Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ardya Yunika Rini

Npm : 2014111006
Prodi : Budidaya Perairan

UJIAN TEKNOLOGI PRODUKSI PAKAN HIDUP


SEMESTER GANJIL 2021/2022

1. Tuliskan konsep dasar terciptanya teknologi bioflock! (Deskripsi maksimal 2 paragraf


atau melalui gambar maupun diagram pohon)
Jawaban :
 Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan, yakni suatu teknik
budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen
dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan
nilai kecernaan pakan. Prinsip dasar bioflok adalah mengubah senyawa
organik dan anorganik yang terdiri dari kabon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen
menjadi massa sludge berbentuk bioflok. Perubahan tersebut dilakukan
dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok.
 Teknologi bioflok pada awalnya merupakan adopsi dari teknologi pengolahan
limbah lumpur aktif secara biologi dengan melibatkan aktivitas
mikroorganisme (seperti bakteri). Teknik ini populer di kalangan peternak lele
dan nila karena mampu menggenjot produktivitas panen yang lebih tinggi.
Selain itu, metode bioflok juga menekan penggunaan lahan menjadi tidak
terlalu luas dan hemat air. Oleh sebab itu, bioflok menjadi solusi efektif untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta menjadi cara ekonomis bagi para
pebisnis bidang perikanan.

2. Tuliskan dan jelaskan aspek penting dalam teknologi bioflock!


Jawaban :
Aspek penting dalam keberhasilan teknologi bioflok yaitu dimulai dari terbentuknya
bioflok melalui proses pengadukan bahan organik oleh aerasi supaya terlarut dalam
kolom air sehingga dapat merangsang perkembangan bakteri heterotrof aerobik
(kondisi cukup oksigen) yang menempel pada partikel organik, kemudian
menguraikan bahan organik (mengambil C-organik), dan selanjutnya menyerap
mineral seperti ammonia, fosfat dan nutrient lain dalam air. Sehingga bakteri akan
berkembang biak dengan baik dan terbentuknya bakteri yang menguntungkan.
Kemudian, bakteri-bakteri ini akan membentuk konsorsium dan terjadilah
pembentukan flok. Hal tersebut, dapat menghasilkan kualitas air yang lebih baik dan
bahan organik dapat didaur ulang menjadi flok sehingga dapat dimakan oleh ikan.
Teknologi bioflok dikenal sangat ramah lingkungan, karena memiliki sistem yang
dapat memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan
kembali.

3. Pada kolam fiber bulat ditebar 2000 ekor ikan lele dengan bobot rata-rata 3 gr. Ikan
tersebut diberi pakan dengan kadar protein 30% dan FR sebesar 3% per hari. Jika
pemilik kolam ingin menerapkan teknologi bioflok dengan C/N rasio 15, berapakah
jumlah molase yang harus ditambahkan per hari ke dalam kolam tersebut ? (Tulis
perhitungan dengan menggunakan tool equation).
Jawaban :
Biomassa ikan = Jumlah ikan Bobot rata-rata
= 2000 3
= 6000 gr
Jumlah Pakan perhari = FR Biomassa
= 3% 6000
= 180 gr/m3
Protein yang masuk perhari = 30% 180 = 54 gr/m3/hari
Jumlah N yang masuk = 16% 54 = 8,64 gr/m3/hari
Jumlah N total yang masuk ke kolam adalah 75%
Jumlah N masuk ke air perhari = 75% 8,64 = 6,48 gr/m3/hari
C/N Ratio = 15, maka jumlah C yang perlu ditambahkan adalah
= 15 6,48 = 97,2 gr/m3/hari
Jika C Molase adalah 55%, jumlah sumber karbon yang harus ditambahkan ke kolam
adalah :
= 97,2 gr/m3/hari
= 174,96 gr/m3/hari

4. Gambarkan siklus hidup, konsep dan cara kultur pakan alami berikut ini: (pilih satu
organisme)
Jawaban :
Siklus Hidup Artemia

Nauplius yang
tumbuh mencapai
tingkatan IV
Telur kering Telur mengembang
setelah direndam

Embrio keluar dari


cangkang (tingkat
payung)
Anak artemia baru Telur mulai menetas
menetas (Nauplius) (tingkat pecah
cangkang)

Cara Kultur Artemia


1) Buatlah corong penetasan kista artemia skala kecil dengan botol plastik bekas,
yang diberi warna hitam,
2) Masukan air laut / air laut buatan bersalinitas 24, 26, 28, 30, 32 ppt kedalam
corong penetasan sebanyak 1 liter.
3) Masukan arerasi hingga ke dasar corong penetasan, hingga air teraduk
sempurna.
4) Tempatkan lampu pijar diatas corong penetasan.
5) Masukan 2 gr kista artemia kedalam corong penetasan.
6) Amati penetasan kista (tiap fase) setiap 1 jam hingga kista keseluruhan
menetas.
7) Hitung Hatching Rate tiap jam selama 24 jam.
8) Pergunakan larutan pemutih untuk mempermudah pengamatan.
9) Panen artemia dengan plankton net.

5. Buatlah resume dari artikel jurnal “Size Matters: A Review of Live Feeds Used in the
Culture of Marine Ornamental Fish” yang terlampir dibawah ini!
Jawaban :
Dalam budidaya ikan hias laut diperlukan suatu pemberian pakan hidup yang
ukurannya sesuai dengan spesies ikan budidaya, agar meningkatkan keberhasilan
pemeliharaan larva ikan. Copepod nauplii adalah pilihan pakan hidup yang sangat
baik sebelum beralih ke rotifera. Namun, keterbatasan budaya mereka saat ini perlu
diatasi. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan perkembangan yang diperlukan untuk
mengatasi hambatan yang saat ini dialami dalam perdagangan budidaya ikan hias
komersial. Sehingga diperlukan lebih banyak pekerjaan untuk mengembangkan
pendekatan untuk membuat dan menyimpan telur diapause dari copepoda. Untuk
mencapai hal tersebut, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan spesies
mana yang menghasilkan telur diapause. Kemudian diperlukan juga kemajuan teknik
penyimpanan untuk mengintegrasi sumber makanan ke dalam akuakultur dan untuk
mendiverifikasi spesises yag dibudidayakan. Penggunaan telur copepoda diapause
sebagai sumber makanan hidup merupakan hal yang lebih efektuf dan tidak ada
kaitannya dengan risiko pada saat ini.

Penggunaan ciliates juga harus diselidiki lebih lanjut, karena pakan alami ini dapat
digunakan sebagai pakan pendamping yang sangat baik bagi nauplii copepoda dan
membantu pemeliharaan ikan dengan kuran yang kecil.

Bersamaan dengan perkembangan ini, ada pula kebutuhan untuk mengoptimalkan live
feed yang saat ini digunakan yaitu dengan memberikan fasilitas akuakultur yang lebih
spesifik dalam spesies dan strain rotifer yang digunakan, sehingga berpotensi
mengarah pada peningkatan kelangsungan hidup larva melalui kontrol yang lebih
ketat dari makanan yang disediakan, daripada berbagai ukuran mangsa. Sebab dengan
adanya kombinasi faktor-faktor ini dapat mengoptimalkan dan memajukan budidaya
ikan hias laut dan membantu perlindungan ekosistem alami.

Anda mungkin juga menyukai