Oleh :
PUTRI OKTAVIANI
NPM. 09.401010.031
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2016
SKRIPSI
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DAN
BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
( STUDI PADA KANTOR PDAM KOTA TARAKAN)
Oleh :
PUTRI OKTAVIANI
NPM. 09.401010.031
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Ujian : Skripsi/Pendadaran
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Borneo Tarakan
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji
bahwa skripsi dengan judul : Pengaruh Total Quality Management (TQM) dan
Kota Tarakan) adalah benar hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini menyatakan
dengan kesungguhan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan
saya sendiri, dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,
tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberi pengakuan dari
penulis aslinya.
diatas, baik disengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian hari terbukti
saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah
hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang diberikan Universitas
Putri Oktaviani
NPM. 09.401010.031
ABSTRAK
dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan (studi pada Kantor PDAM Kota
(multiple regression), uji validitas, uji realibilitas, dan uji asumsi klasik. Dari hasil
positif terhadap kinerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pada
Tarakan). The research was conducted using random sampling techniques in data
Tarakan.
Performance. .
RIWAYAT HIDUP
Oktober 1990 Di pulau Bunyu, merupakan anak ke empat dari empat bersaudara,
dari bapak Sapa Bin Palao dan ibu Saidah Binti Hadalle. Memulai Pendidikan
Sekolah Dasar di SDN 040 Tarakan dan Lulus pada tahun 2003. Kemudian
Tarakan dan lulus pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2009 penulis
program pelatihan LK. 1. pada tahun 2012 penulis mengikuti (KKN) yang
pada Kantor PDAM Kota Tarakan). Adapun penyusunan skripsi ini dimaksudkan
Universitas Borneo Tarakan. Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang
telah membantu penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu tak lupa
2. Bapak Dr. Syaiful Anwar S.E., M.Si Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
4. Bapak Budi Hasyim S.E., M.Sc Dosen pembimbing utama yang telah
serta saran yang begitu berarti kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
5. Bapak Hariyadi Hamid S.E., M.Sc dosen pembimbing kedua yang telah
Borneo Tarakan.
7. Ayahanda Sapa Bin Palao dan Ibunda Saidah Binti Hadalle tercinta serta
serta dengan sabar memberikan nasihat yang tiada henti untuk keberhasilan
8. Suami tercinta Ismail dan Ananda tersayang Abdul Muchlis yang menjadi
9. Pimpinan Kantor PDAM Kota Tarakan dan staf yang memberikan bantuan
berupa penyajian informasi baik lisan maupun tertulis dalam penelitian ini.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan Angkatan 09’ yang telah
11. Responden penelitian yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah berkenan
Akhir kata penulis berharap kritik dan saran bagi penyempurnaan skripsi
ini dan kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat baik bagi penulis sendiri
maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................... ii
HALAMAN PENGUJI ............................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................. iv
ABSTRAK .................................................................................................. v
ABSTRACT ................................................................................................ vi
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................ 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................. 5
1.4. Manfaat Penulisan...... ...................................................... 6
1.5. Sistematika Penulisan ...................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut organisasi harus mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif dari
dalam sehingga tercapai suatu kinerja yang baik sehingga menghasilkan output yang
baik bagi organisasi maupun lingkungan sekitar yang berhubungan langsung dengan
kegiatan organisasi. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
kinerjanya (Locke dan Latham, 1990:267), seperti dikutip oleh Kurnianingsih dan
Indriantoro (2001:31).
digunakan oleh organisasi baik yang bergerak di bidang jasa maupun manufaktur
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk,
2
jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya. (Tjiptono, 2001:4). Agar penerapan
TQM sukses harus ada pemimpin yang mempunyai visi dan sebuah manajemen yang
mempunyai kepercayaan penuh terhadap produk atau jasa yang dihasilkan, dan yang
lebih penting lagi, dalam TQM adalah keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
(Supriyanto, 2007).
Quality Management System ISO 9000. Standar ini merupakan sistem manajemen
seperti yang disyaratkan oleh standar ISO ini. Klausul-klausul sistem manajemen ini
terdiri dari klausul tanggung jawab manajemen, klausul pengelolaan sumber daya,
klausul realisasi produk, klausul pengukuran dan evaluasi, dan klausul sistem
dokumentasi. Karena Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 ini, bentuk konsepnya
Penerapan TQM (Total Quality Management) melalui sertifikasi ISO 9000 saat ini
telah menjadi kebutuhan vital pada semua unit bisnis baik yang berskala kecil,
bisnis yang dipacu oleh semakin tingginya tuntutan konsumen akan kualitas
untuk membentuk aturan atau pedoman dalam berfikir dan bertindak dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan. Menurut Safaria (2004) budaya organisasi memiliki dua
fungsi utama, yaitu sebagai proses integrasi internal, dimana para anggota organisasi
3
dapat bersatu, sehingga mereka akan mengerti bagaimana berinteraksi satu dengan
yang lain. Fungsi integrasi internal ini akan memberikan seseorang dan rekan kerja
secara efektif. Sebagai proses adapatasi eksternal, dimana budaya organisasi akan
dengan pihak luar. Fungsi ini akan memberikan tingkat adaptasi organisasi dalam
Budaya organisasi dapat menjadi instrument keunggulan kompetitif yang utama, yaitu
bila budaya organisasi mendukung strategi organisasi, dan bila budaya organisasi
dapat menjawab atau mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat yang
Kebanyakan dari organisasi atau badan usaha yang dikelola oleh pemerintah,
daerah yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat, masih sedikit yang
sehingga kepuasan yang diharapkan baik masyarakat dan karyawan belum terpenuhi.
Badan usaha yang dikelola oleh pemerintah daerah yang dirasakan belum optimal
dalam melayani masyarakat adalah Badan Pengelola Air Minum. Terbitnya Peraturan
pengguna layanan. Tapi faktanya menurut Koran Radar Tarakan pada kolom surat
penyediaan air bersih yang dilakukan oleh PDAM Kota Tarakan. Pelayanan yang
dilakukan oleh PDAM Kota Tarakan dari mutu kualitas air bersih yang diterima
masih dibawah standar, serta kelancaran pendistribusian air bersih tersebut sering
jasa PDAM. Contoh konkritnya yang sering terjadi dilapangan adalah tentang
pendistribusian air kepada para pelanggan yang tidak merata, air yang mengalir juga
sering keruh atau kotor serta berbau menyengat, dan ketidakakuratan pencatatan
meter air. Oleh karena itu kinerja dari PDAM dianggap belum optimal.
PDAM yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan termasuk dalam menerima
dan menangani semua komplain atau pengaduan yang masuk serta upaya apa saja
yang akan dilakukan oleh PDAM untuk meningkatkan mutu pelayanannya . Baik dari
pemberi wewenang dan tanggung jawab maupun pelaksana wewenang dan tanggung
jawab tersebut. Dalam usahanya meningkatkan kualitas dan produktivitas, maka perlu
peningkatan kinerja.
5
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tarakan. Maka judul penelitian dirumuskan
Tarakan?
Tarakan.
6
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
variable-variabel penelitian.
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
LANDASAN TEORI
atau manajemen produksi dan operasi. Hal ini disebabkan karena manajemen
mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk
atau jasa.
bisnis. Bidang fungsional dibebani bagian tertentu dari tanggung jawab atau
bertanggung jawab atas produk barang atau jasa, fungsi keuangan bertanggung
jawab atas sumber dan penggunaan dana. Bidang-bidang fungsional ini cenderung
penggunaan paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan, fisik, bahan mentah, dan
tenaga kerja. Penggunaan wewenang atas tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan-
antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para karyawan produksi agar tujuan
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
Total Quality Manajement (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang
dimilikinya, yaitu : total artinya keseluruhan, quality artinya kualitas, derajat atau
tingkat keunggulan barang atau jasa, management artinya tindakan, seni, cara
pada pelanggan dengan kegiatan yang diupayakan sekali benar melalui perbaikan
(TQM) adalah suatu pendekatan yang berfokus pada perbaikan kualitas untuk
10
produk, jasa, tenaga kerja, dan lingkungan. Menurut Yamit (2004) Total Quality
Menurut Nasution (2001) ada empat prinsip utama dalam Total Quality
1. Kepuasan pelanggan
dalam harga, keamanan dan ketepatan waktu. Oleh karena itu segala aktivitas
yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai yang diberikan dalam rangka
karyawan dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan kreativitas yang
khas. Dengan demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling
bernilai. Oleh karena itu, dalam setiap organisasi diperlukan dengan baik dan
keputusan.
setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan.
4. Perbaikan berkesinambungan
kualitas tenaga kerja, proses, dan lingkungan yang berhubungan dengan produk
dan jasa.
atau melebihi apa yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa semua
3. Pendekatan ilmiah
design tersebut.
melaksanakan bisnis. Untuk itu diperlukan budaya perusahaan yang baru. Oleh
kerjasama tim, kemitraan, dan hubungan dijalin dan dibina, baik antar karyawan
masyarakat sekitar.
tertentu didalam suatu system atau lingkungan. Oleh karena itu, system yang ada
perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas yang dihasilkan dapat semakin
meningkat.
diharapkan dan didorong untuk terus belajar teknis dan keahlian profesionalnya.
unsur yang sangat penting. Hal ini dikarenakan unsur tersebut dapat meningkatkan
rasa memiliki dan tanggung jawab karyawan terhadap keputusan yang telah
9. Kesatuan tujuan
maka perusahaan harus memiliki kesatuan tujuan. Dengan demikian, setiap usaha
dapat diarahkan pada tujuan yang sama. Akan tetapi, kesatuan tujuan ini tidak
berarti bahwa harus selalu ada persetujuan atau kesepakatan antara pihak
perbaikan yang lebih efektif, karena juga mencakup pandangan dan pemikiran
a. Perbaikan berkesinambungan
tertentu didalam suatu system atau lingkungan. Oleh karena itu, system yang ada
perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas yang dihasilkan dapat semakin
meningkat.
b. Pendekatan ilmiah
keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesign
tersebut.
c. Kerjasama tim
tim, kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina, baik antar karyawan perusahaan
dan pelatihan merupakan faktor yang fundamental. Setiap orang diharapkan dan
makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi
yang dianut.
internal yang sudah berjalan cukup baik sehingga perlu diajarkan kepada anggota-
anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan, dan merasakan
termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir,
organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan
dalam penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota
organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para
anggota organisasi.
dimensi budaya organisasi yang diyakini terkait dengan tingkat efektivitas organisasi.
1. Keterlibatan
2. Konsisten
3. Penyesuaian
4. Misi
teguh dan fokus terhadap apa yang dianggap penting oleh organisasi.
1. Lingkungan usaha
2. Nilai-nilai
keberhasilannya.
4. Upacara-upacara
5. Jaringan
1. Inisiatif individu
2. Pengarahan
dan harapan tersebut jelas tercantum lama visi, misi, dan tujuan
perusahaan.
19
3. Integrasi
4. Dukungan manajemen
terhadap karyawan.
5. Kontrol
6. Pola komunikasi
2.4. Kinerja
Menurut Usman (2010) kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
individu sesuai dengan peran atau tugasnya dalam periode tertentu, yang
berhubungan dengan ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi atau tempat
dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
20
akhirnya secara langsung dapat tercermin dari keluaran yang dihasilkan baik
jumlah maupun kualitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) kinerja
dapat disimpulkan dari definisi tersebut kinerja adalah suatu hasil kerja yang
secara kualitas yang dicapai oleh seorang karyawan dan tingkat keberhasilan
1. Kualitas
2. Kuantitas
yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu
21
diinginkan dilihat dari sudut koordinasi yang dengan hasil output serta
4. Kemampuan bekerjasama
bekerja, percaya diri, serta kerja sama antar rekan sekerja sehingga
1. Faktor kemampuan
2. Faktor motivasi
Indikator kinerja dalam penelitian ini menurut Mathis dan Jackson (2002)
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
Penelitian yang dilakukan oleh Dauhan (2013) yang berjudul Total Quality
juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasanah (2013) yang berjudul
(studi empiris pada staf akuntansi perusahaan jasa di wilayah Jakarta dan
Tangerang). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara Total Quality Management (TQM) dengan kinerja. Hal ini
senada dengan apa yang telah dilakukan oleh Handra dan Gozali (2012) dalam
23
kinerja. Penelitian Chatman et all (1997) dalam Soedjono (2005) yang berjudul
Hasil temuan berkaitan dengan budaya organisasi ini adalah budaya organisasi
yang kuat membantu kinerja organisasi bisnis karena menciptakan suatu tingkatan
yang luar biasa dalam diri karyawan. Hal ini senada dengan apa yang telah
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Handra dan Gozali (2012), Dauhan
dilakukan oleh Sinaga (2010), Chatman et all 1997 dalam Soedjono (2005) dan
24
terhadap kinerja.
TQM
H1+
(X1)
Kinerja
(Y)
Budaya
Organisasi
H2+
(X2)
2.7 Hipotesis
antara Total Quality Management (TQM) dengan kinerja manajerial, hasil dari
penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
Management (TQM) sudah secara luas diterima sebagai alat yang strategis, taktis,
yang diterima baik untuk bisnis yang sukses. Tujuan penelitian ini adalah meneliti
penelitian adalah bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model Total
dengan budaya organisasi ini adalah budaya organisasi yang kuat membantu
kinerja organisasi bisnis karena menciptakan suatu tingkatan yang luar biasa
budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja serta kinerja karyawan
pada sub sektor industry pengolahan kayu skala menengah di Jawa Timur, hasil
Tarakan.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Kinerja karyawan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tarakan
konsep secara singkat, jelas, dan tegas menurut Chourmain (2008) dalam
2. Budaya Organisasi
organisasi sebagai sebuah makna bersama yang dianut oleh para anggota
3. Kinerja
dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
Konstruk yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari TQM dan
yaitu :
meningkat.
29
profesionalnya.
2. Budaya Organisasi
perusahaan.
karyawan.
3. Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
karyawan.
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah seluruh karyawan PDAM Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan
Utara. Menurut Sangadji dan Sopiah (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
anggota sampel dari populasi diambil secara acak tanpa memperhatikan strata
minimum 30 sampai 120, dan asumsi umum untuk menentukan ukuran sampel
pada jumlah parameter yang diestimasi dan dikalikan dengan nilai tertentu
70. Untuk mengantisipasi beberapa faktor-faktor lain yang tidak terduga, maka
target ukuran sampel yang digunakan adalah 100 sampel. Hal ini didasari juga
dengan asumsi bahwa ukuran sampel sebanyak 100 sampel, diharapkan data akan
1. Data Primer
Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan
maslah yang diteliti (Bernard, 2011 dalam Ariani, 2013). Sumber data ini berasal
dari karyawan PDAM Kota Tarakan. Data ini berupa jawaban dari kuisioner yang
2. Data Sekunder
dikumpulkan dari berbagai pusat data yang ada antara lain pusat data yang ada di
diukur dengan skala linkert. Skala linkert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa pernyataan atau
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala linkert. Dari
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mngukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Item
pernyataan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel dan jika r hitung lebih
kecil dari r tabel, maka item pernyataan tersebut tidak valid (Ghozali, 2011: 52).
2. Uji Reliabilitas
merupakan indikator dari variable atau konstruk. Uji reliabilitas pada penelitian
ini di ukur dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini
reliabilitas dengan uji statistik Croanbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan
34
reliabel jika memberikan nilai Croanbach Alpha > 0,70 (Nunnaly dalam Ghozali,
2011: 48).
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang
dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi klasik yang
normalitas.
a. Uji Multikolinearitas
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika
antar sesame variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2011: 105).
menyebabkan multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance < 0,10 dan
b. Uji Heteroskedastisitas
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)
tertentu. Pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y
adalah Y yang telah dprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi yang
berikut :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
c. Uji Normalitas
komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data residual normal, maka garis yang
pengaruh dua atau lebih variabel independen (variabel bebas) terhadap satu
ini adalah :
Y = a + b1X1 + be X2 +e
Dimana :
Y = Kinerja
a = Konstanta
X1 = TQM
X2 = Budaya organisasi
e = Standard error
37
variabel dependen (Y). Dimana thitung diperoleh dari hasil output SPSS sedangkan
Keterangan :
α = Signifikansi
n = Jumlah Sampel
masing koefisien regresi dengan nilai ttabel (nilai kritis) sesuai dengan tingkat
BAB IV
HASIL PENELITIAN
PDAM Kota Tarakan adalah badan usaha milik pemerintah yang didirikan
untuk mengelola kebutuhan air bersih Kota Tarakan. Hal ini berdasarkan Perda
Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum. Tujuan
masyarakat. PDAM Kota Tarakan mempunyai visi yaitu menjadi salah satu yang
lingkungan. Visi PDAM Kota Tarakan tersebut dijabarkan kedalam beberapa misi
sebagai berikut : (a) Memberikan layanan air minum kepada masyarakat secara
air.
Adapun sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Tarakan
Sumber air baku yang terdata secara keseluruhan terdiri dari 378 mata air
Sistem penyediaan air yang dikelola oleh PDAM Kota Tarakan sebagian
besar memanfaatkan air baku dari air permukaan, sehingga dalam sistem
operasi produksi air untuk PDAM rata-rata 24 jam/hari, kecuali IKK Juata Laut
ditingkatkan dari 130 lt/det menjadi 340 lt/det, dan penjualan mencapai angka
keseluruhan luas daerah Kota Tarakan (250,8 km2) daerah yang telah
mendapatkan pelayanan air bersih PDAM adalah seluas 64 km2, atau ± 28%.
Adapun jumlah pelanggan di Kota Tarakan sekarang ini berjumlah 7.834, terdiri
dari :
- Sambungan sosial : 73
- Sambungan industri :5
- Terminal air : 36
- Hidran umum : 36
40
kuantitas dan kualitas pelayanan yang cukup baik. Dan PDAM Kota Tarakan telah
yang berjumlah 170 orang. Dari jumlah tersebut diambil 100 karyawan sebagai
sampel penelitiannya. Dari 100 kuesioner yang disebar 95 kuesioner yang kembali
dan dapat diolah, dan kuesioner yang tidak kembali atau rusak sebanyak 5
sampling, dimana dalam teknik pengambilan anggota sampel diambil secara acak
Table 4.1
No Keterangan Jumlah
pekerjaan dari setiap orang karyawan. Responden dengan masa kerja yang lebih
yang lebih baik. (Robbins, 2003 dalam Liantoro, 2012). Berdasarkan data
penelitian yang dilakukan dari penyebaran kuesioner maka diperoleh data tentang
Tabel 4.2
1 ≤ 1 tahun 10 10,5%
4 ≥ 5 tahun 40 42%
Jumlah 95 100%
dengan lama bekerja ≤ 1 tahun yaitu sebanyak 10 responden atau 10,5%, 1-3
tahun sebanyak 15 responden atau 16%, 4-5 tahun sebanyak 30 responden atau
31,5%, ≥ 5 tahun sebanyak 40 responden atau 42%. Data ini menunjukkan bahwa
42
sebagian besar karyawan di PDAM Kota Tarakan sudah bekerja diatas 5 tahun.
Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang paling banyak dalam sampel ini
adalah yang sudah bekerja diatas 5 tahun. Hal ini memungkinkan akan
yang lebih lama bekerja akan lebih mengerti tentang penerapan Total Quality
maka diperoleh data tentang usia karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.3
Usia Responden
1 ≤ 20 tahun 8 8%
4 ≥ 30 tahun 30 33%
Jumlah 95 100%
karyawan dengan usia 26-30 tahun sebesar 39% diikuti dengan usia karyawan
diatas 30 tahun sebesar 33%, kemudian usia karyawan 20-25 tahun sebesar 21%
dan yang terakhir dibawah 20 tahun sebesar 8%. Data ini menunjukkan bahwa
mayoritas karyawan yang bekerja adalah karyawan yang berusia 26-30 tahun dan
diatas 30 tahun. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan lebih memilih
pekerja yang masih memiliki usia yang muda untuk bekerja, karena usia muda
lebih enerjik, bersemangat, cekatan dalam bekerja dan mampu bekerja dibawah
tekanan.
perbedaan yang cukup kecil antara kesediaan wanita dan pria dalam mematuhi
wewenang. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang
cukup berarti antara pria dan wanita. Berdasarkan data penelitian yang dilakukan
dari penyebaran kuesioner maka diperoleh data tetang jenis kelamin responden
Tabel 4.4
Responden berdasarkan jenis kelamin
2 Perempuan 20 21%
Jumlah 95 100%
Sumber : Data diolah, 2016
44
Berdasarkan data pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian ini memiliki jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 75
orang atau sekitar 79% dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 20 orang
atau sekitar 21%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian ini adalah laki-laki. Hal ini dikarenakan PDAM
penggalian untuk memasang pipa PDAM dan kegiatan lainnya yang lebih banyak
maka diperoleh data tentang riwayat pendidikan yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.5
1 SMP 0 0%
2 SMA 60 63%
3 SARJANA 35 37%
Jumlah 95 100%
Sumber : Data diolah, 2016
sekitar 63% dan sisanya sarjana dengan jumlah 35 atau sekitar 37%. Dari data
berpendidikan SMA. Hal ini dikarenakan PDAM Kota Tarakan lebih banyak
gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, maximum, dan minimum. Pada penelitian ini berdasarkan pada jawaban
Tabel 4.6
Berdasarkan hasil pengujian deskriptif statistik pada tabel 4.6 diatas dapat
3 dan nilai maksimumnya 5, nilai meannya 3,8 dengan standar deviasinya 0,027.
46
Hal tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel Total
dikatakan baik.
minimum 3 dan nilai maksimum 5 dengan nilai meannya 3,7 dan standar
deviasinya 0,037. Ini berarti data yang digunakan pada variabel budaya organisasi
dapat dikatakan baik. Selanjutnya kinerja memiliki nilai minimum 3 dan nilai
maksimum 5 dengan nilai meannya 3,8 dengan standar deviasinya 0,024. Hal ini
berarti bahwa data yang digunakan variabel kinerja dapat dikatakan baik karena
BAB V
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik uji validitas dalam penelitian ini adalah
dengan membandingkan apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel)
maka item pernyataan kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid dan jika
rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung < rtabel), maka item pernyataan tersebut tidak
Dalam penelitian ini level signifikansi (α) = 0,05 dan derajat kebebasan
(df) = n-k = 95-2 = 93. Jadi nilai yang dipersyaratkan adalah sebesar 0,1698.
Table 5.1
menunjukkan nilai diatas yang dipersyaratkan, yaitu > 0,1698 sehingga semua
item ini dikatakan valid dan dapat di proses dalam pengujian lanjutan.
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu kewaktu. Nilai realibilitas variabel ditunjukkan oleh koefisien
Table 5.2
penyimpangan terhadap asumsi klasik. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini
ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Cara untuk mendeteksi adanya
dilihat dari nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10 (Ghozali, 2011 : 105). Uji
Tabel 5.3
Pengujian Multikolinearitas
tolerance terlihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai
tolerance < 0,10 yang artinya tidak ada korelasi antara variabel independen.
Demikian juga dengan hasil perhitungan nilai VIF (Variance Inflation Factor),
dari kedua variabel independen yang diuji tidak ada nilai VIF yang > 10, maka
pengamatan lain. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain
tetap, maka disebut homokesdastisitas, dan jika varians berbeda maka disebut
ini :
51
Gambar 5.1
secara acak serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu y, serta
tidak mempunyai pola yang jelas atau tidak membentuk suatu pola. Untuk itu
apakah variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki
distribusi yang mendekati nomal. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada
Gambar 5.2
distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari
data distribusi normal. Jika distribusi normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Adapun hasil uji normalitas
Gambar 5.3
Berdasarkan tampilan grafik histogram dan grafik normal plot yang tersaji
yang normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar
Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan karena
pengaruh dua atau lebih variabel independen (variabel bebas) terhadap satu
ini adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Kinerja
A = Bilangan konstanta
X2 = Budaya organisasi
e = Standar error
yaitu Kinerja (Y) dengan program SPSS 16 yang telah dilakukan terlihat pada
Tabel 5.4
a
Coefficients
Dari tabel diatas maka dapat diketahui persamaan regresi yang terbentuk .
(X2) sama dengan nol (tidak ada perubahan), maka kinerja sebesar -0,245.
Koefisien regresi sebesar 0,258 artinya, jika strategi budaya organisasi (X2)
variabel dependen (Y). Dimana thitung diperoleh dari hasil output SPSS sedangkan
masing koefisien regresi dengan nilai ttabel (nilai kritis) sesuai dengan tingkat
Dalam penelitian ini level signifikansi (α) 0,05/2 = 0,025 dan derajat
kebebasan (df) = 95-2 = 93. Jadi nilai yang dipersyaratkan adalah sebesar 1,985.
Adapun hasil uji t dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut :
Quality Management (TQM) sebesar 11,815 lebih besar dari t tabel yaitu
7,267 lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 1,985 sehingga Ha diterima dan
Ho ditolak (terdukung).
5.4. Pembahasan
SPSS versi 16. Secara statistik dari kedua hipotesis menyatakan dua-duanya
regresi variabel Total Quality Management (TQM) memiliki nilai positif, dapat
diartikan bahwa apabila Total Quality Management (TQM) dinaikkan satu satuan
57
PDAM Tarakan. Demikian juga perolehan hasil uji t yang menunjukan bahwa
karyawan Kantor PDAM Tarakan, hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung = 11,815
> ttabel = 1,985. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “ Diduga Total
regresi variabel budaya organisasi memiliki nilai positif, dapat diartikan bahwa
terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Kantor PDAM Tarakan. Dan juga
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Kantor PDAM Tarakan, hal ini
ditunjukkan dengan nilai t hitung = 7,267 > ttabel = 1,985. Dengan demikian hipotesis
(TQM) dan juga budaya organisasi pada para karyawan, hal ini dimaksudkan
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
terhadap kinerja dengan koefisien regresi sebesar 0,840. Hal ini berarti
satuan maka kinerja karyawan pada Kantor PDAM Tarakan juga akan
ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan pada Kantor PDAM
thitung = 11,815 > ttabel (0,025 ;93) = 1,985 yang artinya Total Quality Management
kinerja karyawan pada Kantor PDAM Tarakan” terbukti atau dapat diterima.
59
4. Berdasarkan uji hipotesis pada variabel budaya organisasi maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho di tolak karena thitung = 7,267 > ttabel
(0,025 ;93) = 1,985 yang artinya budaya organisasi mempunyai pengaruh positif
positif terhadap kinerja karyawan pada Kantor PDAM Tarakan” terbukti atau
dapat diterima.
6.2. Saran
sebagai berikut :
2. Budaya organisasi pada Kantor PDAM Tarakan juga sudah cukup baik serta
perlu dilakukan peningkatan dan perbaikan terus menerus agar kinerja yang
dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Handra, Tessa dan Ghozali, M. Yuda, 2012. Pengaruh TQM Terhadap Kinerja
Organisasi Di PT. X.
Narita, Anggriani Tamoin, 2014. Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Mustika Minanusa Aurora di Kota
Tarakan. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan.
Prihayanto, Susandi, 2012. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Telekomunikasi Indonesia
Tbk Regional VI Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta). Skripsi:
Universitas Diponegoro Semarang.
YTH Bapak/ibu
Di_
Tempat
Kinerja Karyawan ( Studi Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tarakan )”,
maka dengan ini kami mohon kepada bapak/ibu untuk dapat meluangkan waktu
sejenak dan kesediaannya untuk mengisi kuisioner ini. Kami akan menjamin
Jawaban yang bapakibu berikan secara jujur akan sangat berguna bagi kami dalam
ucapkan terimakasih.
Tertanda
Putri Oktaviani
NPM. 09.401010.031
BAGIAN I
NO. RESPONDEN :
DATA RESPONDEN :
BAGIAN II
Pada setiap nomor pertanyaan nomor diberikan tanda ( ) tepat pada kolom yang
tersedia dengan penilaian anda.
KETERANGAN :
1 2 3 4 5
Sangat Tidak Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Setuju
B. Budaya Organisasi
C. KINERJA
Correlations
N 95 95 95 95 95
** ** ** **
TQM2 Pearson Correlation .405 1 .536 .396 .716
N 95 95 95 95 95
** * **
TQM3 Pearson Correlation .176 .536 1 .209 .713
N 95 95 95 95 95
** ** * **
TQM4 Pearson Correlation .683 .396 .209 1 .485
N 95 95 95 95 95
** ** ** **
TQM Pearson Correlation .639 .716 .713 .485 1
N 95 95 95 95 95
N 95 95 95 95 95 95 95
** * ** ** ** **
BO2 Pearson Correlation .682 1 .257 .503 .313 .425 .720
N 95 95 95 95 95 95 95
** * ** ** ** **
BO3 Pearson Correlation .368 .257 1 .408 .703 .375 .739
N 95 95 95 95 95 95 95
** ** ** ** ** **
BO4 Pearson Correlation .575 .503 .408 1 .408 .368 .719
N 95 95 95 95 95 95 95
** ** ** ** * **
BO5 Pearson Correlation .286 .313 .703 .408 1 .262 .708
N 95 95 95 95 95 95 95
** ** ** ** * **
BO6 Pearson Correlation .543 .425 .375 .368 .262 1 .678
N 95 95 95 95 95 95 95
** ** ** ** ** **
BO Pearson Correlation .783 .720 .739 .719 .708 .678 1
N 95 95 95 95 95 95 95
N 95 95 95 95 95
** * ** **
KINERJA2 Pearson Correlation .688 1 .208 .433 .772
N 95 95 95 95 95
* * ** **
KINERJA3 Pearson Correlation .223 .208 1 .555 .680
N 95 95 95 95 95
** ** ** **
KINERJA4 Pearson Correlation .408 .433 .555 1 .778
N 95 95 95 95 95
** ** ** **
KINERJA Pearson Correlation .773 .772 .680 .778 1
N 95 95 95 95 95
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.715 4
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.814 6
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Cronbach's
Alpha N of Items
.731 4
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
a
Coefficients