Anda di halaman 1dari 5

SIKAP DAN PEMBENTUKAN SIKAP

DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH


LANDASAN PSIKOLOGI SOSIAL

DOSEN PENGAMPU : PROF. SUGIYO. M.Si


EEM MUNAWAROH, S.Pd., M.Pd

OLEH :

1. DEWI AYU SETYAWATI (1301422009)


2. ILMA ZAEROTUL FARIDA (1301422010)
3. SOFI NUR AZIZAH (1301422011)
4. RAMJANI NOVITA F. (1301422015)
5. NADIA AMILLATUR RISQI (1301422016)
6. TIA ALFIANA (1301422019)
7. RESTHU TILARAS (1301422022)
8. SANIYYA DEWI NUR H. (1301422092)

PRODI BK ROMBEL A
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
A. PENGERTIAN

 Pengertian Secara Umum


Sikap merupakan suatu pandangan atau perasaan yang disertai
kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek yang dihadapi. Sikap
juga dapat diartikan sebagai kesiapan mental dalam diri seseorang.
 Pengertian Menurut Para Ahli
1) G. W. Allport 1935 “sikap merupakan kesiapan mental dan syarat
diatur melalui pengalaman menggunakan pengaruh atau petunjuk
dinamis atau respon individual terhadap semua objek dan situasi
yang terkait.”
2) La Pierre “sikap adalah respon terhadap stimulus social yang telah
terkondisiskan.”
3) LL. Thursione “sikap yaitu tingkatan kecenderungan yang bersifat
positif atau negatif yang berhubungan dengan objek psikologi.”
4) David Sarnov “sikap adalah kesediaan seseorang untuk dapat
bereaksi secara positif atau bereaksi secara negatif terhadap
berbagai objek tertentu.”
B. KOMPONEN PEMBENTUKAN SIKAP
 Kognitif : berisi kepercayaan seseorang tentang apa yang berlaku, tentang
apa yang benar atau salah terhadap suatu objek berdasarkan apa yang
diamati.
 Afektif : berkaitan dengan masalah emosional subyektif seseorang
terhadap suatu objek baik itu positif ataupun negatif.
 Konatif : kecenderungan seseorang dalam berperilaku yang ada didalam
diri seseorang yang berhubungan dengan objek sikap yang dihadapinya.
C. PROSES PEMBENTUKAN SIKAP
1) Adopsi : Kejadian yang terjadi secara terus menerus dan diserap ke dalam diri

individu. Kejadian- kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi

berulang-ulang dan terus menerus, lamakelamaan secara bertahap diserap


kedalam diri individu dan memengaruhi terbentuknya suatu sikap
2) Diferensi: Sikap dapat terbentuk secara sendirinya, Dengan berkem
bangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman, sejalan dengan
bertambahnya usia,maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis,
sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya.Terhadap objek tersebut
dapat terbentuk sikap tersendiri pula.
3) Integrasi: Pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap, dimulai
dengan berbagai pengalaman yangberhubungan dengan satu hal tentu
sehingga akhirnya terbentuk sikap menegenal hal tersebut.
4) Trauma: Pengalaman yang membekas dalam jiwa,pengalaman yang tiba-
tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwaorang
yang bersangkutan. Pengalaman yang traumatis dapat juga
menyebabkanterbentuknya sikap.

D. CIRI PEMBENTUKAN SIKAP


1. Learnability: Kemampuan belajar,misalnya lapar,haus,nyeri adalah
motif psikologi yang tidak dipelajari. Sedangkan makanan eropa
adalah sikap .
2. Stability: Kestabilan bermula dari dipelajari,kemudian menjadi
kuat dan stabil. Misalnya perasaan suka dan tidak suka terhadap
warna (spesifik) yang sifatnya berulang-ulang atau memiliki
frekuensi yang tinggi.
3. Personal-sociental significane: Melibatkan hubungan antara
seseorang dan orang lain,dan juga antara orang dan barang atau
situasi.
4. Kognisi afeksi: Berisi informasi factual,contoh objek itu dirasa
menyenangkan atau tidak menyenangkan
5. Approach-Avoidance Directionality: Sikap yang mudah
beradaptasi terhadap suatu objek

E. FAKTOR PEMBENTUKAN SIKAP


1. Pengalaman pribadi: Penelitian yang menyatakan bahwa
jumlah informasi atau luasnya yang dimiliki individu.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap pentin
seseorang tumbuh dan berkembang sesuai dengan rangkaian
interaksi antar perorangan dalam kehidupannya di dalam keluarga,
dengan teman sebaya, teman akrab atau pernikahan, melalui
contoh-contoh yang bersifat formal dan informal
3. Pengaruh kebudayaan:
Pembentukan sikap tergantung pada kebudayaan tempat
individu tersebut dibesarkan. Seperti kebudayaan tempat
kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar
terhadap pembentukan sikap.
4. Media massa: berbagai bentuk media massa seperti televisi,
radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai
pengaruh dalam pembentukan opini dan kepercayaan
seseorang. Adanya informasi mengenai sesuatu hal yang
dimuat oleh media memberikan landasan bagi terbentuknya
sikap terhadap hal tersebut. 
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama
Institusi berfungsi meletakkan dasar pengertian dan konsep
moral dalam diri individu. Pemahaman baik dan buruk,
salah atau benar, yang menentukan sistem kepercayaan
seseorang hingga ikut berperan dalam menentukan sikap
seseorang.

6. Emosional
Suatu sikap yang dilandasi oleh emosi yang fungsinya
sebagai semacam penyaluran frustrasi atau pengalihan
bentuk mekanisime pertahanan ego, dapat bersifat
sementara ataupun menetap (persisten/tahan lama)

F. TINGKATAN PEMBENTUKAN SIKAP


1. Responsible: Berttanggung jawab jawab atas segala
pilihan dan resiko yang mungkin muncul
2. Valuing: Mengajak orang lain berdiskusi mengenai
permasalahan
3. Responding: Bersedia memberi jawaban
4. Receiving: Bersedia serta memperhatikan stimulus yang
diberikan

Anda mungkin juga menyukai