Anda di halaman 1dari 15

SISTEM MANAJEMAN DATABASE PT.

DEWIJAYA AGRIGEMILANG

Oleh:

Ananda Randy Rahmawan

530076967

I. PENDAHULUAN

PT. DEWIJAYA AGRIGEMILANG adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang kontraktor konstruksi dan maintenance landscape. Pada saar ini, saya bekerja

sebagai Asisten Project Manajer dalam perusahaan ini. Perusahaan yang berdiri sejak tahun

1996 ini berlokasi di daerah Matraman, Jakarta Timur. Dalam proses bisnisnya, perusahaan

ini menerima permintaan pelanggan/owner yang ingin mendesain dan membangun taman

untuk komplek perumahan, apartemen, gedung perkantoran dan lain sebagaiya. Dengan

jasa yang ditawarkan, perusahaan juga menyediakan pekerja-pekerja harian lepas yang siap

melakukan pekerjaan konstruksi. Dalam melaksanakan pekerjaannya, PT. DEWIJAYA

AGRIGEMILANG juga melakukan kerjasama dengan beberapa supplier tanaman dan

media tanaman sebagai rekanan penyedia material pekerjaan.

Dalam proses bisnis yang terjadi terkadang masih ada masalah yang terjadi seperti

perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui daftar pekerja yang sering tidak masuk,

perusahaan mengalami kesulitan dalam proses perhitungan upah para pekerja, perusahaan

masih kesulitan dalam memperoleh informasi dari laporan mengenai spesifikasi tanaman

yang sedang diminati oleh masyarakat saat ini. Dari tulisan ini, penulis mencoba

menjabarkan model sistem manajemen database yang digunakan oleh perusahaan ini.
Sistem yang digunakan akan membantu perusahaan dalam proses bisnisnya dan

menyelsaikan masalah-masalah yang ada.

II. SISTEM MANAJEMEN DATABASE

Menurut Raharjo (2021: 4) Sistem Manajemen Database adalah kumpulan data

yang saling terkait dan serangkaian program untuk mengakses data tersebut. Sebuah

DBMS (Database Management System) melakukan beberapa fungsi penting yang

menjamin integritas dan konsistensi data dalam database seperti: (1) Manajemen

Penyimpanan Data, (2) Manajemen Transaksi, (3) Layanan Integritas, (4) Manajemen

Pencadangan dan Pemulihan, (5) Concurrency Control Services, (6) Manajemen

Manipulasi Data, (7) Manajemen Katalog Sistem, (8) Manajemen Keamanan, (9) Layanan

Utilitas, (10) Akses Database dan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, (11) Layanan

Independensi Data, dan (12) Layanan Definisi Data.

III. SQL (STRUCTURE QUAERY LENGUAGE)

Menurut Siahaan, et al. (2019:67) adalah bahasa pemrograman yang dipakai pada

setiapa manajemen database yang memerlukan statement SQL. Statement ini memuat kata

kunci SQL dan informasi lain seperti table database dan nama file. Statement ini

memberitahu software database informasi apa yang diinginakn dari database. Dengan

karakter tersebut, yang dapau dilakukan oleh statement SQL antara lain: (1) Mengurutkan

rekaman-rekaman, (2) Memilih kolom-kolom, (3) Memilih rekaman-rekaman, (4)

Melakukan referensi silang table-tabel, (5) Melakukan perhitungan, (6) Menyediakan data

untuk laporan database, dan (7) Memodifikasi data.


Perusahaan tempat saya bekerja menggunakan Micorsoft SQL Server 2019 sebagai

DBMS. SQL Server adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang di buat

oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul

pendahulunya seperti IBM dan Orale. SQL Server 2019 dibuat sebagai bentuk kemajuan

dalam bidang hardware sedemikian pesat. Oleh karna itu sudah dapat dipastikan bahwa

SQL Server 2019 membawa beberapa terobosan dalam bidang pengolahan dan

penyimpanan data.

IV. VISUAL BASIC

Menurut Siahaan, et al. (2019: 2) aplikasi visual basic berperan sebagai front-end

yang berarti aplikasi ini menyediakan interaksi antara user dengan database. Antarmuka ini

berperan agar user dapat memberitahu database tentang apa yang ia perlukan. Antarmuka

juga berperan agar database dapat merespon permintaan user dengan menampilkan

informasi yang diinginkan dengan cara tertentu. Ada sejumlah komponen perantara yang

diperlukan antara aplikasi dengan database yang dikenal dengan objek data ADO (ActiveX

Data Object) .Net. yang merupakan komponen-komponen Visual Basic yang melakukan

koneksi ke database dan menciptakan serta mengelola sejumlah set data dari database.

Objek ini lah yang merupakan kanal antara aplikasi dan database, yang melewatkan

informasi dua arah diantara keduanya.

Perusahaan tempat saya bekerja menggunakan Microsoft Visual Studio 2019.

Software ini merupakan bahasa pemprograman yang banyak digunakan terutama dalam

pembuatan program berbasis database. Visual Basic 2019 merupakan aplikasi

pemprograman yang menggunakan teknologi NET Framework. Teknologi NET


Framework merupakan komponen Windows yang terintegrasi serta mendukung pembuatan,

penggunaan aplikasi dan halaman web.

V. ANALISIS PERMASALAHAN

Berikut ini diuraikan rincian permasalahan yang sedang dihadapi pada PT.

DEWIJAYA AGRIGEMILANG, yaitu:

1. PERFORMANCE (KINERJA)

Keterlambatan dalam menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan untuk

mengetahui berapa biaya keseluruhan sebuah proyek

2. INFORMATION (INFORMASI)

a) Tidak adanya laporan perkiraan persentase pengerjaan proyek yang telah dicapai

pada saat proyek dilaksanakan

b) Masih terjadi kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan data-data yang

menyebabkan ketidak akuratan informasi yang dihasilkan.

3. ECONOMIC (EKONOMI)

a) Pemakaian kertas secara berlebihan dalam mencetak data-data yang diolah maupun

dalam melakukan perhitungan.

b) Pembelian alat-alat dan material secara berulang-ulang karena data-data persediaan

tidak terkendali dengan baik.

4. CONTROL (PENGENDALIAN)

Terdapat banyak arsip yang memenuhi banyak tempat dan sangat rawan hilang.
5. EFFICIENCY (EFISIENSI)

Keterlambatan dalam pembuatan laporan bahan baku, laporan data pekerja, laporan

upah pekerja, laporan biaya bahan baku, laporan keseluruhan proyek dan laporan

perkembangan proyek oleh bagian administrasi.

6. SERVICE (PELAYANAN)

a) Pengelolaan penjadwalan yang sering kali mengalami kesalahan maka dapat

mengakibatkan pelaksanaan pengerjaan proyek tidak selesai tepat waktu.

b) Sistem lama menghasilkan laporan bahan baku, laporan data pekerja, laporan upah

pekerja, laporan biaya bahan baku, laporan keseluruhan proyek dan laporan

perkembangan proyek yang tidak akurat kepada manajer

VI. RANCANGAN SISTEM

Rancangan sistem yang dibangun oleh PT. DEWIJAYA AGRIGEMILANG adalah

sebagai berikut:

a) ACTIVITY DIAGRAM

Activity Diagram memodelkan alur kerja (work flow) sebuah proses bisnis dan urutan

aktivitas pada sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita

dapat memodelkan prosedur logika, proses bisnis dan alur kerja.

b) SEQUENCE DIAGRAM

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan prilaku pada sebuah skenario.

Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek-objek didalam use case.


c) CLASS DIAGRAM

Class Diagram adalah skema, pola, atau template untuk menjelaskan banyak kemungkinan

data dari instansi. Class Diagram menjelaskan kelas dan objek.

VII. RANCANGAN ANTARMUKA

1. Pada rancangan antarmuka, pengguna dihadapkan pada form log-in terlebih dahulu

sebelum dapat masuk ke sistem.

2. Setelah melakukan log-in, pengguna akan diberikan hak akses sesuai dengan

jabatannya masing-masing pada form menu utama.

3. Setelah masuk ke menu utama, Staff Adm & Manager dapat menyimpan, mengubah

bahan data

4. Admin dapat mengisi data pekerjaan yang dilakukan serta dapat menyimpan dan

mengubah data-data tersebut

5. Manajer dapat mendata upah pekerja dan membayar upah pekerja ketika pekerjaan itu

dilakukan.

6. Admin dapat mengolah data; menyimpan, mengubah, dan menghapus data tender

proyek

7. Manajer dan Direktur dapat melihat laporan bahan baku, laporan perkembangan

pekerjaan, dan laporan upah pekerja.

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan pembuatan aplikasi dan laporan sistem manajemen database yang

digunakan oleh PT. DEWIJAYA AGRIGEMILANG, maka diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dengan adanya aplikasi Sistem Manajemen Database pada PT. DEWIJAYA

AGRIGEMILANG, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam

menentukan biaya yang akan dikeluarkan dan banyaknya bahan baku yang diperlukan

untuk pengerjaan proyek ataupun maintenance landscape.

2. Dengan adanya analisis yang terdapat pada sistem, perusahaan lebih mudah dalam

melakukan pengawasan terhadap pengolahan data-data seperti biaya upah, bahan baku

yang dipakai dan mendapatkan informasi pekerjaan sesuai kebutuhan perusahaan.

3. Dengan adanya sistem ini perusahaan dapat melakukan pengawasan perkembangan

pekerjaan di lapangan dan menghasilkan laporan yang lebih akurat dan tepat waktu.

IX. SARAN

1. Memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawan untuk mengetahui bagaimana cara

menggunakan sistem tersebut.

2. Melakukan backup data secara berkala untuk meminimalisasikan kemungkinan

hilangnya data-data dari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

Raharjo, B. (2021). SISTEM MANAJEMEN DATABASE. Penerbit Yayasan Prima Agus

Teknik, 1-320.

Siahaan, V., & Sianipar, R. H. (2019). SISTEM MANAJEMEN DATABASE ACCESS &

SQL SERVER DENGAN VISUAL BASIC. NET. SPARTA

PUBLISHING.
SISTEM POINT OF SALES (POS) PADA APLIKASI PEMBAYARAN KASIR

MOKA

Oleh:

Ananda Randy Rahmawan

530076967

I. POINT OF SALES (POS)

Pada era globalisasi teknologi berkembang sangat pesat khususnya dalam bidang

teknologi informasi. Pemanfaatan komputer untuk membantu tugas manusia sangat

diperlukan untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Hal ini berlaku di

segala bidang termasuk dalam bidang bisnis. Perkembangan dunia bisnis yang semakin

pesat dan persaingan usaha yang kian ketat mendorong perusahaan untuk selalu berusaha

meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada konsumen, agar tetap bertahan bahkan

dapat memenangkan persaingan usaha. Kepuasan konsumen dalam hal pemenuhan

kebutuhan dan layanan penjualan menjadi konsep keberhasilan dalam dunia bisnis. Oleh

karena itu dalam sebuah perusahaan harus memiliki sistem yang terotomatisasi sehingga

akan menjadi lebih efektif dan mengurangi terjadi kesalahan informasi, pencatatan

penjualan dan rugi laba perusahaan.


Saat ini, terdapat alat bantu yang banyak digunakan oleh pengusaha retail, seperti

pengusaha restoran atau kafe, pedagang pakaian dan lain sebagainya, yang menggunakan

sistem aplikasi Point of Sales (POS) yang berperan sebagai pencatatan transaksi bisnis,

salah satunya adalah MOKA POS. Menurut Dharmaadi, et al. (2018) sistem POS umumnya

terdiri dari aplikasi waiter, yang digunakan sebagai pemesanan makanan atau minuman,

aplikasi cash register sebagai pencatatan pembayaran atau kasir, dan aplikasi reporting

sebagai media dashboard untuk pemantauan laporan kinerja. Sistem informasi Point of

Sale ini dapat mempermudah, mempercepat dan mengurangi tingkat kesalahan dalam

pengelolaan data transaksi penjualan dan stok barang, serta lebih memudahkan dalam

pembuatan laporan-laporannya.

Menurut Yuarita, et al. (2017) Point of Sales (POS) yaitu merupakan kegiatan yang

berorientasi pada penjualan serta sistem yang membantu proses transaksi. Setiap POS

terdiri dari hardware (Terminal/PC, Receipt Printer, Cash Drawer, Terminal pembayaran,

Barcode Scanner) dan software (Inventory Management, Pelaporan, Purchasing, Customer

Management, Standar Keamanan Transaksi, Return Processing) dimana kedua komponen

tersebut digunakan untuk setiap proses transaksi. Sistem POS tidak hanya sekedar

melakukan aktivitas transaksi jual beli, lebih dari itu didalamnya juga bisa terintegrasi

perhitungan akuntansi, manajemen barang dan stok, modul penggajian karyawan,

perhitunga hutang-piutang, dan berbagai macam fungsi lainnya.

Dari semua pengertian yang dijelaskan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa Point of Sales (POS) dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memungkinkan

terjadinya transaksi layaknya penggunaan mesin kasir. Dalam lingkup POS, sebuah mesin

kasir tidak berdiri sendiri namun sudah termasuk di dalamnya software penunjang dan
piranti lain seperti perhitungan akuntansi, manajemen barang dan stok, modul penggajian

karyawan, absensi karyawan, dan lain-lain.

II. APLIKASI “MOKA”

Ada berbagai macam pilihan aplikasi POS yang tersedia di Google Play Store dan

Apple Apps Store, seperti Moka POS, Pawoon, SPOT, Olsera, dan lain-lain. Penulis dalam

hal ini sudah pernah menggunakan Moka POS. Aplikasi sistem kasir ini cocok bagi mereka

yang menjalankan usaha kecil hingga kelas menengah. Menariknya lagi aplikasi ini bisa

dijalankan secara mobile melalui smartphone ataupun tablet PC.

Sebagaimana aplikasi POS pada umumnya, pengguna Moka akan memperoleh

banyak fitur yang bermanfaat untuk menjalankan bisnis dan inventory. Tidak hanya

membantu menghitung harga, Moka juga turut membantu mengklasifikasikan produk,

melihat berapa sisa stok, bahkan membuat laporan bisnis kapan saja saat kita

membutuhkannya. Melalui Moka, konsumen dapat membayar barang yang dibelinya

dengan alat pembayaran credit maupun debit card dari berbagai bank, atau cashless. Tidak

heran jika beberapa retail, restoran, kafe, dan tempat lainnya seringkali menyediakan mesin

EDC untuk transaksi menggunakan kartu. Bahkan, saat ini aplikasi Moka sudah terintegarsi

dengan aplikasi pembayaran digital (no-tunai/cashless) seperti DANA, OVO dan GoPay.

Di Moka turut tersedia fasilitas maintenance manajemen dan karyawan termasuk

melihat feedback positif dan negatif yang diberikan oleh konsumen. Selain itu, dengan

menghubungkan Moka POS dan Jurnal (semacam software akuntansi), Anda bisa
menerima laporan penjualan secara otomatis. Semua transaksi penjualan yang tercatat

dalam aplikasi Moka POS itu nantinya akan secara otomatis tercatat dalam pembukuan

bisnis Anda. Beberapa menu dalam Moka POS sebagai berikut:

1. Dashboard

Halaman depan tampilan di Moka POS yang berisi tentang penjelasan secara umum

mengenai nama outlet, ringkasan penjualan.

2. Reports

Terdapat beberapa laporan terperinci yang dapat dilihat pada menu ini. Laporan

tentang penjualan, transaksi, shift karyawan. Laporan dapat dilihat setiap saat oleh

pemilik usaha. Selain itu, laporan juga dapat di export.

3. Library

Library digunakan untuk memasukkan daftar barang. Terdapat beberapa pilihan

diantaranya item library, modifiers, categories, promo, discounts, taxes, gratuity, dan

sales type. Item Library adalah halaman untuk membuat barang yang akan muncul di

Aplikasi Moka. Pemilik usaha juga dapat melacak stok barang dan harga modal di

halaman ini.

4. Ingredients

Ingredients adalah salah satu fitur Moka untuk membantu pemilik usaha mengelola

stok bahan baku dengan akurat. Pemilik usaha dapat membuat resep yang dihubungkan

dengan bahan baku untuk menghilangkan resiko kehabisan bahan baku disaat

dibutuhkan.

5. Inventory
Pemilik usaha dapat mengatur, memeriksa, serta mengecek jumlah dan status stok

produk beserta bahan baku yang tersedia di masing-masing outlet. Pemilik usaha juga

bisa memindahkan stok dari outlet satu ke outlet lain, melakukan penyesuaian stok, dan

melakukan pemesanan ke supplier.

6. Customers

Pada fitur Customers, Pemilik usaha dapat melihat laporan kunjungan dan pengeluaran

rata-rata pelanggan, mendapatkan feedback, dan menerapkan loyalty program (sistem

poin). Selain itu, melalui fitur ini juga dapat mengetahui siapa saja yang datang ke

outlet, apa yang mereka beli, seberapa sering mereka datang dan lainnya.

7. Employees

Pada fitur Employees, pemilik usaha dapat mengatur peran serta otoritas akses

karyawan. Untuk menjaga keamanan operasional bisnis, pemilik usaha juga bisa

menerapkan PIN Access dimana pin tersebut diperlukan untuk mengakses fitur-fitur

tertentu dalam sistem Moka.

III. KESIMPULAN

Berdasarkan pengalaman penulis menggunakan aplikasi MOKA POS dalam menjalankan

beberapa aktivitas pekerjaan dan berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

penggunaan aplikasi MOKA POS dapat menunjang kinerja karyawan terutama pelayanan

terhadap pelanggan lebih cepat dan dapat memantau tingkat kehadiran karyawan sehingga

lebih disiplin dalam melaksanakan tugasnya.


IV. SARAN

Bagi pelaku usaha diharapkan dapat mencoba penggunaan aplikasi MOKA POS,

atau aplikasi POS lainnya, dalam menjalankan usahanya. Hal ini dikarenakan dalam era

digitalisasi saat ini, penggunaan perangkat seperti POS cukup membantu dalam mengelola

dan memantau jalannya usaha secara mobile, dimana saja dan kapan saja secara real time.

Pelatihan-pelatihan dalam penggunaan sistem ini juga sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha

yang belum mengenal penggunaan POS.


DAFTAR PUSTAKA

Yuarita, Marisa, 2017. Perancangan Aplikasi Point of Sales (POS) Berbasis Web

Menggunakan Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem.

Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika. (Online) Volume 3,

Nomor 2 (jurnal.unmer.ac.id), diakses tanggal 20 Juni 2021.

Dharmaadi, I. P. A., & Sasmitha, G. M. A. (2018). Perancangan Sistem Informasi Restoran

Terintegrasi Berbasis Java Web Socket Online. Jurnal

Penelitian Pos dan Informatika, 8(1), 51-62.

Anda mungkin juga menyukai