ETIKA PROFESI
Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undangundang untuk bertindak
sebagai penuntut umum dan pelaksana www.djpp.depkumham.go.id 3 2012, No.1230 putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan
undang-undang. Satuan profesi jaksa di indonesia masuk ke dalam himpunan PJI atau persatuan
jaksa seluruh indonesia
Etika profesi pada dasarnya mengandung nilai-nilai yang memberikan tuntutan tingkah laku.
Etika profesi dan hukum sebenarnya sama-sama bisa dilihat sebagai bagian dari kebudayaan.
Dalam dunia kejaksaan di Indonesia, terdapat lima norma kode etik profesi jaksa,yaitu sebagai
berikut:
1. menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi dalam melaksanakan tugas dan
kewenangannya dengan integritas, profesional, mandiri, jujur dan adil;
2. memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum, pelayanan hukum, penegakan hukum
atau tindakan hukum lain secara profesional, adil, efektif, efisien, konsisten, transparan
dan menghindari terjadinya benturan kepentingan dengan tugas bidang lain;
3. Menaati peratuan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku;
4. Mendasarkan pada keyakinan dan alat bukti yang sah untuk mencapai keadilan dan
kebenaran;
5. Bersikap mandiri bebas pengaruh tekanan atau ancaman opini publik secara langsung
maupun tidak langsung;
6. Bertindak secara objektif dan tidak memihak;
7. Menyimpan dan memegang rahasia sesuatu yang seharusnya dirahasiakan;
8. Menanggap kritik dengan arif dan bijaksana;
9. Bertanggung jawab.