Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN DIAGNOSA
DIABETES MILETUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS
CIHERANG

NAMA : TITIN SAPUTRI


NIM : 091900001176

PROGAM STUDI SI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
TAHUN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN DIAGNOSA


DIABETES MILETUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS
CIHERANG

Telah Disahkan
Pada tanggal:

Mengetahui :

Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik

(………………………..) (………………………………)

PROGAM STUDI SI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
LAPORAN PENDAHULUAN

a. PENGERTIAN
1. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan adalah proses dimulainya ovulasi sampai lahirnya janin,
lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) di
hitung dari pertama haid. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu
trimester pertama saat mulai konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua dari
bulan ke 4 sampai 6 bulan, trimester ketiga dari bulan 7 sampai 9 bulan.
Kehamilan lebih dari 43 minggu disebut post matur dan kehamilan antara
28-36 minggu disebut kehamilan prematur (Wiknjosastro, 2008).
b. Proses Kehamilan Menurut Wiknjosastro (2008), proses kehamilan
merupakan kehamilan mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari
1) Ovulasi Adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem
hormon yang komplek.
2) Terjadinya migrasi spermatozoa dan ovum dengan gerak aktif tuba yang
memiliki fibriae, maka ovum ditangkap dan menuju uterus, sedangkan
spermatozoa masuk ke dalam alat genetalia menuju tuba fallopi.
3) Konsepsi dan pertumbuhan zigot Adalah pertemuan inti ovum dengan
inti spermatozoa.
4) Nidasi (implantasi) Adalah proses penempelan hasil konsepsi di dalam
endometrium.
5) Pembentukan plasenta
6) Tumbuh kembang konsepsi hingga aterm c. Tanda-tanda kehamilan
menurut Manuaba (2009). 1) Tanda – tanda kehamilan adalah :
a) Amenore (tidak haid), gejala ini penting karena wanita hamil tidak haid
lagi.
b) Nausea (enek) dan Emesis (mual), enek terjadi umumnya pada bulan –
bulan pertama kehamilan disertai kadang – kadang oleh emesis sering
terjadi pada pagi hari
c) Mammae menjadi tegang
d) Mengidam, sering terjadi pada bulan – bulan pertama akan tetapi
menghilang dengan makin tuanya kehamilan
e) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), terjadi pada bulan – bulan pertama,
tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi, hendaknya pola makan dijaga
jangan sampai tidak sesuai dengan tuanya kehamilan
2) Tanda – tanda kemungkinan hamil adalah :
a) Rahim membesar sesuai dengan tuanya kehamilan,
b) Tanda hegar (perlunakan pada daerah ismus)
c) Tanda chadwicks (hipervaskularisasi pada vulva dan vagina, tampak
lebih dan kebiru – biruan)
d) Tanda piscaseck (uterus membesar ke salah satu jurusan)
e) Tanda Braxton hick (uterus dirangsang mudah kontraksi)
f) Pp test positif 3) Tanda – tanda pasti kehamilan adalah :
a) Ada gerakan janin (pada primigravida dapat dirasakan ibunya usia
kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16 minggu)
b) Palpasi atau perabaan Teraba bagian – bagian janin (20 minggu)
c) Adanya ballotement (lentingan dari bagian bawah janin)
d) Rontgen (adanya gambaran kerangka janin
e) Dengan memakai alat sistem Doppler dan stetoskop klenex terdengar
denyut jantung janin (djj)
2. Diabetes Mellitus (DM)
a. Pengertian
Diabetes Melitus Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang
timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar
glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar
belakangi oleh resistensi insulin (Soegondo dkk, 2009).
Diabetes Mellitus adalah kondisi abnormalitas metabolisme karbohidrat
yang disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) insulin, baik secara absolute
(total) maupun sebagian (Hadisaputro, 2007)
b. Tanda – tanda Diabetes Melitus (Perkeni, 2006)
a. Mudah lelah
b. Penurunan berat badan
c. Sering lapar, dan haus
d. Warna kulit menjadi gelap (munculnya bintik-bintik gelap pada bagian
kulit, pada kasus biasanya bintik-bintik ini terjadi pada sekitar leher)
e. Mata kabur
f. Luka sulit sembuh
g. Fungsi saraf menurun (biasanya menimbulkan rasa sakit pada tungkai
dan sering kesemutan)
3. Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)
a. Pengertian Diabetes Mellitus Gestational (DMG) adalah suatu bentuk
diabetes yang berkembang pada beberapa wanita selama kehamilan,
Diabetes gestasional terjadi karena kelenjar pankreas tidak mampu
menghasilkan insulin yang cukup untuk mengkontrol gula darah
(glukosa) wanita hamil tersebut pada tingkat yang aman bagi dirinya
maupun janin yang dikandungnya (Jhonson, 2008). Diagnosis ditegakkan
berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan wanita hamil tersebut
mempunyai kadar gula yang tinggi dalam darahnya dimana ia tidak pernah
menderita diabetes sebelum kehamilannya, Diabetes Mellitus Gestasional
berbeda dengan diabetes lainnya dimana gejala penyakit ini akan
menghilang setelah bayi lahir, di Indonesia insiden DMG sekitar 1,9 - 3,6%
dan sekitar 40-60% wanita yang pernah mengalami DMG pada pengamatan
lanjut pasca persalinan akan mengidap Diabetes Mellitus atau gangguan
toleransi glukosa (Soewondo, 2007).
b. Tanda – tanda Diabetus Mellitus Gestasional (Corwin, 2009)
1) polyuria (sering kencing)
2) polifaglia (mudah lapar)
3) polydipsia (mudah haus)
b. ETIOLOGI
1) Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai
kegagalan sel beta melepas insulin
2) Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain
agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat
dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan.
3) Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas
yang disertai pembentukan antibodi antipankreatik dan mengakibatkan
kerusakan sel–sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel
beta oleh virus.
4) Kelainan insulin Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan
jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat
pada membran sel yang responsif terhadap insulin.
c. MANIFESTASI KLINIK
Perlu adanya perawatan yang lebih komprehensif pada ibu yang melahirkan
melelui persalinan section caesaria yaitu dengan perawatan post partum
serta perawaan post operatif. Doenges (2010) mengemukakan, manifestasi
klinis section caesarea meliputi:
a.Nyeri yang disebabkan lukahasil bedah
b.Adanya luka insisi dibagian abdomen
c.Di umbilicus, fundus uterus kontraksi kuat
d.Aliran lokea sedang dan bebas bekuan yang berlebihan (lokhea tidak
banyak)
e. Ada kurang lebih 600-800ml darah yang hilang selama porses
pembedahan
f. Emosi yang labil atau ketidakmampuan menghadapisituasi baru pada
perubahan emosional
g. Rata-rata terpasang kateter urinarius
h. Tidak terdengarnya auskultasi bising usus
i. Pengaruh anestesi dapat memicu mual dan muntah
j. Status pulmonary bunyi paru jelas serta vesikuler
k. Biasanya ada kekurang pahaman prosedur pada kelahiran SC yang tidak
direncanaka
l. Pada anak yang baru dilahirkan akan dibonding dan attachment
d. PATOFISIOLOGI

Dampak Diabetes Mellitus Gestasional (Anonim, 2011)


1) Dampak Diabetes Melitus Gestasional pada ibu hamil adalah :
a) Meningkatkan resiko pre-eklamsia dan eklamsia pada ibu hamil
b) Mudahnya terkena infeksi bakteri pada saluran kemih
c) Kehamilan yang beresiko tinggi, biasanya melahirkan melalui operasi caesar
d) Meningkatnya resiko Diabetes Melitus tetap pasca melahirkan
e) Meninggal ketika melahirkan
2) Dampak Pada Janin :
a) Gangguan Pertumbuhan janin, karena terganggunya asupan makanan dari ibu
ke janin
b) Banyak angka kematian janin pada saat kehamilan dan setelah dilahirkan
c) Potensi kelahiran belum cukup umur.
d) Potensi bayi menderita Diabetes Melitus dikemudian hari.
e. PATHWAY

KEHAMILAN

Diabetes mellitus

Pengambilan glukosa
Sirkulasi plasenta

Estrogen, kotisol,
HPL

Kerja insulin
terganggu

Glukosa tidak
dapat diserap

Hiperglikemia

Glukosa di sel
Glukosa di plasma

osmolalitas plasma dan Sel tidak dapat nutrisis


cairan dalam tubulus ginjal

Badan lemas, polifagi, ibu


Poluri kelebihan kenaikan berat
badan

Dehidrasi
Bayi kekurangan
nutrisi (resiko BBLR)
f. PENATALAKSANAAN
Diet pola makan Tujuan utama penatalaksanaan diet pada DM adalah: a)
Mencapai dan kemudian mempertahankan kadar glukosa darah mendekati
kadar normal. b) Mencapai dan mempertahankan lipid mendekati kadar yang
optimal. c) Mencegah komplikasi akut dan kronik. d) Meningkatkan kualitas
hidup. Pada dasarnya harus mengikuti prinsip berikut:
a) Cukup kalori atau mempertahankan BB idaman
b) Perhatikan bila ada komplikasi. Sesuaikan dengan komplikasi itu
c) Cukup vitamin dan mineral
(1) Tepat jumlah : Jumlah kalori harus diperhitungkan dengan benar. Tepat
jumlah : karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25%. Jumlah kalori
disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut dan kegiatan
jasmani . Penentuan gizi penderita dilaksanakan menurut Brocca: BB idaman =
90 % x ( tinggi badan – 100 ) x 1 kg
(2) Tepat jenis :
Bahan makanan yang harus dihindari : gula murni dan bahan makanan yang
diolah dengan menggunakan gula murni seperti gula pasir, gula jawa, madu,
sirup
(3) Tepat jadwal Antara porsi besar dengan makanan selingan diberi jarak 3
jam.
Pola Aktifitas dan Istirahat (Anonim, 2011) Aktifitas dan istirahat yang baik
bagi ibu hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional yaitu :
1) Senam hamil
2) Jalan santai
3) Berenang
4) Juga pekerjaan rumah yang ringan – ringan
5) Istirahat pada malam hari tidak lebih dari 8 jam, dan Istirahat pada siang hari
± 1 – 2 jam perhari.
g. FOCUS PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas
Meliputi nama, umur, alamat, tempat tanggal lahir, pendidikan, suku,
agama, diagnosa medis, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan,
dan identitas keluarga yang bertanggung jawab.
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama :
Pada kasus diabetes mellitus gestasional ibu mengeluh merasa
sering buang air kecil, sering haus, sering lapar (Corwin, 2009).
Riwayat Kesehatan :
2) Riwayat perkawinan :
Adalah berapa kali menikah, status perkawinan syah atau tidak,
karena bila melahirkan tanpa status yang jelas akan berkaitan
dengan psikologisnya (Wulandari, 2009).
c. Pemeriksaan Fisik
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan dapat diukur
termasuk informasi yang diperoleh selama pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan diagnostik (Yulaikah, 2009).
d. Riwayat keluarga berencana
Untuk mengetahui apakah sebelum kehamilan ini pernah menggunakan
alat kontrasepsi atau tidak, berapa lama penggunaannya
e. pola kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui bagaimana kebiasaan pasien sehari – hari
dalam menjaga kebersihan dirinya dan bagaimana pola makan
sehari – hari apakah terpenuhi gizinya (Saifuddin, 2007). Pada
kasus ini pola nutrisi dan eliminasi ibu melebihi ibu hamil yang
normal (Wiknjosastro, 2010).
f. Riwayat psikososial
Bagaimana keadaan mental ibu dalam menghadapi persalinan ini.
Pada kasus ini ibu mengalami gelisah, ketakutan (Wiknjosastro,
2007)

h. FOCUS INTERVENSI KEPERAWATAN


a. Antisipasi diagnosa dan masalah potensial
1. Hiperglikemia
2. Hipoglikemia
b. Intervensi
1. Beritahu kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
2. Memberitahu pada ibu perubahan fisiologis pada TM II
3. Memberitahu kepada ibu dan keluarga untuk memantau kadar
glukosa
4. Menganjurkan ibu untuk tetap memantau gerakan janinya
5. Penkes tentang pola nutrisinya
c. Rasio
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan setelah dilakukan
pemeriksaan atau tindakan adalah suatu tindakan objektif dan
memberikan kenyamanan bagi pasien karena sudah mengetahui
kondisinya
2. Pendidikan kesehatan diberitahu kepada ibu agar mengetahui
betul apa yang sedang dialaminya, dan tidak khawatir karena hal
tersebut normal
3. Ibu hamil yang berpotensi mengalami diabetes melitus harus
memantau kadar glukosa darahnya minimal dua kali dalam
seminggu
4. tetap di pantau terus gerak janin. Normal gerak janin lebih dari
20 kali/12 jamnya
5. Mengkonsumsi makanan yang menggandung karbohidrat yang
juga kaya akan lain seperti vitamin, mineral,protein dan energi
yang membutuhkan ibu dan janin
BAB II
TINJAUAN KASUS

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. N
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Ds. Sukamantri Kab. Cianjur
Status : Kawin
Agama :Islam
Suku : jawa
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. F
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin :Laki- laki
Alamat : Ds. Sukamantri Kab. Cianjur
Pendidikan : S1
Pekerjaan : pengusaha
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sering BAK pada malam hari, Riwayat Kesehatan
Sekarang sering makan, sering minum, dan cepat lelah.

2. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Jantung : Tidak ada
- Hipertensi : Tidak ada –
DM : Ada
3. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum: Baik
2.Tanda-tanda vital
a. Temp : 36,5 oC
b. HR : 84 x/m
c. RR : 24 x/m
d. TD : 130/80 mmHg
3.Pengukuran BB dan TB
a. Berat badan : 64 kg, kenaikan BB selama hamil 6 kg
b. Tinggi badan : 160 cm
c. LILA : 24 cm
d. Glukosa : 210mg/dl
4. Pemeriksaan fisik
a). Postur tubuh : Lordosis
b). Kepala
a. Muka : Simetris, tidak ada cloasma, tidak ada oedema.
b. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera: tidak ikterik,
kelopak mata tidak ada odema
c. Hidung : Tidak ada pembesaran polip dan tidak ada cuping
hidung
d. Mulut/ bibir: Mulut: bersih, tidak ada sariawan, bibir: tidak
pecah- pecah tidak sianosis
c) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis,
dan kelenjar limfe
d) Payudara
a. Mammae : Membesar, asimetris kanan
b. Striae : Tidak ada
c. Aerola mammae : Hiperpigmentasi
d. Puting susu : Menonjol
e. Colostrum : Tidak ada
5. Pinggang : Tidak ada nyeri ketuk
6. Abdomen :
a) Inspeksi :
a. Bekas luka operasi : Tidak Ada
b. Pembesaran perut : Sesuai dengan usia kehamilan
c. Oedema : Tidak ada
d. Linea : Ada
e. Striae : Ada
f. Simetris : Asimetris
g. Pembengkakan
a) hati : Tidak ada
b) Palpasi
Leopold I : Pada fundus teraba lebar, lembek, lunak dan tidak
melenting (bokong)
Leopold II : Pada abdomen kanan ibu teraba bagian yang panjang,
keras dan memapan, seperti ada tahanan (punggung kanan), dan
pada bagian kiri ibu teraba bagian-bagian terkecil janin
(ekstremitas).
Leopold III : Pada bagian bawah janin teraba, bulat, keras,
ballotement, dan melenting (kepala)
Leopold IV : Kepala janin belum masuk PAP
TFU : 26 cm
TBJ : (TFU-11) x 155= (26-12) x 155= 2790 gram
c) Auskultasi
DJJ :Ada,teratur
Frekuensi :146 x/menit

4. Analisa data
DS DO
Ibu mengatakan ini kehamilan yang Payudara : lembek , menggantung dan
pertama dan tidak pernah keguguran putting susu datar . Perut : lembek ,
menggantung kedepan dan ada striae
lividae dan albican.
Ibu mengatakan terkena penyakit DM UK: 16 Minggu
Ibu mengatakan HPHT: 10-07-2017 UK : 28 minggu 3 hari TFU : 26 cm
Leopold I : Pada fundus teraba bulat ,
lunak dan melebar.
Janin hidup dan Keadaan bayi baik L-II: pada sisi kanan perut ibu teraba
keras memanjang dan memapan dan pada
sisi kiri perut ibu teraba bagian terkecil
janin L-III: bagian terbawah janin teraba
bulat, keras dan melenting L-IV: kepala
janin belum masuk PAP DJJ: 136x/i
Pembesaran perut sesuai usia kehamilan
Keadaan ibu baik Ku: baik TTV: TD : 130/80 mmHg
Temperatur : 36,5 oC Nadi : 84x/i
Pernafasan : 24x/i LILA : 26 cm BB : 64
kg TB : 160 cm Glukosa : 210mg/dl

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan


DS: ibu mengatakan sering kencing, minum, makan, dan cepat
Lelah
E. Intervensi Keperawatan

Intervensi Rasional
Beritahu kepada ibu dan keluarga tentang Memberitahu ibu hasil pemeriksaan setelah
hasil pemeriksaan dilakukan pemeriksaan atau tindakan
adalah suatu tindakan objektif dan
memberikan kenyamanan bagi pasien
karena sudah mengetahui kondisinya
Memberitahu pada ibu perubahan fisiologis Pendidikan kesehatan diberitahu kepada
pada TM II ibu agar mengetahui betul apa yang sedang
dialaminya, dan tidak khawatir karena hal
tersebut normal
Memberitahu kepada ibu dan keluarga Ibu hamil yang berpotensi mengalami
untuk memantau kadar glukosa diabetes melitus harus memantau kadar
glukosa darahnya minimal dua kali dalam
seminggu
Menganjurkan ibu untuk tetap memantau tetap di pantau terus gerak janin. Normal
gerakan janinya gerak janin lebih dari 20 kali/12 jamnya
Penkes tentang pola nutrisinya Mengkonsumsi makanan yang
menggandung karbohidrat yang juga kaya
akan lain seperti vitamin, mineral,protein
dan energi yang membutuhkan ibu dan
janin
Menganjurkan ibu untuk kujungan ulang Agar kesehatan ibu dapat terkontrol
denagan baik

F. Implementasi
Dilakukan Sesuai Dengan Rencana Keperawatan yang telah di susun
No Implementasi
1 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan:
: Ku: baik
TTP: 17-04-2017,
UK: 28 minggu 3 hari
Tanda-tanda vital
- Temp : 36,5 oC - HR : 84 x/m
- RR : 24x/m - TD : 130/80 mmHg
Pengukuran BB dan TB
- Berat badan : 64 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- LILA : 26 cm
a) Palpasi
: Leopold I : Pada fundus teraba bagian yang bulat, lunak, dan
tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada abdomen kanan teraba bagian yang panjang,
keras dan memapan, seperti ada tahanan(puka), dan pada bagian
kiri ibu teraba bagian-bagian terkecil janin (ekstremitas)
Leopold III : Pada bagian bawah janin teraba,bulat, melenting
(kepala). Leopold IV : Bagian bawah sudah masuk PAP
TFU : 26 cm
TBJ : 2790 gram
- Auskultasi Djj :Ada ,teratur Frekuensi :146 x/m Glukosa :210
mg/dl Ev: ibu sudah mengetahui keadaanya
2 Memberitahu ibu dan keluarga tentang penyakit Diabetes Melitus
yaitu:
dalam kehamilan atau bisa disebut diabetes melitus gestasional
(DMG) merupakan jenis diabetes yang menyerang selama
kehamilan dan biasanya lenyap setelah persalinan bayi.
Munculnya diabetes pada masa kehamilan biasanya terkait untuk
pertama kalinya saat ibu hamil. Ev: ibu dan keluarga sudah
mengerti dengan penkes yang diberikan bidan
3 Memberitahu ibu perubahan fisiologis pada TM II
- Nyeri pada daerah pingggang yang ibu alami saat ini akibat
penurunan kepala janin yang semakin menekan bagian panggul
ibu serta jaringan otot dan sendi-sendi tubuh melunak akibat
relaksin dan sendi-sendi otot melunak.
- Perut ibu yang bertambah besar sesuai dengan bertambahnya
usia kehamilan.
- Adanaya pengeluaran Asi dari payudara yang disebut dengan
kolostrum.
- Peningkatan cairan dari vagina yang biasanya berwarna jernih
dan tidak berbau - Ibu merasa lebih sesak dari pada sebelum hamil
tua ,akibat rahim yang membesar dn menekan diafragma.
- Ibu sering BAK dan susah BAB - Adanya pembengkakan pada
kaki dan kram pada tungkai. Ev: ibu sudah mengerti tentang
perubahan pada TM II
4 Memberitahu ibu untuk memantau kadar glukosa Ibu hamil yang
berpotensi mengalami diabetes melitus harus memantau kadar
glukosa darahnya minimal dua kali dalam seminggu. Atau, dapat
diperiksa lagi 2-4 minggu sekali, lalu lebih sering periksa lagi saat
mendekat persalinan hingga kadar glukosa darah dapat menurun
pada angka
5 Penkes tentang nutrisi pada masa hamil Mengkonsumsi makanan
yang menggandung karbohidrat yang juga kaya akan lain seperti
vitamin, mineral,protein dan energi yang membutuhkan ibu dan
janin Ev: ibu sudah mengerti denagn penkes yang diberikan
6 Memberitahu ibu untuk memantau gerakan janinnya tetap di
pantau terus gerak janin. Normal gerak janin lebih dari 20 kali/12
jamnya Ev: ibu sudah mengerti dengan penkes yang di berikan
bidan
7 Memberikan ibu trapy pada TM II - Vitamin B12 - Calsium lactas
- Inj. B12 Ev: ibu sudah mendapatkan trapy
8 Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang yaitu: Tanggal 27 maret
2018 Atau jika ibu mempunyai keluhan Ev: ibu sudah tahu
tanggal kunjungan ulang

G. Evaluasi
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dan memahami dengan penjelasan
yang di berikan.

O:
1). Ibu tampak menganggukkan kepala dan mengatakan mengerti
tentang penjelasan yang telah di sampaikan bidan
2). Ibu menjelaskan kembali penjelasan yang telah disampaikan tadi
A: Diagnosa : Ny. N usia 25 tahun, GIP0A0, usia kehamilan 28
minggu 3 hari Diabetes Melitus Gestasional, janin tunggal, hidup,
intrauterin, punggung kanan, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin
baik.
Masalah : belum teratasi

P: 1. pantau keadaan ibu dan DJJ janin 2. pantau kadar glukosa ibu 3.
Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 4. Berikan trapy

Anda mungkin juga menyukai