Anda di halaman 1dari 13

PENEGAKAN DISIPLIN GUNA MEMINIMALISIR TINGKAT

PELANGGARAN DISIPLIN ANGGOTA SESUAI UNDANG-UNDANG


NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG HUKUM DISIPLIN MILITER DI
GARNISUN III SURABAYA

Rumadi1

Fakultas Hukum Universitas Wisnuwardhana Malang

Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Pelaksanaan
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota Di Kogartap
III/Surabaya dan mendeskripsikan dan menganalisis faktor yang mendorong dan menghambat
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota. Hasil
penelitian menunjukkan dalam pelaksanaannya bentuk pelanggaran hukum yang terjadi di
wilayah Kogartap III/Surabaya yang sering terjadi dibagi menjadi dua yang pertama adalah
pelanggaran dalam satuan, dan yang di luar satuan . Penyelesaian Pelanggaran Hukum Disiplin
Prajurit TNI pada kogartap III dilaksanakan melalui kegiatan: pemeriksaan, penjatuhan
hukuman, pelaksanaan hukuman dan pencatatan dalam buku hukuman. Alat bukti yang sah
yang berlaku dalam Penyelesaian Pelanggaran Hukum Disiplin Prajurit TNI meliputi barang
bukti, surat, informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik, keterangan saksi, keterangan
ahli dan keterangan tersangka

Kata Kunci: Penegakkan Disiplin, Pelanggaran Disiplin Prajurit

Abstract

This study aims to describe and analyze the implementation of Disciplinary Enforcement
To Minimize Level Discipline Violations Members Kogartap III / Surabaya and describes and
analyzes the factors that drive and impede Enforcement Discipline Discipline Violations To
Minimize Level Members. The results showed in practice a violation of law that occurred in the
region Kogartap III / Surabaya is often the case is divided into the first two were violations in
units, and the outside units. Completion of Military Discipline Violations in kogartap III is carried
out through the following activities: inspection, sentencing, execution and recording of the
punishment in the book. Valid evidence applicable in the Settlement Military Discipline Violations
include evidence, letters, electronic information and / or electronic documents, witness testimony,
expert testimony and the statements of suspects

Keywords: Enforcement of Discipline, Discipline Violation Soldier

1
Alamat Korespondensi: Abahrumadi@gmail.com
26 MAKSIGAMA :Volume 12 Nomor 1 periode Mei 2018 Hal. 25-37

A. Latar Belakang Masalah prajurit TNI (Tentara Nasional


Seperti kita ketahui bersama Indonesia), yang paling menonjol saat
Prajurit TNI adalah warga negara ini kasus desersi, perjudian, narkoba,
yang tunduk pada hukum dan asusila dan kasus penipuan yang
memegang teguh disiplin, taat kepada baru-baru ini dilakukan oleh salah
atasan, setia kepada Negara Kesatuan seorang anggota prajurit di Kodam
Republik Indonesia (NKRI) yang V/Brawijaya yang melakukan pengge
berdasarkan Pancasila dan UUD lapan dengan modus rental mobil.
1945. Prajurit TNI tunduk kepada Sejak periode 2013 - 2018 (dalam
hukum baik secara umum maupun kurun 5 tahun) telah terjadi pening
khusus, baik nasional maupun katan kasus pelanggaran yang sangat
internasional bahkan tunduk kepada signifikan dan beberapa diantaranya
hukum secara khusus dan hanya ada yang berakhir dengan berhenti
diberlakukan untuk TNI saja. Hal ini tidak dengan hormat. Data diatas
diatur dalam undang-undang nomor menunjukkan bahwa masih banyak
25 tahun 2014 tentang Hukum terjadi pelanggaran disiplin yang
Disiplin Militer, dan keputusan dilakukan oleh prajurit Tentara
Panglima TNI Nomor Kep/22/VIII/ Nasional Indonesia, padahal pada
2005 tanggal 10 Agustus 2005. masing-masing Kesatuan selalu dite
Keduanya mengatur hukum dan kankan penegakan disiplin.
peraturan disiplin prajurit, seorang Penegakan disiplin di satuan
prajurit melanggar aturan itu akan dilakukan dengan memberikan penger
mendapatkan sanksi. tian dan penegasan kepada prajurit
Dalam Kehidupan prajurit TNI tentang peraturan militer maupun
mengenal adanya pelanggaran disi peraturan lain yang berlaku di
plin murni dan pelanggaran disiplin masyarakat, pada saat apel, jam
tidak murni. Pelanggaran disiplin komandan maupun melalui penyulu
murni adalah setiap perbuatan yang han. Memberikan sanksi pada prajurit
bukan tindak pidana tetapi bertentang yang melanggar berupa tindakan
an dengan kedinasan atau peraturan disiplin maupun hukuman disiplin
kedinasan atau perbuatan yang tidak sebagaimana yang diatur dalam
sesuai dengan tata kehidupan prajurit, peraturan disiplin prajurit Tentara
maka akibat pelanggaran tersebut Nasional Indonesia. Tindakan disiplin
akan dijatuhi hukuman disiplin praju dilakukan oleh atasan yang melihat
rit. Pelanggaran disiplin tidak murni langsung prajurit yang melanggar
adalah setiap perbuatan yang merupa atau berdasarkan laporan, sedangkan
kan tindak pidana, yang sedemikian hukuman disiplin dilaksanakan oleh
ringan sifatnya sehingga dapat disele Dansat melalui Sidang Parade Huku
saikan secara hukum disiplin prajurit. man Disipin atau dilimpahkan ke
Jenis hukuman disiplin yang berlaku Mahkamah Militer. Sanksi yang
bagi prajurit TNI adalah: teguran, diberikan mulai dari tindakan fisik
penahanan ringan dan penahanan berupa lari, korve, masuk sel bata
berat. lyon, sel Polisi Militer dan Rumah
Fenomena yang ada di kesatuan Tahanan Militer sampai tindakan
Gartap III Surabaya adalah angka administrasi seperti penundaan kenai
pelanggaran yang dilakukan oleh kan pangkat, dibebaskan dari jabatan,
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota Sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Hukum Disiplin Militer Di Garnisun III
Surabaya, Rumadi 27

ditunda sekolah, skorsing dan liki disiplin maka pelaksanaan tugas


pemberhentian dengan tidak hormat. yang diemban akan dapat terlaksana
Meskipun TNI merupakan dengan baik atau dengan kata lain
sebuah institusi dengan jumlah para personel yang mengawaki
pasukan yang cukup banyak, namun Kogartap III/Surabaya akan dapat
TNI yang ada di negara ini bukan menegakkan kedisiplinan di wilayah
TNI yang kebal terhadap hukum, nya tanpa pandang bulu kepada setiap
sudah tentu ada satu dua orang atau pelanggaran disiplin yang terjadi.
oknum yang bertindak keluar dari Bertitik tolak dari latar bela
jalur serta tidak disiplin, sehingga kang di atas maka penulis tertarik
terjadi pelanggaran-pelanggaran. Ang untuk mengkaji lebih dalam mengenai
ka pelanggaran yang dilakukan oleh Penegakan Disiplin Guna Memini
prajurit TNI, yang paling menonjol malisir Tingkat Pelanggaran Disiplin
saat ini kasus desersi, perkelahian Anggota (Implementasi undang-
(antar prajurit TNI, dengan Polri dan undang nomor 25 tahun 2014 tentang
Masyarakat), narkoba dan asusila. Hukum Disiplin Militer di Garnisun
Sejak periode 2014 - 2018 (dalam III Surabaya)
kurun 5 tahun) telah terjadi pening 1. Disiplin
katan kasus pelanggaran yang sangat Pengertian Disiplin
signifikan dan banyak yang berakhir Manusia mempunyai fungsi
dengan berhenti tidak dengan hormat. dan peranan yang penting dalam
Demikian juga yang terjadi suatu organisasi atau perusahaan.
pada Garnisun III di Surabaya, sesuai Oleh karena itu, keberhasilan
tugas pokoknya Kogartap III/Suraba anggota dalam mengembangkan
ya bertugas memelihara dan menegak kewajiban-kewajiban sangat ter
kan ketentuan-ketentuan pokok gantung pada kesediaannya untuk
kemiliteran untuk meningkatkan soli berkorban dan bekerja keras serta
ditas persatuan dan kesatuan antar mengutamakan kepentingan orga
satuan di wilayah Garnisun Tetap nisasi Kesatuan. Baik pemimpin
III/Surabaya dalam rangka membantu maupun anggota harus memiliki
Pimpinan TNI, dimana salah satu disiplin yang baik dalam diri
fungsinya adalah Penyelenggaraan masing-masing, karena disiplin
penegakan hukum, disiplin dan tata yang baik merupakan cerminan
tertib TNI sebagai tindakan awal dari rasa tanggung jawab sese
kepolisian militer diwilayahnya, maka orang terhadap tugas-tugas yang
di dalam organisasi ini harus memi diberikan kepadanya. Hal ini
liki personil yang berdisiplin tinggi dapat mendorong gairah kerja
dan patuh terhadap hukum militer dan semangat kerja untuk terwu
yang ada. judnya tujuan organisasi, Kesa
Sebagai Penyelenggara penega tuan dan anggota. Oleh karena
kan hukum, disiplin dan tata tertib itu, setiap pemimpin selalu beru
TNI sebagai tindakan awal kepolisian saha agar para bawahannya mem
militer diwilayahnya tidak mungkin punyai disiplin yang baik. Untuk
diawaki oleh personel yang tidak memahami arti kedisiplinan
mempunyai tingkat disiplin tinggi, maka kita harus mengetahui terle
dengan adanya personel yang memi bih dahulu definisi disiplin itu
28 MAKSIGAMA :Volume 12 Nomor 1 periode Mei 2018 Hal. 25-37

sendiri, maka berikut ini bebe Tujuan Pembinaan Kedisiplinan


rapa pendapat para ahli tentang Disiplin kerja merupakan hal
definisi kedisiplinan antara lain : yang penting bagi organisasi dalam
Pengertian disiplin menurut usaha mencapai tujuan, maka pem
Menurut Siagian (2003:305) “Di binaan disiplin kerja bagi anggota
siplin diartikan sebagai suatu sangat penting untuk dilakukan. Ada
tindakan pemimpin untuk mendo pun tujuan dilakukannya pembinaan
rong para anggota organisasi disiplin kerja menurut Siswanto
Kesatuan dalam memenuhi tuntu (2001:279-280) adalah sebagai beri
tan dengan berbagai ketentuan”. kut:
Sedangkan menurut Hasibu a. Secara umum tujuan utama
an (2001:212) menyatakan bah pembinaan disiplin adalah demi
wa : Kedisiplinan adalah kesa kontinuitas organisasi sesuai
daran dan kesediaan seseorang dengan motif organisasi yang
mentaati semua peraturan orga bersangkutan, baik hari ini
nisasi dan norma-norma sosial maupun hari esok.
yang berlaku. Kesadaran disini b. Secara khusus pembinaan disiplin
adalah sikap seseorang yang kerja bagi tenaga kerja mempu
secara sukarela mentaati semua nyai tujuan :
peraturan dan sadar akan tugas 1) Agar para tenaga kerja mene
dan tanggung jawabnya. Sedang pati peraturan dan kebijakan
kan kesediaan adalah suatu sikap, ketenegakerjaan maupun pe
tingkah laku, dan perbuatan seseo raturan dan kebijakan yang
rang yang sesuai dengan organi berlaku, baik yang tertulis
sasi, baik yang tertulis maupun maupun tidak tertulis, serta
tidak. melaksanakan perintah pimpi
Dari pendapat-pendapat dia nan.
tas dapat disimpulkan bahwa 2) Dapat melaksanakan pekerja
disiplin menghendaki ditaatinya an dengan sebaik-baiknya
peraturan-peraturan organisasi serta mampu memberikan
oleh semua anggota. Sasarannya servis yang maksimal kepada
bukan hanya pada hukum yang pihak tertentu yang berkepen
bersifat fisik saja tetapi juga pada tingan dengan organisasi se
tingkah laku orang yang mene suai dengan bidang peker
rima disiplin dan bukan didasar jaan yang dibebankan kepa
kan pada keterpaksaan dari orang danya.
lain serta tidak pula terdorong 3) Dapat menggunakan dan me
oleh kepentingan diri sendiri melihara sarana dan prasa
namun berdasarkan keyakinan rana, inventaris dan organi
akan perlunya kesatuan yang sasi Kesatuan dengan sebaik-
utuh dan kokoh. Jadi kedisiplinan baiknya.
adalah merupakan kunci keberha 4) Dapat bertindak dan berperi
silan suatu organisasi dalam men laku sesuai dengan norma-
capai tujuan organisasi Kesatuan. norma yang berlaku pada
organisasi Kesatuan.
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota Sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Hukum Disiplin Militer Di Garnisun III
Surabaya, Rumadi 29

5) Menindaklanjuti dari hal-hal an baik dari individu prajurit (inter


tersebut para pekerja mampu nal) maupun dari luar (eksternal).
memperoleh tingkat produkti Dorongan kuat dari dalam timbul dari
vitas yang tinggi sesuai de adanya suatu kesadaran individu yang
ngan harapan organisasi, kuat tentang disiplin itu sendiri. Hal
baik dalam jangka pendek ini memerlukan suatu peran pimpinan
maupun jangka panjang. (power) dalam suatu lingkungan
Dari pendapat diatas pada dasarnya tertentu dalam menciptakan kondisi
tujuan dari pembinaan disiplin kerja yang menuntut adanya kesadaran dari
adalah untuk memperbaiki kegiatan prajurit melakukan perbuatan sesuai
organisasi baik saat ini maupun masa aturan yang berlaku. Sehingga diri
yang akan datang sehingga kegiatan prajurit akan mendapatkan out put
organisasi Kesatuan dilaksanakan rasa aman dan nyaman dalam melak
lebih efektif dan efisien serta akan sanakan tugasnya. Sedangkan dorong
dapat meningkatkan prestasi kerja an kuat dari luar timbul sebagai akibat
Kesatuan. dari pengaruh luar baik dari unsur
pimpinan maupun lingkungan.
Penegakkan disiplin Prajurit mela Untuk menghindari adanya
lui hukum konflik-konflik internal dan eksternal
Dalam hal ini disiplin menghen sebagai akibat dari adanya disiplin
daki sanksi yaitu kepastian dan keha kaku (mati), perlu adanya suatu
rusan. Kepastian dan keharusan disini kemampuan dalam kepemimpinan
dimaksudkan bahwa barang siapa dari unsur pimpinan untuk mencipta-
yang melanggar dan mengabaikan kan kondisi rasa aman dan nyaman
peraturan yang telah ditetapkan akan dari prajurit untuk melaksanakan
menerima tindakan. Akan tetapi tugasnya atas dasar keyakinan akan
tindakan pendisiplinan yang diambil kebenaran sesuai aturan yang berlaku
bukanlah semata-mata memberikan dengan memberikan toleransi, ruang
hukuman, tetapi mengembangkan si gerak, inovasi dan kreasi dari prajurit,
pelanggar kepada tata tertib oragani sehingga akan tercipta suatu disiplin
sasi dimasa mendatang. Dengan yang luwes (fleksibel). Ada beberapa
demikian seorang pemimpin dapat langkah-langkah lain yang dapat
memberikan sanksi harus mampu ditempuh secara teratur dan berkesi
menerapkannya dengan pantas sesuai nambungan sesuai dengan norma-
dengan pelanggaran yang diperbuat norma dasar keprajuritan antara lain:
oleh bawahannya. Dengan pendisipli 1) Penanaman kesadaran prajurit
nan, seorang pemimipin harus benar- akan pentingnya disiplin dalam
benar bersikap adil, dengan sikap adil kehidupan keprajuritan dan kema
akan menutup kemungkinan timbul syarakatan yang mensyaratkan
rasa mencurigai daripada bawahan prajurit akan selalu menjadi con
nya, bahwa sanksi yang tidak sesuai toh dan teladan bagi lingkungan
dengan bobot pelanggaran yang dila masyarakat.
kukan. 2) Pemberian pemahaman (sosi-
Namun demikian, dalam upaya alisasi) aturan-aturan yang berkai
untuk mendapatkan prajurit yang tan dengan disiplin keprajuritan
berdisiplin tinggi perlu suatu dorong yang berlaku terhadap prajurit
30 MAKSIGAMA :Volume 12 Nomor 1 periode Mei 2018 Hal. 25-37

dan keluarga dengan dibarengi Hukum Disiplin Militer, yang dalam


adanya suatu reward and pasal 1 angka 4 menyatakan bahwa
punishment (penghargaan dan Hukum Disiplin Militer adalah peratu
hukuman). ran dan norma untuk mengatur, mem
bina, menegakkan disiplin, dan tata
kehidupan yang berlaku bagi militer.
B. Metode Penelitian 1) Bentuk Pelanggaran Hukum
Metode yang digunakan dalam dan Hukuman Disiplin Militer
penelitian ini adalah kualitatif dimana Dalam pelaksanaannya ben
menurut Bogdan dan Taylor (Mole tuk pelanggaran hukum yang ter
ong, 2007:5) menyatakan bahwa jadi di wilayah Kogartap III/Sura
kualitatif merupakan suatu prosedur baya yang sering terjadi dibagi
penelitian yang menghasilkan data menjadi dua yang pertama adalah
deskriptif berupa kata-kata tertulis pelanggaran dalam satuan seperti
atau lisan dari orang-orang dan Meninggalkan satuan tanpa ijin,
pelaku yang diamati. Pendapat lain Insubordinasi / melawan atasan
dikemukakan oleh Kirk dan Miller dan Penyalahgunaan material ser
yang mendefinisikan kualitatif seba ta Pelanggaran terhadap Permil
gai tradisi tertentu dalam pengetahuan das, kalau yang di luar satuan
yang secara fundamental bergantung seperti Perkelahian antar anggota
pada pengamatan pada manusia TNI maupun antara TNI dengan
dalam kawasan sendiri berhubungan masyarakat, susila, Pelanggaran
dengan orang-orang tersebut dalam memasuki daerah hitam, berjudi
bahasannya dan dalam peristilaha dan mabuk mabukan serta Pelang
nya. Berdasarkan beberapa pengertian garan terhadap ketentuan ling
tersebut dapat dikatakan bahwa pene kungan masyarakat, sebagai con
litian kualitatif merupakan penelitian toh pelanggaran berlalu lintas,
yang dilakukan untuk memahami naik kendaraan tidak bayar, me
suatu fenomena yang dialami oleh langgar prosedur yang berlaku
subjek penelitian secara menyeluruh pada suatu instansi yang berkai
dan dengan cara deskripsi dalam tan dengan kepentingan pribadi.
bentuk kata-kata dan bahasa menggu Sehingga timbul kesan di kalang
nakan berbagai metode alamiah. an masyarakat bahwa TNI tidak
disiplin.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Ketentuan Disiplin Prajurit
1. Pelaksanaan Penegakan Disi merupakan aturan ketentuan keta
plin Guna Meminimalisir Ting atan dan kepatuhan yang sung
kat Pelanggaran Disiplin Ang guh-sungguh setiap Prajurit Ten
gota Di Kogartap III/Surabaya tara Nasional Indonesia yang
Hasil penelitian menunjukkan didukung oleh kesadaran yang
Adanya pembaharuan pedoman pem bersendikan Sapta Marga dan
binaan dan pelaksanaan disiplin Sumpah Prajurit untuk menunai
dilingkungan militer khususnya ang kan tugas dan kewajiban serta
gota Tentara Nasional Indonesia ditan bersikap dan berperilaku sesuai
dai dengan disahkannya Undang dengan aturan-aturan atau tata
Undang No.25 Tahun 2014 Tentang
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota Sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Hukum Disiplin Militer Di Garnisun III
Surabaya, Rumadi 31

kehidupan Prajurit Tentara Nasio akan berpengaruh terhadap etos


nal Indonesia. kerja / kinerja satuan.
Hal ini timbul dikarenakan Hasil penelitian juga menje
persoalan yang tidak dapat disele laskan bahwa jenis pelanggaran
saikan oleh prajurut itu sendiri, hukum disiplin militer terdiri atas
yang pada akhirnya mempenga segala perbuatan yang bertentang
ruhi moril dan semangat prajurit an dengan perintah kedinasan,
tersebut sehingga timbul kesan di peraturan kedinasan, atau perbua
kalangan masyarakat bahwa TNI tan yang tidak sesuai dengan tata
tidak disiplin. tertib militer; dan perbuatan yang
Sikap disiplin dari suatu melanggar peraturan perundang-
prajurit atau pasukan tidak selalu undangan pidana umum.
dalam keadaan konstan atau
stabil, akan tetapi berubah dise 2) Penyelesaian Pelanggaran hukum
babkan beberapa faktor yang Disiplin Militer
mempengaruhi. Oleh karena itu Dalam hal Penyelesaian Pelangga
kedisiplinan bagi seorang prajurit ran hukum Disiplin Militer Pada
harus seringkali ditinjau untuk Kogartap III telah melaksanakan
dianalisis serta dievaluasi agar seperti yang diamanatkan dalam UU
senantiasa sikap disiplin bagi Hukum Militer dimana Prajurit TNI
prajurit terus melekat. Dalam yang melakukan Pelanggaran Hukum
menyikapi hasil yang telah Disiplin Prajurit TNI dikenakan tinda
dievaluasi ketika ditemukan ada kan disiplin dan/atau dijatuhi huku
nya kekurangan atau penurunan man disiplin Prajurit TNI. mengambil
kualitas kedisiplinan akan disi tindakan disiplin terhadap setiap
kapi melalui pembinaan disiplin bawahan yang melakukan Pelangga
melalui penegakan hukum untuk ran Hukum Disiplin Prajurit TNI.
menjaga kualitas sikap disiplin Penyelesaian Pelanggaran hukum
yang setiap saat harus dijaga. Disiplin Militer yang dilaksanakan me
Bentuk penegakkan hukum rupakan Tindakan disiplin diberikan
berupa Peraturan merupakan pe seketika oleh setiap atasan k epada
doman bagi perilaku anggota bawahan berupa tindakan fisik dan/
untuk menciptakan dan mewujud atau teguran lisan yang bersifat men
kan lingkungan kerja yang kon didik dan mencegah terulangnya
dusif. Segala pelanggaran yang Pelanggaran Hukum Disiplin Prajurit
dilakukan prajurit baik sengaja TNI. Tindakan disiplin tidak meng
maupun tidak disengaja terhadap hapus kewenangan Ankum (atasan
hukum dan atau peraturan disi yang berhak menghukum) untuk
plin prajurit dan atau melakukan menjatuhkan hukuman disiplin Praju
perbuatan yang bertentangan de rit TNI.
ngan sendi-sendi kehidupan praju Penyelesaian Pelanggaran Hu
rit yang berdasarkan Sapta Marga kum Disiplin Prajurit TNI pada kogar
dan Sumpah Prajurit atau melang tap III dilaksanakan melalui kegiatan:
gar aturan kedinasan, merugikan pemeriksaan, penjatuhan hukuman,
organisasi dan kehormatan pra pelaksanaan hukuman dan pencatatan
jurit, ketidak disiplinan prajurit dalam buku hukuman. Alat bukti
32 MAKSIGAMA :Volume 12 Nomor 1 periode Mei 2018 Hal. 25-37

yang sah yang berlaku dalam Penundaan berarti akan memberikan


Penyelesaian Pelanggaran Hukum peluang terjadinya pelanggaran. Sebu
Disiplin Prajurit TNI meliputi barang ah peristiwa kecil (pelanggaran) bila
bukti, surat, informasi elektronik dan/ didiamkan akan memicu pelanggaran
atau dokumen elektronik, keterangan yang lebih besar. Banyak orang yang
saksi, keterangan ahli dan keterangan tidak menyadari setiap kerusakan
tersangka. nilai-nilai dimulai dari hal-hal kecil .
Sanksi atau hukuman yang jelas, Dalam ilmu psikologi dikenal teori
tegas dan adil terhadap setiap pelang Tear Window atau Broken Window,
garan prajurit. Penerapan hukuman teori ini dipopulerkan oleh dua orang
bagi prajurit yang melanggar tidak ahli krimialitas (kriminolog) George
saja untuk membuat jera tetapi lebih L Kelling dan Catherine M Coles
dari pada itu harus dapat memotivasi (1996). Melalui studinya mereka
pelanggar agar dapat merubah perila berdua menyimpulkan “pelanggaran/
ku buruk menjadi baik. Hukuman kriminalitas terjadi sebagai akibat
harus memenuhi tiga aspek yaitu adil, (yang tak terelakan) dari adanya
memberikan efek jera dan mencegah ketidakteraturan. Semua itu bermula
orang lain berbuat pelanggaran yang dari, sebut saja, adanya jendela pecah
sama. (broken window) yang didiamkan
Hasil penelitian juga menunjuk oleh pemiliknya akan mendorong
kan asas umum dalam penyelesaian para pelaku kriminal lain untuk
pelanggaran “disiplin militer adalah memecahkan kaca jendela lainnya.”
penyelesaian sesegera mungkin. Jadi, Dalam bukunya yang berjudul Tip
tekanannya adalah kepada kecepatan. ping Point, Gladwell menjelaskan “
Alasannya adalah bahwa pelanggaran jendela yang pecah yang tidak diper
yang dilakukan baru saja terjadi baiki telah menimbulkan kesan keti
sehingga masih segar dalam ingatan. dakpedulian, sehingga dalam waktu
Dengan demikian reaksi segera dari dekat akan ada lagi jendela yang
pihak pimpinan atau Ankum terhadap kacanya pecah, yang disusul dengan
pelanggaran yang terjadi akan mem vandalisme dan keonaran-keonaran”.
berikan kesan positif kepada si pelaku Hukuman yang diberikan oleh
pelanggaran dan juga kepada rekan- pimpinan terhadap anggota yang
rekannya sekesatuan. Kelambatan melanggar tujuan akhirnya adalah
atau kesangsian bertindak dari pihak menciptakan kondisi disiplin baik
Ankum dapat diartikan sebagai kepe secara pribadi, kelompok maupun
mimpinan yang lemah dan kurang satuan yaitu terwujudnya sikap
tegas yang merupakan bibit bagi prajurit yang berpikir tertib, bersikap
menurunnya disiplin dan moril pasu tertib, bertingkah laku tertib sesuai
kan yang bersangkutan. Penyelesai aturan yang benar. Kondisi disiplin
an pelanggaran disiplin yang sese tidak tumbuh dengan sendirinya
gera mungkin tidak boleh berarti tetapi lahir dan dimulai dari disiplin
bekerja secara ceroboh atau sembro pribadi, mengarah pada disiplin kelu
no. arga, disiplin kelompok, disiplin
Setiap pelanggaran sekecil apa golongan yang akhirnya menjadi disi
pun harus segera diambil tindakan plin satuan. Ketidaktertiban berawal
dan tidak boleh ditunda-tunda. dari ketidakdisiplinan pribadi, ketidak
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota Sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Hukum Disiplin Militer Di Garnisun III
Surabaya, Rumadi 33

tertiban menggunakan waktu kerja man disiplin yang dijatuhkan Ankum


yang kemudian melahirkan penyim dalam sidang disiplin dilaksanakan
pangan administrasi, kehidupan dinas, segera setelah hukuman disiplin
dengan tidak terasa menjurus pada dijatuhkan. Dalam halnya penahanan
ketidaktertiban dalam melaksanakan ringan, terhukum disiplin dapat diper
tugas kedinasan. Aturan kedinasan kerjakan diluar tempat menjalani
sudah jelas, perangkat hukum telah hukuman. Namun terhukum disiplin
memadai, maka sekecil apapun pe dengan penahanan berat yang tidak
langgaran harus diberikan sanksi, dapat diperkerjakan di luar tempat
apabila sanksi dilaksanakan dengan menjalani hukuman. Hukuman disi
konsekuen dan konsisten, tentu mem plin dicatat dalam buku hukuman dan
punyai arti besar yang berdampak buku data personel yang melakukan
positif bagi satuan. pelanggaran hukum disiplin militer.
Pada proses pemeriksaan tersang Segala ketentuan teknis atau pelak
ka pelaku pelanggaran dilaksanakan sanaan yang ada dalam Undang-
secara wajar. Ankum harus membe Undang hukum disiplin militer diatur
rikan kesan bahwa Ankum akan melalui keputusan panglima TNI.
bertindak adil sehingga mendorong
tersangka untuk membeberkan keja 2. Faktor yang mendorong dan
dian yang sebenarnya. Dalam hal menghambat Penegakan Disi
keterangan tersangka berbeda de plin Guna Meminimalisir Ting
ngan laporan yang diterima maka kat Pelanggaran Disiplin Anggo
Ankum yang bersangkutan meminta ta
penjelasan dari si pelapor. Si tersang a. Internal Prajurit berupa ke
ka dapat mengajuan saksi-saksi teta sejahteraan, moril, mental,
pi Ankum baru memeriksa mereka kedisiplinan dan kecakapan
jika dia memandang perlu dan prajurit.
terdapat cukup alasan untuk itu. TNI AD dalam menye
Keterangan dari saksi-saksi itu diberi lesaikan tugas–tugas harus
tahukan kepada tersangka yang dapat memperhatikan, kesejahtera
menyangka kebenarannya. Apabila an, moril, mental, kedisiplinan
Ankum tersebut berhalangan untuk dan kecakapan prajurit. Ketiga
memeriksa sendiri tersangka maka hal ini harus berlangsung
pemeriksaan dapat dilakukan oleh beriringan secara berkesinam
Ankum yang lain. bungan karena salah satu saja
Ankum dapat menjatuhkan huku tidak terlaksana dengan Kedisi
man disiplin dalam sidang disiplin. plinan akan akan mustahil da
Dalam menjatuhkan hukuman disiplin pat dilaksanakan. Kesejahteraan
Ankum harus mengusahakan terwu akan menunjang tingginya dan
judnya keadilan disamping membe moril prajurit yang sangat
rikan efek jera agar si pelanggar tidak diperlukan bertujuan agar pra
melakukan pelanggaran hukum disi jurit bangga akan profesi dan
plin militer dikemudian hari. Keputu Dharma Bhaktinya sebagai
san Ankum dalam menjatuhkan huku seorang Prajurit, sehingga me
man disiplin dituangkan dalam Surat rasa dan berusaha untuk selalu
Keputusan Hukuman Disiplin. Huku siap sedia menjalankan tugas
34 MAKSIGAMA :Volume 12 Nomor 1 periode Mei 2018 Hal. 25-37

dan kewajiban dengan penuh dapat perhatian dari para


kesadaran dan bertanggung Komandan Satuan:
jawab, dengan demikian akan Pertama : Selalu berupaya
membentuk mental dalam meningkatkan kemampuan di
mempersiapkan diri untuk ri melalui penambahan bekal
mampu melaksanakan tugas ilmu pengetahuan dan tekno
dan tanggung jawabnya de logi dengan dilandasi disiplin
ngan maksimal. Dengan ter diri yang tinggi dan kemauan
bentuknya moril dan mental yang keras untuk maju.
prajurit yang diinginkan maka Kedua : Budayakan pembe
akan terbentuk pula kedisi rian reward and punishment
plinan dan kecakapan prajurit, secara obyektif dan konsisi
dalam hal pembinaan kedisi ten terhadap setiap prajurit,
plinan ini kita harus melihat serta dilaksanakan secara pro
moril prajurit sangat erat porsional dan terarah. Ketiga
hubungannya dengan disiplin, : Laksanakan pembinaan men
karena kondisi disiplin prajurit tal, moril, jasmani, penana
yang tinggi akan terwujud man kesadaran dan penega
apabila semangat dan moril kan hukum, disiplin dan tata
juga tinggi. Sehingga satu tertib yang harus dilaksana
sama lain sangat berkaitan dan kan secara simultan dalam
tidak dapat dipisahkan perma pembinaan satuan.
salahan yang timbul pada
prajurit akan berpengaruh ter 2) Pengaruh lingkungan
hadap kondisi prajurit yang Hal yang tak kalah pentingya
pada akhirnya akan mempeng dalam pembinaan personel ini
aruhi tugas satuan. adalah perhatian terhadap kon
b. Eksternal berupa kebijakan disi lingkungan masyarakat
yang ada dan Lingkungan disekitar tempat tingal prajurit
masyarakat sangat berpengaruh terhadap
1) Sistem dan Aturan yang pembinaan satuan di satuan.
berlaku Karena adanya kecenderungan
Dengan adanya kebijakan perubahan pola hidup dalam
Pemerintah untuk mengu masyarakat ini sedikit banyak
rangi anggaran TNI maka akan mempengaruhi pula Pem
perlu adanya kebijakan Pem binaan satuan khususnya per
binaan satuan yang disesuai sonel TNI dimana anggota
kan dengan anggaran yang TNI akan mudah terbawa arus
ada dalam hal pengimplemen kedalam pola hidup lingkung
tasian Kebijakan dalam pem an sekitarnya, sehinga jatidiri
binaan satuan telah melaksa dan profesionalitas anggota
nakan kebijakan tersebut de sebagai prajurit. Selain itu
ngan mengacu kepada kebija adanya desakan dari keluarga
kan hukum kedisiplinan yang yang telah terpengaruh oleh
dilakukan. Namun masih ada pola hidup pada masyarakat
beberapa hal yang perlu men yang telah berubah juga dapat
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota Sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Hukum Disiplin Militer Di Garnisun III
Surabaya, Rumadi 35

menyebabkan tekanan bagi dilaksanakan melalui kegi


anggota prajurit untuk mengi atan: pemeriksaan, penjatu
kutinya. han hukuman, pelaksana
an hukuman dan pencata
D. Kesimpulan tan dalam buku hukuman.
1. Pelaksanaan Penegakan Disi Alat bukti yang sah yang
plin Guna Meminimalisir Ting berlaku dalam Penyelesai
kat Pelanggaran Disiplin Ang an Pelanggaran Hukum
gota Di Kogartap III/Suraba Disiplin Prajurit TNI meli
ya puti barang bukti, surat,
a. Dalam pelaksanaannya informasi elektronik dan/
bentuk pelanggaran hu atau dokumen elektronik,
kum yang terjadi di wila keterangan saksi, keterang
yah Kogartap III/Surabaya an ahli dan keterangan
yang sering terjadi dibagi tersangka
menjadi dua yang pertama 2. Faktor yang mendorong dan
adalah pelanggaran dalam menghambat Penegakan Disi
satuan seperti Meninggal plin Guna Meminimalisir Ting
kan satuan tanpa ijin, kat Pelanggaran Disiplin Ang
Insubordinasi / melawan gota
atasan dan Penyalahguna a. Kesejahteraan akan menun
an material serta Pelangga jang tingginya dan moril
ran terhadap Permildas, prajurit yang sangat diper
kalau yang di luar satuan lukan bertujuan agar praju
seperti Perkelahian antar rit bangga akan profesi
anggota TNI maupun anta dan Dharma Bhaktinya
ra TNI dengan masyara sebagai seorang Prajurit,
kat, susila, Pelanggaran sehingga merasa dan beru
memasuki daerah hitam, saha untuk selalu siap
berjudi dan mabuk mabu sedia menjalankan tugas
kan serta Pelanggaran ter dan kewajiban dengan
hadap ketentuan lingkung penuh kesadaran dan
an masyarakat, sebagai bertanggung jawab, de
contoh pelanggaran berla ngan demikian akan mem
lu lintas, naik kendaraan bentk mental dalam mem
tidak bayar, melanggar pro persiapkan diri untuk mam
sedur yang berlaku pada pu melaksanakan tugas
suatu instansi yang berkai dan tanggung jawabnya
tan dengan kepentingan dengan maksimal. Dengan
pribadi. Sehingga timbul terbentuknya moril dan
kesan di kalangan masya mental prajurit yang diing
rakat bahwa TNI tidak inkan maka akan terbentuk
disiplin. pula kedisiplinan dan
b. Penyelesaian Pelanggaran kecakapan prajurit, dalam
Hukum Disiplin Prajurit hal pembinaan kedisipli
TNI pada kogartap III nan ini kita harus melihat
36 MAKSIGAMA :Volume 12 Nomor 1 periode Mei 2018 Hal. 25-37

moril prajurit sangat erat Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Perilaku


hubungannya dengan disi Keorganisasian. Edisi Perta
plin, karena kondisi disi ma. Cetakan Kedua. Penerbit
plin prajurit yang tinggi BPFE. Yogyakarta.
akan terwujud apabila se Heidjrachman Ranupandojo dan Suad
mangat dan moril juga Husnan. 2004. Manajemen
tinggi. Sehingga satu sama Personalia. BPFE. Yogyakar
lain sangat berkaitan dan ta.
tidak dapat dipisahkan Islamy, M. Irfan. 2004. Prinsip-
permasalahan yang timbul Prinsip Perumusan Kebijaksa
pada prajurit akan berpeng naan Negara. Cetakan Dela
aruh terhadap kondisi pra pan. Bumi Aksara. Jakarta.
jurit yang pada akhirnya Luthans Fred. 2005. Organizational
akan mempengaruhi tugas Behavior. New York : Mc
satuan. Graw-Hill. Inc. USA.
b. Hal yang tak kalah pen Markas Besar Tentara Nasional
tingya dalam Penegakan Indonesia Pusat Pembinaan
Disiplin ini adalah perha Mental. 1998. Juklap Bintal
tian terhadap Sistem dan Fungsi Komando. Jakarta.
aturan yang berlaku, peru Susgati Bintal TNI.
bahan lingkungan global Martoyo, Susilo. 2000. Pengetahuan
berpengaruh terhadap pem Dasar Managemen dan
binaan satuan. Karena ada Kepemimpinan. Yogyakarta:
nya kecenderungan peruba BPFE
han pola hidup dalam Talcott, Parsons: 2005. Theorist Of
masyarakat ini sedikit Modernity, Cultural &
banyak akan mempenga Society. London Sage
ruhi pula Pembinaan Satu Publication Inc.
an dimana anggota TNI Umar, Husein. 2001, Riset Sumber
akan mudah terbawa arus Daya Manusia Dalam
kedalam pola hidup ling Organisasi, Cetakan Ketiga,
kungan sekitarnya, sehing PT. Gramedia Pustaka Utama,
ga jatidiri dan profesionali Jakarta.
tas anggota sebagai praju
rit.
Artikel Jurnal
E. Daftar Pustaka Hitt, William D. 2003. The Model
Buku Leader : A Fully Functioning
Agustino Leo. 2008. Dasar-dasar Person. Leadership & Deve
Kebijakan Publik. Bandung: lopment Journal. Vol 14. No.
Alfabeta 7.
Edward III, George C. 1980.
Implementing Public Policy. Internet
Washington DC:Congressio http://mulyono.staff.uns.ac.id,
nal Quarterly Press. Variabel Dalam Kebijakan
Publik Rabu, 29 Maret 2010.
Penegakan Disiplin Guna Meminimalisir Tingkat Pelanggaran Disiplin Anggota Sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Hukum Disiplin Militer Di Garnisun III
Surabaya, Rumadi 37

Hasil Penelitian/Tugas Akhir Benyamin Molan, Penerbit


Merianus, Appono. 2010. Pengaruh Prenhallindo. Jakarta.
Kepemimpinan, Latihan Dan Shafritz, Jay.M. dan E.W.Russell.
Disiplin Terhadap Motivasi 1997. Introducing Public
Serta Dampaknya Pada Administration. New York,
Kinerja Satuan Yonif N.Y.: Longman
112/Raider Kodam Iskandar Surjani, S. 2003. Pengaruh Gaya
Muda. Thesis. Unsyiah. Kepemimpinan Situasional
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Terhadap Prestasi Kerja.
Penelitian Kualitatif. Ban Tesis. Program Pascasarjana
dung: PT. Remaja Rosdakar UNIBRAW. Malang.
ya.
Rianto, Nugroho D. 2006. Kebijakan
Publik: Formulasi, Implemen Peraturan Perundang-undangan
tasi dan Evaluasi. Jakarta:PT. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
Elex Media Komputindo. 2014 Tentang Hukum Disiplin
Robbins, Stephen P, 2004. Perilaku Militer
Organisasi, Alih Bahasa Undang-Undang Nomor 34 Tahun
Hadyana Pujaatmaka dan 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai