Anda di halaman 1dari 4

ِ ‫ا َّلس َال ُم عَلَ ْيمُك ْ َو َرمْح َ ُة‬

‫هللا َوبَ َراَك تُ ْه‬  ‫َع ْن َسه ِْل ْب ِن َس ْع ٍد قَا َل َما عَد ُّْوا ِم ْن َم ْب َع ِٰث النَّيِب ِ ّ ﷺ َواَل ِم ْن َوفَا ِت ِه َما عَد ُّْوا اَّل ِم ْن‬
  ‫ِإ‬
‫ َم ْقدَ ِم ِه الْ َم ِدينَ َة‬.
‫ ت َْذ ِك َر ًة ُأِلوىِل الْ ُقلُ ْو ِب‬،‫ ُم َك ّ ِو ِر الل َّ ْي ِل عَىَل الهَّن َ ْار‬،‫ َالْ َع ِز ْي ِز الْ َغفَّ ْار‬،‫الْ َوا ِح ِد الْ َقه َّْار‬ ‫ َالْ َح ْمدُ ِهلل‬   

ْ ‫هللا َو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل‬ ُ َّ‫ َأ ْشهَدُ َأ ْن َال ِٰإ َهل ال‬.‫ َوتَ ْبرِص َ ًة ذِّل َ ِوي اَأْللْ َب ِاب َوااْل ِ ْع ِت َب ْار‬،‫َواَأْلبْ َص ْار‬
“Dari Sahl bin Sa’d ia berkata: mereka (para sahabat) tidak menghitung (menjadikan
penanggalan) mulai dari masa terutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak
‫ َال ٰل ّه َُّم َص ِ ّل َو َس ْمِّل‬. ْ ‫ َس ّيِدُ الْ َخ َالِئ ِإ ِق َوالْبَرَش‬  ُ ‫ َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل‬،‫الْ َمكِل ُ الْ َغفَّ ْار‬ pula dari waktu wafatnya beliau, mereka menghitungnya mulai dari masa sampainya
Nabi di Madinah”. 
. ُ‫ َأ َّما ب َ ْعد‬.‫عَىَل َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوٰأهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه اَأْل ْطه َْار‬  
Hal itu dilakukan meskipun tidak diketahui bulan kehadirannya itu, karena sejarah itu
  sebenarnya merupakan awal tahun. Sebagian sahabat berkata pada ‘Umar, ”Mulailah
penanggalan itu dengan masa kenabian”; sebagian berkata: ”Mulailah penanggalan itu
ْ ‫هللا تَ َعاىَل يِف‬ ُ ‫ فَ َقا َل‬.‫هللا َو َطا َع ِت ِه فَ َقدْ فَ َاز َم ِن ات َّ َقى‬ ِ ‫فَ َيٓاَأهُّي َا الْ ُم ْس ِل ُم ْو َن! ُأ ْو ِص ْيمُك ْ َون َ ْفيِس ْ ِب َت ْق َوى‬ dengan waktu hijrahnya Nabi”. ‘Umar berkata, ”Hijrah itu memisahkan antara yang

. ‫ ب ِْس ِم ٱهّٰلل ِ ٱ َّلرمْح ٰ ِن ٱ َّلر ِح ِمي‬ ،ِ ‫الش ْي َط ِان َّالر ِجمْي‬ َّ ‫ َأ ُع ْو ُذ اِب ِهلل ِم َن‬:‫ِك َتا ِب ِه ا ْل َك ِرمْي ِ يِف ْ ُس ْو َر ِة الْ َب َق َر ِة‬
hak (kebenaran) dan yang batil, oleh karena itu jadikanlah hijrah itu untuk menandai
kalender awal tahun Hijriah”. 
 
  Ma’âsyiral muslimîn hafidhakumullâh,
‫هللا‬
ُ ‫هللا َو‬ ِۚ ‫هللا ُأولَِٓئ َك يَ ْر ُج ْو َن َرمْح َ َت‬ ِ ‫ َّن اذَّل ِ ْي َن ٰا َمنُوا َواذَّل ِ ْي َن هَا َج ُروا َو َجٰ هَدُ وا يِف ْ َس ِب ْي ِل‬   
‫ِإ‬ Setelah para sahabat sepakat mengenai peristiwa hijrah dijadikan sebagai awal
.ٌ ‫غَ ُف ْو ٌر َّر ِحمْي‬ penanggalan Islam, ada sebagian sahabat yang berpendapat bahwa untuk awal bulan
Hijriyah itu: ”Mulailah dengan bulan Ramadhan”, tetapi ‘Umar radliyallahu
  'anh berpendapat: ”Mulailah dengan Muharram”, itu karena Muharram merupakan
Saudara-saudara Kaum Muslimin, jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah, masa selesainya umat Islam dari menunaikan hajinya. Lalu disepakatilah tahun baru
  hijriah itu dimulai dengan bulan Muharram.
Bulan Muharram adalah satu di antara bulan-bulan yang mulia (al-asyhur al-hurum),  
yang diharamkan berperang di bulan ini. Ia dipandang bulan yang utama setelah bulan Ibn Hajar dalam kitab Fath al-Bârî Syarah Kitab Shahîh al-Bukhârî mengatakan
Ramadhan. Oleh karenanya, kita disunnahkan berpuasa terutama pada hari ‘Asyura, bahwa: 
yakni menurut pendapat mayoritas ulama, tanggal 10 Muharram. Di antara fadhilah  
bulan Muharram, adalah ia dipilih oleh Allah subhanahu wata’ala sebagai momen "Sebagian sahabat menghendaki awal tahun baru Islam itu dimulai dengan hijrahnya
pengampunan umat Islam dari dosa dan kesalahan.  Nabi, itu sudah tepat. Ia melanjutkan, ada empat hal atau pendapat yang mungkin dapat
  dijadikan sebagai awal penanggalan Islam, yaitu masa kelahiran Nabi (maulid al-Nabi),
Keistimewaan bulan Muharram ini lebih lanjut karena dipilih sebagai awal tahun dalam masa diutusnya Nabi, masa hijrahnya Nabi, dan masa wafatnya Nabi. Tetapi pendapat
kalender Islam. Untuk itu, marilah kita bersama-sama mengulas kembali sejarah tahun yang diunggulkan adalah menjadikan awal tahun baru itu dimulai dengan hijrah karena
baru Hijriah, yakni sejarah penanggalan atau penetapan kalender Islam, yang diawali masa maulid dan masa kenabian itu keduanya tidaklah terlepas dari kontradiksi atau
dengan 1 Muharram. Mengapa para sahabat memilih bulan Muharram sebagai awal pertentangan pendapat dalam menentukan tahun. Adapun waktu wafatnya beliau itu,
penanggalan Islam?  banyak tidak dikehendaki oleh para sahabat untuk dijadikan sebagai awal tahun, karena
  mengingat masa wafatnya Nabi justru menjadikan kesedihan bagi umat. Jadi kemudian
Dalam kitab Shahih al-Bukhari, pada kitab Manâqib al-Anshâr (biografi orang-orang pendapat dan pilihan itu jatuh pada peristiwa hijrah. Kemudian mengenai tidak
Anshar) pada Bab Sejarah Memulai Penanggalan, disebutkan,  dipilihnya bulan Rabiul Awal sebagai awal tahun tetapi justru dipilih bulan Muharram
sebagai awal tahun karena awal komitmen berhijrah itu ada pada bulan Muharram,  

ِ ‫الَ ِهجْ َرةَ بَ ْع َد ْالفَ ْت‬


ٌ ّ‫ح َولَ ِك ْن ِجهَا ٌد َونِيَّةٌ َوِإ َذا ا ْستُ ْنفِرْ تُ ْم فَا ْنفِر ُْوا ( ُمتَّف‬
.)‫ق َعلَيْه‬
sehingga cocoklah hilal atau awal bulan Muharram itu dijadikan sebagai awal tahun
baru Islam.” 
  .‫ار ِإ ْسالَ ٍم‬ َ ‫ت َد‬ ْ ‫ار‬َ ‫ص‬ َ ‫الَ ِهجْ َرةَ ِم ْن َم َّكةَ َأِلنَّهَا‬:ُ‫َو َم ْعنَاه‬
Ma’âsyiral muslimîn hafidhakumullâh,  
  ”Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah, akan tetapi jihad dan niat, dan jika
Menurut satu pendapat, ada banyak hikmah dipilihnya peristiwa hijrah sebagai penanda kalian diminta untuk pergi berjihad maka pergilah” (Muttafaq ‘alaih dari jalur ‘Aisyah
Kalender Islam, Tahun Baru Hijriah. Di antaranya adalah dengan peristiwa hijrah itu, radliyallahu ‘anha) Maknanya: Tidak ada hijrah dari Makkah karena dia telah menjadi
umat Islam mengalami pergeseran dan peralihan status: dari umat yang lemah kepada negeri Islam. 
umat yang kuat; dari perceraiberaian atau perpecahan kepada kesatuan negara; dari  
siksaan yang dihadapi mereka dalam mempertahankan agama kepada dakwah dengan Hijrahnya Rasul dari Makkah ke Madinah yang terjadi pada tahun 622 M., bukanlah
hikmah dan penyebaran agama; dari ketakutan disertai dengan kesukaran kepada sekadar peristiwa dalam sejarah Islam, tetapi banyak petuah dan pelajaran berharga
kekuatan dan pertolongan yang menenteramkan; dan dari kesamaran kepada keterang- bagi kita, yang terpenting di antaranya adalah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
benderangan. Di samping itu, dengan adanya hijrah itu terjadi peristiwa sungguh wasallam ketika keluar dari Makkah berhijrah menuju Madinah itu tidaklah dalam
penting antara lain, perang Badar, Uhud, Khandaq dan Perjanjian Hudaibiyah (Shulh keadaan membenci penduduk Makkah, justru beliau cinta kepada penduduk Makkah.
al-Hudaibiyah), dan setelah 8 (delapan) tahun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hijrah Oleh karena itu ketika beliau keluar meninggalkan Makkah beliau berkata: 
di Madinah, beliau kembali ke Makkah al-Mukarramah dengan membawa kemenangan
yang dikenal dengan Fath Makkah. Itulah peristiwa-peristiwa yang penting kita ingat.
 
Oleh karena itulah, Al-Quran menjadikan hijrah itu sebagai sebuah pertolongan. Al- ‫ َول َ ْواَل َأيِّن ْ ُأ ْخ ِر ْج ُت ِمنْ ِك َما خ ََر ْج ُت‬،‫هللا‬
ِ ‫هللا ىَل‬ ِ ‫هللا ن َِّك ل َ َخرْي ُ َأ ْر ِض‬
ِ ‫هللا َوَأ َح ُّب َأ ْر ِض‬ ِ ‫َو‬
Quran mengingatkan kita: ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
  )‫(رواه الرتميذي والنسايئ عن عبد هللا بن عدي بن محراء ريض هللا عنه‬
‫هللا ْذ َأخ َْر َج ُه اذَّل ِ ْي َن َك َف ُر ْوا اَث يِن َ اثْنَنْي ِ ْذ مُه َا يِف الْغ َِار ْذ ي َ ُق ْو ُل‬ ‫اَّۗل‬
ُ ‫تَ ْنرُص ُ ْو ُه فَ َقدْ نَرَص َ ُه‬  
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ Artinya ”Demi Allah, sungguh kamu (Makkah) adalah sebaik-baik bumi Allah, dan
ُ ‫هللا َم َعنَا ۖ فََأ ْن َز َل‬
‫هللا َس ِك ْينَ َت ٰٗه عَلَ ْي ِه َوَأيَّدَ ٗه جِب ُ ُن ْو ٍد ل َ ْم تَ َر ْوهَا َو َج َع َل لَك ِ َم َة‬ َ ‫ِل َصٰ ِح ِب ِهۦ اَل حَت ْ َز ْن َّن‬ bumi Allah yang paling dicintai Allah, seandainya aku tidak dikeluarkan darimu
‫ِإ‬ (Makkah) maka tiadalah aku keluar --darimu.” (HR. al-Tirmidzi, al-Nasa’i, Ibn Mâjah
.ٌ ‫هللا َع ِز ْي ٌز َح ِكمْي‬ ُ ‫الس ْفلَٰ ۗى َولَك ِ َم ُة اهَّلل ِ يِه َ الْ ُعلْ َياۗ َو‬
ُّ ‫اذَّل ِ ْي َن َك َف ُروا‬ dll, dari ‘Abdullâh bin ‘Addî bin Hamrâ’ radliyallahu ‘anhum). 
 
  Ini menunjukkan betapa kecintaan beliau kepada Makkah dan penduduk Makkah,
“Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya sebagaimana maqalah populer menyatakan hubbul wathan minal iman, cinta tanah air
(yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang adalah ekspresi kesempurnaan iman.
dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada  
sahabatnya: ”Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah Dan satu hal yang penting dalam hijrah adalah bahwa hijrah itu adalah bermakna luas,
menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara sebagaimana disebutkan dalam hadits yang mulia bahwa: 
(malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-  
orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa
Mahabijaksana” (QS. Al-Taubah [9]: 40). ُ ‫َوالْ ُمه َِاج ُر َم ْن جَه َ َر َما هَن َى‬
)‫هللا َع ْن ُه (رواه البخاري‬
   
Allah pun telah memuji orang-orang yang berhijrah, dan Nabi shallallahu ‘alaihi Artinya: ”Orang yang berhijrah itu adalah orang yang berhijrah, meninggalkan apa-apa
wasallam. setelah hari kemenangan Fath Makkah bersabda:  yang dilarang oleh Allah” (HR. al-Bukhârî). 
 
Hijrah di sini bermakna luas, meninggalkan adat atau tradisi fanatisme kesukuan, dan
‫هللا َواذَّل ِ ْي َن ٰا َو ْوا َونَرَص ُ ْوا ۧ ُأ ْولَِٓئ َك مُه ُ الْ ُمْؤ ِمنُ ْو َن‬
ِ ‫َواذَّل ِ ْي َن ٰا َمنُ ْوا َوهَا َج ُر ْوا َو َجا َهدُ ْوا يِف ْ َس ِب ْي ِل‬
menegaskan hijrah itu meninggalkan dari segala yang dilarang oleh Allah dan yang di .ٌ ‫َحقًّاۗ لَّهُم َّم ْغ ِف َر ٌة َو ِر ْز ٌق َك ِرمْي‬
dalamnya membahayakan manusia.
   
Ma’âsyiral muslimîn hafidhakumullâh,
Artinya: Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan
 
orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi  pertolongan (kepada orang
Berdasarkan keterangan tersebut, dapat diambil kesimpulan berkaitan dengan
muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh
memuliakan bulan Muharram dan memperingati tahun baru Hijrah. Bahwa  dalam
ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.
memuliakan dan memperingati tahun baru Hijriah harus memperhatikan hikmah atau
 
pelajaran yang berharga dari peristiwa hijrahnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan
Demikian khutbah ini semoga bermanfaat. Semoga kita, keluarga kita, masyarakat kita,
para sahabatnya, yang dapat disebutkan dalam tujuh poin penting berikut ini:
dan bangsa kita Indonesia, dapat berhijrah kepada kebaikan dan kemuliaan. Amin. 
 
 
,ِ ‫ ِف ْي ِه ِم َن اْآلاَي ِت َوا ِّذل ْك ِر الْ َح ِكمْي‬ ‫هللا يِل ْ َولَمُك ْ اِب ْ لُ ْقر َء ِان ْال َع ِظمْي ِ َون َ َف َعيِن ْ َو اَّي مُك ْ مبَا‬
1. Hijrah itu adalah perpindahan dari keadaan yang kurang mendukung dakwah kepada
keadaan yang mendukung. ُ َ‫اَب َرك‬
  ‫ِإ‬ . ُ ‫فَ ْاس َت ْغ ِف ُر ْو ُه ن َّ ُه ه َُو ْال َغ ُف ْو ُر َّالر ِحمْي‬
2. Hijrah itu adalah perjuangan untuk suatu tujuan yang mulia, karenanya memerlukan
‫ِإ‬
kesabaran dan pengorbanan.
 
 
3. Hijrah itu adalah ibadah, karenanya motivasi atau niat adalah untuk kebaikan dan
kemaslahatan.
Khutbah II
   
4. Hijrah itu harus untuk persatuan dan kesatuan, bukan perpecahan. ‫ َأ ْشهَدُ َأ ْن‬.‫ َون َ ُع ْو ُذ ِب ِه ِم ْن رُش ُ ْو ِر َأنْ ُف ِسنَا َو ِم ْن َس ِي ّئ َا ِت َأمْع َ ا ِلنَا‬،‫هللا َون َ ْس َت ِع ْي ُن ُٰه َون َ ْس َت ْغ ِف ُر ْه‬َ ُ‫حَن ْ َمد‬
 
5. Hijrah itu adalah jalan untuk mencapai kemenangan. ‫ َال ٰل ّه َُّم َص ِ ّل َو َسمِّل ْ عَىٰل‬ .ُ ‫ َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل‬،ْ ‫هللا َو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل‬ ُ ‫اَل ۧ ِٰإ َهل اَّل‬
‫ِإ‬
 
6. Hijrah itu mendatangkan rezeki dan rahmat Allah. ‫ َأهُّي َا‬. ُ‫ َأ َّما ب َ ْعد‬. ‫ َوعَىَل آهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه ِم ْن ي َ ْو ِمنَاٰ َه َذا ىَل ي َ ْو ِم الهَّن ْضَ ْة‬،‫َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد نَيِب ِ ّ َّالرمْح َ ْة‬
‫ِإ‬
 
7. Hijrah itu adalah teladan Nabi dan para sahabat yang mulia, yang seyogianya kita .‫هللا َو َطا َع ِت ِه فَ َقدْ فَ َاز الْ ُمتَّ ُق ْو َن‬
ِ ‫النَّ ُاس! ُأ ْو ِص ْيمُك ْ ب َت ْق َوى‬
ikuti.
 
 
Kaum muslimin yang dikasihi Allah, َ ‫ َّن‬:‫فَ َقا َل تَ َعاىَل ُم ْخرِب ً ا َوٰأ ِم ًرا‬
‫هللا َو َمٓاَلِئ َكتَ ٗه يُ َصل ُّ ْو َن عَىَل النَّيِب ِ ّ يَٓاَأهُّي َا اذَّل ِ ْي َن ٰا َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي ِه‬
  ‫ِإ‬
Demikianlah keistimewaan bulan Muharram dan poin-poin penting dari hikmah hijrah. .‫َو َس ِل ّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‬
Sebagai penutup khutbah ini, marilah kita renungkan firman Allah dalam surat al-Anfâl
(8) ayat 74:  
 
‫َال ٰل ّهُ َّم َص ِ ّل َو َسمِّل ْ َواَب ِركْ عَىَل َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوعَىٰل ٰألِ َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد اَمَك َصل َّ ْي َت‪َ  ‬واَب َر ْك َت عَىٰل‬ ‫َّاب‪َ .‬ربَّنَا ه َْب لَنَا ِم ْن‬ ‫تُ ِز ْغ قُلُ ْوبَنَا ب َ ْعدَ ِا ْذ هَدَ يْتَنَا َوه َْب لَنَا ِم ْن دَل ُ ن َْك َرمْح َ ًة ن ََّك َأن َْت الْ َوه ُ‬
‫ِإ‬
‫َس ِ ّي ِداَن ْب َرا ِهمْي َ َوعَىٰل ٰألِ َس ِ ّي ِداَن ْبرا َهمْي َ يِف الْ ٰعلَ ِمنْي َ ن ََّك مَح ِ ْي ٌد َمجِ ْي ٌد‪ِ ،‬ب َرمْح َ ِت َك يَٓا َأ ْر َح َم‬ ‫َأ ْز َو ِاجنَا َو ُذ ّ ِراَّي ِتنَا قُ َّر َة َأ ْعنُي ٍ َّوا ْج َعلْنَا ِللْ ُمتَّ ِقنْي َ َما ًما‪َ .‬ربَّنَا أ ِتنَا يِف ادلُّ نْ َيا َح َسنَ ًة َّويِف اْآل ِخ َر ِة‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َّالرامِح ِ نْي َ ‪....‬‬ ‫َح َسنَ ًة َّو ِقنَا عَ َذ َاب النَّ ِار‪.‬‬
‫ات َاَأْل ْح َيا ِء ِمهْن ُ ْم َواَأْل ْم َو ِات ن ََّك ُمجِ ْي ُب‬ ‫ات َوالْ ُم ْس ِل ِمنْي َ َوالْ ُم ْس ِل َم ِ‬ ‫‪َ  ‬ال ٰل ّه َُّم ا ْغ ِف ْر ِللْ ُمْؤ ِم ِننْي َ َواملُْؤ ِمنَ ِ‬ ‫هللا ي َ ْع ُم ُر اِب ْ ل َعدْ لِ َو ْا ْح َس ِان َو يْ َت ۤا ِء ِذي ْال ُق ْرىَب ٰ َويَهْن َ ٰى َع ِن ْال َفخْشَ ٓا ِء َوالْ ُم ْن َك ِر‬ ‫هللا! َّن َ‬ ‫‪ِ  ‬ع َبا َد ْ‬
‫ِإ‬ ‫ِإل‬ ‫ِإ‬
‫ادلَّ َع َو ِات اَي قَايِض َ الْح َاج َا ِت‪َ .‬ال ٰل ّهُ َّم َأ ِع َّز ا ْس َال َم َوالْ ُم ْس ِل ِمنْي َ ‪َ .‬ال ٰل ّهُ َّم َأ ْص ِل ْح ُو َال َة الْ ُم ْس ِل ِمنْي َ ِب َما‬ ‫واهللا ْال ِإ َع ِظمْي َ ي َ ْذ ُك ْرمُك ْ َو ْاش ُك ُر ْو ُه عَىَل ِن َع ٍم يَّ ِز ْدمُك ْ َو ْاسَئلُ ْوا‬
‫َو ْال َب ْغ ِي ي َ ِع ُظمُك ْ ل َ َعلَّمُك ْ ت ََذكَّ ُر ْو َن‪  ،‬فَ ْاذ ُك ُر َ‬
‫ِف ْي ِه َص َال ُح ا ْس َال ِم َوالْ ُم ْس ِل ِمنْي َ ‪َ .‬ربَّنَا أ ِتنَاِإِل ِم ْن دَل ُ ن َْك َرمْح َ ًة َويَه ِّ ْء لَنَا ِم ْن َأ ْم ِراَن َر َشدً ا‪َ .‬ربَّن َا َال‬ ‫هللا َأ ْكرَب ُ ‪.‬‬
‫ِم ْن فَضْ هِل ِ يُ ْع ِطمُك ْ َوذَل ِ ْك ُر ِ‬
‫ِإِل‬

Anda mungkin juga menyukai