Nama : Novita Rambing

NIM : C20120104

No Judul Author
DETERMINANTS OF CAPITAL STRUCTURE M. Babu, Universitas
– A REVIEW FRAMEWORK Bharathidasan
J. Gayathri, Universitas
Bharathidasan
J. Sathya, Perguruan Tinggi
Wanita Sri Sarada
G. Indhumathi, Universitas
1 Wanita Ibu Teresa

Desy Eka Kartika Sari,

PENGARUH TOTAL QUALITY Surachman, Kusuma
MANAGEMENT (TQM) TERHADAP Ratnawati
KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI (Magister Manajemen
KEPUASAN KERJA (Studi Pada Bagian Fakultas Ekonomi dan
Produksi Pabrik Kertas PT. Setia Kawan Bisnis Universitas
2 Makmur Sejahtera Tulungagung) Brawijaya)

SAIFUL ANWAR
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY Dosen Pendidikan
MANAGEMENT (TQM) DALAM BISNIS Ekonomi, Universitas
3 PENDIDIKAN Pamulang
 PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY
MANAJEMEN PADA BAGIAN
PRODUKSI TERHADAP KUALITAS PRODUK
DAN EFISIENSI BIAYA
4 PRODUKSI
Marsha dan Hastoni
Program Studi Akuntansi,
Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Kesatuan Bogor
 Result /Hasil Variabel Alat Analisis

The various studies give contradicting

relationships of independent variables with
financial leverage. The results differ
depending upon the measurement of
independent variables. Among the various
independent variables, the variables, found
to have theoretically established
relationship with the debt-equity ratio are The various studies
size of the firm, business risk, profitability, give contradicting Factor–analytic technique that
asset composition, non-debt tax shield and relationships of mitigates the
degree of operating leverage. Keywords: independent measurement problems
Capital Structure, Debt Equity Ratio, variables with encountered when working with
Agency Cost Theory financial leverage. proxy variables

efektivitas kerjasama
tim (sebagai bagian penting dalam
implementasi
praktik TQM) akan menciptakan hubungan
baik
diantara para karyawan, sehingga dapat
mendorong perasaan puas karyawan dan Dalam penelitian ini analisis data
pada menggunakan pendekatan
akhirnya meningkatkan kualitas kinerja Partial Least Square
mereka. variabel Total Quality Ma
(PLS)

Bedasarkan data yang tekah diolah

ditemukan fakta bahwa keseluruhan
dimensi tersebut diimplementasikan
sebesar 68,4%. Untuk memperjelas
penerapan TQM di pendidikan tinggi
sebetulnya terlihat dan terwujud
dalam pola interaksi dosen dan (1) mereduksi data. Data yang
mahasiswa, atau penciptaan dimaksud adalah hasil analisis
organisasi pembelajar sebagai hasil jurnal
dari sistem pendidikan yang terukur. terpilih; (2) penyajian data
Kesulitan penerapan TQM diduga secara
dikarenakan staf belum memahami naratif dari hasil reduksi data; (3)
bagimana elemen-elemen kunci penarikan kesimpulan yang
TQM seperti partisipasi aktif merupakan pemberian
mahasiswa, team work dan kesimpulan
komunikasi yang efektif terhadap hasil penafsiran dan
TQM yang telah dijabarkan Total Quality Manageme
evaluasi.
Dari pembahasan di atas maka penulis
dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Setelah penerapan TQM ternyata
memang terbukti berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas produk dengan data
sebagai berikut:
a. Sebelum penerapan TQM tingkat reject
6.3% dan setalah penerapan TQM tingkat
reject 4.2%
2. Setelah penerapan TQM ternyata
memang terbukti berpengaruh terhadap
peningkatan efisiensi biaya (penurunan
biaya) produk dengan data sebagai berikut:
a. Sebelum penerapan TQM biaya bahan
Rp 2.030.000 dan setalah penerapan
TQM biaya bahan Rp 2.012.000
b. Sebelum penerapan TQM biaya tenaga
kerja Rp. 350.000 dan setalah penerapan
TQM biaya tenaga kerja Rp 275.000.
c. Sebelum penerapan TQM biaya
overhead Rp 203.000 dan setalah
penerapan
TQM biaya overhead Rp 203.000 dan
setalah penerapan TQM biaya overhead Metode analisis deskriptif
menjadi Rp 251.000. Total Quality Managemen
kuantitatif