Korelasi antara sains dan teknologi saat ini tidak bisa kita pisahkan karena keduanya berjalan beriringan untuk menjawab tantangan masa depan. Berbagai instrumen penelitian seperti transplantasi kepala manusia dan pengembangan neuralink (penanaman chip pada otak manusia) tentunya sangat erat kaitannya dengan perkembangan sains dan teknologi. Banyaknya kekhawatiran akan penguasaan teknologi yang berlebihan tentunya tidak kita harapkan karena mampu mengancam eksistensi manusia itu sendiri, menurut kelompok anda, apakah fenomena ini menguntungkan? Jika iya apa alasannya, jika tidak apa alasannya dan langkah apa yang harus kita lakukan sebagai generasi penerus yang nantinya akan berhadapan langsung dengan AI yang lebih canggih kedepannya. Jawaban : Penanaman chip ke otak manusia memanglah sangat bertentangan dengan beberapa norma-norma. Namun teknologi ini juga mempunyai dampak positif karna teknologi ini bisa menjadi solusi untuk orang-orang yang mengalami kondisi neurologis seperti Alzheimer, demensia, dan cedera tulang belakang karena Neuralink mempunyai misi untuk membenamkan computer di otak manusia untuk membantu mengobati kondisi tersebut. Terkait hal tersebut, kita kembalikan ke sudut pandang masing-masing orang, namun apabila kita liat betul dari perspektif teknologi, ini merupakan suatu hal yang maju namun apabila kita liat dari manusianya itu sendiri adalah suatu hal yang mundur. Contoh : ilmuwan terus menciptakan suatu hal baru untuk manusia itu sendiri namun untuk perkembangan di manusianya suatu hal yang kurang bagi kita atau sebuah kemunduran. Namun apabila kita meliat dari perspektif kesehatan ini merupakan suatu hal yang baik karena teknologi tersebut sebuah cara untuk betul memberikan pengobatan kepada manusia.
2. Michael Angelo Wantoro :
Idealismenya iptek itu demi perkembangan kualitas manusia tapi mengapa dalam penerapannya iptek malah membuat generasi manusia menjadi ignoran, malas, dan serba instan. menurut kalian dimana letak kesalahannya? Jawaban : Idealismenya iptek itu demi perkembangan kualitas manusia tapi mengapa dalam penerapannya iptek malah membuat generasi manusia menjadi ignoran, malas, dan serba instan. menurut kalian dimana letak kesalahannya? Menurut saya, perkembangan ipteks membuat generasi manusia menjadi malas dan ingin semuanya serba instan karena perkembangan ipteks yang begitu cepat tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai juga, kualitas sumber daya manusia yang cenderung rendah dan perkembangan ipteks yang begitu pesat membuat generasi manusia menjadi ignoran, malas, dan ingin segalanya serba instan.
3. Muhammad Zulkifli Nur Hariru :
Bagaimana tanggapan anda tentang satelit Palapa yang dijual oleh negara, bukannya itu suatu kemunduran Indonesia dalam pengembangan ipteks? Jawaban : Mengenai penjualan satelit palapa yang dijual oleh pemerintah Indonesia, hal itu merupakan suatu kemunduran bagi masyarakat Indonesia itu sendiri karena sudah jelas satelit tersebut satelit satu-satunya untuk Indonesia agar memiliki kemudahan dalam melakukan telekomunikasi. Dan hal ini Indonesia menjadi kekurangan alat untuk kemajuan teknologinya