Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisa Kelayakan Pabrik
Asep Saefulloh
201152001
MALAM B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laporan yang ditujukan untuk syarat
mengikuti ujian tengah semsester ini tepat pada waktu nya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Ir. Dedy Setyo Oetomo, MBA., M.T., IPM. Pada mata kuliah Analisa Kelayakan
Pabrik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Ir. Dedy Setyo Oetomo, MBA., M.T.,
IPM. selaku dosen mata kuliah Analisa Kelayakan Pabrik yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata
kuliah yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini.
Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini. Besar harapan, mudah-mudahan laporan yang
sesederhana ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 3
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................ 5
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................6
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................................6
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN..............................................6
1.3 SASARAN KEGIATAN..................................................................................................................6
1.4 RUANG LINGKUP..........................................................................................................................6
1.5 PENERIMA MANFAAT...............................................................................................................6
BAB 2 ANALISA ASPEK PASAR DAN PEMASARAN....................................................7
2.1 PRODUK YANG DI PASARKAN...............................................................................................7
2.2 ANALISA DEMAND PRODUK..................................................................................................7
2.3 PROYEKSI PERMINTAAN.........................................................................................................8
2.4 ANALISA PESAING......................................................................................................................9
2.5 SEGMENTASI PASAR , TARGET PASAR DAN POSITIONING DARI PRODUK......10
4
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
5
BAB 1
PENDAHULUAN
6
tekhnologi
BAB 2
ANALISA ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Tabel 2.2
Proyeksi permintaan terhadap vas bunga selama 5 (lima) tahun ke depan
Laju Rata-rata Proyeksi
No
Tahun Pertumbuha Perhitungan pembelian / Permintaan
.
n Penduduk Th / Orang (Pcs)
1 2021 28,647 7 200,529
2 2022 0.015 203,537 7 203,537
3 2023 0.015 206,590 7 206,590
4 2024 0.015 209,689 7 209,689
5 2025 0.015 212,834 7 212,834
9
b. Keterampilan dan keahlian
Produk yang kami tawarkan berasal dari keterampilan mengubah
limbah menjadi sesuatu produk yang memiliki harga jual yang
terjangkau.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim
merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang usaha Vas daur ulang mulai dilirik oleh para pengusaha. Peluang
usaha Vas daur ulang bahkan mampu menjanjikan keuntungan yang tinggi.
Sekarang banyak sekali peminat Vas daur ulang dengan bermacam-macam
bentuk dan warna. Ada yang dijual dengan online shop ataupun di home
industri. Konsumen bisa mendapatkan Vas daur ulang dengan kisaran harga
mulai dari Rp 5.000,- sampai Rp 40.000,- dimana desain yang ditawarkan
beraneka bentuk.
4. Ancaman (Threats)
Munculnya usaha yang memproduksi produk serupa, namun dengan
harga yang lebih murah. Serta kosumen yang berfikir realistis akan berfikir
bahwa Vas daur ulang merupakan kebutuhan tambahan sehingga patut
dipertimbangkan kembali sebelum membeli produk tersebut.
11
Segmentasi Demografis
Berikut adalah data penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur, dan
rata-rata penghasilan yang diperoleh pada tahun 2020, tentunya dapat
menjadi cerminan segmen pasar Vas Bungan yang akan dipilih.
Tabel 2.4
Segmentasi Demografis
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan
Umur dan Jenis Kelamin (Jiwa) Rata-rata (Rp)
Kelompok
Laki-Laki + Laki-Laki +
Umur Laki-Laki Perempuan
Perempuan Perempuan
2020 2020 2020 2020
15-19 25,410 23,691 49,101 Rp 1,317,000
20-24 25,373 23,949 49,322 Rp 1,317,000
25-29 25,342 24,610 49,952 Rp 1,841,000
30-34 25,706 25,983 51,689 Rp 1,841,000
35-39 24,696 24,390 49,086 Rp 1,841,000
40-44 25,421 25,283 50,704 Rp 1,841,000
45-49 23,392 23,111 46,503 Rp 1,841,000
50-54 21,183 21,298 42,481 Rp 1,841,000
55-59 18,701 18845 37,546 Rp 1,451,000
Jumlah 215,224 192,315 426,384
C. Segmentasi Psichografis
1. Tingkat Ekonomi Kelas Bawah
Dalam perekonomian di Purwakarta, jumlah individu yang masuk ke
dalam golongan kelas bawah cukup besar. Golongan masyarakat ini
memiliki tingkat kekayaan atau penghasilan yang rendah dan umumnya
di bawah upah minimum. Karena itulah gaya hidup dan pengeluaran
harian mereka tidak begitu besar.
2. Tingkat Ekonomi Kelas Menengah
Kelas menengah merupakan tingkatan sosial ekonomi diantara kelas
bawah dan kelas atas. Di Purwakarta, jumlahnya masih tergolong sedikit
yakni sekitar 4.4%.
Ada beberapa golongan didalam kelas menengah di Purwakarta yang
terbagi berdasarkan tingkat pengeluaran per bulannya, yaitu:
a) Poor-middle
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat
Poor-middle berkisar di bawah Rp 1.000.000.
b) Aspirant-middle
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat
Aspirant-middle berkisar antara Rp 1.000.000 sampai Rp 1.500.000.
12
c) Emerging-middle
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat
Emerging-middle berkisar antara Rp 1.500.000 sampai Rp 2.000.000.
d) Middle
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat
Middle berkisar antara Rp 2.000.000 sampai Rp 3.000.000.
e) Upper-middle
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat
Upper-middle berkisar antara Rp 3.000.000 sampai Rp 5.000.000.
f) Affluent
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat
Affluent berkisar antara Rp 5.000.000 sampai Rp 7.500.000.
g) Elite
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat
Elite berkisar antara Rp 7.500.000.
h) Tingkat Ekonomi Kelas Atas
Kelas atas merupakan tingkatan masyarakat dalam sosial
ekonomi yang paling tinggi. Pendapatan mereka di atas rata-rata dan
masuk ke dalam golongan masyarakat kaya.
Di Purwakarta, jumlahnya sangat sedikit yakni sekitar 0,6%
dimana jauh sekali jumlahnya dibandingkan masyarakat kelas bawah
yang mencapai 95%.
13
Place (Convenience)
Dalam upaya lebih mendekatkan produk kepada konsumen untuk
pemilihan lokasi toko atau tempat penjualan akan ditentukan oleh tingkat
keramaian dan kepadatan suatu daerah
15
BAB 3
ANALISA TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Bungursari Campaka
FAKTOR BOBOT
NILAI BxN NILAI BxN
19
Dari perhitungan di atas, Bungursari lebih baik, karena memiliki nilai total
yang lebih baik (nilai 94) dibanding dengan Campaka (nilai 87.5).
20
Layout Pabrik
21
Gambar 2.4 Layout pabrik
BAB 4
ANALISA ASPEK MANAJEMEN DAN LEGAL
22
4.1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
CV Jaya Plast Purwakarta dalam manajemennya menggunakan struktur
organisasi lini. Dimana pemilik memberikan instruksi langsung kepada
karyawan dan karyawan bertanggung jawab langsung. Struktur organisasi
pada perusahaan CV Jaya Plast Purwakarta dapat dilihat pada Gambar 2.1.
berikut :
26
bentuk CV. Hal tersebut dikarenakan selain adanya biaya pembuatan CV
yang cenderung lebih yang murah, pengusaha juga dimudahkan dengan
tidak adanya aturan yang menyatakan nominal modal awal yang harus
dimiliki.
Sehingga badan usaha dapat tetap didirikan meskipun dengan modal
yang sangat minim sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan operasional
perusahaan.
Proses pembuatan yang jauh lebih cepat dari pada proses pembuatan PT
juga menjadi salah satu faktor memilih untuk mendirikan CV. Selain itu,
dengan menggunakan jasa pembuatan CV di notaris juga membuat calon
pengusaha mempunyai kesempatan untuk mendapatkan konsultasi dari
notaris itu sendiri. Sehingga tentunya akan menambah pengetahuan dan
pengalaman calon pengusaha dalam terjun ke dalam dunia bisnis.
27
2. SIUP Kecil, modal disetor antara Rp50 juta-Rp500 juta.
3. SIUP Menengah, modal disetor antara Rp500 juta-Rp10 miliar.
4. SIUP Besar, modal disetor lebih dari Rp10 miliar.
Surat izin ini berlaku selama perusahaan menjalankan kegiatan
usahanya. Artinya, pelaku usaha tidak perlu melakukan perpanjangan
masa berlaku surat izin usaha.
D. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
Dokumen legalitas lainnya yang diperlukan perusahaan adalah Surat
Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP). Ini merupakan surat
keterangan tempat kediaman badan usaha yang dijalankan.
Karena berdasarkan domisili, maka persyaratan pembuatan SKDP
tergantung pada wilayahnya berada. Karena tiap wilayah memiliki
syarat yang berbeda-beda. Selain itu, SKDP memiliki masa berlaku
sehingga pelaku usaha harus memperpanjangnya. Umumnya, SKDP
untuk kantor bersama berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang
tergantung dari perjanjian sewa antara pemilik usaha dengan pemilik
kantor. Sedangkan SKDP untuk virtual office hanya berlaku 1 tahun dan
dapat diperpanjang.
E. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB)
Tanda Daftar Perusahaan adalah dokumen pengesahan yang
menyatakan bahwa suatu usaha telah melakukan kewajiban
pendaftaran. Awalnya, TDP baru dapat dibuat setelah pelaku usaha
membuat akta pendirian, SKDP, NPWP, dan SIUP. Namun setelah terbit
PP 24/2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik, TDP dapat dibuat melalui sistem Online Single Submission
(OSS) setelah membuat akta pendirian.
Lalu pada peraturan yang sama, tepatnya Pasal 26 huruf a, TDP
berubah menjadi Nomor Induk Berusaha (NIB). Jadi jika pelaku usaha
telah memiliki NIB melalui sistem OSS, secara otomatis juga telah
memperoleh TDP karena NIB berlaku sebagai pengesahan TDP.
28
BAB 5
ANALISA ASPEK KELAYAKAN FINANSIAL DAN ANALISA RESIKO
Tabel 5.3
Perhitungan Harga Pokok Penjualan
33
Tabel 5.5
Perhitungan Rugi Laba
N
o URAIAN TAHUN-1 TAHUN-2 TAHUN-3 TAHUN-4 TAHUN-5
1 Penjualan Rp 1,691,998,782 Rp 1,907,136,382 Rp 2,212,784,702 Rp 2,652,184,606 Rp 3,289,934,203
2 Dikurangi COGS Rp 716,948,636 Rp 808,108,636 Rp 937,620,636 Rp 1,123,807,036 Rp 1,394,039,916
LABA KOTOR Rp 975,050,146 Rp 1,099,027,746 Rp 1,275,164,066 Rp 1,528,377,570 Rp 1,895,894,286
3 Dikurangi Beban Komersial
Beban Administrasi Rp 70,000,000 Rp 71,120,000 Rp 72,257,920 Rp 73,414,047 Rp 74,588,671
Beban Pemasaran :
-Pengiriman Rp 120,000,000 Rp 121,920,000 Rp 123,870,720 Rp 125,852,652 Rp 127,866,294
-Bunga Bank Rp 57,831,204 Rp 48,358,599 Rp 37,938,733 Rp 26,476,880 Rp 13,868,842
-Lain-lain Rp 50,000,000 Rp 50,800,000 Rp 51,612,800 Rp 52,438,605 Rp 53,277,622
TOTAL KOMERSIAL Rp 297,831,204 Rp 292,198,599 Rp 285,680,173 Rp 278,182,183 Rp 269,601,430
LABA OPERASI Rp 677,218,941 Rp 806,829,147 Rp 989,483,893 Rp 1,250,195,387 Rp 1,626,292,857
4 Dikurangi Beban Penghasilan 15% Rp 101,582,841 Rp 121,024,372 Rp 148,422,584 Rp 187,529,308 Rp 243,943,929
5 Dikurangi PPN 11% Rp 11,174,113 Rp 13,312,681 Rp 16,326,484 Rp 20,628,224 Rp 26,833,832
LABA BERSIH Rp 564,461,988 Rp 672,492,094 Rp 824,734,825 Rp 1,042,037,855 Rp 1,355,515,096
35
TAHUN NILAI DEKSKRIPSI IRR CUMMULATIVE NILAI INVEST RATE
1 -Rp 578,312,043 INVEST AWAL Rp 578,312,043 12%
2 Rp 755,286,306 LABA TAHUN -1 -61% Rp 755,286,306
3 Rp 863,316,412 LABA TAHUN -2 -10% Rp 1,618,602,718 NPV 5 Rp3,746,388,981
4 Rp 1,015,559,143 LABA TAHUN -3 19% Rp 2,634,161,861 ROI 1.64
5 Rp 1,232,862,173 LABA TAHUN -4 35% Rp 3,867,024,034
6 Rp 1,546,339,414 LABA TAHUN -5 44% Rp 5,413,363,448
Rp 5,413,363,448 Rp 14,288,438,367
PEMASUKAN KUMULATIF
TAHUN PENGELUARAN NET CASH FLOW
NET PROFIT DEPRESIASI NET CASH FLOW
0 Rp 1,445,780,108.00 Rp - Rp - -Rp 1,445,780,108.00 -Rp 1,445,780,108.00
1 Rp 94,726,055.79 Rp 564,461,988 Rp 190,824,318 Rp 660,560,250.02 -Rp 785,219,857.98
2 Rp 104,198,661.37 Rp 672,492,094 Rp 190,824,318 Rp 759,117,750.79 -Rp 26,102,107.19
3 Rp 114,618,527.51 Rp 824,734,825 Rp 190,824,318 Rp 900,940,615.56 Rp 874,838,508.36
4 Rp 126,080,380.26 Rp 1,042,037,855 Rp 190,824,318 Rp 1,106,781,792.81 Rp 1,981,620,301.18
5 Rp 138,688,418.28 Rp 1,355,515,096 Rp 190,824,318 Rp 1,407,650,996.01 Rp 3,389,271,297.19
Payback Period 2 TAHUN 1 BULAN
37
5.11 ANALISA RESIKO FINANSIAL DAN PEMBIAYAAN
Tabel 5.10
Analisa Resiko Finansial Dan Pembiayaan
38
BAB 6
ANALISA ASPEK LINGKUNGAN
40
BAB 7
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
7.1 KESIMPULAN
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Pabrik Vas Bunga Berbahan Dasar Plastik Daur Ulang ini sudah sangat layak
untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun terlihat tidak terlalu
rumit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan waktu dan
usaha yang lebih.
Kemudian modal yang diperlukan untuk menjalankan Pabrik Vas Bunga
Berbahan Dasar Plastik Daur Ulang inipun cukup kompetitif dan rasional,
sehingga diharapkan tidak akan terlalu menyulitkan pemodal atau investor.
Akhir kata, besar pengharapan saya memperoleh modal untuk mulai
merintis Pabrik Vas Bunga Berbahan Dasar Plastik Daur Ulang Karena
setelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan
daripabrik ini cukup menguntungkan dari sisi ekonomis dan dari sisi social
masyarakat pundapat turut andil dalam upaya menutunkan tingkat
timbulan sampah
7.2 REKOMENDASI
a. Penelitian ini hanya membahas beberapa aspek dari studi kelayakan,
sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut yang membahas semua
aspek-aspek lain dari studi kelayakan untuk mendapatkan keakuratan
dari penilaian suatu pabrik.
b. Disarankan kepada pihak – pihak yang berkepentingan, terutama
kepada lembaga perbankan kiranya dapat membantu usaha ini melalau
kredit perbankan.
c. Pemerintah daerah dapat membantu kelancaran usaha ini dalam
bentuk izin usaha, izin bangunan maupun kemudahan-kenudahan
laiinnya.
41
LAMPIRAN PENGESAHAN
42
43