Anda di halaman 1dari 3

LEMBARAN JAWABAN TUGAS

TUTORIAL KE – 3

Kode/ Mata Kuliah : ISIP4212/ Pengantar Ilmu Politik


Jurusan : S1 Administrasi Negara
Pokjar : Tanjung Batu
Semester : III (Tiga)
Tutor : Linayati Lestari, S.IP., M.A
Mahasiswa/i : EkaTarmidi

Tanda Tangan :
:

1. Apa yang dimaksud dengan Perwakilan Politik? Halaman 8.3


Jawab :
Perwakilan yang didasarkan pada sistim kepartaian, misalnya
anggota dewan perwakilan rakyat yang dipilih melalui
mekanisme pemilihan umum melalui partai politik. Perwakilan
politik banyak dilaksanakan diberbagai negara. Misalnya
angota perwakilan atau badan legislatif di amerika serikat
terdiri darai partai politik yaitu patrai demokrat dan partai
republik.
2. Apa saja tugas dan fungsi dari badan legislatif di Halaman 8.6 – 8.7
negara-negara demokrasi?
Jawab :
Di negara –negara demokrasi dan badan legislatif mempunyai
fungsi dan tugas sebagai berikut :
1. Menentukan kebijakan dan membuat undang-undang
Tugas utama dari badan legislatif adalah dalam perundang-
undang. Namun hampir sebagian besar negara-negara,
rancangan
undangundang disiapkan oleh eksekutif, kemudian diderahkan
ke lembaga lesislatif untuk dibahas dan jika di anggap perlu
diubah. Hanya apabila perlu lembaga ini mengajukan
rencangan undang-undang inisiatif, yaitu atas prakarsa sendiri.
2. Mengontrol badan eksekutif sebagai pelaksana pemerintahan.
Lembaga legislatif mengoreksi kegiatan lembaga kenegaraan.
Pengawasan dilakukan melalui hak-hak yang dimiliki,
diantaranya hak bertanya, interpelasi, angket dan mosi.
3. Jelaskan perkembangan lembaga legislatif di Indonesia Halaman 8.17
masa reformasi!
Jawab :
Lembaga legislatif yang dimaksud pada masa reformasi tahun
1997 sampai sekarang adalah DPR atau Dewan Perwakilan
Rakyat di mana pada masa tersebut saat pemilihan umum
pertama pada tahun 1997 kemudian pemilihan umum kedua
pada tahun 1999 dan pemilu ketiga pada tahun 2004. DPR
periode 1997-1999 beranggotakan 500 orang dimana 75
diantaranya diangkat melalui jalur ABRI. Hasil kerja dpr
periode 1997 sampai 1999 adalah munculnya uu nomor 31
tahun 1999 yang menjadi dasar pembentukan komisi
pemberantasan tindak pidana korupsi. Kemudian pada periode
1999 sampai 2004 dpr menjalankan fungsinya dengan cukup
dominan fungsi pengawasan terhadap eksekutif terutama
dijalankan dengan dibentuknya beberapa panitia khusus untuk
menyelidiki penyalahgunaan kekuasaan yang dibuat oleh pihak
atau lembaga
4. Apa perbedaan lembaga legislatif di masa Halaman 8.15 – 8.17
Demokrasi Terpimpin dengan masa Demokrasi Pancasila?
Jawab :
Perbedaan yang paling mendasar dari lembaga legislatif di
masa Demokrasi Terpimpin dan masa Demokrasi Pancasila
terletak pada sistem pemerintahan yang dianut atau dijalankan
pada masing-masing era atau masa demokrasi saat itu. Pada
masa demokrasi terpimpin, keanggotaan tidak hanya didasarkan
pada partai politik hasil pemilu, keanggotaan didasarkan pada
golongan karya diantaranya TNI, Tani, Buruh, Alim ulama,
Pemuda, Koperasi, wanita dan sebagainya. Selain itu pimpinan
DPR diberi setatus mentri.Sedangkan pada masa Demokrasi
Pancasila, perkembangan DPR mengalami perubahan peranan
yaitu semakin mendekati peranan DPR sebagai pembentuk
legitimasi eksekutif ketimbang peranan lembaga sebagai
penyalur aspirasi rakyat yang di diwakilinya. Halaman 8.30 – 8.31
5. Jelaskan Tujuan dan Fungsi dari Pemilihan Umum!
Jawab :
Pemilihan Umum merupakan mekanisme untuk memilih
pejabat politik dan memberinya legitimasi untuk menjalankan
kekuasaan. Pemiliu dapat diselenggarakan disegala tatanan
sistim politik, baik itu dalam sistim demokratis, otoriter
maupun totaliter.
Fungsi dari Pemilihan umum
1. Legitimasi ( pengabsahan sistim politik ) ;
2. Pelimpahan kepercayaan kepada seseorang atau partai ;
3. Rekruitisasi elit politik ;
4. Representasi pendapat dan kepentingan para pemilih
5. Mobilisasi massa pemilih demi nilai-nilai masyarakat ;
6. Pengontrolan kesadaran politik
7. Pengarahan konflik politik secara konstitusi ke arah
penyelesaian secara damai;
8. Integrasi pluralismme masyarakat ;
9. Pembentukan suatu kekuatan politik bersama ;
10. Mengundang satu pasangan untuk perebutan kekuasaan ;
11. Mengciptakan kekuatan oposisi;
12. Membangun kesiangan untuk perubahan kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai