Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan Laporan Akhir untuk pekerjaan Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Kota Salatiga Tahun 2016.
Laporan Akhir ini, memuat konsep yang berupa kebijakan, strategi dan rencana
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman. Selain itu juga diusulkan indikasi
program serta arahan pengendalian pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman.
Kami berharap akan saran dan kritik dari berbagai pihak guna penyempurnaan laporan
ini. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini, semoga produk ini membawa manfaat bagi
kita semua dan bagi Kota Salatiga pada khususnya.
- Tim Penyusun –
Daftar Isi
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
Halaman |3
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
Halaman |4
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
Halaman |5
Daftar Tabel
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
Halaman |6
Daftar Gambar
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
BAB 1
Pendahuluan
Bagian ini berisi tentang pendahuluan dari buku ini yang memuat latar
belakang pelaksanaan pekerjaan, tujuan dan sasaran penyusunan pekerjaan,
ruang lingkup wilayah perencanaan dan ruang lingkup materi penyusunan
pekerjaan.
4. Adanya kawasan permukiman yang belum terlayani sarana dan prasarana pendukung
permukiman seperti sanitasi, air bersih dan persampahan serta termasuk dalam
permukiman kumuh yang tidak layak huni (gissalatiga.info);
5. Terdapat kantong permukiman kumuh di Kota Salatiga yang perlu dilakukan
pemugaran, peremajaan atau pemukiman kembali (database permukiman kumuh
Kota Salatiga).
6. Tingginya tingkat kepadatan bangunan di beberapa kawasan permukiman di Kota
Salatiga seperti Kecamatan Tingkir dan Sidorejo (survei awal oleh penyusun, 2016)
Agar penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman berjalan optimal,
tertib, terorganisasi dan terencana dengan baik, diperlukan suatu strategi yang dapat
mengakomodasikan berbagai kepentingan, peraturan serta berbagai hal yang perlu
diketahui, dipedomani dan disepakati bersama.
Skenario umum terutama diperlukan untuk mengantisipasi persoalan-persoalan pokok
yang saat ini berkembang di kawasan permukiman perkotaan, bahkan yang diprediksi
akan terjadi pada periode tertentu. Untuk mengoptimalkan capaian pemenuhan
kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak bagi warganya, serta memberikan
arah yang jelas dalam pencapaian kebijakan perumahan dan permukiman sebagaimana
yang diamanahkan dalam perencanaan pembangunan dan penataan ruang Kota Salatiga,
maka diperlukan strategi pengembangan yang terarah dan terencana dalam dokuman
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP).
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
Halaman |9
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 11
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 12
BAB 3 : KONSEP
Bab ini berisi konsep dan rencana pembangunan dan pengembangan
perumahan kawasan permukiman. Konsep dan rencana yang disusun
berdasarkan analisis yang telah disusun dan muatannya sesuai pada
Pedoman Penyesunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 13
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
BAB 2
Pemahaman Materi
RP3KP
Bab ini berisi tentang pemahaman terhadap materi dan muatan Dokumen
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (RP3KP). Dengan adanya uraian tersebut, hendaknya dapat
dipahami kedalaman dan muatan materi yang harus diidentifikasi dan
dirumuskan di dalam Dokumen RP3KP.
Perumahan dan kawasan permukiman dalam kesatuan sistem yang terdiri dari:
A. Pembinaan, meliputi :
a. Perencanaan, yaitu : perencanaan yang disusun pada tingkat nasional, provinsi,
atau kabupaten yang dimuat dan ditetapkan dalam rencana pembangunan
jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana tahunan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Pengaturan, yaitu meliputi :
Penyediaan tanah;
Pembangunan;
Pemanfaatan;
Pemeliharaan; dan
Pendanaan dan pembiayaan.
c. Pengendalian, yang meliputi :
1) Pengendalian rumah;
2) Pengendalian perumahan;
3) Pengendalian permukiman;
4) Pengendalian lingkungan hunian; dan
5) Pengendalian kawasan permukiman.
d. Pengawasan, yang meliputi pemantauan, evaluasi dan koreksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Penyelenggaraan Perumahan, meliputi:
a. Perencanaan Perumahan;
Perencanaan perumahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah.
Perencanaan perumahan terdiri atas:
1) Perencanaan dan perancangan rumah; Hasil perencanaan dan perancangan
rumah harus memenuhi persyaratan teknis, administratif, tata ruang, dan
ekologis. Persyaratan merupakan syarat bagi diterbitkannya izin mendirikan
bangunan. Perencanaan dan perancangan rumah merupakan bagian dari
perencanaan perumahan dan/atau permukiman.
Perencanaan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan, meliputi:
a) Rencana penyediaan kaveling tanah untuk perumahan sebagai bagian
dari permukiman digunakan sebagai landasan perencanaan prasarana,
sarana, dan utilitas umum. Tujuannya untuk meningkatkan daya guna
dan hasil guna tanah bagi kaveling siap bangun sesuai dengan rencana
tata bangunan dan lingkungan.
b) Rencana kelengkapan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan.
b. Pembangunan Perumahan; meliputi:
1) Pembangunan rumah dan prasarana, sarana, dan utilitas umum.
Pembangunan rumah meliputi pembangunan rumah tunggal, rumah deret,
dan/atau rumah susun yang dikembangkan berdasarkan tipologi, ekologi,
budaya, dinamika ekonomi pada tiap daerah, serta mempertimbangkan
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 16
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 17
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 18
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 19
14. Daftar daerah terlarang (negative list) untuk pengembangan kawasan perumahan
dan permukiman baru.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 21
tertentu, yang juga merupakan jabaran yang lebih operasional dari kebijaksanaan
pembangunan perumahan dan permukiman yang lebih tinggi.
2. RP3KP merupakan payung atau acuan buku bagi seluruh pelaku dan penyelenggara
(stakeholder/petaruh) pembangunan perumahan dan permukiman dalam menyusun
dan menjabarkan kegiatan masing-masing.
3. Cerminan dari kumpulan aspirasi/tuntutan masyarakat terhadap perumahan dan
permukiman yang mampu memberikan akses dan kemudahan layanan yang sama
bagi kepentingan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan mereka akan rumah layak
dalam lingkungan permukiman yang sehat, aman, serasi, produktif dan
berkelanjutan.
Dalam konteks penataan ruang wilayah, RP3KP merupakan:
1. Jabaran dan pengisian RTRW dalam bentuk Rencana untuk peruntukan perumahan
dan permukiman, yang selanjutnya akan diacu oleh seluruh sektor terkait.
2. Berisikan jabaran lebih lanjut dari program pembangunan prasarana dan sarana
berskala wilayah, khususnya dalam suatu kawasan perumahan dan permukiman.
Keberadaan RP3KP Kabupaten diperlukan pada tingkat kabupaten, terutama untuk
kabupaten yang telah memiliki permasalahan perumahan dan permukiman yang tinggi
intensitasnya, dalam mengatur dan menyelenggarakan pembangunan perumahan dan
permukiman secara teratur dan terorganisasikan.
Kedudukan RP3KP dalam kerangka pembangunan daerah secara keseluruhan adalah
sebagai:
1. Wahana informasi yang membuat arahan dan rambu-rambu kebijaksanaan, serta
rencana pembangunan perumahan dan permukiman dalam suatu tingkatan wilayah
dan kurun waktu tertentu (provinsi, kabupaten)
2. Arahan untuk mengatur perimbangan pembangunan kawasan perumahan dan
permukiman, antara lain:
a. Klasifikasi kawasan permukiman
1) Permukiman perkotaan
2) Permukiman pedesaan
b. Klasifikasi kawasan perumahan
1) Perumahan berkepadatan tinggi
2) Perumahan berkepadatan sedang
3) Perumahan berkepadatan rendah
c. Keterkaitan dengan peraturan zonasi pada RTRW
3. Sarana untuk mempercepat terbentuknya sistem permukiman yang mantap, terutama
dalam kota yang berperan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), penetapan
orde/kedudukan kota-kota tersebut dalam kerangka pembangunan daerah,
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing-masing, yang selanjutnya dapat
dipergunakan sebagai alat dalam:
a. Menetapkan strategi pengembangan kawasan perumahan dalam wilayah yang
bersangkutan,
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 22
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 23
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 24
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 25
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 27
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 28
2.4.2 Legislasi
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 29
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
BAB 3
Konsep
Bab ini berisi konsep dan rencana pembangunan dan pengembangan
perumahan kawasan permukiman. Konsep dan rencana yang disusun
berdasarkan analisis yang telah disusun dan muatannya sesuai pada
Pedoman Penyesunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 32
3.1.2 Tujuan
Dengan pernyataan Misi tersebut jelas bahwa pemerintah harus lebih berperan sebagai
fasilitator dan pendorong dalam upaya pemberdayaan bagi berlangsungnya seluruh
rangkaian proses penyelenggaraan perumahan dan permukiman. Dalam upaya
pelaksanaan Misi tersebut, seluruh program dan kegiatan penyelenggaraan perumahan
dan permukiman dititikberatkan untuk dapat mencapai tujuan antara lain sebagai berikut
:
1. Terwujudnya keswadayaan masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan
perumahan yang layak dan terjangkau secara mandiri sebagai salah satu upaya
pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam rangka pengembangan jati diri, dan
mendorong terwujudnya kualitas lingkungan permukiman yang sehat, aman,
harmonis dan berkelanjutan, baik di perkotaan maupun di perdesaan.
Keswadayaan masyarakat juga dalam artian dapat bermitra secara efektif dengan
para pelaku kunci lainnya dari kalangan dunia usaha dan pemerintah.
2. Terbangunnya lembaga-lembaga penyelenggaraan perumahan dan permukiman
yang dapat menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, yang mampu
memfasilitasi wahana pengembangan peran dan tanggung jawab masyarakat
sebagai pelaku utama dalam memenuhi kebutuhannya akan hunian yang layak
dan terjangkau, dan lingkungan permukiman yang sehat, aman, produktif dan
berkelanjutan. Kelembagaan yang ingin dicapai tersebut agar juga dapat
senantiasa mendorong terciptanya iklim kondusif di dalam penyelenggaraan
perumahan dan permukiman.
3. Terdorongnya pertumbuhan wilayah dan keserasian lingkungan antar wilayah
melalui penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang berkelanjutan, saling
mendukung dan terpadu secara sosial, ekonomi, dan lingkungan baik di perkotaan
maupun di perdesaan, serta kesalingterkaitan antar kawasan. Penyelenggaraan
yang berkelanjutan juga agar dicapai dengan pendayagunaan yang optimal dari
sumberdaya pendukung perumahan dan permukiman.
Kebijakan dan strategi Kota Salatiga penyelenggaraan kawasan permukiman perkotaan
yang layak, terpadu dan berkelanjutan dirumuskan berdasarkan berbagai pertimbangan
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 33
yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Rumusan kebijakan dan strategi tersebut
bersifat sangat struktural sehingga secara Kota Salatiga diharapkan dapat berlaku dalam
rentang waktu yang cukup, dapat mengakomodasi berbagai ragam kontekstual masing-
masing daerah, dan dapat memudahkan penjabaran yang sistemik pada tingkat yang
lebih operasional oleh para pelaku pembangunan di bidang perumahan dan permukiman,
baik dalam bentuk rencana, program, maupun kegiatan.
Kebijakan Kota Salatiga yang dirumuskan terdiri atas 3 (tiga) struktur pokok, yaitu
berkaitan dengan kelembagaan, pemenuhan kebutuhan perumahan, dan pencapaian
kualitas permukiman. Sedangkan strategi untuk melaksanakan kebijakan dirumuskan
terutama untuk dapat mencapai secara signifikan substansi strategis dari masing masing
kebijakan. Selanjutnya rumusan kebijakan dan strategi nasional di dalam
penyelenggaraan perumahan dan permukiman adalah sebagai berikut:
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 34
Pemantapan kelembagaan badan usaha, khususnya pada Badan Usaha Milik Negara
di bidang perumahan dan permukiman, diarahkan untuk melakukan reformasi
kelembagaan guna terciptanya badan usaha yang mampu mengaktualisasikan tata
pemerintahan yang baik, mampu mengembangkan manajemen strategis
pengusahaan bidang perumahan dan permukiman, dan mampu meningkatkan
kapasitas dan profesionalisme para pelaku secara internal sekaligus eksternal.Upaya
ini perlu pula dikembangkan di lingkungan badan usaha baik milik pemerintah daerah
maupun masyarakat yang berkiprah di bidang perumahan dan permukiman.
3. Pengawasan konstruksi dan keselamatan bangunan gedung dan lingkungan, yang
meliputi:
Penguatan kelembagaan pengawasan dan keselamatan bangunan gedung dan
lingkungan khususnya di Kota Salatiga. Dalam upaya perwujudan pola-pola
pemanfaatan ruang, khususnya ruang untuk perumahan dan permukiman, aspek
bangunan gedung secara keseluruhan dengan lingkungannya merupakan generator
untuk perwujudan kualitas permukiman yang berkelanjutan. Pengaturan bangunan
gedung dan lingkungannya, baik untuk fungsi usaha, sosial budaya, fungsi khusus,
dan fungsi hunian termasuk perumahan, sangat signifikan di dalam memberikan
kontribusi keseimbangan dan keragaman fungsi lingkungan binaan yang produktif
baik di perkotaan. Perkembangan ilmu, seni dan teknologi bangunan gedung telah
ikut mendorong pertumbuhan perumahan yang lebih beragam bahkan sudah saatnya
mulai tumbuh vertikal.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 36
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 37
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 38
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 39
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 40
kemudahan tertentu bagi mereka, dan tetap berpegang kepada prinsip pembangunan
dengan tanpa menggusur.
Perumahan atau permukiman yang bernilai spesifik dan unik ditinjau dari aspek sosial
budaya, teknologi, dan arsitektural, bernilai tradisional, dan bernilai sejarah, termasuk
secara khusus pada bangunan gedung dan lingkungannya, berdasarkan peraturan
perundang-undangan cagar budaya yang ada dapat dikategorikan sebagai benda
atau situs yang harus dilindungi dan dipelihara. Perlindungan dan pemeliharaan yang
dilakukan dapat mulai dari kegiatan pendataan, dan pemugaran, konservasi atau
renovasi sampai dengan kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan guna pelestarian
khususnya nilai-nilai berharga yang terkandung didalamnya. Pelestarian juga
dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan jatidiri masyarakat yang dinamis namun
masih berbasis pada nilai-nilai kontekstual setempat. Dalam hal tertentu, upaya
revitalisasi kawasan perumahan dan permukiman yang dinilai strategis tetap
dimaksudkan untuk merealisasikan pembangunan berkelanjutan, namun dengan
memanfaatkan potensi spesifik dari asset permukiman yang bisa dikembangkan
secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 42
a. Kelurahan Kutowinangun;
b. Kelurahan Gendongan;
c. Kelurahan Ledok;
d. Kelurahan Tegalrejo;
e. Kelurahan Kalicacing; dan
f. Kelurahan Salatiga.
Rencana pengembangan kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi
meliputi:
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 43
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 44
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 45
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 46
persyaratan komposisi atas Hunian Berimbang adalah berdasarkan: (i) Jumlah rumah;
atau (ii) Luasan lahan. Komposisi berdasarkan jumlah rumah merupakan perbandingan
jumlah rumah sederhana, jumlah rumah menengah dan jumlah rumah mewah.
Perbandingan yang dimaksud adalah dalam skala 3:2:1, yaitu 3 (tiga) atau lebih rumah
sederhana berbanding 2 (dua) rumah menengah berbanding 1 (satu) rumah mewah.
Komposisi berdasarkan luasan lahan merupakan perbandingan luas lahan untuk rumah
sederhana, terhadap luas lahan keseluruhan. Luasan lahan tersebut minimal 25% dari
luas lahan keseluruhan dengan jumlah rumah sederhana sekurang-kurangnya sama
dengan jumlah rumah mewah ditambah jumlah rumah menengah.
Selain itu, ditetapkan juga adanya Hunian Berimbang rumah susun yang merupakan
perumahan atau lingkungan hunian yang dibangun secara berimbang antara rumah susun
komersial dan rumah susun umum. Hunian Berimbang yang dimaksud tersebut minimal
20% (dua puluh persen) dari total luas lantai rumah susun komersial yang dibangun
adalah berupa rumah susun umum. Rumah susun umum tersebut dapat dibangun pada
bangunan terpisah bangunan rumah susun komersial atau dibangun dalam satu
hamparan dengan rumah susun komersial. Perencanaan perumahan dan kawasan
permukiman dengan Hunian Berimbang dapat dilaksanakan dalam satu hamparan atau
tidak dalam satu hamparan. Perencanaan tidak dalam satu hamparan wajib dilakukan oleh
setiap orang yang sama dan perencanaan tersebut tertuang dalam dokumen-dokumen
berupa (i) Rencana tapak; (ii) Desain rumah; (iii) Spesifikasi teknis rumah; (iv) Rencana
kerja perwujud an hunian berimbang; (v) Rencana kerjasama. Dokumen tersebut harus
mendapat pengesahan dari pemerintah kota Salatiga.
Dalam penerapannya, konsep lingkungan hunian berimbang membutuhkan dukungan
pemerintah setidaknya dalam beberapa hal, yaitu.
1. Peninjauan kembali dan revisi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah yang ada agar
mengadopsi skema lingkungan hunian berimbang. Sehingga penerapan skema
lingkungan hunian berimbang mempunyai acuan yang jelas terkait aspek tata ruang.
2. Dilakukan upaya terobosan dalam mendukung penyediaan rumah sederhana dalam
skema lingkungan hunian berimbang diantaranya dapat berupa pengenalan konsep
‘freezing’ terhadap harga tanah, penyiapan bank tanah, penerapan kembali
(revitalisasi) skema Kasiba dan Lisiba.
Penerapan skema hunian berimbang bersifat dinamis, dalam arti ketika harga tanah
dilepas ke pasar maka kemungkinan akan terjadi ‘moral hazard’ berupa penjualan aset
rumah sederhana kepada pihak lain yang berpotensi ‘mengacaukan’ skema hunian
berimbang. Untuk itu, langkah pengendalian baik berupa pemantauan, penerapan sanksi,
penegakan hukum yang ketat menjadi keniscayaan
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 47
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 48
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Kota Salatiga harus merelokasi sebanyak
1.636 rumah yang berada pada kawasan lindung sempadan sungai. Selain itu juga ada
skema pemukiman kembali permukiman kumuh yang mencapai 4.623 unit. Di sisi lain
kebutuhan penyediaan rumah biasa atau rumah yang sesuai dengan peruntukannya
terbagi menjadi empat tahapan yaitu 8.523 unit pada tahun 2021, 4.412 unit pada tahun
2026, 4.412 unit pada tahun 2031 dan 4.975 unit pada tahun 2036. Pada sisi ini
penyediaan yang bersifat akumulatif akan dipenuhi secar bertahap sehingga jumlah yang
telah disesiakan pada periode sebelumnya akan mengurangi jumlah akumulasi pada
periode berikutnya. Dalam hal ini, hunian yang disediakan untuk masyarakat umum masih
bersifat landed housing namun disarankan atau diarahkan untuk mulai mengembangkan
vertical housing. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan penghematan terhadap konsumsi
lahan terbuka untuk kepantingan perumahan ataupun permukiman.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 49
Gambar 3. 2 Peta Rencana Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Salatiga Tahun 2016 - 2031
Sumber : Tim Penyusun, 2016
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 50
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 51
Hirarki Urban
Wilayah Rencana Kegiatan Dasar Rencana Fsilitas
Perkotaan Linkage
Argomulyo
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Noborejo IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Cebongan IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Randuacir IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Ledok IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Pusat Pendidikan Menengah,
Pelayanan Vertical Housing (disarankan) dan Puskesmas, Masjid
Tegalrejo III
Fasilitas Skala Permukiman Kepadatan Sedang Kecamatan, Pasar
Kecamatan Kecamatan, Pertokoan
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Kumpulrejo IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Tingkir
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Tingkir
IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Tengah
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Tingkir Lor IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Kalibening IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Sidorejo Kidul IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (diutamakan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Gendongan IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Pusat Pendidikan Menengah,
Kutowinangun Pelayanan Vertical Housing (disarankan) dan Puskesmas, Masjid
III
Kidul Fasilitas Skala Permukiman Kepadatan Sedang Kecamatan, Pasar
Kecamatan Kecamatan, Pertokoan
Pusat Pendidikan Menengah,
Kutowinangun Pelayanan Vertical Housing (disarankan) dan Puskesmas, Masjid
III
Lor Fasilitas Skala Permukiman Kepadatan Sedang Kecamatan, Pasar
Kecamatan Kecamatan, Pertokoan
Sidomukti
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Kecandran IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 52
Hirarki Urban
Wilayah Rencana Kegiatan Dasar Rencana Fsilitas
Perkotaan Linkage
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Dukuh IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Pusat
Pendidikan Tinggi,
Pelayanan Vertical Housing (diupayakan) dan
Mnagunsari II Supermarket, Pasar Kota,
Fasilitas Dkala Permukiman Kepadatan Tinggi
Rumah Sakit B
Kota
Vertical Housing (diutamakan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Kalicacing IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Sidorejo
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Pulutan IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Pusat Pendidikan Menengah,
Pelayanan Vertical Housing (disarankan0 dan Puskesmas, Masjid
Blotongan III
Fasilitas Skala Permukiman Kepadatan Sedang Kecamatan, Pasar
Kecamatan Kecamatan, Pertokoan
Pusat
Pendidikan Tinggi,
Pelayanan Vertical Housing (diutamakan) dan
Sidorejo Lor I Supermarket, Pasar Kota,
Fasilitas Dkala Permukiman Kepadatan Tinggi
Rumah Sakit A
Kota
Pusat
Pendidikan Tinggi,
Pelayanan Vertical Housing (diutamakan) dan
Salatiga I Supermarket, Pasar Kota,
Fasilitas Dkala Permukiman Kepadatan Tinggi
Rumah Sakit A
Kota
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Bugel IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Vertical Housing (disarankan), Pendidikan Dasar, Klinik,
Kauman Kidul IV Hinterland Landed Housing dan Permukiman Masjid Kelurahan,
Kepadatan Rendah Minimarket, Toko
Sumber; Tiim Penyusun, 2016
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada kawasan dengan hirarki I pusat kegiatan
dan pelayanan kawasannya diupayakan untuk bersiap dalam mengembangkan vertical
housing dana atau permukiman dengan landed housing namun dengan kepadaatan yang
tinggi. Pada hirarki I ini fasilitas pendukung yang direncanakan memiliki skala kota seperti
Rumah Sakit Tipe A, Supermatket, Pasar Kota dan Pendidikan Tinggi. Sedangkan pada
hirarki IV direncanakan untuk permukiman dengan kepadatan rendah dan memiliki
maksud sebagai tampungan limpasan hunian dari pusat kota yang harga lahannya
semakin tinggi. Pada hirarki IV, sarana yang diupayakan untuk ada meliputi pendidikan
dasar, masjid kelurahan dan toko. Pada tabel tersebut juga direncanakan vertical housing.
Pada sisi ini saran vertical housing memiliki dua katagori yaitu “disarankan” dan
“diutamakan”. Rencana vertical housing yang berkatragori “disarankan” memiliki arti
bahwa pengembangan permukimkan pada kawasan tersebut dapat dilakukan dengan
landed housing namun alangkah baiknya bila dibangun secara vertical untuk menghemat
penggfunaan lahan. Sedangkan pada katagori “diutamakan” kawasan ini memiliki daya
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 53
dunking yang terbatas terhadap pembangunan permukimkan dengan skala yang luas.
Jadi dalam pengembanganyya diuatamakan untuk membangun vertical housing.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 54
Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan
Permukiman serta Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan
Kawasan Permukiman Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota, diketahui bahwa
penyediaan kawasan siap bangun memiliki ambang 1.000 unit rumah. Maka dalam hal
tidak semua rancana pengambangan perumahan dan permukiman dapat dimasukan
dalam kawasan siap bangun. Hal ini menyebabakan skema penyediaan kasiba terbatas
pada kelurahan tertentu saja yang memiliki rencana penyediaan minimal 1.000 unit
rumah. Berdasarkan ketentuan tersebut maka perencanaan kasiba di lingkungan Kota
Salatiga berjumlah 10 kawasan pada tahun 2021. 9 kawasan pada tahun 2026. 4 kawasan
pada tahun 2031 dan 5 kawasan pada tahun 2036. Dari jumlah tersebut, Kecamatan
Sidorejo memiliki rencana terbanyak dengan 5 kawasan pada tahun 2021, 2 kawasan
pada tahun 2026 dan masing-masing satu kawasan pada tahun 2031 dan 2036.
Tabel III. 4 Rencana Penyediaan Permukiman Untuk Kawasan Eknomi Dan Pendidikan
Tingg Di Kota Salatiga 2036
Proporsi Luas Dukungan Permukiman
Luas Kawasan Kegiatan Lain (Ha)
Wilayah (ha)
Industri Pariwisata Pendidikan Industri Pariwisata Pendidikan
Argomulyo 186,16 76,23 0,00 37,23 41,58 0,00
Noborejo 109,37 0,00 0,00 21,87 0,00 0,00
Cebongan 24,94 3,47 0,00 4,99 5,20 0,00
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 55
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 56
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 57
Berdasarkan asumsi di atas maka direncanakan 13 unit untuk kepentingan industri, 104
untuk keapntingan pariwisata dan 74 untuk kepentingan pendukung pendidikan tinggi.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 58
Lahan Permukiman Kawasan Lain Kebutuhan Lahan Rumah Biasa Pemukiman Total Penyediaan Lahan Hunian (Ha)
Wilayah Relokasi
Industri Pariwisata Pendidikan 2021 2026 2030 2031 2036 Kembali 2021 2026 2030 2031 2036
Argomulyo 2,40 2,68 0,00 31,70 59,45 83,23 89,41 121,76 0,51 25,89 33,48 54,91 31,23 33,62
Noborejo 1,41 0,00 0,00 2,42 6,07 9,20 10,02 14,29 0,00 5,50 2,77 9,50 4,30 4,63
Cebongan 0,32 0,33 0,00 1,48 4,23 6,57 7,18 10,34 0,14 1,84 1,79 4,75 3,11 3,33
Randuacir 0,47 0,00 0,00 6,70 10,35 13,48 14,30 18,58 0,00 0,96 6,82 4,72 4,07 4,40
Ledok 0,20 0,00 0,00 7,16 13,29 18,52 19,87 26,96 0,26 8,58 7,47 14,75 6,64 7,13
Tegalrejo 0,00 0,00 0,00 11,72 18,90 25,08 26,69 35,11 0,11 8,16 11,83 15,34 7,78 8,43
Kumpulrejo 0,00 2,34 0,00 2,20 6,61 10,38 11,36 16,48 0,00 0,85 2,79 5,84 5,33 5,70
Tingkir 0,18 17,16 1,43 36,65 61,27 82,27 87,70 116,08 13,14 19,52 54,47 48,84 31,12 33,06
Tingkir Tengah 0,00 3,83 0,00 7,82 11,35 14,38 15,17 19,32 0,42 6,54 9,19 11,03 4,78 5,11
Tingkir Lor 0,00 12,36 0,00 5,85 8,57 10,90 11,51 14,66 0,88 2,11 9,82 7,93 6,02 6,24
Kalibening 0,05 0,00 0,00 0,59 1,80 2,83 3,10 4,51 0,06 1,38 0,67 2,60 1,32 1,42
Sidorejo Kidul 0,00 0,00 0,00 0,00 3,56 7,02 7,93 12,68 1,09 0,98 1,09 4,53 4,37 4,75
Gendongan 0,00 0,00 0,00 3,55 6,03 8,13 8,67 11,46 0,11 3,78 3,66 6,26 2,64 2,79
Kutowinangun
0,00 0,00 0,00 4,66 8,94 12,57 13,50 18,36 0,06 3,20 4,73 7,48 4,56 4,86
Kidul
Kutowinangun
0,12 0,97 1,43 14,64 21,03 26,43 27,83 35,08 10,51 1,54 25,78 8,55 7,43 7,88
Lor
Sidomukti 0,08 0,00 2,49 59,14 92,49 121,82 129,55 170,80 1,12 8,62 60,90 42,62 37,70 41,89
Kecandran 0,00 0,00 0,00 1,36 4,88 7,90 8,68 12,79 0,18 0,16 1,53 3,68 3,80 4,11
Dukuh 0,00 0,00 1,32 9,81 18,52 26,04 27,99 38,28 0,30 0,00 10,44 9,05 9,80 10,62
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 59
Lahan Permukiman Kawasan Lain Kebutuhan Lahan Rumah Biasa Pemukiman Total Penyediaan Lahan Hunian (Ha)
Wilayah Relokasi
Industri Pariwisata Pendidikan 2021 2026 2030 2031 2036 Kembali 2021 2026 2030 2031 2036
Mangunsari 0,08 0,00 1,17 20,78 30,93 39,60 41,85 53,59 0,53 1,10 21,62 11,57 11,23 12,05
Kalicacing 0,00 0,00 0,00 27,20 38,16 48,28 51,03 66,13 0,11 7,36 27,31 18,32 12,87 15,11
Sidorejo 0,00 1,59 11,35 122,51 155,93 184,49 191,89 230,58 11,41 19,94 137,15 56,59 39,19 41,93
Pulutan 0,00 0,00 5,54 3,16 5,74 7,96 8,53 11,55 0,21 3,39 4,75 7,36 4,18 4,40
Blotongan 0,00 0,00 3,29 7,17 14,55 20,87 22,50 31,07 0,46 1,47 8,45 9,68 8,77 9,39
Sidorejo Lor 0,00 0,00 0,00 47,35 55,71 62,81 64,64 74,19 0,61 1,73 47,96 10,09 8,93 9,55
Salatiga 0,00 0,04 2,52 58,54 68,51 76,99 79,18 90,61 8,85 4,75 68,03 15,36 11,32 12,07
Bugel 0,00 1,40 0,00 2,00 4,09 5,90 6,37 8,84 0,45 0,77 2,79 3,21 2,63 2,82
Kauman Kidul 0,00 0,15 0,00 4,30 7,33 9,97 10,66 14,32 0,83 7,82 5,17 10,89 3,37 3,69
Jumlah 2,65 21,42 15,27 250,00 369,14 471,81 498,56 639,22 26,18 73,97 286,01 202,95 0,00 139,25 150,49
Lanjutan
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 60
Gambar 3. 3 Peta Rencana Penyediaan Lahan Permukiman Kawasan Lain Kota Salatiga
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 61
Gambar 3. 4 Peta Rencana Penyediaan Tanah Untuk Lahan Permukiman Kota Salatiga Th. 2021 - 2036
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 62
Posisi Peimbangan
Wilayah Potensi
2021A Keterangan 2021P 2026A Keterangan 2026P 2031A Keterangan 2031P 2036A Keterangan 2036P
Argomulyo 389,29 355,81 355,80 300,90 300,90 269,66 269,66 236,05 182,36
Noborejo 53,25 50,48 50,48 40,97 40,97 36,67 36,67 32,05 32,05
Cebongan 38,42 36,63 36,63 31,88 31,88 28,77 28,77 25,44 25,44
Randuacir 113,58 106,76 106,76 102,04 102,04 97,97 97,97 93,57 16,72
Ledok 42,01 34,54 34,54 19,79 19,79 13,15 13,15 6,02 6,02
Tegalrejo 60,33 48,50 48,50 33,15 33,15 25,37 25,37 16,95 16,95
Kumpulrejo 81,69 78,90 78,90 73,06 73,06 67,73 67,73 62,02 62,02
Tingkir 170,02 115,55 115,09 66,26 66,71 35,58 35,58 2,52 23,16
Dipindah
Ke Diarahkan Ke
Tingkir
21,82 12,63 12,63 1,60 1,60 -3,18 Kalibening -5,11 Randuacir RW IV
Tengah
3,18 Ha 5,11 Ha
Pada RW II
Tingkir Lor 48,21 38,39 38,39 30,46 14,84 8,82 8,82 2,58 2,58
Kalibening 10,19 9,52 9,52 6,93 6,93 5,61 2,42 1,00 1,00
Sidorejo Kidul 57,47 56,38 47,87 43,34 43,34 38,97 24,34 19,59 19,59
Gendongan 4,34 0,68 0,68 -5,58 -2,64 -2,79
Kutowinangun Dipindah Ke
10,72 5,99 5,99 -1,48 -4,56 -4,86
Kidul Tingkir Lor Dipindah
Ke kelurahan RW V Ke Sidorejo Diarahkan Ke
Sidorejo Kidul Seluas 3 Ha Kidul Randuacir RW V
Kutowinangun RW VI III dan RW VI Seluas Seluas 15,54 Ha
17,27 -8,51 -8,55 Seluas -7,43 14,63 Ha -7,88
Lor seluas 3,00 Ha
dan RW V 12,62 Ha
seluas 5,51
Sidomukti 252,42 191,52 191,52 148,90 148,90 111,20 103,82 61,93 77,04
Kecandran 99,93 98,40 98,40 94,72 76,40 72,59 52,34 48,24 48,24
Dukuh 94,65 84,21 57,15 48,10 48,10 38,30 38,30 27,68 27,68
Mangunsari 57,59 35,97 35,97 24,41 24,41 13,18 13,18 1,12 1,12
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 63
Posisi Peimbangan
Wilayah Potensi
2021A Keterangan 2021P 2026A Keterangan 2026P 2031A Keterangan 2031P 2036A Keterangan 2036P
Di pindah ke Dipindah
Ke
kelurahan Ke
Kecandran Diarahkan Ke
dukuh RW I, Kencandran
Kalicacing 0,25 -27,06 -18,32 RW V -12,87 -15,11 Randuacir Seluas
II, IV dan IV RW V
Seluas RW IV 27,97 Ha
seluas 27,06 Seluas
18,32 Ha
Ha 12,87 Ha
Sidorejo 228,43 91,28 101,21 44,61 44,61 5,42 25,67 -16,26 11,97
Pulutan 25,85 21,10 21,10 13,74 13,74 9,56 9,56 5,16 5,16
Blotongan 69,8 61,35 21,24 11,56 11,56 2,78 2,78 -6,60
Pindah Ke
Dipindah ke
Kauman
kelurahan
Kidul RW II
Sidorejo Lor 44,31 -3,65 kauman kidul -10,09 -8,93 Dipindsah -9,55
dan IV
seluas 3,65 Ha Ke
seluas
pada RW II Kelurahan
10,09 Ha Diarahkan Ke
Kecamdran
Di pecah ke Randuacir Seluas
RW I 5 Ha,
Kelurahan RW VIII 28,23 Ha
RW II 5
Bugel 10 Ha, Pindah Ke
Ha, RW III
Blotongan Kelurahan
5 Ha dan
Salatiga 7,99 -60,04 40,11 Ha dan -15,36 Bugel -11,32 -12,07
RW IV 5,25
Kauman Kidul Seluas
Ha
10 Ha (RW I, 15,43 Ha
II, III, IV dan
VI)
Bugel 36,92 34,13 24,13 20,92 5,56 2,93 2,93 0,10 0,10
Kauman Kidul 43,56 38,39 34,74 23,85 13,76 10,40 10,40 6,70 6,70
Keterangan A = Posisi Awal Sisa Potensi; P : Posisi Akhir Sisa Potensi Setelah Pelimpahan Ke Kelurahan Lain
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 64
Gambar 3. 5 Peta Rencana Alokasi Penyediaan Lahan Permukiman Kota Salatiga Tahun 2021
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 65
Gambar 3. 6 Peta Rencana Alokasi Penyediaan Lahan Permukiman Kota Salatiga Tahun 2026
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 66
Gambar 3. 7 Peta Rencana Alokasi Penyediaan Lahan Permukiman Kota Salatiga Tahun 2031
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 67
Gambar 3. 8 Peta Rencana Alokasi Penyediaan Lahan Permukiman Kota Salatiga Tahun 2036
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 68
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa penyediaan lahan untuk permukiman di Kota
Salatiga pada tahun 2021 mencapai 286,01 Ha, pada tahun 2026 seluas 202,95 Ha, pada
tahun 2031 seluas 139,25 Ha dan pada tahun 2036 harus disediakan lahan seluas 150,49
Ha. Berdasarkan perimbangannya terhadap potensi lahan permukiman yang dimiliki oleh
Kota Salatiga terdapat beberapa kelurahan yang defisit penyediaan lahan untuk
permukiman dan harus dipindah atau dilimpahkan ke kelurahan lain. Berikut merupakan
skema pemindahan yang terpenting.
1. Dari kelurahan Kutoeinangan Lor Ke kelurahan Sidorejo Kidul RW VI III seluas 3,00
Ha dan RW V seluas 5,51 Ha pada tahun 2021;
2. Pada tahun 2021 defisit lahan di Kelurahan Kalicacing di limpahkan ke kelurahan dukuh
RW I, II, IV dan IV seluas 27,06 Ha;
3. Dari kelurahan Sidorejo Lor Dipindah ke kelurahan kauman kidul seluas 3,65 Ha pada
RW II pada tahun 2021;
4. Dari kelurahan Salatiga di limpahkan pecah ke Kelurahan Bugel 10 Ha, Blotongan
40,11 Ha dan Kauman Kidul 10 Ha (RW I, II, III, IV dan VI);
5. Pada tahun 2036 semua defisit penyediaan di tingkat kelurahan diarahkan ke
Kelurahan Randuacir Kecamatan Argomulyo.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 69
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 70
Saluran
Jalan Drainase Air Brsih Pemadam
Wilayah MCK Pembuangan Persampahan
(m) (m) (PAM) Kebaaran
(m)
Argomulyo 39.730 25.492 1.103 1.917 68.945 6.747 10.731
Noborejo 7.290 5.784 485 448 10.754 1.267 1.428
Cebongan 3.960 1.697 204 377 4.650 1.193 1.196
Randuacir 4.098 1.844 0 693 19.344 1.092 1.238
Ledok 5.224 6.009 14 9 22.864 850 2.498
Tegalrejo 8.706 6.012 59 40 6.117 930 2.507
Kumpulrejo 10.453 4.146 340 351 5.217 1.414 1.864
Tingkir 26.665 8.910 788 138 32.824 4.760 10.169
Tingkir Tengah 2.011 739 170 0 2.491 517 1.113
Tingkir Lor 2.576 998 110 1 2.912 668 1.036
Kalibening 3.910 596 58 14 3.830 485 501
Sidorejo Kidul 2.075 0 126 65 6.152 737 1.561
Gendongan 3.999 3.215 14 0 2.136 500 1.290
Kutowinangun
4.579 1.166 114 8 8.843 648 2.049
Kidul
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 71
Saluran
Jalan Drainase Air Brsih Pemadam
Wilayah MCK Pembuangan Persampahan
(m) (m) (PAM) Kebaaran
(m)
Kutowinangun
7.515 2.195 196 50 6.460 1.204 2.619
Lor
Sidomukti 34.002 22.719 401 505 34.016 4.872 9.524
Kecandran 4.633 941 80 108 1.601 1.271 1.394
Dukuh 6.631 8.926 61 257 12.999 1.499 3.106
Mangunsari 18.304 11.996 135 120 15.903 1.796 3.845
Kalicacing 4.434 857 125 21 3.513 306 1.180
Sidorejo 26.747 9.830 1.417 485 81.177 4.654 10.264
Pulutan 2.857 277 365 100 6.019 565 948
Blotongan 12.089 1.434 367 295 28.621 1.510 3.018
Sidorejo Lor 2.741 1.282 310 18 17.881 712 2.415
Salatiga 4.585 2.712 154 30 18.636 660 2.289
Bugel 2.963 2.921 152 38 4.728 658 756
Kauman Kidul 1.512 1.205 68 4 5.290 548 838
Lanjutan….
Puskesmas
Wilayah Hidrant TPS TK Pasar Pertokoan
Pembantu
Argomulyo 107 11 16 0 1 10
Noborejo 14 1 1 0 0 0
Cebongan 12 1 1 0 0 4
Randuacir 12 2 0 0 0 0
Ledok 25 1 6 0 1 1
Tegalrejo 25 4 4 0 0 4
Kumpulrejo 19 2 4 0 0 1
Tingkir 102 10 19 1 11 4
Tingkir
11 1 3 0 2 1
Tengah
Tingkir Lor 10 1 2 0 7
Kalibening 5 1 1 0 0 0
Sidorejo Kidul 16 1 3 0 0 0
Gendongan 13 1 1 0 2 0
Kutowinangun
20 0 0 0 0 3
Kidul
Kutowinangun
26 5 9 1 0 0
Lor
Sidomukti 95 10 16 2 0 0
Kecandran 14 2 3 0 0 0
Dukuh 31 5 6 0 0 0
Mangunsari 38 3 4 0 0 0
Kalicacing 12 0 3 0 0 0
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 72
Puskesmas
Wilayah Hidrant TPS TK Pasar Pertokoan
Pembantu
Sidorejo 103 10 18 3 5 4
Pulutan 9 1 3 0 0 0
Blotongan 30 2 6 1 0 0
Sidorejo Lor 24 5 1 1 4 1
Salatiga 23 1 5 1 1 3
Bugel 8 1 1 0 0 0
Kauman Kidul 8 0 2 0 0 0
Sumber; Tiim Penyusun, 2016
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 73
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 74
Gambar 3. 9 Peta Intensitas Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Salatiga
Sumber : Tim Penyusun, 2016
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 75
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 76
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 77
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 78
Gambar 3. 10 Peta Penetapan Penanganan RP3KP Kota Salatiga Tahun 2021 - 2036
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 79
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 80
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 81
Setelah disahkan dan ditetapkan sebagai peraturan maka RP3KP ini dapat dipedomani
bagi para pelaku pembangunan perumahan dan permukiman dan masyarakat/kelompok
masyarakat yang terlibat dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.
Agar dalam pelaksanaan rencana tersebut tidak terlalu banyak penyimpangan, maka
dalam pelaksanaan harus diikuti, dinilai, dan dikendalikan melalui monitoring.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 82
serius agar potensi dari masyarakat tersebut dapat bermanfaat bagi pembangunan
dan pengambangan perumahan dan kawasan permukiman di Kota Salatiga.
5. Sumber Dana Perbankan
Sumber dana perbankan bisa digunakan untuk dana skim kredit perumahan dan
permukiman seperti: Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), kredit konstruksi, kredit
pembangunan dan perbaikan rumah, serta program bantuan perumahan yang tidak
terkait kredit perumahan.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 83
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 84
perkembangan perumahan dan kawasan permukiman. Secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 85
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
Penyusunan Perda Kota Salatiga APBD Kota Instansi Bidang
1 tentang RP3KP Salatiga Perencanaan Kota
Salatiga
penyusunan peraturan Kota Salatiga APBD Kota Instansi Bidang
walikota tentang sanksi Salatiga Perencanaan Kota
adminitrasi penataan Salatiga, Instansi
ruang (Sempadan Bidang Tata Ruang
2
Bangunan, Sempadan dan Bangunan
Jalan, KDB, KLB dan
ketinggian Bangunan,
Penyusunan
dll)
Regulasi
penyusunan peraturan Kota Salatiga APBD Kota Instansi Bidang
walikota tentang Salatiga Perencanaan Kota
3 peraturan pelaksana Salatiga, Instansi
perumahan dan Bidang Tata Ruang
kawasan pemukiman dan Bangunan
Penyusunan aturan Kota Salatiga APBD Kota Instansi Bidang
pencegahan dan Salatiga Perencanaan Kota
4 pengendalian bangunan Salatiga, Instansi
dikawasan yang Bidang Tata Ruang
berkepadatan tinggi dan Bangunan
studi kelayakan Kelurahan APBD Kota Instansi Bidang
pembangunan Kutowinangun, Salatiga Perencanaan Kota
5 rusunawa Gendongan, Ledok, Salatiga, Instansi
Tegalrejo, Kalicacing, Bidang Tata Ruang
Salatiga dan Bangunan
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 86
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
perumahan dan kaw. APBN, APBD Instansi Bidang
Permukiman Prov, APBD Perencanaan Kota
Pembangunan vertical kepadatan tinggi Kota Salatiga, Instansi
housing pada lokasi (Kelurahan Salatiga, Bidang Tata Ruang
6 Pembangun
yang tidak mengganggu Kutowinangun, Swasta, dan Bangunan Kota
an
perkembangan kota Gendongan, Ledok, Masyarakat, Salatiga, Instansi
perumahan
Tegalrejo, Kalicacing, Perbankan Bidang Perumahan
dan
Salatiga) Kota Salatiga
kawasan
perumahan dan kaw. APBN, APBD Instansi Bidang
permukiman
Permukiman Prov, APBD Perencanaan Kota
dengan
kepadatan rendah Kota Salatiga, Instansi
konsep
(Sidorejo Kidul, Salatiga, Bidang Tata Ruang
mixed use
Kalibening, Tingkir Swasta dan Bangunan Kota
untuk Pembangunan KASIBA
7 Lor, Kumpulrejo, Salatiga, Instansi
menuju dan LISIBA
Noborejo, Randuacir, Bidang Perumahan
compact city
Kecandran, Dukuh Kota Salatiga
Blotongan, Bugel,
Kauman Kidul, dan
Pulutan)
perumahan dan kaw. swasta Instansi Bidang
Pembangun Permukiman Perencanaan Kota
an kepadatan tinggi dan Salatiga, Instansi
perumahan Pembangunan sedang (Kelurahan Bidang Perumahan
dan Apartemen/ Kutowinangun, Kota Salatiga,
8 kawasan Condominium bagi Gendongan, Ledok, swasta
permukiman masyarakat menengah Tegalrejo, Kalicacing,
dengan ke atas Salatiga, Tingkir
konsep Tengah, Cebongan,
mixed use Mangunsarim
untuk Sidorejo Lor)
menuju pembangunan perumahan dan kaw. APBN, APBD Instansi Bidang
9 compact city rusunawa dan rusunami Permukiman Prov, APBD Perencanaan Kota
untuk MBR Kota Salatiga, Instansi
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 87
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
kepadatan tinggi dan Salatiga, Bidang Perumahan
sedang Swasta Kota Salatiga
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 88
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
Noborejo, Cebongan, APBN, APBD Instansi Bidang
Randuacir, Ledok, Prov, APBD Cipta Karya Kota
Tegalrejo, Kota Salatiga, Instansi
Kumpulrejo, Tingkir Salatiga, Pengelolaan Air
Tengah, Tingkir Lor, Swasta Minum Kota
Kalibening, Sidorejo Salatiga
Kidul, Gendongan,
Pembangunan Air
12 Kutowinangun Kidul,
Bersih (PAM)
Kutowinangun Lor,
Kecandran, Dukuh,
Mangunsari,
Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo
Lor, Salatiga, Bugel,
Kauman Kidul
Noborejo, Cebongan, APBN, APBD Instansi Bidang
Randuacir, Ledok, Prov, APBD Cipta Karya Kota
Tegalrejo, Kota Salatiga
Kumpulrejo, Tingkir Salatiga,
Tengah, Tingkir Lor, Swasta
Kalibening, Sidorejo
Kidul, Gendongan,
13 Pembangunan MCK Kutowinangun Kidul,
Kutowinangun Lor,
Kecandran, Dukuh,
Mangunsari,
Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo
Lor, Salatiga, Bugel,
Kauman Kidul
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 89
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
Noborejo, Cebongan, APBN, APBD Instansi Bidang
Randuacir, Ledok, Prov, APBD Cipta Karya Kota
Tegalrejo, Kota Salatiga
Kumpulrejo, Tingkir Salatiga,
Tengah, Tingkir Lor, Swasta
Kalibening, Sidorejo
Kidul, Gendongan,
Pembangunan Saluran
14 Kutowinangun Kidul,
Pembuangan (m)
Kutowinangun Lor,
Kecandran, Dukuh,
Mangunsari,
Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo
Lor, Salatiga, Bugel,
Kauman Kidul
Noborejo, Cebongan, APBN, APBD Instansi Bidang
Randuacir, Ledok, Prov, APBD Kebersihan Kota
Tegalrejo, Kota Salatiga
Kumpulrejo, Tingkir Salatiga,
Tengah, Tingkir Lor, Swasta
Kalibening, Sidorejo
Kidul, Gendongan,
Persampahan (Bak
15 Kutowinangun Kidul,
Sampah)
Kutowinangun Lor,
Kecandran, Dukuh,
Mangunsari,
Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo
Lor, Salatiga, Bugel,
Kauman Kidul
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 90
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
Noborejo, Cebongan, APBN, APBD Instansi Bidang
Randuacir, Ledok, Prov, APBD Pencegahan dan
Tegalrejo, Kota Penanganan
Kumpulrejo, Tingkir Salatiga, Kebakaran Kota
Tengah, Tingkir Lor, Swasta Salatiga
Kalibening, Sidorejo
Kidul, Gendongan,
16 Pembangunan Hidrant Kutowinangun Kidul,
Kutowinangun Lor,
Kecandran, Dukuh,
Mangunsari,
Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo
Lor, Salatiga, Bugel,
Kauman Kidul
Noborejo, Cebongan, APBN, APBD Instansi Bidang
Randuacir, Ledok, Prov, APBD Kebersihan Kota
Tegalrejo, Kota Salatiga
Kumpulrejo, Tingkir Salatiga,
Tengah, Tingkir Lor, Swasta
Kalibening, Sidorejo
Kidul, Gendongan,
17 Pembangunan TPS Kutowinangun Kidul,
Kutowinangun Lor,
Kecandran, Dukuh,
Mangunsari,
Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo
Lor, Salatiga, Bugel,
Kauman Kidul
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 91
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
Noborejo, Cebongan, APBN, APBD Instansi Bidang
Randuacir, Ledok, Prov, APBD Pendidikan Kota
Tegalrejo, Kota Salatiga
Kumpulrejo, Tingkir Salatiga,
Tengah, Tingkir Lor, Swasta
Kalibening, Sidorejo
Kidul, Gendongan,
18 Pembangunan TK Kutowinangun Kidul,
Kutowinangun Lor,
Kecandran, Dukuh,
Mangunsari,
Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo
Lor, Salatiga, Bugel,
Kauman Kidul
Kutowinangun Lor, APBN, APBD Instansi Bidang
Blotongan, sidorejo lor, Prov, APBD Kesehatan Kota
Pembangunan
19 salatiga Kota Salatiga
Puskesmas Pembantu
Salatiga,
Swasta
ledok, Tingkir APBN, APBD Instansi Bidang
Tengah, Tingkir Lor, Prov, APBD Pasar Kota Salatiga
20 Pembangunan Pasar Gendongan, Sidorejo Kota
Lor, Salatiga Salatiga,
Swasta
Cebongan Ledok, swasta Instansi Bidang Pasar,
tegalrejo, Instansi Bidang
Pembangunan Kumpulrejo, Tingkir Perdagangan Kota
21
Pertokoan Tengah, Salatiga
Kutowinanggun Kidul,
Sidorejo Lor, salatiga
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 92
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
Mengendalik Kawasan Rawan APBN, APBD Instansi Bidang
an Bencana (Kelurahan Prov, APBD Perencanaan, Instansi
pembangun Membuat perumahan Sidorejo Kidul, Tingkir Kota Bidang Perumahan,
22 an pada yang inovatif di lokasi Lor, Kutowinangun, Salatiga, Instansi Bidang Tata
kawasan rawan bencana Kauman Kidul, Swasta Ruang dan Bangunan
rawan Kumpulrejo, Kota Salatiga
bencana Gendongan, Salatiga)
Kawasan Rawan APBN, APBD Instansi Bidang
Bencana (Kelurahan Prov, APBD Perumahan, Instansi
Pembangunan
Sidorejo Kidul, Tingkir Kota Bidang Tata Ruang
perumahan dengan
23 Lor, Kutowinangun, Salatiga, dan Bangunan Kota
memperhatikan
Kauman Kidul, Swasta Salatiga
kelestarian lingkungan
Kumpulrejo,
Gendongan, Salatiga)
Kota Salatiga swasta Instansi Bidang
Kerjasama dengan Perencanaan, Instansi
pihak swasta/investor Bidang Perumahan,
24
dalam pembangunan Instansi Bidang Tata
perumahan baru Ruang dan Bangunan
Kota Salatiga
Kerjasama dengan Kota Salatiga swasta Instansi Bidang
investor dalam Perencanaan, Instansi
penyediaan perumahan Bidang Perumahan,
25 untuk golongan Instansi Bidang Tata
masyarakat atas Ruang dan Bangunan
(apartemen/kondominiu Kota Salatiga
m)
pencegahan penyusunan Lokasi Kawasan APBN, APBD Instansi Bidang
dan pencegahan dan Kumuh Kota Salatiga Prov, APBD Perencanaan, Instansi
pemingkatan peningkatan kualitas Kota Bidang Perumahan,
26
kualitas perumahan kumuh dan Salatiga, Instansi Bidang Tata
perumahan kawasan permukiman Swasta, Ruang dan Bangunan
kumuh dan kumuh Masyarakat Kota Salatiga
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 93
Pelaksanaan
No Strategi Program Lokasi Sumber Dana I II III IV Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036
kawasan
permukiman
kumuh
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 94
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 95
3. Fungsi Pendidikan
a. Aturan Pemanfaatan
- Dibangun pada kawasan sekitar pendidkan tinggi dan pada lokasi yang telah
ditetapkan;
- Dibangun untk dihuni oleh migran yang berstatus pelajar atau mahaiswa dan
civitas akademika;
- Pembangunan harus memiliki IMB dan mematuhi aturan bangunan gedung
yang berlaku di Kota Salatiga lainnya.
b. Aturan Pegendalian
- Dapat dimanfaatkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala kecil yang
melayani kebutuhan penghuni;
- Tidak dibangun untuk kepentingan industri;
- Tidak disalahgunakan untuk kepentingan kejahatan dan tempat hiburan.
4. Fungsi Industri
a. Aturan Pemanfaatan
- Dibangun pada kawasan sekitar kawasan industri dan pada lokasi yang telah
ditetapkan;
- Dibangun untk dihuni oleh migran yang berstatus pekerja industri;
- Pembangunan harus memiliki IMB dan mematuhi aturan bangunan gedung
yang berlaku di Kota Salatiga lainnya;
- Memiliki jarak hingga 2 kilometer bila berda di dekat industri yang
menghasulkan limbah B3;
- Memiliki barrier berupa lahan hijau sebagai pembayas antara permukiman dan
industri nonB3
b. Aturan Pegendalian
- Dapat dimanfaatkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala kecil yang
melayani kebutuhan penghuni;
- Tidak dibangun untuk kepentingan industri;
- Tidak disalahgunakan untuk kepentingan kejahatan dan tempat hiburan.
5. Fungsi Pariwisata
a. Aturan Pemanfaatan
- Dibangun pada kawasan sekitar kawasan pariwisata tinggi dan pada lokasi
yang telah ditetapkan;
- Dibangun untk dihuni oleh migran yang berstatus wisatawan dan pengelola
pariwisata (masyarakat wisata);
- Pembangunan harus memiliki IMB dan mematuhi aturan bangunan gedung
yang berlaku di Kota Salatiga lainnya;
- Memperhatikan KDB, KDH dan aturan lingkungan sesuai peraturan yang
berlaku;
b. Aturan Pegendalian
- Dapat dimanfaatkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala kecil yang
melayani kebutuhan penghuni;
- Tidak dibangun untuk kepentingan industri;
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 96
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 97
6) Pelibatan peran serta masyarakat dalam penentuan risiko bencana alam, mitigasi
bencana, dan penyusunan rencana kontijensi berbasis masyarakat
Kota Salatiga memiliki rawan bencana longsor sehingga pengaturan mitigasi bencana
tanah longsor bidang perumahan dan kawasan permukiman dilakukan terhadap rumah
serta prasarana, sarana, dan utilitas umum sesuai Permenpera Nomor 10 Tahun 2014
tentang Pedoman Mitigasi Bencana Alama Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
meliputi:
1) Membangun struktur bangunan dengan pondasi yang kuat
2) Membangun sengkedan-sengkedan lahan pada wilayah yang memiliki kelerengan
cukup tinggi untuk memperlandai lereng
3) Membangun prasarana, sarana, dan utilitas umum yang memadai
4) Menempatkan konstruksi penahan tanah konvensional
5) Member beba penyeimbang
6) Pembuatan jangkar untuk perkuatan tanah
Selain memiliki kerawanan longsor, Kota Salatiga juga memiliki kerawanan banjir atau
genangan air. Oleh karena itu, prinsip mitigasi bencana banjir untuk bidang perumahan
dan kawasan permukiman sesuai Permenpera Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pedoman
Mitigasi Bencana Alama Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman meliputi:
1) Menghindari kawasan rawan banjir
2) Menghindari limpahan air
3) Mengalihkan aliran banjir
4) Pengendalian aliran air
Bencana lainnya yang juga tidak harus terlewatkan yaitu bencana kebakaran. Meski bukan
suatu bencana alam, tapi bencana kebakaran memerlukan mitigas berupa penyediaan
prasarana pengamanan bahaya kebakaran di kawasan permukiman. Berdasarkan
beberapa pengaturan mitigasi bencana di atas, kemudian dapat disusun suatu arahan
mitigasi bencana berupa jalur evakuasi bencana dan titik simpul skala kota, titik simpul
skala kecamatan, titik simpul skala kelurahan. Secara spasial, arahan mitigasi bencana
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 98
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 99
Data base yang disajikan dapat merupakan pusat layanan publik yang dapat diakses oleh
semua pihak dan dapat di upgrade sesuai dengan perkembangan perumahan dan
kawasan permukiman di Kota Salatiga
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 100
Sebagai fungsi advis planning, Bappeda dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal dapat memberi informasi data base perumahan dan kawasan
permukiman termasuk informasi yang memuat rencana tata ruang, informasi tentang
penyediaan lahan, informasi mengenai kawasan yang terlarang dan kawasan tidak
terlarang untuk dikembangkan menjadi kawasan perumahan dan kawasan
permukiman, informasi mengenai sumber-sumber pembiayaan, serta informasi
mengenai perkembangan pasar perumahan. Serta prosedur dan tata cara perijinan
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman baik kolektif maupun
perorangan. Selain Bappeda, instansi lain yang berperan juga dalam advis planning
adalah Kantor BPN, yaitu mempunyai fungsi memberikan advis dalam ijin lokasi.
1. Memberi kemudahan dan atau keringanan bagi pelaku yang terlibat pembangunan
Perumahan untuk MBR dan rumah susun sederhana, sehingga meminimalisir
keterbatasan dan hambatan yang dihadapi dalam setiap tahap kegiatan
penyelenggaraan Perumahan untuk MBR dan rumah susun sederhana
2. Agar tercapai harga yang terjangkau bagi sasaran kelompok, namun tetap profitabel
bagi pengembang
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 101
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 102
2) Pengurangan retribusi (Tarif listrik dan air, Tarif sewa, Uang Kontribusi tetap,
ke kas negara/ daerah, Pertelaan, Sertifikasi)
b. Insentif Non Fiskal
1) Pemberian Kompensasi
a) Pemberian hak sekaligus, pemberian hak, perpanjangan hak, dan
pembaharuan hak atas tanah
b) Pembebasan KLB,
c) Pembebasan KDB,
d) Mendapat tanah dengan harga murah (NJOP murah)
2) Kemudahan Perizinan (Kemudahan pengurusan perizinan, IMB, IPB, Ijin
Layak, Huni dan perijinan, lainnya)
3) Imbalan
a) Hibah bangunan rusuna
b) Penetapan lokasi tanah yang diperuntukkan bagi perumahan MBR atau
rusuna
c) Mendapat desain prototype (DED)
d) Mendapat studi kelayakan dan Amdal
e) Mendapat kontribusi tetap atau prosentase atas keuntungan yang
diperoleh dari hasil penyerahan aset yang dibangun rusuna
f) Tarif pemeliharaan lingkungan (OM PSU) ditanggung pemerintah
g) Bimbingan teknis, supervisi, pelatihan
4) Penyediaan Prasarana dan Sarana (Mendapat bantuan pembangunan PSU
oleh pemerintah)
5) Sewa Ruang
a) Mendapat hak pembagian ruang / unit perumahan dan atau rusuna atas
penyertaan aset misalnya berupa tanah yang dibangun perumahan dan
atau rusuna
b) Hak menggunakan obyek yang dikerjasamakan
6) Publikasi atau Promosi (Bantuan promosi dan publikasi bagi perumahan dan
atau rusuna)
2. Bentuk disinsentif
a. Disinsentif Fiskal
1) Pengenaan pajak tinggi (PPH, Uang Pemasukan Negara, BPHTB, PBB dan
PPN)
2) Pengenaan retribusi tinggi (Tarif listrik dan air, Tarif sewa, Uang Kontribusi
tetap, ke kas negara/ daerah, Pertelaan, Sertifikasi)
b. Insentif Non Fiskal
1) Kewajiban memberi Kompensasi
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga
H a l a m a n | 103
a) Ganti tanah
b) Ganti PSU
c) Ganti Ruang Terbuka Hijau
d) Uang Ganti Rugi
2) Persyaratan khusus dalam perizinan (terdapat persyaratan khusus yang harus
dipenuhi )
3) Kewajiban memberi imbalan
a) Biaya OM PSU
b) Perawatan Ruang Terbuka Hijau
4) Pembatasan Penyediaan Prasarana dan Sarana (tidak mendapat bantuan
pembangunan PSU oleh pemerintah)
LAPORAN AKHIR
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kota Salatiga