Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan

Suatu kesempatan untuk berkumpul bersama dan lebih mengenal JUNI 2021
spiritualitas kesatuan serta menjadikan Injil pedoman hidup kita.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!


Kota Tanggal Waktu Tempat Informasi akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Mat 7: 21).
Yogyakarta Minggu 15:00 ZOOM Getse Hp
pertama WIB Untuk ID dan password, 082133164056 Ayat dari Injil Matius ini merupakan bagian penutup dari Kotbah di
silahkan telepon atau Bukit di mana Yesus, setelah mewartakan Sabda Bahagia,
kirim pesan melalui WA Bu Anna Hp mengundang para pendengar-Nya untuk mengenali kedekatan kasih
081328084248
Allah dan menunjukkan bagaimana untuk bertindak sesuai dengan itu:
yakni untuk menemukan di dalam kehendak Bapa cara untuk
Medan Minggu 15:00 ZOOM mencapai persekutuan penuh dengan-Nya, di dalam Kerajaan-Nya.
pertama WIB Untuk ID dan password,
silahkan telepon atau Focolare Hp “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
kirim pesan melalui WA 082187761398 akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”

Namun apakah Kehendak Tuhan? Bagaimana kita bisa


Selamat datang website kami : http://www.focolare.org.en mengetahuinya?
Pusat Focolare Pria : Jl. Nangka VII No.117D, Chiara Lubich membagikan penemuannya sebagai berikut: "...
Maguwoharjo_Yogyakarta (focm.indonesia@gmail.com) Kehendak Tuhan adalah suara Tuhan yang terus menerus berbicara
kepada kita dan mengundang kita. Seperti seutas benang, atau lebih
Pusat Focolare Wanita Yogyakarta : Perum Janti Buana Asri 3 F12,RT tepatnya, seutas benang emas ilahi yang menjalin seluruh kehidupan
25, Rw 27, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55198 Email : duniawi kita dan seterusnya. Ini adalah cara Tuhan untuk
focfemindo@gmail.com mengungkapkan cinta-Nya, cinta yang meminta sebuah jawaban agar
Dia dapat melakukan keajaiban-Nya dalam hidup kita. Kehendak
Pusat Focolare wanita Medan : Jl. Sei Batang Kuis, No. 10/12, Tuhan adalah bagaimana kita yang seharusnya, keberadaan kita yang
Babura_ Medan Baru 20154 Medan sebenarnya, pemenuhan kita ... Mari kita senantiasa mengulangi,
‘biarlah ini terjadi’ 'di hadapan setiap kehendak Tuhan, baik yang
menyakitkan, menyenangkan, atau yang kita acuhkan...
Kita akan menemukan bahwa tiga kata sederhana ini akan menjadi lanjut usia berjalan-jalan dengan mendorong mereka di atas kursi
pendorong yang kuat, seperti landasan peluncuran, untuk melakukan roda, atau saat di rumah sakit di mana kami bermain dengan anak-
apapun yang harus kita lakukan dengan kasih, dengan kesempurnaan anak atau berolahraga dengan orang-orang cacat. Mereka sangat
dan pengabdian yang total. Saat demi saat, kita akan menyusun senang, tetapi seperti yang dijanjikan oleh aksi itu sendiri: kami
mosaik hidup kita yang luar biasa, unik dan tak terulang, yang selalu bahkan lebih bahagia! Dan bagaimana dengan teman-teman kami
dirancangkan Tuhan untuk kita masing-masing. Sama seperti bunga- yang diundang untuk berpartisipasi? Awalnya, mereka hanya ingin
bunga kecil dan berwarna-warni yang memiliki makna di dalam tahu saja tetapi sekarang mereka telah mencoba membuat orang lain
keindahan alam yang tak terbatas, demikian pula hal terkecil bahagia. Mereka setuju dengan kami bahwa kebahagiaan bisa
sekalipun, seperti perbuatan kasih, akan memiliki arti dan bersinar diberikan dan, bahkan lebih, bisa dirasakan!”
dalam keindahan dan kebesaran Tuhan"1.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!


Letizia Magri
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”

Menurut Injil Matius, Hukum Kristiani yang paling utama adalah belas
kasih yang merupakan pemenuhan dari setiap tindakan penyembahan
dan kasih kepada Tuhan.

Sabda ini membantu agar hubungan kita dengan Tuhan yang tentunya
bersifat personal dan intim, terarah kepada dimensi persaudaraan
dengan melakukan tindakan nyata. Ini mendorong kita untuk "keluar"
dari diri kita sendiri guna membawa rekonsiliasi dan harapan kepada
orang lain.

Sekelompok anak muda dari Heidelberg, Jerman memberikan


kesaksian ini: "Bagaimana kami bisa membuat teman kami mengalami
bahwa kunci kebahagiaan terletak pada memberi diri kepada orang
lain? Di sinilah kami mulai meluncurkan aksi baru kami yang berjudul
'Satu jam kebahagiaan'. Idenya sangat sederhana: untuk membuat
orang lain bahagia, setidaknya selama satu jam dalam sebulan. Kami
mulai dengan mereka yang menurut kami paling membutuhkan untuk
dicintai, dan di mana pun kami menawarkan ketersediaan kami, pintu
selalu terbuka lebar! Jadi, di taman kami mengajak beberapa orang

1
Chiara Lubich Telephone Link Up, 27 February 1992

Anda mungkin juga menyukai