarik merupakan
peluang yang cukup potensial di Bandalampung.

3.2 Permintaan

Permintaan konsumen terhadap produk Riscok Muncrat ini diperkirakan 20 risol per hari
untuk permulaan karena masih tergolong produk dengan rasa yang baru sehingga
membutuhkan waktu untuk penerimaan di masyarakat.Untuk permintaan konsumen
dalam beberapa periode pertahun mendatang diperkirakan dapat mengalami peningkatan
terutama dengan penambahan varian rasa yang unik dan banyak diminati.

3.3 Penawaran

a. Untuk penjualan awal harga yang ditawarkan yaitu Rp. 2500,00 dalam rangka promosi
untuk memperkenalkan produk Riscok Muncrat ini. Bila permintaan pasar mulai
meningkat harga yang ditawarkan yaitu Rp. 3000,00 dari harga promo agar produsen
dapat melakukan inovasi rasa untuk mempertahankan keunikan.

3.4.Rencana Kebutuhan Tanah dan Bangunan

a. Tempat produksi dan Usaha

Tempat produksi terletak di kedaton, namun untuk penjualan akan dilakukan di GSG
Unila minggu pagi.

3.5. Strategi pemasaran dan strategi pesaing

a) Produk

Produk yang ditawarkan harus mempunyai kualitas yang baik serta rasa yang unik
dan kekinian.

7
b) Harga

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan tidak kalah saing dengan produsen
risol yang lain yaitu Rp. 3000,00 per buah.

c) Promosi

Promosi yang digunakan yaitu penjelasan mengenai produk secara person to


person dan penjualan dengan metode personal selling.

d) Tempat

Tempat penjualan berlokasi di GSG Unila yang merupakan tempat berkumpulnya


banyak orang di pagi hari yang strategis.

8
BAB IV

RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Rencana Organisasi

Usaha pembuatan Riscok Muncrat ini membutuhkan rencana organisasi dan manajemen agar
dapat terkoordinir dengan baik dan masing-masing bagian dapat menjalankan fungsinya
dengan baik.Adapun peran yang diperlukan dalam rencana organisasi dan manajemen ini
meliputi manajer, bagian produksi, bagian keuangan, dan bagian pemasaran. Peran ini saling
berhubungan satu sama lain dan sama-sama mempunyai pengaruh yang besar sehingga
pemilihan sumber daya manusia didalamnya harus dilakukan dengan baik. Namun, karena
terbatasnya dana, proses produksi ditangani langsung sendiri oleh pemilik.

4.2 Perizinan

Perizinan di tempat yang kami pilih (GSG Unila) dilakukan dengan komunikasi pada pihak
penanggung jawab dan tidak dikenakan biaya kecuali penyewaan tempat secara permanen.

4.3 Kegiatan Praoperasional dan Jadwal Pelaksanaan

No. Jenis Kegiatan Waktu


1 Pembelian bahan baku Sabtu, 6 Januari 2018
2 Pengolahan bahan Sabtu, 6 Januari 2018
3 Penjualan Minggu, 7 Januari 2018

9
BAB V

RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI

5.1 Produk

a. Dimensi Produk
Produk yang akan dijual adalah Riscok Muncrat yaitu risol dengan isi coklat .

b. Nilai / Manfaat Produk


- Manfaat inti : pemenuhan kebutuhan pangan
- Manfaat dasar : makanan
- Manfaat yang diharapkan : menawarkan rasa baru risol
- Manfaat potensial : inovasi baru dari risol yang dapat bersaing di
pasaran
c. Kegunaan / Fungsi Produk
Riscok Muncrat memproduksi makanan yang dapat dikonsumsi sehingga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan akan makanan ringan yang enak, berkualitas, dan mengenyangkan.

5.2 Proses Produksi

Tahapan yang dilakukan dalam proses produksi yaitu:

a. Tahap pemilihan dan pembelian bahan baku. Tahap ini dilakukan di penjual bahan kue
yang menyediakan bahan yang murah dan berkualitas.
b. Tahap pengolahan. Tahap ini dilakukan dirumah dengan memperhatikan aspek
kebersihan dan pengolahan yang baik.
c. Tahap penjualan. Penjualan dilakukan di GSG Unila pada hari minggu dimana banyak
pengunjung yang datang.

5.3 Kapasitas Produksi

Waktu Rencana Produksi (dalam unit)


Per-Hari 20 porsi

5.4. Mesin dan Peralatan

Adapun peralatan yang digunakan untuk memulai usaha Riscok Lumer, antara lain:
1. Kompor gas
2. Tabung LPG 3 Kg
3. Spatula
4. Wajan
5. Penjepit

10
6. Saringan
7. Baskom
8. Plastik

5.5. Bahan Baku

Bahan Kulit:
1/4 kg terigu tinggi peotein
25 gram margarin
1/4 sdm susu full cream
1 butir telur
1sdt garam
Bahan Isi :
Coklat Blok
Bahan Celupan Basah:
25 gram terigu
5 gram sagu
Bahan Celupan Kering :
Tepung panir
Coklat bubuk

5.6. Tenaga Produksi

Pada tahap awal, kegiatan produksi dilakukan oleh pemilik sendiri karena belum mempunyai
karyawan..

11
BABVI

RENCANA KEUANGAN

6.1 Sumber Pendanaan

Uraian Jumlah
Modal Sendiri Rp.40.000
Total Rp.40.000

6.2 Kebutuhan pembiayaan/modal kerja

Uraian Harga
Bahan baku Rp. 33.000
Bensin Rp. 7.000
Total Rp. 40.000

12

Anda mungkin juga menyukai