Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Profil TK Negeri Sandey

TK negeri Sandey kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan

Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu sekolah yang berstatus

negeri di kecamatan angata yang berada di wilayah dusun II desa Sandarsi

Jaya, Kecamatan Angata kabupaten Konawe Selatan. TK Negeri Sandey

letaknya sangat stategis. Berdiri pada tahun 1987 No Induk Sekolah:

69914284, NSS: 000200588702 terletak tidak terlalu jauh dari jalan poros

desa Teteasa-Lamoeri, dekat dengan pemukiman penduduk sehingga

pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

TK negeri Sandey ini memiliki dua ruangan kelas yaitu dari

kelompok A dan kelompok B, selain itu TK negeri Sandey juga memiliki

kamar mandi yang bersih dan bangunan arena bermain. Semua fasilitas

yang dimiliki TK negeri Sandey untuk menunjang kebutuhan siswa yang

selama berada dilingkungan sekolah, selain itu dengan fasilitas sekolah hal

yang tidak kalah penting adalah tata tertib sekolah yang berguna agar anak

menjadi mandiri dan disiplin, serta membentuk kepribadian anak menjadi

lebih baik.

Ditinjau dari lingkungan fisik, sudah rapi dan bersih, ruangan yang

ada digunakan sesuai dengan fungsinya alat permainan yang terdapat

33
34

diluar ruangan yaitu prosotan, jungkat jungkit, ayunan, jaring laba-taba,

tangga majemuk, dan kursi taman. Sedangkan fasilitas yang ada didalam

kelas terdiri dari rak untuk manaruh tas, rak sepatu, papan tulis, meja,

kursi, lemari, kotak P3K serta beragam peralatan penulis dan APE.

a. Visi TK negeri Sandey

Menjadikan tenaga pendidik yang bermutu dan professional dalam

mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan

terwujudnya anak didik yang cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia

serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental dalam memasuki

jenjang pendidikan selanjutnya.

b. Misi TK negeri Sandey

• Mengembangkan program pendidikan anak usia dini

• Mengembaangkan kualitas dan kompentensi guru

• Meningkatkan kualitas pendidik

• Menciptakan suasana kondusif pada waktu pelaksanaan kegiatan

belajar

c. Sumber daya manusia

TK negeri Sundey berada dibawah naugan dinas pendidikan langsung

yang didukung oleh guru-guru yang berpengalaman dan professional

dibidangnya.
35

Table 4.1 Daftar guru dan kariawan TK Negeri Sandey

No Nama Status Jabatan Pendidikan


1. Nuraini, S.Pd PNS Kepala Sekolah S1
2. Hj. Dalmiah, S.Pd Honda Guru kelompok A S1
3. Ratnawati GTT Guru kelompok B -
4. Asnidar GTT Guru Pendamping -
5. Lis, S.Pd Honda Operator S1
Anak didik di TK sandey dibagi menjadi 2 kelompok, pembagian kelompok

tersebut berdasarkan usia dan kemampuan anak. Kelompak A untuk usia 4-5

tahun, dan kelompok B untuk usia 5-6 tahun.

Tabel 4.2 Jumlah anak didik TK negeri Sandey tahun ajaran 2020/2021

Data Murid
No Kelompok/Kelas Jumlah murid
Laki-laki Perempuan
1 Kelompok A 8 7 15 murid
2 Kelompok B 11 21 32 murid
47 murid

Pelaksanaan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

menulis permulaan melalui metode drill sangatlah penting. Adapun langkah-

langkah sebagai berikut: guru memberi penjelasan mengenai manfaat dan

tujuan pembelajaran/latihan untuk membangkitkan motivasi belajar pada anak,

guru memberi pembelajaran/latihan dilaksanakan secara bertahap dari yang

sederhana ke tahap yang lebih sulit, guru/pendidik memperlihatkan bagian

yang sulit menurut anak didik, guru/pendidik memberikan perhatian khusus

bagi anak didik yang mengalami kesulitan.

Penelitian akan diuraikan berdasarkan pada empat tahapan penelitian yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan 2

siklus yaitu siklus I dan II dimana setiap siklus terdapat 2 kali pertemuan.
36

Siklus I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, 22 Februari 2021 dan

pertemuan II pada hari Rabu, 3 Maret 2021. Sedangkan Siklus II pertemuan I

dilaksanakan pada hari Senin, 8 Maret 2021 dan pertemuan II pada hari Senin,

15 Maret 2021 pada tema rekreasi dan pekerjaan dengan tahap-tahap berikut:

Siklus I

Siklus I Pertemuan I hari Senin, 22 Februari 2021

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Program Pembelajaran Harian (RPPH)

2)Membuat lembar observasi mengenai kemampuan menulis permulaan

anak melalui kegiatan metode drill.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal selalu ditandai dengan pelaksanaan kegiatan

pembiasaan atau kegiatan rutin seperti mengucapkan salam kepada guru

dan teman-temannya ketika masuk dalam ruangan kelas. Guru

mengecek kehadiran anak didik kemudian menjelaskan tentang tema

rekreasi , sub tema perlengkapan rekreasi.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan pelaksanaan kegiatan pertemuan yang

merupakan fokus penilitian ini yaitu pelaksanaan metode drill dalam

meninggkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak. Pertama-

tama guru menjelaskan manfaat dan tujuan pelaksanaan pertemuan


37

tersebut untuk memberi pada anak motivasi, secara bertahap guru

memberikan contoh membuat coretan “membuat garis tegak, datar, dan

miring” bahkan mengulang berkali-kali supaya lebih jelas pada anak

yang tidak konsentrasi kemudian memberikan kesempatan pada setiap

anak untuk mencobanya. Guru memperhatikan garis mana yang sulit

dilakukan anak-anak dari ketiga garis “membuat garis tegak, datar, dan

miring”, dan meminta pada anak untuk mengulangnya sampai mahir.

Setelah itu,guru membagikan lembar kerja untuk menghubungkan garis

dengan menggunakan pensil warna agar anak mampu mencoret dengan

baik.

c. Kegiatan akhir

setelah selesaidiadakan diskusi tentang kegiatan menulis yang telah

dilakukan hari ini, bernyanyi dan memotivasi anak, istirahat

1) Observasi

Observasi dilaksanakan selama proses kegiatan berlangsung berupa

penilaian terhadap perkembangan kemampuan menlis permulaan pada anak

melalui pertemuan dengan menggunakan metode drill serta pelaksanaan

kegiatan guru.

1) Observasi kegiatan guru

a) Guu memberi penjelasan mengenai manfaat dan tujuan pertemuan/

latihan untuk membangkitkan motivasi belajar pada anak. Sebelum

kegiatan pertemuan dilakukan terlebih dahulu guru memberi

penjelasan manfaat dan tujuan yang ingin dicapai dalam proses


38

pembelajaran dalam hal ini meningkatkan kemampuan menulis

permulaan menerapkan metode drill penjelasan guru belum dipahami

oleh sebagian anak didik sehingga, penilaian guru berada pada kategori

cukup.

b) Pertemuan/latihan dilaksanakan secara bertahap dari yang sederhana

ke tahap yang lebih sulit. Dalam pelaksanaan latihan, agar diperoleh

hasil maksimal maka latihan harus diberi secara bertahap. Pada

langkah ini, guru mendapat penilaian cukup dikarenakan dalam

memberikan latihan waktu yang digunakan tidak terkoordinir dengan

baik.

c) Guru/pendidik memperhatikan bagian yang sulit menurut anak didik.

Dalam hal ini kemampuan guru perlu diperbaiki karena situasi kelas

yang tidak kondusif banyak anak yang ribut sehingga konsentrasi

guru dalam mengajar sangat terganggu sehinnga untuk

memperhatikan semua kesulitan dan hambatan pada anak didik dalam

melaksanakan latihan yang diberikan sangat tidak maksimal, sehingga

guru mendapat penilaian kurang.

d) Guru/pendidik memberikan perhatian khusus bagi anak didik yang

mengalami kesulitan. Pada tahap ini guru tidak semua anak diberikan

perhatian khusus secara menyuluruh sehingga hanya beberapa anak

saja yang mampu melaksanakna latihan dengan baik. Oleh karenanya,

guru hanya memperoleh penilaian kurang.

2) Observasi kemempuan menulis permulaan anak


39

Hasil observasi pada anak menunjukkan bahwa 2 dari item hal-hal

yang diamati pada anak Kelompok A TK Negeri Sandeypada siklus I

pertemuan I, dapat diuraiakan pada tabel berkut:

Tabel 4.3. Kemampuanmenulis pemulaan anak siklus I pertemuan 1

Peniaian

Jumlah
MB BSH BSB
No Indikator Kegiatan B
anak
(**) (***) (****)
(*)

Membuat Membuat garis

coretan tegak, datar dan


1. 15 7 4 4 -
bermak miring

na
Pada kegiatan “membuat garus tegak, datar dan miring” dari hasil

penelitian 15 anak yang diteliti ada 7 anak mendapatkan nilai BB ( )

Belum berkembang, 4 anak mendapat nilai ( ) Mulai Berkembang (MB),

4 anak mendapat nilai ( ) Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan

belum ada anak mendapat nilai ( ) Berkembang Sangat Baik (BSB).

2) Refleksi

Dengan melihat hasil pada siklus I pertemuan I, maka hasil refleksi yang

ditemukan adalah :

1) Perencanaan : masih perluh dipersiapkan lagi, seperti : anak harus lebih

diberikan kesempatan agar anak bisa aktif dalam pertemuan mereka

termotivasi dalam proses pertemuan yang dilakukan.


40

2) Pelaksanaan : guru kurang menjelaskan aturan main kegiatan dalam proses

pertemuan dalam menggunakan metode drill yang akan dilaksanakan

dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak, anak

masih bingung dalam mengikuti belajar, serta kurangnya dorongan dari

berbagai sumber terutama guru serta motivasi yang dibutuhkan anak.

3) Observasi : pengamatan dalam penelitian masih sangat sulit dilakukan

dengan baik karena antara anak maupun guru belum dapat melakukan

kegiatan dengan baik.

Siklus I Pertemuan II pada Rabu, 3 Maret 2021

a. Perencanaan

Pada tahap ini melakukan kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Program Pembelajaran Harian (RPPH)

2) Membuat lembar observasi mengenai kemampuan menulis permulaan

anak melalui kegiatan metode drill

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal selalu ditandai dengan pelaksanaan

kegiatanpembiasaan atau kegiatan rutin seperti mengucapkan salam

kepada guru dan teman-temannya ketika masuk dalam ruangan kelas.

Guru mengecek kehadiran anak didik kemudian menjelaskan tentang

tema Kendaraan, sub tema kendaraan roda tiga (becak).

2) Kegiatan Inti
41

Kegiatan inti merupakan pelaksanaan kegiatan pertemuan yang

merupakan fokus penilitian ini yaitu pelaksanaan metode drill dalam

meninggkatkan kemampuan menulis permulaanpada anak. Pertama-

tama guru menjelaskan manfaat dan tujuan pelaksanaan pertemuan

tersebut untuk memberi pada anak motivasi, secara bertahap guru

memberikan contoh membuat coretan bermakna dengan “menebalkan

kata becak” bahkan mengulang berkali-kali supaya lebih jelas pada

anak yang tidak konsentrasi kemudian memberikan kesempatan pada

setiap anak untuk mencobanya. Guru memperhatikan huruf mana dari

membuat coretan bermakna dengan “menebalkan kata becak” yang

sulit bagi anak, dan meminta pada anak untuk mengulangnya sampai

mahir. Setelah itu,guru membagikan Lembar kerja untuk

mewarnaigambar becak dan menebalkan “kata becak” Sebanyak lima

baris kotak

3) Kegiatan akhir

Setelah selesaidiadakan diskusi tentang kegiatan menulis yang telah

dilakukan hari ini, bernyanyi dan memotivasi anak, istirahat

c. Observasi

Observasi dilaksanakan selama proses kegiatan berlangsung berupa

penilaian terhadap perkembangan kemampuan menulis permulaan pada

anak melalui pertemuan dengan menggunakan metode drill serta

pelaksanaan kegiatan guru.

1) Observasi kegiatan guru


42

a) Guru memberi penjelasan mengenai manfaat dan tujuaan

pertemuan / latiahan untuk membangkitkan motivasibelajar pada

anak. Sebelum kegiatan pertemuan dilakukan terlebih dahulu guru

memberi penjelasan manfaat dan tujuan yang ingin dicapai dalam

proses pertemuan dalam hal ini meningkatkan kemampuan menulis

permulaan dengan menerapkan metode drill. Pada tahap ini,

penjelasan guru dipahami anak didik dengan baik sehingga

penilaian guru berada pada kategori baik.

b) Pertemuan/latiahan dilaksanakan secara bertahap dari yang

sederhana sampai ke tahap yang lebih sulit. Dalam pelaksanaan

latihan, agar diperoleh hasil yang maksimal maka latihan harus

diberi secara bertahap. Pada langkah ini, guru mendapat penilaian

cukup dikarenakan dalam memberikan latihan guru belum

maksimal memberikan tahapan latihan dari yang mudah ke tahap

yang lebih sulit.

c) Guru/pendidik memperhatikan bagian yang sulit menurut anak

didik. Dalam hal ini guru belum mampu memperhatikan semua

anak karena waktu, sehingga mendapat penilaian cukup.

d) Guru/pendidik memberikan pelatihan khusus pada anak didik yang

mengalami kesulitan. Pada tahap ini guru membeikan perhatian

khusus pada anak didik secara menyeluruh sehingga tidak semua

anak saja yang mampu melaksanakan latihan dengan baik. Oleh

karenanya, guru hanya memperoleh penilaian cukup.


43

2) Observasi kemampuan menulis permulaan anak

Hasil obserevasi pada anak menunjukkan bahwa 2dari item hal-hal yang

diamati pada Kelompok A TK Negeri Sandey pada siklus I pertemuan II,

dapat diuraian pada tabel berikut :

Tabel 4.4. kemampuanmenulis pemulaan anak siklus I pertemuan II

Peniaian

Jumlah BSB
No Indikator Kegiatan BB MB BSH
anak (****
(*) (**) (***)
)

1. Membuat Menebalkan kata

coretan becak 15 2 5 6 2

bermakna

Pada kegiatan “membuat coretan bermaknamenebalkan kata ayah” dari

hasil penelitian 15 anak yang diteliti ada 2 anak mendapatkan nilai BB ()

Belum berkembang, 5 anak mendapat nilai () Mulai Berkembang (MB),

6 anak mendapat nilai () Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan ada 2

anak mendapat nilai () Berkembang Sangat Baik (BSB).

d. Refleksi

Dengan melihat hasil pada siklus II pertemuan II, maka hasil refleksi

yang ditemukan adalah :


44

1) Perencanaan : masih perlu dipersiapkan lagi, seperti guru harus

mempesiapkan perencanaan pertemuan dengan baik denagan

mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan gejala pada anak sehingga

kurang meningkatnya kemempuan anak dalam menulis permulaan.

Menyusun kembali rancangan tindakan.

2) Pelaksanan : memberikan perhatian dan pengarahan kepada setiap anak

sehinggaa anak memahami tugas yang diberikan dengan baik. Selain

itu, suasana belajar yang harus dilakuakan dengan menyenangkan agar

anak merasa tidak bosan dan mereka termotivasi dalam proses

pertemuan yang dilakukan.

3) Observasi : pengamatan dalam penelitian masih sangat sulit dilakukan

denagn baiak karena anak belum dapat melakukan kegiatan dengan baik

sehingga perlu dilakukan pertemuan dengan melakukan siklus II.

Siklus II

Siklus II Pertemuan I pada hari Senin, 8 Maret 2021

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan PembelajaranHarian ( RPPH ).

2) Membuat lembar observasi mengenai kemampuan menuluis permulaan

anak melalui kegiatan pertemuan metode drill.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Kegiatan awal
45

Pada awal pertemuan dilakukan beberapa kegiatan pembiasaan

yang rutin dilalukan seperti memberi salam ketika memasuki ruangan

atau bertemu dengan guru dan teman. Kemudian berdoa sebelum

belajar serta bernyanyi agar anak tetap semangat mengikuti kegiatan

belajar. kemudian menjelaskan tentang tema Kendaraan, sub tema

Bagian bagian kendaraan (Ban).

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti ini merupakan kegiatan pertemuan yang menjadi fokus

dalam penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan menulis

permulaan pada anak didik melalui metode pertemuan metode drill.

Pertama-tama guru menjelaskan manfaat dan tujuan pelaksanaan

pertemuan tersebut untuk memberi pada anak motivasi, secara

bertahap guru memberikan contoh “meniru (menulis dan

mengucapkan) huruf A-Z dengan menulis kata ban mobil” bahkan

mengulang berkali-kali dan memintaa anak memperhatikan dengan

seksama supaya lebih jelas kemudian memberikan kesempatan pada

setiap anak untuk mencobanya dipapan tulis. Guru memperhatikan

huruf mana dari kata Ban mobil yang sulit bagi anak, dan meminta

pada anak untuk mengulangnya sesuai yang diharapkan. Setelah itu,

guru membagikan kertas untuk membuat lingkaran besar,sedang dan

yang terkecil hingga terbentuk menjadi ban sambil memutar musik

kesukaan anak, dengan penuh antosias anak menyelasaikan

pekerjaannya.
46

3) Kegiatan akhir

Setelah selesaidiadakan diskusi tentang kegiatan menulis yang

telah dilakukan hari ini, bernyanyi dan memotivasi anak, istirahat.

c. Observasi

Obsrevasi dilaksanakan selama proses kegiatan belangsung berupa

penilaian tehadap perkembangan kemampuan menulis permualaan pada

anak melalui pertemuan dengan menggunakan metode drill serta

pelaksanaan kegiatan guru.

1) Observasi kegiatan guru

a) Guru membei penjelasan megenaimanfaat dan tujuan pembelajaan /

latihan untuk membangkitkan motivasi belajar pada anak. Sebelum

kegiatan pembelajaran dilakukan terlebih dahulu guru memberikan

penjelasan mamfaat dan tujuan yang ingin dicapai dalam proses

pertemuan dalam hal ini meningkatkan kemampuan menulis

permulaan dengan menerapkan metode drill. Pada tahap ini,

penjelasan guru sudah dipahami oleh anak didik sehingga,

penilaian guru berada pada kategori baik.

b) Pertemuan/latihan dilaksanakan secara bertahap dari yang

sederhana ke tahap yang sulit. Dalam pelaksanaan latihan, agar

diperoleh hasil yang maksimal maka latihan harus diberi secara

bertahap. Pada langkah ini, guru mendapat penilaian baik

dikarenakan dalam memberikan latihan dari yang mudah ke tahap

yang lebih sulit.


47

c) Guru/pendidik memperhatikan bagian yang sulit menurut anak

didik. Dalam hal ini guru mulai memperhatikan kesulitan dan

hambatan pada anak didik dalam melaksanakan latihan yang

diberikan, sehingga guru mendapat penilaian cukup.

d) Guru/pendidik memberikan perhatian khusus bagi anak didik yang

mengalami kesulitan. Pada tahap ini guru telah memberikan

perhatian khusus kepada anak didik secara menyeluruh sehingga

beberapa anak telah mampu melaksanakan latihan dengan baik.

Oleh karenanya guru mendapat penilaian cukup.

2) Obsevasi kemampuan menulis permulaan anak

Hasil observasi pada anak menunjukkan bahwa dari 2 item hal-hal

yang amati pada Kelompok A TK Negeri Sandey pada siklus II

pertemuan I, dapat dilihat pada tabel dibawah

berikut: Tabel 4.5. Kemampuan menulis pemulaan anak

siklus II pertemuan I

Peniaian

Jumlah
BB MB BSH BSB
No Indikator Kegiatan anak
(*) (**) (***) (****)

1. Meniru Menulis kata Ban


(menulis dan
mobil 15 - 3 3 9
mengucapkan)
huruf A-Z
Pada kegiatan “meniru (menulis dan mengucapkan) huruf A-z dengan

menulis kata guru” dari hasil penelitian 15 anak yang diteliti tidak ada
48

anak mendapatkan nilai BB () Belum berkembang, 3 anak mendapat nilai

() Mulai Berkembang (MB), 3 anak mendapat nilai () Berkembang Sesuai

Harapan (BSH) dan ada 9 anak mendapat nilai () Berkembang Sangat Baik

(BSB).

d. Refleksi

Dengan melihat hasil pada siklus II pertemuan II, maka hasil refleksi

yang ditemukan adalah :

1) Perencaaan : pada pertemuan pertama siklus II ini kemampuan anak

mulai mengalami peningkatan kemampuan dengan baik walaupun

masih terdapat beberapa anak yang masih membutuhkan beberapa

perlakuan sehingga guru perlu mempersiapkan perencanaan pertemuan

dengan lebih baik dengan mengidentiifikasi faktor-faktor penyebab dan

gejala pada beberapa anak yang mengalami keterlambatan dalam

meningkatnya kemampuan mereka dalam menulis permulaan.

Menyusun kembali rancangan tindakan dan skenario tindakan.

2) Pelaksanaan : memberikan perhatian dan pengarahan kepada setiap

anak sehingga anak dapat memahami tugas yang diberikan dengan baik.

Selain itu, suasana belaja yang harus dilakukan dengan menyenangkan

agar anak merasa tidak bosan dan mereka termotivasi dalam proses

pertemuan yang dilakukan.

3) Observasi : pengamatan dalam penelitian ini sudah dilakukan dengan

tepat, hal ini dikarenakan terdapat peningkatan yang baik pada


49

kemampuan menulis permulaan pada anak, namun masih perlu untuk

ditingkatkan lagi.

Siklus II Pertemuan II pada hari Senin, 15 Maret 2021

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).

2) Membuat lembar observasi mengenai kemampuan menulis permulaan

anak melalui kegiatan pertemuan metode drill

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Kegiatan awal

Kegiatan awal dilakukan beberapa aktivitas rutin yang merupakan

pembiasaan kepada anak didik seperti memberi salam ketika memasui

ruangan, membaca doa sebelum belajar serta bernyanyi agar anak tetap

semangat mengikuti kegiatan belajar kemudian menjelaskan tentang

tema pekerjaan , sub tema guru.

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti ini merupakan kegiatan pertemuan yang menjadi fokus

dalam penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan menulis

permulaan pada anak didik melalui metode pertemuan metode drill.

Pertama-tama guru menjelaskan manfaat dan tujuan pelaksanaan

pertemuan tersebut untuk memberi pada anak motivasi, secara bertahap

guru memberikan contoh “meniru (menulis dan mengucapkan) huruf

A-Z dengan menulis kata “ibu guru” bahkan mengulang berkali-kali


50

dan meminta anak memperhatikan dengan seksama supaya lebih jelas

kemudian memberikan kesempatan pada setiap anak untuk

mencobanya dipapan tulis. Guru memperhatikan huruf mana dari kata

ibu guru yang sulit bagi anak, dan meminta pada anak untuk

mengulangnya sesuai yang diharapkan. Setelah itu,guru membagikan

lembar kerja mewarnai gambar guru,kemudian menulis kata ibu guru

berulang-ulang sambil memutar musik kesukaan anak, dengan penuh

antusias anak menyelesaikan pekerjaannya

3) Kegiatan akhir

Setelah selesaidiadakan diskusi tentang kegiatan menulis yang telah

dilakukan hari ini, bernyanyi dan memotivasi anak, istirahat.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan selama poses kegiatan berlangsung berupa

penilaian terhadap perkembangankemampuan menulis permulaan pada

anak melalui pertemuan dengan menggunakan metode drill serta

pelaksanaan kegiatan guru.

1) Observasi kegiatan guru

a) Guru memberi penjelasan mengenai mamfaat dan tujuan

pertemuan / latihan untuk membangkitkan motivasi belajar pada

anak. Sebelum kegiatan pertemuan dilakukan terlebih dahulu guru

memberi penjelasan mamfaat dan tujuan yang ingin dicapai dalam

proses pertemuan dalam hal ini meningkatkan kemampuan

menulis permulaan dengan menerapkan metode drill. Pada tahap


51

ini, penjelasan guru sudah dipahami olehanak sehingga penilaian

guru berada pada kategori baik.

b) Pertemuan/latihan dilaksanakan secara bertahap dari yang

sederhana ke tahap yang lebih sulit. Dalam pelaksanaan latihan,

agar diperoleh hasil yang maksimal maka latihan harus diberi

secara bertahap. Pada langkah ini, guru mendapat penilaian baik

dikarenakan dalam memberikan latihan guru telah memberikan

tahapan latihan dari yang susah ke tahap yang lebih sulit.

c) Guru/pendidik memperhatikan bagian sulit menurut anak didk.

Dalam hal ini guru telah memperhatikan kesulitan dan dan

hambatan pada anak didik dalam melaksanakan latihan yang

diberikan, sehingga guru mendapat penilaian baik.

d) Guru/pendidik memberikan pehatian khusus bagi anak didik yang

mengalami kesulitan. Pada tahap ini guru telah membeikan

perhatian khusus kepada anak secara menyeluruh semua anak

mampu melaksanakan latihan dengn baik. Oleh karenanya, guru

memperoleh penilaian baik.

2) Obsevasi kemampuan menulis anak

Hasil observasi pada anak menunjukkan bahwa 2 dari item hal-

hal yang diamati pada anak Kelompok A TK Negeri Sandey pada

pertemuan II siklus II, dapat diuraikan sebagai berikut:


52

Tabel 4.6. Kemampuanmenulis pemulaan anak siklus IIpertemuan II

Peniaian

No Jumlah
Indiktor Kegiatan BB MB BSH BSB
anak
(*) (**) (***) (****)

1. Meniru Menulis kata

(menulis dan Ibu guru


15 - 1 1 13
mengucapkan)

huruf A-Z

Pada kegiatan “meniru (menulis dan mengucapkan) huruf A-z dengan

menulis kata rumah” dari hasil penelitian 15 anak yang diteliti tidak ada

anak mendapatkan nilai BB () Belum berkembang, 1 anak mendapat nilai

() Mulai Berkembang (MB), 1 anak mendapat nilai () Berkembang Sesuai

Harapan (BSH) dan ada 13 anak mendapat nilai () Berkembang Sangat

Baik (BSB).

d. Refleksi

Dengan melihat hasil pada pertemuan 2 siklus II, maka hasil refleksi

yang ditemukan adalah :

a) Perencanaan : pada pembelajaan kedua siklus II ini guru telah

mempersiapkan kegiatan pembelajaan dengan baik sehingga

mendapatkan hasil yang sangat baik di mana kemampuan menulis


53

permulaan pada anak mengalami peningkatan signifikan. Hal ini dapat

dilihat dari hasil observasi yang diperoleh.

b) Pelaksanaan : pemberian perhatian dan pengarahan yang diberikan

oleh guru kepada setiap anak merupakan salah satu strategi yang baik

sehingga anak dapat memahami tugas yang diberikan dengan baik.

Selain itu, suasana belajar yang dilakukan dengan menyenangkan

sehingga anak merasa tidak bosan dan meeka termotivasi dalam

proses pertemuan yang dilakukan.

c) Observasi : pengamatan dalam penelitian ini sudah dilakukan dengan

tepat, hal ini dikarenakan terdapat peningkatan yang baik pada

kemampuan menulis permulaan pada anak.

Rekapitulasi siklus I dan siklus II

Dari hasil penelitian, pada pertemuan siklus I ditemukan kemampuan

menulis permulaan pada anak belum mengalami peningkatan dengan baik.

Setelah dilakukan perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pada pertemuan

untuk siklus II maka diperoleh kemampuan menulis pada anak didik

mengalami peningkatan dengan baik dimana hanya terdapat beberapa anak

didik saja yang belum mampu melakukan keiatan dengan baik dan benar.

Kemampuan menulis permualaan pada anak dapat dilihat pada daftar

rekapitulasi siklus I dan siklus II.


54

Gambar 4.7 Rekapitulasi kemampuan menulis permulaan anak siklus I & II

Peniaian
Jumlah
No Indikator Kegiatan BB MB BSH BSB
anak
(*) (**) (***) (****)

Membuat Membuat garis

1. coretan tegak, datar dan 15 7 4 4 -

bermakna miring

Membuat Menebalkan kata

2. coretan Becak 15 2 5 6 2

bermakna

Meniru Menulis kata Ban

(menulis dan mobil


3. 15 - 3 3 9
mengucapkan)

huruf A-Z

Meniru Menulis kata Ibu

(menulis dan guru


4. 15 - 1 1 13
mengucapkan)

huruf A-Z
55

B. PEMBAHASAN

Siklus I

Pada pertemuan Idalam kegiatan membuat coretan bermakna (membuat

garis tegak, datar dan miring) kemampuan menulis permulaan anak didik

Kelompok A TK Negeri Sandey masih dikategorikan belum optimal. Belum

ada anak yang mendapat nilai (****) Berkembang Sangat Baik (BSB). Hal

tersebut disebabkan karena guru/pendidik belum memperhatikan bagian yang

sulit menurut anak didik.

Kemudian pada pertemuan II dalam hal membuat coretan bermakna,

(menebalkan kata becak dan mengulang). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kemampuan menulis permulaan pada anak didik masih perlu

ditingkatkan lagi, dibutuhkan usaha guru yang lebih maksimal.Dari 15 anak

yang diteliti hanya 2 yang dapat nilai (****) Berkembang Sangat Baik (BSB)

dengan presentase sebesar 13,3 %. Sangat jauh dari indikator keberhasilan

yang ditetapkan. Sehingga anak sangat memerlukan stimulasi dan rangsangan

yang sesuai dengan tahap perkembangan anak dan karasteriktik materi yang

akan diajarkan dan perlu diajarkan dan perlu diadakan perbaikan dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan metode drill dalam upaya meningkatkan

kemampuan menulis permulaan anak pada siklus II. Motivasi belajar anak

perlu ditingkatkan lagi, latihannya pun perlu dimaksimalkan.

Siklus II

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pad siklus II pada pertemuan I

mengenai kemampuan menulis permulaan melalui metode drill sudah terlihat


56

adanya peningkatan pada indikator kedua. Indikator meniru (menulis dan

mengucapkan) huruf A-Z kegiatan “membuat lingkaran dan menulis kata ban

mobil” ada 9 anak dari 15 anak yang diteliti mendapat nilai kategori (****)

Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan presentase 60 %. Namun belum

mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.Hal itu karena guru/pendidik

belum memberikan perhatian khusus bagi anak didik yang mengalami

kesulitansecara menyeluruh.

Pada pertemuan II Indikator meniru (menulis dan mengucapkan) huruf A-

Z kegiatan menulis “kata ibu guru ” kemampuan anak mengalami peningkatan

menjadi 13 orang anak didik yang mendapat nilai (****) Berkembang Sangat

Baik (BSB) atau dapat dikatakan perkembangan kemampuan menulis anak

sebanyak 86, 6% dari 80 % yang diharapkan. Hal itu karena guru melakukan

sesuai dengan langkah-langkah meode drill dengan lebih baik dibandingkan

pada siklus sebelumnya. Namun masih ada 1 anak yang mendapat nilai

kategori (**) Mulai Berkembang dan 1 anak lagi mendapat nilai (MB) nilai

kategori (***) Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Hal tersebut menunjukkan

bahwa dalam kelas atau kelompok belajar tidak semua anak memiliki

kemampun sama.

Disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan menulis anak efektif

melalui kegiatan metode drill. Penggunaan metode Drill dianggap baik dalam

meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak, hal ini dikarrenakan

anak diberikan secara berulang-ulang dan berkesinambungan sehingga anak

akan memahami tugas dan perkembangan yang diberikan kepada mereka.


57

Seperti yang di ungkapkan oleh Roestiyah31 bahwa, ”strategi belajar

mengajar teknik metode drill dipergunakan untuk tujuan agar anak memiliki

kemampuan keterampilan motoris/gerak, seperti menghafal kata-kata,

menulis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda”.

Kemampuan Menulis permulaan merupakan salah satuh kemampuan yang

harus dimiliki oleh tiap anak dalam kehidupan sosialnya dalam mealakukan

komunikasi. Sesuai dengan usia perkembangan pada anak di Taman Kanak-

Kanak Kelompok A sudah seharusnya mereka telah mampu menulis beberapa

kata pendek, seperti yang diungkapkan oleh Santrock32 bahwa :

“Pada usia 2-3 tahun, kemampuan motorik halus anak telah berkembang

sedemikian rupa sehingga sanggup menulis huruf-huruf, pada usia 4-5 tahun

anak sudah dapat menulis kembali huruf-huruf yang mereka lihat serta

menirukan menulis kata-kata pendek”.

Peningkatan kemampuan menulis permulaan pada anak akan semakin

meningkat dan baik jika orang tua maupun guru tidak akan merasa bosan

membimbing dan menstimulus kemampuan tiap anak yang sesuai dengan

tahap perkembangan anak dan karasteriktik materi yang akan diajarkan.

31 Roestiyah. N.K. Metodolog Pembelajaran. (Bandung: Rineka Cipta, 1989), h. 125

32 Santrock, W.John. Perkembangan Anak. (Jakarta: Erlangga, 2007) h. 365

Anda mungkin juga menyukai