Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS PADA PASIEN

DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR FEMUR DI RUANGAN INSTALASI

GAWAT DARURAT RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun Oleh :

ISTI AGUSTIN

071221014

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2022/2023
1. Diagnosa medis

Close Fraktur Humerus

2. Diagnosa keperawatan

Ganggaun eliminasi urine (D.0040)

Data subjektif Data objektif

1. Pasien mengatakan ingin 1. Tampak distensi kandung kemih


berkemih 2. Tampak urine menetes sedikit
2. Pasien mengatakan belum demi sedikit
berkemih sejak satu hari yang 3. Terdapat nyeri tekan
lalu
3. Pasien mengatakan kandung
kemih terasa sakit dan keram

3. Tindakan Keperawatan Gawat Darurat & Kritis

Melakukan pemasangan kateter urine (I. 04148)

4. Patofisiologi Tindakan Keperawatan

Nyeri hebat bila ekstremitas bawah digerakkan

gangguan mobilitas fisik

lakukan pemasangan kateter

Mempertahankan tirah baring juga untuk memantau haluaran uri


5. Analisa Tindakan Keperawatan

A. Pengertian

Salah satu pelayanan keperawatan adalah memberikan asuhan

keperawatan untuk memenuhi kebutuhan eliminansi. Prosedur pemasangan

kateter merupakan suatu Tindakan invasive yang bertujuan untuk untuk

membantu proses pengeluaran urine dengan cara memasukan selang kedalam

kandung kemih. Tindakan ini biasa di lakukan pada pasien dengan kebutuhan

eliminasinya terganggu, salah satunya yaitu pada pasien dengan fraktur.

Pasien fraktur paling banyak disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sehingga

masalah yang dihadapi lebih serius karena pada pasien dengan pst KLL

cenderung beresiko mengalami multiple fraktur. Hal ini menyebabkan

aktivitas untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya terganggu, pasien tidak dapat

melakukan aktivitas berkemih dan hal ini akan menjadi masalah pada system

pencernaan jika tidak cepat diatasi. Pada pasien fraktur biasanya di sertai nyeri

yang hebat, sulit bergerak dan takut untuk melakukan pergerkan. Hal inilah

yang harus diperhatikan tenaga kesehatan dalam memberikan pemenuhan

kebutuhann dasar pasien. Pemasangan katater urine merupakan Tindakan yang

tepat agar pasien dapat melakukan kebutuhan eliminasinya dengan nyaman

tanpa harus mengakses toilet.

B. Tujuan Tindakan

Tujuan pemasangan kateter urine :

1. Menghilangkan distensi kandung kemih

2. Mengosngkan kandung kemih secara lengkap

3. Memudahkan pasien melakukan eliminasi tanpa harus akses toilet


4. Mendapatkan specimen urine steril

5. Mengetahui masalah urine pasca trauma

C. Indikasi, Kontra Indikasi, dan Komplikasi Tindakan

• Indikasi Tindakan

1. Pasin yang mengalami retensi urine akut dan krnis

2. Pasien yang menglami imobilisasi jangka panjang (Multiple trauma)

3. Pemeriksaan diagnostik untuk kebutuhan penegakan diagonsa

4. Pasien pasca pembedahan (Urlgi atau pembedahan lainnya)

5. Pasien penurunan kesadaran

6. Pasien dengan masalah inkontinesia urine

• Kontra Indikasi

1. Pasien trauma pada uretra

2. Pasien dengan prostatitis akut

3. Pasien yang mengalami infeksi saluran kemih

4. Pasien mengalami hematuria

5. Pasien riwayat striktur urethra

D. Komplikasi

Resiko infeksi saluran kemih

E. Alat dan bahan yang digunakan

Alat dan bahan yang digunakan meliputi :

1. Sarung tangan steril

2. Duk steril

3. Antiseptic

4. Aquadese steril

5. Spuit ( 10 cc)
6. Fley catheter ( ukuran 16 – 18 french ) & Urine bag

7. Cathejell ( sterile lubricant gel )

G. Referensi

Parahita, P. S., & Kurniyanta, P. (2013). Penatalaksanaan kegawatdaruratan pada cedera


fraktur ekstrimitas. E-Jurnal Medika Udayana, 2(9), 1597-1615.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan


Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan


Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai