Anda di halaman 1dari 7

Laporan Supervisi Instalasi Farmasi RSUD M.

Th Djaman Sanggau
Bulan September 2019
A. GUDANG FARMASI
1. Penerimaaan
- Penerimaan obat, Alkes dan BMHP sesuai dengan permintaan (jumlah,
jenis, kadaluarsa, No Batch )
- Setiap obat, Alkes, dan BMHP yang diterima di gudang Farmasi selalu
tercatat pada katu Stok.
- Dokumentasi penerimaan barang di dokumentasikan dengan baik pada
buku penerimaan barang.
2. Penyimpanan obat, alkes dan BMHP
- Penyimpanan obat, Alkes, dan BMHP disusun berdasarkan bentuk
sediaan,suhu, FIFO dan FEFO.
- Suhu ruang penyimpanan obat, alkes, dan BMHP terpantau 20 oC-25oC
- Suhu ruang untuk penyimpanan infus terpatau 20 oC-25oC
- Penataan dan kebersihan ruangan gudang terjaga dengan baik.
3. High Alert Medication dan LASA
- Terdapat daftar obat HAM dan LASA.
- Obat high alert medication berada di tempat terpisah dari obat lain, rak
penyimpanan obat hight alert di beri pita/garis berwarna merah serta
diberi label/stiker high alert berwarna merah pada kemasan obat.
- Obat katagori LASA diberi label LASA berwarna kuning pada pada tempat
penyinpanan dan diberi jarak penyimpanan dengan diselingi dengan obat
lainnya antara obat LASA yang satu dengan obat LASA yang lainnya.
4. Bahan Beracun Berbahaya (B3)
- B3 di tempatkan terpisah dan aman bagi lingkungan.
- B3 di beri label sesuai dengan potensi bahaya masing-masing bahan.
- Setiap penerimaan dan pengambilan barang dicatat pada kartu stok.
B. DEPO RAWAT JALAN
1. Penyimpanan
- Obat /alkes disimpan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun secara
alfabetis.
- Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan kesesuaian kartu stok, sistem
dan fisik secara konsisten
- Suhu ruang penyimpanan obat atau alkes terpantau 23 oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat terpantaau 5oC-8oC
2. Pelayanan Resep
- Telaah resep dilaksanakan secara konsisten meliputi persyaratan
administrasi, farmasetik dan klinis terdokumentasi dalam laporan
- Penyiapan obat di lakukan di area yang bersih
- Obat pasien disiapkan dan diberi label secara tepat dengan
mencantumkan nama pasien, tanggal penyiapan, nomor RM, nama atau
zat aktif obat, dosis, cara pemberian dan tanggal kadaluarsa
- Telaah obat dilaksanakan secara konsisten meliputi 5 informasi yaitu tepat
pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute pemberian dan tepat waktu
terdokumentasi dalam laporan
- paraf petugas yang melakukan telaah resep dan telaah obat
- pengeluaran obat di input secara konsisten pada sistem SIM RS
3. High Alert Medication dan LASA.
- Terdapat daftar obat HAM dan LASA.
- Obat high alert medication berada di tempat terpisah dari obat lain, rak
penyimpanan obat hight alert di beri pita/garis berwarna merah serta
diberi label/stiker high alert berwarna merah pada kemasan obat dan di
lakukan double chek oleh 2 petugas yang berbeda setiap pemberian obat
high alert.
- Obat katagori LASA/NORUM diberi label LASA berwarna kuning pada
pada tempat penyinpanan dan diberi jarak penyimpanan dengan diselingi
dengan obat lainnya antara obat LASA yang satu dengan obat LASA
yang lainnya.
C. RAWAT INAP
1. Penyimpanan obat, alkes dan BMHP
- Obat di susun berdasarkan bentuk sediaan, alfabetis, dan stabilitas. Suhu
ruangan penyimpanan obat terpantau kurang dari 25 oC dan suhu kulkas
terpantau 4oC-6oC.
2. Pelayanan Resep
- Telaah resep dilaksanakan secara konsisten meliputi persyaratan
administrasi, farmasetik dan klinis terdokumentasi dalam laporan
- substitusi obat lansoprazole injeksi dengan omeprazole injeksi
dikarenakan kekosongan stok lansoprazole injeksi.
- Obat pasien disiapkan dan diberi label secara tepat dengan
mencantumkan nama pasien, tanggal penyiapan, nomor RM, nama atau
zat aktif obat, dosis, cara pemberian dan tanggal kadaluarsa
- Telaah obat dilaksanakan secara konsisten meliputi 5 informasi yaitu tepat
pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute pemberian dan tepat waktu
terdokumentasi dalam laporan
- paraf petugas yang melakukan telaah resep dan telaah obat
- pengeluaran obat di input secara konsisten pada sistem SIM RS
3. High Alert Medication dan LASA.
- Obat high alert medication berada di tempat terpisah dari obat lain, rak
penyimpanan obat hight alert di beri pita/garis berwarna merah serta
diberi label/stiker high alert berwarna merah pada kemasan obat dan di
lakukan double chek oleh 2 petugas yang berbeda setiap pemberian obat
high alert.
- Obat katagori LASA/NORUM diberi label LASA berwarna kuning pada
pada tempat penyinpanan dan diberi jarak penyimpanan dengan diselingi
dengan obat lainnya antara obat LASA yang satu dengan obat LASA
yang lainnya.
D. Supervisi Suhu dan Trolley Emergency Ruang Perawatan
Ruang IGD
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 22oC-26oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat terpantau 4 oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency.
- Tidak ada penggunaan trolley emergency selama periode Bulan
September.
Ruang ICU
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 22oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat terpantau 4 oC-8oC masih sesuai dengan
ketentuan.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency
- Pergantian obat/alkes emergency yang dipakai oleh dokter/perawat di
catat dalam form supervise.
- Terdapat pemakain obat pada trolley emergency yaitu antropin sulfat
sebanyak 2 ampul, Dopamin 1 vial, ephinefrin 2 ampul, spuit 3 cc 4 pcs
dan spuit 10 cc 1 pcs.
Ruang OK
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan tidak melebihi dari ketentetuan yang ada yaitu terpantau
20oC-24oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat terpantau 3 oC-7oC
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency
- Pergantian obat/alkes emergency yang dipakai oleh dokter/perawat di
catat dalam form supervise.
- Tidak ada penggunaan trolley emergency selama periode Bulan
September.
Ruang Kebidanan
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 23oC-26oC
- Suhu kulkas penyimpanan kulkas terpantau 5 oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency.
- Tidak ada penggunaan trolley emergency selama periode Bulan
September.
Ruang Perinatologi
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 22oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat terpantau 4 oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency.
- Tidak ada penggunaan trolley emergency selama periode Bulan
September.
Ruang Hemodialisa
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 22oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat terpantau 5 oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency.
- Tidak ada penggunaan obat trolley emergency selama periode Bulan
September.
Ruang VIP
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 22oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat injeksi terpantau 4oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley emergen.
- Tidak ada pemakain obat trolley emergency pada periode Bulan
September
Ruang Anak
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 22oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan ephinefrin injeksi terpantau 4 oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency
- Pergantian obat/alkes emergency yang dipakai oleh dokter/perawat di
catat dalam form supervise.
- Terdapat pemakaian obat pada trolley emergency yaitu diazepam injeksi
sebanyak 2 ampul, spuit 3 cc sebanyak 2 pcs dan selang oksigen anak 1
pcs.
Ruang Bedah
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 22oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat terpantau 6 oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency.
- Tidak ada penggunaan obat trolley emergensi pada periode Bulan
September
Ruang Interna
1. Suhu Ruangan
- Suhu ruangan terpantau 21oC-25oC
- Suhu kulkas penyimpanan obat injeksi 6oC-8oC.
2. Trolley Emergency
- Ada daftar nama obat dan kadaluarsa pada trolley emergency
- Trolley emergency selalu terkunci/tersegel saat tidak digunakan.
- Tidak ada obat atau alkes kadaluarsa dan rusak di dalam trolley
emergency.
- Tidak ada penggunaan obat trolley emergensi pada periode Bulan
September.

Mengetahui
Yang Mengsupervisi Kepala Instalasi Farmasi RSUD M.Th.Djaman

( ) Yohana Yanuar Limbawati, S.Si., Apt.


NIP. 19770115 2005 02 2 004

Anda mungkin juga menyukai