Komunikasi massa
Organisasi
Kelembagaan
Teknologi
Operasional
Regulasi
1. Kita menyadari bahwa siaran radio dan televisi memiliki kekuatan sangat
besar, baik untuk kebaikan maupun kejahatan, dan semua broadcasters
harus menempatkan kesadaran itu sebagai tanggung jawab utama.
2. Prinsip dasar yang harus diterapkan dalam badan penyiaran dan semua
bentuk siaran yaitu :
a. Memastikan penyajian berita secara jujur dan tidak memberikan opini
pribadi (unbiased comment).
b. Mengutamakan peningkatan pendidikan dan kebudayaan.
c. Memperbaiki dan meningkatkan norma-norma (adat istiadat) dan
kesopanan (etika) yang berlaku di dalam siaran.
d. Menyediakan acara yang bervariasi untuk generasi muda yang mampu
menanamkan prinsip bermasyarakat yang baik.
e. Meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, toleransi
beragama, dan saling pengertian
f. Mengurangi isu-isu kontroversial di masyarakat, dengan sikap netral
atau tidak memihak dan menyalahkan siapapun.
g. Menghargai martabat dan hak asasi manusia.
Pendirian satu stasiun yang melembaga menjadi satu Lembaga penyiaran didasari
oleh filosofis. Filosofis sendiri berarti berdasarkan filsafat. Filsafat yang berarti
pengetahuan yang didasarkan akal budi, tentang hakikat segala yang ada, serta asal
usul dan hukumnya. Secara singkat, bahwa yang dimaksud filosofis adalah alasan
mendasar, yang dapat dimiliki oleh setiap orang atau kelompok. Alasan yang
mendasari niat mendirikan stasiun penyiaran ternyata tergantung pada situasi kapan
stasiun penyiaran itu didirikan.
Model 1. Stasiun penyiaran itu didirikan yang dimana situasi negara mempunyai
pemerintahan secara stabil (legal secara de facto dan de jure). Pada umumnya,
alasan pendirian stasiun penyiaran adalah rasa ingin mencoba atau eksperimen.
Setelah bereksperimen beberapa waktu, para pendirinya ingin meningkatkan
penyelenggaraan penyiaran secara profesional dan melembaga (memiliki izin).
Dengan status yang sudah profesional ini, secara logis akan diikuti oleh peningkatan
kebutuhan biaya operasional. Untuk penyediaan dana, pendiri mencoba penyiaran
siaran iklan sebagai alternatif. Pada saat itu, alasan pendirian stasiun penyiaran
telah bergeser dari eksperimen ke masalah komersial. Salah satu contoh stasiun
penyiaran Model 1 ini adalah Stasiun KDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat, yang
hingga sekarang masih mengudara pada frekuensi 1.020 kHz AM. Kiat-kiat dalam
bisnis penjaringan dengan beberapa stasiun penyiaran sejenis dalam meningkatkan
pemasukan dana dari pemasangan iklan. Ada dua bentuk format berjaringan, yaitu
model relai dan model sindikasi. Model relai dilaksanakan dengan
meneruspancarkan Sebagian program yang tetap maupun tidak tetap dari stasiun
induk (asal) yang menempati slot waktu tertentu. Sementara model sindikasi
dilaksanakan dengan memancarkan Sebagian program stasiun asal pada slot waktu
yang berbeda.
Model 2. Pada situasi yang kedua ini, pendiri stasiun penyiaran itu (pihak yang
terjajah) biasanya berkeinginan menyebarluaskan suara kebebasan,
membangkitkan semangat kebangsaan dengan menyiarkan lagu-lagu kedaerahan,
menebarkan opini atau kritisi kepada penguasa, dan bahasa pengantar yang
digunakan adalah bahasa yang dimengerti oleh pribumi. Jadi, dasar atau alasan
pendirian satu stasiun penyiaran pada kasus kedua ini adalah politik. Hal ini tampak
jelas pada periode pemerintahan Belanda di Indonesia, di mana secara keterwakilan
politik, pribumi telah terakomodasi di Volksraad. Tetapi tetap pribumi mencari
alternatif penyampaian suara politiknya melalui penyiaran, baik yang mendapat izin
maupun ilegal. Salah satu contoh konkret bentuk perjuangan kemerdekaan
Indonesia ialah pengudaraan Teks Proklamasi melalui cara-cara illegal menurut
aturan penguasa Jepang saat itu, sehingga kemerdekaan Indonesia bisa didengar di
seluruh dunia. Dalam perjuangan itu sempat diusahakan pemancar yang mobile
agar tidak bisa terlacak oleh penguasa.
a. Profil perusahaan
b. Izin penggunaan frekuensi (termasuk syarat teknik lainnya)
c. Business plan
d. Rencana mengudara