Anda di halaman 1dari 14

Adat

Pernikahan
Suku Sasak
Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan
namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau
terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang
terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau
Lombok. Pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 kabupaten dan 1 kotamadya mataram,
Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur,
dan Kabupaten Lombok Utara.
Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak. Suku Sasak
banyak tersebar di hampir sebagian besar wilayah Lombok. Salah satunya masyarakat
Suku Sasak yang berada di Dusun Sade, Kecamatan Rambitan, Kabupaten Lombok
Tengah, tempat penduduk asli Suku Sasak bertempat tinggal.
Adat pernikahan  adalah suatu bentuk
hidup bersama yang langgeng lestari antara
seorang pria dan wanita yang diakui oleh
persekutuan adat dan yang diarahkan pada
pembantu adat dan keluarga.

Pernikahan dalam arti “Perikatan Adat”


ialah pernikahan yang mempunyai akibat hukum
terhadap hukum adat yang berlaku dalam
masyarakat yang bersangkutan.
1. Adat Sebelum Pernikahan
☺Pembatasan jodoh
☺Cara memilih jodoh
☺ Bentuk-bentuk perkawinan
2. Upacara – upacara Sebelum Pernikahan
☻Meleang atau bekemelean
☻ Merarik atau memaling
☻ Nyebaq
☻ Sejati atau mesejati
☻ Pemuput selabar
☻ Sorong serah
☻ Naekang lekoq
☻ Nyongkol
☻ Bedak keramas
TATA CARA ADAT PERNIKAHAN SUKU SASAK
3. Upacara Pelaksanaan Pernikahan
Adat perkawinan sasak, upacara pelaksanaan perkawinan yang di kandang kaoq disebut
ngawinang dan di tempat lain disebut nikahang. Upacara ngawinang di kandang kaoq di lakukan
di mesjid kampung.

4. Upacara-Upacara Setelah Pernikahan


Setelah perkawinan masih ada lagi upacara sederhana yang di sebut ngerapahang
pengantin.Upacara ini dilaksanakan di kandang kaoq pada waktu sore hari sehari setelah akad
nikah. Upacara yang kedua setelah perkawinan adalah ngelewaq. Dan yang kedua dinamakan
menyapu.

5. Adat Setelah Pernikahan


❶Bale mesaq (rumah sendiri) ❷Nyodok (numpang)
❸Nurun nina (tinggal di rumah keluarga istri)

6. Adat dan Upacara Pernikahan Daerah Nusa Tenggara Barat ditinjau dari Kerangka
Kebudayaan Menurut Choolkon
√Hakekat hidup manusia √Hakekat karya manusia
√Hakekat hubungan manusia dengan manusia
CARA MELESTARIKAN ADAT
PERNIKAHAN
Adat pernikahan yang ada di suku sasak hingga saat ini masih
tetap berlangsung akan tetapi pada saat ini sudah mulai memudar.
Walaupun demikian adat pernikahan ini sangat perlu dilestarikan
oleh masyarakat karena merupakan ciri khas adat istiadat suku
sasak.
Di samping masyarakat, pemerintah juga harus ikut serta dalam
melestarikan adat pernikahan ini.
 Adat pernikahan  adalah suatu bentuk hidup bersama yang
langgeng lestari antara seorang pria dan wanita
 Adat istiadat suku sasak dapat di saksikan pada saat resepsi
pernikahan
 Adat pernikahan yang ada di suku sasak hingga saat ini
masih tetap berlangsung akan tetapi pada saat ini sudah
mulai memudar

Anda mungkin juga menyukai