Anda di halaman 1dari 1

PENGATURAN DISIPLIN, KODE

ETIK,TATA TERTIB, PENGHARGAAN,


HUKUMAN, PENGADILAN

PENGERTIAN DISIPLIN PENGERTIAN KODE ETIK PESERTA DIDIK TUJUAN PENYUSUNAN KODE ETIK PESERTA DIDIK PROSES PENYUSUNAN KODE ETIK LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KODE ETIK TUJUAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK
PESERTA DIDIK PESERTA DIDIK DENGAN MENGIKUTSERTAKAN
1. Kepala sekolah melakukan penyusunan draf kode etik peserta
Kode etik berarti aturan tata susila, sikap akhlak , Kode etik peserta tujuan disusunnya kode etik peserta didik untuk dapat dijadikan didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. WALI MURID
Untuk mencipatakan keadaan yang aman dan tentram untuk seluruh
Disiplin peserta didik adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang didik lazim merujuk pada tata tertib sekolah yang diberlakukan pada sebagai pedoman standar tingkah laku bagi peserta didik dalam 2. Mengadakan rapat dewan guru, tenaga kependidikan bersama 1. Pihak sekolah mengundang wakil-wakil peserta didik yang duduk warga sekolah
dimiliki oleh peserta didik di sekolah, tanpa ada pelanggaran- siswa. belajar dan di sisi lain dalam hubungannya berkaitan pula pada pengurus komite sekolah untuk membahas draf kode etik warga secara formal dalam struktur organisasi peserta didik dan mereka
pelanggaran yang dapat merugikan baik secara langsung maupun etika peserta didik dengan sesama peserta didik. sekolah. yang menjadi tokoh-tokoh non-formal. Menciptakan suatu keadaan yang teratur serta mencerminkan
tidak langsung terhadap peserta didik sendiri dan terhadap sekolah 3. Hasil dari keputusan rapat dituangkan dalam surat keputusan 2. Memberikan kesempatan kepada wakil-wakil peserta didik untuk keserasian, keselerasan serta keseimbangan
secara keseluruhan kepala sekolah tentang kode etik peserta didik, pendidik juga tenaga menyusun kode etik peserta didik dengan memberikan arahan dan
kependidikan.
4. Kode etik sekolah yang telah diputuskan dilakukan sosialisasi dan diterapkan bahan seperti memberikan pengetahuan tentang pentingnya kode
kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan untuk menegakkan budaya etik, tata cara penyusunan kode etik peserta didik, isi yang Membina tata hubungan yang baik antara para siswa, guru, serta
dan etika sekolah. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi kepada pengurus komite 3. Memberikan contoh kode etik peserta didik sebagai perbandingan
terkandung dalam kode etik peserta didik dan kemungkunan sanksi warga sekolah yang lainnya
sekolah, orang tua dan wali peserta didik. agar dapat menyusun kode etik peserta didik yang lebih baik dari
yang bisa diberikan kepada pelanggar kode etik.
5. Kode etik warga sekolah yang telah dibuat disalin dengan tulisan yang agak besar sebelumnya
lalu di tempel/ di pasang pada tempat strategis agar bisa dilihat dan dibaca oleh 4. Menyampaikan masukkan-masukkan pada konsep kode etik
seluruh warga sekolah. yang telah disusun oleh peserta didik dan juga memberikan
6. Kode etik peserta didik di tempel di setiap ruang kelas sedangkan kode etik kesempatan kepada orang tua dan juga komite sekolah untuk
pendidik dan tenaga kependidikan di tempel di ruang guru atau kantor guru. memberikan masukkan agar mereka turut bertanggungjawab dalam
penyusunan kode etik peserta didik.
5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi tim
perumus kode etik dan memberikan kebebasan kepada peserta
didik
6. untukakhir
Konsep memilih
kodependamping
etik pesertadalam merumuskan
didik ditanda kembali
tanganu oleh ketua
konsep
tim kode dengan
perumus etik peserta didik yang
mengetahui telah
ketua mendapatkan
OSIS banyak
yang selanjutnya
masukkan dari
diserahkan berbagai
kepada pihak.
kepala sekolah untuk mendapatkan
pengesahan.
7. Kode etik peserta didik yang sudah diserahkan kepada kepala
sekolah kemudia disahkan melalui surat keputusan (SK). Sehingga
kode etik peserta didik tersebut dinyatakan sah dan berlaku sampai
dengan batas waktu yang telah ditentukan dalam surat keputusan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai