Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Pengampu
Dra. Sofiati, M.si

Disusun Oleh:
dr. Renjana Galih Atmantika
NIM: 212104951

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2022
1. Tingkat Quality of work life yang anda rasakan di organisasi selama ini sejauh mana
mempengaruhi kinerja anda melalui disiplin kerja dan kepuasan kerja ?
Saya bekerja di Klinik Pratama Alfatah Kaliangkrik Magelang, QWL yang saya
rasakan sangat besar sekali karena di Klinik kami memberikan ide-ide pemecahan
masalah dengan partisipasif yang mengikutsertakan seluruh karyawan klinik, serta
membuat kerja sama manajemen tenaga kerja dan manajemen partisipasif dalam upaya
mengidentifikasi masalah dan peluang pada lingkungan kerja, pengambilan keputusan
dan melaksanakan perubahan. Sebagai contoh bila ada perselisihan jadwal jaga klinik
bisa diselesaikan dengan musyawarah oleh semua karyawan klinik, bila ada produk
layanan baru klinik selalu melibatkan seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam
mengambil keputusan apakah produk tersebut dinilai baik atau tidak untuk klinik. Dari
hal hal seperti itulah yang memberikan kepuasan kerja tersendiri bagi saya.
Selain itu Klinik kami juga membuat sistem reward inovatif yang akan memberikan
iklim yang tidak sama dalam organisasi. Hal ini karena sistem imbalan merupakan faktor
yang diutamakan dalam memotivasi kerja dan usaha karyawan yang ketika gilirannya
nanti akan meningkatkan kinerja organisasi. Sebagai contoh, klinik selalu memberikan
bonus kepada karyawan yang datang tepat waktu tanpa ada terlambat sama sekali setiap
bulannya, ada juga bonus bagi karyawan yang dianggap paling rajin dan ramah dalam
memberikan pelayanan kepada Pasien yang dinilai oleh semua pengunjung / pasien yang
datang ke klinik. Hal tersebut yang membuat kedisiplinan kerja di Klinik kami sangat
tinggi.
2. Performance Apparaisal menurut Rivai dan Basri (2004) merupakan kajian sistematis
tentang kondisi kerja karyawan yang dilaksanakan secara formal dikaitkan dengan
standar kerja organisasi. Berdasarkan kebijakan penilaian ASN Juli 2021 anda diminta
membuat review serta saran sesuai pendapat anda agar kepuasan kerja dapat
meningkatkan kinerja karyawan di organisas anda!
 Menerima Saran Dari Karyawan Jika Memang Baik, Salah satu cara untuk
meningkatkan kepuasan dari kinerja karyawan adalah dengan menerima saran
yang dilontarkan oleh karyawan tersebut. Hal tersebut dikarenakan ketika
karyawan sedang menjalankan pekerjaan, terkadang mereka akan menemukan hal
atau sesuatu yang mungkin saja terselip dari pandangan pimpinan. Sehingga, hal
ini dapat menjadi salah satu bentuk evaluasi. Dengan begitu, akan mampu
membuat kinerja menjadi lebih baik kedepannya.
 Berikan Tanggung Jawab Sesuai Dengan Kemampuan yang Dimiliki Karyawan,
bila memang potensi karyawan dilihat mumpuni , ada baiknya beri tanggung
jawab sehingga karyawan tersebut akan lebih meningkatkan kinerjanya.
 Jangan Membuat Karyawan Menjadi Segan Dalam Memberikan Pendapat, Disini
perlu untuk menciptakan lingkungan kerja dimana karyawan tidak merasa segan
di dalam mengeluarkan pendapat yang dimiliki. Meskipun demikian, apabila
pendapat yang dimiliki oleh karyawan tersebut memang tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan atau bertolak belakang, kita tidak serta merta untuk menolaknya.
Melainkan, bisa mempertimbangkan kembali. Cara satu ini memiliki tujuan agar
nantinya karyawan bisa berpikir kritis dan juga menjadi kreatif.
 Berikan Semangat dan Bonus Kepada Karyawan, Hal ini dapat menjadi salah satu
tips meningkatkan kerja karyawan. Dengan adanya semangat tersebut akan
memacu karyawan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan lebih maksimal. Ketika
karyawan bekerja dengan maksimal, tentunya perusahaan juga akan mendapatkan
keuntungan yang berlebih.
 Bekali Dengan Fasilitas Pendukung dan Penunjang Pekerjaan, Ketika karyawan
dibekali dengan fasilitas penunjang kerjanya, tentu saja hal tersebut akan mampu
memberikan kepuasan kerja pada karyawan tersebut. Dengan adanya pemberian
fasilitas tersebut, biasanya akan membuat karyawan akan bekerja dengan lebih
produktif. Terutama bagi karyawan yang memiliki hambatan pekerjaan.
 Memberikan Pelatihan Pada Karyawan, Dengan memberikan pelatihan pada
karyawan tersebut akan sangat dianjurkan sebagai salah satu cara agar karyawan
menjadi puas bekerja di tempat tersebut. Sebab, apabila ada pekerjaan yang belum
dimengerti atau masih baru, maka dengan diberi pelatihan karyawan tersebut akan
mampu bekerja dengan lebih profesional dan kompeten.
 Lakukan Evaluasi, tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan di atas bisa memberikan
efek positif atau malah tidak memberikan efek sama sekali. Oleh karenanya, kita
harus melakukan evaluasi tiap waktu, agar apa yang kita kerjakan dapat berjalan
dengan optimal.
3. Strategi apa untuk menjaga keselamatan kerja sebagai pendukung produktivitas karyawan
selama pandemi covid-19 diorganisasi anda?
Karena kami bekerja di fasilitas kesehatan, yang bekerjanya memberikan pelayanan
kepada pasien secara langsung, jadi tidak mungkin menerapkan WFH. Oleh sebab itu
kami membuat strategi untuk menjaga keselamatan kerja selama pandemi Covid-19
dengan cara :
● Menerapkan protokol kesehatan 6M kepada karyawan dan juga pengunjung /
pasien yg datang ke klinik. 6M tersebut adalah Memakai masker, jadi semua
orang yg berada didalam klinik kami wajib memakai masker, dan klinik kami
menyediakan masker gratis bagi pengunjung/pasien. Mencuci tangan dengan
sabun di air mengalir, klinik kami membuat wastafel tambahan di dekat pintu
masuk klinik , dan menyarankan bagi semua pengunjung/pasien yang masuk
harus cuci tangan terlebih dahulu, dan juga bagi karyawan setiap selesai memriksa
pasien wajib cuci tangan. Menjaga jarak, untuk kursi ruang tunggu diklinik kami
dibatasi dengan menggunakan tulisan tanda silang agar ada jarak antar pasien
yang duduk di ruang tunggu. Menjauhi kerumunan, klinik kami menerapkan
aturan untuk pengantar pasien yang ikut masuk hanya 1 orang , dan antrian pasien
didalam klinik dibatasi 10 orang. Mengurangi mobilitas, disini kami
menyampaikan ke karyawan dan pengunjung klinik supaya mengurangi aktifitas
di luar rumah. Menghindari makan bersama, didalam klinik dilarang
makan/minum bagi pengunjung/pasien , untuk karyawan makan harus bergantian.
● Memakai APD, semua karyawan klinik kami wajib memakai APD sesuai
PERMENKES pada saat melayani atau memeriksa pasien. Seperti gown ,
faceshield , sarung tangan , masker , semua disediakan klinik untuk digunakan
karyawan.
● Manajemen stres, strategi ini wajib semua karyawan terapkan, karena dengan bisa
terhindar dari stres karyawan akan seslau terjaga imunitasnya dan terhindar dari
penyakit. Sebagai contoh manjemen stres diklinik kami adalah beribadah, semua
karyawan klinik wajib sholat berjamaah di masjid, selain sudah perintah agama
dengan wudhu sebelum sholat akan menyegarkan pikiran dan terhindar dari stres /
kejenuhan selama bekerja.
● Makan Minum yang bergizi dan multivitamin, selama pandemi klinik kami
memberikan makanan tambahan berupa telur rebus , buah buahan dan susu
kepada semua karyawan dan juga multivitamin untuk menjaga kesehatan
karyawan.

4. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen MSDM diharapkan mempermudah proses


cuti dan reimburse serta menyediakan sistem absensi yang dapat menghasilkan data yang
real- time dan valid (Yusuf dan Susanto,2010). Sebagai pimpinan organisasi jelaskan
dengan disertai contoh agar tujuan organisasi berjalan efisien dan efektif!
 Pemimpin harus mempunyai Visi, seperti misi saya menjadi pemimpin klinik
adalah Menjadi pribadi yang profesional serta turut terlibat dalam perkembangan
klinik untuk menjadi lebih positif.
 Mampu membuat perencanaan strategis, Harus mampu mengantisipasi tren jauh
sebelumnya dari pesaing. Contohnya diklinik kami saya sebagai pemimpin klinik
mempunyai target bahwa tiap 6 bulan / 1 tahun sekali harus ada produk layanan
baru yang bisa di berikan di klinik kami.
 Berintegritas, Pemimpin yang efektif juga memiliki karakter yang kuat, menepati
janji dan berkomunkasi secara terbuka, jujur dan langsung dengan orang
lain. Karena menampilkan integritas melalui tindakan di keseharian, pemimpin
akan dihargai dengan loyalitas, kepercayaan diri dan rasa hormat dari karyawan.
 Kemampuan untuk memengaruhi orang lain, Pemimpin dapat memberikan
pengaruh dengan mengetahui cara mengartikulasikan arah yang menurutnya harus
dituju selanjutnya. 
 Kemampuan memberi contoh, dalam hal ini adalah memberi contoh ke arah yang
positif , sebagai contoh saya sebagai pemimpin harus berpenampilan rapi datang
tepat waktu dan selalu sholat berjamaah di masjid, dengan begitu karyawan /
pegawai klinik akan mengikuti apa yang saya lakukan setiap harinya.
 Kemampuan mengambil keputusan, kemampuan untuk membuat keputusan
dengan cepat meskipun dengan informasi yang terbatas sangatlah penting.
Sebagai contoh keputusan tetap melayani semua pasien di saat pandemi seperti
ini, saya sebagai pemimpin klinik memutuskan tetap melayani semua pasien
dengan harus mewajibkan protokol kesehatan.
 Kemampuan berkomunikasi secara efektif, Kemampuan untuk berkomunikasi
dengan jelas dan bijaksana adalah skills leadership yang penting. Komunikasi di
sini tidak hanya dipahami sekedar kemampuan mendengar orang lain dengan
perhatian dan memberikan respon yang tepat, namun juga kemampuan untuk
berbagi informasi yang berharga, mengklarifikasi kesalahpahaman, dan
menjelaskan apa yang diinginkan. Sebagai pimpinan klinik saya selalu
mendengarkan keluhan dari semua karyawan, dan berusaha untuk mencari solusi
dari keluhan keluhan karyawan, dengan melibatkan semua karyawan yang ada
dklinik sehingga tidak ada rahasia antar pegawai pada saat bekerja.
 Tahu bagaimana cara mengembangkan tim, saya sebagai pimpinan klinik selalu
menilai kinerja dari karyawan baik itu dokter perawat sampai petugas kebersihan,
bila memang ada yang harus di update ilmunya, saya akan menjadwalkan
karyawan untuk ikut pelatihan , dengan begitu pelayanan dklinik akan selalu
terjaga kualitas dan jumlah kunjungan akan semakin meningkat.
 Transparansi, dalam hal ini mungkin yang bisa saya contohkan diklinik kami
adalah masalah penggajian, saya sebagai pimpinan klinik berusaha transparan
dalam sistem penggajian dengan karyawan , tapi ada batasnya antara karyawan
satu dengan yang lain diusahakan tidak saling mengerti.
 Berorientasi pada tujuan, Seorang pemimpin yang efektif mampu membuat
prioritas sehingga dapat menyelesaikan hal-hal yang terpenting dan mendesak
terlebih dahulu.
5. Motivasi dan pelatihan memberikan pengaruh terhadap kompetensi karyawan,
sejauhmana hal tersebut implikasinya pada produktivitas pegawai di organisasi anda?
Motivasi kerja merupakan suatu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam
pengelolaan sumber daya manusia, hal-hal yang dapat mempengaruhi motivasi kerja,
diantaranya :
 Kompetensi pegawai, variabel kompetensi pegawai jelas mempunyai hubungan
dengan motivasi kerja,seseorang yang tidak berkompeten di bidangnya tentu saja
tidak akan memiliki motivasi kerja yang sungguh sungguh, karena tidak akan
mengetahui secara pasti apa yang harus dikerjakan. Maka dari itu di Klinik
Pratama Alfatah Kaliangkrik Magelang memperkerjakan karyawan yang sesuai
kompetensinya, sebagai contoh Dokter dan Perawat , sehingga dalam bekerja
mereka benar benar ter motivasi karena memang bekerja sesuai dengan
bidangnya.
 Pelatihan terhadap pegawai, dengan diadakannya pelatihan ini tentunya
diharapkan akan mampu meningkatkan motivasi kerja dan kompetensi, karena
dengan pelatihan dirasakan akan menambah ilmu, pengetahuan, dan pengalaman
yang dapat meningkatkan motivasi kerja. Sebagai contoh Klinik Pratama Alfatah
Kaliangkrik Magelang selalu melakukan kegiatan pelatihan bagi setiap
karyawannya 6 bulan sekali. Dengan seringnya diadakan pelatihan akan
meningkatkan kompetensi bagi karyawan klinik, sehingga akan menambah
kualitas layanan dan juga kunjungan pasien keklinik.
Seseorang yang mempunyai kompetensi yang memadai tentu akan mempunyai
motivasi kerja yang baik begitu pula sebaliknya jika seseorang tidak berkompeten dalam
suatu pekerjaan maka individu tersebut akan memiliki sedikit motivasi kerja yang tentu
berpengaruh pada hasil akhir pekerjaan.

6. Sebagai anggota organisasi Anda diberikan tugas untuk membuat model penciptaan SDM
berbasis entepreuner!

Anda mungkin juga menyukai