Anda di halaman 1dari 11

HUKUM

ADAT

KAWIN TANGKAP
ADAT SUMBA (NTT)
KELOMPOK 2

1. Nurfarah zam-zani _B011221272


2. Putri Nadia Salsabillah_B011221140
3. Zabina Maulina_B01122121385
4. Erwin_B011221274
5. Gilang Gymnatsyar Patompo_B011221207
6. Muh Farhan_B011221143
7. Muhammad Ikhlas _ B011221329
Apa itu Bentuk
Perkawinan?
Bentuk perkawinan adalah perkawinan
yang berdasar pada aturan-aturan adat
yang berlaku dalam masyarakat setempat.
Aturan-aturan tersebut merupakan suatu
perwujudan yang terdiri dari nilai dan
norma-norma.
APA ITU KAWIN
TANGKAP
Kawin Tangkap adalah suatu adat istiadat dimana
pihak laki-laki menangkap atau mengambil
perempuan dan mebawanya pulang untuk dijadikan
istri dan perempuan itu bisa ditangkap di rumahnya
atau di tempat lain. Setelah itu proses pernikahan
secara adat baru dilakukan.
TUJUAN DAN
FUNGSI
Tujuannya yaitu untuk meminang terlebih dahulu sang wanita
agar bisa dijadikan istri.

Fungsinya yaitu untuk menjaga dan menghormati adat


istiadat leluhur
HAMBATAN
PELAKSANAAN KAWIN
TANGKAP
Pada umumnya pada masa sekarang ini
pihak perempuan terus menolak untuk
bisa dilaksanakannya bentuk
perkawinan tangkap ini.
BERDASARKAN UNDANG-
UNDANG NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
Eksistensi keberadaannya dalam undang-undang

A. Perkawinan di Indonesia diatur dalam undang-undang


republik Indonesia Nomor 1 tahun 19 74 tentang
perkawinan.

B. Dalam pelaksanaannya pada masa sekarang banyak melanggar hak-


hak dalam perempuan dan hak-hak perkawinan itu sendiri.

C. Bisa dikategorikan sebagai bentuk penculikan yang


diatur lebih lanjut pada pasal 328 KUHP
APAKAH MASIH
TERLAKSANA
Masih eksis dilaksanakan oleh masyarakat
Sumba yang patriarki walaupun di dalamnya
masih terdapat tindakan-tindakan yang
merugikan pihak perempuan hingga tindakan
kriminal.
DAMPAK DARI
PERKAWINAN TANGKAP

Trauma
Gangguan Mental

Kekerasan

Anda mungkin juga menyukai