Anda di halaman 1dari 18

PEMBENTUKAN

BENUA DAN
SAMUDERA
Larasati Putri Hapsari, S.Pi., M.Si

FIRST UP
CONSULTANTS
DEFINISI BENUA

Benua merupakan bagian utama dari bumi yang terdiri dari tanah,
batu, batuan maupun daratan sangat luas sebagai tempat hidup
manusia.

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI PEMBENTUKAN BENUA

FIRST UP
CONSULTANTS
KONSEPSI PEMEKARAN DASAR SAMUDERA
(THE CONCEPT OF SEA-FLOOR SPREADING)

Teori limas dikemukakan oleh Lowthian Green (1875).

Green beranggapan sudut-sudut dari limas


menunjukkan benua dan bidang sisi limas
menunjukkan samudera.

Teori limas menghipotesiskan kondisi benua


senantiasa berada pada kesetimbangan tetap, stabil
posisinya, tetapi terpisah antara lempeng dengan
lainnya.
Konsep limas segitiga

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI BENUA APUNG (CONTINENTAL DRIFT)

Teori benua apung dikemukakan oleh taylor (1910),


dikembangkan oleh Wegener (1912 sampai 1930).

Wegener berpendapat bahwa celah yang terjadi di


Samudera Atlantik, Samudera Hindia, dan lautan di sebelah
selatan bukanlah disebabkan oleh suatu bencana, tetapi
terjadi secara berlahan-lahan dan bertahap, dalam cakupan
masa geologi.

Wegener menambahkan bahwa karena bumi merupakan


suatu bola yang berputar, maka terjadilah kekuatan yang
mendorong benua-benua ke arah katulistiwa. Wegener
berpandangan bahwa benua benua itu berjalan melewati
karang di dasar laut.

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI ARUS KONVEKSI (CONVECTION
CURRENT)

Holmes berpendapat lempengan-lempengan benua


satu dengan yang lain mampu melakukan
pergeseran akibat terjadinya arus konveksi.

Lempengan-lempengan benua merupakan material


pasif berada di atas astenosfer arus konveksi,
akibatnya lempengan kerak bumi dapat bergerak
bebas.

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI BUMI YANG MENGEMBANG (THE
EXPANDING EARTH)

Teori ini dikemukakan oleh J.K.E. Halm (1935) dan diteruskan oleh Bruce C. Heezen.

Teori ini mengasumsikan bahwa pada awal-awal pembentukannya, bumi berukuran jauh lebih
kecil daripada ukuran saat ini, kira-kira % ukuran bumi sekarang.

Pada waktu bumi mendingin, kerak terbentuk di permukaan, kemudian diikuti oleh
berkembangnya ukuran bumi. Saat berkembangnya bumi tersebut, kerak asli mengalami retak
dan membentuk benua-benua.

Jika diasumsikan bahwa bumi berkembang seperti balon yang mengembang, sedangkan benua
yang asli secara kasar memiliki ukuran yang sama, maka akan terbentuk kerak-kerak tambahan.

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI BUMI YANG MENGEMBANG (THE
EXPANDING EARTH)
Keterangan:
1) Letak benua pada 200 juta
tahun yang lalu lalu
2) Letak benua pada 180 juta
tahun yang lalu
3) Letak benua pada 135 juta
tahun yang lalu akan
4) Letak benua 65 juta tahun
yang datang
5) Letak benua saat ini
6) Letak benua 50 juta tahun
Teori Bumi yang mengembang yang akan datang

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI KEMAGNETAN PURBA
(PALAEOMAGNETISM)
Melalui kajian Palaeomagnetism atau telaah magnetis di
bumi, Sekitar tahun 1956, dua penemuan besar menjadi
pemikiran para geologis.

Salah satu penemuan itu menyatakan bahwa gerakan


benua pada masa lalu dapat diikuti jejaknya melalui suatu
analisis kemagnetan batu-batuan yang terdapat di benua.

Penemuan yang kedua menyebutkan bahwa selalu ada


punggung-punggung bukit di tengah lautan di Samudera
Kemagnetan Bumi dunia.

FIRST UP
CONSULTANTS
KONSEPSI PEMEKAAN DASAR SAMUDERA
(THE CONCEPT OF SEA-FLOOR SPREADING)
Hess mengembangkan teori arus konveksi yang
menjadi dasar teori lempeng tektonik

Hess berpendapat bahwa karena dua sisi berbelok,


lava panas yang masuk dari bawah kerak
menyebabkan terjadi dasar samudera.

Hess Mengkombinasikan hal ini dengan pemikiran


bahwa kerak permukaan menjadi dingin dan rapuh,
dapat bergeser, karena terbawa arus yang bergerak
lambat di bagian dalam bumi yang panas sampai
kerak patah lagi. Kemudian sebagian dari kerak bumi
dapat tertindih dan terbawa ke bawah sisi pecahan
yang lain.

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI LEMPENG TEKTONIK

Sekitar tahun 1965 penyelidikan lebih lanjut


menyatakan bahwa permukaan bumi terpecah
dalam enam lempeng besar dan beberapa
lempeng kecil.

Lempeng tektonik tersebut kaku dan


batas-batasnya ditandai oleh adanya gempa bumi,
manakala lempeng itu bergerak dan seringkali juga
ditandai oleh adanya gunung berapi

Teori lempeng tektonik menjelaskan bahwa benua


itu seperti rakit yang membeku di dalam es dari
suatu arus yang mengalir, terseret bersama dasar
samudera di sekitarnya di dalam lempeng-lempeng
raksasa

FIRST UP
CONSULTANTS
SAMUDERA
FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI TERJADINYA SAMUDERA
Teori kontraksi (Contraction theory).
James Dana dan Elie De Baumant pada tahun 1847-1852 mengemukakan bahwa
sebelum terbentuknya bumi, kondisi bumi masih panas. Kemudian mengalami pendinginan
hingga terbentuk kerak bumi. Pada masa jutaan tahun kemudian terjadi perubahan di
dalam lapisan bumi. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan terbentuknya continen
dan cekungan samudera. Kondisi ini bisa diasumsikan karena di bawah kerak bumi
terdapat batuan bersifat plastis yang lebih berat umumnya dikenal dengan istilah mantel
atau astenosfer

Teori Gravitasi (Gravity theory)


Para pakar Geologis berpandangn bahwasanya basin yang ada pada samudera terjadi
saat bintang besar melintasi medekat di bumi. Akibat pengaruh gaya gravitasi
menyebabkan terjadi tarik-menarik antara bintang dengan bumi. Kondisi bumi yang masih
panas dan lunak (plastis) sehingga bagian luar bumi tertarik ke angkasa luar. Bekasnya
membentuk basin yang luas sebagai samudera, berdasarkan teorinya basin yang luas itu
merupakan cekungan samudera Pasifik. Sedangkan bumi bagian luar yang terlepas ke
angkasa membentuk menjadi bulan.

FIRST UP
CONSULTANTS
TEORI TERJADINYA SAMUDERA
Teori Meteroid (Meteroid theory).
Berdasarkan teori meteroid terbentuknya basin yang luas di samudera sebagai dampak
dari kejatuhan meteor angkasa luar. Dihipotesiskan cekungan-cekungan pada kawah
danau pada bulan dan bumi di samudera terbentuk akibat daya yang sama. Kuatnya
benturan dari meteor cekungan itu terisi oleh air dan menjadi samudera.

Teori Benua Apung (Contonental Drift theory).


Pada tahun 1930-an Wegener berpandangan bahwa ketika kerak bumi mengalami
pendinginan terbentuklah suatu kontinental yang sangat besar yang dikenal dengan Pangea.
Meskipun Kontinental itu besar tetapi relatif ringan sehingga mampu mengapung di atas
batuan plastis di bawahnya dengan massa lebih berat. Kemudian terbentuklah dua
lempengan luas.

FIRST UP
CONSULTANTS
SAMUDERA DI BUMI
Samudra Pasifik
Samudera Pasifik menduduki sepertiga seluruh luasan bumi sekitar 179.800.000 km2.
Samudera Pasifik mempunyai panjang kurang lebih 15.500 Kilometer

Karakteristik khas dari samudera Pasifik antara lain.


1. Dijumpai palung Mariana di Filiphina menjadi wilayah terdalam yang teradapat di lapisan
kerak bumi.
2. Samudera paling luas diantara samudera yang lain.
3. Samudera Pasifik terdiri dari dua puluh lima ribu pulau sebagian besar terdapat di bagian
selatan Ekuator.
4. Banyak dijumpai bencana alam seperti gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik
yang sifatnya merusak serta bencana alam tsunami yang bersumber dari dasar
samudera pasifik.
5. Dijumpai banyak gunung berapi yang terletak di dalam lautan (seamounts).

FIRST UP
CONSULTANTS
SAMUDERA DI BUMI
Samudera Atlantik
Samudera Atlantik adalah samudera kedua terbesar setelah Samudera Pasifik,
mempunyai luasan kurang lebih seperlima luasan di permukaan bumi. Samudera Atlantik
tampak mirip huruf “ S” membujur mulai bagian bumi sebelah selatan sampai bagian bumi
utara, dengan ekuator sebagai garis pembagi.

Ciri khas Samudera Atlantik antara lain.


1. Seperti huruf S bentuknya melekuk dari selatan sampai utara.
2. Memiliki pantai pesisir tidak teratur (irregular), berbatasan banyak teluk serta tanjung.
3. Dijumpai banyak titik paling rendah pada Palung Puertorico, lembah Milwauke
mencapai 8.600 meter.
4. Terjadi sering bencana alam badai tropis di samudera Atlantik.
5. Dijumpai terusan Kiel dan terusan Saint Lawrence yang keduanya menjadi jalur
penghubung perairan sangat penting di dunia.

FIRST UP
CONSULTANTS
SAMUDERA DI BUMI
Samudra Hindia
Samudera Hindia adalah samudera ketiga terbesar di permukaan bumi setelah samudera
Pasifik dan Samudera Atlantik. Wilayahnya melingkupi sekitar 20% permukaan perairan di
bumi.

Ciri khas Samudera Hindia antara lain.


1. Titik paling rendah terdapat pada Palung Jawa dibawah 7.257 meter.
2. Terdapat banyak pelabuhan-pelabuhan utama yang ramai aktivitas perdagangan,
seperti Fremantle (Australia), Calcuta (India), Kolombo (Sri Lanka), Teluk Richards
(Afrika Selatan ), Durban (Afrika Selatan), Karachi( Pakistan), Jakarta (Indonesia).
3. Gelombang pantai cukup tinggi dengan arus laut yang sangat kuat dan besar.
4. Kepulauan yang dimiliki sedikit sekali, kepulauan Ceylon dan kepulauan Madagaskar
merupakan kepulauan terbesar di samudera ini

FIRST UP
CONSULTANTS
SAMUDERA DI BUMI
Samudera Arktik
Samudera Arktik terletak pada bagian bumi sebelah utara dan umumnya terdapat pada
wilayah kutub utara, Arktik. Meskipun International Hidrografic Organisaion (IHO)
menggolongkan termasuk samudera, tetapi beberapa pakar oseanografi menganggapnya
termasuk laut biasa

Ciri Khas Samudera Arktik Antara lain;


1. samudera paling kecil dan paling dangkal diantara samudera lainnya.
2. Samudera Arktik senantiasa terkover lapisan salju dan es sepanjang tahun.
3. Temperatur dan salinitas senantiasa berganti tergantung musim dan es yang
menutupinya mencair atau tidak.
4. Memiliki salinitas terendah dibandingkan samudera lainnya dikarenakan tingkat
penguapan yang sedikit serta sangat terbatas keluarnya air dari samudera ke wilayah
selatannya dengan masukan air tawar ke Samudera Arktik dalam jumlah yang besar.
5. Banyak dijumpai cekungan dalam antara 4.000 meter sampai 5.450 meter.
6. Titik paling rendah dijumpai di cekungan Eurasia dengan kedalaman dibawah 5.450
meter.
7. Memiliki keragaman bentukan dasar samudera, yakni dijumpainya fault-block-ridge,
zona abisal plain, lautan palung yang dalam dan cekungan-cekungan.
8. Iklim kutub dimiliki sepanjang tahun dengan temperatur rerata minus 2° Celcius.
FIRST UP
CONSULTANTS

Anda mungkin juga menyukai