Descrates (1596-1650) dan James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852).
Descrates menyebutkan bahwa bumi terus mengalami penyusutan dari masa ke masa karena adanya
proses pendinginan dan mengkerut kemudian terbentuklah relief di permukaan bumi
menyebutkan bahwa bumi ini pada awalnya terdiri atas dua benua yang sangat besar yaitu Laurasia di
bagian kutub utara dan Gondwana pada bagian kutub selatan yang kemudian terpecah menjadi
beberapa bagian.
Ia menyebutkan bahwa pada awalnya hanya terdapat satu benua yang sangat besar dimuka bumi yang
disebut Pangea. Kemudian Pangea ini terpecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan
dasar laut.
Arthur Holmes sekitar tahun 1927 dan kemudian dikembangkan oleh Harry H. Hess dan Robert Diesz.
Teori ini menyebutkan bahwa terdapat arus konveksi dari dalam mantel bumiyang terdiri dari massa
berupa lava.
Teori yang dikemukakan oleh Tozo Wilson sekitar tahun 1965 ini menyebutkan bahwa kulit bumi terdiri
atas beberapa lempeng benua dan lempeng samudera yang selalu bergerak akibat dari konveksi.