Anda di halaman 1dari 2

Kusta yang merupakan penyakit kronis ini disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae

(M.leprae). Kuman ini adalah kuman aerob, berbentuk batang dengan ukuran 1-8 μ, lebar 0,2 –
0,5 μ, sifatnya tahan asam sehingga tidak mudah untuk diwarnai. M.leprae biasanya
berkelompok dan ada pula yang tersebar satu-satu. Kuman ini hidup dalam sel terutama jaringan
yang bersuhu dingin dan tidak dapat dikultur dalam media buatan.4
Masa belah diri kuman kusta ini memerlukan waktu yang sangat lama dibandingkan
dengan kuman lain, yaitu 12-21 hari. Sehingga masa tunas pun menjadi lama, yaitu sekitar 2–5
tahun.
Kuman Kusta ini pertama kali menyerang saraf tepi, yang selanjutnya dapat menyerang
kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem retikuloendotelial, mata, otot, tulang dan
juga testis, kecuali susunan saraf pusat. Kusta yang merupakan penyakit menahun ini dalam
jangka panjang dapat menyebabkan anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.2
Mikobakteriae merupakan kelompok bakteri berbentuk basil, bersifat aerob yang tidak
membentuk spora. Meskipun mereka tidak terwarnai dengan baik, segera setelah diwarnai
mereka mempertahankan dekolorisasi oleh asam atau alkohol, oleh karena itu dinamakan basil
“cepat asam”. Mycobacterium leprae merupakan agen causal pada lepra. Kuman ini berbentuk
batang tahan asam yang termasuk familia Mycobacteriaeceae atas dasar morfologik, biokimia,
antigenik, dan kemiripan genetik dengan mikobakterium lainnya.5
Bentuk bentuk kusta yang dapat kita lihat dibawah mikroskop adalah bentuk utuh, bentuk
pecah – pecah ( fragmented ), bentuk granular ( granulated ), bentuk globus dan bentuk clumps.
Bentuk utuh , diman dinding selnya masih utuh, mengambil zat warna merata, dan panjangnya
biasanya empat kali lebarnya. Bentuk pecah – pecah, dimana dinding selnya terputus sebagian
atau seluruhnya dan pengambilan zat warna tidak merata. Bentuk granular, dimana kelihatan
seperti titik – titik tersusun seperti garis lurus atau berkelompok. Bentuk globus, dimana
beberapa bentuk utuh atau fragmented atau granulated mengandung ikatan atau berkelompok –
kelompok. Kelompok kecil adalah kelompok yang terdiri dari 40 – 60 BTA sedangkan kelompok
besar adalah kelompok yang terdiri dari 200 – 300 BTA. Bentuk clumps, dimana beberapa
bentuk granular membentuk pulau – pulau tersendiri dan biasanya lebih dari 500 BTA.5

3.3 EPIDEMIOLOGI
Masalah epidemiologi masih belum terpecahkan, cara penularan belum diketahui pasti
hanya berdasarkan anggapan klasik yaitu melalui kontak langsung antar kulit yang lama dan erat.
Anggapan kedua ialah secara inhalasi sebeb M.leprae masih dapat hidup beberapa hari dalam
droplet.1
Penyebaran penyakit kusta disuatu tempat ke tempat lain sampai tersebar ke seluruh
dunia, tampaknya disebabkan oleh perpindahan penduduk yang terinfeksi penyakit tersebut.
Masuknya kusta ke pulau-pulau melanesia termasuk indonesia diperkirakan terbawa oleh oramg-
orang Cina. Distribusi penyakit tiap-tiap negara maupun didalam satu negara sendiri ternyata
berbeda-beda. Demikian pula penyebab penyakit kusta menurun atau menghilang pada suatu
negara sampai saat ini belum jelas.1

Anda mungkin juga menyukai