Anda di halaman 1dari 16

No.

Dok : QP/PJT/26
Tgl. Terbit : 2-12-1996
PROSEDUR PERENCANAAN TEKNIS Status/Tgl : “R9”/

PERUBAHAN

- Perubahan terkait Struktur Organisasi Perusahaan dan wewenang desain dokumen perencanaan
- Penambahan kegiatan penyusunan summary plan kegiatan pemeriksaan

RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku untuk perencanaan teknis pekerjaan pemeliharaan prasarana pengairan/bangunan
lainnya dan pemeliharaan peralatan serta kegiatan pembangunan prasarana yang dilaksanakan sendiri
oleh Perum Jasa Tirta I dan atau yang dilaksanakan oleh pihak luar.

TUJUAN DAN SASARAN

Memberikan panduan dalam penyusunan, pengendalian dan verifikasi perencanaan teknis maupun
perubahan perencanaan guna menjamin bahwa persyaratan yang ditentukan telah terpenuhi.

KONSEPTOR DIPERIKSA DISETUJUI


UNIT Staf Biro Perencanaan dan Kepala Biro Perencanaan
Manajemen Representatif
Program dan Program

TANDA
TANGAN

NAMA Gede Santika Dharma, ST. Samsul Hidayat S., ST., MT. Drs. Didih Hernawan, MM.

PENGENDALIAN DOKUMEN

No : Tgl. No : Tgl. No : Tgl. No : Tgl.

Halaman 1/16
Halaman 2/16
Halaman 3/16
Halaman 4/16
Halaman 5/16
Halaman 6/16
Halaman 7/16
Halaman 8/16
Halaman 9/16
2. REFERENSI
2.1 Standar ISO 9001 : 2015 klausul 8.3 tentang Desain dan Pengembangan Produk dan Jasa
2.2 Pedoman Mutu (AP/PJT/01)
2.3 Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Terinci (QP/PJT/23)
2.4 Pedoman Pengadaan Barang & Jasa yang berlaku
2.5 Prosedur Pengadaan Barang & Jasa (QP/PJT/27)
2.6 Profil Resiko

3. URAIAN
3.1 Ketentuan Umum
a. Perencanaan Teknis
Adalah suatu kegiatan perencanaan dalam rangka pembangunan/perubahan untuk
kegiatan pemeliharaan bangunan prasarana pengairan/bangunan lainnya dan
pemeliharaan peralatan.
b. Unit Perencana adalah Divisi/Departemen yang bertugas menyiapkan Dokumen
Perencanaan (gambar/foto, BQ, RKS, dan RAB). Yang dapat menjadi Unit Perencana
adalah Divisi Perencanaan Korporat (DPK); Divisi Jasa ASA (DJA); Divisi Pengadaan
dan Pengelolaan Aset (DPPA); Divisi Air Bersih, Pengembangan dan Jasa Lain
(DABPL).
c. Tim Investasi adalah suatu tim yang bertugas melakukan evaluasi atas usulan kegiatan
investasi untuk melaksanakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan dan
memberikan rekomendasi dan atau tindak lanjut atas usulan investasi.
d. Masukan Perencanaan
1) Masukan perencanaan meliputi :
- Hasil tinjauan lapangan
- Hasil survei & investigasi
- Data laporan, spesifikasi dan standar yang akan digunakan dalam perencanaan
- Hasil validasi perencanaan sebelumnya, pada perencanaan yang serupa sejenis
(bila ada)
2) Pengumpulan dan pemilihan/verifikasi masukan perencanaan
- Masukan perencanaan harus diidentifikasi, dikumpulkan, didokumentasikan, dan
diverifikasi untuk memastikan data tersebut sudah memadai untuk perencanaan.
Hasil verifikasi dituangkan menggunakan Lampiran 6.
e. RAB Kontraktual adalah Rencana Anggaran Biaya yang digunakan sebagai acuan
dalam menentukan kewajaran nilai penawaran/harga pada suatu pengadaan jasa
konstruksi termasuk perbaikan peralatan dan elektromekanis pada pekerjaan
kontraktual. Penyusunan RAB Kontraktual menggunakan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Kontraktual.
f. RAB Swakelola adalah Rencana Anggaran Biaya yang digunakan sebagai acuan dalam
menentukan kewajaran nilai penawaran/harga pada suatu pengadaan jasa konstruksi
termasuk perbaikan peralatan dan elektromekanis pada pekerjaan swakelola.
Penyusunan RAB Swakelola menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan swakelola.
g. Gambar adalah gambar rencana/desain yang digunakan sebagai pedoman/acuan bentuk
konstruksi yang akan dibuat, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Gambar pada perbaikan peralatan dan elektromekanis dapat menggunakan gambar
atau foto barang/peralatan yang akan dibeli atau akan diperbaiki.

Halaman 10/16
- Penggunaan kertas gambar memakai kertas multi fungsi atau sejenisnya dengan
ukuran A3.
- Sedangkan untuk kertas foto menggunakan kertas standar foto: glossy paper atau
yang sejenis dengan ukuran: A4 atau yang sesuai dan memadai, jelas, dimengerti dan
mudah dibaca minimal tampak 2 sisi (sisi atas dan samping).
- Font Kop Gambar menggunakan tipe Times New Roman dengan ukuran
menyesuaikan, sesuai Lampiran 11e dan f.
- Keyplan dibuat dalam bentuk gambar vektor (bukan peta berwarna/raster) dan
tampak lokasi pekerjaan.
- Gambar dilengkapi dengan skala garis, arsiran tanah asli, arah mata angin dan untuk
arah air ditentukan dari arah kiri ke kanan/atas ke bawah sesuai standar
penggambaran.
h. Foto alat adalah foto/gambar alat yang digunakan sebagai pedoman/acuan terhadap
spare part/alat yang akan diperbaiki/diganti oleh DPPA pada pemeliharaan peralatan
serta oleh DJA pada pemeliharaan peralatan elektromekanis. Foto yang ditampilkan
minimal berukuran 3R, berwarna, jelas, menunjukkan spesifikasi yang dimaksud dan
diberikan keterangan yang diperlukan.
i. HSP adalah Harga Satuan Pekerjaan yang digunakan sebagai standar harga dalam
penyusunan RAB. HSP disusun berdasarkan usulan harga pasar dari masing-masing
Divisi yang dilakukan review/pembaruan setiap semester dan akan diverifikasi oleh
DPK sebagai dasar untuk penetapan penyusunan HSP. Formulir penyusunan HSP
mengacu Lampiran 12, sedangkan untuk pengadaan jasa lainnya dapat menyesuaikan.
HSP diterbitkan dua kali dalam satu tahun setiap bulan Desember dan Juni oleh DPK,
kemudian didistribusikan kepada masing-masing Divisi terkait.
j. HSP dibuat oleh Kepala Departemen Perencanaan dan diketahui oleh Kepala Divisi
Perencanaan Korporat. Penyusunan HSP disetujui oleh Manajer Utama Keuangan,
Perencanaan dan Manajemen Kinerja (MUKPM) pada setiap semesternya dan dijadikan
acuan/pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan.
k. Acuan penyusunan HSP untuk masing-masing proses pengadaan berdasarkan:
1) Pengadaan barang dan jasa lain
- Mengacu harga satuan bahan/barang terbaru yang ada dipasaran di seluruh
wilayah kerja PJT 1,
- Berdasarkan informasi harga barang yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan
Pusat Statistik, Pemerintah Pusat/Daerah serta instansi lain yang berwenang,
- Memperhatikan harga satuan bahan/barang serta upah pekerja periode lalu.
2) Pengadaan jasa konstruksi, konsultasi, termasuk perbaikan peralatan
- Mengacu harga pasar terbaru setempat (business news atau hasil survei),
- Berdasarkan informasi harga barang yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan
Pusat Statistik, Pemerintah Pusat/Daerah serta instansi lain yang berwenang,
- Daftar biaya/tarif yang diterbitkan oleh penyalur (agen) tunggal atau pabrik,
- Biaya kontrak yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan kenaikan biaya
(bila ada),
- Koefisien dalam analisa HSP diutamakan memakai referensi SNI, apabila tidak
ada dalam SNI maka dapat menggunakan BOW, dan HSPK pemerintah setempat,
- Pada pengadaan jasa konsultasi, harga satuan tenaga mengacu pada billing rate
terbaru yang diterbitkan oleh Bappenas atau instansi lain yang
berwenang/ditetapkan.

Halaman 11/16
l. RKS adalah Rencana Kerja dan Syarat/Persyaratan Teknik yang menunjukkan urutan
kegiatan, macam, tata cara, syarat keberterimaan dan persyaratan lain yang diperlukan
masing-masing kegiatan termasuk kebutuhan peralatan dan material yang diperlukan
dalam setiap pekerjaan. Untuk pekerjaan perbaikan peralatan, spesifikasi teknis untuk
masing-masing alat/komponen yang akan dibeli harus dicantumkan juga. Untuk
mempermudah kegiatan pemeriksaan oleh pengawas pekerjaan di lapangan, maka harus
dibuat Summary Plan Kegiatan Pemeriksaan.
m. Summary Plan Kegiatan Pemeriksaan adalah ringkasan kegiatan pemeriksaan yang
berisi metode, alat ukur yang digunakan, personil yang bertanggung jawab dan standar
keberterimaan dengan mengacu pada RKS yang telah dibuat sesuai Lampiran 11d. Item
pekerjaan yang masuk dalam Summary Plan Kegiatan Pemeriksaan adalah pekerjaan-
pekerjaan yang mempunyai standar keberterimaan mutu/kualitas.
n. BQ (Bill of Quantity) adalah volume per satuan tertentu pada masing-masing item
pekerjaan dalam suatu paket pekerjaan. Dalam pembuatan BQ harus dilengkapi back up
perhitungan volume.
o. Dokumen Perencanaan adalah dokumen yang disiapkan oleh Unit Perencana sebagai
acuan untuk pelaksanaan konstruksi, perbaikan peralatan dan/atau pekerjaan lain yang
terdiri dari Gambar/foto, BQ, RAB kontraktual atau RAB Swakelola serta RKS.
p. Keluaran Perencanaan Teknis
Hasil kegiatan perencanaan Teknis Pemeliharaan yang berupa
1) Gambar perencanaan
2) Persyaratan teknis
3) Bill of Quantity (BQ)
4) Rencana anggaran biaya kontraktual/swakelola
q. Perubahan Perencanaan.
Perubahan perencanaan adalah perubahan/modifikasi dari suatu perencanaan yang telah
ditetapkan/disetujui pada tahapan perencanaan maupun perencanaan akhir.

3.2 Proses perencanaan


Masukan proses penyusunan konsep prosedur antara lain:
a. Berdasar RKAP dan atau RKAP Terinci / Review RKAP Terinci atau usulan pekerjaan
di luar RKAP Terinci, masing-masing Unit Perencana menyiapkan dokumen
perencanaan (QP/PJT/23).
b. Penyiapan dokumen perencanaan sampai dengan disahkan, dibuat sesuai kewenangan
desain dan tanggung jawab Unit Perencana sesuai lampiran 8a s/d 8d. Sedangkan format
penyusunan dokumen perencanaan sesuai Lampiran 11a s/d 11f.
c. Untuk pekerjaan perencanaan yang dilaksanakan oleh pihak luar (dengan cara
Pengadaan Barang/Jasa lain) maka tugas Unit Perencana adalah mengawasi, memeriksa
dan menyetujui kegiatan dan hasil perencanaan tersebut.
d. Untuk pekerjaan peralatan, Unit Pelaksana sebelumnya melakukan:
1) Pengecekan pada program pemeliharaan peralatan atau laporan kerusakan untuk
menentukan perlu tidaknya disassembling.
2) Apabila diperlukan disassembling, maka Unit Pelaksana melakukan
pemisahan/pembongkaran peralatan yang diperlukan untuk memastikan item dan
total biaya serta tahapan proses perbaikan peralatan.

Halaman 12/16
e. Ketentuan penyiapan Dokumen Perencanaan Teknis
1) Untuk pekerjaan OP Berkala penyiapan dokumen perencanaan diatur sbb:
Nilai Pekerjaan
No Pekerjaan
Rp. 0 s/d Rp. 400 Juta,- > Rp. 400 Juta,-
1 DPPA* DPPA* DPK
2 DJA DJA DPK
3 DABPL DABPL DPK
*) Khusus untuk perbaikan peralatan, dokumen perencanaan berupa foto perbaikan
peralatan, RKS, BQ dan RAB
2) Untuk pekerjaan Investasi penyiapan dokumen perencanaan diatur sebagai berikut:
Nilai Pekerjaan
No Kegiatan Rp. 0 s/d Rp. 750
> Rp. 750 Juta,-
Juta,-
Perencana Verifikator Perencana Verifikator
1 Investasi Pengambilan
Fungsi/Penggantian/B
aru
Bangunan dan Gedung
DJA
di DJA
Tim Dept. Tim
Penggantian/Perbaikan
Investasi Perenc, Investasi
Peralatan OP DPPA
Bendungan
2 Pengembangan Jasa
Air

Pengembangan/ Tim Tim


DABPL DABPL
Pembangunan SPAM Investasi Investasi

3 Pengembangan Jasa
Non Air
Pengembangan Tim Tim
DABPL DABPL
Pariwisata Investasi Investasi
Ket : Proses verifikasi dan pengesahan sesuai Lampiran 8d
Dalam proses penyusunan dan penyiapan dokumen perencanaan pekerjaan investasi
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
- DPK selaku anggota tim investasi, membantu melakukan verifikasi
pekerjaan/kegiatan investasi sesuai dengan jenis pekerjaan dimaksud,
menggunakan lampiran 10.
- Hasil dokumen perencanaan yang sudah diverifikasi disampaikan ke User
mengenai kemungkinan adanya kebutuhan perbaikan gambar, persyaratan teknis,
analisa HSP serta kelengkapan dokumen studi kelayakan.
- Apabila ada revisi/rekomendasi, Divisi (User) memperbaiki/mereview kembali
dokumen perencanaan pekerjaan investasi dan melakukan koordinasi dengan Tim
Investasi.

Halaman 13/16
- Tim Investasi memberikan rekomendasi dan saran tindak lanjut atas hasil studi
kelayakan yang telah dibuat dan analisa risiko atas kegiatan investasi serta
penanganan risiko yang mungkin timbul.
- Kepala Divisi (User), Kepala Tim Investasi dan Direktur terkait menyetujui
dokumen perencanaan pekerjaan investasi tersebut sesuai Lampiran 9.
f. Dokumen Perencanaan yang telah disahkan/diverifikasi, oleh Unit
Perencana/Verifikator didistribusikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
pelaksanaan pekerjaan swakelola ataupun untuk pekerjaan kontraktual 14 (empat belas)
hari sebelum lelang kontraktual dimulai. Ketentuan distribusi Dokumen Perencanaan
sebagai berikut:
- Untuk kewenangan desain oleh DJA, DPPA, dan DABPL, dokumen asli yang telah
disahkan dikembalikan ke Unit terkait dan DPK mengarsipkan salinan dokumen
tersebut.
- Untuk kewenangan desain oleh DPK, dokumen asli diarsip DPK dan salinan
dokumen didistribusikan ke Unit-unit terkait.
- Apabila pekerjaan tersebut kontraktual, salinan dokumen perencanaan juga
didistribusikan ke Divisi Pengadaan & Pengelolaan Aset (DPPA)/Panitia Pengadaan
Unit sesuai kewenangannya berupa hardcopy dan softcopy. Softcopy dibuat dalam
format PDF.

4. KONDISI KHUSUS
a. Khusus pekerjaan darurat di luar RKAP Terinci dengan nilai RAB < 400 juta rupiah,
kelengkapan dokumen perencanaan teknis bisa disusun sebagai berikut:
1) RAB estimasi (sesuai dengan HSP yang berlaku pada semester tersebut)
2) RKS secara umum/poin penting pada item pekerjaan
3) Sketsa plan dan potongan gambar rencana perbaikan
4) Dokumentasi kerusakan pada lokasi pekerjaan
5) Surat permintaan dari instansi lain, berita acara tinjauan lapangan (bila ada).
* Pekerjaan darurat di luar RKAP Terinci dengan nilai RAB lebih besar dari 400 juta
rupiah, kelengkapan dokumen perencanaan disusun sesuai ketentuan pada QP/PJT/26.
b. Dokumen perencanaan lengkap (sesuai Prosedur Perencanaan Teknis QP/PJT/26)
disampaikan ke DPK pada saat proses pelaksanaan pekerjaan dan dijadikan dasar pada
pekerjaan MC i apabila ada perubahan volume/item pekerjaan.

5. INFORMASI TERDOKUMETASI
5.1. DAFTAR LAMPIRAN
5.1.1. Lampiran 1 : Daftar personil pelaksana pekerjaan perencanaan (Formulir No.
QP/PJT/26-01 Status “R10”)
5.1.2. Lampiran 2 : Jadwal Perencanaan, Rencana vs Aktual (Formulir No.
QP/PJT/26-02 Status “R10”)
5.1.3. Lampiran 3 : Pertemuan Organisasi dan Teknik (Formulir No. QP/PJT/26-03,
Status “R10”)
5.1.4. Lampiran 4 : Tinjauan Lapangan (Formulir No. QP/PJT/26-04, Status “R10”)
5.1.5. Lampiran 5 : Laporan Survei & Investigasi (Formulir No. QP/PJT/26-05,
Status “R10”)
5.1.6. Lampiran 6 : Verifikasi Masukan Perencanaan (Formulir No. QP/PJT/26-06,
Status “R10”)

Halaman 14/16
5.1.7. Lampiran 7a : Verifikasi Perencanaan Rinci (Formulir No. QP/PJT/26-07,
Status “R10”)
5.1.8. Lampiran 7b : Klasifikasi Desain RKAP Terinci (Formulir No. QP/PJT/26-08,
Status “R10”)
5.1.9. Lampiran 8a : Penanggung Jawab dan Proses Pembuatan, Pemeriksanaan dan
Pengesahan Dokumen Perencanaan Unit Perencana Selain DPK,
Nilai RAB ≤ Rp 400 juta
5.1.10. Lampiran 8b1 : Penanggung Jawab dan Proses Pembuatan, Pemeriksanaan dan
Pengesahan Dokumen Divisi Perencanaan Korporat, Nilai RAB
> Rp 400 juta sampai dengan Rp 2,5 Milyar
5.1.11. Lampiran 8b2 : Penanggung Jawab dan Proses Pembuatan, Pemeriksanaan dan
Pengesahan Dokumen Divisi Perencanaan Korporat, Nilai RAB
> Rp 2,5 Milyar sampai dengan Rp 5 Milyar
5.1.12. Lampiran 8c : Penanggung Jawab dan Proses Pembuatan, Pemeriksanaan dan
Pengesahan Dokumen Divisi Perencanaan Korporat, Nilai RAB
 Rp 5 Milyar
5.1.13. Lampiran 8d1 : Penanggung Jawab dan Proses Pembuatan, Pemeriksanaan dan
Pengesahan Dokumen Perencanaan Pekerjaan Investasi, Divisi
Jasa Air, Divisi Pengadaan & Pengelolaan Aset, Divisi Air
Bersih, Pengembangan & Jasa Lainnya,
5.1.14. Lampiran 8d2 : Penanggung Jawab dan Proses Pembuatan, Pemeriksanaan dan
Pengesahan Dokumen Perencanaan Pekerjaan Investasi, Divisi
Perencanaan Korporat.
5.1.15. Lampiran 9 : Lembar Persetujuan Pekerjaan Investasi (Formulir No.
QP/PJT/26 - 9, Status “R10”)
5.1.16. Lampiran 10 : Checklist Verifikasi Pekerjaan Investasi (Formulir No. QP
/PJT/26 - 10, Status “R10”)
5.1.17. Lampiran 11a : Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan Kontraktual
/Swakelola, (Formulir No. QP/PJT/26-11, Status “R10”)
5.1.18. Lampiran 11b : Bill Of Quantity (BQ), (Formulir No. QP/PJT/26-12, Status
“R10”)
5.1.19. Lampiran 11c : Persyaratan Teknis / Kerangka Acuan Kerja, (Formulir No.
QP/PJT/26-13, Status “R10”)
5.1.20. Lampiran 11d : Summary Plan Kegiatan Pemeriksaan, (Formulir No. QP/PJT/26
- 14, Status “R10”)
5.1.21. Lampiran 11e : Kop Pengesahan Gambar / Disain untuk Kantor Pusat, (Formulir
No. QP/PJT/26-15, Status “R10”)
5.1.22. Lampiran 11f : Kop Pengesahan Gambar / Disain untuk Divisi Jasa ASA,
(Formulir No. QP/PJT/26-16, Status “R10”)
5.1.23. Lampiran 12a : Harga Satuan Pekerjaan (HSP) Kontraktual / Swakelola di
Wilayah Perum Jasa Tirta I, (Formulir No. QP/PJT/26-17,
Status “R10”)

Halaman 15/16
5.1.24. Lampiran 12b : Harga Satuan Upah dan Bahan Kontraktual / Swakelola di
Wilayah Perum Jasa Tirta I, (Formulir No. QP/PJT/26-17,
Status “R10”)

5.2. Catatan Mutu


5.2.1. Daftar personil pelaksana pekerjaan perencanaan
5.2.2. Jadual Perencanaan, Rencana vs Aktual
5.2.3. Risalah Rapat Pembahasan
5.2.4. Tinjauan Lapangan
5.2.5. Laporan Survei & Investigasi/bila ada
5.2.6. Verifikasi Masukan Perencanaan
5.2.7. Verifikasi Perencanaan Rinci
5.2.8. Klasifikasi Desain RKAP Terinci
5.2.9. Persetujuan Pekerjaan Investasi
5.2.10. Checklist Verifikasi Pekerjaan Investasi
5.2.11. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kontraktual / Swakelola
5.2.12. Bill Of Quantity (BQ)
5.2.13. Persyaratan Teknis / Kerangka Acuan Kerja
5.2.14. Summary Plan Kegiatan Pemeriksaan
5.2.15. Kop Pengesahan Gambar / Disain untuk Kantor Pusat
5.2.16. Kop Pengesahan Gambar / Disain untuk Divisi Jasa ASA
5.2.17. Harga Satuan Pekerjaan (HSP)
5.2.18. Masukan perencanaan
5.2.19. Konsep perencanaan
5.2.20. Keluaran perencanaan (Gambar, RAB, Persyaratan Teknis)
5.2.21. Berkas Pengadaan Barang/Jasa lain (bila ada)
5.2.22. Usulan perubahan (bila ada)
5.2.23. Validasi (bila ada)

Halaman 16/16

Anda mungkin juga menyukai