PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Disusun oleh:
09 1324 016
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
Saya sadar tidak lagi bocah, tetapi sayapun sadar bahwa umur
membawa kebijaksanaan (Rowan Atkinson)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Segalanya, yang telah
Desa Jarum, Bayat, Klaten Ditinjau dari Upah, Omset Penjualan, Luas Pasar,
Jumlah Tenaga Kerja, dan Laba Usaha Tahun 2009-2013” sebagai syarat untuk
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapat bantuan, masukan dan
dorongan dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing kedua yang
dengan sabar, dan penuh perhatian telah memberikan masukan dan saran
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo yang bersedia menjadi dosen penguji pada saat
5. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen yang telah banyak
pandang.
6. Para Dosen: Bapak Indra, Bapak Mudayen, Bapak Harsoyo, Bapak Teguh,
Ibu Nia, Ibu Supriyati, Opa Marianus, Bapak Heri, Bapak Subakti, Bapak
Joko W., Bapak Rubi, Ibu Rita, Ibu Cornel, dan semua dosen yang telah
mendidik penulis. Terima kasih atas jasa-jasa yang telah bapak- ibu berikan
pada penulis sehingga penulis terbentuk sebagai pribadi yang seperti ini.
Pariwisata Klaten, dan Kantor Kecamatan Bayat yang telah memberikan ijin
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10. Kedua orangtuaku Bapak FG Samiyanto dan Ibuk Elisabeth Surip, terima
kasih untuk pengorbanan, kasih sayang, dukungan (moril dan materiil) dan
11. Kakak-kakakku (Mbak Etik, Mbak Ita, Mbak Heni, Mas Dedi, Mas Bhakti,
Mas Yos, Mas Hari, Mbak Maria, dan Adikku Ian, keponakanku Vincent,
Karel, terima kasih atas dukungan (moril dan materiil), saran, keceriaan, dan
12. Thanks to Sembadra for all and everything, you are my sunshine.
14. Teman-teman hebat yang menemukanku di kampus ini seperti Joseph, Pipit,
Arip, Niko, Adit, Agnes, Siwo, Okta, Siska, Melan, Anis, Sr. Yus, Paul,
Ceper, Vitul, Christy, Joehan, Cendol, Sunyi, Asri, Nia, Brian, Antok, dan
Fani ratu drink. Terima kasih kalian telah memberi warna dalam goresan-
15. Thanks to Mas Bejo yang telah membantu dalam pemahaman penulis tentang
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16. Thanks to Mas Agus Munadi yang telah membantu memberi bimbingan pada
penulis pada saat penulis merasa sangat malas mengerjakan tulisan ini, terima
”Mumet eNdahe” kita tetap bisa ngekek dan ngakak bareng. Ahaha salam ojo
kendho.
18. Almamaterku yang Agung, terima kasih telah menerima penulis untuk belajar
dengan fun.
19. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis yang tidak
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak
kesalahan di sana-sini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan
selalu penulis terima. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Motto .................................................................................................................. v
Abstract .............................................................................................................. ix
BAB IPENDAHULUAN
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
A. Pengusaha/Industri Kecil
B. Batik
C. Upah
E. Luas Pasar
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F. Tenaga Kerja
1. Populasi ............................................................................................... 46
2. Sampel ................................................................................................. 46
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Wawancara ......................................................................................... 48
3. Dokumentasi ..................................................................................... 48
A. Analisis Data
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Pembahasan
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Usaha Batik di desa Jarum, Bayat, Klaten …………………. 60
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
xxi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batik merupakan salah satu warisan leluhur yang sangat luar biasa. Batik
kehidupan sehari- hari. Batik sendiri merupakan seni menggambar yang ekspresif
dan penuh imajinasi. Batik yang ada di Bayat tak pernah lepas dari peran
pengusaha itu sendiri dan juga dari karyawan yang bekerja di perusahan itu
sendiri. Batik telah menjadi simbol yang khas di masyarakat. Letak kekhasan
batik tulis adalah cara pembuatan secara manual oleh pembatik dengan
menggoreskan alat berupa canting ke lembaran kain atau kayu untuk digambar
Menurut UNESCO, Batik asal Indonesia kaya akan simbol status sosial,
dari kehidupan mereka dari lahir sampai mati, dan terus berkembang tanpa
Klaten, merupakan daerah penghasil batik, yang sudah terkenal sejak abad ke-17.
Batik Bayat terkenal karena kehalusan dan proses pewarnaannya yang sempurna.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
usaha batik terbanyak adalah Kecamatan Bayat yang memiliki 10 sentra industri
batik. UMKM batik ini memberikan kontribusi yang cukup besar untuk
Desa Beluk, Batik Tulis di Desa Jarum dan Desa Kebon, dan Batik Tenun Lurik
di Desa Tegalrejo. Untuk proses pembuatan batik dari penggambaran motif batik,
sebagian besar berasal dari Kecamatan Bayat yang telah menekuni usaha batik
Sumber bahan baku kain mori berasal dari Surakarta, Surabaya, dan
Yogyakarta. Kain mori merupakan kain tenun berwarna putih yang terbuat dari
kapas dan dipakai sebagai bahan untuk membuat kain batik.Batik-batik yang ada
hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan India, namun sebagian hasil
Klaten dengan batik Solo merupakan keterkaitan yang sudah terjadi sejak masa
lampau. Corak khas batik Bayat terdapat pada coklat sogan dan tanahannya ukel
klasik batik Solo (sido, semen, dsb). Kolaborasi corak-corak tersebut muncul
akibat interaksi yang sudah cukup lama antara Klaten dengan Surakarta
(fitinline.com).
Sumber modal usaha batik Bayat ada yang berasal dari modal sendiri,
kredit, sistem simpan pinjam, dll. Selain itu, ada juga yang mendapat bantuan
modal dari lembaga- lembaga lain seperti batik tulis di Desa Kebon yang mendapat
bantuan modal dari lembaga IOM (International Organization for Migration) dan
lembaga donor JRF (Java Reconstruction Fund). Selain itu, terdapat juga
pendidikan yang mendukung adanya perkembangan UKM Batik Bayat ini. Salah
berfokuskan pada seni batik, mencetak siswa yang mampu menopang industri
tekstil daerah dan nasional. Sehingga dengan adanya pendidikan SMK ini
Sampai saat ini perkembangan batik dengan cara printing sudah menjamur
perkembangan yang terjadi pada batik tulis. Batik printing yang lebih dikenal
dengan batik sablon menjadi sangat popoler karena proses produksinya yang
relatif lebih cepat, mudah, dan dengan biaya yang lebih murah menyebabkan batik
ini cepat populer di masyarakat. Lihat saja beberapa bulan yang lalu muncul batik
sablon dengan motif klub sepak bola yang dengan segera mendapat hati di
dengan cara cap. Itu juga tak lepas dari peran karyawan yang selalu dituntut untuk
terus berkreasi dan berinovasi dengan karya batik yang selalu berkembang.
Teknologi telah memengaruhi cara kerja yang dilakukan saat ini. Meski demikian
usaha yang dijalankan, dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap eksistensi
penopang jalannya operasi Industri batik. Oleh karena itu pengusaha perlu
Industri batik sebagai salah salah satu industri kreatif yang mencerminkan
operasi usahanya berjalan dengan lancar, dilihat dari upah yang diberikan oleh
pemilik usaha. Alasan penulis meneliti usaha batik di Klaten adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
1. Industri Batik yang ada di Bayat, Klaten sangat banyak memiliki ciri dan
2. Saat ini untuk daerah Klaten, Industri Batik tulis dan batik modern (cap,
sablon) yang berkembang baik adalah di Bayat yaitu di Desa Jarum, Bayat.
3. Industri batik sebagai salah satu usaha yang khas dari usaha lain perlu
ini diharapkan karyawan yang bekerja di usaha batik dapat hidup sejahtera
sesuai upah yang pantas dan layak menjadi keharusan yang wajib diberikan
4. Batik telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia
yang asli, memiliki nilai- nilai luhur bangsa Indonesia. Batik kaya akan simbol
didapati para guru dan murid memakai baju batik di hari-hari tertentu. Juga
beberapa tahun silam muncul ide kreatif dari pengusaha batik yang
menciptakan batik dengan motif baru. Produsen yang jeli melihat pasar yang
baik situasi ini dan merespon dengan menciptakan kreasi baru “batik bola”.
yang ada.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
B. Identifikasi Masalah
Dengan bermunculnya banyak industri batik cap yang ada saat ini akan
mengikis citra batik tulis (asli) dan bila tidak segera disiasati maka batik tulis akan
menjadi langka sehingga berdampak pada harga yang melambung (baca: harganya
karena batik merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang perlu
dilestarikan sampai kapanpun. Oleh karenanya, hal itu menjadi dasar penulis
perkembangan batik di Bayat Klaten ditinjau dari tingkat upah, omset penjualan,
tenaga kerja, luas pasar, dan laba usaha di Sentra Batik Bayat. Saat ini industri
batik yang berkembang pesat berpusat di Bayat, diharapkan daerah lain yang ada
di Klaten bisa mendirikan industri batik juga karena batik bila tidak diteruskan
oleh generasi yang akandatang lama-kelamaan akan hilang. Seni membatik perlu
C. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang yang sudah diuraikan tersebut maka penulis merumuskan
masalah yang akan menjadi pokok bahasan dari penelitian ini sebagai berikut:
D. Definisi Operasional
1. Upah
2. Omset Penjualan
sebagai keseluruhan dalam penjualan barang dan atau jasa dalam kurun waktu
tertentu yang dihitung berdasarkan jumlah uang yang diperoleh per tahun.
Omset penjualan diperoleh melalui hasil kali antara harga dengan jumlah
3. Luas Pasar
Luas Pasar yang dimaksudkan adalah luas cakupan wilayah pemasaran sentra
di sentra batik yang telah dijalankan oleh pemilik usaha batik per tahun.
5. Laba Usaha
Laba Usaha adalah keuntungan yang diperoleh pemilik usaha batik dalam
E. Tujuan Penelitian
bertujuan untuk:
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perusahaan
keadaan ekonomi agar bisa melestarikan budaya batik tulis dan bisa
mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini adalah
pengupahan yang layak dan juga pemberian fasilitas yang bagus bagi
karyawan.
3. Bagi Karyawan
4. Bagi Masyarakat
khususnya usaha batik, supaya bisa menyadari pentingnya budaya batik tulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kecil menurut UU No. 20 pasal 1 tahun 2008 tentang UMKM adalah usaha
ekonomi positif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
Tahun 1995 pengertian usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan
modal yang dimiliki dengan kapasitas produksi, banyaknya tenaga kerja yang
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
berikut:
a. Kekeluargaan
b. Demokrasi ekonomi
c. Kebersamaan
d. Efisiensi berkeadilan
e. Berkelanjutan
f. Berwawasan lingkungan
g. Kemandirian
h. Keseimbangan kemajuan
SDA dan SDM yang ada akan terserap dan memiliki nilai guna, misalnya
Batu dari letusan gunung akan bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
B. Batik
1. Pengertian Batik
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi
Cap" yang memungkinkan masuknya laki- laki ke dalam bidang ini. Ada
beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki
garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana
di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
sehingga kadangkala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga
sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga
Indonesia kaya akan simbol status sosial, komunitas lokal, alam, sejarah dan
lahir sampai mati, dan terus berkembang tanpa kehilangan arti tradisionalnya.
2. Fungsi Batik
Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi
estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia tentang rasa keindahan, misalnya lukisan, patung, dan lainnya.
Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda
pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto (Sunaryo, 2009: 4).
Kegunaan batik secara tradisional antara lain sebagain kain panjang, kain
sarung, kain selendang, kain ikat kepala, dan kain kemben. Pada keraton
pada hari biasa maupun upacara- upacara besar dan kecil (Pujiyanto, 2008: 78).
(wikipedia.org):
a. Batik Tulis
Kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan.
Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
b. Batik Cap
Kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan
cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini
c. Batik Lukis
Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis
d. Batik Printing
sablon. Batik jenis inilah yang saat ini banyak beredar dipasaran.
4. Motif Batik
kain panjang. Untuk busana, batik diklasifikasikan pada busana wanita dan
busana pria. Pada busana wanita berupa terusan panjang, baju atasan,
selendang dan kain panjang. Pada busana pria berupa atasan lengan panjang
dan lengan pendek. Pada Asesoris batik difungsikan berupa tas dan sandal
ditinjau dari nilai fungsinya, apabila dulu batik hanya digunakan oleh para
kebesaran, sekarang batik bebas dipakai oleh kalangan apapun dalam berbagai
bentuk produk selain busana. Hal ini sejalan dengan pendapat Anne Richter
dalam Soedarso (2006: 61), yang mengemukakan bahwa pada jaman modern
ini, batik tidak lagi hanya dipakai oleh para keluarga istana dan bangsawan,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
akan tetapi batik berkembang dan banyak diciptakan untuk diterapkan sebagai:
kemeja lengan panjang, rok, alas meja, serbet makan, bahkan juga gorden.
2000: 183).
Indonesia telah menyebar di setiap pulau dan daerah. Setiap daerah yang ada
Tidak heran kalau Indonesia memiliki sentra industri batik yang sangat
masing.
a. Surakarta
Yogyakarta dan Pekalongan. Batik yang menjadi ciri khas Kota Solo
lain.
khas desa di Indonesia. Selain memiliki ruang pamer dan toko, beberapa
Solo ada Pasar Klewer yang menjual semua jenis kain, terutama batik.
Kain tradisional lainnya adalah lurik (kain khas jawa dengan motif katun
b. Yogyakarta
Yogyakarta dikenal sebagai pusat seni dan budaya Jawa klasik dan
Batik adalah produksi utama mereka. Produk penting lainnya dari kota ini
tangga seperti produk kayu, kulit, keramik dan tembikar juga perak.
Pola dan motif khas batik Yogyakarta sebagian besar terdiri dari
coklat, nila (biru), hitam, putih dan krem. Daerah yang terkenal Produksi
bagi para pedagang batik dan itu menjadi titik pertemuan bagi perusahaan
skala kecil dan menengah untuk melakukan bisnis. Selain grosir, ada
banyak took batik yang menawarkan harga ritel untuk wisatawan lokal
dan asing. Pasar ini telah berfungsi sebagai salah daya tarik wisata di
Yogyakarta, karena koleksinya yang lengkap, mulai dari kain batik untuk
pakaian yang terbuat dari bahan katun dan sutra, dengan harga mulai dari
c. Cirebon
pantai utara Jawa. Salah satu sentra produksi batik di Cirebon adalah
„Batik Trusmi, sebuah desa kecil yang terdapat 520 industri kecil dan
menengah. Desa ini terletak 7 kilometer dari Kota Cirebon. Pada tahun
2007 disebutkan bahwa lebih dari 70% penduduk atau 5.938 orang
bekerja di bisnis ini, yang terdiri dari perempuan 80% dan pria 20%.
Sama halnya Batik dari wilayahpantai utara Jawa (Batik Pesisir), Batik
Cirebon telah dipengaruhi oleh Eropa, Arab, budaya Cina dan India, yang
memiliki desain penuh warna dengan motif binatang dan bunga. Tentang
adalah dari sutra, katun, katun primisima dan prima. Sekitar 40 persen
d. Pekalongan
desain utara Jawa pesisir. Sebagian besar batik yang diproduksi dalam
motif warna-warni dipengaruhi oleh Cina Arab dan Belanda. Ada lebih
dari 100 desain Batik yang sudah dikembangkan sejak 1802, dan
Pagi-Sore.
Para seniman memiliki ribuan ide- ide dalam mendesain motif batik
Soekarno. Ada beberapa desain baru lainnya seperti Batik Presiden SBY
dan Batik Tsunami yang diciptakan baru-baru ini. Selain Batik tulis, ada
e. Madura
adalah dalam warna dan desain. Seperti Batik dari pantai utara dari Jawa,
desain batik Madura memiliki warna cerah dan lebih banyak kebebasan
Batik cap, para pengrajin sebagian besar menghasilkan Batik tulis. Salah
satu batik terkenal dari Madura adalah Batik Gentongan, yang memiliki
dari proses tersebut, kapas (mori) dicuci dan direndam dalam tong air
yang dicampur dengan minyak khusus dari residu kayu. Pada langkah
sedikitnya dua bulan untuk membuat efek yang selalu awet dan
perbedaan warna.
permintaan pasar.
f. Bali
Batik Tulis tidak begitu besar, titik menariknya adalah pada kebebasan
dalam merancang motif dan warna yang cerah. Produksi batik cap d i Bali
lebih dominan.
Wonogiri.
yang dan Islam. Wilayah bagian Papua, Kalimantan dan Sulawesi adalah
wilayah baru produksi Batik yang memproduksi batik dengan motif lokal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
Batik yang berasal dari Bayat memiliki karakteristik yang serupa dengan
batik asal Surakarta dan Yogyakarta karena letak daerah yang dekat dan
pangsa pasar yang sama. Batik yang berasal dari Bayat biasanya pesanan dari
daerah Surakarta dan Yogyakarta, batik ini memiliki corak warna yang kalem
(tidak terlalu cerah namun juga tidak terlalu mencolok). Warna khasnya
adalah coklat sogan dan tanahannya ukel dan grinsing yang menyatu.
C. Upah
Upah merupakan salah satu rangsangan penting bagi para karyawan dalam
suatu perusahaan. Hal ini tidaklah berarti bahwa tingkat upahlah yang merupakan
pendorong utama, tingkat upah hanya merupakan dorongan utama hingga pada
tarif dimana upah itu belum mencukupi kebutuhan hidup para karyawan
oleh pengusaha dan buruh atau karyawan serta pemerintah. “Upah adalah jumlah
keseluruhan yang ditetapkan oleh perusahaan sebagai pengganti jasa yang telah
sebagai berikut :
dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja.”
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
Dari pengertian diatas, mengenai upah ini dapat diartikan bahwa upah
dimanifestasikan sebagai hasil produksi yang berwujud uang, atau suatu jasa yang
dianggap sama dengan itu, tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu
atau bulan.
Gaji sebenarnya juga upah, tetapi sudah pasti banyaknya dan waktunya.
Artinya banyaknya upah yang diterima itu sudah pasti jumlahnya pada setiap
waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal waktu yang lazim digunakan di Indonesia
adalah bulan. Gaji merupakan upah kerja yang dibayar dalam waktu yang
banyaknya upah itu pun sudah pasti jumlahnya. Di Indonesia, gaji biasanya untuk
perbedaan pokok antara gaji dan upah yaitu dalam jaminan ketepatan waktu dan
kepastian banyaknya upah. Namun keduanya merupakan balas jasa yang diterima
a. Sistem Upah
sebagai berikut:
tersebut:
dan loyal terhadap perusahaan dan lembaga kerja. Sistem ini sangat
yang didorong untuk tetap bekerja pada suatu perusahaan. Hal ini
karyawan.
produktivitas kerja itu sama untuk waktu yang kerja yang sama,
sebagainya.
2. Organisasi buruh
4. Produktivitas
5. Biaya hidup
6. Peraturan pemerintah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
keadilan. Keadilan bukan berarti bahwa segala sesuatu mesti dibagi sama
skala upah yang dibayarkan untuk skala pekerjaan yang sama dalam
perusahaan lain.
sama.
dibuat untuk:
D. Omset Penjualan
Usaha apa saja yang dijalankan oleh perorangan atau perusahaan pastilah
mengharapkan keuntungan atau laba yang sesuai dengan pengorbanan yang telah
ia lakukan dan ini sejalan dengan pandangan para ahli. Menurut “commite on cost
oleh Abas Karetadinata (1985), pengertian biaya adalah pengorbanan yang diukur
dengan satuan uang yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu atau pengorbanan yang dilakukan untuk mempero leh suatu
manfaat. Selanjutnya Menurut Mulyadi (1993), biaya tenaga kerja adalah harga
barang/jasa yang bertujuan untuk memperoleh laba. Jadi omset penjualan adalah
jumlah laba yang diperoleh dari proses menjual barang/jasa. Menurut Sutamto
barang dan jasa kebutuhan yang telah dihasilkannya kepada mereka yang
sebelumnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
seluruh produk barang dan jasa yang dihitung secara keseluruhan selama kurun
waktu tertentu secara terus- menerus atau dalam suatu proses akuntansi.
pembeli/konsumen agar dicapai mufakat dan manfaat baik bagi penjual dan
yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Dengan kata lain omset
adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang
diperoleh selaama satu periode, dan bukan hanya yang dikonsumsi juga tidak ada
1. Faktor internal, yaitu faktor- faktor yang dikendalikan oleh perusahan, pada
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak-pihak
E. Luas Pasar
1. Pengertian pasar
wilayah, sedang pasar adalah tempat terjadinya jual beli barang dan atau jasa.
Pasar dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu pasar konkrit dan pasar
abstrak.
Pasar konkrit merupakan tempat dimana para peminta dan penawar barang
berkumpul dan bertemu. Ciri pasar konkrit yaitu peserta pasar (penjual dan
sedang pasar abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan
kasat mata. Konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain- lain. Barang yang
diperjualbelikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya
melalui brosur, rekomendasi dan lain- lain.Kita juga tidak dapat melihat
Pasar juga dapat diartikan sebagai sasaran atau target yang akan dicapai
di sini adalah pasar sebagai sasaran penjualan. Sehingga luas pasar adalah
luasnya wilayah yang menjadi sasaran penjualan dari target yang sudah
strategi yang baik untuk peningkatan jangkauan pasar yang dihadapi oleh
yang berkelanjutan. Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah
memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun dilayani.
pasar.
Pasar (dalam arti luas) merupakan tempat perjumpaan antara pembeli dan
suatu tingkat harga atas barang dan jasa yang dipertukarkan tersebut
(Ehrenberg dan Smith, 2003). Pasar terbentuk dari proses pertemuan sampai
barang.Jadi pasar tidak terbatas pada suatu lokasi saja (Rasyaf, 1996).
2. Peranan Pasar
dimiliki
F. Tenaga Kerja
pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kerja adalah pencerminan dari mutu tenaga kerja jika hal- hal lain dianggap
selama ini yang mempertanyakan mengapa ada banyak negara kaya akan
sumber daya alam namun negara itu tetap miskin sedang banyak negara yang
memiliki sedikit sumber daya alam namun menjelma menjadi negara kaya di
dunia. Sebagai gambaran negara kecil seperti Jepang saat ini menjadi negara
memiliki sedikit sumber daya alam, namun mereka berani menyatakan unggul
dipengaruhi oleh:
a. Berdasarkan Penduduknya
1) Tenaga Kerja
bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan
tenaga kerja No.13 tahun 2003, mereka yang berusia di luar usia kerja.
tahun. Mereka ini ini biasanya anak-anak, dan para lansia(lanjut usia)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
15-64 tahun yang saat ini tidak atau belum bekerja dan sedang mencari
pekerjaan.
dan pengangguran.
f. Berdasarkan Kualitasnya
formal dan non formal, tenaga kerja ini ini contohnya adalah guru,
dosen.
karyawan bengkel.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
hanya mengandalkan tenaga fisik saja. Contoh dari tenaga kerja ini
3. Permasalahan Ketenagakerjaan
sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai tenaga kerja yang bekerja
di dalam negeri maupun di luar negeri. Tenaga kerja dari Indonesia umumnya
ketenagakerjaan:
suatu negara, proses yang sepertinya sepele ini tidak boleh diacuhkan
sebab banyak juga yang gagal dalam proses pendidikan. Dikaji lebih jauh
Sampai saat ini tenaga kerja sebagian besar berada di pulau Jawa.
Kalimantan, Papua, Sumatra masih kaya sumber daya alam dan sangat
d. Pengangguran
pencari kerja. Lapangan pekerjaan yang ada saat ini tidak sebanding
pengangguran yang saat ini sudah banyak akan terus bertambah banyak.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Usaha batik yang sampai saat ini eksis di Sentra Batik Jarum, Bayat tak
bisa dilepaskan dari peran penting tenaga kerja yang secara sadar telah
membantu berbagai proses operasi usaha yang berjalan. Tenaga kerja menjadi
G. Laba Usaha
Menurut Soemarso (2004 : 245), laba adalah selisih lebih pendapatan atas
periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laba sejauh
selisih dari keseluruhan usaha yang didalam usaha itu terdapat biaya yang
pada umumnya adalah tenaga, uang, kesempatan, dan waktu. Untuk mencapai hal
Pengertian laba menurut Baridwan (2004 : 29), kenaikan modal (aktiva bersih)
yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari
badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang memengaruhi badan
usaha selama satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan (revenue) atau
dan sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laba berasal dari semua
transaksi atau kejadian yang terjadi pada badan usaha dan akan memengaruhi
kegiatan perusahaan pada periode tertentu. Laba didapat dari selisih antara
pendapatan dengan beban, apabila pendapatan lebih besar dari pada beban maka
mengalami kerugian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
yang sistematis tentang penghasilan, biaya, laba rugi yang diperoleh oleh
mengetahui keadaan perusahaan dalam posisi untung atau rugi, jika pendapatan
lebih besar dari pada biaya keluar maka perusahaan dapat dikatakan perusahaan
tersebut memperoleh laba dan sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari pada
Penelitian yang relevan dengan penelitia penulis ini adalah penelitian yang
penelitian yang menyatakan bahwa Salah satu jenis industri kreatif yang berasal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
dari kerajinan adalah industri batik. Industri ini memberikan kontribusi besar
terhadap industri kreatif yaitu rata-rata sebesar 33.704.640 selama tahun 2002-
kreatif, dan SDM kreatif (yang terdiri dari motivasi dan karakter untuk
2. Pengaruh motivasi terhadap SDM kreatif (pesisir: 0,688; non pesisir: -0,237),
pengaruh karakter terhadap SDM kreatif (pesisir: -0,029; non pesisir: 0,397),
pengaruh SDM kreatif terhadap kreativitas (pesisir: 0,828; non pesisir: 0,210),
b. Iklim organisasi kreatif adalah adanya rasa saling percaya dan terbuka
penjualan, dan laba industri wayang kulit. Dalam penelitiannya dia menemuka n
wayang kulit di Kabupaten Bantul DIY tahun 2005-2009: (1) Terjadi peningkatan
Penelitian lain yang masih sejenis dengan penelitian ini adalah penelitian
menunjukkan trend bahwa: (1) Terjadi peningkatan jumlah unit usaha kerajinan
batu sebesar 1,7 unit usaha setiap tahunnya, (2) Terjadi penurunan jumlah tenaga
kerja kerajinan batu sebesar -9,4 tenaga kerja setiap tahunnya, (3) Terjadi
peningkatan jumlah omset kerajinan batu sebesar Rp. 8.370.427,00 rupiah setiap
tahunnya, (4) Terjadi peningkatan jumlah laba kerajinan batu sebesar Rp.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
jumlah tenaga kerja, dan laba usaha selama tahun 2009-2013.Penelitian ini
objekpenelitiannya.
atau keadaan yang sedang berlangsung saat ini. Metode deskriptif bertujuan untuk
mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,
gambaran terhadap subjek dan atau objek yang diteliti melalui data sampel atau
2010 : 21).
43
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
1. Tempat Penelitian
Kabupaten Klaten. Daerah ini menjadi salah satu penghasil Batik yang
banyak. Usaha-usaha batik di daerah ini sangat banyak bahkan tahun 2013
desa Jarum sudah diresmikan menjadi desa wisata. Potensi dan keunggulan
dari produksi batik di daerah ini sudah tidak diragukan lagi. Tempat penelitian
dilaksanakan di sini karena memang daerah ini yang menjadi lokasi utama
2. Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah para Pengusaha Batik di daerah
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel- variabel yang yang diteliti yaitu: Upah,
Omset Penjualan, Luas Pasar, Jumlah Tenaga Kerja, dan Laba Usaha.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
1. Definisi Operasional
Data yang masuk dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif, data yang
dicari adalah:
a. Jumlah pengusaha, yaitu jumlah pemilik usaha batik yang ada di desa
c. Jumlah Tenaga Kerja, yaitu jumlah seluruh tenaga kerja yang bekerja di
usaha batik, desa Jarum, Kecamatan Bayat pada tahun 2009-2013 dalam
satuan orang.
oleh proses produksi setiap tahunnya oleh usaha batik di Desa Jarum,
Kecamatan Bayat pada tahun 2009-2013 dalam satuan mata uang, di sini
digunakan rupiah.
f. Laba Usaha, yaitu keuntungan yang diperoleh pemilik usaha batik dalam
Variabel dalam penelitian ini adalah upah, omset penjualan, luas pasar,
jumlah tenaga kerja, dan laba usaha di Sentra Batik yang berada di desa
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
oleh para pengusaha Batik di daerah ini. Data yang diperlukan tentu saja
adalah jumlah omset penjualan, jumlah tenaga kerja, luas pasar, laba usaha,
1. Populasi
Populasi yaitu kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis, akan
tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan itu disebabkan karena
dalam penelitian ini adalah pengusaha batik yang ada di Desa Jarum, Bayat,
2. Sampel
Sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1992).
sejumlah dari total pengusaha yang memiliki usaha batik di Desa Jarum,
diperoleh. Dari 28 usaha batik yang diselidiki ternyata yang valid ada 23 yang
kemudian bisa dijadikan sampel. Sedang sisanya lima usaha batik tidak
dipakai karena tidak memiliki data secara lengkap, sesuai yang dibutuhkan
batik tersebut belum mulai beroperasi sejak tahun 2009. Tentu saja lima
usaha batik tidak memiliki data-data tentang upah, omset, luas pasar, jumlah
Instrumen penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah antara lain:
1. Observasi/pengamatan
produksi batik, dari kain mori yang di batik hingga pencelupan, melihat
2. Wawancara
sekiranya perlu untuk ditanyakan langsung kepada pemilik usaha dan juga
responden yang adalah karyawan batik. Wawancara kepada pemilik usaha ini
usaha, jumlah tenaga kerja, luas pasar. Wawancara ini dapat membantu
penulis untuk memperoleh data yang tidak dapat digali dengan teknik yang
3. Dokumenter
Pengumpulan data sekunder yang ada di usaha batik ini. Data yang
dalam hal ini upah yang diberikan industri kepada ka ryawan di usaha batik
tulis, omset penjualan produk, luas pasar, jumlah tenaga kerja, dan
penelitian ini
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
G. Teknik Analisis
1. Analisis Trend
Data berkala atau yang sering disebut time series adalah data yang
kenaikan produksi padi, apakah kenaikan gaji akan diikuti oleh kenaikan
konsumsi, dan lain sebagainya. Dengan kata lain apakah kenaikan suatu
berkala kita dapat mengetahui masing- masing komponen kalau kita ingin
Contoh grafik produksi barang A, B, C selama empat tahun dari tahun 2000-
1000
900
800
700
600
C
500
B
400
A
300
200
100
0
2000 2001 2002 2004
(kecenderungan menaik/menurun)
tahunan). Gerakan siklis ini bisa terulang setelah jangka waktu tertentu
(setiap 3 tahun, 5 tahun, atau lebih) bisa juga tidak terulang dalam jangka
Analisis trend sangat cocok untuk penelitian ini sebab penelitian ini
nilai trend dari tahun 2009-2013. Alasan menggunakan deret berkala kuadrat
terkecil karena hasil peramalan lebih sesuai dan memberikan hasil yang
Nilai kuadrat terkecil menghendaki agar jumlah kuadrat dari semua titik-titik
a : nilai konstanta, yaitu nilai Y‟ pada saat X sama dengan Nol (0)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
2009
2010
2011
2012
2013
Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan trend sekuler, yaitu
arah, arah menaik atau menurun. Trend sekuler umumnya meliputi gerakan
selama 10 tahun atau lebih (Dajan, 1986).Untuk mencari nilai trend pada rumusan
analisis data dengan analisis deret berkala, metode kuadrat terkecil. Analisis
Batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten yang ditinjau dari Upah, Omset Penjualan,
1. Diagram Alir
MERUMUSKAN
TUJUAN DAN MERUMUSKAN
MANFAAT MASALAH
PENELITIAN
KONSULTASI
FINISH Membuat Kesimpulan
2. Langkah-Langkah Penelitian
b. Start
c. Studi Penelitian
Dalam studi penelitian ini penulis melakukan survei ke lokasi usaha yaitu
usaha batik di Bayat yang akan dijadikan lokasi penelitian oleh penulis.
gambaran umum yang lebih jelas terhadap lokasi usaha. Penulis datang ke
lokasi usaha untuk “kula nuwun” dengan pemilik usaha dan melakukan
d. Konsultasi
permasalahan yang terjadi di lokasi usaha dengan melihat realita yang ada.
e. Identifikasi Masalah
f. Tinjauan Pustaka
perumusan masalah yang telah diangkat pada penelitian ini. Dan tentunya
topik sejenis.
bisa lebih fokus akan inti dari masalah itu. Sehingga ruang lingkup dari
i. Merumuskan Masalah
j. Pengumpulan Data
Bayat, Klaten.
k. Pengolahan Data
Data yang terkumpul diolah menggunakan Ms. Excel dan disajikan dalam
pasar, jumlah tenaga kerja, dan laba usaha tahun 2009-2013 di Sentra
l. Kesimpulan
Selain itu sejumlah saran yang diharapkan dapat berguna bagi karyawan,
m. Selesai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
A. Kabupate n Klaten
1. Letak Geografis
Bujur Timur dan 7°30'-7°45' Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Klaten
Istimewa Yogyakarta),
Yogyakarta),
2. Keadaan Wilayah
Tulung.
57
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
samping sebagai batu kapur, batu kali dan pasir yang berasal dari gunung
permukaan laut
(33.423 ha).
dari lahan petanian ke non pertanian. BPS Jawa Tengah merekap data luas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
lahan terus mengalami penurunan, terutama lahan sawah (pada tahun 2010;
33.398 ha, dua tahun sebelumnya, tahun 2008;33.411,5 ha), sedangkan lahan
bukan sawah mengalami kenaikan (tahun 2010; 32.158 ha, dua tahun
Batik di Jarum, Bayat sudah terkenal mulai tahun 1970an. Pada awal
eksistensi batik di Jarum, Bayat hanya ada beberapa pengusaha batik yang
ada di Jarum, Bayat. Batik itu adalah batik milik Ibu Purwanti yang dinamai
karyawan di Batik Purwanti, ia bekerja cukup lama di usaha batik milik Ibu
Purwanti ini. Dengan modal yang pas-pasan, mepet sebenarnya pada waktu
itu, Bapak Suroto mendirikan usaha batiknya sendiri. Dengan ketekunan dan
berdirilah Batik Unik Suroto. Batik yang lain adalah Nardho Batik. Nardho
Batik termasuk batik pelopor yang ada di Jarum, Bayat. Nardho Batik masih
memiliki ikatan keluarga dengan Batik Hardi, Nardho Batik ini berdiri pada
awal tahun ‟80an. Warna Khas yang ditonjolkan pada kain telah
membuktikan masa depannya. Batik yang diproduksi oleh Nardho Batik ini
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
Batik Purwanti karena batik ini sudah tak asing di telinga pelanggan.
kebangkitan Batik di Jarum, Bayat. Batik Jarum mulai menjamur dan setiap
sudut desa ini saat ini ada pabrik batik rumahan. Batik telah menjadi tombak
tahun 1998 banyak sekali usaha-usaha batik yang muncul dan berdiri.
Diantaranya adalaah Batik Sarwidi, Batik Sarino, Batik Mino, Raka Batik,
Tabel 4.1
Daftar Usaha Batik di Desa Jarum, Bayat
Tahun 2009-2013
Lama
Nama Usaha Tahun
No Pemilik Usaha
Batik Berdiri
(tahun)
1 Batik Purwanti Ibu Purwanti 46 1968
2 Nardho Batik Bapak Budi Susanto 33 1981
3 Batik Unik Suroto Bapak Suroto 34 1980
4 Batik Natural Bapak Sarwidi 8 2006
Sarwidi
5 Batik Sekar Mawar Bapak Sarino 16 1998
6 Batik Suhodo Bapak Suhodo 8 2006
7 Raka Batik Bapak Agus Indarto 13 2001
8 Batik Giyarto Bapak Giyarto 7 2007
9 Batik Giyatno Bapak Giyatno 34 1980
10 Batik Hardi Bapak Hardi 36 1978
Trimanto
11 Batik Harsiyem Ibu Harsiyem 14 2000
12 Batik Jumiyati Ibu Jumiyati 25 1989
13 Batik Miyono Bapak Miyono 16 1998
14 Batik Sajino Bapak Sajino 14 2000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
Lama
Nama Usaha Tahun
No. Pemilik Usaha
Batik Berdiri
(tahun)
15 Batik Sudarji Bapak Sudarji 9 2005
16 Batik Sri Miyono Bapak Sri Miyono 9 2005
17 Batik Sularto Bapak Sularto 11 2003
18 Batik Sunardi Bapak Sunardi 13 2001
19 Batik Suparman Bapak Suparman 5 2009
20 Batik Warna Alami Ibu Suratmi 6 2008
21 Batik Suyanto Bapak Suyanto 12 2002
22 Batik Umi Ibu Umi Haryati 12 2002
23 Batik Yadino Bapak Yadino 9 2005
24 Batik Jinem Ibu Jinem 2 2012
25 Batik Suyarti Ibu Suyarti 2 2012
26 Batik Purnomo Bapak Purnomo 3 2011
27 Batik Modern Ibu Sumarsih 4 2010
28 Batik Etnik Bapak Parman 3 2011
Sumber: Data diolah, 2014
Proses pembuatan batik di Jarum, Bayat tak jauh berbeda dengan proses-
Secara umum proses pembuatan batik melalui tiga ta hap, mulai dari
pewarnaan, pemberian malam (lilin) pada kain, dan pelepasan lilin dari kain.
Pelepasan lilin ini dengan mencelupkan kain yang telah selesai di batik pada
air panas. Panasnya air disesuaikan dengan jenis kain yang dipakai sebagai
bahan batik.
Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera atau
tetap warna putih sebelum kemudian dibatik (dihias dengan malam). Proses
dilakukan dengan canting dan sesuai tekniknya itulah disebut membatik tulis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
Membatik dengan cap memiliki keunggulan lebih cepat namun nilai seni
yang terkandung dalam batik cap kurang terlihat dibanding dengan batik tulis
sebab seni membatik adalah ada pada goresan-goresan membentuk pola yang
ada pada batik yang ditulis. Proses pewarnaan dan pemberian malam dapat
inginkan dan seperti apa warna yang ingin dibentuk oleh pemilik usaha.
Selesai proses pemberian malam (lilin) dan pewarnaan, setelah itu malam
perlu dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang sudah jadi, direbus
hingga malam yang menempel pada kain meleleh dan terlepas dari kain.
Perebusan ini dilakukan dua kali, pertama kali dilakukan untuk melelehkan
malam yang menempel pada kain, sedang yang kedua adalah perebusan
dengan air soda Ash untuk mematikan warna yang menempel pada kain
yang menyerap uap air dari udara. Perbusan dengan soda Ash ini untuk
dan dijemur. Setelah melalui proses yang panjang tadi kain yang ditempeli
kain batik yang bernilai jual. Ya batik bernilai jual tingi, itu sudah diakui oleh
BAB V
A. Analisis Trend
Dari data-data primer yang telah didapatkan selama tiga bulan proses
pengamatan secara langsung dengan wawancara dan juga rekap data dari usaha-
usaha batik yang ada di Jarum, Bayat, Klaten yang berjumlah 28 usaha batik. Dari
seluruh usaha batik yang telah di selidiki, ada 23 usaha batik yang valid sebagai
usaha yang layak diteliti dan sesuai dengan analisis dalam penelitian ini.
Penulis meneliti usaha batik yang telah berproduksi selama tahun 2009-2013.
Dari 28 usaha batik yang beroperasi, 23 usaha batik diantaranya sudah memenuhi
syarat uji trend, sedang sisanya yang berjumlah lima usaha batik tidak layak untuk
diuji (baca: tidak layak dijadikan sampel) karena tidak memenuhi syarat untuk di
analisis. Usaha batik yang tidak layak untuk dijadikan sampel penelitian karena
usaha tersebut baru berdiri pada tahun 2010, 2011, 2013 sehingga tidak
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Upah, Omset Penjualan,
Luas Pasar, Jumlah Tenaga Kerja, serta Laba Usaha yang diperoleh usaha-usaha
batik ini pada tahun 2009-2013. Analisis data disajikan penulis dalam bentuk tabel
63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
1. Analisis Trend Upah Total yang dite rima Tenaga Ke rja pada Tahun
2009-2013
Tabel 5.1
Upah Total Tenaga Kerja tahun 2009-2013
Upah Total TK (Rupiah)
No Nama Usaha 2009 2010 2011 2012 2013
1 Batik Purwanti 320.000.000 275.000.000 298.000.000 300.000.000 480.000.000
2 Nardho Batik 200.000.000 198.000.000 210.000.000 198.000.000 200.000.000
Batik Unik 188.000.000 188.300.000 195.000.000 200.000.000 240.000.000
3
Suroto
Batik Natural 140.000.000 142.000.000 160.000.000 170.000.000 176.000.000
4
Sarwdi
Batik Sekar 190.000.000 190.000.000 192.000.000 180.000.000 180.000.000
5
Mawar
6 Batik Suhodo 185.000.000 185.000.000 195.000.000 210.000.000 210.000.000
7 Raka Batik 70.000.000 70.000.000 100.000.000 180.000.000 180.000.000
8 Batik Giyarto 50.000.000 50.000.000 50.000.000 60.000.000 60.000.000
9 Batik Giyatno 200.000.000 200.000.000 230.000.000 230.000.000 230.000.000
10 Batik Hardi 185.000.000 200.000.000 180.000.000 180.000.000 180.000.000
11 Batik Harsiyem 140.000.000 150.000.000 130.000.000 130.000.000 125.000.000
12 Batik Jumiyati 240.000.000 250.000.000 270.000.000 290.000.000 290.000.000
13 Batik Miyono 240.000.000 245.000.000 245.000.000 240.000.000 240.000.000
14 Batik Sajino 200.000.000 200.000.000 250.000.000 250.000.000 252.000.000
15 Batik Sudarji 90.000.000 90.000.000 91.000.000 86.000.000 86.000.000
Batik Sri 80.000.000 82.000.000 82.000.000 82.000.000 84.000.000
16 Miyono
Upah Total Tenaga Kerja selama tahun 2009-2013. Pencarian nilai trend
satuan
X = waktu
Tabel 5.1.1
Perhitungan Upah total TK
Sentra Batik 2009-2013
Tahun Y X XY
2009 3.371.000.000 -2 4 -6.742.000.000
2010 3.420.300.000 -1 1 -3.420.300.000
2011 3.604.000.000 0 0 0
2012 3.750.000.000 1 1 3.750.000.000
2013 4.025.000.000 2 4 8.050.000.000
JMLH 18.170.300.000 0 10 1.637.300.000
Sumber: Data diolah, 2014
Y‟= + X
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
Keterangan:
a. Tahun 2009
Y‟= + (-2)
Y‟= -327.540.000
Y‟= 3.306.520.000
b. Tahun 2010
Y‟= + (-1)
Y‟= -
Y‟= 3.470.290.000
c. Tahun 2011
Y‟= + (0)
Y‟= +0
Y‟=
d. Tahun 2012
Y‟= + (1)
Y‟= +
Y‟= 3.797.790.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
e. Tahun 2013
Y‟= + (2)
Y‟= +327.540.000
Y‟= 3.961.600.000
perhitungan Trend dari Upah total yang diberikan Pemilik Usaha kepada
Tabel 5.1.2
Nilai Trend dari Upah TotalTenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat2009-2013
Tahun Y X XY Nilai Trend ( Y’)
2009 3.371.000.000 -2 4 -6.742.000.000 3.306.520.000
Grafik 5.1.2
Trend Upah Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013 (Rupiah)
4.500.000.000
4.000.000.000
3.500.000.000
3.000.000.000
2.500.000.000
Y
2.000.000.000
1.500.000.000 Y'
1.000.000.000
500.000.000
0
2009 2010 2011 2012 2013
Tahum 2009-2013
Tabel 5.2
Omset PenjualanSentraBatik
Tahun 2009-2013
Omset Penjualan (Rupiah)
Nama usaha
2009 2010 2011 2012 2013
Batik 898.000.000 950.000.000 981.500.000 1.002.600.000 1.104.700.000
Purwanti
Nardho Batik 876.500.000 895.000.000 910.000.000 900.000.000 912.500.000
Batik Unik 880.000.000 875.000.000 970.000.000 980.000.000 960.010.000
Suroto
Batik Natural 700.000.000 698.000.000 795.000.000 750.000.000 720.300.000
Sarwidi
Batik SM 550.000.000 600.700.000 500.000.000 610.000.000 655.200.000
Batik Suhodo 530.000.000 570.000.000 600.000.000 569.000.000 540.030.000
Raka Batik 290.000.000 310.000.000 350.000.000 500.000.000 560.000.000
Batik Giyarto 180.000.000 190.000.000 200.000.000 270.000.000 268.000.000
Batik Giyatno 650.000.000 680.000.000 730.000.000 750.000.000 756.000.000
Batik Hardi 450.000.000 500.000.000 390.000.000 400.000.000 480.000.000
Batik 340.000.000 210.000.000 230.000.000 250.000.000 280.000.000
Harsiyem
Batik 740.000.000 650.000.000 700.000.000 730.000.000 780.100.000
Jumiyati
Batik Miyono 750.000.000 765.000.000 750.000.000 800.000.000 840.000.000
Batik Sajino 600.000.000 550.000.000 700.000.000 650.000.000 720.300.000
Batik Sudarji 330.000.000 370.000.000 220.000.000 240.000.000 274.000.000
Batik Sri 230.000.000 210.000.000 250.000.000 220.000.000 240.000.000
Miyono
Batik Sularto 600.000.000 645.000.000 640.000.000 650.000.000 700.000.000
Batik Sunardi 310.000.000 330.000.000 290.000.000 250.000.000 300.000.000
Batik 35.000.000 37.000.000 34.000.000 39.000.000 40.000.000
Suparman
Batik Warna 52.000.000 56.000.000 65.000.000 70.000.000 72.000.000
Alami
Batik Suyanto 400.000.000 400.000.000 420.000.000 450.000.000 480.000.000
Batik Umi 315.000.000 330.000.000 350.000.000 340.000.000 360.000.000
Batik Yadino 198.000.000 200.000.000 185.000.000 194.000.000 192.000.000
Jumlah 10.904.500.000 11.021.700.000 11.260.500.000 11.614.600.000 12.235.140.000
Sumber: Data Diolah,2014
berikut:
X = waktu
Tabel 5.2.1
Perhitungan Omset Penjualan
Sentra Batik Jarum, Bayat2009-2013
Tahun Y X XY
2009 10.904.500.000 -2 4 -21.809.000.000
2010 11.021.700.000 -1 1 -11.021.700.000
2011 11.260.500.000 0 0 0
2012 11.614.600.000 1 1 11.614.600.000
2013 12.235.140.000 2 4 24.470.280.000
JUMLAH 57.036.440.000 0 10 3.254.180.000
Sumber: data diolah, 2014
sebagai berikut:
Y‟= a+bX
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000X
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
Keterangan:
Perhitungan trend Omset Penjualan di usaha Batik Desa Jarum, Bayat, Klaten
a. Tahun 2009
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000(-2)
Y‟= 11.407.288.000-650.836.000
Y‟= 10.756.452.000
b. Tahun 2010
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000(-1)
Y‟= 11.407.288.000-325.418.000
Y‟= 11.081.870.000
c. Tahun 2011
Y‟= 11.407.288.000+0
Y‟= 11.407.288.000
d. Tahun 2012
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000(1)
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000
Y‟= 11.732.706.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
e. Tahun 2013
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000(2)
Y‟= 11.407.288.000+650.836.000
Y‟= 12.058.124.000
Dari data dan rumus yang telah diperoleh tersebut, maka perhitungan Trend
dari Omset Penjualan dari usaha Batik di Jarum, Bayat adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.2.2
Nilai Trend dari Omset Penjualan
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013 (Rupiah)
trend omset penjualan pada tahun 2014, dan 2015, kita gunakan saja rumus
tertentu):
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
Y‟= a+bX
Tahun 2014
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000(3)
Y‟= 11.407.288.000+976.254.000
Y‟= 12.383.542.000
Tahun 2015
Y‟= 11.407.288.000+325.418.000(4)
Y‟= 11.407.288.000+1.301.672.000
Y‟= 12.708.960.000
persamaan yang telah terhitung, hasil ramalannya trend akan semakin baik ke
depannya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
Grafik 5.2.2
Trend Omset Penjualan
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013 (Rupiah)
13.000.000.000
12.500.000.000
12.000.000.000
11.500.000.000
Y
11.000.000.000
Y'
10.500.000.000
10.000.000.000
9.500.000.000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 5.3
Jumlah Tenaga Kerja
tahun 2009-2013
Juml ah TK (Orang)
No Nama usaha
2009 2010 2011 2012 2013
1 Batik Purwanti 14 15 19 23 23
2 Nardho Bat ik 12 14 16 15 15
3 Batik Unik Suroto 13 13 15 15 16
4 Batik Natural Sarwidi 8 10 11 14 14
5 Batik Sekar Mawar 10 16 19 16 16
6 Batik Suhodo 11 14 14 15 17
7 Raka Batik 7 11 10 12 11
8 Batik Giyarto 5 4 5 5 5
9 Batik Giyatno 12 12 14 16 16
10 Batik Hard i 6 11 11 12 12
11 Batik Harsiyem 7 7 7 8 8
12 Batik Ju miyati 13 14 15 15 16
13 Batik M iyono 11 11 12 12 18
14 Batik Sajino 11 13 13 13 13
15 Batik Sudarji 5 5 5 5 5
16 Batik Sri M iyono 8 8 7 9 9
17 Batik Sularto 7 7 7 14 14
18 Batik Sunardi 11 11 11 12 12
19 Batik Suparman 3 3 3 3 3
20 BatikWarna Alami 3 4 4 4 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Juml ah TK (Orang)
No Nama usaha
2009 2010 2011 2012 2013
21 Batik Suyanto 15 14 19 19 19
22 Batik Umi 10 10 10 7 8
23 Batik Yadino 8 8 8 8 8
Juml ah 210 235 255 272 282
Sumber: Data diolah, 2014
berikut:
X = waktu
Tabel 5.3.1
Perhitungan Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat tahun 2009-2013
Tahun Y X XY
2009 210 -2 4 -420
2010 235 -1 1 -235
2011 255 0 0 0
2012 272 1 1 272
2013 282 2 4 564
TOTAL 1254 0 10 181
Sumber:datadiolah, 2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
sebagai berikut:
Y‟= a+bX
Y‟= 270,8+18,1X
Keterangan:
angka di belakang koma (,) oleh sebab itu angka yang seperti disebutkan
batik desa Jarum, Bayat, Klaten dari tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:
a. Tahun 2009
Y‟= 270,8+18,1(-2)
Y‟= 270,8-36,2
b. Tahun 2010
Y‟= 270,8+18,1(-1)
Y‟= 270,8-18,1
c. Tahun 2011
Y‟= 270,8+18,1(0)
Y‟= 270,8+0
d. Tahun 2012
Y‟= 270,8+18,1(1)
Y‟= 270,8+18,1
e. Tahun 2013
Y‟= 270,8+18,1(2)
Y‟= 270,8+36,2
Y‟= 307
Dari data dan rumus yang telah tersedia diperoleh tersebut maka perhitungan
Jumlah Tenaga Kerja yang ada di Usaha Batik desa Jarum, Bayat, Klaten
Tabel 5.3.2
Nilai Trend Jumlah Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013
Grafik 5.3.2
Trend Jumlah Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013 (orang)
350
300
250
200
Y
150
Y'
100
50
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
4. Analisis Luas Pemasaran Sentra Batik Desa Jarum, Bayat tahun 2009-
2013
selama bulan April sampai dengan Juli 2014. Pengusaha Batik Yang berlokasi
ketersediaan barang yang agar konsumen tidak “kecelik” saat ingin membeli
Luas Pemasaran produk batik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.4
Luas Pasar Sentra Batik Jarum, Bayat
tahun 2009-2013
Nama Luas Pasar
Usaha 2009 2010 2011 2012 2013
Batik Jakarta, bali, Jakarta, bali, Jakarta, bali, Jakarta, bali, Jakarta, bali,
Purwanti Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan,
Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY,
Solo Solo Solo, Solo Solo,
Australia, Australia, Australia,
Amerika Amerika Prancis, AS
Nardho Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali,
Batik Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan,
Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY,
Solo Solo Solo Solo Solo
Batik Unik Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali,
Suroto Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan,
Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY,
Solo Solo Solo Solo Solo
Batik Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali,
Natural Jateng, DIY, Jateng, DIY, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan,
Sarwidi Solo Solo Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY,
Solo Solo Solo
Batik Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali,
Sekar , Jateng, , Jateng, , Jateng, , Jateng, , Jateng,
Mawar DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo
Batik Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali, Jakarta, Bali,
Suhodo Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan,
Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY, Jateng, DIY,
Solo Solo Solo Solo Solo
Raka Batik Bali, Bali, , Bali, , Jateng, Bali, , Jateng, Bali, , Jateng,
Semarang, Semarang, DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo
DIY, Solo DIY, Solo
Batik Klaten, DIY, Klaten, DIY, Klaten, DIY, Klaten, DIY, Klaten, DIY,
Giyarto Solo Solo Solo Solo Solo
Batik Klaten, Klaten, Klaten, Klaten, Klaten,
Giyatno Semarang, Semarang, Semarang, Semarang, Semarang,
Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan,
Riau, DIY, Riau, DIY, Riau, DIY, Riau, DIY, Riau, DIY,
Solo Solo Solo Solo Solo
Batik Klaten, Klaten, Klaten, Klaten, Klaten,
Hardi Semarang, Semarang, Semarang, Semarang, Semarang,
Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan,
DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo
Batik Klaten, Klaten, Klaten, Klaten, Klaten,
Harsiyem Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan,
DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo
Batik Klaten, Klaten, Klaten, Klaten, Klaten,
Jumiyati Palembang, Palembang, Palembang, Palembang, Palembang,
Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan,
DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
Diagram 5.4
Luas Pasar Sentra Batik Jarum, Bayat
tahun 2009-2013
LUAS PEMASARAN PRODUK BATIK
2009-2013 dlm %
20%
LUAR NEGERI
80%
DALAM NEGERI
Tabel 5.5
Laba Usaha Tahun 2009-2013
Tahun
Nama Usaha
2009 2010 2011 2012 2013
Batik Suyanto 64.000.000 63.000.000 66.000.000 70.000.000 71.000.000
Batik Umi 25.500.000 24.000.000 26.000.000 26.000.000 28.000.000
Batik Yadino 19.900.000 21.000.000 17.600.000 19.000.000 18.900.000
Jumlah 1.162.000.000 1.147.964.000 1.189.400.000 1.244.500.000 1.333.340.000
Y‟ = variabel Laba
X = waktu
Tabel 5.5.1
Perhitungan Laba Usaha-Usaha Batik
2009-2013
Tahun Y X XY
2009 1.162.000.000 -2 4 -2.324.000.000
2010 1.147.964.000 -1 1 -1.147.964.000
2011 1.189.400.000 0 0 0
2012 1.244.500.000 1 1 1.244.500.000
2013 1.333.340.000 2 4 2.666.680.000
JMLH 6.077.204.000 0 10 439.216.000
Sumber: Data diolah,2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
berikut:
Y‟= a+bX
Y‟= 1.215.440.800+43.921.600X
Keterangan:
Perhitungan trend Laba Usaha- usaha Batik Desa Jarum, Bayat, Klaten
a. Tahun 2009
Y‟= 1.215.440.800+43.921.600(-2)
Y‟= 1.215.440.800-87.843.200
Y‟= 1.127.597.600
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
b. Tahun 2010
Y‟= 1.215.440.800+43.921.600(-1)
Y‟= 1.215.440.800-43.921.600
Y‟= 1.171.519.200
c. Tahun 2011
Y‟= 1.215.440.800+43.921.600(0)
Y‟= 1.215.440.800+0
Y‟= 1.215.440.800
d. Tahun 2012
Y‟= 1.215.440.800+43.921.600(1)
Y‟= 1.215.440.800+43.921.600
Y‟= 1.259.362.400
e. Tahun 2013
Y‟= 1.215.440.800+43.921.600(2)
Y‟= 1.215.440.800+87.843.200
Y‟= 1.303.284.000
Dari data dan rumus yang telah diperoleh tersebut maka perhitungan Trend
dari Laba dari usaha Batik di Jarum, Bayat adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
Tabel 5.5.2
Nilai Trend dari Laba Usaha Sentra Batik
Jarum, Bayat 2009-2013
adanya peningkatan yang ditunjukkan dalam tabel ini. Memberi angin segar
Namun berpatokan pada nilai trend ini penulis yakin tahun-tahun ke depan
usaha- usaha batik ini akan semakin menarik, dengan angka-angka yang lebih
Grafik 5.5.2
Nilai Trend dari Laba Usaha
Sentra Batik Jarum, Bayat2009-2013
1.350.000.000
1.300.000.000
1.250.000.000
1.200.000.000
Y
1.150.000.000
Y'
1.100.000.000
1.050.000.000
1.000.000.000
2009 2010 2011 2012 2013
Terlihat jelas di dalam grafik ini.Bisa kita lihat dari tahun 2009 terjadi
penunuran yang sedang kemudian meningkat terus sampai pada tahun 2013.
B. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Trend Upah yang diterima Tenaga Kerja pada tahun 2009-
2013
batik.Upah yang diterima oleh Tenaga Kerja secara nyata (Y) menunjukkan
Y‟= + X
mengalami kenaikan. Kenaikan itu dipicu oleh beberapa faktor, tentu saja
karena Omset yang meningkat. Namun selain itu juga karena etos kerja yang
Kita lihat pada tabel 5.6, terjadi kenaikan yang paling tinggi pada
tahun 2013 sebesar 7,33% sedangkan kenaikan yang terkecil pada tahun
segar, khususnya dilihat dari daya beli tenaga kerja. Tenaga kerja bisa
mencukupi kebutuhan-kebutuhannya.
yang baik. Etos kerja yang baik ditunjukkan dengan semakin banyaknya kain
batik yang hendak dibatik oleh tenaga kerja (hasil wawancara dengan
responden). Ini juga dapat dilihat pada tabel 5.8, tentang pertumbuhan tenaga
kerja.
Dalam usaha yang berorientasi pada profit seperti sentra batik ini,
tenaga kerja tak akan terlepas dari upah dan upah tidak akan terlepas dari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
tenaga kerja. Upah menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan pekerja batik.
Buruh Batik tak akan mau bekerja kalau tak mendapat upah.
Tabel 5.6
Pertumbuhan Upah Tenaga Kerja tahun
2009-2013 (%)
atau baru beberapa hari bekerja, itu bukan suatu persoalan. Yang penting
adalah ia bisa memenuhi target yang perlu dikerjakan. Itu diperuntukkan bagi
usaha. Tenaga kerja semakin berusaha mendapatkan bahan bagian yang lebih,
demi mendapatkan upah yang lebih pula. Sedang pemilik usaha juga
diuntungkan dengan etos kerja yang dilakukan oleh tenaga kerjanya. Semakin
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
hari produktivitas barang semakin di tambah oleh perusa haan dan tenaga
perusahaan. (1) Buruh berhak memenuhi penghidupan yang layak, (2) sesuai
upah kerja lembur, dan tata cara pengupahan lain. Dengan adanya UU yang
merasa perlu menaikkan upah tenaga kerjanya. Rata-rata per potong proses
ia bisa membatik 10 potong saja maka dalam seharinya tenaga kerja itu
Kabupaten Klaten sebesar Rp 1.026.600 pada tahun 2014. Keadaan itu dapat
terjadi dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi, ketekunan dan kesabaran
tenaga kerja diuji disini. Salah satu faktor yang menyebabkan upah naik
kenaikan upah mereka. Semakin banyak produksi yang dihasilkan oleh tenaga
kerja maka semakin besar pula upah yang diterima tenaga kerja. Intinya
semakin banyak batik yang diproduksi oleh tenaga kerja semakin besarlah ia
mendapat upah.
tidak dengan sistem ini tenaga kerja sangat besar berpengaruh terhadap
perusahaan. Saat tenaga kerja menunjukkan etos kerja yang semakin baik
diikuti penjualan perusahaan meningkat, namun bila sekali saja semua tenaga
kerja mogok, maka sekali itu juga perekonomian lumpuh. Karena batik
situasi seperti ini, maka perhatian usaha batik semakin tampak, semakin
tenaga kerjanya.
yang dibatik oleh tenaga kerja semakin tinggi. Rata-rata 1 kaos/baju dihargai
kain yang di batik, kain yang dibatik umumnya adalah kain mori, sutra, juga
ada proses pembatikan pada kayu. Semakin hari harga yang ditetapkan
semakin tinggi melihat kondisi ekonomi yang timbul saat ini harga kain batik
Grafik 5.6.1
Trend Upah Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013 (Rupiah)
4.500.000.000
4.000.000.000
3.500.000.000
3.000.000.000
2.500.000.000
2.000.000.000 Y
1.500.000.000 Y'
1.000.000.000
500.000.000
0
2009 2010 2011 2012 2013
permintaan dan penawaran kerja. Permintaan kerja ditentukan oleh dana upah
yang tersedia (sejumlah modal tertentu yang dipakai untuk membayar upah).
Thunen, yang mengemukakan teori upah etis, bahwa tinggi rendahnya upah
kerja tergantung pada naik turunnya biaya hidup dan produktivitas kerja
berpendapat bahwa buruh itu memiliki nilai tukar dan nilai pakai, kelebihan
nilai pakai atas nilai tukar menjadi milik pengusaha, kelebihan tersebut
dinamakan nilai lebih. Marx lebih lanjut mengatakan bahwa kelebihan yang
karena tingkat upah ditekan sampai batas biaya hidup buruh (Sutrisno : 2010).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
Dari teori yang tertera di atas dan masih banyak lagi teori yang
pengamatan di lapangan adalah teori dari Von Thunen. Produksi batik yang
produksi batik yang dihasilkan (baca: dibatik) dalam satuan jumlah dan
dihargai dengan upah sesuai dengan harga tertentu dalam satuan uang.
jumlah produksi yang banyak memberikan kontribusi yang besar pula pada
upah yang diterima tenaga kerja. Dalam kaitannya dengan besarnya upah
upah yang lebih. Sebab sistem yang dipakai oleh usaha- usaha batik di sini
Teori yang disampaikan oleh Karl Marx juga sejalan dengan temuan
di lapangan, dengan melihat situasi yang terjadi di usaha batik ini, seorang
banyak menurut hasil kerjanya. Meski begitu tak boleh dipungkiri mereka
bisa eksis dengan operasi usahanya, sedang tenaga kerja membutuhkan upah
upah rata-rata tenaga kerja yang bekerja di Sentra Batik Jarum, Bayat tahun
2009-2013 upah rata-rata dimaksudkan sebagai hasil bagi antara upah total
tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja di Sentra Batik Desa
Jarum, Bayat, Klaten 2009-2013. Upah rata-rata tenaga kerja dapat dilihat
tenaga kerja juga dianalisis dengan cara yang sama dengan rumus:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94
Tabel 5.7.1
Perhitungan Upah Rata-Rata TK
Sentra Batik 2009-2013
Tahun Y X XY
-2 4
2009 352.726.324 -705.452.648
-1 1
2010 323.206.136 - 323.206.136
0 0
2011 314.847.806 0
1 1
2012 305.603.341,1 305.603.341,1
2 4
2013 308.310.169 616.620.338
0 10 -106.435.105
JMLH 1.604.693.776
Sumber: Data diolah, 2014
sebagai berikut:
Y‟= a+bX
Y‟= + X
Keterangan:
a. Tahun 2009
Y‟= +
Y‟= +212.870.210
Y‟= 533.808.965,2
b. Tahun 2010
Y‟= +
Y‟= +
Y‟= 427.373.860,2
c. Tahun 2011
Y‟= +
Y‟= +0
Y‟=
d. Tahun 2012
Y‟= +
Y‟= -
Y‟= 214.503.650,2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
e. Tahun 2013
Y‟= +
Y‟= – 212.870.210
Y‟= 108.068.564
Dari data dan rumus yang telah diperoleh tersebut maka perhitungan trend
dari upah rata-rata yang diberikan pemilik usaha kepada tenaga kerjanya
Tabel 5.7.2
Nilai Trend dari Upah Rata-Rata Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013
Tahun Y X XY Nilai Trend ( Y’)
2009 352.726.324 -2 4 -705.452.648 533.808.965
2010 323.206.136 -1 1 -323.206.136 427.373.860
2011 314.847.806 0 0 0 320.938.755,2
2012 305.603.341,1 1 1 305.603.341,1 214.503.650
2013 308.310.169 2 4 616.620.338 108.068.564
JMLH 1.604.693.776 0 10 -106.435.105
Sumber: Data Diolah, 2014
Grafik 5.7.2
Upah Rata-Rata Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013
600.000.000
500.000.000
400.000.000
300.000.000 Y
Y'
200.000.000
100.000.000
0
2009 2010 2011 2012 2013
Terlihat dalam grafik 5.6.1 dengan grafik 5.7.2 di atas, situasi yang
jomplang (baca: berbanding terbalik) antara trend upah total yang diterima
tenaga kerja dengan trend upah rata-rata yang diterima tenaga kerja di Sentra
Batik Desa Jarum, Bayat. Dari grafik 5.7.2 ini upah rata-rata tenaga kerja
terlihat pada grafik 5.6.1. tentu ada hal menarik di sini yang perlu dikaji.
mata dilihat secara independen tanpa memerhatikan faktor lain yang ikut
dengan variabel lain, yaitu peningkatan jumlah tenaga kerja. Maka yang
didapat adalah upah rata-rata yang tampak seperti tabel 5.7 di atas.
sebenarnya juga mengalami pasang surut. Upah secara total meningkat sangat
omset yang diperoleh usaha- usaha batik pada tahun 2009-2013 selalu
meningkat. Garis trend Ini menunjukkan adanya trend positif yang setiap
Omset Penjualan Batik Di desa Jarum, Bayat, Klaten akan terus mengalami
peningkatan.
penting. Yang utama adalah karena harga batik meningkat. Kemudian karena
juga menyukai batik. Berbagai model batik yang ada menggugah mereka
untuk ikut tampil dengan busana khas daerah, busana asli Indonesia, yaitu
batik. Selera yang muncul sepeti ini menciptakan iklim ekonomi yang baik
bagi pemilik usaha batik. Berbagai mode, model busana berbahan kain batik
mulai ngetren (diminati) oleh anak-anak muda, juga anak-anak kecil yang
sejak dini dikenalkan oleh orang tuanya tentang kain batik. Begitu juga
meningkat juga.
Batik itu elegan, batik itu ciri khas bangsa Indonesia, “Cintai produk-
produk Indonesia”. Iklan- iklan semacam ini juga marak di media massa,
termasuk produksi dalam negeri. Promosi yang tak langsung seperti ini juga
menimbulkan minat dan selera konsumen, yang pada akhirnya membuat batik
Lebih spesifik lagi, promosi batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten saat
ini juga lebih menonjol. Media massa seperti internet, koran, radio, yang tak
menjadi sangat bermakna dan relevan karena promosi ini efektif namun
murah, sebab yang menjadi promotor adalah pelanggan itu sendiri. Pelanggan
yang puas atas mutu dan bentuk dari batik asli banyak ini sering menciptakan
usaha- usaha batik di Klaten. Mereka yang datang biasanya ingin mengetahui
tersendiri bagi pemilik usaha batik karena mereka sering membeli produk
pada acara pelantikannya. Peran pemerintah seperti ini yang secara tak
itu peran yang menonjol datang dari salah satu Universitas di Surakarta.
Universitas ini sering bekerjasama dengan pemilik usaha batik di Desa Jarum,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100
positif yang diperoleh pada akhirnya adalah usaha- usaha batik di desa ini
adalah semakin familiar, menjadi semakin dikenal oleh khalayak ramai yang
pasaran.
itu menciptakan daya tarik bagi masyarakat sekitar sekaligus masyarakat luar.
Yang pada ujungnya semakin populer nama Jarum sebagai desa penghasil
batik.
Tahun 2014 ini tepatnya pada bulan April Desa Jarum disahkan oleh
Kabupaten sebagai desa wisata. Tepat sekali, dengan berbagai usaha batik,
desa wisata, Jarum semakin dikenal oleh masyarakat tentang batiknya. Jadi
salah satu terjadinya peningkatan omset penjualan produk batik adalah karena
Tabel 5.8
Pertumbuhan Omset Penjualan Batik tahun
2009-2013 (%)
2009 10.904.500.000 -
2010 11.021.700.000 1,07 %
2011 11.260.500.000 2,16 %
2012 11.614.600.000 3,14 %
2013 12.235.140.000 5,34 %
Sumber: data diolah, 2014
Grafik 5.8.1
Trend Omset Penjualan
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013 (Rupiah)
13.000.000.000
12.500.000.000
12.000.000.000
11.500.000.000
Y
11.000.000.000
Y'
10.500.000.000
10.000.000.000
9.500.000.000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
tahun 2009-2013
kerja yang menunjukkn trend positif. Trend mengarah ke kanan atas, menaik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102
meningkat.
Lihat Tabel 5.8 di bawah ini, pertumbuhan tenaga kerja terjadi pada
faktor yang lainnya seperti, upah yang meningkat, layanan perusahaan dengan
fasilitas yang diberikan oleh usaha- usaha batikseperti tunjangan hari raya
Pertumbuhan yang paling kecil adalah pada tahun 2013 yang hanya
kecil dalam persen, itu tidak semata- mata dapat diartikan kalau tenaga kerja
sedikit.
banyak oleh usaha batik. Dengan produksi barang yang meningkat tanpa
diimbangi oleh karyawan yang bartambah pula itu akan menjatuhkan usaha
ke dasar. Kenapa demikian? Tentu saja itu terjadi karena produksi yang
Bayat ini adalah batik tulis. Batik yang kental sekali dengan aspek manusia,
Salah satu sisi positif dari pertumbuhan usaha-usaha batik ini adalah
terserapnya orang-orang yang ada di sekitar usaha untuk menjadi tenaga kerja
dengan usaha batik yang semakin lama semakin tumbuh besar. Ciri khas,
keunikan, sisi pembeda (dalam bentuk, warna, pola, garis) akan tetap
berdiri semakin hari semakin banyak. Ada dua calon usaha batik yang akan
berdiri pada saat penulis mengetik tulisan ini. Kabar itu penulis peroleh dari
kantor kepala desa pada tanggal 25 Agustus 2014. Informasi itu mengatakan
ada perusahaan batik asal Solo yang akan mendirikan usahanya di desa
Jarum.
yang memanfaatkan peluang bisnis itu sebagai usahanya. Usaha dengan dasar
Tabel 5.9
Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja tahun
2009-2013 (%)
2009 210 -
Grafik 5.9
Trend Jumlah Tenaga Kerja
Sentra Batik Jarum, Bayat 2009-2013 (orang)
350
300
250
200
Y
150
Y'
100
50
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Seperti yang ada dalam tabel 5.4 di atas. Pemasaran produk sebagian
menerima Ekspor Batik khas ini. Batik memang telah menjadi ikon
Indonesia, menjadi ciri khas bangsa Indonesia, warisan budaya yang melekat
pada bangsa.
Meski demikian saat ini masih minim ekspor batik yang merambah
ini perlu diperlebar, dalam hal ini peran pemerinta h sangatlah diperlukan.
peran penting dalam pasar usaha-usaha ini. Mereka barasal dari wilayah
sendiri ataupun dari daerah lain. Sebagian adalah turis mancanegara yang
Pemasaran yang dilakukan oleh Sentra Batik Desa Jarum, Bayat ini
usaha lokal yang ada di Surakarta dan daerah sekitarnya. Keadaan ini menjadi
salah satu jalan yang dilangkahi oleh usaha-usaha batik Jarum untuk semakin
ini khas, mereka menciptakan kualitas yang lain dengan batik-batik di kota
digunakan oleh usaha-usaha batik ini adalah warna alami. Pewarna yang
dibuat sendiri oleh pemilik usaha.Dengan kualitas yang bagus seperti itu,
adanya “gethok tular” yang artinya penyebaran informasi berantai, ini terjadi
pembawa acara di salah satu stasiun tivi nasional tertarik dengan batik khas
asal desa Jarum, Bayat ini. Beberapa kali ia datang ke Desa Jarum, bertemu
yang menarik minat masyarakat untuk menyukai batik. Dalam acara itu ia
mempromosikan batik asal Desa Jarum, Bayat. Suatu bentuk pemasaran tak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107
Sarwidi. Orang yang pertama kali menggagas ide pembuatan pewarna alami.
sepet), kemudian dengan kulit mahoni, dengan daun jati, juga dengan bahan-
Ibu Purwanti, pemilik Batik Purwanti juga mempunyai andil yang luar
biasa terhadap familiarnya batik asal Jarum, Bayat ini. Ia telah berkali-kali
penghargaan dan diberi langsung oleh Ibu Any Yudhoyono yang merupakan
(http://batikpurwantibayat.com/).
alami, dikatakan oleh Direktur Jenderal IKM Kemenperin Euis Saedah dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
pameran produk interior dan kerajinan tangan Indonesia, “Interior and Craft
desa ini.
Jarum, namun masih ada kendala yang dialami dengan strategi yang
secara perorangan, dulu (awal tahun 2000) pernah ada kerja sama antar
komplek yang dialami usaha- usaha batik ini, mereka menamai perkumpulan
itu “Cipto Menir”, kegiatan yang mereka lakukan seperti pengumpulan dana
untuk membantu usaha batik yang masih hijau (baru mulai beroperasi),
namun saat ini sudah tidak pernah dilakukan, usaha- usaha batik berjalan
itu bubar setelah didapati hal itu dirasakan kurang efektif, usaha-usaha yang
kecil dan masih baru sering menggantungkan diri pada usaha batik yang
sudah mapan.
Bayat yang jauh dari pusat kota kabupaten. Situasi menyebabkan pelanggan
yang mau datang langsung ke Sentra Batik harus menempuh jarak yang jauh.
Ditambah lagi akses jalan desa yang belum terlalu bagus, untuk menemukan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
lokasi perlu melewati medan jalan yang terjal dengan jalan yang sempit. Ini
jejaring sosial dan website menjadi salah satu pilihan promosi yang sampai
saat ini masih efektif, gethok-tular juga masih efektif, dengan akses jalan
Diagram 5.10
Luas Pasar Sentra Batik Jarum, Bayat
tahun 2009-2013
20%
LUAR NEGERI
80%
DALAM NEGERI
positif kecuali pada tahun 2010, pada tahun 2009 profit diperoleh
melonjak. Bahan baku yaang harganya menaik. Kenaikan dipicu oleh naiknya
BBM yang meningkat, membuat produksi batik juga menurun. Sedang pajak
Kita lihat pada tahun 2013 laba meningkat 7,13% dari tahun
2009-2013. Harga-harga yang stabil, pasar yang semakin luas, karyawan yang
juga semakin lama semakin mahal. Harga batik tulis memang mahal, itu
sebabnya batik tulis bisa digunakan sebagai salah satu sarana gadai, terutama
kain jarik. Dengan upah tenaga kerja yang meningkat, tenga kerja yang
menciptakan profit bagi pemilik usaha. Hal ini karena harga bahan baku yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
Laba dari tahun ke tahun tetap meningkat karena itu tadi, saat ini
harga bahan baku relatif stabil, produktivitas barang meningkat, kar yawan
bertambah, dan harga barang produksi berupa batik relatif mahal, untuk kain
jarik tulis misalnya berkisar tujuh ratus ribu sampai ada yang dua juta per
potong. Harga barang jadi yang mahal itu bisa memangkas biaya yang
Tabel 5.10
Pertumbuhan Laba Penjualan Batik tahun
2009-2013 (%)
Tahun Laba (Y) Pertumbuhan (%)
2009 1.162.000.000 -
2010 1.147.964.000 -1,20 %
2011 1.189.400.000 3,60 %
2012 1.244.500.000 4,63 %
2013 1.333.340.000 7,13 %
Sumber: data diolah, 2014
Grafik 5.10.1
Nilai Trend dari Laba Usaha Sentra Batik
Jarum, Bayat 2009-2013
1.350.000.000
1.300.000.000
1.250.000.000
1.200.000.000
Y
1.150.000.000
1.100.000.000 Y'
1.050.000.000
1.000.000.000
2009 2010 2011 2012 2013
Kerja
Upah total pada tabel 5.6 menunjukkan suatu keadaan yang positif
dari tahun ke tahun. Tetapi apakah peningkatan total upah itu menunjukkan
peningkatan upah per karyawan?, kita lihat pada table 5.8 tentang kenaikan
tenaga kerja. Dari sisi ini tenaga kerja ternyata juga meningkat.
total yang terjadi tiap tahunnya dibarengi dengan peningkatan tenaga kerja.
sedikit kesangsian di sini yang tak bisa dipandang sebelah mata oleh penulis,
peluang dan ancaman yang dihadapi. Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki
sentra batik akan semakin menggairahkan, mulai dari produksi yang akan
memberikan hasil yang lebih baik dari sekarang. Pemilik usaha batik secara
semakin mampu bersaing dengan batik asal daerah lain. Mereka berharap
BAB VI
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti
mengenai Trend Perkembangan Sentra Batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten selama
1. Upah yang diterima Tenaga Kerja di Sentra Batik Jarum, Bayat, Klaten Dari
2. Omset Penjualan yang diterima Sentra Batik Jarum, Bayat, Klaten mengalami
3. Jumlah Tenaga Kerja yang bekerja di Sentra Batik Jarum, Bayat, Klaten tahun
4. Area Pemasaran oleh Sentra Batik Jarum, Bayat, Klaten mencapai DIY, Solo,
5. Laba yang diperoleh di Sentra Batik Jarum, Bayat, Klaten tahun 2009-2013
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
B. Saran
Batik adalah warisan budaya yang khas, unik, elegan. Sudah sepantasnya kita
yang patut kita teladani adalah kemajuan cara-cara dan teknik-teknik membatik,
efisiensi, tanpa memahat corak dan mengubah ciri khas. Nilai asli dari membatik
positif tentang trend perkembangan batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten tahun
mendapatkan data-data upah, omset, luas pasar, tenaga karja, dan luas pasar
selama 2009-2013, meramalan trend akan menuju titik positif, menaik pada
tahun-tahun mendatang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
2. Bagi Akademisi
C. Keterbatasan Penelitian
Bayat, Klaten pada tahun 2009-2013, dan tidak akan sama dengan penelitian
Dalam penelitian ini peningkatan upah secara total terlihat ”bias”, karena
tenaga kerja. Hal ini menciptakan pertanyaan ”apakah upah yang diterima tenaga
kumulatif per tahun yang terlihat dikarenakan jumlah tenaga kerja yang juga
meningkat setiap tahunnya. Dengan kata lain jangan-jangan upah yang diterima
tenaga kerja per orang sesungguhnya sama (baca: tetap, statis) dan peningkatan itu
produksi, distribusi, promosi dalam penelitian ini penulis rasa bisa menyebabkan
pembaca kurang menerima analisis data seperti omset penjualan yang meningkat,
laba usaha yang meningkat dikarenakan tingkat kejelasan yang rendah terkait
omset, upah, laba dirasa kurang tajam. Data yang dibutuhkan seperti omset, upah,
laba diperoleh secara langsung dari Usaha Batik di Desa Jarum, Ba yat melalui
proses wawancara dan rekap database mereka. Meski demikian data-data yang
dimiliki usaha batik tidak semuanya terekam dengan baik mengingat sebagian
usaha batik adalah industri rumahan kreatif yang pemiliknya kurang mengerti
tentang hitung-hitungan matematis sesuai dengan tata cara yang tertera di buku-
Daftar Pustaka
Harian umum Solopos, data UMK se-karisidenan surakarta, artikel dengan judul
upahminimum 2014, UMK Sukoharjo Tertinggi Di Solora ya, tanggal 19
November 2013
http://batikpurwantibayat.com/
http://www.antaranews.com/berita/441216/kemenperin-dukung- industri-kreatif-
gunakan-pewarna-alam
Kasnawi, M. Tahih. 2006. Produktivitas Tenaga Kerja Per Sub Sector di Provinsi
Sulawesi Selatan. Jurnal Agro Ekonomi,Vol.1. Mei, 2006
Young, Pauline V. 1973. Scientific Social Surveys and Reasearch. India: Prentice-
Hall
Lampiran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
Pedoman Wawancara
Kepada Yth, Pemilik Usaha Batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten. Demi
memenuhi Skripsi, Saya Andreas Frengki Wijayanto, Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma akan melaksanakan penelitian di rumah-
rumah Produksi Batik di Desa Jarum, Bayat. Oleh sebab itu saya mohon bantuan
informasi berupa data-data yang sesuai dengan penelitian ini. Judul Skripsi yang
saya susun adalah “Trend Perkembangan Batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten
Ditinjau dari Upah, Omset Penjualan, Luas Pasar, Jumlah Tenaga Kerja, Dan
Laba Usaha Tahun 2009-2013”. Seluruh data yang saya peroleh akan digunakan
sebagaimana mestinya, bertanggung jawab dan dijamin kerahasiannya dari pihak-
pihak di luar kepentingan penelitian. Atas bantuan yang diberikan, saya
mengucapkan terima kasih.
4) Luas Pemasaran
2009 2010 2011 2012 2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
5) Laba
2009 2010 2011 2012 2013
6) Bagaimana prospek usaha batik anda sampai saat ini melihat persaingan
yang semakin ketat, dengan usaha- usaha batik yang menjamur?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
7) Adakah harapan tertentu anda ke depan dari Usaha Batik yang bapak
jalankan?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
8) Bagimana peran pemerintah (daerah/pusat) dalam ikut andil dalam industri
batik?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
Jumlah TK (Orang)
No. Nama usaha
2009 2010 2011 2012 2013
1 Batik Purwanti 14 15 19 23 23
2 Nardho Batik 12 14 16 15 15
3 Batik Unik Suroto 13 13 15 15 16
4 Batik Natural Sarwidi 8 10 11 14 14
5 Batik Sekar Mawar 10 16 19 16 16
6 Batik Suhodo 11 14 14 15 17
7 Raka Batik 7 11 10 12 11
8 Batik Giyarto 5 4 5 5 5
9 Batik Giyatno 12 12 14 16 16
10 Batik Hardi 6 11 11 12 12
11 Batik Harsiyem 7 7 7 8 8
12 Batik Jumiyati 13 14 15 15 16
13 Batik Miyono 11 11 12 12 18
14 Batik Sajino 11 13 13 13 13
15 Batik Sudarji 5 5 5 5 5
16 Batik Sri Miyono 8 8 7 9 9
17 Batik Sularto 7 7 7 14 14
18 Batik Sunardi 11 11 11 12 12
19 Batik Suparman 3 3 3 3 3
20 BatikWarna Alami 3 4 4 4 4
21 Batik Suyanto 15 14 19 19 19
22 Batik Umi 10 10 10 7 8
23 Batik Yadino 8 8 8 8 8
Jumlah 210 235 255 272 282
Sumber: data diolah, 2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
128
Klaten,
Klaten, Klaten, Klaten, Klaten,
Batik Pekalongan,
11 Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan, Pekalongan,
Harsiyem DIY, Solo
DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo DIY, Solo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
129
Dokumentasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
134
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
136