Anda di halaman 1dari 8

ADAT ISTIADAT PERKAWINAN

Melayu Kepulauan Riau Persiapan Memasuki Alam Rumah Tangga S yahdan sudahlah

menjadi suatu kebiasaan dan pandangan hidup terhadap perkawinan yang begitu suci, religius, dan sakral. Pandangan hidup di dalam perkawinan berikhtibar pada hakikat keberagaman keperluan hidup manusia .Beberapa di antaranya

bersumber dari lawan jenis kelamin. Kelengkapan itu antara lain : di bidang seksual (hubungansuami isteri), memperoleh keturunan, jiwa dan perasaan (psikis), perlindungan, kemasyarakatan (sosial), dan lainsebagainya.Sudahlah pula tersirat sebagaimana lazimnya, bahwa orang Melayu Kepulauan Riau, bahwa untuk mendirikan rumahtangga dikehendaki daripadanya beberapa persyaratan, yaitu : 1. Sesama beragama Islam 2. Sudah cukup dewasa 3. Sehat badan dan juga jiwanya 4. Untuk seorang lelaki (bujang) telah mampu mencari nafkah 5. Kematangan pemikiran dan bertanggung jawab 6. Memandang perkawinan sebagai sesuatu yang suci, religius, sacral Rangkaian kehidupan anak manusia tersangatl ah panjangnya. Dimulai dari kandungan, lahir, masa bayi, masa kanak,masa remaja, masa dewasa, berumah tangga (berkeluarga) dan bermasyarakat,

kemudian tua, dan akhirnya kembalikepada Sang Pencipta. Begitu pun agaknya dalam senarai perjalanan perkawinan

orang Melayu sebagaimana yang sudah tersusun turun temurun dari dahulunya, yaitu dimulai dari pada : 1. Mencari jodoh 2. Merisik 3. Meminang

4. Mengantar tanda 5. Mengantar belanja 6. Mengajak dan menjemput 7. Menggantung-gantung 8. Berandam 9. Berinai 10. Berkhatam Qur 11. Aqad nikah 12. Tepuk tepung tawar 13. Bersanding 14. Bersuap-suap 15. Makan berhadap 16. Menyembah 17. Mandi-mandi1 8. Berambih an

LAMARAN ADAT MELAYU RIAU Prosesi lamaran dalam adat Melayu Riaudiawali dengan proses menjarum-jarum atau disebut dengan merisi. .Merisik merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam proses

perkawinan yang bertujuan untuk menyelidikitentang keberadaan seorang calon pengantin. Merisik adalah suatu acara yang dilaksanakan secara diam -diam oleh pihak lelaki pada seorang gadis atau anak dara yang merupakan idamannya / calon. Merisik dilakukan atas permintaan calon pengantin, atau permintaan dari pihak keluarga pengantin. Hasil musyawarahkeluarga ditunjuk seseorang untuk melaksanakan tugas ini. Orang yang ditunjuk adalah seorang yang mendapatkankepercayaan penuh dari pihak orang tua dan keluarga pihak laki -laki, yang bertugas untuk mencari tahu tentang diridan keadaan keluarga pihak perempuan, serta tingkah laku dan sopan santun anak gadis dan semua informasi dari anak gadis yang akan menjadi calon menantu mereka.. Merisik juga bisa dilaksanakan oleh pihak calon mempelai.

Proses Meminang Prosesi pernikahan dalam masyarakat Melayu tidak terlepas dari tahapan-tahapan ritual khusus. Meminang merupakankelanjutan dari tahapan merisik. Meminang mengandung arti meminta seseorang perempuan untuk dijadikan istri,atau biasanya disebut Melamar seseorang. Upacara meminang setelah mendapat kepastian informasi dari anak gadismaupun pihak keluarganya bahwa anak gadis anak gadis belum mempunyai ikatan dengan laki -laki lain. Dalam acara meminang ini keluarga pihak laki-laki mengadakan mufakat bahwa pada hari baik bulan baik akan melaksanakanpeminangan kerumah sebelah pihak perempuan yang telah dirisik beberapa lama sebelumnya.Pihak kedatangan bersama keluarga perempuan setelah

mengadakan

persiapan

menanti

keluarga

adanyapemberitahuan dari pihak laki-laki / calon pengantin untuk datang melakukan peminangan, dan pihak perempuanmempersiapkan perangkat adat yakni tepak sirih lengakap dengan isinya seperti sirih, gambir, kapur, tembakau, pinangdikupas dengan ukirannya serta kacip kepala naga. Acara mememinang tidak dilakukan oleh orang tua perempuanataupun orang tua lelaki, tetapi disampaikan oleh wakil atau utusan dari kedua belah pihak, umumnya dipimpin olehorang yang dituakan.

Sorongkan Tepak Tata acara meminang, setelah utusan pihak lelaki datang dari pihak keluarga perempuan menyorongkan tepak tandapenerimaan tamu dengan tulus hati, sebelum tepak disorongkan tutup tepak dibuka dengan sangat hati -hati dandiletakkan disamping kanan tepak. Kemudian tuan rumah memepersilahkan tamunya untuk mengambil sirih setelahtutup cembul dibuka dan diletakkan diatas tutup tepak. Setelah itu hal yang sama juga dilakukan pihak laki-laki, yaknimemeprsilahkan tuan rumah mengambil sirih yang mereka bawa. Kemudian dilanjutkan dengan kata bersambut yangdiawali dengan pantun Melayu.Upacara perkawinanan tidak harus ceapat dilaksanakan. Tidak ada keharusan waktu upacara perkawinan akandilaksanakan setelah pinangan dilakukan. Upacara perkawinan dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan kedua belah, bisa satu bulan setelah pinangan, enam bulan atau satu tahun setelah pinangan.Upacara perkawinan budaya Melayu diisi dengan sejumlah tahapan, mulai dari malam

berinai, berandam, berzanji ataukhatam Quran, akad nikah, tepuk tapung tawar, bersanding dan mandi damai.Malam berinai merupakan ritual yang bertujuan untuk menolak bala dan melindungi pasangan pengantin darimarabahaya, menaikkan aura dan cahaya mempelai wanita dan memunculkan wibawa pengantin pria. Berinai, yaitumemasang atau memoleskan daun inai atau daun pacar yang sudah digiling halus pada kuku jari tangan dan telapak tangan, jari kaki dan telapaknya sampai ke tumit. Malam hari dipercaya membuat warna inai menjadi lebih merah.Prosesi berinai dimulai dengan tari inai. Lalu dilakukan berinai duduk, yakni membubuhkan inai sambil duduk dipelaminan. Pada saat prosesi berlangsung, mak Andam menuturkan beberapa pantun. Pemberian inai dilakukanorang-orang terdekat, seperti nenek, ibu, dan kerabat. Pertama-tama, inai dibubuhkan pada sembilan jari tangan, dari kelingking, dengan jari kaki, sehingga jumlahnya menjadi 11. Setelah itu, , mempelai dibaringkan di depan pelaminanuntuk menjalani berinai baring. Tahapan berandam dilakukan sehari menjelang akad nikah. Ritual berandam adalah mencukur atau merapikan bulu- bulu halus pada dahi, pelipis, alis, tengkuk, tangan dan bagian kaki yang dilakukan oleh mak Andam atau juru rias.Ri tual berandam lazim dilakukan setelah malam berinai. Tujuannya untuk membersihkan sang calon pengantin dari kotoran dunia sehingga hatinya menjadi putih dan suci.Tahapan selanjutnya adalah pembacaan Barzanji di rumah mempelai perempuan. Barzanji adalah bacaan tentangsejarah hidup Rasulullah. Acara ini dilanjutkan dengan khataman Al-Quran oleh calon pengantin wanita.

Upacara Perkawinan Masyarakat Bengkalis Kategori: Prosesi Adat Hampir seluruh kegiatan dalam upacara perkawinanMelayu Riau, termasuk pada masyarakat Bengkalis,menggunakan tepung tawar. Materi yang digunakan

padaumumnya sama, hanya tata caranya saja yang bervariasi. Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Walau tergolong sebuah daerah yang keciltetapi Bengkalis sarat dengan kebudayaan unik. Bahkan sejarah Riau sendiri mencatat bahwa dikawasan ini dulu pernah berdiri beberapa kerajaan Melayu yang berjaya di masanya, di antaranyaadalah kerajaan Bintan dan Riau Lingga di Kabupaten Riau, kerajaan Pekantua Kampar, Pelalawan ,Segati dan Gunung Sailan di aliran Sungai Kampar, kerajaan Kritang, Kandis dan Indragiri di aliranSungai Indragiri, kerajaan Gasib dan Siak Sri Indrapura di aliran Sungai Siak, kerajaan Pekaitan, RokanIV Koto, Rambah, Dalu -Dalu, dan Kepenuhan di aliran Sungai Rokan.E k s i s t e n s i k e r a j a a n - k e r a j a a n t e r s e b u t s e l a m a k u r u n w a k t u ratusan tahun t e r n ya t a membawa pengaruhterhadap Riau, pertumbuhan tak dan

perkembangan

m a s ya r a k a t

M e l a yu

terkecuali

k e b u d a ya a n masyarakatnya. Dari sisi letak geografis masing -masing kerajaan yang bervariasi, termasuk bentanganwilayah Riau mulai dari ujung laut Cina Selatan dan Selat Malaka dengan ribuan pulau sampai kekawasan Bukit Barisan di daratan Sumatera, yang didukung oleh hasil kekayaaan alam berlimpah,memberi peluang masuknya pihak-pihak luar untuk datang berniaga ke wilayah ini sehingga banyakkontak-kontak budaya yang terjadi disini. Keadaan seperti ini lama -kelamaan berkembang sehinggat e r b e n t u k l a h m a s y a r a k a t M e l a yu R i a u ya n g m a j e m u k dengan latar belakang k e b u d a ya a n ya n g m a j e m u k pula.D e n g a n a d a n ya

k e m a j e m u k a n i n i j u g a i k u t m e m b e n t u k t r a d i s i t e r s e n d i r i b a g i m a s ya r a k a t B e n g k a l i s yang mendiami wilayah Riau. Tradisi budaya Melayu secara garis besar terlihat dalam berbagai tradisiadat yang biasa dilakukan masyarakat, termasuk dalam upacara adat perkawinan.S e c a r a umum, dalam melaksanakan

p e r k a w i n a n m a s ya r a k a t B e n g k a l i s m e n g g u n a k a n a d a t d a r i d a e r a h Bukit Batu tetapi pada saat upacara bersanding pengantin (pada hari H -nya), kedua mempelai tetapmemakai busana pengantin khas dari daerah Bengkalis. Karena secara

mayoritas

penduduk

Bengkalisberagama

Islam

maka

pada

setiap

upacara

perkawinan selalu diadakan acara qatam Al -Quran. Berikutadalah tahapan acara pernikahan adat Bengkalis: Berinai curi Yaitu upacara yang lazim dilakukan oleh kedua mempelai yang dilaksanakan pada malam hari. Acara inihanya akan dilakukan oleh orang -orang yang dituakan dalam keluarga, terutama oleh sesepuhperempuan. Kedua pengantin, pria dan wanita di tempat terpisah, dibaringkan di atas sebuah kasur lalusekujur badan mereka d itutupi dengan kain songket. Kemudian seluruh jari -jemari mempelai dibasahidengan air lalu diberi daun inai yang sudah ditumbuk halus mulai dari kuku tangan, telapak tangan,kuku kaki dan tumit. Acara ini akan memakan waktu kurang lebih lima jam sampai inai benar-benarm e n j a d i adalah untuk menolak merah bala w a r n a n ya . Tujuan dan memberi acara ini pada

hakikatnya

perlindungan

kepada

keduamempelai dari berbagai kejahatan, termasuk dari godaan makhluk halus. Selain itu, acara ini jugad i m a k s u d k a n u n t u k m e n a i k k a n c a h a ya ( p a m o r ) s e r t a wibawa calon pengantin. Tepuk tepung tawar Acara ini disebut juga dengan acara berinai besar yang biasa dilaksanakan setelah akad nikah dan

umumnya dilaksanakan pada malam hari. Pada acara ini kedua mempelai memakai busana adatl e n g k a p . P e n g a n t i n p r i a d i k e p a l a n ya m e m a k a i d e s t a r d a n pengantin perempuan mengenakan pekakasandang sebagai perhiasan

k e p a l a . Tujuan dari acara ini adalah untuk mendoakan kedua mempelai agar selalu dilimpahi keselamatan.Acara ini dilakukan hanya untuk kalangan terbatas atau pada orang-orang tertentu saja yaitu keluarga d e k a t d a n k e d u a o r a n g t u a k a n d u n g . B a g i m e r e k a ya n g b e l u m m e n i k a h t i d a k d i p e r b o l e h k a n m e n g i k u t i acara ini. Mereka yang telah melakukan acara tepuk tepung tawar biasanya akan diberikan cinderamataberbentuk bunga telur atau pulut kuning yaitu telor rebus yang diwarnai merah lalu digantungkan padabunga. Biasanya orang yang menepuk tepung tawar ini jumlahnya ganjil.Adapun perlengkapan yang harus disediakan dalam acara ini

antara lain bedak dingin sebagai lambangkesejukan hati kedua mempelai. Bedak dingin ini dibuat secara tradisional dari beras yang telahdilarutkan dalam air bunga mawar atau air rebusan daun-daunan yang beraroma wangi. Lalu berasputih yang melambangkan kesucian lahir batin, beras kuning at au beras kunyit sebagai lambang rezekiy a n g b e r l i m p a h d a n t i d a k a k a n t e r p u t u s , b u n g a r a m p a i ya n g j u g a m e l a m b a n g k a n k e s u c i a n l a h i r d a n batin, daun inai atau daun pacar yang sudah digiling halus yang melambangkan kerukunan dankesetiaan. Ada pula bertih atau berteh yang melambangkan toleransi suami -istri yang harus selalu danseia-sekata dalam menjalani kehidupan rumah tangga dan untuk penolak bala, daun peringis sebagaisimbol keharuman di dunia serta akhirat nantinya. Qa t a m A l - Quran Acara ini sudah selazimnya dilakukan oleh pasangan calon pengantin yang akan menikah. Para orangtuabiasanya akan mengizinkan anaknya untuk menikah bila putra atau putrinya dinilai sudah pandaimengaji. Acara qatam Al -Quran ini akan dilakukan kedua pengantin di depan pelaminan yang diikutioleh sejumlah ibu -ibu pengajian berserta guru ngajinya.Setelah selesai melakukan qatam, kedua calon pengantin akan beranjak menuju rumah sang guru ngajiuntuk mengantar tabak yaitu pulut kuning yang sudah ditata rapi di atas sebuah wadah terbuat darikayu berukir yang telah dihiasi dengan ulur-ulur, bunga telor dan telor merah. Berarak Pada hari yang telah ditentukan untuk melangsungkan akad nikah, datang rombongan pihak pengantinwanita untuk menjemput pengantin pria menuju kediaman pengantin wanita. Saat itu pengantin priadatang tanpa didampingi oleh kedua orangtuanya. Pengantin pria diantar menuju rumah pengantinwanita sambil dipayungi, yang disebut juga tempat bersanding. Sebelumnya rombongan pengantin iniakan didahului oleh pembawa tepak (iring-iringan tabuhan) dan bunga manggar serta utusan yangmembawa koper berisi perlengkapan pakaian menuju singgasana tempat pengantin bersanding. Buka pintu S e s a m p a i n ya rombongan ke rumah pengantin wanita, mereka akan

d i h a l a n g i a t a u d i c e g a t m a s u k k e d a l a m r u m a h o l e h u t u s a n ya n g t e l a h d i b e r i

t u g a s s e b a g a i p e n j a g a p i n t u . S a n g p e n j a g a a k a n m e n u t u p pintu masuk dengan sebuah kain panjang. Agar pengantin pria dapat diizinkan masuk maka

akandilakukan acara berbalas pantun terlebih dahulu. Jika kata sepakat sudah didapatkan maka pihakpengantin pria diharuskan memberi upeti sebagai uang pembuka pintu. Bersanding Barulah setelah akad nikah selesai dilakukan, kedua pengantin akan disandingkan di pelaminan dengancara duduk bersila. Untuk mengiringi peng antin dibunyikan tabuhan grup musik kompang. Acara lalud i l a n j u t k a n d e n g a n p e m b e r i a n s e l a m a t s e r t a d o a r e s t u k e p a d a k e d u a m e m p e l a i ya n g s e d a n g b e r b a h a g i a a g a r d a p a t menjalani s e l a m a n ya . TEKS: SUN_TEA (BERBAGAI SUMBER), FOTO: DOK. PERNIKAHAN NIA & RIO hidup p e r k a w i n a n n ya dengan rukun dan bahagia sampai

ADAT ISTIADAT PERKAWINAN

Anda mungkin juga menyukai