Anda di halaman 1dari 14

SKRIPSI

HUBUNGAN MOTIVASI DIRI DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN


PROTOKOL KESEHATAN PADA REMAJA DI DUSUN ASINAN
KRAJAN DESA ASINAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN
SEMARANG
DI MASA PANDEMI COVID-19

Disusun Oleh :
ISTI AGUSTIN
NIM : 010118A068

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2022
HUBUNGAN MOTIVASI DIRI DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN PADA REMAJA DI DUSUN ASINAN KRAJAN DESA
ASINAN
KEC. BAWEN KAB. SEMARANG DI MASA PANDEMI COVID-19
"The Relationship between Self-Motivation and Compliance with the Application of
Health Protocols in Adolescents in Asinan Krajan Hamlet, Asinan Village, Bawen District,
Semarang Regency during the Covid-19 Pandemic".
Isti Agustin*, Sukarno**
* Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
** Dosen Prodi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

ABSTRAK

Latar Belakang : Masih banyak masyarakat yang kurang peduli dan tidak patuh dengan
aturan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tentang protokol kesehatan di masa
pandemi COVID-19 ini menyebabkan terjadinya penambahan kasus hari per hari. Hal ini
dapat disebabkan karena kurangnya motivasi dalam menerapkan protokol kesehatan. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui hubungan motivasi diri dengan kepatuhan penerapan
protokol kesehatan pada remaja di Dusun Asinan Krajan Desa Asinan Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang Dimasa Pandemi Covid-19.
Metode : Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Dusun Asinan Krajan Desa Asinan
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dengan sampel sebanyak 53 orang yang diambil
dengan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Data di analisis dengan uji chi square dan diolah dengan program SPSS.
Hasil : Remaja sebagian besar mempunyai motivasi kategori sedang yaitu sebanyak 36 dari
53 responden (67,9%). kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada remaja sebagian besar
kategori tidak patuh yaitu sebanyak 37 dari 53 responden (69,8%). Ada hubungan yang
bermakna motivasi dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada remaja di Dusun
Asinan Krajan Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, dengan p value sebesar
0,005 < α (0,05).
Saran : Sebaiknya remaja aktif menggali informasi tentang protokol kesehatan covid-19 dan
tetap menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir
terutama ketika akan makan serta menggunakan masker di tempat umum.

Kata Kunci : motivasi diri, kepatuhan penerapan protokol kesehatan, remaja


ABSTRACT

Background: There are still many people who care about and do not comply with the
policies made by the government regarding health protocols during the COVID-19 pandemic,
causing additional cases every day. This could be due to a lack of motivation in implementing
health protocols. The purpose of this study was to determine the relationship between self-
motivation and compliance with the application of health protocols in adolescents in Asinan
Krajan Hamlet, Asinan Village, Bawen District, Semarang Regency during the Covid-19
Pandemic.
Methods: Correlational descriptive research design with a cross sectional approach. The
population in this study were teenagers in Asinan Krajan Hamlet, Asinan Village, Bawen
District, Semarang Regency with a sample of 53 people taken by simple random sampling
technique. The data collection tool uses a questionnaire. Data analysis with chi square test
and processed with SPSS program.
Results: Most of the adolescents have moderate category motivation, as many as 36 of 53
respondents (67.9%). compliance with the application of health protocols in most categories
of non-compliance as many as 37 of 53 respondents (69.8%). There is a significant
relationship with adherence to the application of health protocols in adolescents in Asinan
Krajan Hamlet, Asinan Village, Bawen District, Semarang Regency, with a p value of 0.005
< (0,05).
Suggestion: Teens should actively dig up information about the Covid-19 health protocol and
continue to apply the habit of washing hands with soap and clean running water, especially
when going to eat and using masks in public places.

Keywords: self-motivation, compliance with the application of health protocols, adolescents


Literature : 59 (2016-2020)
PENDAHULUAN usia 16-18 tahun (25,23%) dan 13-15 tahun
Wabah COVID-19 saat ini belum (19,92%). Angka kematian akibat virus
berakhir, semakin bertambah tahun virus corona per 23 Mei 2020 untuk remaja dapat
penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 terus dikatakan masih dibawah kelompok umur
mengalami mutasi membentuk varian baru. yang lain (Kementerian Komunikasi dan
Varian terbaru yang telah terdeteksi, Informatika RI, 2021). Angka kematian
yaitu varian Omicron yang dikenal karena virus corona pada kelompok umur 0-
sebagai varian B.1.1.529. Varian ini 5 tahun sebanyak 10 orang (2,49%), pada
pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan kelompok umur remaja yaitu untuk
pada tanggal 24 November 2021 dan saat ini kelompok usia 6-17 tahun dengan jumlah
telah menyebar ke seluruh dunia. Varian kematian 7 orang (0,68%) dan untuk
Omicron memiliki kecepatan penularan kelompok usia 18-30 tahun sebanyak 40
yang tinggi hingga mencapai 5 kali lipat dari orang (0,99%) (Rizal, 2020). Berdasarkan
varian sebelumnya termasuk varian Delta. data tersebut terlihat angka kematian pada
Namun penulis lainnya menyatakan remaja paling rendah dibandingkan
belum ada bukti yang cukup bahwa kelompok usia lainnya, akan tetapi karena
varian ini dapat menular lebih cepat mobilitas mereka yang tinggi justru akan
dibadingkan dengan varian Delta. menjadi agen penularan untuk usia yang
Pencegahan penularan dapat dilakukan lainya yang justru rentan dengan kematian.
dengan disiplin protokol kesehatan dan Penyebab pandemi sulit untuk berakhir dan
melakukan vaksinasi. Menurut WHO sangat berpotensi memperluas penyebaran
pencegahan selalu menjadi kunci (Yuliani Covid-19 diantaranya disebabkan kurangnya
& Amalia, 2021). Peningkatan kasus kepatuhan masyarakat dalam menaati
COVID-19 terus bertambah hingga pada protokol pencegahan Covid-19.
Rabu, 12 Januari 2022, angka COVID-19 Kepatuhan menggambarkan perilaku
varian Omicron diketahui kembali yang mengikuti pedoman yang telah
bertambah 66 kasus, tercatat totalnya ditetapkan, dan dapat berkisar dari
menjadi 572 kasus. Penambahan kasus menghormati setiap detail rekomendasi
tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku hingga mematuhinya. Seseorang yang
perjalanan internasional dan 33 orang dikatakan patuh apabila mengarah pada
transmisi lokal. Mengingat varian ini jauh tindakannya dalam mematuhi suatu aturan
lebih cepat menyebar dibandingkan varian atau anjuran yang telah ditetapkan.
delta, sebaiknya masyarakat untuk selalu Seseorang dikatakan patuh kepada orang
waspada dengan disiplin menerapkan lain jika memiliki tiga dimensi kepatuhan
protokol kesehatan dan menyegerakan yang berkaitan dengan sikap dan perilaku
mendapatkan vaksinasi COVID-19 termasuk yaitu percaya, menerima dan mematuhi
remaja (Widyawati, 2022). perintah (Kozier, 2018). Kepatuhan terhadap
Menurut Departemen Kesehatan (2019) protokol kesehatan pencegahan covid-19
rentang usia remaja adalah 12-25 tahun. merupakan perilaku masyarakat dalam
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan mengikuti peraturan yang dianjurkan oleh
Covid-19 “update data nasional dan analisis Kemenkes terkait protokol pencegahan
kasus covid-19 pada Anak-anak” per 24 Juni Covid-19.
2020 menyatakan bahwa 250 ribu kasus Fenomena di lapangan menunjukkan
(12,6 %) berasal dari kelompok usia anak. tidak seluruh remaja menaati peraturan
Proporsi terbesar berada pada kelompok usia tersebut. Ketidakpatuhan remaja terhadap
7-12 tahun (28,02%), diikuti oleh kelompok penerapan protokol kesehatan terjadi setiap
hari dan di berbagai tempat, baik di dalam kesehatan adalah kunci bagi kegagalan
maupun di luar rumah. Bentuk pelanggaran penanganan pandemi COVID-19 (Sari,
yang jelas terlihat antara lain tidak 2021).
mematuhi penggunakan masker, Hasil studi pendahuluan yang
menggunakan masker dengan cara tidak dilakukan di Dusun Asinan Krajan Desa
benar, tidak mencuci tangan dan beraktifitas Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten
atau berkumpul tanpa menjaga jarak fisik Semarang Dimasa Pandemi Covid-19 pada
(Sari, 2021). Penyebab ketidakpatuhan bulan April 2022 diperoleh data jumlah
penerapan protokol kesehatan, remaja remaja usia 12-25 tahun sebanyak 105
beralasan penerapan protokol kesehatan orang. hasil pengumpulan data terkait
membuat tidak nyaman, merasa dirinya dengan motivasi diri dan kepatuhan
sehat dan tidak khawatir akan adanya penerapan protokol kesehatan Covid-19
COVID-19, sehingga banyak remaja yang yang dikumpulkan dengan menggunakan
tidak mematuhi penerapan protokol kuesioner sederhana terhadap 10 orang
kesehatan (Siahaineinia & Bakara, 2020). diperoleh 6 orang (60,0%) tidak patuh
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan protokol kesehatan Covid-19
tingkat kepatuhan diantaranya adalah (tidak memakai masker ketika keluar rumah,
kepribadian, kepercayaan, lingkungan, tidak menjaga etika batuk, tidak mencuci
pengetahuan dan dukungan keluarga serta tangan dengan air bersih dan sabun setelah
motivasi diri (Anggraeni & Putra, 2020). keluar dari rumah) dimana 4 orang (66,7%)
Motivasi diri merupakan suatu faktor mempunyai motivasi tinggi (menggunakan
yang mempengaruhi kepatuhan seseorang masker ketika keluar rumah untuk
terhadap suatu permasalahan. Motivasi dapat meningkatkan kenyamanan, mengggunakan
berasal dari diri individu (internal) seperti masker ketika batuk dan pilek) dan 2 orang
harga diri, harapan, tanggung jawab, (33,3%) mempunyai motivasi rendah (tidak
pendidikan serta berasal dari lingkungan luar menggunakan masker ketika keluar rumah
(eksternal) seperti hubungan interpersonal, untuk meningkatkan kenyamanan, tidak
keamanan dan keselamatan kerja, dan mengggunakan masker ketika batuk dan
pelatihan (Riyadi, S & Purwanto, 2019). pilek). Diperoleh pula 4 orang (40,0%) yang
Motivasi berfungsi untuk menggerakkan dan tidak patuh penerapan protokol kesehatan
mendorong timbulnya suatu perbuatan, Covid-19 (memakai masker ketika keluar
menentukan arah perbuatan pada tujuan rumah, menjaga etika batuk, mencuci tangan
yang hendak dicapai, serta menyeleksi dengan air bersih dan sabun setelah keluar
perbuatan yaitu memilih perbuatan yang dari rumah) terhadap dimana 2 orang
harus dikerjakan dan yang harus disisihkan (50,0%) mempunyai motivasi yang tinggi
untuk mencapai tujuan tertentu (Sardiman, (menggunakan masker ketika keluar rumah
2014). Ketidakpatuhan terhadap protokol untuk meningkatkan kenyamanan,
kesehatan pecegahan covid-19, akan mengggunakan masker ketika batuk dan
berdampak penularan virus semakin cepat pilek) dan 2 orang (50,0%) dengan motivasi
meluas, tidak hanya meningkatkan jumlah yang rendah (tidak menggunakan masker
pasien positif, namun juga menambah ketika keluar rumah untuk meningkatkan
jumlah korban yang meninggal karna virus kenyamanan, tidak mengggunakan masker
ini, ketidakpatuhan seolah menjadi ketika batuk dan pilek).
pemandangan keseharian yang dianggap hal
biasa terjadi di lingkungan masyarakat. METODE PENELITIAN
Padahal, ketidakpatuhan penerapan protokol
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
korelasional. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah cross sectional.
Penelitian ini dilakukan di Dusun Asinan
Krajan Desa Asinan Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang yang dilakukan pada
tanggal 17-19 Juni 2022.Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh remaja di Gambar 1. Gambaran Motivasi Remaja
Dusun Asinan Krajan Desa Asinan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang remaja di Dusun Asinan Krajan Desa Asinan
sejumlah 110 orang, berdasarkan data Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang
terakhir Bulan Maret 2022. Sampel dalam sebagian besar mempunyai motivasi
penelitian ini sebanyak 53 orang yang menerapkan protokol kesehatan kategori
diambil dengan teknik simple random sedang yaitu sebanyak 36 dari 53 responden
sampling. Alat pengumpulan data berupa (67,9%). Hal ini ditunjukkan dengan
kuesioner tidak baku. responden yang menyatakan tidak setuju
Hasil uji validitas yang telah dilakukan menjaga pola tidur dengan tidur tidak
pada bulan Juni 2022 terhadap 20 orang kurang dari 10 jam sehari untuk menjaga
warga di Desa Ngasinan, untuk variabel imunitas tubuh (50,9%), dan tidak setuju
motivasi diperoleh nilai r hasil antara 0,650- membuang tisu atau sapu tangan penutup
0,532, sedangkan variabel kepatuhan mulut dan hidung setelah bersin di tempat
diperoleh nilai r hasil antara 0,627-0,894. sampah supaya tidak menyebarkan virus ke
Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai r orang lain (54,7%).
hasil > nilai r tabel artinya semua pertanyaan Hasil ini sesuai dengan penelitian
yang digunakan untuk mengukur variabel yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
motivasi dan kepatuhan adalah valid. Hasil Kasang Pudak yang menunjukkan mayoritas
uji reliabiltias untuk variabel motivasi masyarakat Kasang pudak memiliki
diperoleh nilai cronbach alpha sebesar motivasi kurang baik 55 orang (57,9%)
0,951, sedangkan untuk variabel kepatuhan (Yunartha, 2021). Hasil penelitian di Dusun
diperoleh nilai cronbach alpha sebesar Tambakrejo Desa Gayaman Kecamatan
0,936. Hal tersebut menunjukkan bahwa Mojoanyar Kabupaten Mojokerto juga
nilai cronbach alpha > nilai batas artinya menunjukkan sebagian besar mempunyai
semua pertanyaan yang digunakan untuk motivasi menerapkan protokol kesehatan
mengukur variabel motivasi dan kepatuhan kategori sedang yaitu 35 orang (60,3%)
adalah reliabel. Analisis univariat dihitung (Willytama, 2019). Penelitian di Kabupaten
dengan menggunakan distribusi frekuensi Kudus menunjukkan motivasi masyarakat
dan proporsi. Analisis bivariat dalam untuk meningkatkan kepatuhan protokol
penelitian ini dilakukan dengan chi-square kesehatan dalam pencegahan Covid 19
melalui bantuan program pengolahan data sebagian besar kategori cukup (50,0%)
yaitu SPSS versi 23.0. (Yulisetyaningrum dan Dewi, 2022).
Salah satu bentuk motivasi intrinsik
HASIL DAN PEMBAHASAN diantaranya menjaga pola tidur. Tidur
1. Gambaran Motivasi Remaja merupakan salah satu kebutuhan fisiologis
dari manusia. Kebutuhan dasar tidur
merujuk pada kebutuhan dasar untuk
istirahat. Orang dewasa disarankan untuk
tidur setidaknya 7-9 jam dalam satu hari.
Bila kebutuhan tersebut terpenuhi, maka 2. Gambaran Kepatuhan Penerapan
bisa dipastikan orang tersebut beristirahat Protokol Kesehatan pada Remaja
dengan baik. Bila kebutuhan tersebut tidak
terpenuhi maka segera pertimbangkan utang
tidur. Salah satu manfaat tidur adalah
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal
ini karena saat kita tidur, sistem imun tubuh
dapat bekerja maksimal dalam memproduksi
antibody (Kementrian Kesehatan RI., 2012).
Gambar 2. Gambaran Kepatuhan Penerapan
Etika batuk dan bersin dan benar,
Protokol Kesehatan pada Remaja
yaitu tidak buang sapu tangan atau tisu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sembarangan. Setelah menggunakan sapu
kepatuhan penerapan protokol kesehatan
tangan atau tisu maupun bahan lainnya,
pada remaja di Dusun Asinan Krajan Desa
diharapkan jangan membuang barang
Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten
tersebut di sembarang tempat. Hal ini bisa
Semarang sebagian besar kategori tidak
membuat risiko penyebaran virus semakin
patuh yaitu sebanyak 37 dari 53 responden
meluas. Sebaiknya membuang sampah
(69,8%). Hal tersebut ditunjukkan dengan
tersebut di tempat pembuangan yang
responden yang menyatakan tidak pernah
tertutup. Cara tersebut sebagai salah satu
menghindari penggunaan transportasi publik
upaya mencegah penyebaran virus melalui
jika tidak ada kepentingan mendesak
sapu tangan atau tisu yang telah digunakan
(71,7%) dan tidak pernah menghindari
(Gugus Tugas Percepatan Penanganan
berkumpul massal di kerumunan misalnya
COVID-19, 2020). Faktor jenis kelamin
tempat ibadah tetapi boleh di fasilitas umum
secara tidak langsung berpengaruh terhadap
seperti mall (67,9%).
pembentukan motivasi (Hoang, 2018).
Hasil ini sesuai dengan penelitian di
Hasil penelitian menunjukkan remaja
Sangingloe Kecamatan Tamalatea
laki-laki mempunyai motivasi kategori
Kabupaten Jeneponto menunjukkan remaja
sedang dalam menerapkan protokol
sebagian besar tidak patuh mencuci tangan
kesehatan (100,0%). Mereka menjaga pola
(51,7%), tidak patuh menggunakan masker
tidur dengan tidur tidak < 10 jam sehari
(60,3%), dan tidak patuh menjaga jarak
untuk menjaga imunitas tubuh namun masih
(93,1%) (Artama, 2021). Penelitian di
membuang tisu atau sapu tangan penutup
Sumatera Selatan juga menunjukkan 47,1%
mulut dan hidung setelah bersin tidak di
yang tidak patuh terhadap protokol
tempat sampah. Jenis kelamin menunjukkan
kesehatan covid 19 (Wijaya, 2021).
segala sesuatu yang diasosiasikan dengan
Pembatasan sosial dalam hal ini
jenis kelamin individu, termasuk juga peran,
adalah jaga jarak fisik (physical distancing),
tingkah laku, preferensi, dan atribut lainnya
yang dapat dilakukan dengan cara
yang menerangkan kelaki-lakian atau
menghindari penggunaan transportasi publik
kewanitaan (Hoang, 2018). Remaja laki-laki
(seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak
didorong oleh orangtua untuk mempelajari
perlu dan tidak berkumpul massal di
sesuatu hal lebih banyak, sehingga mereka
kerumunan dan fasilitas umum (Gugus
cenderung dapat meningkatkan motivasi.
Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,
Motivasi pada remaja juga didapat dari
2020). Pembatasan sosial khususnya jaga
pengalaman mereka selama berinteraksi
jarak fisik (physical distancing), yang dapat
ataupun bermain (Sausa, 2017).
dilakukan dengan cara melarang berdekatan
atau kontak fisik dengan orang mengatur
jarak terdekat sekitar 1-2 meter, tidak 0,05 (α) (Yuliyanti, Suryoputro, &
bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman Fatmasari, 2021). Demikian pula penelitian
(Gugus Tugas Percepatan Penanganan di Jwa Timur yang menunjukkan jenis
COVID-19, 2020). Kesadaran remaja dari kelamin berpengaruh pada kepatuhan remaja
anak-anak, remaja hingga manula untuk terhadap protokol kesehatan pencegahan
menerapkan physical distancing ternyata covid-19, dengan p value sebesar 0,000 <
masih rendah. Di jalanan, warung 0,05 (α) (Helmina et al., 2021).
makan, cafe hingga perkampungan, remaja 3. Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan
masih banyak yang berkerumun dan duduk Penerapan Protokol Kesehatan pada
berdekatan tanpa memakai masker (Tenu, Remaja
2020). Salah satu faktor yang mempengaruhi Tabel 1. Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan
kepatuhan adalah jenis kelamin (Istiarini, Penerapan Protokol Kesehatan pada Remaja
2021). Kepatuhan
Remaja tidak patuh penerapan penerapan  
protokol kesehatan berjenis kelamin laki- Motivasi protokol kesehatan χ2

laki. Penelitian ini menunjukkan sebagian Tidak Patuh pv


besar remaja yang tidak patuh penerapan f % f %  
protokol kesehatan berjenis kelamin laki-
Sedang 30 83,3 6 16,7 7,84 0,005
laki (81,1%) lebih banyak dari pada
perempuan (18,9%). Perempuan dianggap Tinggi 7 41,2 10 58,8
lebih patuh dalam mengaplikasikan gaya Jumlah 37 69,8 16 30,2    
hidup sehat dibandingkan laki-laki karena
perempuan mempunyai mekanisme koping Berdasarkan hasil analisis hubungan
yang baik ketika menghadapi masalah. motivasi dengan kepatuhan penerapan
perempuan lebih patuh dalam menerapkan protokol kesehatan pada remaja di masa
protokol kesehatan dalam upaya untuk pandemi COVID-19 di Dusun Asinan
melindungi dirinya sendiri dari paparan Krajan Desa Asinan Kecamatan Bawen
virus Covid-19 dan pencegahan penyebaran Kabupaten Semarang, diperoleh hasil
Covid-19 (Istiarini, 2021). Perempuan responden yang mempunyai motivasi
memiliki kecenderungan akan selalu taat dan kategori sedang yang mempunyai kepatuhan
patuh pada penerapan protokol kesehatan penerapan protokol kesehatan kategori tidak
dibandingkan laki-laki (Riyadi & Larasaty, patuh yaitu sebanyak 30 orang (83,3%). Hal
2020). tersebut ditunjukkan tidak membuang tisu
Hasil penelitian sebelumnya atau sapu tangan penutup mulut dan hidung
menunjukkan jenis kelamin berpengaruh setelah bersin harus di tempat sampah untuk
pada kepatuhan masyarakat terhadap menyebarkan virus ke orang lain sehingga
protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mereka tetap aktif berkumpul maupun
dengan p value sebesar 0,010 < 0,05 (α) berada dikerumunan di fasilitas umum
(Riyadi & Larasaty, 2020). Penelitian di seperti mall.
Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Setelah menggunakan sapu tangan atau
Kabupaten Semarang menunjukkan jenis tisu maupun bahan lainnya, diharapkan
kelamin berpengaruh pada kepatuhan jangan membuang barang tersebut di
masyarakat terhadap protokol kesehatan sembarang tempat. Hal ini bisa membuat
pencegahan covid-19 di Desa Banyukuning risiko penyebaran virus semakin meluas.
Kecamatan Bandungan Kabupaten Sebaiknya buanglah sampah tersebut di
Semarang, dengan p value sebesar 0,020 < tempat pembuangan yang tertutup. Cara
tersebut sebagai salah satu upaya mencegah menunjukkan perubahan gaya hidup
penyebaran virus melalui sapu tangan atau berhubungan dengan kepatuhan
tisu yang telah digunakan. Seringkali orang menjalankan protokol kesehatan yang
yang telah menggunakan tisu atau bahan ditetapkan pemerintah (pv 0,049) (Rohmana
lainnnya ketika berada di luar ruangan atau O, Badriah & Komaruddin., 2017).
tempat umum, membuangnya tidak pada Hasil penelitian juga menunjukkan
tempatnya. Terlebih ketika mereka yang responden yang mempunyai motivasi
tidak melakukan physical distancing yang kategori tinggi sebanyak 17 orang dimana
sering berada di tempat keramaian seperti sebagian besar mempunyai kepatuhan
pasar, terminal hingga cafe. penerapan protokol kesehatan kategori patuh
Pembatasan interaksi fisik (physical yaitu sebanyak 10 orang (58,8%). Hal ini
contact/physical distancing) dilakukan ditunjukkan remaja setuju menggunakan
dengan tidak berdekatan atau berkumpul di masker ketika batuk dan pilek agar tidak
keramaian atau tempat-tempat umum, jika menularkan penyakit ke orang lain dan
terpaksa berada di tempat umum sebainya mereka selalu minum air mineral minimal
menggunakan masker. Physical distancing delapan gelas dalam satu hari.
efektif dilakukan untuk mencegah penularan Orang sehat secara umum tidak perlu
infeksi virus yang dapat ditularkan melalui menggunakan masker, namun jika demam,
kontak fisik yang meliputi kontak seksual, batuk atau pilek ataupun sedang berangsur
kontak fisik tidak langsung misalnya dengan pulih dari sakit maka sebaiknya
menyentuh permukaan yang terkontaminasi menggunakan masker. Masker yang baik
atau transmisi melalui udara, atau dapat juga dapat membantu mencegah masuknya
mengenai percikan atau droplet yang berasal droplet masuk melaui mulut atau hidung.
dari batuk atau bersin. Namun demikian Namun manfaat masker kain corona tersebut
kebijakan tersebut belum dapat dilakukan bisa didapatkan selama memenuhi
sepenuhnya olah masyarakat mengingat persyaratan untuk mendukung
mobilitas mereka yang tinggi termasuk oleh efektivitasnya. Peningkatan imunitas diri
remaja (Yusup, et.al, 2020). Salah satu dan mengendalikan komorbid merupakan
faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan salah satu pencegahan COVID-19 pada level
tersebut adalah gaya hidup (Helmina et al., individu. Beberapa hal yang dapat
2021). meningkatan imunitas diri pada orang yang
Gaya hidup menggambarkan pola terpapar COVID19, diantaranya minum air
hidup manusia yang merupakan hasil dari mineral delapan gelas/hari (Gugus Tugas
aktivitas, minat dan pendapatnya. Adanya Percepatan Penanganan COVID-19, 2020).
perubahan kebiasaan merokok, konsumsi Salah satu faktor yang mendukung
buah dan sayur, aktivitas fisik, dan kepatuhan menjalankan protokol adalah
kebiasaan mencuci tangan pakai sabun pengetahuan (Moudy & Syakurah, 2020).
dengan air mengalir yang dilakukan selama Pengetahuan merupakan salah satu hal
pandemi COVID-19 terjadi. Hal ini karena yang penting dioerhatiakn dalm rangka
gaya hidup selama pandemi COVID-19 penanganan khususnya dalam pencegahan
cenderung berubah, sehingga keberadaan transmisi penyebaran dan menekan
pandemi COVID-19 menyebabkan penyebaran virus ( Law,Leung, &Xu, 2020).
perubahan gaya hidup mereka terhadap Pengetahuan adalah salah satu komponen
keptuhan menjalankan protokol kesehatan pembentuk perilaku sehat dalam hal ini ialah
yang ditetapkan pemerintah (Helmina et al., protokol kesehatan COVID-19. Pengetahuan
2021). Hasil penelitian sebelumnya menjadi aspek penting dalam pembentukan
perilaku. Perilaku yang terbentuk dari menghimbauan agar semua orang (baik yang
pengetahuan akan lebih bertahan lama sehat atau sakit) agar selalu menggunakan
(Widiyaningsih dan Suharyanta, 2020). masker saat beraktivitas di luar rumah.
Pengetahuan yang baik dapat meningkatkan Kesadaran akan kepatuhan remaja terhadap
kepatuhan dalam menerapkan protokol protokol kesehatan dapat meminimalisir
kesehatan COVID-19. Kepatuhan penyebaran sehingga akan menekan angka
masyarakat terhadap protokol kesehatan morbilitas maupun mortalitas akibat
sebagian besar terjadi karena pemahaman COVID-19 dalam hal ini kepatuhan dalam
masyarakat terhadap bahaya penyakit dan menggunakan masker (Gugus Tugas
manfaat penanganan dan besarnya hambatan Percepatan Penanganan COVID-19, 2020).
dalam akses kesehatan (Moudy & Syakurah, Ketidakpatuhan terhadap protokol
2020). kesehatan pecegahan covid-19, akan
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil berdampak penularan virus semakin cepat
penelitian di Kabupaten Kendal yang meluas, tidak hanya meningkatkan jumlah
menunjukkan pengetahuan dengan pasien positif, namun juga menambah
kepatuhan masyarakat terhadap protokol jumlah korban yang meninggal karna virus
kesehatan memiliki hubungan yang ini, ketidakpatuhan seolah menjadi
signifikan, dengan p value sebesar 0,000 < pemandangan keseharian yang dianggap hal
0,05 (α) (Afrianti & Rahmiati, 2021). biasa terjadi di lingkungan masyarakat.
Penelitian lain di Ngronggah juga Ketidakpatuhan penerapan protokol
menunjukkan ada hubungan antara kesehatan adalah kunci bagi kegagalan
pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan penanganan pandemi COVID-19 (Sari,
penggunaan masker sebagai upaya 2021).
pencegahan penyakit Covid-19, dengan p Penyebab ketidakpatuhan penerapan
value sebesar 0,000 < 0,05 (α) (Sari & protokol kesehatan, remaja beralasan
‘Atiqoh, 2020). penerapan protokol kesehatan membuat
Hasil uji statistik dengan menggunakan tidak nyaman, merasa dirinya sehat dan
uji chi square didapatkan p value sebesar tidak khawatir akan adanya COVID-19,
0,005 < α (0,05), maka dapat disimpulkan sehingga banyak remaja yang tidak
ada hubungan yang bermakna motivasi mematuhi penerapan protokol kesehatan
dengan kepatuhan penerapan protokol (Siahaineinia & Bakara, 2020). Adapun
kesehatan pada remaja di Dusun Asinan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
Krajan Desa Asinan Kecamatan Bawen kepatuhan diantaranya adalah kepribadian,
Kabupaten Semarang. Penelitian ini kepercayaan, lingkungan, pengetahuan dan
menunjukkan remaja berupaya dukungan keluarga serta motivasi diri
meningkatnya kenyamanan ketika (Anggraeni & Putra, 2020).
berinteraksi dengan orang lain sehingga Motivasi diri merupakan suatu faktor
selalu menggunakan masker ketika harus yang mempengaruhi kepatuhan seseorang
pergi keluar rumah. terhadap suatu permasalahan. Motivasi dapat
Memakai masker menjadi salah satu berasal dari diri individu (internal) seperti
cara yang direkomendasikan untuk harga diri, harapan, tanggung jawab,
mengurangi risiko penularan virus corana pendidikan serta berasal dari lingkungan luar
yang dimana diketahui penularan COVID- (eksternal) seperti hubungan interpersonal,
19 melalui droplet dan juga udara sehingga keamanan dan keselamatan kerja, dan
memakai masker menjadi salah satu cara pelatihan (Riyadi, S & Purwanto, 2019).
pencegahan COVID-19. Kebijakan WHO Motivasi berfungsi untuk menggerakkan dan
mendorong timbulnya suatu perbuatan, Keterbatasan Penelitian
menentukan arah perbuatan pada tujuan Penelitian ini tidak lepas dari adanya
yang hendak dicapai, serta menyeleksi keterbatasan penelitian diantaranya
perbuatan yaitu memilih perbuatan yang penelitian yang dilakukan menggunakan
harus dikerjakan dan yang harus disisihkan instrumen kuesioner tertutup sehingga
untuk mencapai tujuan tertentu. Hasil responden tidak dapat mengeksplorasi
penelitian menunjukkan bahwa ada jawaban yang mereka berikan yang pada
hubungan signifikan antara motivasi dengan akhirnya peneliti mendapatkan informasi
kepatuhan protokol kesehatan (Sardiman, yang kurang mendalam. Penelitian yang
2014). telah dilakukan hanya terbatas pada satu
Motivasi merupakan salah satu faktor tempat, yaitu Dusun Asinan Krajan Desa
yang mendasari seseorang dalam berperilaku Asinan responden yang diteliti terbatas yang
menggunakan alat proteksi diri. Setiap akhirnya mempengaruhi hasil penelitian.
peningkatan motivasi akan dapat
meningkatkan perilaku penggunaan alat PENUTUP
proteksi diri dasar (Chotimah, Haryadi dan Remaja di Dusun Asinan Krajan Desa
Roestijawati, 2019). Motivasi juga Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten
merupakan suatu faktor yang mempengaruhi Semarang sebagian besar mempunyai
kepatuhan seseorang terhadap suatu motivasi kategori sedang yaitu sebanyak 36
permasalahan. Motivasi dapat berasal dari dari 53 responden (67,9%). kepatuhan
diri individu (internal) seperti harga diri, penerapan protokol kesehatan pada remaja
harapan, tanggung jawab, pendidikan serta di Dusun Asinan Krajan Desa Asinan
berasal dari lingkungan luar (eksternal) Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang
seperti hubungan interpersonal, keamanan sebagian besar kategori tidak patuh yaitu
dan keselamatan kerja, dan pelatihan sebanyak 37 dari 53 responden (69,8%).
(Purwanto, 2019). Ada hubungan yang bermakna motivasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kepatuhan penerapan protokol
ada hubungan signifikan antara motivasi kesehatan pada remaja di Dusun Asinan
dengan kepatuhan protokol kesehatan. Hasil Krajan Desa Asinan Kecamatan Bawen
penelitian ini sejalan dengan penelitian di Kabupaten Semarang, dengan p value
Kabupaten Kendal yang menemukan ada sebesar 0,005 < α (0,05).
hubungan antara motivasi dengan kepatuhan Sebaiknya remaja meningkatkan
protokol kesehatan, dengan p value sebesar kepatuhan terhadap protokol kesehatan
0,000 < 0,05 (α) (Afrianti & Rahmiati, COVID-19 meskipun pandemik sudah mulai
2021). Berdasarkan hasil penelitian di menurun diantaranya kebiasaan mencuci
Kabupaten Jepara juga menunjukkan tangan dengan sabun dan air bersih yang
motivasi sangat mempengaruhi kepatuhan mengalir terutama ketika akan makan serta
protokol kesehatan covid 19, dengan p value menggunakan masker di tempat umum.
sebesar 0,027 < 0,05 (α) (Arifin, Susanto, & Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Ilham, 2013). Penelitan di Provinsi Sumut berguna bagi kalangan akademisi sebagai
juga menunjukkan motivasi sangat informasi bagi peneltian selanjutnya
mempengaruhi kepatuhan protokol khususnya yang berkaitan dengan hubungan
kesehatan covid 19, dengan p value sebesar motivasi remaja dengan kepatuhan terhadap
0,007 < 0,05 (α) (Simanjuntak, Nababan, protokol kesehatan COVID-19. Hendaknya
Ginting, & Lina, 2021). meningkatkan hasil penelitian ini dengan
mengendalikan faktor lain yang
mempengaruhi kepatuhan remaja terhadap Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit
protocol kesehatan COVID-19 diantaranya Covid-19 Di Ngronggah. Infokes:
pengetahuan dengan menambahkan sebagai Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan
variabel independen sehingga diperoleh Informatika Kesehatan, 10(1), 52–55.
hasil penelitian yang lebih lengkap. https://doi.org/10.47701/infokes.v10i1.
850
DAFTAR PUSTAKA Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19, G. T. P. P. (2020).
Afrianti, N., & Rahmiati, C. (2021). Faktor- Pedoman Penanganan Cepat Medis
Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan dan Kesehatan Masyarakat COVID-19
Masyarakat terhadap Protokol di Indonesia. Retrieved from
Kesehatan Covid-19. Jurnal Ilmiah www.covid19.go.id
Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, Helmina, S. N., Linawati, H., Studi, P.,
11(1), 113–124. Masyarakat, K., Kesehatan, F. I., &
Afrianti, N., & Rahmiati, C. (2021). Faktor- Selatan, T. (2021). Pengetahuan dan
Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Motivasi Kepatuhan Protokol
Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19 : Survei Online
Kesehatan Covid-19. Jurnal Ilmiah pada Mahasiswa Jawa Timur. Buletin
STIKES Kendal, 11(1), 113–124. Penelitian Kesehatan, 49(2), 71–80.
Arifin, A. B., Susanto, A. & Ilham., I. Hoang, T. N. (2018). The Effect of grade
(2013). Faktor-Faktor yang Level, Gender, dan Ethnicity on
Berhubungan dengan Kepatuhan Attitute and Learning Environment in
Pekerja Dalam Pemakaian Alat Accounting in High School.
Pelindung Diri (APD) di Bagian Coal International Electronic Journal of
Yard RT X Unit 3 & 4 Kabupaten Accounting Education, 3(2), 47–59.
Jepara Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Istiarini, C. H. (2021). Gambaran Kepatuhan
Masyarakat., 2(1), 12-23. Masyarakat dalam Melaksanakan
Artama, S. (2021). Kepatuhan Remaja Protokol Kesehatan Covid-19. Jurnal
dalam Penerapan Protokol Kesehatan Kesehatan, 9(1), 52–63.
Pencegahan Covid-19 Di Lingkungan https://doi.org/10.35913/jk.v9i1.229
Sangingloe Kecamatan Tamalatea Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Jeneponto. Jurnal Ilmiah RI. (2021). Menuju COVID-19 Sebagai
Kesehatan Pencerah, 10(1), 65–72. Endemi Menkominfo : Ayo Perkuat
Chotimah, Haryadi dan Roestijawati, H. dan Disiplin Bermasker dan Segerakan
R. (2019). Pengaruh Pengetahuan, Vaksinasi. Retrieved from
Motivasi dan Persepsi Risiko terhadap Covid19.go.id website:
Perilaku Penggunaan Alat Pelindung https://covid19.go.id/berita/menuju-
Diri Dasar yang Dimoderasi Faktor covid-19-sebagai-endemi-menkominfo-
Pengawasan pada Civitas Hospitalia ayo-perkuat-disiplin-bermasker-dan-
RSGMP Unsoed. Jurnal Ekonomi, segerakan-vaksinasi
Bisnis, Dan Akuntansi (JEBA), 21(3), Kementrian Kesehatan RI., K. K. (2012). 11
1–11. Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan
Devi Pramita Sari, & Nabila Sholihah Tubuh yang Mungkin Jarang Diketahui.
‘Atiqoh. (2020). Hubungan Antara Retrieved from dinkes.kalbarprov.go.id
Pengetahuan Masyarakat Dengan website:
Kepatuhan Penggunaan Masker https://dinkes.kalbarprov.go.id/11-
manfaat-tidur-cukup-bagi-kesehatan- Media Informasi., 13(1), 1–11.
tubuh-yang-mungkin-jarang-diketahui/ Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi
Kozier, B., Erb, G., B., & A., & Snyder, S. Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
J. (2018). Proses Keperawatan Nyeri. Pers.
in Fundamental Keperawatan : Sari, I. K. (2021). Gambaran Pelaksanaan
Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: Protokol Kesehatan 5m Dalam
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Menghadapi Covid-19 pada Keluarga
Moudy, J., & Syakurah, R. A. (2020). di RW VIII Kelurahan Pasie Nan Tigo
Pengetahuan terkait usaha pencegahan Kota Padang Tahun 2021. Universitas
Coronavirus Disease (COVID-19) di Andalas.
Indonesia. Higeia Journal of Public Sausa, A. D. (2017). Psychiatric issues in
Health Research and Development, renal failure and dialysis. Indian J
4(3), 333–346. Nephrol, 18(2), 47–50.
Purwanto. (2019). Analisis Faktor-Faktor Siahaineinia, H. E., & Bakara, T. L. (2020).
yang Mempengaruhi Perilaku Persepsi masyarakat tentang
Penggunaan APD pada Pekerja Las di penggunaan masker dan cuci tangan
Jalan Raya Kelapa Dua Tanggerang. selama pandemi Covid-19 di Pasar
Jurnal Fakultas Kesehatan Sukaramai Medan. Wahana Inovasi:
Masyarakat, 2(3), 4–9. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian
Quyumi dan Alimansur, Q. dan. (2020). Masyarakat UISU, 9(1), 172–176.
Upaya Pencegahan dengan Kepatuhan Simanjuntak, H., Nababan, D., Ginting, D.,
dalam Pencegahan Penularan COVID- & Lina, F. (2021). Faktor yang
19 pada Relawan COVID. JPH Berhubungan dengan Kepatuhan
RECODE, 4(1), 81–87. Protokol Kesehatan dalam Memutus
Riyadi, S & Purwanto, T. (2019). Asuhan Penyebaran Covid-19 di Mako Sat
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Brimob Polda Sumut Tahun 2021.
Ilmu. Journal of Healthcare Technology and
Riyadi, & Larasaty, P. (2020). Faktor yang Medicine, 7(2), 836–852.
Berpengaruh terhadap Kepatuhan Tenu. (2020). Kesadaran Physical
Masyarakat Pada Protokol Kesehatan Distancing Rendah, Semarang Zona
dalam Mencegah Penyebaran Covid- Merah. Retrieved from BeritaSatu.com
19. Seminar Nasional Official Statistics website:
2020: Pemodelan Statistika Tentang https://www.beritasatu.com/nasional/62
Covid-19, 19, 45–54. 2513-kesadaran-physical-distancing-
Rizal, J. G. (2020). Melihat Kematian akibat rendah-semarang-zona-merah
Covid-19 di Indonesia, Kelompok Usia Widiyaningsih dan Suharyanta, W. dan.
Berapa yang Paling Banyak? Retrieved (2020). Promosi dan Advokasi
from kompas.com website: Kesehatan. Sleman: Deepublish
https://www.kompas.com/tren/read/202 Publisher.
0/07/14/073000765/melihat-kematian- Widyawati. (2022). Kasus Omicron Tambah
akibat-covid-19-di-indonesia- Jadi 572 Orang, Kemenkes Perkuat
kelompok-usia-berapa-yang?page=all Pelaksanaan 3T. Retrieved March 31,
Rohmana O, Badriah & Komaruddin., B. & 2022, from sehatnegeriku.kemkes.go.id
K. (2017). Analisis Faktor yang website:
Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca
Mengikuti Program POMP Filariasis. /umum/20220114/5139156/kasus-
omicron-tambah-jadi-572-orang- 19. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
kemenkes-perkuat-pelaksanaan-3t/ Kebidanan, 13(1), 156.
Wijaya, R. E. (2021). Analisis Faktor Faktor https://doi.org/10.26751/jikk.v13i1.129
yang Berhubungan dengan Kepatuhan 4
Penerapan Protokol Kesehatan di Yuliyanti, F., Suryoputro, A., & Fatmasari,
Ditpolairud Polda Sumatera Selatan. E. Y. (2021). Faktor-Faktor yang
Jurnal Kesehatan Saelmakers Berpengaruh pada Kepatuhan
PERDANA, Vol.4 No.2(2), 420–431. Masyarakat terhadap Protokol
https://doi.org/10.32524/jksp.v4i2.289 Kesehatan Pencegahan COVID-19 di
Willytama, P. (2019). Hubungan Motivasi Desa Banyukuning Kecamatan
dengan Kepatuhan Masyarakat dalam Bandungan Kabupaten Semarang.
Menerapkan Protokol Kesehatan di Media Kesehatan Masyarakat
Era Pandemi Covid-19 di Dusun Indonesia, 20(5), 334–341.
Tambakrejo Desa Gayaman https://doi.org/10.14710/mkmi.20.5.33
Kecamatan Mojoanyar Kabupaten 4-341
Mojokerto (Stikes Bina Sehat Ppni Yunartha, M. (2021). Hubungan sikap dan
Mojokerto). motivasi masyarakat terhadap perilaku
https://doi.org/10.15797/concom.2019.. pencegahan covid-19 di wilayah kerja
23.009 puskesmas kasang pudak. Scientia
Yuliani, D. R., & Amalia, R. (2021). Journal, 10(2), 27–33.
Meningkatkan pengetahuan dan Yusuf. (2012). Psikologi Perkembangan
perilaku pencegahan COVID-19 Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
maternal neonatal melalui pendidikan Rosdakarya.
kesehatan secara online : studi pada ibu Yusup, D. K., Badriyah, M., Suyandi, D., &,
hamil. Jurnal Riset Kebidanan & Asih, V. S. (2020). Pengaruh
Indonesia, 4(2), 66–71. bencana Covid-19, pembatasan sosial,
https://doi.org/10.32536/jrki.v4i2.134 dan sistem pemasaran online terhadap
Yulisetyaningrum dan Dewi, Y. dan. (2022). perubahan perilaku konsumen dalam
Motivasi Masyarakat untuk membeli produk retail. UIN Sunan
Meningkatkan Kepatuhan Protokol Gunung Djati Bandung.
Kesehatan dalam Pencegahan Covid

Anda mungkin juga menyukai