Skripsi
OLEH:
SURISMAYANTI
NIM : 17.03.0022
Skripsi ini membahas tentang Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah di SDN 17 Angata
(Studi Tentang Kepemimpinan Perempuan). Dengan rumusan masalah bagaimana penerapan
tipe kepemimpinan perempuan di SDN 17 Angata dan apa kendala serta upaya mengatasi
kendala seorang pemimpin perempuan di SDN 17 Angata.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data observasi,
wawancara dan dokumentasi, Data dalam bentuk deskripsi tersebut kemudian di analisis
dengan tiga tahapan yaitu reduction data, data display, conclusion drawing/verification. Dan
hal yang tidak di tinggalkan yaitu pengecekan keabsahan data.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tipe kepemimpinan kepala sekolah SDN
17 Angata menerapkan tipe kepemimpinan demokratis yang selalu menggunakan asas
kerjasama. Kepala sekolah di SDN 17 Angata adalah pemimpin yang mempunyai peranan
sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah selain itu kepala sekolah juga
menerapkan tipe kepemimpinan transformasional sebab pemimpin selalu menginspirasi
bawahan dengan cara pemberian motivasi serta reward dan mendukung bawahan agar selalu
berinovasi atau melakukan hal-hal baru untuk tercapainya suatu tujuan organisasi. Terdapat
kendala-kendala yang dialami kepala sekolah pada saat ia memimpin yaitu dalam segi
komunikasi yang dilakukan sudah baik tetapi perlu ditingkatkan kembali, beban ganda yang
dialami kepala sekolah serta jarak yang ditempuh kepala sekolah dalam melaksanakan tugas.
Semua itu dapat teratasi karena dilandaskan atas komitmen serta tanggung jawab yang dimiliki
oleh kepala sekolah.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………………………………………………….. i
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………..…………………………………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………………………………………….. iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………………………………………..…………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….…………………………………….. v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..…………………………………….. vi
ABSTRAK …………………………………………………………………………..…………………………………….. ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….……………………………………… x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….……………………………………….. 1
B. Fokus Masalah Penelitian ………………………………………………….………………………….. 6
C. Rumusan Masalah …………..…………………………………………………………..………………….. 6
D. Tujuan Penelitian …………..…………………………………………………………………………….. 7
E. Manfaat Penelitian ………………………………….………………………………………………….. 8
F. Definisi Operasional …………………………………..………………………………………………….. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kepemimpinan
1. Definisi Kepemimpinan ………..………………………………………………………………….. 9
2. Tipe Kepemimpinan …………..…………………………………………………….……………… 11
3. Sifat-Sifat Pemimpin …………..……………………………………………………………………. 19
4. Kriteria Pemimpin …………..……………………………………………….………………… 22
B. Kepemimpinan Perempuan …………..………………………………………….………………… 24
C. Kepemimpinan Perempuan dalam Al-Quran dan Hadist ……………………………………… 31
D. Kajian Relevan …………..………….……………………………………………………………………….. 37
E. Kerangka Pikir …………..………………………………………………………………………………….. 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………..………………………..…………………………………………..………………. 67
B. Saran …………..………………………..………………………………………………………..………………. 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
x
x
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang penulis peroleh berupa
kata-kata dan perilaku yang tidak dituangkan dalam bentuk bilangan angka statistik melainkan
tetap dalam bentuk kualitatif. Data-datanya berupa kata-kata yang berasal dari wawancara,
catatan laporan, dokumen dan lain-lain, atau penelitian yang di dalamnya mengutamakan
pendekripsian secara analisis tentang suatu peristiwa untuk memperoleh makna yang
Dalam penelitian ini penulis berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu
peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti
sendiri.
1. Lokasi penelitian
di SDN 17 Angata Konsel tersebut terdapat hal yang menarik untuk diteliti dan dikaji
tentang “Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah di SDN 17 Angata Konawe Selatan (Studi
sekolah perempuan.
1
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), h. 4.
41
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 17 Angata Konawe Selatan, yang dimulai
pada tanggal 2 Januari 2021 sampai bulan maret 2021 atau sampai rampung seluruh data
penelitian.
1. Sumber Data
narasumber atau partisipan, informan teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam
penelitian juga bukan disebut sampel statistik tetapi sampel teoritis karena tujuan
penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori. Dalam penelitian kualitatif teknik
sampling yang sering digunakan adalah Purposive Sampling dan Snowball Sampling.
pertimbangan tertentu”.2 Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap
tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
memudahkan peneliti sebagai objek peneliti menjelajahi obyek atau situasi yang diteliti
Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada
awalnya jumlahnya sedikit lama-lama menjadi besar”.3 Hal ini dilakukan karena dari
jumlah sumber data yang sedikit belum mampu memberikan data lengkap maka harus
Jadi penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti memasuki
lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya yaitu, peneliti memilih orang
2
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV.Alfabeta, 2005), h. 54.
3
Ibid,, h. 54.
42
berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya itu peneliti dapat
menetapkan sampel lainnya yang di pertimbangkan dapat memberikan data lebih lengkap.
2. Jenis Data
Dalam penelitian ini penulis mengklasifikasikan jenis data menjadi dua bagian yaitu;
a. Data primer atau data utama diperoleh dari hasil wawancara dengan para informan
pada seluruh objek penelitian yaitu kepala sekolah dan para guru. Informan kunci
b. Data skunder atau data pendukung diperoleh dari hasil obsevasi lapangan, bahan-
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian lapangan (field research)
yaitu peneliti mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian langsung pada objek yang
1. Observasi, yaitu penulis terlibat langsung sebagai peneliti di lapangan dalam rangka
2. Wawancara, yaitu percakapan antara dua belah pihak atau lebih dan berlangsung antara
informasi yang tepat dari narasumber yang tepat. Adapun informannya adalah kepala
Adapun dokumentasi yang dimaksud yaitu berupa data-data guru mengenai proses
pembelajaran
43
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yakni penyusunan data untuk
kemudian dijelaskan dan dianalisis serta dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Perempuan)”.
Proses pengolahan data mengikuti teori Miles dan Huberman, sebagaimana yang
dikutip dalam buku Sugiyono bahwa proses pengolahan data melalui tiga tahap yaitu, reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data.4 Data yang di kumpulkan
1. Reduksi data
Dalam hal ini peneliti mereduksi data dengan merangkum data dan memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yang berkaitan dengan “Tipe
bentuk teks yang bersifat naratif dalam laporan penelitian. Dengan demikian data yang
di peroleh akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang di teliti.
Setelah melakukan reduksi data maka langkah kedua yaitu penyajian data. Penyajian
data yaitu menyajikan data yang sudah disaring dan organisirkan secara keseluruhan
terhadap data yang diperoleh sehingga kesimpulan yang dirumuskan menjadi lebih
objektif. Penyajian data bertujuan untuk memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi di lapangan, dan memahami yang akan dilakukan selanjutnya. Penyajian data
44
yang sifatnya kualitatif seperti sikap, perilaku, dan pernyataan disajikan dalam bentuk
deskriptif naratif.
Setelah melakukan reduksi data dan penyajian data maka yang selanjutnya adalah
verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Verifikasi data atau penarikan kesimpulan
yaitu teknik analisis yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari makna data
yang masih kabur, penuh keraguan, tetapi dengan bertambahnya data dan diambil
suatu kesimpulan pada akhirnya akan ditemukan dengan mengelola data di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif perlu ditetapkan keabsahan data untuk menghindari data
yang bias atau tidak valid. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya jawaban dan
informan yang tidak jujur. pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi yaitu :
Teknik pengujian keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data
yang ada untuk kepentingan pengujian keabsahan data atau sebagai bahan pembanding
terhadap data yang ada. Triangulasi dilakukan dan di gunakan untuk mengecek keabsahan
data yang terdiri dari sumber, metode, dan waktu. 5
Pengujian keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga macam yaitu
1. Triangulasi Sumber
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari lapangan penelitian melalui
2. Triangulasi Teknik
46
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara membandingkan data hasil observasi
dengan data hasil wawancara, sehingga dapat disimpulkan kembali untuk memperoleh
data akhir autentik sesuai dengan masalah yang ada dalam penelitian ini.
3. Triangulasi waktu
Dalam penelitian ini penulis melakukan triangulasi waktu, cara ini dilakukan dengan
cara melakukan pengecekan wawancara dan observasi dalam waktu dan situasi yang
berbeda untuk menghasilkan data yang valid sesuai dengan masalah yang ada dalam
penelitian.
keabsahan data yang telah penulis jelaskan di atas, agar data yang penulis peroleh valid.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SDN 17 Angata konawe Selatan maka,
1. Tipe kepemimpinan kepala sekolah di SDN 17 Angata Konawe Selatan yang condong
dan setiap pengambilan keputusan selalu melibatkan bawahan. Pada saat memberikan
teguran kepada para guru yang melakukan pelanggaran seperti datang tidak tepat
waktu dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik, kepala madrasah harus bersikap
tegas. Kepala sekolah SDN 17 Angata Konawe Selatan juga menerapkan tipe
kesadaran para bawahannya mengenai pentingnya nilai kerja dan tugas mereka.
2. Kendala yang sering dihadapi pada saat memimpin yaitu komunikasi dengan para guru
harus lebih ditingkatkan lagi, kepala sekolah mengupayakan agar komunikasi harus
tetap berjalan.Kepala sekolah juga melakukan upaya untuk dapat melewati kendala
tersebut, salah satu upaya penting yang dilakukan adalah berusaha membangun
komunikasi yang baik misalnya dengan melakukan kegiatan bersama dan melakukan
kerjasama dengan para guru agar tujuan organisasi seperti: peningkatan kualitas
akademik dan sumber daya manusia dapat tercapai. Kendala eksternal yang dihadapi
kepala sekolah yaitu beban ganda yamg dialami kepala sekolah, mengurus urusan
besar dan harus dapat mengatur waktu. Serta jarak antara rumah ke sekolah sangat jauh
67
dan itu merupakan tatangan tersendiri yang dialami kepala sekolah. Maka dari itu harus
adanya komitmen dan tangung jawab kepala sekolah agar semua kendala dapat
diminimalisirkan.
B. Saran
2. Kepala sekolah agar tetap memberikan peluang serta motivasi kepada guru untuk
3. Bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian terkait dengan “Tipe Kepemimpinan
68