Kelompok 4 :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan studi kelayakan
bisnis dengan tepat waktu. Tujuan Pembuatan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Etika & Kelayakan Bisnis yang diampu oleh Bpk
Northa Idaman,M.M. Selain itu laporan ini juga diharapkan ini mampu menjadi
referensi bahan bacaan yang bermanfaat.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penyusun membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan laporan ini dan mengemas dengan lebih sempurna.
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
pelanggan meninggalkan perusahaan menjadi pelanggan perusahaan lain.
Sebelum memikirkan berapa keuntungan nyata yang dapat diperoleh dan cara
mendapatkannya melalui kegiatan usaha warung bakso tersebut, perlu
dipahami dan dikaji secara lengkap mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan usaha warung bakso. Hal ini penting untuk
dihayati terlebih dahulu, sebab banyak orang yang beranggapan bahwa hanya
karena kurang uang atau modal, maka harapan untuk memperoleh keuntungan
menjadi terhambat. Sukses tidaknya suatu kegiatan usaha pada dasarnya tidak
tergantung pada besar kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh
bagaimana mengelolanya.
Masa-masa kritis yang harus dilalui perusahaan dalam hidupnya adalah
selama lima tahun pertama sejak didirikan. Ternyata banyak usaha warung
bakso gagal melewati usia dua tahun pertamanya. Tidak sedikit pula usaha
bakso yang maju selagi kecil, namun kemudian jatuh setelah besar. Di
samping itu, banyak pula usaha warung bakso yang cukup sukses ketika masih
dikelola pendirinya. Dalam hal ini, pengetahuan penyebab kegagalan tersebut
berguna sekali sebagai bahan pelajaran yang dapat membantu untuk
menentukan pilihan dan cara-cara mengurusnya. Kesuksesan suatu bisnis
usaha tergantung pada ide, peluang dan pelaku bisnis. Pelaku bisnis harus
mampu menciptakan ide–ide baru agar dapat memberikan nilai lebih (value)
kepada konsumen. Selain itu pelaku bisnis juga harus mampu untuk melihat
peluang bisnis yang berkembang. Jika dilihat belasan tahun terakhir umumnya
para pedagang bakso dalam berjualan menggunakan gerobak dorong dan
tenaga kerja yang berkerja pada usaha tersebut adalah tenaga kerja keluarga.
Berbeda dengan sekarang, para pemilik usaha bakso telah banyak
memiliki warung dalam berjualan bakso dan tenaga kerja yang digunakan
sudah tidak lagi tenaga kerja keluarga, melainkan tenaga kerja non keluarga.
Terlihat nyata bahwa sekarang ini perkembangan usaha warung bakso sangat
pesat. Keberadaannya tidak hanya terdapat di pusat-pusat kota tetapi juga
banyak terdapat di pinggir-pinggir kota. Namun juga banyak terdapat usaha
warung bakso yang tidak mengalami kemajuan atau perkembangan bahkan
tidak sedikit pula yang mengalami kebangkrutan atau gulung tikar. Namun
7
permasalahannya potensi usaha tersebut belum dapat dimanfaatkan secara
optimal, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut,
seperti lokasi warung bakso yang jauh dari jangkauan konsumen, merek yang
tidak begitu dikenal atau populer dan latar belakang atau daerah asal pemilik
bakso yang bukan berasal dari pulau jawa. Keadaan tersebut masih besar
pengaruhnya terhadap kemajuan dan perkembangan usaha warung bakso yang
berakibat rendahnya tingkat keberhasilan usaha warung bakso.
8
Provinsi : Lampung
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan
- SD : SD N 1 Haduyang
- SMP : MTS Daarul Ma’arif
- SMA : MAS Daarul Ma’arif
Status : Mahasiswa
Cita-Cita : Pengusaha
Motto Hidup : Jangan Puas Belajar, Jangan Bosan
Mengajar
Analisa Stakeholders, Lingkungan Industri, Faktor Eksternal dan
Internal Perusahaan, Analisis SWOT
Stakeholders
9
6 Warung Eksternal/personal Berpengaruh Menganalisa
bakso sekitar gambaran
kompetitor
Faktor Internal yang berpengaruh terhadap bisnis
10
b. Potensi Pengembangan Produk PenggantiUntuk potensi
pengembangan produk pengganti tidak menunjukkan adanya dampak
yang signifikan terhadap perkembangan bisnis Toko Bangunan, karena
produk pengganti diketahui memiliki kualitas yang lebih rendah
dibandingkan produk Toko Bangunan, demikian juga dengan harga yang
ditawarkan memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga
yang dutawarkan Toko bangunan.
c. Kekuatan Pemasok
Pemasok biasanya menyiapkan daging yang sudah digiling yang akan di
supely oleh penjual setelah itu di olah oleh penjual , biasanya pemasokk
menyiapkan sapi sapi sehat yang akan di potoh dan di olah menjadi
bakso , dan pemasok juga menyiapkan mie untuk di kirim langsung
kepada penkjual mie bakso tersebut
Analisis Industri
PENDATANG BARU
bakso barokah
PEMASOK
1. Inpur operasional : PESAING INDUSTRI PEMBELI
bahan pembuatan bakso Bakso Mercon, bakso & Mie Masyarakat, pelajar
Ayam mbak ela SD-SMP
2. fasilitas ruko : tempat
furniture dan wifi
PRODUK PENGGANTI
Mie Ayam, Soto
11
Analisis SWOT
2. Weakness (W)
a. Banyak Pesaing
b. Kurangnya kemampuan membuat bakso yang disukai banyak orang
c. Modal untuk memulai usaha masih kurang
d. Modal besar
e. Masih belum ada BrandHal yang dilakukan setelah analisis
f. Menjadikan pesaing sebagai motivasi
g. Meminimalisir biaya / modal
h. Membuat brand yang unik
3. Opportunities (O)
a. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar
untuk menguasai pasar.
b. Belum banyak tempat makan Sederhana yang memasang Wifi
c. Jarangnya tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari
tempat yangmemiliki akses Wifi
d. Malam minggu biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul
bersama teman2.
e. Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitarHal yang dilakukan
setelah analisis
f. Merekrut tenaga kerja dari warga sekitar
g. Memasang dan merawat Wifi
12
h. Mempertahankan konsep yang inovatif
4. Threats (T)
13
terus meningkat wifi dengan baik shinga menyiapkan teknisi yang
sehinga memaksa membuat pelangan nyaman siap dihubungi 24 jam
harga bakso juga 2. Mempertahankan konsep 2. Berusaha tetap
meningkat inovatif mempertahankan harga
2. Masih sering terjadi 3. Terus memunculkan
ganguan pada inovasi agar berbeda
koneksi wifi dengan para pesaing
3. Banyak pesaing yang
meniru konsep yang
telah ditetapkan
4. Persaingan dalam
inovasi dan kreasi
bakso
14
BAB II
ASPEK PEMASARAN
15
2. Bakso bola tenis atau bakso telur, bakso berukuran bola tenis berisi telur
ayam rebus
3. Bakso mercon/larva, bakso yang berisi sambal
4. Bakso urat, bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
5. Bakso Balungan, bakso yang disajikan dengan balungan sebagai teman saji
6. Bakso rusuk, bakso yang dibentuk di tulang rusuk sapi
Yang menjadi target pasar usaha atau bisnis bakso 6 sekawan adalah
masyarakat dari anak anak sampai orang dewasa dan pelajar sd, smp di
kawasan Desa Haduyang yang cenderung menginginkan sesuatu yang
enak, praktis, dan tidak merogoh kocek terlalu dalam, sehingga bakso ini
adalah makanan yang cocok untuk dikonsumsi di kalangan tersebut. Kami
menempatkan usaha atau bisnis ini akan lebih diminati oleh para
masyarakat khususnya karena bakso ini yang kami tawarkan adalah
berbeda jika dibandingkan dengan bakso pada umumnya yg ada di natar
ini. Hal lainnya adalah karena didalam natar lamsel kami belum terlalu
banyak melihat usaha bakso didirikan sehingga kami akanmenawarkan
konsep ini tanpa perlu mengkhawatirkan para pesaing terlalu banyak.
Konsumen bisnis Bakso adalah masyarakat dari anak anak sampai orang
dewasa dan Pelajar SD, SMP di kawasan Desa Haduyang.
16
3 Pelajar SMP 200 Pelajar dari satu SMP di Desa
Haduyang
TOTAL 2.200
Setelah dilakukan survey dari total 2.200 sebanyak 15% yang membeli bakso
dalam satu hari.
Alokasi Belanja
15%
20%
Bakso
Mie Ayam
10%
Ayam Geprek
Gorengan
Minuman
25%
30%
17
15% dari populasi yang diambil merupakan data pembeli bakso per
hari. 15% x 2.200 adalah 330 orang. Sehingga dalam satu hari permintaan
untuk bakso adalah 330 porsi sehingga dalam satu bulan permintaan
sebesar 330 x 28 hari = 9.240 porsi.
Berapa banyak mangkuk yang dapat disediakan oleh pedagang bakso dalam
sehari :
18
1 Pedagang Kecil 7 50
2 Pedagang Bakso Menengah 6 90
3 Pedagang Bakso Besar 2 80
TOTAL 15 220
Sehingga Kapasitas produksi pesaing dalam sebulan adalah :
220 porsi x 28 hari = 6.160/ bulan
6.160 x 12 bulan = 73.920/ tahun
Asumsi penawaran naik 5% per tahun (sejalan dengan laju pertambahan jumlah
jumlah pesaing baru yang masuk dan peningkatan produksi pesaing. Sedangkan
permintaan naik 6% diiringi laju pertambahan penduduk pertahun nya.
19
Proyeksi Penjualan Bakso Tahun 2022-2025
2. Targeting
20
Target pengunjung Bakso sendiri diutamakan pada masyarakat umum
seperti ibu-ibu dan remaja-remaja sekaligus pelajar karena menurut usaha
bakso kami sendiri, jika dari kalangan ibu-ibu itu lebih aktif memberikan
informasi kepada lingkungan sekitar dan mereka suka update di media
social milik pribadinya, sama hal nya dengan pelajar jaman sekarang yang
aktif banget di dunia media social, jadi secara tidak langsung, pengunjung
sudah memberikan informasi tentang bakso ini melalui social medianya.
3. Positioning
Strategi pemasarannya selain melalui mouth to mouth kepada relasi, kami juga
mempromosikan produk ini dengan menyesuaikan kemajuan tekhnologi
informasi. Banyaknya masyarakat yang memiliki akun jejaring sosial menjadi
salah satu kesempatan untuk mempromosikannya lewat jejaring sosial, seperti
facebook, wa, dan ig. Selain itu, kami juga memiliki logo dan warna banner yang
eye catching sehingga dapat menarik pengunjung. Tempat yang strategis membuat
konsumen tertarik untuk datang dan kembali lagi ke“ Bakso Enam Sekawan “.
21
Usaha bakso yang kami beri nama bakso 6 kawan menyediakan 6
jenis varian Bakso Beranak, Bakso bola tenis atau bakso telur, Bakso
mercon/larva, Bakso urat, Bakso Balungan, Bakso rusuk. Bakso bisa
dikatakan sebagai produk sesuai rasa lidah masyarakat Indonesia. Adapun
target dari prooduk baakso ini adalah masyarakat dari anak anak sampai
orang dewasa dan pelajar sd, smp di kawasan Desa Haduyang yang
diperkirakan jumlahnya itu sekitar 2.200 orang namun yang membeli itu
hanya 15% yaitu 330/hari Sehingga dalam satu hari permintaan untuk
bakso adalah 330 porsi sehingga dalam satu bulan permintaan sebesar 330
x 28 hari = 9.240 porsi. Namun disetiap usaha pasti ada pesaing
disekitarnya untuk usaha bakso ini memiliki pesaing, di kawasan Desa
Haduyang tercantum ada 15 pesaimg, yaitu ada pedagang bakso keliling,
pedagang bakso gerai kecil, pedagang bakso dengan ruko besar, pedagang
geprek, pedagang mie ayam, pedagang gorengan, dari analisis penawaran
dan permintaan pada pesaing, pesaing ada permintaan 220 porsi per hari.
Jadi 220 porsi x 28 hari dalam sebulan permintaan mencapai 6.160 porsi
dan 73.920/porsi per tahun. Tingginya pecinta bakso di tanah air khusunya
di lokasi bakso 6 sekawan yaitu di daerah Natar membuat celah dari bisnis
bakso semakin menghasilkan peluang yang terbuka lebar. Dan juga bisnis
bakso tak pernah mati dan selalu tumbuh dan berkembang menjadi suatu
bisnis yang besar dan banyak sekali peminatnya.
Setelah melihat analisis dari permintaan dan penawaran yang ada di
desa haduyang terhadap usaha bakso ini yaitu 3.080 dalam sebulan atau
36.960 dalam setahun. Hal ini menandakan peluang pasar di desa
haduyang terhadap usaha bakso ini masih terbuka lebar untuk membuka
usaha baru.
22
BAB III
LEGALITAS USAHA DAN PERIZINAN
23
membayar, maka kita akan menyalahi aturan hukum dan perundangan,
tentunya kita bisa kena sangsi.
2. PIRT ATAU BPOM dan SERTIFIKAT HALAL, kedua sertifikat ini penting
untuk dipunyai, demi kredibilitas USAHA BAKSO kita.
3. Perizinan dengan aparatur desa setempat sebagai yang berwenang di daerah
tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa usaha bakso sapi ini bisa dikatakan adalah
produk halal dan akan melakukan perizinan jadi produk ini secara legalitas
layak untuk dipasarkan.
24
BAB IV
ASPEK LOKASI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
A. Lokasi
1. Penentuan titik lokasi Padmosari
Lokasi Padmosari
Alamat : Jl. Padmosari I, Desa Haduyang, Kecamatan Natar,Kabupaten
Lampung Selatan, Propinsi Lampung
Peruntukan saat ini : lahan kosong, samping balai desa, tempat lalu lalai orang
dari dalam atau luar daerah.
2. Legalitas
Sertifikat hak guna bangunan, serta perizinan aparatur Desa setempat
3. Aksesabilitas
Akses Jalan : Lokasi berada di dekat jalan Lintas Sumatera kurang lebih 200
m dari jalan raya.
Tempat keluar masuk kendaraan maupun orang yang akan berkunjung ke
daerah tersebut
Tidak jauh dari pemukiman warga kurang lebih 300 m.
4. Lingkungan sekitar
Warung bakso kecil/menengah <1km dari titik yang di tentukan.
Jarang ada bakso keliling lewat
5. Penentuan titik lokasi Padmosari
Lokasi Padmosari
Alamat : Jl. Padmosari I, Desa Haduyang, Kecamatan Natar,Kabupaten
Lampung Selatan, Propinsi Lampung
Peruntukan saat ini : lahan kosong, samping balai desa, tempat lalu lalai orang
dari dalam atau luar daerah. ex ruko.
6. Legalitas
Sertifikat hak guna bangunan, serta perizinan aparatur Desa setempat
7. Aksesabilitas
Akses Jalan : Lokasi berada di dekat jalan Lintas Sumatera kurang lebih 200
m dari jalan raya.
25
Tempat keluar masuk kendaraan maupun orang yang akan berkunjung ke
daerah tersebut
Tidak jauh dari pemukiman warga kurang lebih 300 m.
8. Lingkungan sekitar
Warung bakso kecil/menengah <1km dari titik yang di tentukan.
Jarang ada bakso keliling lewat
Dekat dengan SD dan SMP <500 m
1. Penentuan titik lokasi Sukarame
Lokasi Sukarame
Alamat : Jl. Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar,Kabupaten
Lampung Selatan, Propinsi Lampung
Peruntukan saat ini : ex ruko.
2. Legalitas
Sertifikat hak guna bangunan, serta perizinan aparatur Desa setempat
3. Aksesabilitas
Akses Jalan : Lokasi berada di dekat pemukiman warga
Tidak jauh dari pemukiman warga kurang lebih 100 m.
4. Lingkungan sekitar
Warung bakso kecil/menengah <500m-1km dari titik yang di tentukan.
Banyak bakso keliling lewat
26
B. Pengelolaan Lingkungan
PENGELOLAAN
AMDAL
27
BAB V
PIMPINAN/PEMILIK USAHA
M. UMAR MUNAWAR
KARYAWAN
KOKI 1. NADYA RAHMA
KASIR
ARDITYA
NADILA
VIKA LESTARI 2. DWI MUTIARA
RAHMAWATI SAPUTRI
3. DWI NOVITA
5.2 Tugas dan tanggung jawab dari pemilik, bagian kasir, koki, dan
karyawan
28
1. Pemilik
Disini pemilik ada 1 orang sebagai pemilik dan penyetor modal atau modal
dari umar sendiri sebagai pimpinan usaha yang berwewenang atas segala
hal, mulai dari tanggung jawab secara keseluruhan, operasional seperti
merancang menu, mengontrol
kerja karyawan, dan memberi gaji karyawan.
2. Koki
Koki ataupun tukang masak membutuhkan 1 orang sebagai juru masak dan
yang bertanggung jawab akan segala hal yang bersangkutan dengan makanan,
mulai dari penyiapan bahan-bahan yang diperlukan, hingga memasak
makanan yang telah pesan oleh pelanggan.
3. Kasir
Pada bagian kasir ini terdapat 1 orang yang bertanggung jawab sebagai
penghitung dan juga mencatat transaksi yang masuk, maupun itu makan di
tempat ataupun pemesanan melewati Grab ataupun Go-jek.
4. Karyawan
Ada 3 karyawan dan Karyawan ini diberi tanggung jawab untuk melayani,
menawarkan menu, mengantarkan makanan yang telah dipesan oleh
konsumen, hingga membersihkan alat makan pada saat jam operasional telah
berakhir.
29
5.4 ANALISA KELAYAKAN ASPEK ORGANISASI DAN SDM
Berdasarkan hasil dari analisis dari aspek organisasi dan aspek sumber daya
manusia (SDM) maka dapat di simpulkan. Tujuan dari aspek organisasi ini adalah
agar semua dapat tertata dengan jelas antara tugas, wewenang dan tanggungjawab,
serta hubungan kerja dengan sebaik mungkin dalam bidangnya masing-masing.
Kemudian dalam aspek SDM karyawan usaha Bakso Enam Sekawan merupakan
orang yang terlatih dalam hal memproduksi produk mulai dari pembuatan bakso,
bumbu, penyajian maupun pelayanan kepada para konsumen. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kualitas bakso yang dihasilkan serta meningkatkan kepuasan konsumen agar
tetap setia untuk membeli produk Bakso Enam Sekawan.
BAB VI.
30
15 Sendok Bakso 2 tahun 1 pcs Rp 5.000 Rp 5.000
16 Dandang 2 tahun 2 unit Rp 200.000 Rp 400.000
17 Tempat Bumbu 2 tahun 3 pcs Rp 5.000 Rp 15.000
18 Pisau 2 tahun 2 pcs Rp 7.000 Rp 14.000
19 Tempat tissue 2 tahun 13 pcs Rp 8.000 Rp 104.000
20 Tempat sampah 2 tahun 2 pcs Rp 10.000 Rp 20.000
Tempat sendok &
21 garpu 2 tahun 13 pcs Rp 10.500 Rp 136.500
22 Kompor 5 tahun 2 unit Rp 500.000 Rp 1.000.000
23 Tabung Gas 5 tahun 2 unit Rp 165.000 Rp 330.000
24 Gelas 2 tahun 8 lusin Rp 30.000 Rp 240.000
25 saringan bakso 2 tahun 2 pcs Rp 10.000 Rp 20.000
26 Talenan 2 tahun 2 pcs Rp 12.000 Rp 24.000
27 serbet 1 tahun 4 pcs Rp 3.000 Rp 12.000
28 Sapu & Pel 1 tahun 2 pcs Rp 15.000 Rp 30.000
29 plastik es 2 pcs Rp 8.000 Rp 16.000
30 plastik asoy 2 pcs Rp 10.500 Rp 21.000
31 Celemek 4 pcs Rp 10.000 Rp 40.000
32 pipet 2 pck Rp 10.000 Rp 20.000
33 kalkulator 1 unit Rp 25.000 Rp 25.000
34 ATK 1 set Rp 40.000 Rp 40.000
35 Wifi 1 set Rp 300.000 Rp 300.000
Total Rp 709.026.500
31
15 Tepung Terigu 20 Kilogram Rp 12.000 Rp 240.000
16 Cabe 5 Kilogram Rp 15.000 Rp 75.000
17 Telur Puyuh 5 Kilogram Rp 40.000 Rp 200.000
18 Balungan 10 Kilogram Rp 115.000 Rp 1.150.000
19 Tetelan 10 Kilogram Rp 100.000 Rp 1.000.000
20 Daging Urat 10 Kilogram Rp 120.000 Rp 1.200.000
Total 123 Rp 678.000 Rp 5.737.000
2022 28.800
2023 29.800
2024 30.800
2025 31.800
2026 32.800
2027 33.800
32
2023 714.026.500
2024 719.026.500
2025 724.026.500
2026 729.026.500
2027 734.026.500
2022 5.737.000
2023 6.337.000
2024 6.937.000
2025 7.537.000
2026 8.137.000
2027 8.737.000
33
Berdasarkan hasil analisis, pertimbangan membuka usaha ini adalah karena
masih sedikitnya warung bakso yang ada di daerah Natar tepatnya di Desa
Padmosari. Untuk kesesuaian luas produski yang dipertimbangkan adalah
bagaimana kapasitas untuk peratalatan mesin serta bahan dari tata letak apakah
mampu menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien serta memperkecil
tingkat kecelakaan kerja.
34