0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional rumah sakit tentang Tim Medis Reaksi Cepat Code Blue yang bertugas memberikan pertolongan darurat kepada pasien dengan henti nafas atau jantung, meliputi pengenalan, tujuan, dan prosedur dasar seperti identifikasi pasien, pemberian pertolongan pertama, aktivasi kode darurat, dan penanganan lanjutan.
Standar prosedur operasional rumah sakit tentang Tim Medis Reaksi Cepat Code Blue yang bertugas memberikan pertolongan darurat kepada pasien dengan henti nafas atau jantung, meliputi pengenalan, tujuan, dan prosedur dasar seperti identifikasi pasien, pemberian pertolongan pertama, aktivasi kode darurat, dan penanganan lanjutan.
Standar prosedur operasional rumah sakit tentang Tim Medis Reaksi Cepat Code Blue yang bertugas memberikan pertolongan darurat kepada pasien dengan henti nafas atau jantung, meliputi pengenalan, tujuan, dan prosedur dasar seperti identifikasi pasien, pemberian pertolongan pertama, aktivasi kode darurat, dan penanganan lanjutan.
Magelang No. Dokumen Halaman 0 17/SPO-IGD/RSLR/V/2018 1/1 Ditetapkan oleh Direktur RS Lestari Raharja Standar Prosedur Tanggal Terbit Operasional 09 Mei 2019
dr. Benyamin Tri Darma
I. Pengertian Suatu sistem emergensi yang terdiri atas Tim Medis Reaksi Cepat Code Blue ( TMRCCB) yang bertugas memberikan pertolongan segera pada pasien dengan kegawatdaruratan sebelum dan saat henti nafas dan atau henti jantung.
II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Code Blue dalam
upaya :
1. Mengurangi angka kejadian morbiditas dan mortalitas di RS
Lestari Raharja 2. Menurunkan angka kejadian henti nafas dan atau henti jantung di bangsal atau unit lain di lingkungan RS Lestari Raharja 3. Menurunkan angka kejadian masuk ICU atau HCU yang tidak terencana 4. Mengidentifikasi pasien yang tidak perlu resusitasi dan kelengkapan dokumen yang terkait III. Kebijakan Sk Direktur Nomor : 72/Sk.Dir-IGD/RSLR/XI/2018 tentang Panduan Tim Code Blue RS Lestari Raharja. IV. Prosedur 1. Identifikasi pasien/korban dengan henti jantung (cardiac arrest) dan atau henti nafas (respiratory arrest) di tempat kejadian 2. Perhatikan label pasien yang mengalami henti jantung (cardiac arrest) dan atau henti nafas (respiratory arrest). Bila label ungu tidak perlu mengaktifkan Code Blue 3. Segera lakukan BHD, call for help, aktifkan code blue 17 4. TMRCCB datang ke lokasi kejadian dalam waktu kurang dari 5 menit dan melakukan advance life support 5. Pasien meninggal surat keterangannya ditandatangani oleh DPJP 6. Bila tercapai ROSC, diputuskan untuk penanganan selanjutnya di ICU/ICCU,Ruang Operasi, unit lainnya atau Rumah Sakit lain 7. Sementara menunggu ruang perawatan definitif, perawatan pasien tersebut dirawat sesuai dengan fasilitas yang tersedia saat itu dengan tindakan ventilasi mekanik yang dilakukan secara manual (bagging) 8. Tindakan bagging diserahkan ke DPJP setelah pasien ROSC dan distabilkan dalam waktu 2 jam oleh TMRCCB 9. Pasien dipindahkan bila transportable dan ruangan yang dibutuhkan pasien sudah tersedia V. Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat