Anda di halaman 1dari 23

 Seseorang duduk sebagai wakil

dalam lembaga perwakilan


karena mendapat mandat dari
rakyat sehingga disebut
mandataris
 Mandat Imperatif
 Kewenangan si wakil adalah
apa yang telah ditentukan
atau diinstruksikan oleh yang
diwakili
 Mandat Bebas
 Wakil memiliki kebebasan
dalam menentukan apa yang
akan dilakukan di lembaga
perwakilan
 Mandat Representatif
 Rakyat sebagai pemegang
kedaulatan, memberikan mandat
kepada lembaga perwakilan
untuk melaksanakan kedaulatan
tersebut
 Wakil tidak mempunyai hubungan
langsung dan tidak
bertanggungjawab kepada yang
diwakili.
 Wakil tidak ada hubungan individu
dengan yang diwakili, tetapi
lembaganya yang
bertanggungjawab kepada rakyat.
 Negara merupakan organisme yang
mempunyai alat-alat perlengkapan, semuanya
memiliki fungsi dan saling tergantung satu-
sama lain
 Sesudah rakyat memilih, maka rakyat tidak
perlu lagi mencampuri lembaga teresebut,
lembaga ini bebas melaksanakan
kewenangannya sesuai apa yang ditentukan
UUD
 Lembaga Perwakilan bukanlah sebuah
bangunan politis, tapi sebuah bangunan sosial
(masyarakat).
 Pemilih akan memilih wakil-2 yang benar-
benar ahli dalam bidang kenegaraan dan akan
benar-benar membela kepentingan pemilih
 Parelemen satu kamar
 Parlemen dua kamar

 Parlemen tiga kamar


 Dalam model ini hanya ada satu kamar
perwakilan rakyat, tanpa ada pemisahan
seperti DPR dan DPD atau Majelis Rendah dan
Majelis Tinggi.
 Umumnya digunakan oleh negara berukuran
kecil
 Jumlah penduduk juga kecil
 Perwakilan politik dan perwakilan fungsional
yang disatukan dalam satu kamar
 Sistem unikameral (badan legislatif hanya satu
majelis yang langsung mewakili rakyat) mulai
populer sejak akhir abad XVIII dan awal abad
XIX
 Sri Lanka, Vietnam, Singapura, Laos, Lebanon,
Syiria, Kuwait

 lebih sederhana sehingga biaya yang harus
dikeluarkan oleh negara lebih murah;
 efisiensi kerja dalam lapangan perundang-
undangan lebih besar;
 pertanggungjawaban ada padanya secara
tegas;
 lebih menggambarkan kekuasaan yang
langsung dari pemilih (konstituen).
 dalam membicarakan persoalan bangsa/
negara kurang teliti dibandingkan sistem dua
kamar;
 kepentingan daerah-daerah tidak diwakili
secara langsung
 Secara legislatf, tidak ada kamar yang lebih
tinggi dari yang lain, (sederajat), masing
masing memiliki kekuasaan untuk saling
membahas ulang rancangan UU yang akan
dibentuk
 Perwakilan pertama berdasar atas wakil
wilayah
 Di Inggris yang wakil para bangsawan/lord
Disebut majelis tinggi /House of Lords terdiri
dari para bangsawan plus pemuka agama dari
gereja tertinggi)
 Di Indonesia wakil wilayah propinsi
 Di AS wakil Negara Bagian
 Dll sebutannya wakil secara teritorial
 Wakil rakyat secara keseluruhan
 Bersumber dari partai politik
 Representasi rakyat secara politis/ideologi
 Jumlah tergantung pada ketentuan yang
berlaku di negara tsb.
 Di Indonesia yang pakai sistem pemilihan
proporsional (tergantung jumlah penghuni
dalam satu wilayah)
 Di AS pakai sistem distrik.
 Soal proporsional dan distrik akan dibahas di
kuliah berikutnya
 Indonesia???

 Ada DPD
 Ada DPR

 Ada MPR
 Fungsi Legislasi atau fungsi
perundang-undangan,
membentuk undang-undang,
 Hak terkait fungsi ini : Hak
Inisiatif, Hak Budget, hak
amandemen
 Fungsi Pengawasan
 Hak untuk melakukan
pengawasan terhadap fungsi
eksekutif
 Hak antara lain : hak Interpelasi,
Hak angket, Mosi
 Fungsi Anggaran
 Fungsi untuk menentukan dan mengawasi
jalannya anggaran yang menggunakan uang
negara, termasuk kalau di Indonesia, membuat
APBN
 Sarana pendidikan politik
 Bisa ditunjuk, bisa turun
temurun dan bisa melalui
pemilihan umum
 Tergantung sejarah dan
aturan masing-masing
negara

Anda mungkin juga menyukai