SAP Penkes Dismenore
SAP Penkes Dismenore
Disusun Oleh :
Isti Agustin
010118A068
FAKULTAS KESEHATAN
2022
1. Pokok Bahasan : Tumbuh kembang anak
2. Sub Pokok Bahasan :
4. Waktu : 15 Menit
5. Sasaran : Ibu balita
6. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa
7. Tujuan Intruksional Umum :
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Tumbuh Kembang anak
selama kurang lebih 15 menit, diharapkan dapat menambah wawasan ibu
dalam memantau tumbuh kembang anak serta dapat mendeteksi lebih dini jika
ada keterlambatan tumbuh kembang anaknya.
Tujuan Intruksional Khusus :
8. Setting Tempat :
Penyaji
Media
Audiens
9. Materi :
Terlampir
10. Metode dan Media :
a. Metode : Ceramah.
b. Media : Lembar balik
11. Kegiatan Penyuluhan/ Pendidikan Kesehatan
TAHAP PENDAHULUAN
TAHAP PENYAJIAN
TAHAP PENUTUP
12. Evaluasi
Evaluasi proses terjadi apabila :
a. 100% Ibu-ibu mengikuti acara penyuluhan sampai akhir.
b. 95% ibu-ibuantusias dalam memperhatikan materi dan ikut berperan
aktif dalam kegiatan penyuluhan.
Evaluasi hasil terjadi apabila :
a. 95% ibu-ibu mengetahui pengertian tumbuh kembang anak
b. 90% ibu-ibu mengetahui t tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan
c. 95% ibu-ibu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tumbang
d. 95% ibu-ibu mengetahui Fase perkembangan pada anak
13. Lampiran Materi
Tumbang merupakan dua proses yang saling berkaitan dan sulit untuk
dipisahkan.
– Pertumbuhan
Yaitu yang berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran
yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pounds, Kg), ukuran panjang
(milimeter, centimeter, meter). Contoh : BB, TB, PB.
– Perkembangan
Pertumbuhan paling cepat terjadi pada masa bayi adalah sejak ia lahir sampai
berumur 1 tahun. Hal ini terlihat dari pertumbuhan BB saat bayi umur 6 bulan BB
nya 2x lipat dari BB saat lahir dan usia 12 bulan BB nya + 3x lipat dari BB waktu lahir.
F Perkembangan Motorik
F Perkembangan Sosial
– Faktor Genetik
– Faktor Lingkungan
a. Prenatal
Gizi ibu waktu hamil, obat-obatan yang dikonsumsi, penyakit yang
diderita saat hamil, trauma (cedera) yang pernah dialami ketika hamil,
contoh : terjatuh/kecelakaan stress, pekerjaan yang terlalu berat.
b. Faktor lingkungan postnatal
1) Budaya lingkungan
Dalam hal ini adalah budaya dalam masyarakat yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan bayi, budaya lingkungan dapat
menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan pola hidup
sehat.
2) Status sosial ekonomi
Bayi dengan keluaraga yang memiliki sosial ekonomi tinggi umumnya
pemenuhan kebutuhan gizinya cukup baik dibandingkan dengan bayi
dengan sosial ekonomi rendah.
3) Nutrisi
Nutrisi menjadi kebutuhan untuk tunbuh dan berkembang selama
masa pertumbuhan, dalam nutrisi terdapat kebutuhan zat gizi yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air.
4) Iklim dan cuaca
Pada saat musim tertentu kebutuhan gizi dapat dengan mudah
diperoleh namun pada saat musim yang lain justru sebaliknya,
sebagai contoh pada saat musim kemarau penyediaan air bersih atau
sumber makanan sangatlah sulit.
5) Olahraga atau latihan fisik
Dapat memacu perkembangan bayi karena dapat meningkatkan
sirkulasi darah sehingga suplai oksigen ke seluruh tubu dapat tertur
serta dapatmeningkatkan stimulasi perkembangan tulang, otot, dan
pertumbuhan sel lainnya.
6) Posisi bayi dalam keluarga
Secara umum bayi pertama memiliki kemampuan intelektual lebih
menonjol dan cepat berkembang karena sering berinteraksi dengan
orang dewasa namun dalam perkembangan motoriknya kadang-
kadang terlambat karena tidak ada stimulasi yang biasanya dilakukan
saudara kandungnya, sedangkan pada bayi kedua atau tengah
kecenderungan orang tua yang sudah biasa dalam merawat bayi
lebih percaya diri sehingga kemamapuan bayi untuk berdaptasi lebih
cepat dan mudah meski dalam perkembangan intelektual biasanya
kurang dibandingkan dengan ank pertamanya.
7) Status kesehatan
Apabila bayi berada dalam kondisi sehat dan sejahtera maka
percepatan untuk tumbuh kembang menjadi sangat mudah dan
sebaliknya sebagai contoh apabila bayi mempunyai penyakit kronis
yang ada pada diri bayi maka pencapaian kemampuan untuk
maksimal dalam tumbuh kembang akan terhambat karena bayi
memiliki masa kritis.
4. Fase Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
- Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di
luar jangkauannya.
- Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.