Anda di halaman 1dari 414

[WN] ISEKAI ROMCOM

Author: Shiryu

Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 1


Fuyu Novel

Daftar Isi

Cover
Daftar Isi
Chapter 1: Reinkarnasi Menjadi Karakter Manga..................................................... 4
Chapter 2: Mengungkapkan Perasaan pada Heoine Impianmu............................... 17
Chapter 3: Perasaan Sei Shimada................................................................................ 30
Chapter 4: Kontak dari Shiho.......................................................................................39
Chapter 5: Telponan antara Sei dan Shiho................................................................. 50
Chapter 6: Menikmati Mimpimu.................................................................................. 62
Chapter 7: Tertidur dalam Mimpi?.............................................................................. 72
Chapter 8: Masih dalam Mimpi?..................................................................................80
Chapter 9: Ke Sekolah...................................................................................................91
Chapter 10: Percakapan di Sekolah............................................................................. 104
Chapter 11: Sepulang Sekolah..................................................................................... 115
Chapter 12: Kencan Sepulang Sekolah?......................................................................129
Chapter 13: Pulang dari Kencan Sepulang Sekolah...................................................140
Chapter 14: Malam Minggu..........................................................................................149
Chapter 15: Merencanakan Kencan............................................................................ 162
Chapter 16: Ketahuan................................................................................................... 178
Chapter 17: Kencan Pengawasan.................................................................................186

Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 2


Fuyu Novel

Chapter 18: Saat itu, Sei-chan…..................................................................................193


Chapter 19: Hilangnya Aturan Berbusana..................................................................201
Chapter 20: Hari Kencan.............................................................................................. 209
Chapter 21: Pergi Kencan.............................................................................................217
Chapter 22 - Perasaan Rinke........................................................................................ 224
Chapter 23: Ketemuan...................................................................................................230
Chapter 24: Awal dari Kencan Pengawasan............................................................... 239
Chapter 25: Kencan Pertama Sei..................................................................................252
Chapter 26: Kelemahan Sei-chan.................................................................................263
Chapter 27: Rumah Hantu............................................................................................278
Chapter 28: Di Toko...?................................................................................................. 287
Chapter 29: Berbeda dari Aslinya?.............................................................................. 302
Chapter 30: Perasaan Kaori Tojoin............................................................................. 311
Chapter 31: Kaori dan Ayahnya................................................................................... 325
Chapter 32: Kembali ke Yuuichi...................................................................................333
Chapter 33: Pengakuan Cinta...................................................................................... 340
Chapter 34: Dalam Bayang Kekacauan.......................................................................349
Chapter 35: Sekali Lagi.................................................................................................359
Chapter 36: Hari Setelah Kami Jadian........................................................................371
Chapter 37: Pertemuan Pertama.................................................................................. 379
Chapter 38: Pergi Bareng ke Sekolah.......................................................................... 388
Chapter 39: Kehidupan SMA ke Depannya.................................................................398

Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 3


Fuyu Novel

Chapter 1: Reinkarnasi Menjadi Karakter Manga

Mari kita membicarakan tentang manga komedi romantis favoritku.

Judul serialnya adalah “Teman masa kecilku, Ojousama, menghalangi, dan aku

tidak bisa memiliki komedi romantis yang normal.”

Ceritanya tentang seorang siswa SMA, Yuichi Shigemoto, yang jatuh cinta dengan

seorang gadis yang dia temui di SMA, Shiho Fujise.

Ketika dia akan mengungkapkan perasaan, teman masa kecilnya, Kaori Tojoin,

menghalanginya.

Teman masa kecilnya menggunakan uang dan kekuasaannya untuk memastikan

bahwa protagonis tidak akan berduaan dengan Shiho Fujise, dan akhirnya dia

menjadikan protagonis sebagai tunangannya sendiri.

Pada awalnya, protagonis menganggap teman masa kecilnya itu menjengkelkan,

tapi ketika dia menyadari kalau Kaori benar-benar menyukainya, dia mulai

memperhatikan dan peduli padanya, menyadari bahwa semua yang dia lakukan

untuk mengganggunya adalah caranya sendiri untuk menunjukkan kasih sayangnya.

Tapi Shiho Fujise, yang disukai protagonis, juga menyukai protagonis.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 4


Fuyu Novel

Shiho Fujise adalah seorang gadis yang menyukai protagonis dengan hati yang

tulus, sedangkan teman masa kecil protagonis, Kaori Tojoin, adalah seorang nona

muda yang sinting dan ingin memonopoli protagonis.

Cinta segitiga di antara ketiganya sangat menghibur dan lucu.

Manga komedi romantis ini sangat populer sehingga adaptasi anime-nya sedang

dalam pengerjaan.

Aku tidak sering membaca manga komedi romantis, tapi ini adalah salah satu dari

sedikit manga yang benar-benar aku sukai.

Biasanya ketika aku membaca manga seperti ini, aku memiliki karakter favorit.

Ada banyak orang di SMA-ku yang juga membaca manga itu, dan mereka semua

berbicara tentang siapa yang lebih mereka sukai, Shiho Fujise atau Kaori Tojoin.

Biasanya, hasilnya akan terbagi menjadi 50/50, tapi... pilihanku berbeda.

Bukan Tojoin Kaori ataupun Fujise Shiho.

Karakter pilihanku adalah Seishima Shimada, sahabat Fujise Shiho.

Dia adalah bagian dari apa yang disebut sebagai heroine yang kalah. Mereka

adalah orang-orang yang tidak akan pernah bersatu dengan protagonis.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 5


Fuyu Novel

Manga ini umumnya dikenal sebagai “Ojojama”, dan dua heroine utamanya adalah

Kaori Tojoin dan Shiho Fujiwara.

Protagonis akan memilih salah satu di antara mereka berdua, tidak ada akhir cerita

yang lain.

Ada heroine lain yang juga menambah warna cerita.

Salah satunya adalah karakter favoritku, Santa Shimada.

(TL Note: Santa adalah julukan untuk orang suci perempuan.)

Dia seorang gadis pendek dengan rambut perak dan memiliki tatapan tenang di

matanya.

Dia wanita yang sangat cantik dengan aura yang kalem, dan karena penampilannya,

dia digambarkan sebagai wanita yang disukai oleh para gadis.

Aku mencintainya.

Aku mungkin terdengar menjijikkan karena merasa seperti ini terhadap karakter

manga, tapi aku benar-benar mencintainya.

Aku mendapat pekerjaan paruh waktu ketika aku masih di SMA dan menghabiskan

sebagian besar uang yang aku peroleh untuk membeli merchandise Sei-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 6


Fuyu Novel

Aku sangat menyukainya, dan aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan begitu

tergila-gila padanya.

Saat aku dalam perjalanan pulang dari kerja hari ini, aku pergi ke toko untuk

membeli beberapa merchandise sang Santa.

Akhir-akhir ini, aku membeli banyak merchandise karena adaptasi animenya.

Semua uang yang aku miliki semakin menipis dan aku perlahan-lahan kehabisan

uang…

Aku harus bekerja lebih keras dan mendapatkan pekerjaan paruh waktu yang lain.

Saat aku berjalan di trotoar sambil memikirkan hal ini, aku mendengar jeritan tepat

di belakangku.

Saat aku berbalik, aku melihat sebuah truk mendekat tepat di depanku.

Itu adalah truk besar, aku tidak bisa melarikan diri dengan melompat ke samping.

Maksudku, ini trotoar, kenapa pula truk bisa melaju kemari dan akan menabrak

trotoar... Oh, supirnya tertidur... Kau pasti bercanda.

Aku memikirkan semua ini dalam waktu kurang dari satu detik.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 7


Fuyu Novel

Jika aku punya waktu untuk memikirkan hal seperti ini sebelum tertabrak truk,

apakah ini perasaan yang kau dapatkan ketika akan mati? Waktu meregang dan

terasa melambat.

Apakah aku akan mati?

Aku tidak ingin mati, aku masih SMA. Aku belum selesai membaca sisa cerita

“Ojojama”.

“Ojojama” bahkan belum tamat. Aku ingin melanjutkan dan menamatkannya.

Aku tahu bahwa sang Santa tidak akan menang, tapi aku masih ingin tahu

bagaimana akhirnya.

Akan ada banyak produk Sei-chan yang dijual hari ini, dan aku harus membelinya.

Aku pastinya tidak ingin mati di tempat seperti ini.

Pada saat itu, seluruh tubuhku menerima guncangan yang belum pernah aku alami

sekali pun semasa hidup, dan aku kehilangan kesadaran.

◇◇◇

–Dimana aku?

Kesadaranku keluar masuk.


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 8
Fuyu Novel

Aku membuka mata dan memeriksa situasi.

Aku melihat sekeliling dan mengetahui bahwa aku tampaknya berada di semacam

sekolah.

Untuk sesaat aku mengira kalau itu adalah sekolahku, tapi setelah diperiksa lebih

dekat, ternyata bukan.

Struktur gedung dan koridornya berbeda dari sekolahku, dan yang terpenting…

Entah kenapa, aku memakai seragam yang berbeda, seragamku beda tidak peduli

bagaimana pun aku melihatnya.

Kenapa aku mengenakan seragam sekolah yang tidak aku kenal, dan bahkan, di

mana aku?

Tunggu, bukankah tadi aku tertabrak truk…?

Jadi, mungkinkah semua ini adalah mimpi?

Aku telah ditabrak truk, pingsan, dan sekarang aku berada di dalam mimpi?

Kemungkinan besar itulah yang terjadi… atau mungkin aku sudah mati.

Hmm? Entah bagaimana, tubuhku mulai bergerak melawan keinginanku.

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah, menuju suatu area.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 9


Fuyu Novel

Saat aku melihat keluar jendela, aku bisa melihat tim sepak bola sedang latihan di

lapangan, jadi sepertinya sekolah sudah usai. Namun, bukannya ke tangga sekolah,

sepertinya aku malah menuju ke ruang kelas.

Entahlah, aneh rasanya tidak bisa menggerakkan tubuh sendiri. Yah, ini mimpi,

jadi apakah memang seharusnya seperti ini?

Saat aku membiarkan tubuhku bergerak sendiri, aku tiba di depan ruang kelas.

Saat aku meraih pintu geser, tubuhku berhenti...

Aku mendengar suara dari dalam, jadi aku mulai menguping.

“Apa yang harus aku lakukan, Sei-chan? …Apakah aku boleh mengungkapkan

perasaanku?”

“Apa yang membuatmu bingung, Shiho?”

Huh ..!?

Suara, dan sekarang namanya…, Mungkinkah itu Shiho Fujise dan Seishima

Shimada?

Tidak, aku sudah membeli CD drama dan mendengarkannya begitu sering, tidak

mungkin aku salah.

Suara-suara ini tentunya suara Shiho Fujise dan Sei Shimada.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 10


Fuyu Novel

“Karena Yuichi-kun sudah punya Tojoin-san, dan kupikir aku hanya menghalangi

mereka berdua….”

Adegan ini… Tidak mungkin, ini seharusnya mustahil!?

Ini adalah adegan favoritku! Aku suka adegan ini… Ini adalah adegan yang

membuatku jatuh cinta pada Santa Shimada. Adegan ini bukan dari CD drama atau

semacamnya, ini adalah adegan yang bisa aku lihat langsung!

Ini adalah adegan di mana sang heroine, Shiho Fujise, bertanya-tanya apakah dia

harus mengungkapkan perasaannya pada sang protagonis, Yuichi Shigemoto. Dia

tidak yakin apakah dia harus mengakui perasaannya pada Yuichi. Dia tidak dapat

menemukan keberanian untuk melakukannya.

Fujise mengira kalau Yuichi akan menolak kencan karena dia sudah memiliki

teman masa kecil yang imut bernama Kaori Tojoin.

Sei-lah orang yang menyemangatinya.

“Tojoin tidaklah penting. Yang penting adalah perasaan Shiho.”

Aku sendirian di luar kelas seusai sekolah, dan aku bisa mendengar suaranya

keluar dari dalam kelas.

“Perasaanku…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 11


Fuyu Novel

“Shiho menyukai Shigemoto, kan? Kamu ingin berpacaran dengannya, kan?”

“……”

“Maka, kamu harus melakukan yang terbaik. Tidak apa-apa, Shiho bisa

melakukannya. Dia mengajakmu kencan, Jadi dia pasti punya perasaan padamu.”

“Ya, ya… itu benar. Terima kasih, Sei-chan.”

Akhirnya, Fujise berkata dengan malu-malu dan berterima kasih padanya.

“Baiklah, aku akan pergi ke ruang klub!”

“Ya, semoga berhasil.”

“Ya! Terima kasih banyak, Sei-chan!”

Fujise adalah anggota klub tenis, jadi dia bergegas pergi ke aktivitas klubnya.

Aku berada di depan pintu podium, sementara Fujise berada di ujung seberang saat

dia membuka pintu di belakang kelas, meninggalkan kelas dan berlari di lorong.

Fujise pergi ke aktivitas klubnya tanpa menyadariku.

Dan Sei-Chan tetap sendirian di dalam kelas.

“Semoga beruntung Shiho... demi diriku.”

— Ini dia.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 12


Fuyu Novel

Ini adalah momen ketika aku jatuh cinta pada Sei-chan.

Sei-chan juga menyukai karakter utama, Yuichi Shigemoto.

Tapi Sei-chan tahu kalau Fujise sudah lama mencintai Yuichi.

Awalnya, Sei-chan tidak setuju pada Shigemoto, tapi semakin Sei-chan

berinteraksi dengannya, semakin Sei-chan memahami kepribadian aslinya, dan

semakin dia menyukainya.

Tapi demi sahabatnya Fujise, Sei-chan mengesampingkan perasaannya dan

membantu mereka berdua agar bersama.

Sei-chan sangat tulus pada kedua teman dan orang kepercayaannya.

Itulah tipe gadis yang kucintai.

Saat aku memikirkan ini, tubuhku membuka pintu kelas dengan sendirinya.

Tentu saja, Sei-chan, yang ada di dalam kelas, menyadariku dan berbalik ke arahku.

“…Hisamura, apakah kamu mendengar apa yang aku katakan?”

“Aku tidak bermaksud menguping dengan sengaja. Maaf.”

Mulutku terbuka sendiri dan aku menanggapi kata-kata Sei-chan.

Atau lebih tepatnya, Hisamura?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 13


Fuyu Novel

Apakah Sei-chan memanggil namaku?

Ah, tapi itu bukan namaku, kan? Mengingat adegan ini…

Mungkinkah aku… telah menjadi Tsukasa Hisamura!?

Tsukasa Hisamura, adalah karakter lain dari “Ojojama,” dan merupakan teman

dekat Yuichi Shigemoto.

Perannya dalam cerita ini adalah mendengarkan masalah Shigemoto akan cinta dan

memberikan beberapa nasihat.

Aku juga menyukai pria ini.

Kalian tanya kenapa? Itu karena namaku sama dengan nama karakternya.

Aku senang karena benar-benar seperti keajaiban, ada karakter dari manga

favoritku memiliki nama yang sama denganku. Lagipula, kata-kata dan

tindakannya sangat mirip denganku. Tidak, aku bersumpah aku tidak menirunya.

Aku senang setiap kali ada karakter yang memanggil namanya, karena aku merasa

mereka juga memanggilku.

Dan bahkan sekarang, Sei-chan memanggil namaku.

Yah, mungkin mereka memanggil Tsukasa Hisamura, karakter dalam manga ini,

bukan aku di dunia nyata.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 14


Fuyu Novel

Namun, karakter klise sahabat protagonis dalam posisi seperti ini tidak terlalu

terlibat dalam percintaan.

Ketika Shigemoto dan yang lainnya sedang berjuang dalam cinta segitiga mereka,

Tsukasa Hisamura hanya… yah, hanya merasa terhibur dan meledek mereka, serta

terkadang maju dan memberikan nasihat yang serius pada mereka.

Tampaknya dalam mimpi ini, aku adalah Tsukasa Hisamura.

“Tentang tadi, apa kamu yakin? tentang Yuichi.……”

Mulutku, atau lebih tepatnya mulut Tsukasa Hisamura, terbuka dengan sendirinya

lagi dan berbicara kepada Sei-chan.

Kalau dipikir-pikir, ceritanya juga berlanjut seperti ini di manga “Ojojama”.

Mungkin aku berada di posisi Tsukasa Hisamura, tapi sekarang, aku seperti

Tsukasa Hisamura yang berada dalam cerita aslinya?

Ini seharusnya mimpi, jadi kenapa ini terasa begitu nyata?

Bagaimanapun juga, ini hal yang bagus, karena dari bangku spesialku, aku bisa

menonton dan merasakan adegan favoritku dengan nyata.

Sei yang ada di depanku terlihat sangat cantik dan menawan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 15


Fuyu Novel

“…Tidak apa-apa. Aku hanya mencoba mencari tahu apakah Shigemoto adalah

orang tepat untuk Shiho. Tidak ada tempat untukku, mereka sempurna untuk satu

sama lain.”

Lalu Sei-chan tertawa.

Ya, aku jatuh cinta pada senyuman itu saat aku melihatnya.

Kau menunjukkan senyum yang indah untuk teman-temanmu, tapi juga senyum

kesepian yang memendam perasaanmu sendiri.

Saat aku melihat senyum di wajahnya yang menggabungkan kedua itu, aku

langsung menjadi penggemar Sei-chan.

–Namun, meskipun senyuman itulah yang membuatku jatuh cinta padanya, aku

tidak ingin melihatnya.

Aku tidak ingin melihatmu memiliki senyum sedih di wajahmu.

Jika kamu bahagia, aku juga turut bahagia.

Aku ingin mengubah ceritanya agar kamu bisa bahagia.

“Aku menyukaimu.”

“Huh…?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 16


Fuyu Novel

Chapter 2: Mengungkapkan Perasaan pada Heoine Impianmu

“Aku menyukaimu”

“Apa…?”

Untuk pertama kalinya dalam mimpi ini, aku dapat bicara atas kemauanku sendiri.

“Aku suka pada caramu memikirkan teman-temanmu, kebaikan hatimu.”

“Huh? Apa yang sedang kamu bicarakan, Hisamura?”

Sepertinya aku sedang berbicara dengan Sei-chan sebagai Tsukasa Hisamura.

Terlebih lagi, Sei-chan menanggapi kata-kataku.

Untuk dapat memberitahu karakter favoritmu dalam manga bahwa kau

mencintainya dan dapat melihat reaksinya, itu hal yang terlalu bagus untuk

menjadi kenyataan.

“Aku menyukai sosok Sei-chan yang bermartabat, itu sangat keren. Rambut

perakmu juga luar biasa, itu sangat indah.”

“Se-Sei-chan?! Kenapa kamu tiba-tiba memanggilku seperti itu? Dan berhentilah

memujiku, itu memalukan!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 17


Fuyu Novel

Mendengar kata-kataku, wajah Sei-chan memerah seperti buah ceri.

Dia sangat imut dan cantik!

“Aku suka kamu yang baik dan khawatir pada Fujise, hingga kamu menyelidiki

Yuuichi untuk memastikan apakah dia pria yang baik. Aku juga suka kamu yang

sangat imut dan seperti coklat, hingga kamu jatuh cinta pada Yuuichi setelah

melihat dan berinteraksi dengannya.”

“Apa kamu mau membuatku kesal atau semacamnya!?”

Sei-chan yang wajahnya memerah dan berlinang air mata SANGAT IMUT!

“Aku menyukai Sei-chan yang peduli pada teman-temannya. Tapi aku benci Sei-

chan yang membunuh perasaannya demi orang lain.”

“Apa sih yang tiba-tiba kamu katakan itu…”

Cerita yang aku baca, “Ojojama,” belum tamat.

Sebelumnya, Sei-chan memberi tahu Fujise bahwa dia harus mengungkapkan

perasaannya pada Yuichi, dan Fujise mencoba yang terbaik untuk melakukannya,

tapi teman masa kecilnya, Tojoin Kaori, mengganggunya, dan dengan demikian,

Fujise tidak dapat mengungkapkan perasaannya hari itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 18


Fuyu Novel

Ketika Fujise memberitahu Sei-chan bahwa dia tidak bisa mengungkapkan

perasaannya karena diganggu Tojoin, Sei-chan merasa sedikit lega.

Yuichi Shigemoto belum menjalin suatu hubungan, jadi Sei-chan merasa bahwa

dia mungkin masih memiliki kesempatan.

Sei membenci dirinya sendiri karena berpikir seperti itu, tapi sebagai manusia, dia

tidak bisa menahan perasaan seperti itu.

Tapi… seiring berjalannya cerita, Sei-chan tidak akan pernah bisa berpacaran

dengan Yuichi Shigemoto.

Karena ada dua heroine utama, Sei-chan sudah jelas adalah heroine yang kalah.

Dengan kata lain, Sei-chan tidak akan bahagia di masa depan karena alur cerita

utama.

“Kamu mungkin tidak akan pernah bahagia, Sei-chan.”

“Kenapa kamu bilang begitu?!”

Ya, Tsukasa Hisamura sama sekali tidak terlibat dalam aspek romantis dari cerita.

Tapi aku tidak bisa begitu saja membiarkannya…

“Itulah sebabnya, Sei-chan, aku akan membuatmu bahagia.”

“Huh?!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 19


Fuyu Novel

“Sei-chan, aku menyukaimu. Aku pasti akan membuatmu bahagia, jadi aku ingin

kau berpacaran denganku.

“Apa?!”

Aku tidak tahu apa-apa mengenai keadaan Tsukasa Hisamura.

Tapi aku tahu betul kalau aku tidak ingin melihat dia tersenyum sedih lagi. Aku

tidak ingin melihatnya tidak bahagia lagi.

Aku hanya ingin membuatnya bahagia.

“T-tunggu! A-Apa kamu serius!?”

“Aku serius. Aku sangat mencintaimu, Wahai Santa, aku mau mengabdikan

seluruh hidupku untukmu.”

“Haah!?”

Aku masih SMA dan hanya bekerja paruh waktu, tapi hampir semua uang yang

aku peroleh dari kerja paruh waktu aku gunakan untuk segala hal yang

berhubungan dengan Sei-chan, seperti merchandise dan berbagai hal lainnya.

Aku akan terus melakukannya setiap kali merchandise baru Sei-chan dirilis.

Itulah betapa aku menyukai Sei-chan

“Oh, jadi kau tipe pria yang akan mengatakan hal-hal seperti itu…?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 20


Fuyu Novel

“Sei-chan-lah yang membuatku melakukannya.”

“Ku… jangan mengatakan kalimat menjijikan itu padaku…!”

Sambil mengatakan itu, Sei-chan membuang muka dan pipinya memerah, seolah-

olah dia merasa malu.

Aku berjalan ke arahnya, ingin melihat lebih dekat pada wajahnya yang cantik.

Kurasa ini adalah mimpi, tapi aku masih ingin melihatnya lebih dekat sebelum aku

terbangun.

“Aku menyukai wajahmu yang kalem dan bermartabat, wajahmu yang malu dan

tersipu, serta wajahmu yang imut dan tersenyum.”

“Yah, kamu dari tadi hanya membicarakan tentang wajahku saja…”

“Tentu saja aku juga menyukai kepribadianmu. Seperti yang aku katakan

sebelumnya, aku pikir itu hal yang bagus bahwa Sei-chan memikirkan Fujise, dan

menyemangatinya. Aku suka Sei-chan yang seperti itu, tapi aku ingin kamu lebih

bahagia.”

“Hisamura….”

Dan karena cerita aslinya telah menunjukkan seperti apa Sei-chan akan terlihat

dalam balutan pakaian renang, kita bisa tahu bahwa dia memiliki tubuh yang

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 21


Fuyu Novel

sangat bahenol, meskipun kalian tidak dapat mengetahuinuya jika kalian hanya

melihatnya secara normal.

Yah, aku tidak punya nyali untuk memberitahu Sei-chan akan hal itu, meski ini

adalah mimpi.

Sei-chan mundur sedikit setiap kali aku mencoba mendekatinya.

Aku bergerak kembali menuju podium kelas, jadi aku tidak menyadari kalau

tapaknya naik ke podium.

Sei-chan yang tersandung mulai jatuh di atas podium.

“Ah…!”

“Awas!”

Aku buru-buru meraihnya dan menangkapnya agar dia tidak jatuh ke lantai.

Aku menahannya seolah-olah aku memeluknya, jadi tubuh kami saling berdekatan.

Itu berarti wajah kami juga sangat dekat.

“….”

Aku mendengar suara helaan napas, yang bisa jadi itu nafasku, atau nafas Sei-chan,

atau mungkin nafas kami berdua.

“M-Maaf, terima kasih.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 22


Fuyu Novel

“J-Jangan khawatir.”

Wajah Sei-chan menjadi merah padam, tapi dia dengan cepat berdiri sendiri dan

menarik sedikit jarak dariku.

Wajahku memanas, seperti yang diperkirakan dari situasi ini.

Dia memiliki bulu mata yang sangat panjang, dan matanya sangat besar sehingga

aku merasa seperti akan tersedot. Sungguh, dia sangat imut.

Aku ingin melihatnya lagi, lebih dekat.

“Jadi, Sei-chan, apa jawabanmu?”

“Huh? Jawaban? Jawaban apa?”

“Tentu saja, jawaban atas pengakuanku.”

“Uuu ……!”

Saat dia berdiri di podium dan memalingkan wajah dariku dengan punggung

menghadap ke papan tulis, aku bergerak lebih dekat ke arahnya dan meletakkan

tangan kananku di papan tulis, mengurung Sei-chan dengan tangan dan dinding.

Pose “Kabedon” ini mungkin tidak terlihat bagus untuk pria sepertiku, tapi bagus

dari sudut pandang objektif dan subjektif, terutama ketika Sei-chan yang menjadi

subjeknya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 23


Fuyu Novel

“Ha-Hisamura, um, kamu a-agak terlalu dekat…”

“Itu karena Sei-chan tidak menjawab. Selain itu, wajah malumu terlalu imut, jadi

aku ingin dekat-dekat denganmu.”

“Aku menyukai Sei-chan. Aku pasti akan membuatmu bahagia, jadi kumohon,

berpacaranlah denganku.”

“…!”

Saat aku mengatakan itu lagi, Sei-chan menatapku dengan mata barkaca-kaca.

Kuu! Sei-chan terlalu imut, kepalaku hampir mendidih karena keimutan ini!

“He-Hei, tidak bisakah kamu menunggu jawabannya? T-terlalu mendadak untuk

aku bisa memutuskannya sekarang.”

“Tidak, aku mau jawabannya sekarang.”

“Huh?!”

Bagaimanapun, ini adalah mimpi. jika aku tidak mendapatkan tanggapan sekarang,

aku akan menyesalinya seumur hidupku.

Bahkan jika aku akan ditolak, aku ingin melihat bagaimana hasil akhir dari

pengakuan di dalam mimpiku ini.

“Aku tidak akan pergi kecuali kamu menjawabku.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 24


Fuyu Novel

“Uuu… kau pria yang suka memaksa…”

“Bagaimana menurutmu, Sei-chan? Bisakah aku menjadi pacar Sei-chan?”

Aku mendekat ke wajahnya saat menanyakan pertanyaan itu, dia menjawab dengan

mengalihkan pandangannya ke samping.

“Y-Yah, maksudku, aku tahu kalau Hisamura adalah pria yang sangat baik… Jadi

itu bukan berarti bahwa kamu tidak bisa menjadi pacarku…”

“Jadi kita pacaran?”

“Ada perbedaan antara ini dan itu!”

“Aku ingin kamu menjawabnya sekarang.”

Jika tidak, aku mungkin akan segera bangun dari mimpiku.

Yang mana, Sei-chan?

“U-uuu, UWAAA!”

“Apa?”

Saat aku mencoba mendekatkan wajahku padanya, wajah Sei-chan memerah dan

dia mendorong dadaku dengan tangannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 25


Fuyu Novel

Seperti yang diduga, itu membuatku goyah dan menjauh, lalu Sei-chan

memanfaatkan kesempatan itu untuk menyelinap keluar dari antara lenganku dan

dinding.

‘Tidak, aku tidak bisa menjawabnya sekarang! Aku pasti akan segera

memberitahumu nanti!”

“Tunggu! Sei-chan!”

Jika tidak sekarang, tidak ada artinya! Atau lebih tepatnya, jika tidak sekarang, aku

akan terbangun dari mimpiku dan tidak akan pernah mendengar jawabannya!

“T-Tidak, aku tidak bisa, aku tidak bisa melakukan ini! Aku pergi!”

Sei-chan mengambil barang-barangnya dan menuju pintu kelas.

Sialan. Tidak, kurasa aku tidak bisa menahan Sei-chan lebih lama lagi untuk

mendengar pengakuannya, bahkan dalam mimpiku.

Jadi mari kita selesaikan ini dengan satu kalimat terakhir.

“Aku serius, Sei-chan! Aku benar-benar sangat menyukaimu, dan aku pasti akan

membuatmu bahagia!”

“Apa-?! Aku mengerti. Aku akan memikirkan itu sebagai acuannya. Daah!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 26


Fuyu Novel

Setelah menunjukkan wajah merahnya yang cantik untuk terakhir kalinya, Sei-

chan meninggalkan kelas.

Aku bisa mendengar langkah kaki Sei-chan di lorong, Dia sepertinya berlari

secepat mungkin.

Sei-chan juga sangat atletis, jadi aku mungkin tidak akan bisa mengejarnya

meskipun aku mencobanya.

Kuharap dia baik-baik saja, kuharap dia tidak jatuh dari tangga karena dia lari

terburu-buru

Kamu agak kikuk, ya, Sei-chan?

Yah, bagian dari dirinya itu juga imut.

“Hah… Tapi kamu tidak memberiku jawaban”

Aku tidak tahu kapan aku akan bangun dari mimpi ini, tapi aku mungkin akan

bangun sebelum aku mendapat jawaban.

Maksudku, karena ini adalah mimpi, tidak bisakah aku melangkahi waktu dan

menuju momen di mana aku mendapatkan jawaban?

Baiklah! Ayo pergi! Terbang ke hari di mana aku mendapatkan jawaban!

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 27


Fuyu Novel

Ya, tidak. Kenapa pula aku berharap itu akan berhasil?

Ini semacam mimpi yang kaku.

Meskipun, aku bersyukur bisa bermimpi tentang adegan favoritku sih, dan yang

lebih penting, aku tidak berpikir mereka pernah menggambarkan Sei-chan yang

imut seperti itu di seri aslinya.

Dan aku mendapat pengalaman seperti itu dalam mimpiku, yang mana itu luar

biasa.

Aku minta maaf karena bilang kalau kau kaku, terima kasih Mimpi-san.

“Aku belum bangun ya…”

Aku tidak bisa bangun dari mimpi, gumamku tanpa sadar.

Faktanya, kesadaranku sangat jelas sehingga aku tidak percaya kalau aku sedang

bermimpi. Semua panca inderaku bekerja dengan baik.

Aku ragu apakah aku benar-benar sedang bermimpi saat ini.

Tapi, yah, jika ternyata ini bukan semacam mimpi, ini akan jadi bencana.

“...Yah, ayo pulang sajalah.”

Kataku, dan mengambil tasku yang tergantung di meja.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 28


Fuyu Novel

Meski aku bilang kalau akan pulang, dunia ini adalah dunia Ojojama, jadi tidak

ada tempat pulang untukku, tapi aku yang sekarang adalah Tsukasa Hisamura.

Tentu saja, Tsukasa Hisamura, karakter di dunia ini, memiliki tempat untuk pulang,

jadi aku harus pulang ke sana.

Entah kenapa, lokasi rumahnya ada di pikiranku, jadi aku seharusnya bisa pulang

ke rumah dengan normal.

Maksudku, sangat menarik bahwa pengalaman ini tampak begitu realistis bagiku.

Jadi aku memulai perjalanan pulang dengan suasana hati yang baik, mengingat

betapa imutnya Sei-chan tadi.

“Tunggu, apakah kamu barusan menembak Sei-chan, Hisamura-kun?”

–Saat ini, tidak pernah terpikir olehku bahwa seseorang telah mendengar ungkapan

perasaanku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 29


Fuyu Novel

Chapter 3: Perasaan Sei Shimada

Sudut Pandang Sei Shimada

Malam itu, Sei Shimada sedang menggeliat-geliat di tempat tidurnya.

“Apa-apaan sih dia itu!?”

Satu-satunya hal yang terlintas di pikiranku adalah apa yang terjadi sepulang

sekolah hari ini.

Saat itu adalah kelas yang sama seperti biasanya, sekolah yang sama sepertibiasanya.

Sampai Shiho memanggilku sepulang sekolah.

Shiho memintaku untuk tetap di kelas karena dia perlu mendiskusikan sesuatu

denganku, dan kami berbicara empat mata di kelas.

Cerita berlanjut bahwa Yuuichi Shigemoto, lelaki yang disukai Shiho,

mengajaknya berkencan.

Namun, ada rumor mengenai Shigemoto yang berpacaran dengan Kaori, dan

beberapa orang mengatakan bahwa Shigemoto adalah tunangannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 30


Fuyu Novel

Shiho bertanya apakah boleh berkencan dengan orang seperti itu, dan terlebih lagi,

apakah boleh mengakui perasaannya pada Shigemoto.

Aku menasihatinya dengan tulus.

Ketika aku mengumpulkan informasi tentang Shigemoto untuk Shiho, aku

mendengar bahwa mereka berdua adalah teman masa kecil, dan rumor bahwa

mereka yang berpacaran itu bohong, serta fakta bahwa mereka yang bertunangan

juga bohong.

Namun, sepertinya Kaori Tojoin benar-benar menyukai Shigemoto, dan semua

rumor tersebut hanyalah rumor yang disebarkan oleh Tojoin demi membuat

Shigemoto tetap berada di dekatnya.

Ketika aku mengatakan hal itu kepada Shiho, dia secara teranga-terangan merasa

lega.

Dia menerima ajakan kencan Shigemoto, berpikir bahwa dia bukanlah tipe pria

yang akan mengajak gadis lain berkencan ketika dia sudah punya pacar atau pun

tunangan, tapi Shiho masih sedikit khawatir.

Shiho tidak yakin ketika dia mendengar bahwa Tojoin menyimpan perasaan untuk

Shigemoto.

“Aku ingin tahu apakah aku boleh mengungkapkan perasaanku?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 31


Fuyu Novel

Itulah sebabnya aku mengatakan, “Tojoin tidaklah penting. Yang penting adalah

perasaan Shiho.”

Setelah mendengar ini, Shiho akhirnya mendapatkan kembali ketenangannya dan

memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya saat kencan mereka nanti.

Kupikir masalah Shiho akan hilang dan konsultasi akan terselesaikan dan

berakhir…

“Saat itulah dia masuk…!”

Ya, orang itu… Tsukasa Hisamura, muncul.

Aku sering berbicara dengan Hisamura akhir-akhir ini, mencoba mengumpulkan

informasi tentang Shigemoto untuk Shiho.

Awalnya, Hisamura juga menatapku curiga, tapi ketika dia mendengar bahwa aku

sebenarnya hanya mengumpulkan informasi tentang Shigemoto untuk Shiho, dia

berbicara dengan normal sejak saat itu.

Fakta kalau dia curiga padaku, yang sedang menyelidiki sahabatnya, Shigemoto,

berarti kalau dia peduli pada Shigemoto sebagai sahabatnya.

Itu adalah bagian yang bisa aku pahami karena aku juga memiliki sahabat, Shiho,

dan aku ingat sempat berpikir, “Dia pria yang ramah…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 32


Fuyu Novel

Ketika aku bilang kalau aku ingin menyelidiki Shigemoto lebih jauh lagi,

Hisamura mengenalkanku pada Shigemoto.

Aku sangat berterima kasih untuk itu dan dapat mengetahui apakah pria itu pantas

untuk Shiho.

...Yah, karena inilah, aku juga berpikir kalau Shigemoto itu keren, dan karena

itulah aku mulai menyukainya.

Namun, meskipun aku menyukainya, itu hanya sebatas malu-malu pada laki-laki

yang sedikit membuatku tertarik.

Mungkin karena Shiho juga menyukainya, jadi aku harus menahan diri untuk tidak

terlalu tergila-gila.

Namun, Hisamura mungkin bakal langsung mengetahui perasaanku terhadap

Shigemoto.

Itulah sebabnya aku tidak ingin melihat Hisamura di sana hari ini.

Karena dia bakal tahu kalau aku telah mengesampingkan perasaanku demi Shiho.

Dan seperti yang aku prediksi, Hisamura langsung mengetahuinya.

Sampai saat itu, semuanya seperti yang sudah diduga.

Tapi... apa yang terjadi setelah itulah yang membuatku menggeliat di kasur.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 33


Fuyu Novel

“Itulah sebabnya, Sei-chan, aku akan membuatmu bahagia.”

“Uuu…!”

“Sei-chan, aku menyukaimu. Aku pasti akan membuatmu bahagia, jadi aku ingin

kamu berpacaran denganku.”

“Uwaa~ Jangan ingatkan aku pada adegan itu.”

Aku menarik bantal ke atas kepala dan mencoba melupakan kejadian yang baru

saja aku alami.

Tapi tentu saja, itu tidak cukup untuk membuatku lupa. Sebaliknya, aku telah

menutup pandangan di sekitarku, jadi aku tidak hanya mengingat kata-katanya,

tapi juga adegan saat itu terbayang dengan jelas.

Aku tidak suka caranya memandangku, tapi aku tahu kalau dia mengatakan yang

sebenarnya.

Hisamura menahanku saat aku melangkah mundur, tersandung dan akan terjatuh di

podium.

Aku ditarik dengan kuat dan tubuh kami saling menempel, dan aku bisa merasakan

panas tubuh kami saling tersalurkan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 34


Fuyu Novel

Wajah kami sangat berdekatan, sehingga, jika salah satu dari kami

menginginkannya, bibir kami bisa saja saling bersentuhan dalam beberapa saat.

“HMMMMM!!!!!”

Aku menutupi wajahku dengan bantal, sehingga raunganku hanya bergema di

kamar.

Dan untuk melengkapi semua itu, aku didesak ke papan tulis dan di-Kabedon

olehnya...

“Itu karena Sei-chan tidak menjawab. Selain itu, wajah malumu terlalu imut, jadi

aku ingin dekat-dekat denganmu.”

“Kuuu…”

“Aku menyukai Sei-chan. Aku pasti akan membuatmu bahagia, jadi kumohon,

berpacaranlah denganku.”

“Tidak! Kenapa aku malah mengingat setiap kata-katanya!”

Aku membenci ingatanku sendiri dan tidak bisa menahan diri untuk tidak

meneriakkannya.

Faktanya, ingatanku memang sangat bagus sehingga aku selalu mendapat

peringkat satu digit pada tes sekolah.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 35


Fuyu Novel

Tapi, apakah sia-sia untuk menggunakan kecerdasan dan ingatan sebanyak itu

untuk ini?

Jika, pertama kalinya aku ditembak dilakukan dengan penuh gairah dan intens

seperti itu, mungkin dapat dimengerti bahwa aku akan mengingatnya dengan

sangat jelas.

Aku merasa perasaanku terhadap Shigemoto telah terhempas oleh pengakuan cinta

penuh gairah yang dilakukan Hisamura.

“Hei, aku bilang aku akan memikirkannya, tapi... apa yang harus aku lakukan?”

Entah kenapa, Hisamura terobsesi untuk mendapatkan jawabannya saat itu juga,

tapi wajar saja, terlalu tiba-tiba bagiku untuk bisa memberikan jawaban langsung.

Jika aku menjawab pertanyaannya pada saat itu juga, aku tidak akan dapat berpikir

dengan tenang dan kemungkinan besar akan menerimanya.

(Tidak, tidak, bukan berarti kalau sekarang aku akan menolaknya… Malahan,

kemungkinan besar aku akan menerimanya…..!)

“Apa sih yang sedang aku pikirkan?”

Aku berulang kali meninju boneka binatang di sampingku. Rasanya seperti aku

melampiaskannya pada boneka binatang lucu di dekat bantalku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 36


Fuyu Novel

Kupikir aku telah berhasil untuk tetap tenang dan keluar dari situasi itu.

Andai saja aku menerimanya dengan semangat yang sama.

“O-Oke... jika kamu tak masalah denganku, kamu boleh berpacaran denganku.”

“Jangan bilang sesuatu seperti ‘jika kamu tak masalah denganku’, Sei-chan,

orangnya harus kamu.”

“Kalau begitu, tolong perlakukan aku dengan baik”

“Aku juga, aku sangat senang, Sei-chan.”

Posisi kami masih sama, dengan Hisamura yang mengepungku menggunakan

dinding dan lengan kanannya.

Kami cukup dekat sehingga aku bisa mendengar suara nafas kami berdua, dua

orang yang baru mulai pacaran berada pada jarak yang seperti itu.

“Sei-chan, aku tidak tahan lagi…”

“Eh…!”

Saat aku menengadah karena terkejut, aku melihat wajah Hisamura lebih dekat dari

sebelumnya.

Memahami apa yang Hisamura coba lakukan, Wajahku menjadi sangat merah

sampai-sampai kupikir akan mendidih.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 37


Fuyu Novel

“T-Tunggu, ini terlalu tiba-tiba, melakukan ini tepat saat kita mulai pacaran…”

“Jika kamu tidak mau, kamu bisa mendorongku menjauh…”

Hisamura meletakkan tangan kirinya di daguku dan membuatku melihat ke atas

untuk memudahkan dia melakukannya.

Tinggal beberapa sentimeter lagi sampai bibir kami bersentuhan…

TLN: Sungguh liar sekali imajinasi Sei-chan

“Ah…”

Untuk sesaat aku berpikir untuk mendorongnya menjauh, tapi tanganku berhenti di

dadanya.

Dan kemudian bibir kami…

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 38


Fuyu Novel

Chapter 4: Kontak dari Shiho

–Ping Pong!

“Uwaaaa”

Suara yang muncul di dekatku membawaku kembali dari khayalan.

“Hu-Huh, A-Apa yang sedang aku pikirkan sih.”

Dengan wajahku yang jadi merah padam, aku mengingat apa yang aku khayalkan,

aku menggelengkan kepala sehingga aku akan langsung melupakannya.

“Uuu, apa sih yang aku pikirkan!”

Meskipun dia tidak benar-benar menyadarinya, dia secara mengejutkan mengalami

delusi dan terkadang berkhayal tentang hal-hal seperti itu di tempat tidurnya.

Namun kali ini, aku mengalami kejadian nyata, yang membuat imajinasiku

menjadi liar.

Aku secara tidak sadar meletakkan tangan di bibir dan menampar pipiku sendiri

ketika aku tersadar.

“Sialan…… sudah membuatku membayangkan hal seperti itu! Aku tidak akan

pernah memaafkanmu, Hisamura……!”


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 39
Fuyu Novel

Aku mengesampingkan fakta bahwa itu adalah khayalanku sendiri dan

menyalahkan semuanya pada Hisamura.

Faktanya, wajar saja untuk bilang bahwa sebagian besar kesalahan terletak pada

Hisamura, karena jika dia tidak mengatakan hal-hal seperti itu atau melakukan hal-

hal itu, aku tidak akan berdelusi seperti ini.

Omong-omong, aku mendengar notifikasi RINE.

Suara itu tidaklah mengganggu delusi sang Santa sebelumnya, malahan aplikasi

chatting itulah yang mencegahnya menjadi lebih buruk.

Aplikasinya membuat suara khas saat seseorang menghubungimu.

Aku melihat ke layar ponsel dan mengetahui seseorang telah menghubungiku.

Ketika kau membuka aplikasi RINE, kau akan dapat langsung melihat siapa yang

menghubungimu.

Sepertinya Shiho yang menghubungiku sebelumnya.

Ketika aku membuka layar chat dengan Shiho, ada…….

“Ehh! Apa? bagaimana bisa……!?”

“Sei-chan, apakah kamu bersama...... Hisamura-kun setelah aku meninggalkanmu

di kelas?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 40


Fuyu Novel

“B-Bagaimana Shiho bisa tahu tentang itu……?”

Aku tidak menyangka Shiho melihatku berada dalam adegan yang memalukan

seperti itu.……!

Aku terlalu malu untuk menemui Shiho sekarang.

Tidak, sebelum itu, daripada dengan Shiho, aku malah tidak tahu ekspresi seperti

apa yang harus aku pasang saat menghadapi Hisamura.

“U-Untuk sekarang, mari kita tanggapi seperti ini.”

Aku tidak yakin bagaimana menanggapi pesan Shiho, tapi aku tetap membalasnya.

“Ya, Hisamura datang ke kelas setelah kamu pergi.”

Untuk saat ini, aku hanya mengetik pesan itu dan mengirimnya untuk melihat

bagaimana respon Shiho.

Jika Shiho melihat adegan pengakuan cinta penuh gairah yang dilakukan Hisamura,

itu akan sangat memalukan sehingga api akan menyembur dari wajahku.

Dan juga, sebelum pengakuan cinta itu, Hisamura bilang padaku bahwa aku sedikit

naksir dengan Shigemoto.

Aku tidak tahu mulai dari mana Shiho mendengarnya.

Semoga, paling tidak, dia tidak mendengar kalau aku menyukai Shigemoto.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 41


Fuyu Novel

Nah, sekarang, Shigemoto benar-benar hilang dari kepalaku, dan yang bisa aku

pikirkan hanyalah Hisamura.

“Dari mana kamu mendengarnya,……?”

Aku mengirim pesan dan langsung dibaca.

Dan dalam satu menit, balasannya datang.

“Jadi benar. Suara itu adalah suara Hisamura-kun, kan? Apakah dia menembakmu,

Sei-chan?”

“Astaga, ……?”

Lagipula, Shiho sepertinya sudah mendengar bagian pengakuannya.

Itu saja sudah menyebabkan kerusakan yang luar biasa padaku, tapi aku menerima

lebih banyak pesan secara beruntun.

“Bukankah Hisamura memanggilmu Sei-chan? Aku juga terkejut.”

“Yah, aku sangat terkejut saat dia memanggilku begitu untuk pertama kalinya…!”

Tepat sebelum dia nembak, dia memanggilku “Shimada” secara normal, tapi

kemudian dia tiba-tiba mulai memanggilku “Sei-chan”.

Aku tidak tahu alasannya, tapi Hisamura sepertinya sangat terbiasa memanggilku

seperti itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 42


Fuyu Novel

(Mungkinkah Hisamura memanggilku Sei-chan saat aku tidak ada……? S-

Sungguh hal yang memalukan……!)

Aku tidak tahu apakah itu hanya karena aku terbiasa dipanggil begitu, tapi aku

tidak keberatan.

Agak pas, dan aku juga agak bingung.

Saat aku memikirkan hal ini, aku mendengar suara “ping pong” unik lainnya dan

menerima pesan lain dari Shiho.

Tampaknya, Shiho juga bersemangat, dan serangan terus berlanjut.

“Dia bilang dia serius! Dia juga bilang kalau dia sangat mencintai Sei-chan!”

“Guh……!”

Ping-pong.~

“Dan dia bilang dia pasti akan membuatmu bahagia! Aku tahu itu bukan untukku,

tapi kata-kata itu saja sudah membuatku deg-degan!”

“Sial, itulah maksudku. ……”

Ping-pong~

“Kamu jawab apa, Sei-chan? Maksudku, apakah kalian pacaran? Bagaimana

hasilnya?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 43


Fuyu Novel

“T-Tunggu, Shiho! Tenanglah dulu!”

Aku berteriak menanggapi pesan teks yang aku terima, Itu bahkan bukan panggilan

telepon.

Lagi pula, Shiho juga cewek SMA, dan dia sangat menyukai cerita percintaan.

Sebelum pesan berikutnya datang, aku mengetik pesan dan mengirimkannya.

“Kami tidak pacaran.”

“Oh, jadi kamu dipenuhi dengan emosi?”

Hanya butuh waktu sekitar lima detik dari saat aku mengirim pesan hingga saat

aku menerima balasan ini.

“Aku tidak begitu.”

Hanya satu pesan, tapi dia membalas lebih cepat dari kecepatan balasannya

sebelumnya.

“Kubilang, ‘Yah, jawabannya masih ditunda,’ atau lebih tepatnya, ‘Biarkan aku

memikirkannya.’”

“Begitu ya. Lalu, apa yang akan kamu lakukan? Karena itu kamu, Sei-chan, kamu

pasti terus memikirkannya sepanjang waktu.”

“Itu bukan sesuatu yang aku pikirkan ……”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 44


Fuyu Novel

Sudah beberapa jam sejak dia menembakku.

Seperti yang sudah diduga, aku tidak memikirkannya sepanjang waktu

Aku mengerjakan PR untuk pelajaran besok, menonton TV saat aku sedang makan

malam, dll.

Tapi yah, aku butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan PR dari biasanya, dan

aku sedang menonton TV. Tapi aku tidak ingat apa yang kutonton, dan aku bahkan

tidak ingat apa yang aku makan. Bukannya aku memikirkan Hisamura sepanjang

waktu atau semacamnya,……, tapi aku ingin menganggap dia sebagai teman baik.

“Sudahkah kamu memutuskan apa yang akan kamu katakan?”

“Aku belum memutuskannya. ……”

“Huh, itu benar. Tapi karena ini Sei-chan, Kamu akan menolaknya di tempat jika

kamu tidak ada perasaan untuknya.”

“Sial, kenapa Shiho hari ini begitu agresif……!”

Aku mendapat respons dalam beberapa detik atau puluhan detik setelah dibaca,

tapi aku juga heran kenapa balasannya begitu tepat sasaran.

Mungkin karena aku dan Shiho bersahabat dan sangat dekat hingga kami saling

memahami.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 45


Fuyu Novel

Tapi kamu benar. Jika dia menembakku dengan penuh gairah seperti itu, aku tidak

bisa tidak memikirkannya.

“Bukan seperti aku memikirkannya.”

“Kamu bohong. Aku yakin wajahmu masih merah.”

“Apakah ada kamera pengintai di dekatku? Atau apakah ini video call?”

Aku melihat sekeliling kamar untuk mencari kamera pengintai dan tidak melihat

apapun, dan ponselku sepertinya tidak sedang berada dalam mode video call.

“Tapi aku pasti akan membuatmu bahagia. Aku juga ingin diberitahu begitu.”

“Aku tidak yakin apa yang dia suka dariku……”

“Yah, karena Sei-chan sangat imut.”

Shiho selalu mengatakan itu padaku, tapi aku selalu berpikir ada sedikit gombalan

di dalamnya, terutama karena tidak ada orang lain yang pernah bilang begitu

padaku.

Namun, dari Hisamura, aku tidak bisa merasakan atau ada getaran gombalan apa

pun.

“Aku yakin dia bilang aku manis, kalem, cantik, dll, tapi aku cukup yakin Shiho

lebih cantik dariku.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 46


Fuyu Novel

Ketika aku mengirim pesan itu, balasannya datang sedikit lebih lambat dari

sebelumnya, tapi masih cukup cepat.

“Kamu kalem dan imut, Sei-chan. Kamu juga sangat baik”

“Aku dibilang baik, tapi aku tidak baik...... Aku hanya peduli pada Shiho sebagai

teman.”

“Kamu itu baik sekali, Sei-chan! Tapi Hisamura juga baik!”

“Memang benar bahwa dia cukup baik untuk menahanku saat aku hampir terjatuh,

tapi aku tidak mengira dia akan memelukku! Dan setelah itu, aku juga tidak

menyangka akan dikabedon.……”

Setelah Sei mengirim pesan itu, pesan lain datang dari Shiho setelah beberapa

saat…

“Sei-chan, apakah kamu sadar? Kamu benar-benar menyukainya, kan?”

“Huh?”

Aku melihat pesan itu dan melihat kembali apa yang telah kami bicarakan sejauh

ini.

......Memang, jika kalian bertanya padaku, itu tampak seperti aku telah terpikat

dengan fakta bahwa Hisamura mengatakan ini dan melakukan itu padaku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 47


Fuyu Novel

Aku merasa malu dan segera mengirim pesan lagi.

“Tidak, tidak! Aku tidak bermaksud seperti itu!”

“Ya, ya, aku tahu. Aku tahu kamu bukan anak seperti itu.”

“Memangnya kamu ibuku?”

Aku hanya bisa tersenyum membaca pesan itu.

“Bahkan Shiho sendiri sudah melihatnya, jadi kamu pasti tahu tentang itu. Jangan

terlalu menggodaku……”

“Maaf. Tapi aku tidak melihatnya.”

“Eh?”

Ketika aku membaca pesan dari Shiho, “Aku tidak melihatnya,” pikiranku

langsung berhenti.

Sementara aku dalam keadaan linglung, aku mendapat serangkaian pesan dari

Shiho.

“Aku hanya melihat Sei-chan berlari keluar kelas, lalu aku mendengar Hisamura

bilang kalau dia mencintaimu dan pasti akan membuatmu bahagia. Sebenarnya,

hanya itu yang aku tahu.”

“Bohong….”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 48


Fuyu Novel

“Jadi aku tidak tahu kalau Hisamura bilang Sei-chan itu imut, kalem, cantik, dan

baik hati atau bahkan fakta bahwa dia memelukmu dan meng-kabedon-mu.”

“Tidak mungkin..”

“Aku tidak menyangka Sei-chan akan banyak bicara, meskipun kamu masih malu

dan gelisah.”

“Aku dijebak ……!”

Aku menerima stiker dari Shiho

Itu adalah stiker kucing lucu yang sepertinya menyesal dengan imut sambil

mengatakan “Maaf”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 49


Fuyu Novel

Chapter 5: Telponan antara Sei dan Shiho

Tidak bisa melawan, Sei menelepon Shiho lewat RINE.

Telepon berdering, dan tepat sebelum dering pertama berakhir, pihak lain

mengangkat telepon.

“Shiho…”

“Hahaha… Selamat malam, Sei-chan.”

“Ah, selamat malam. Aku tidak pernah mengira aku akan ditipu oleh Shiho.”

“Aku tidak menipumu. Aku hanya berusaha membuatmu agar lebih mudah jujur

pada diri sendiri.”

“Itulah menurut umum, atau menurutku, seperti itulah maksudnya menipu orang!”

“Tapi kamu benar-benar imut, Sei-chan. Aku belum pernah melihat siapa pun jatuh

cinta pada seseorang tanpa mereka sadari sebelumnya.”

“Kuu…!”

Pada kenyataannya, akulah yang membicarakannya, meskipun aku digiring untuk

melakukannya. Dan juga merupakan kesalahan untuk mengatakan hampir

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 50


Fuyu Novel

semuanya tanpa menanyakan pada Shiho dulu tentang seberapa banyak kejadian

yang dia lihat.

Namun, senang mengetahui bahwa… dia hanya melihatku pergi.

Dia tidak perlu tahu bahwa aku sedikit naksir Shigemoto sebelum Hisamura

menyatakan perasaannya kepadaku.

“Tapi, terima kasih sudah menelponku, Sei-chan. Sekarang, aku bisa bertanya

padamu soal waktu itu sebanyak yang aku mau!”

“Tidak, tidak, aku tidak menelepon untuk membicarakan hal itu…”

“Fufu, belakangan ini aku saja yang membicarakan soal perasaanku pada

Shigemoto-kun, tapi aku senang Sei-chan bisa membicarakan perasaannya juga!”

“Aku mau tidur…”

“Ini baru jam 10! Kau tidur lebih dalu dari itu, kan, Sei-chan? Apa kamu

sebegitunya tidak mau membicarakan tentang percintaan padaku…?”

“Tidak, bukan seperti itu, tapi… yah, ini memalukan…”

Aku mengatakan itu dengan hampir tidak mengeluarkan suara. Aku mendengar

helaan napas dari ujung sisi telepon.

“……Sei-chan, kamu SANGAT IMUT sekarang!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 51


Fuyu Novel

“Apa? Huh? Kamu ngomong apa sih…!”

“Caramu mengatakan itu! Aku seorang cewek, tapi itu tetap membuatku jadi

kyun~!”

“Y-Ya, aku tidak yakin bagaimana bilangnya, tapi….”

“Fufu, aku tahu Sei-chan imut tapi Hisamura-kun membuatmu semakin imut.”

“Apa maksudmu?!”

“Hanya dari mendengarkan kisah cintamu, aku yakin dia mengatakan banyak hal

padamu.”

“Uuu… ya, tapi…”

Shiho telah membuatku menceritakan hampir semua yang telah terjadi.

Aku dapat menyembunyikan hal-hal yang sangat perlu aku sembunyikan, tapi aku

tidak bisa menyembunyikan semua hal memalukan yang baru saja aku katakan

padanya lewat RINE.

“Maksudku, kenapa Hisamura-kun tiba-tiba menembak Sei-chan?”

“Y-Yah, aku juga mau tahu alasannya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 52


Fuyu Novel

Baik aku dan Shiho pernah beberapa kali berinteraksi dengan mereka berdua,

Shigemoto dan Hisamura. Tapi tidak pernah ada tanda-tanda bahwa dia benar-

benar menyukaiku.

“Bagaimana cara dia menembakmu, Sei-chan?”

“K-Kenapa kamu menanyakan itu?”

“Tidak apa-apa. Aku hanya ingin menggunakannya sebagai referensi saat aku

mengungkapkan perasaanku pada Shigemoto-kun.”

“Uuu…, aku tidak tahu apakah ini akan membantu tapi-”

Ketika aku mendengar bahwa sahabatku ingin membuat pernyataan cintanya

berhasil, aku menjelaskan alur pengakuan cinta Hisamura dan kata-kata yang dia

gunakan padaku.

Ada banyak bagian di tengah cerita di mana aku terlalu malu untuk

menjelaskannya, tapi aku berhasil menjelaskan semuanya padanya.

“T-Terima kasih Sei-chan, aku minta maaf karena membuatmu harus menceritakan

semua ini.”

“Huh… Tidak, tidak apa-apa. Jika itu bisa membantu Shiho, maka tak masalah…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 53


Fuyu Novel

“Tidak, aku minta maaf karena kau harus mengatakan semua itu. Aku merasa

sedikit tidak enak karena kau menceritakan semuanya padaku. Menurutku, aku

tidak akan bisa melakukan hal seperti itu.”

“K-Kenapa?”

“Itu terlalu memalukan… Itu bukan pernyataan cinta yang akan dibuat oleh

seorang anak sekolah. Itu lebih mirip dengan lamaran pernikahan daripada

pengakuan cinta.”

“Lamar-?!”

Tidak menduga akan diberitahu hal seperti itu, aku terbatuk tanpa sadar.

Aku tidak dapat memahami pengakuan cinta Hisamura dari sudut pandang objektif.

Tapi, aku tidak pernah mengira bahwa aku akan diberitahu hal seperti itu oleh

Shiho yang melihatnya dari sudut pandang objektif.

“Kedengarannya seperti lamaran, kan? ‘Aku akan membuatmu bahagia, aku akan

mengabdikan seluruh hidupku untukmu.’ …Kedengarannya seperti lamaran

pernikahan, kan?”

“Uuu… Y-Yah, benar juga saat kamu mengatakannya seperti itu.”

Memang, diingat-ingat lagi, suasana hati dan kata-kata serius Hisamura lebih mirip

dengan lamaran daripada penrnyataan cinta.


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 54
Fuyu Novel

Itu seperti sebuah lamaran. Satu-satunya hal yang kurang adalah, dia tidak

memintaku untuk menikah dengannya.

“Aku juga ingin pacaran dengan Shigemoto-kun dan bersamanya, tapi kurasa aku

belum sanggup melamarnya…”

“Meski aku menerima pengakuan cinta Hisamura, Aku juga tidak kepikiran soal

menikah…”

“Oh, jadi kamu menerima dia?”

“N-NAH, AKU TIDAK BILANG BEGITU!”

“Jadi kamu menolaknya?”

“Tidak, itu… aku masih bingung harus berbuat apa…”

Faktanya, Hisamura tidak akan bisa terus menunggu jawabanku selamanya.

Aku harus menjawab pengakuannya sesegera mungkin. Hisamura bilang dia mau

jawabannya sesegera mungkin.

“Hmm, apakah ada seseorang yang kamu sukai, Sei-chan?”

“Seseorang yang aku sukai…?”

“Aku belum pernah dengar kamu naksir seseorang, Sei-chan"

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 55


Fuyu Novel

Hal pertama yang muncul di benakku saat seseorang berkata, “Aku menyukaimu,”

sekarang adalah wajah Hisamura.

Tapi sebelum itu… atau lebih tepatnya sebelum Hisamura menembakku, satu-

satunya orang yang aku sukai, yang bisa kupikirkan adalah Yuichi Shigemoto, pria

incaran Shiho.

“….Tidak, aku tidak sedang menyukai seseorang.”

Aku tidak bisa membiarkan Shiho tahu soal itu.

“Begitu ya. Lalu bagaimana saat Hisamura-kun menyatakan cintanya padamu?”

“Yah, itu... Itu membuatku agak senang.”

“…Apa? Kalimat akhirmu tidak kedengaran.”

“Itu membuatku sangat bahagia.”

Mau tak mau aku menambahkan keterangan di akhir kalimat untuk

mengungkapkan betapa bahagianya aku.

Hatiku sangat senang.

Itu sebabnya, bahkan sekarang, beberapa jam sejak kejadian itu, wajahku memerah

saat aku mengingat momen itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 56


Fuyu Novel

“Fufu, Sulit untuk tidak menyadarinya, saat seseorang menembakmu dengan

begitu bergairah.”

“Uuu… Jangan terlalu menggodaku, Shiho. Aku juga sudah kenyang soal itu…”

“Maaf. Ini pertama kalinya aku berbicara denganmu seperti ini, jadi aku juga ikut

bersemangat.”

Kami biasanya berbicara tentang kisah cinta dan saran hubungan Shiho, tapi kali

ini, itu tentang kisah cintaku.

Tidak heran kalau Shiho sangat bersemangat.

“Tapi, Sei-chan, apa yang sebenarnya akan kamu lakukan? Apa kamu akan

pacaran dengannya?”

“Tidak… aku tahu Hisamura adalah pria yang sangat baik, tapi dia tiba-tiba

menembakku begitu saja dan… aku tidak yakin.”

“'Hmm, kurasa kamu tidak perlu menganggapnya serius.”

“...Benarkah?”

“Aku sudah memikirkannya. Mau tidak mau kamu akan berpikir untuk menikah

setelah mendengar pernyataan cinta Hisamura, tapi kita masih SMA, ingat?”

“Y-Yah, benar, kurasa begitu.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 57


Fuyu Novel

Tentu saja, aku tidak segila itu untuk segera menikah.

Tapi sebelum aku mendapat pesan dari Shiho, aku berpikir tentang bagaimana

perasaanku jika aku menerima pengakuannya saat itu...

“Kuu… aku malah memikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya.”

“A-Ada apa”

“Tidak apa-apa, silakan lanjutkan.”

Aku meninju boneka binatang itu lagi, untuk menghilangkan khayalan itu dari

kepalaku.

“Ini cerita tentang seorang temanku di klub tenis. Seorang anak laki-laki

menembaknya, cewek itu tidak menyukainya, tapi dia mencoba berkencan

dengannya sekali.”

“Benarkah?”

“Yep. Yah, ada beberapa kasus yang berjalan baik, dan ada juga yang tidak, tapi

salah satu caranya adalah berkencan dengan mereka tanpa terlalu memikirkannya.

Sei-chan orang yang serius, jadi itu mungkin agak sulit.”

“Ya, aku tahu…”

Faktanya, sebagian besar kisah cinta anak SMA mungkin seperti itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 58


Fuyu Novel

Tidak, bukan hanya anak SMA, bisa juga terjadi pada orang dewasa.

Mungkin hanya ada beberapa pria dan wanita, yang sejak awal memiliki perasaan

serius pada satu sama lain, dan akhirnya pacaran.

Jika kalian masih SMA, kalian bisa berpacaran dengan seseorang yang menembak

kalian. Jika kalian penasaran, kalian bisa mencobanya.

Ini bukan seperti aku akan pacaran dengan orang itu selama sisa hidupku.

Itu mungkin yang biasanya terjadi.

(Namun…)

“Sei-chan, aku menyukaimu, aku akan membuatmu bahagia, jadi, kumohon

berpacaranlah denganku”

Dengan tatapan serius itu, Hisamura mengatakan itu padaku dengan serius.

Bolehkah aku pacaran dengan orang yang seperti itu, dengan pikiran seperti ‘Aku

tidak terlalu menyukainya, tapi mungkin ide yang baik untuk mencoba pacaran

dengannya?’

“Fufu… Ini berbeda.”

“Hm? Ada apa?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 59


Fuyu Novel

“Tidak, maafkan aku, Shiho. Aku tidak bermaksud menyangkal temanmu atau

semacamnya, tapi aku tidak menyukai hal semacam itu. Selain itu, Hisamura, yah,

dia mengatakannya dengan sungguh-sungguh.”

“Ya, aku tahu, Meskipun aku menyarankannya, aku tahu kalau Sei-chan bukan

orang yang seperti itu.”

“Huh… Begitu ya.”

“Dan juga, jika aku akan menembak Shigemoto-kun, aku juga tidak akan senang

jika dia pacaran denganku dengan berpikiran seperti itu.”

“Kurasa begitu. Yah, aku yakin Shigemoto, seperti Hisamura, akan menganggap

itu serius.”

“Ya, kupikir juga begitu. Karena itulah yang membuatku jatuh cinta.”

“Begitu ya…”

Jika Shiho begitu yakin, mungkin aku tidak perlu mendekati Shigemoto untuk

mencari tahu tentang dia.

Dengan begitu, mungkin aku tidak akan menyukai Shigemoto.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 60


Fuyu Novel

Namun, mungkin juga Hisamura tidak akan menembakku jika Shiho tidak

menyukai Shigemoto… Lagipula, aku mendekati Hisamura untuk memeriksa dan

melihat apakah Shigemoto cukup baik untuk Shiho.

(Tidak, tidak, tidak, Kenapa ditembak oleh Hisamura malah jadi hal yang positif?

Aku bahkan belum menerima pengakuannya…)

“Omong-omong, Sei-chan.”

“A-Apa?”

Shiho menyeringai dan berbicara melalui telepon pada Sei, yang terlalu banyak

berpikir lagi.

“Kamu sedikit terbawa suasana sebelumnya, kan?”

“Hah? Tidak, aku tidak terbawa suasana.”

“Kamu bilang kalau Shigemoto-kun akan menganggapku serius seperti Hisamura-

kun, kan? Dengan kata lain, Hisamura-kun memperlakukan Sei-chan dengan

sangat serius, kan?”

“Hei, tidak, maksudku…”

Begitulah Sei-chan, yang secara tidak sadar, jatuh cinta padanya lagi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 61


Fuyu Novel

Chapter 6: Menikmati Mimpimu

…Kapan aku akan terbangun dari mimpi ini?

Sudah beberapa jam sejak aku menjadi Tsukasa Hisamura.

Sekarang aku sudah pulang ke rumah, berbaring di tempat tidur, memainkan

ponsel.

Aku sedang memainkan ponselku seolah-olah ini adalah dunia nyata, jadi aku lupa

kalau aku sedang berada di dunia manga.

Aku sedang bermimpi kalau aku berada di manga favoritku yang berjudul, “Aku

tidak dapat memiliki komedi romantis yang normal karena teman masa kecilku

Ojou-sama menghalangi”.

Dan karena aku memiliki nama yang sama dengan Tsukasa Hisamura, karakter

dalam manga, aku saat ini berada dalam mimpi dengan berpura-pura menjadi

karakter ini.

Kukira, aku akan segera terbangun setelah aku membuat pernyataan cinta yang

penuh gairah kepada Sei-chan sepulang sekolah, tapi kenapa aku masih belum

bangun?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 62


Fuyu Novel

Meskipun aku ada di dalam mimpi, aku makan nasi dengan normal. Rasanya

begitu nyata dan normal.

Maksudku, apakah aku benar-benar di dalam mimpi?

Tempat ini sangat nyata sehingga membuatku ragu.

Namun, memasuki dunia manga sama sekali tidak realistis.

Aku belum pernah bermimpi sejelas ini sebelumnya, tapi kurasa ini masih sebuah

mimpi.

“Tapi sepertinya aku benar-benar menjadi Tsukasa Hisamura dari dunia manga.”

Dalam beberapa jam terakhir, aku telah melihat ke cermin berkali-kali, dan ini

benar-benar wajahku.

Ini adalah wajahku di dunia nyata, dan bukan wajah Tsukasa Hisamura dalam

manga.

Aku tidak yakin apakah ini karena aku sedang bermimpi atau tidak, tapi aku tidak

dapat mengingat wajah Tsukasa Hisamura dalam manga…

Meski aku tidak yakin apakah aku akan dapat mengingatnya sih…

“Hmm, aku masih di dalam mimpi, tapi aku tidak tahu mau melakukan apa.”

Aku bergumam pada diri sendiri sembari berbaring di tempat tidurku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 63


Fuyu Novel

Aku telah bermain game seluler dan menonton video di situs berbagi video, tapi

aku juga bisa melakukan itu di dunia nyata.

Aku lupa bahwa aku berada di dunia mimpi sampai beberapa menit yang lalu.

Mungkin di dunia nyata aku sudah ditabrak truk, lalu dalam keadaan koma kritis

dan tidak kunjung bangun.

…Saat memikirkan hal itu, aku jadi takut untuk bangun.

Ayo berhenti memikirkan hal-hal menakutkan seperti itu.

Bagaimanapun juga, karena aku berada di dunia manga favoritku, aku ingin

melakukan sesuatu yang hanya bisa aku lakukan dalam mimpi ini.

Jadi apa yang bisa aku lakukan…? AH!

Aku dapat mencoba menghubungi seseorang lewat ponselku.

Ada sebuah aplikasi di ponselku bernama… RINE.

Namanya terdengar sedikit berbeda dari aplikasi di dunia nyata, tapi aku tidak

peduli.

Aku membuka RINE dan mencoba mencari tahu informasi kontak siapa saja yang

dimiliki Tsukasa Hisamura.

Oh, aku menemukan kontak Yuichi Shigemoto, sang karakter utama.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 64


Fuyu Novel

Yah, benar, Hisamura adalah sahabat Yuichi Shigemoto, jadi dia sudah pasti

memiliki informasi kontaknya.

Ada juga… Shiho Fujise? Dan Tojoin Kaori juga!

Apakah Tsukasa Hisamura memiliki informasi kontak dari dua heroine?

Tunggu, kalau begitu… itu artinya dia juga ada…!

Itu dia!

Aku sedang berbaring di tempat tidur, tapi saat aku menemukan nama itu, aku

bangun dalam kebahagiaan.

Di layar ponselku, ada tulisan “Sei Shimada”.

Sudah kuduga kau juga memiliki informasi kontak Sei!

Ya, tentu saja aku akan menghubunginya!

Aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa tinggal di dunia ini.

Aku tidak tahu berapa lama waktuku yang tersisa di dunia ini, jadi tidak ada alasan

untuk tidak menghubunginya.

Sekarang, apa yang harus aku kirim?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 65


Fuyu Novel

Aku yakin dia akan mengingat pengakuan cintaku sebelumnya, jadi aku akan

membahasnya.

Jika memungkinkan, aku ingin mendapat jawaban darinya, meski itu hanya lewat

RINE.

Aku juga ingin ditelepon olehnya.

“Aku hanya akan mengirim pesan dan menunggu balasan.”

Kuharap aku segera mendapat balasan... Oh, sudah dibaca!

◈ ◈ ◈

“Apa? T-Tunggu Shiho! Aku baru saja mendapat RINE dari Hisamura-kun.”

“Tunggu, benarkah? Mustahil."

“Kuu…. Katanya ‘Sei-chan, kuharap kamu masih bangun, aku serius soal semua

yang aku katakan hari ini, aku tidak akan memaksamu untuk segera menjawab,

tapi aku akan senang jika kamu bisa memberiku jawaban yang baik’ …Tidak, itu-”

“Wow, itu luar biasa. Bahkan jantungku dag dig dug karena pesan itu. Cepatlah,

Sei-chan. Ayo balas.”

“Apa yang harus aku katakan…?!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 66


Fuyu Novel

“Kamu yang harus memikirkannya, Sei-chan! Ini bukan soal perasaanku, ini soal

perasaanmu!”

“Itu persis dengan apa yang kukatakan pada Shiho hari ini! Jangan meniruku!”

“Kamu benar. Ngomong-ngomong, cepatlah balas, kamu sudah membacanya,

kan?”

“AH! Itu benar… Yah, apa yang harus aku balas…!”

◈ ◈ ◈

Menurutku aku tidak akan mendapatkan balasan dari Sei-chan…

Sudah sekitar lima menit sejak dibaca.

Hanya karena kalian membacanya bukan berarti kalian berada dalam posisi untuk

langsung membalas.

Dalam situasi apa yang akan membuatmu tidak bisa langsung membalas…

mungkinkah mandi?

Kuu…. tidak tidak tidak tidak, aku tidak boleh berkhayal tentang Sei-chan yang

sedang mandi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 67


Fuyu Novel

Bahkan seri aslinya tidak memiliki banyak adegan fan service pada Sei-chan, jadi

kuharap penulisnya akan membuat lebih banyak fan service Sei-chan dalam waktu

dekat.

–Ping Pong.

Oh, ini dia!

Aku mendengar suara khas dan segera membuka layar RINE.

Balasan Sei-chan adalah...

“Terima kasih. Aku sangat senang dengan perasaanmu, Hisamura. Aku hanya

ingin kamu menunggu sebentar. Aku juga ingin menghadapi perasaanmu dengan

serius.”

…! Sungguh gadis yang IMUT!

Aku tidak bisa menahan diri untuk mengambil screenshot dari pesan ini.

Tidak, kurasa aku tidak bisa membawa screenshot-nya ke ponselku di dunia nyata,

karena meskipun aku meng-screenshot-nya, itu akan tetap ada dalam mimpi.

Dia tampaknya menganggap pernyataan cintaku dengan sangat serius dan sedang

memikirkannya.

Pesan ini saja sudah menyampaikan hal itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 68


Fuyu Novel

Sayang sekali aku tidak bisa mendengar jawabannya, tapi ada baiknya

mengiriminya pesan karena dapat mengetahui bahwa dia adalah gadis yang serius

dan baik.

Jika dia berkata, “Aku akan senang pacaran denganmu sebagai percobaan,” aku

akan senang, tapi itu masih akan sedikit mengganggu hati.

Ataukah mungkin, karena ini adalah mimpiku, aku hanya membuat-buat

gambaranku sendiri mengenai Sei-chan dan berpikir bahwa dia akan mengirimiku

pesan seperti ini?

…Ayo jangan terlalu dipikirkan.

Aku di dalam mimpi, jadi aku harus menikmatinya.

Untuk saat ini, aku harus mengirim balasan padanya.

◈ ◈ ◈

“Shiho, pesannya sudah dibaca, tapi, aku masih belum mendapat balasan.”

“Sei-chan, baru 3 menit sejak kamu mengirim pesan itu, dia mungkin masih

memikirkan mau balas apa.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 69


Fuyu Novel

“Yah, apakah pesannya sepenting itu sehingga kamu perlu memikirkan

balasannya?"

“Hmm, mungkin saja? Aku akan pingsan sebelum aku bisa memikirkan

balasannya.”

“A-Apa? Kenapa?”

“Karena aku akan pingsan hanya dengan membaca pesan yang imut dan

menggemaskan seperti itu.”

“Shi-Shiho, kamu bilang itu tidak masalah!”

“Ya, itu tidak salah sebagai kalimat. Aku yakin dia bisa tahu betapa seriusnya

kamu soal ini, jadi jangan khawatir.”

“Uuu… Oh, balasannya datang.”

“Apa yang dia balas?”

“Dia bilang… ‘Aku senang karena kamu menganggapku serius, Sei-chan. Terima

kasih. Aku tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan

perasaanku padamu.’”

“...Sei-chan, pesan itu masih ada lanjutannya, kan?”

“Bagaimana kamu bisa tahu?!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 70


Fuyu Novel

“Karena kamu gampang ditebak, Sei-chan. Jadi apa sisanya?”

“… ‘Mengatakan aku mencintaimu saja tidaklah cukup, Oh, aku sungguh-sungguh

tidak bisa mengungkapkan perasaanku dengan benar.’”

“Wah! Bahkan aku pun mulai merasa malu!”

“Akulah yang merasa paling malu! Kenapa pula aku sendiri mau

membacakannya…?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 71


Fuyu Novel

Chapter 7: Tertidur dalam Mimpi?

…Apakah terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa aku benar-benar

mencintaimu?

Itulah yang aku rasakan tentang hal itu, tapi mungkin aku seharusnya tidak

mengirimkannya lewat RINE.

Yah, aku di dalam mimpi, jadi kurasa itu akan baik-baik saja.

“Haah… Sesuatu seperti ini. Jadi begini rasanya chatting-an dengan gebetanmu.”

Di dunia nyata, aku tidak pernah punya gebetan.

Ada cewek-cewek yang menurutku imut atau cantik, tapi aku tidak pernah benar-

benar menyukai mereka.

Jadi, jujur saja, cinta pertamaku adalah Sei-chan dari “Ojojama”.

Mungkin sedikit menyakitkan karena cinta pertamaku adalah seorang cewek 2D,

tapi aku rasa mau bagaimana lagi.

Aku sangat senang bisa RINE-an kayak begini dengan gadis seperti itu dalam

mimpi yang realistis.

Serius, mimpi ini, kuharap aku tidak pernah bangun...


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 72
Fuyu Novel

Ping Pong~

Wah, dia membelas!

“Yah, aku sangat senang, tapi tolong jangan terlalu memujiku. Aku bisa mati

karena malu.”

Kuu…!

Pesannya saja sangat imut sehingga bisa membunuhku…!

Aku akan meng-screenshot-nya lagi. Haha, sungguh berharga.

Lagipula, aku sangat mencintai Sei-chan.

Aku ingin tinggal di dunia ini selamanya dan membuatnya bahagia.

Dalam cerita aslinya, Sei-chan hampir pasti tidak akan pernah bisa bersama dengan

Yuichi Shigemoto. Sei-chan berada dalam posisi menyembunyikan perasaannya

dan malah membantu Shiho Fujise.

Dalam prosesnya, dia mendapati dirinya berduaan bersama Yuichi Shigemoto,

yang membuatnya sedikit gugup.

Mungkin karena kepribadian Sei-chan. Dia akan menyembunyikan perasaannya

terhadap Shigemoto untuk waktu yang lama sampai mereka berdua bersama.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 73


Fuyu Novel

TLN: mereka berdua disini maksudnya mungkin untuk Shiho dengan Yuichi

atau Kaori dengan Yuichi

Aku lebih memilih membuat Sei-chan bahagia daripada membuatnya menempuh

rute itu.

◈ ◈ ◈

“H-Hei, pesan ini tak apa-apa, kan?”

“Ya, kupikir tak apa. Menurut pendapatku, itu tidak terlalu menyakitkan daripada

pesan sebelumnya.”

“Apakah yang sebelumnya menyakitkan? Apakah yang ini lebih mending dari

sebelumnya?”

“Tentu saja yang tadi itu menyakitkan, aku sangat malu. Tapi Sei-chan sekarang

terlalu imut untuk tidak difoto…”

“K-Kenapa?”

“Aku senang bisa melihat Sei-chan seimut ini. Ini berkat Hisamura-kun.”

“Bukan seperti aku miliknya atau semacamnya lo… Selain itu, aku menunjukkan

banyak hal pada Shiho yang tidak bisa aku tunjukkan pada Hisamura.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 74


Fuyu Novel

“....Sei-chan, Bagaimana kalau kamu memilihku saja daripada memilih Hisamura-

kun?”

“Apa maksudmu? Maksudku, Shiho sudah memiliki Shigemoto, kan?”

“Aku tidak pacaran dengan Shigemoto-kun.”

“Y-Yah, aku juga dengan Hisamura….belum pacaran.”

“Oh, itu cara yang sangat imut untuk mengatakannya. “Kami juga ‘belum

pacaran’.”

“Ah… TIDAK! Kamu salah paham, aku tidak berencana untuk pacaran

dengannya-Eh? Aku baru saja mendapat balasan darinya.”

“Fufu… Waktu yang tepat, jadi apa yang dia katakan?”

“Uuu… Ada apa sih dengan orang ini? Kenapa dia melakukan ini lagi?”

“Ayolah, Sei-chan, beritahu aku apa yang dia katakan.”

“Kuu… ‘Aku akan sangat senang bisa pacaran denganmu, Sei-chan. Aku pasti

akan membuatmu bahagia.’…”

“Uwaaaaa~ Kalian seharusnya menikah sajalah.”

“T-Tidak, itu terlalu cepat! Kami sama sekali belum saling mengenal, dan mungkin

setelah kami berkencan beberapa kali, mungkin kami bisa…!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 75


Fuyu Novel

“Fufu, jadi kamu akan pacaran dengannya?”

“Tidaaaaaak! Shiho, jangan terlalu mengolokku! Aku nanti marah lo!”

“Haha, maaf. Hanya saja, kamu terlalu imut sekarang.”

“Sialan... Pria ini... Bagaimana bisa dia mengatakan hal-hal memalukan seperti

itu?”

“Sei-chan juga mengatakan beberapa hal yang memalukan, jadi kalian berdua

hampir mirip.”

“A-Aku belum mengatakan sesuatu yang terlalu memalukan!”

“Hmm, yah, kurasa itu tergantung pada bagaimana caramu melihatnya?”

◈ ◈ ◈

Aku mengirim pesan itu kepadanya, berharap mimpi ini akan terus berlanjut.

Haah… ini membuatku mengantuk.

Tunggu, tidak. Bagaimana mungkin aku bisa mengantuk dalam mimpi?

Jika aku tertidur seperti ini, aku mungkin akan kembali ke dunia nyata di pagi hari.

Aku tidak ingin itu terjadi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 76


Fuyu Novel

Akan bohong jika aku bilang kalau aku tidak memiliki penyesalan yang tersisa di

dunia nyata, tapi dunia ini pastinya lebih menyenangkan.

Mau bagaimana lagi. Lagipula, aku berada di dunia manga favoritku, dan karakter

favoritku, Sei-chan, juga ada di sini.

Jadi aku masih belum ingin kembali ke dunia nyata.

Jika aku tertidur seperti ini, aku mungkin akan kembali ...

Ping Pong~

Oh, suara itu, sepertinya aku mendapat balasan lain dari Sei-chan.

Aku berbaring di tempat tidur dan berusaha membuka kelopak mataku yang berat

untuk melihat ke layar ponsel.

“Baiklah, jangan mengatakan hal memalukan begitu. Aku akan memberikan

jawabannya sesegera mungkin.”

…Haah~ Sudah kuduga Sei-chan itu imut.

Aku sudah bisa membayangkan Sei-chan mengetik pesan itu dengan wajah merah.

Aku masih ingin pacaran denganmu, Sei-chan…

Aku ingin tinggal di dunia ini selamanya, dan terus melihat Sei-chan kecil yang

imut dari dekat, dan membuatnya bahagia.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 77


Fuyu Novel

Ahh… Tapi, aku sudah merasa mengantuk.

“Kumohon, biarkan aku tinggal dalam mimpi ini selamanya…”

Aku menggumamkan keinginan terakhirku, saat aku menutup kelopak mata dan

tertidur dalam mimpi.

◈ ◈ ◈

“Shiho, pesanku sudah dibaca selama tiga puluh menit dan aku belum dapat

balasan…!”

“Ini sudah malam dan dia mungkin sudah tidur.”

“Ini baru jam sebelas. Kupikir ini masih sedikit lebih awal bagi anak SMA untuk

tidur di jam segini….”

“Ini memang sedikit lebih awal, tapi bukan berarti kamu tidak bisa tidur jam

segini..”

“WAH!… Mungkin dia tidak menyukai balasanku, dan itulah sebabnya dia tidak

membalas pesanku.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 78


Fuyu Novel

“Sei-chan, tolong tenanglah. Tidak mungkin Hisamura-kun, yang telah membuat

pengakuan penuh kasih sayang padamu, tiba-tiba berpikir seperti itu tentang

balasan Sei-chan.”

“Y-Ya, aku meragukan itu.”

“Dia mungkin ketiduran dengan layar ponselnya masih menyala.”

“Kuharap begitu… Tidak, kurasa dia mungkin terlibat dalam semacam

kecalakaan…!”

“Sei-chan, tenanglah.”

Sei-chan sedikit imajinatif, dan Shiho tahu tentang itu, tapi dia belum pernah

melihat Sei-chan sampai seperti ini sebelumnya, jadi cukup sulit untuk

menenangkannya. Meski Shiho tidak bisa bilang kalau dia tidak terhibur sih...

(Kurasa Sei-chan terlalu mengkhawatirkan Hisamura. Yah, kurasa tidak masuk

akal untuk bilang kalau aku tidak perlu khawatir setelah diberitahu begitu banyak.

Karena Sei-chan telah melakukan begitu banyak hal untukku dengan Shigemoto-

kun, aku harus membantunya juga. Tentunya bukan karena ini terlihat menarik

lho… ya tentu saja tidak…)

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 79


Fuyu Novel

Chapter 8: Masih dalam Mimpi?

“Eh… Apakah aku masih di dalam mimpi?”

Itulah yang aku gumamkan pada diri sendiri ketika aku bangun pagi ini, memakan

sarapanku, dan melihat seragamku.

Aku tidak menyadarinya sama sekali karena rumah ini terlihat hampir identik

dengan rumahku yang sebenarnya di dunia nyata, yah, itu tak masalah sih, tapi

tidak peduli bagaimana aku melihat seragamnya, ini adalah seragam SMA Tojoin

dalam Ojojama.

Dan entah bagaimana, aku memiliki ingatan Tsukasa Hisamura yang hidup di

dunia manga.

Jadi, aku masih di dalam mimpi, ya?

Apakah aku benar-benar di dalam mimpi?

Dapatkah mimpi yang realistis seperti ini disebut mimpi?

Mungkinkah aku benar-benar telah memasuki dunia manga “Ojojama”?

Dan mengambil posisi Tsukasa Hisamura, karakter dengan nama yang sama

sepertiku di dunia nyata?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 80


Fuyu Novel

“Eh… Beneran?”

Apakah aku benar-benar menjadi Tsukasa Hisamura dari “Ojojama”?

Itulah satu-satunya caraku untuk bisa menjelaskan situasi ini.

Sampai kemarin, aku mengira kalau ini hanyalah mimpi yang sangat panjang, tapi

sepertinya aku benar-benar memasuki dunia manga.

Sulit dipercaya, tapi yah… Aku lebih dari senang bisa berada di sini.

Kau dapat memasuki dunia manga favoritmu dan berinteraksi dengan karakter

favoritmu.

Seorang otaku, yang tidak gembira atas hal yang luar biasa seperti itu, bukanlah

lagi seorang otaku.

Eh? Tunggu sebentar, jadi kejadian kemarin juga nyata di dunia ini?

Jadi, maksudmu, aku benar-benar menyatakan cintaku pada Sei-chan begitu aku

tiba di dunia ini?

Apa…? Bukankah itu buruk?

Kupikir aku sedang bermimpi, jadi aku menembak Sei-chan tanpa ragu-ragu. Tapi

jika ini akan berlanjut sebagai kenyataanku, aku merasa itu akan menjadi sangat

buruk ...

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 81


Fuyu Novel

Apakah aku benar-benar menyatakan perasaanku pada Sei-chan kemarin?

Tidak bisakah kita anggap saja kalau kejadian kemarin adalah mimpi, dan aku

benar-benar memasuki dunia “Ojojama” baru hari ini?

“Oh ya, ponselku…!”

Kemarin, aku chatting-an sama Sei-chan, berpikir bahwa aku sedang bermimpi!

Jika riwayat pesan itu masih ada, maka dunia ini adalah kelanjutan dari hari

kemarin.

Ketika aku membuka RINE dan melihat pesan teks, aku menemukan beberapa hal

yang cukup kacau.

Terlebih lagi aku mengirim beberapa hal yang sangat memalukan karena

rangsangan tengah malam, atau lebih tepatnya rangsangan karena mengira itu

adalah mimpi…!

“Ya Tuhan! Yang benar saja?!”

Aku sangat malu sehingga aku meneriakkan itu di kamarku.

Maksudku, aku sudah membuat sejarah kelam di hari pertamaku di dunia ini…!

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 82


Fuyu Novel

Tidak, aku tidak ingin menganggap kalau menembak Sei-chan adalah sejarah

kelam, tapi, kata-kata pernyataan cintaku dan pesan yang aku kirim adalah

beberapa noda serius dalam hidupku.

Sial, aku berharap aku bisa melupakan semua ini, tapi tidak mungkin aku bisa

melupakan percakapan pertamaku dengan Sei-chan…!

Dan reaksi serta segalanya dari Sei-chan sangat imut. Aku ingin melupakannya dan

juga tidak ingin melupakannya.

Aku benar-benar tidak ingin melupakan reaksi Sei-chan yang imut banget, tapi aku

juga ingin melupakan kata-kata dan tindakanku yang memalukan…

Sungguh dilema, dan sepertinya aku tidak akan pernah bisa memutuskannya.

Yah, keinginanku untuk mengingat tingkah imut Sei-chan jauh, berkali-kali lebih

besar daripada keinginanku untuk melupakan kata-kata dan tindakanku yang

memalukan, jadi tentu saja aku akan mengingatnya.

“Aku juga memiliki keinginan besar untuk membersihkan riwayat chatting ini,

Tapi aku tidak ingin menghapus pesan Sei-chan.”

“Kemarin kupikir, ‘Ini mungkin mimpi, Jadi pikiranku-lah yang membuat Sei-chan

mengucapkan kata-kata ini.’”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 83


Fuyu Novel

Saat aku memikirkan fakta bahwa Sei-chan dengan serius memikirkan balasan itu

dan mengirimkannya padaku, aku merasa itu sangat berharga hingga aku bisa mati.

Ya, aku akan men-screenshot-nya, jadi tidak peduli berapa kali aku berbicara

dengan Sei-chan mulai sekarang, riwayat pembicaraan akan tetap ada di tanganku.

Mari kita jadikan ini sebagai pusaka keluarga.

Saat aku memikirkan ini, aku mendengar pintu kamarku terbuka dengan bantingan.

“Onii-chan! Sebaiknya kamu segera berangkat ke sekolah atau kamu akan

terlambat!”

“Ah-Aha, baiklah, Rinke”

Aku menanggapi suara itu, lalu mengambil tasku dan keluar kamar.

Yang ada di luar kamar adalah adikku, Rinke Hisamura.

Tentu saja, dia bukan adikku di dunia nyata, tapi adik dari karakter Tsukasa

Hisamura di dunia Ojojama.

Dia setahun lebih muda dariku, Seorang siswa baru di SMA yang sama denganku.

Rambut kuning mudanya di kuncir samping dan dia memakai beberapa ikat rambut

berdesain lucu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 84


Fuyu Novel

Dia memiliki wajah yang imut, tapi dia tidak banyak tersenyum saat berinteraksi

dengan kakaknya, Tsukasa Hisamura.

Seorang adik yang berkemauan keras dan memarahi kakaknya yang nakal.

Ketika Rinke tersenyum, dia biasanya imut, tapi aku belum banyak melihatnya

dalam karya aslinya.

Faktanya, Rinke Hisamura adalah heroine lain yang membantu menambah warna

cerita dan merupakan salah satu gadis yang menyukai karakter utama, Yuichi

Shigemoto.

Rinke Hisamura mendapatkan popularitas sebagai karakter adik kelas, tapi sama

seperti Sei, Rinke Hisamura mungkin adalah heroine yang kalah.

Yah, sepertinya aku juga masih belum bertemu dengan protagonis utama, Yuichi

Shigemoto.

Adegan yang aku lihat kemarin, di mana Sei-chan mengesampingkan perasaannya

demi Fujise masih bagian yang cukup awal dalam cerita.

Jadi, mungkin, dalam cerita aslinya, Rinke Hisamura bahkan tidak muncul secepat

ini.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 85


Fuyu Novel

Kemudian, dia mengetahui bahwa sahabatnya, Tsukasa Hisamura, memiliki

seorang adik perempuan, yang kemudian menjadi salah satu heroine dalam karya

tersebut.

Meskipun Rinke memiliki wajah yang sangat cantik, dia tidak banyak tersenyum

dan selalu memakai ekspresi wajah Buddha.

Tapi wajah malu yang dia buat saat Shigemoto atau seseorang memujinya terlalu

imut. Atau pun wajah yang dia buat saat dia marah. Dia bilang “Tolong, hentikan”

dengan wajah yang sangat imut.

Tapi yah, kupikir dia mungkin seorang heroine yang akan kalah, atau heroine yang

tidak dapat bersama dengan karakter utama...

“...Bertahanlah, Rinke.”

“Hah? Apa sih yang tiba-tiba kamu katakan?”

“Jangan khawatir, kamu sangat cantik, kamu pasti akan bahagia suatu hari nanti.”

“Apaa-Hah? Apa yang sedang kamu bicarakan sih?”

Whoa, dia terlihat marah sambil tersipu malu, seperti di cerita aslinya.

“Dan kamu memiliki suara yang indah.”

“A-Apa sih yang kamu katakan pagi-pagi begini, Onii-chan?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 86


Fuyu Novel

“Menurutku ini lucu karena karakter seperti Rinke memanggilku Onii-chan.”

“Ap-? Onii-chan bodoh! aku pergi dulu.”

Saat aku menggumamkan isi pikiranku, Rinke turun dengan wajah merah cerah.

Oh tidak, aku pasti sudah membuatnya kesal.

“Maaf, Rinke. Ayo pergi bareng.”

Saat aku bergegas menuruni tangga, aku melihat Rinke menungguku di depan

pintu setelah mengganti sepatunya.

“…Aku akan ke sana lebih awal, Onii-chan”

“Ya, aku tahu.”

Pipi Rinke merah dan dia masih mengerutkan kening dengan cemberut, tapi dia

masih menungguku.

“Aku sangat beruntung memiliki adik yang menggemaskan seperti ini.”

“Sungguh…! Apa yang kamu katakan sih?”

Di dunia nyata… Yah, kurasa dunia ini sudah menjadi dunia nyata bagiku. Jadi,

sebut saja dunia sebelumnya.

Di duniaku sebelumnya, aku tidak memiliki saudara perempuan atau pun laki-laki.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 87


Fuyu Novel

Kurasa aku tidak bisa menahan perasaan senang karena aku tiba-tiba memiliki adik

perempuan yang imut.

Selain itu, seingatku, Rinke telah memasak makan malam untukku tadi malam,

serta sarapan pagi ini.

Orang tua keluarga Hisamura selalu bekerja jauh dari rumah, dan menghabiskan

sebagian besar waktu mereka di luar rumah.

Itulah sebabnya Rinke yang bertugas memasak dan semacamnya.

“Terima kasih untuk makanannya.”

“Tidak juga. Itu biasa saja…”

“Itu adalah sesuatu yang telah kamu lakukan untukku selama ini dan aku bersyukur

untuk itu.”

“Hei, sungguh, onii-chan, ada apa sih? Apa kamu memakan sesuatu yang aneh saat

sarapanmu hari ini?”

“Tidak, jika aku makan sesuatu yang aneh, karena Rinke-lah yang membuatnya,

jadi itu berarti Rinke jugalah yang pasti menaruhnya dalam makanan.”

“Fufu, kamu benar”

Oh, itu sangat imut.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 88


Fuyu Novel

Itu bukan senyum lebar, tapi sudut mulutnya sedikit terangkat, dan suasananya

langsung melunak.

“Ya, kamu terlihat sangat imut saat tersenyum.”

Aku mengelus kepala Rinke

Rinke, yang kepalanya lebih kecil dariku, sangat mudah untuk diusap.

“Apa? Tidak, jangan lakukan itu! Kau akan merusak rambutku!”

“Mmm, Ah, salahku. Maaf.”

Dia memakai gaya rambut di kuncir samping, jadi arah aliran rambutnya selalu

menuju telinga kanannya.

Berpikir bahwa dia marah karena aku mengelusnya dengan cara yang salah, aku

mengelusnya lagi dengan lembut untuk memperbaiki rambutnya ke posisi semula.

“T-TIDAK, HENTIKAAN!!”

Rinke kemudian menepis tanganku dan dengan ringan menepuk dadaku.

“Oh, kamu ternyata kuat juga, ya?”

“Mo-Mouu… Onii-chan, aku mau pergi sekarang atau aku akan benar-benar

terlambat ke sekolah.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 89


Fuyu Novel

“Aah, baiklah. Jangan marah, oke?”

“Y-Yah, aku tidak marah padamu kok.”

Pipi Rinke memerah saat dia meletakkan tangannya di bagian rambutnya yang

telah aku usap.

Sudah kuduga kalau adikku sangat cantik.

Aku merasa pipiku mengendur memikirkannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 90


Fuyu Novel

Chapter 9: Ke Sekolah

Setelah itu, aku meninggalkan rumah bersama Rinke, dan tentu saja, aku tidak lupa

mengunci pintu.

Rumah kami cukup dekat dengan sekolah sehingga kami tidak perlu naik kereta

untuk sampai ke sana.

Namun, butuh sekitar empat puluh menit dengan berjalan kaki ke sana, jadi aku

selalu pergi menggunakan sepeda.

“Onii-chan, aku akan dibonceng di belakang lagi hari ini.”

“Ah, ya, tentu.”

“Hmm? Ada apa?”

Aku tidak pernah mengira kalau aku akan melihat hari dimana aku mengayuh

sepeda dengan membonceng seorang cewek.

Yah, dia cewek, tapi dia adikku.

Dan aku bahkan tidak tahu apakah ini tidak melanggar hukum.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 91


Fuyu Novel

Sering ada penggambaran dua orang yang naik sepeda yang sama di dunia manga

dan novel ringan komedi romantis, dan di dunia itu, mungkin tidak ada batasan

hukum.

Ya, aku akan menganggapnya benar.

Dunia “ojojama” ini mungkin juga tidak memiliki batasan hukum.

“Baiklah Rinke, apa tidak apa-apa? Apa kau sudah naik dengan benar?”

“Ya, tak apa.”

“Baiklah, ayo berangkat!”

Pada awalnya lebih berat dan lebih sulit daripada mengendarai sepeda sendirian,

tapi begitu bergerak, sepertinya tidak ada masalah.

Sulit untuk jalan dan berhenti setiap kali ada lampu lalu lintas, tapi itu adalah hal

yang mudah jika kalian berpikir kalau ini demi adik yang imut.

Kemudian aku langsung mengayuh ke sekolah sekitar sepuluh menit dan sampai di

tempatku yang biasa.

Yah, itu tempat biasa untuk Tsukasa Hisamura di dunia ini saja, aku belum pernah

ke sini sebelumnya.

Aku seharusnya mengantar Rinke agak jauh dari sekolah.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 92


Fuyu Novel

Inilah kenapa Rinke selalu menyuruhku datang lebih awal, karena jika aku tidak

pergi lebih awal, dia akan terlambat.

“Yah, makasih, Onii-chan.”

“Seperti yang selalu kubilang, aku bisa mengantarmu ke sekolah jika kamu mau.

Aku tidak lelah sama sekali.”

“Tidak apa, aku akan berjalan dari sini, kakak pergilah duluan dengan sepeda.”

Kurasa dia tidak ingin orang-orang tahu kalau dia boncengan ke sekolah dengan

kakaknya.

“Um, oke. Tapi, ayo kita pergi ke sekolah bareng sesekali. Lebih menyenangkan

seperti itu, kan?”

“Kadang-kadang aku bertemu teman dan berbicara dengan mereka sambil jalan.”

“B-Begitu ya.”

Betul, kalau naik sepeda ke sekolah, kalian tidak akan mendapatkan pengalaman

masa muda, seperti jalan kaki ke sekolah bareng sama teman-teman.

Aku dulu berjalan kaki dari stasiun di duniaku sebelumnya, jadi aku tahu

kegembiraan bertemu teman dan kemudian pergi bersama ke sekolah.

Mungkin aku harus mencoba berjalan ke sekolah di dunia ini juga.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 93


Fuyu Novel

Tapi jaraknya jauh, dan aku punya Rinke….

“Y-yah, kurasa kalau kadang-kadang tidak apa-apa.”

Kupikir dia khawatir karena aku terlihat sedikit sedih, tapi Rinke mengatakan itu

padaku sambil malu-malu membuang muka.

“Terima kasih, Rinke.”

Aku sangat senang sampai-sampai aku mengusap kepala Rinke lagi

“Hei, B-Bodoh! Jangan mengusap kepalaku seperti itu!”

“Maaf. Aku pergi dulu, Rinke. Jangan terlambat.”

Aku menginjak pedal sepeda sebelum dia memukul dadaku lagi.

“Ah, Onii-chan BODOH!”

Ketika aku mendengar suara seperti itu, aku tidak merasa marah karena caranya

menyebutku “Bodoh” sangat imut.

Setelah naik sepeda selama beberapa menit, aku menemukan seseorang yang aku

kenal berjalan di depanku

Maksudku, aku mengenalnya, tapi itu melalui….

“Hei, Yuichi!

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 94


Fuyu Novel

“Hmm? Oh, Tsukasa.”

Dia adalah Yuichi Shigemoto, protagonis manga “Teman masa kecilku, Ojousama,

menghalangi, dan aku tidak bisa memiliki komedi romantis yang normal.”

Dia memiliki rambut hitam pendek dan wajah yang bersih, segar dan tampan.

Dia cukup tinggi, dengan tinggi lebih dari 180 sentimeter. Ini mungkin sebabnya

dia berada di tim basket

Aku berhenti di sebelah Yuichi, turun dari sepeda, dan mulai berjalan bersamanya.

“Hei, apakah tim basket tidak ada latihan pagi?”

“Oh, hari ini tidak ada. Aku bisa tidur nyenyak berkat itu.”

“Begitu ya. Kurasa, bahkan pemain andalan tim basket pun juga mengambil hari

libur.”

“Benar. Istirahat adalah bagian dari latihan.”

Yuichi sangat atletis dan telah menjadi pemain andalan tim basket sejak kelas satu.

Dan dia memiliki wajah yang tampan sehingga dia populer

Aku mengenalnya dengan baik, karena dia adalah temanku, dan dia hanya seorang

pria normal.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 95


Fuyu Novel

Yuichi memiliki semua unsur dari pria populer, tapi pria ini salah mengira kalau

dia tidak populer.

Alasan kesalahpahaman seperti itu adalah karena teman masa kecilnya, Kaori

Tojoin, yang mencintainya.

Sejak TK, Tojoin naksir Yuuichi, jadi Tojoin menekan gadis-gadis di sekitar

Yuuichi untuk menjauhkan diri mereka dati Yuuichi.

Yuuichi sangat keren sehingga dia bisa memiliki klub penggemar jika dia benar-

benar mau, tapi orang ini masih berpikir dia tidak keren atau populer.

Yah, itu salah Tojoin, jadi kurasa itu tidak bisa dihindari.

Namun, Yuichi telah jatuh cinta dengan seseorang di SMA.

Dia adalah heroine lainnya, Shiho Fujise.

“Aku pernah mendengar tentangmu, Yuichi. Kudengar kau akhirnya mengajak

Fujise berkencan.”

“Apa? Dari mana kau mendengarnya…?”

“Tentu saja, itu hanya dari kabar angin.”

“Apa kau mau bilang kalau kau telah membangkitkan kekuatan ELEMEN

ANGIN!?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 96


Fuyu Novel

“Hmm, jika aku mengibaskan tangan, aku bisa mengangkat rok semua wanita tapi

aku tidak boleh sampai sejauh itu.”

“Eh, benarkah? Ayo lakukan, ada banyak JK di sekitar sini loh.”

TLN: JK berarti Joshi Kosei, atau gadis SMA.

“Jangan menyebut cowok SMA dengan sebutan JK.”

Kami melakukan percakapan yang sangat baik, seperti anak SMA.

Yah, aku tidak pernah mengira kalau aku akan bisa memasuki dunia Ojojama dan

melakukan percakapan bodoh dengan sang protagonis.

Aku tidak sebahagia saat aku berbicara dengan Sei-chan, tapi sejujurnya aku

bahagia sebagai seorang otaku.

“Jadi, sebenarnya kau mendengarnya dari siapa?”

“Tentu saja, aku mau bilang kalau itu dari Fujise, tapi aku hanya menguping

pembicaraanya dengan Shimada.”

“Beneran, …apa yang mereka bicarakan?”

“Tentu saja, dia bilang, ‘Shigemoto-kun mengajakku berkencan, tapi dia terlalu

menjijikkan bagiku.’”

“Apa? Oh, kau pasti bercanda…?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 97


Fuyu Novel

“Hahaha, bercanda.”

“Meski itu hanya lelucon, itu menancap di hatiku, jadi, seriuslah hentikan itu.”

“Itu buruk.”

Yah, sebenarnya Fujise mengatakan sesuatu yang sangat lucu seperti “Bolehkah

aku benar-benar menyatakan perasaanku pada Shigemoto-kun?”, tapi itu mungkin

bukan kapasitasku untuk membicarakannya.

“Kapan kencannya, besok atau lusa?”

Hari ini adalah hari Jumat, jadi aku akan libur akhir pekan besok.

“Hari Minggu, dan sepertinya klub bola basket dan tenis dua-duanya tidak ada

latihan.”

“Oh, yah, kurasa aku tidak punya apa pun untuk membantumu, tapi semoga

berhasil.”

“Ah…Tentu saja…”

“Oh, sepertinya kamu membicarakan sesuatu yang menarik, Yuichi.”

Yuichi hendak mengangguk kuat ketika dia mendengar suara seorang wanita dari

belakangnya.

Kami membeku dengan mulut terbuka.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 98


Fuyu Novel

T-Tidak mungkin.. Pikiran-pikiran ini mengalir di benak kami secara serentak.

Bergerak dengan gerakan seperti robot, kami berbalik dan…

“Selamat pagi, Yuichi. Hisamura-kun.”

“P-Pagi, Kaori.”

“S-Selamat Pagi, Tojoin-san.”

Itu adalah Kaori Tojoin, salah satu heroine, dengan senyum menakutkan di

wajahnya.

Rambut emasnya, bersinar surgawi, mengalir indah di punggungnya dan tertiup

angin.

Rambutnya sangat indah sehingga mewakili keanggunannya.

Dia mengenakan seragam sekolah, tapi entah kenapa, terlihat lebih murni dan

menawan ketika dia memakainya, meskipun itu seharusnya seragam yang sama

dengan murid lain.

Wajahnya sangat cantik dan bentuk wajahnya memiliki nuansa orang jepang..

Kupikir dia adalah seperempat eropa, kakeknya adalah keturunan orang eropa.

“Jadi, Yuichi. Kamu telah berbicara dengan sangat gembira sepanjang pagi.

Apakah kamu keberatan jika aku bergabung dengan kalian?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 99


Fuyu Novel

“N-Nah, itu hanya sesuatu yang aku dan Tsukasa bisa bicarakan karena kami

berdua laki-laki! Benarkan, Tsukasa?”

“Ya, kurasa begitu, kamu tidak ingin mendengar soal Yuichi yang

memerintahkanku untuk mengangkat rok semua cewek SMA di sekitar sini, kan?

“Kapan aku pernah menyuruhmu begitu?”

Yuichi membantah dengan kesigapan yang konyol

Tenanglah, Yuichi, kita harus mengalihkan ceritanya dulu.

“Oh, jadi apa yang kamu bicarakan, Yuichi?”

“Aku tidak menyuruhnya untuk mengangkat rok, Tsukasa hanya bergumam pada

diri sendiri seperti menginginkan kekuatan indra keenam agar bisa melihat cewek

SMA telanjang, iya kan?”

“Kapan aku pernah bilang begitu?”

Sekarang giliranku yang membantah.

“Oh, Hisamura-kun, tidak baik menyebar-nyebarkan keinginanmu begitu. Jika kau

akan melakukannya, tolong lakukan secara privasi di kamarmu sendiri.”

“Tojoin-san, kamu tampaknya memiliki toleransi yang sangat tinggi untuk hal-hal

semacam ini.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 100


Fuyu Novel

“Aku belajar setiap hari agar Yuichi dapat menyerangku kapan saja.”

“Baguslah, Yuichi. Sekarang masa depanmu sudah ditentukan sebagai presiden

Tojoin Group.”

“Tunggu! Kau mengkhianatiku! ”

Diamlah, Memangnya siapa yang lebih dulu berkhianat? Yah, kurasa itu aku.

Yah, itu sudah keluar dari topik

“Jadi Yuichi, apakah kamu punya rencana untuk besok lusa nanti?”

Ups, aku berbelok tajam dan kembali lagi.

“T-Tidak, yah, klubku ada….”

“Tim voli akan menggunakan seluruh gedung olahraga pada hari Minggu.”

“Bagaimana kamu bisa tahu meskipun kamu bukan dari klub voli?”

“Karena itu adalah aku.”

Seperti yang diharapkan dari Tojoin-san, dia adalah putri dari pria yang

mendirikan SMA Tojoin.

Yah, itu mungkin bagian cerita yang sama sekali tidak relevan, tapi aku akan tetap

memujinya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 101


Fuyu Novel

“Terima kasih, Hisamura-kun. Jadi, apakah kamu punya rencana di hari Minggu?

Jika tidak, bagaimana kalau kamu mengadakan pesta di tempatku? Kita bisa

menyewa kapal pesiar mewah dan mengadakan pesta.”

“Kamu memiliki terlalu banyak kapal pesiar mewah.”

Skala uang yang dia keluarkan itu luar biasa

“Y-Yah, pokoknya, aku tidak punya rencana di hari Minggu, tapi aku ingin

bersantai sajalah! Aku ada latihan basket sampai siang!”

“Oh, begitu ya. Kemarin klub basket sedang libur. Itulah sebabnya kamu

bergumam, ‘Aku ingin berlatih lebih awal sehingga aku bisa mendapatkan hari

libur.’”

“Tunggu sebentar, kapan kamu mendengarnya? Kupikir aku baru mengatakan itu

tadi malam!”

Whoa, Yuichi, kurasa kamu tidak perlu bertanya lebih dari itu.

Itulah sisi gelap Kaori Tojoin, heroine teman masa kecil yang mungkin

mengandung unsur yandere, itu masih terlalu dini untukmu.

“Baiklah. Jika Yuichi tidak mau bicara, tidak apa-apa, aku punya ide. Yah, lebih

baik aku pergi ke sekolah. Semoga harimu menyenangkan, Hisamura-kun.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 102


Fuyu Novel

“Oh, semoga harimu juga menyenangkan.”

Dengan itu, Tojoin berjalan menuju sekolah, dengan rambut tergerai halus.

Aku dan Yuuichi membeku di sana untuk bebarapa saat.

“…Tsukasa. Aku tahu sebelumnya kau bilang kalau menurutmu tidak ada yang

bisa kau bantu, tapi aku butuh bantuanmu mengenai sesuatu.”

“Hmm? Aku sudah bisa memprediksi bantuan apa yang kau mau, tapi ‘Apa yang

perlu kubantu?’”

“Kaori Tojoin, Tolong jauhkan dia dari ini.”

“Tentu saja tidak bisa, gunakan logikamu. Dan meledaklah sana.”

“KENAPA?”

Yah…., Apa yang harus aku lakukan sekarang?

Maksudku, apakah pernah ada perkembangan seperti ini di cerita aslinya?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 103


Fuyu Novel

Chapter 10: Percakapan di Sekolah

Yuichi sangat gigih untuk mendapatkan bantuan dariku bahkan setelah sampai di

sekolah dan memulai kelas kami.

“Ayolah! Tolonglah, demi Dewa Cinta! Bantulah aku!”

“Dengar, aku baru mengenalmu sekitar dua tahun, jangan harap aku akan

mendengarkan permintaan seperti itu. Sisihkan permintaan seumur hidup itu untuk

pernikahanmu nanti saat kau membutuhkan groomsman.”

“Tsukasa…! Kamu mengatakan itu seperti itu semacam kata-kata bijak, tapi aku

benar-benar tidak mengerti apa itu!”

“Aku juga tidak begitu tahu apa yang kau bicarakan.”

Aku sudah mengikuti cerita aslinya dengan setia sejauh ini

Jika itu benar, aku tidak akan melakukan percakapan ini dengan Yuichi.

Aku melirik ke arah tertentu

“…!”

Tentu saja, aku melirik heroine sampingan “Ojojama”, Sei Shimada.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 104


Fuyu Novel

Tapi setiap kali aku melihatnya, pipinya menjadi merah dan dia membuang muka.

Sudah jelas, sebenarnya sangat jelas. Aku saat ini sedang dihindari...

“Oh, aku sangat ingin mati…”

“H-Hei, ada apa, Tsukasa? Apa yang sedang terjadi?”

“Diamlah, aku baik-baik saja. Aku benar-benar… tidak baik-baik saja.”

“Yah, ada apa? Jika kau sangat galau sekarang, aku siap mendengarkan.”

Pria ini adalah protagonis dari manga ini. Dalam artian tertentu, dia satu-satunya

pria di dunia ini di mana pengakuan cintanya benar-benar akan sukses. Dia pasti

bisa pacaran dengan Shiho Fujise atau Kaori Tojoin.

Tidak mungkin orang ini akan ditolak oleh salah satu dari mereka.

Tapi aku hanya sahabatnya. Bukan protagonis utama. Artinya, kehidupan cinta

Tsukasa Hisamura tidak pernah sama sekali dijelaskan dalam manga.

Aku lebih cenderung diperlakukan buruk dalam hal percintaan daripada heroine

yang kalah seperti Sei-chan atau Rinke.

Dengan kata lain, Sei-chan mungkin adalah seorang heroine yang kalah, tapi aku

adalah badut yang bahkan tidak bisa berdiri di atas panggung.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 105


Fuyu Novel

Kemarin, aku terjebak dalam ketegangan mimpiku, jadi aku berkata pada diri

sendiri, “Aku pasti akan membuat Sei-chan bahagia.” Tapi sekarang, saat aku

memikirkan ini dengan serius, itu mustahil.

Oleh karena itulah, ini mengarah pada situasi saat ini, di mana aku sedang

dihindari.

Yah, aku sudah menyatakan perasaanku padanya.

Dalam percintaan macam ini, game biasanya dimenangkan sebelum pengakuan

cinta benar-benar terjadi.

Pengakuan cinta seperti sebuah ritual, sebuah proses konfirmasi yang hanya bisa

terjadi ketika dua orang sudah saling menyukai.

Jadi, ini semua tentang seberapa dekat kau dengan orang tersebut, sebelum kau

mengungkapkan perasaan dan membuat mereka menyukaimu…

Aku sudah membuat pengakuanku, jadi ini bukan lagi sebuah game.

Untuk menggunakan contoh dari game percintaan, karakter utama tidak akan

langsung menembak heroine tanpa poin kasih sayang.

Dan aku sudah melakukan ini di dunia nyata.

“Ayolah, Tsukasa. Aku benar-benar minta tolong padamu, pada hari Minggu saja-”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 106


Fuyu Novel

“Diam, diam, aku tidak punya apa-apa selain keputusasaan di dunia ini sekarang.”

“Serius, sob, apa yang terjadi antara pagi ini dan istirahat makan siang?”

“...Apakah salah kalau tidak ada yang benar-benar terjadi?”

“Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.”

Aku juga tidak begitu mengerti.

Atau, sebenarnya, apa yang Sei-chan pikirkan tentangku?

Hubungan antara Tsukasa Hisamura dan Sei Shimada dalam manga ialah, paling

bagusnya seorang teman dan paling buruknya seorang kenalan.

Sahabat kami saling menyukai dan terkadang kami saling membantu untuk

menyatukan mereka.

Jadi, mungkin kesan Sei-chan terhadap Tsukasa Hisamura di manga sebenarnya

tidak negatif.

Tapi, hal pertama yang aku lakukan ketika aku datang ke dunia ini adalah

membuat pengakuan cinta yang menjijikkan dan penuh gairah.

Jika kau memikirkannya dengan tenang, itu pada dasarnya buat jijik.

***

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 107


Fuyu Novel

Saat ini waktu makan siang. Yuuichi dan aku sedang makan di tepi kelas dekat

jendela, sementara Sei-chan makan bersama Fujise di tepi dekat lorong kelas.

Aku dapat merasakan tatapan Fujise ke arahku dari waktu ke waktu. Tapi kenapa

dia menatapku?

Tidak, mungkinkah dia sedang melihat Shigemoto?

Menurutku aku hanya jadi sadar diri sekarang.

Aku sedang makan bento yang dibuat Rinke untukku, berpikir ini sangat lezat.

Lagipula, Rinke adalah adik yang sangat aku banggakan. Aku akan memberinya

lebih banyak usapan kepala saat aku pulang ke rumah. Apakah dia akan

membenciku karena itu? Aku tidak berpikir dia akan begitu.

“Haah… aku tidak bisa melakukannya tanpa memikirkan itu.”

“Oh, ya. Hei, Tsukasa, kau mungkin tidak bisa menghentikan Kaori sendirian,

kan?”

“Yah, aku mungkin tidak bisa. Aku yakin kamu sadar, tapi kurasa tidak ada orang

yang bisa menghentikan Tojoin-san itu sendiri selain kau.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 108


Fuyu Novel

“Aku? Tidak, bahkan aku pun tidak bisa melakukannya. Kupikir aku tidak akan

bisa menghentikannya melakukan sesuatu pada hari Minggu.”

Tidak, kau mungkin bisa menghentikannya.

Jika kau pergi ke rumah Tojoin pada Malam Minggu dan menggodanya sepanjang

malam, dia mungkin tidak akan mengganggu kencanmu dengan Fujise di hari

Minggu.

Yah, aku tidak akan mengatakan itu dengan lantang.

“Jadi apa yang akan kamu lakukan tentang Tojoin-san, yang bahkan kamu pun

tidak bisa hentikan?”

“Yah, jika Tsukasa tidak bisa melakukannya sendiri, kita bisa meminta orang lain

untuk membantu.”

“Apa? Siapa itu?”

“Kamu tahu siapa yang benar-benar tepat untuk ini? Seseorang yang tahu bahwa

aku dan Fujise berkencan pada hari Minggu dan bersedia bekerja sama

denganmu…”

“Oh, jangan bilang kalau…”

“Orang itu adalah Shimada.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 109


Fuyu Novel

“Kau tidak bisa melakukan itu, aku akan mati.”

“Kenapa?”

Dia menghindariku sekarang.

Jika kau tiba-tiba ditempatkan dengan seseorang yang kau hindari, apakah kau

dapat berkonsentrasi dan menghentikan Tojoin mengganggu teman kalian

berkencan?

Tentu saja, itu mustahil. Dalam banyak arti.

“Inilah satu-satunya cara, tolong bantu aku!”

“Aku akan mengurusnya, asal jangan libatkan Sei-chan. Lebih baik aku

melakukannya sendiri.”

“Kenapa? Dan kenapa kau mengatakan sesuatu seperti ‘Sei-chan’? Aku tidak

mengerti.”

Jangan tanya atau aku akan meledakkanmu.

“Kau bahkan lebih aneh dari biasanya hari ini.”

Sialan, apa yang harus aku lakukan…?

Haruskah aku memberi tahu Yuichi tentang hal itu? Fakta bahwa aku telah

menembak Sei-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 110


Fuyu Novel

Sangat mudah untuk melihat apa yang sedang Yuichi pikirkan di wajahnya. Andai

saja dia tidak begitu gelisah ketika Tojoin mengetahui tentang kencan hari Minggu,

Yuichi akan bisa menipunya saat itu.

Itu adalah luka yang ditimbulkan sendiri. Tapi jika orang lain mengetahui bahwa

aku jatuh cinta dengan Sei-chan, ada kemungkinan bahwa Sei-chan juga akan

terlibat.

Aku ingin menghindari hal itu dengan cara apa pun.

“Jadi kau akan melakukan semuanya sendiri?”

“Andai saja aku bisa meminta tolong pada Shimada. Tapi, aku benar-benar tidak

tahu apa yang bisa aku lakukan sendirian.”

“Apa yang ingin kamu minta padaku?”

Aku tidak percaya... Apakah itu suara...?

Situasinya sama dengan Tojoin sebelumnya.

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa suara itu datang dari belakangku, jadi

Yuichi, yang ada di hadapanku, sudah bisa melihat orang tersebut.

“Ah, Shimada.”

Sudah kuduga…!

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 111


Fuyu Novel

Aku berbalik sambil berpikir begitu, dan melihat Sei-chan berdiri di sana.

Aku dan Yuichi sedang duduk, jadi ketika Sei-chan berdiri di sana, aku harus

mendongak untuk melihat ke arahnya.

“…Jadi, apakah ada sesuatu yang perlu aku lakukan?”

Setelah beberapa saat melakukan kontak mata dan dengan canggung memalingkan

muka dariku, dia berbalik ke arah Yuichi dan berbicara.

Haah… Sudah kuduga, kau benci melihatku.

Itu cukup untuk membuatku merasa seperti aku telah mencapai titik terendah.

“Oh, Shimada. Aku tidak bisa membiarkan orang lain mendengar ini, jadi bisakah

kamu meluangkan waktumu sepulang sekolah? Maksudku, ini soal hari Minggu.”

“Oh… Jadi ini soal kamu dan Shiho.”

“Ya, soal itu. Kami punya sedikit masalah.”

“Oke… Sepulang sekolah, tetaplah di kelas.”

Saat Yuichi mengatakan itu, Sei-chan tiba-tiba membeku.

Seolah-olah baterai di mesinnya tiba-tiba habis.

“Hm? Ada apa, Shimada?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 112


Fuyu Novel

“T-Tidak-”

Saat Sei-chan berbicara dengan Yuichi, dia mulai panik. Pipinya menjadi sedikit

merah dan dia bertingkah sedikit gelisah setelah mendengar itu.

Lalu, dia melirikku sejenak dan tatapan kami bertemu. Aku sudah menatap mata

Sei-chan sejak tadi, berpikir bahwa matanya indah.

“Tidak! Jangan di kelas ini! Kita akan bertemu di depan gerbang sepulang

sekolah!”

Dia mengatakan itu dan segera pergi.

“Ada yang aneh dengan Shimada. Ada apa?”

“Y-Yah, aku juga tidak tahu.”

Aku bertanya-tanya apakah itu karena dia sangat kesal saat dia melihatku, ataukah

dia ingat pada apa yang terjadi denganku di kelas?

Dia menatapku dan berkata dia tidak akan menemuiku di kelas ini sepulang

sekolah, jadi mungkin memang begitu.

Ini adalah ruang kelas tempat aku menyatakan perasaanku pada Sei-chan kemarin.

Kurasa itu sebabnya dia meninggalkan kelas, tapi aku bertanya-tanya apa yang dia

maksud dengan itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 113


Fuyu Novel

Mungkin alasannya karena canggung… Yah, secara negatif, kurasa,

kemungkinannya sembilan dari sepuluh.

Hah… Sudah kuduga seharusnya aku tidak menembak saat berada dalam tegangan

mimpi.

Tapi mau bagaiaman lagi, aku tidak pernah mengira kalau aku akan berada di

dunia “Ojojama.”

Yah, aku lebih dari senang bahwa ini bukan mimpi, tapi hal kemarin akan lebih

baik kalau itu hanyalah mimpi.

Meski aku senang aku bisa melihat itu sih... Dia luar biasa imut kemarin.

“Ah benar, aku harus pergi ke ruang klub seusai sekolah karena kami ada rapat tim

basket sepulang sekolah hari ini.”

“Huh?”

“Maaf, tapi bisakah kamu memberi tahu Shimada soal situasinya sepulang

sekolah?”

“HAH!?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 114


Fuyu Novel

Chapter 11: Sepulang Sekolah

...Saat ini adalah waktu sepulang sekolah.

Seperti yang dikatakan pria itu sebelumnya, Yuichi dengan cepat meninggalkan

kelas untuk pergi rapat di klubnya.

“Aku benar-benar minta maaf, tapi tolong bantu gantikan aku untuk menjelaskan

dan meyakinkan Shimada dalam rencana ini.”

“Aku benar-benar akan membencimu lo.”

Itu adalah kata-kata terakhir yang aku ucapkan dengan Yuichi hari ini.

Kenapa pula aku harus berbicara dengan Sei-chan untukmu sekarang?

Tidak, aku sangat senang bisa berbicara dengan Sei-chan berduaan, tapi jelas tidak

sekarang!

Baik aku dan Sei-chan merasa sangat canggung setelah apa yang terjadi kemarin.

Yah, Yuichi tidak tahu soal hal itu, dan aku yakin dia tidak bermaksud

menyinggung kami sama sekali.

Dan, ini salahku karena segalanya jadi canggung di antara kami.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 115


Fuyu Novel

Haah… Aku yakin Sei-chan akan menunggu sendirian di sana.

Merasa sedikit tertekan, aku mengambil barang-barangku dan meninggalkan kelas.

Ketika aku pergi ke gerbang sekolah, aku melihat Sei-chan berdiri di sana

sendirian.

Rambut peraknya tidak terlalu panjang, tapi indah saat bergoyang dan tertiup angin.

Aku bertanya-tanya kenapa aku begitu terpesona melihatnya berdiri di depan

gerbang sekolah.

“Ah… Hai, H-Hisamura.”

Memperhatikan bahwa aku mendekat, Sei-chan sedikit tergagap saat dia

mengatakan itu.

Ini pertama kalinya namaku dipanggil sejak kemarin, tapi aku masih senang

namaku dipanggil oleh heroine favoritku.

Aku senang aku juga bernama Tsukasa Hisamura di duniaku sebelumnya.

“Ugh… Apakah waktunya tidak masalah untukmu?”

“T-Tentu saja, aku tidak ada rencana.”

Sei-chan menatapku tapi juga tidak. Dia tampak seperti sedang melihat ke

belakangku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 116


Fuyu Novel

“Y--Yah, dimana Shigemoto?”

“Ahh, Yuichi ada rapat klub yang harus dihadiri, jadi dia tidak bisa meluangkan

waktu sepulang sekolah untuk bertemu denganmu.”

“Haah? Dia bilang dia ingin bertemu denganku, tapi apakah sebenarnya kamu yang

memanggilku?”

“Yuuichi sendiri yang ingin bertemu denganmu.”

“Apa sih yang dia pikirkan…?”

“Aku benar-benar merasakan hal yang sama soal itu.”

“Oh… Jadi itu artinya sekarang hanya kita berdua…?” *bergumam*

“Hm? Sei-ch… Shimada, apa kau barusan mengatakan sesuatu?”

“T-Tidak, bukan apa-apa.”

Bahaya, aku hampir memanggilnya Sei-chan lagi.

Di dunia ini, Hisamura biasanya memanggil Sei-chan dengan nama belakangnya.

Jika ini bukanlah mimpi, maka rintangan bagiku untuk memanggil Sei-chan

dengan sebutan Sei-chan memang terlalu tinggi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 117


Fuyu Novel

Yah, apa yang sudah terjadi kemarin terjadilah. Aku tidak bisa kembali ke masa

lalu.

Kuharap Sei-chan melupakannya. Yah, kurasa itu tidak akan terjadi.

“J-Jadi, apa yang Shigemoto ingin bicarakan? Aku cukup yakin itu soal mereka

berdua pada hari Minggu.”

“Ya, kurasa begitu. Ngomong-ngomong, ayo kita bicara sambil jalan, tidak begitu

aman di sini.”

Kami berada di depan gerbang sekolah, dan masih penuh dengan siswa yang

perlahan meninggalkan sekolah.

Jika seorang pria dan seorang wanita berhenti dan berbicara di sini, mereka jelas

akan menonjol dalam banyak hal.

Meski jika itu hanya Sei-chan sendiri. Sei-chan imut dan akan dengan mudah

menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

“O-Oke… Ayo pergi ke kafe terdekat.”

“Eh?”

Aku tidak menyangka akan menerima ajakan seperti itu, dan mau tidak mau jadi

membeku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 118


Fuyu Novel

“Y-Yah, Ini akan jadi cerita yang panjang, kan? Akan sulit untuk

membicarakannya sambil berdiri. Jadi mari kita bicarakan ini dengan santai...

apakah tidak bisa?”

“Tentu saja tidak apa-apa.”

Mau tidak mau aku bersikap formal.

Tolong jangan menatapku dengan mata seperti itu dan menanyakan pertanyaan

seperti itu padaku, aku akan melakukan apapun yang kamu minta.

Itu adalah tatapan ke atas yang sangat kuat, sehingga aku dengan senang hati akan

mati bahkan jika kamu berkata, “Aku ingin kamu mati, apakah tidak bisa?”

“B-Begitu ya. Kalau begitu, ayo pergi ke sana.”

Sei-chan mulai berjalan ke arah kafe, dan aku berjalan di sampingnya.

Mu-Mungkinkah ini? …KENCAN SEPULANG SEKOLAH!?

Betapa beruntungnya aku mengalami kencan sepulang sekolah dengan karakter

favoritku, Sei-chan…

Yuichi, terima kasih. Aku senang kau tidak ada di sini.

Aku dan Sei-chan pergi ke kafe.

Ada suasana yang canggung gila selama perjalanan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 119


Fuyu Novel

Kupikir, cukup biasa bagi orang untuk bergerak jarak pendek dalam keheningan,

tapi ada sesuatu yang berbeda tentang suasana ini.

Bagaimanapun juga, aku dan Sei-chan sama-sama merasa sedikit canggung.

“Uh, apakah kamu sering pergi ke kafe bersama Fujise?”

“Ah-Ahhh, Ya. Shiho biasanya sedikit sibuk dengan latihan klub tenis. Tapi,

klubnya tidak latihan sebanyak klub basket Shigemoto, jadi setiap kali dia tidak

latihan, kami biasanya mampir ke kafe dalam perjalanan pulang.”

“Begitukah? Shimada tidak ikut klub mana pun, kan?”

“Hmm… Ya. Soal itu, kamu juga tidak ikut klub mana pun, kan?”

“Aku ingin santai-santai saja di SMA karena aku mengalami kesulitan dengan

kegiatan klub saat SMP.”

“Fuu~. Itu terasa seperti jawaban yang Hisamura banget.”

Sei-chan mengatakan itu dan tertawa kecil.

Aku senang melihat suasananya tidak canggung seperti sebelumnya.

Jika aku tidak melakukan itu, aku tidak akan bisa membicarakan masalah ini ketika

aku sampai di kafe.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 120


Fuyu Novel

Omong-omong, tentang aktivitas klub, baik Hisamura dalam cerita aslinya dan aku

tidak ikut klub mana pun karena alasan yang sama persis seperti yang barusan

kukatakan.

Aku merasa dekat dengan Tsukasa Hisamura karena kami sangat mirip.

Malahan, tidaklah berlebihan untuk bilang kalau karakter ini didasarkan padaku.

Yah, meskipun itu kayaknya berlebihan sih.

Sei-chan tidak ikut klub mana pun, tapi dia sangat atletis.

Yuichi Shigemoto, karakter utama, tidak hanya bola basket, dia juga pandai dalam

semua jenis olahraga lain. Tapi Sei-chan bahkan lebih baik darinya.

Dia sangat atletis sehingga jika dia serius dengan olahraga apa pun yang dia ikuti,

dia mungkin bisa mencapai tingkat nasional.

Itulah sebabnya Sei-chan terus-menerus diminta untuk berpartisipasi dalam

kegiatan klub yang berhubungan dengan olahraga.

Bahkan dalam olahraga tim, jika Sei-chan bergabung, dia berada di level yang

akan mendapatkan posisi bagus dalam turnamen prefektur.

Itulah sebabnya Sei-chan sering dipanggil sebagai perbantuan untuk setiap

kegiatan klub olahraga dan sebagainya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 121


Fuyu Novel

Aku juga pernah diminta untuk bergabung oleh berbagai klub karena aku juga

melakukan kegiatan seperti itu dengan cukup baik.

Sesuatu yang atletis semacam ini, memang seperti setting untuk manga.

Apakah ada orang seperti itu di dunia nyata? Seseorang yang membantu dalam

berbagai kegiatan klub, mendapatkan hasil, dan terus-menerus diminta untuk

bergabung dalam klub.

Aku hanya pernah melihat hal seperti itu di dunia manga.

“Apakah kamu tidak akan ikut klub, Shimada? Kamu telah diundang ke banyak

klub, kan?”

“Aku menghargainya, tapi seperti Hisamura, aku lebih suka bersantai sepulang

sekolah. Aku juga tidak terlalu menyukai olahraga.”

“Yah, itu jawaban yang Shimada banget.”

Dia sangat atletis dan keren, tapi dia juga baik dan ramah.

“Haah… aku sangat menyukainya…”

“Wah!? Apa yang barusan kamu bilang…?”

“Eh…? Ah, tidak… Bukan apa-apa.”

“Tidak, tapi barusan-… B-Baiklah.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 122


Fuyu Novel

Sei-chan mencoba menanyaiku, tapi berhenti di tengah jalan dan malah memerah.

Mungkin dia menyadari bahwa menanyaiku hanya akan menyakiti kami berdua.

Tapi, aku memang agak ceroboh. Aku berpikir bahwa aku sedang membaca manga

dan berkata, “Hah, sungguh cantiknya” pada diri sendiri.

Sebaiknya aku berhati-hati. Dunia ini sudah menjadi kenyataanku sekarang.

Aku berbicara seperti ini dengan Sei-chan, tapi rasanya terlalu seperti mimpi dan

aku melupakannya sejenak.

Setelah itu, aku dan Sei-chan berjalan dalam diam, tidak saling memandang sampai

kami tiba di kafe.

Kafe yang selalu dikunjungi Sei-chan dan Fujise adalah Moon Bucks, toko cabang

terkenal yang sering ditemukan di depan stasiun kereta.

Yah, ini adalah dunia manga, dan kafenya adalah plesetan dari nama kafe di dunia

nyata.

Menu yang mereka sajikan bernama “Francino” yang hampir sama dengan yang

disajikan di kafe-kafe dunia nyata.

Kami memasuki toko dan memberi tahukan pesanan kami kepada pelayan.

“Aku akan memilih Drip Coffee Tall. Bagaimana denganmu Shimada?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 123


Fuyu Novel

“Aku mau grande… vanilla crème francino, tolong ganti sirupnya menjadi sirup

moka putih, dan tambahkan lebih banyak saus karamel dan krim kocok.”

Mantra macam apa itu?

Pesanannya 3 sampai 4 kali lebih panjang dari pesananku??

Pelayan tampak sudah terbiasa dan berkata, “Oke…” dan mulai membuatnya.

Aku bahkan tidak yakin lagi apakah yang baru saja aku pesan adalah minuman.

“Apakah kamu sering datang ke ‘Moon bucks’, Shimada?”

“Ya. Aku sering datang ke sini bersama Shiho, tapi terkadang aku pergi kemari

membeli sesuatu untuk sendiri saat hari libur atau semacamnya.”

“Oh… Jadi kamu menyukainya?”

Aku tidak tahu soal itu, bahkan cerita aslinya belum merilis informasi itu.

Aku tidak tahu apakah itu sama dengan aslinya, tapi aku dapat melihat sisi baru

dari Sei-chan.

“Y-Yah, apakah itu tidak cocok untukku? Lagipula, aku memang senang dengan

yang manis-manis.”

“Tidak, aku pikir tak masalah. Aku hanya berpikir kalau kamu imut dan manis…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 124


Fuyu Novel

“Be-Begitukah, terima kasih.”

Sei-chan digambarkan sebagai karakter yang tenang dan kalem dalam cerita, tapi

dia masih gadis SMA biasa, jadi apa salahnya menyukai hal-hal manis?

Aku salah bicara sejenak, tapi aku benar-benar berpikir dia imut dan manis.

Drip coffee-ku langsung datang, dan Francino Sei-chan muncul beberapa saat

kemudian.

Minumannya lebih besar dari kopiku, dan ada begitu banyak krim dan sejenisnya,

ini lebih seperti makanan penutup daripada minuman.

Lalu, aku dan Sei-chan duduk saling berhadapan di meja dua kursi.

Aku memasukkan susu dan gula, lalu meminumnya. Ya, rasanya seperti kopi biasa.

Sangat enak.

Ketika Sei memasukkan sedotan ke dalam mulutnya dan mulai meminum, sudut

mulutnya sedikit terangkat, seolah-olah itu sangat enak, dan dia terlihat sangat

bahagia.

Ah, bisa melihat wajah tersenyum heroine favoritku dengan begitu dekat, betapa

bahagianya aku?

“Apakah itu enak? Sei-chan.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 125


Fuyu Novel

“Hm?”

Astaga! Aku memanggilnya Sei-chan.

Matanya melebar menanggapi kata-kataku, dan dia sedikit tersedak, mungkin dia

menyedot semuanya sekaligus secara tidak sengaja.

“Shi-Shimada, kamu tak apa?”

“Aku tak apa, atau lebih tepatnya Hisamura, kenapa kamu memanggilku seperti

itu?”

Setelah tenang, Sei-chan berkata begitu.

Benar juga, aku yakin dia akan menanyakan itu.

“Itu... yah, itulah yang selalu aku sebutkan dalam pikiranku sejak lama.”

“B-Benarkah?”

“Ya, jadi ketika aku menembakmu kemarin, itu terucap secara refleks…”

Ketika aku membicarakan pengakuan cinta kemarin, Sei-chan semakin tersipu.

“O-Oh, b-begitu.”

“Maaf, aku akan memanggilmu Shimada mulai sekarang.”

“Aku tidak keberatan, aku benar-benar tidak keberatan sama sekali.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 126


Fuyu Novel

“Eh? Apa kamu yakin?”

“Ah-Ahh iya, tapi yah, itu memalukan. Jadi lakukan hanya saat kita sedang berdua

saja.”

Sei-chan mengatakan ini sambil membuang muka dan terlihat malu.

Eh? Tapi itu… EH!?

“Apakah itu cara tak langsung untuk menerima pengakuan cintaku?”

“A-Apa? B-Bagaimana kamu bisa mencapai kesimpulan itu?”

“Karena kamu bilang tidak apa kalau aku memanggilmu Sei-chan setiap kali kita

berduaan.”

“T-Tidak! Aku hanya memberimu izin untuk memanggilku pakai nama depan, aku

belum menerima pengakuan cintamu!”

“A-Aku mengerti, jangan marah. Maaf.”

Memang menyedihkan saat ditolak sampai sebegitunya.

Fakta bahwa dia sangat bersikeras untuk menyangkalnya… menunjukkan bahwa

jawaban atas pengakuan cinta kemarin telah ditetapkan.

Mungkin karena aku sangat tertekan, Sei-chan berkata, “Ah-” dan mulai bicara

dengan tergesa-gesa.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 127


Fuyu Novel

“Maaf, Hisamura. Aku tidak benar-benar menolakmu, lebih tepatnya... Aku masih

belum memutuskan jawabannya. Tapi, yah, aku sedang mempertimbangkannya

secara positif untuk saat ini…”

“Eh?”

“S-Sudah cukup ngomongin ini.”

“Tidak, tapi-”

“Kamu bisa memanggilku Sei-chan saat hanya kita berdua. APA KAMU

MENGERTI!?”

“Y-Ya, aku mengerti!”

Jadi aku diberi izin untuk memanggilnya Sei-chan setiap kali kami berduaan.

Sei-chan mengatakan beberapa komentar yang membuatku penasaran dan senang.

Tapi aku tidak bisa begitu saja menanyakan arti dari apa yang dia katakan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 128


Fuyu Novel

Chapter 12: Kencan Sepulang Sekolah?

Pada akhirnya, aku bisa menjelaskan kenapa aku memanggilnya Sei-chan.

Aku memulai cerita dengan “Sebenarnya…” dan memberitahunya bahwa Kaori

Tojoin mengetahui tentang kencan Yuichi dan Fujise di hari Minggu.

“Oh ya, wanita itu…”

Dari sudut pandang Sei-chan, sepertinya dia tidak terlalu menyukai Kaori Tojoin.

Tojoin adalah orang yang mengganggu kehidupan cinta sahabatnya, jadi kurasa

wajar saja kenapa Sei-chan tidak menyukainya.

“Apakah itu berarti dia akan mengganggu kencan mereka?”

“Mungkin… maksudku, pasti.”

“Haah…Orang yang paling tidak ingin kamu ketahui soal kencannya, tahu soal itu.

Apa yang kalian lakukan sih?”

“Maaf. Aku tidak mengira dia akan bertanya soal itu.”

“Yah, cukup soal yang sudah terjadi. Ngomong-ngomong, kalian tidak ingin

Tojoin-san mengganggu kencan jadi kalian meminta kerja samaku.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 129


Fuyu Novel

“Yah, menurut permintaan Yuichi. Begitulah.”

Saat aku mengatakan itu, Sei-chan terdiam, seolah-olah sedang memikirkan soal

hal itu sejenak.

“Tentu saja, kamu berhak untuk menolak permintaan ini. Kamu tidak perlu bekerja

sama dengan kami.”

“Tidak, aku akan bekerja sama. Lagian, ini demi Shiho.”

“Eh? Benarkah?”

“Aaah, Shiho mencoba mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan

perasaannya. Kita tidak bisa membiarkan apa pun menghalanginya pada saat-saat

seperti ini.”

Seperti yang diharapkan dari sahabatnya. Sei-chan, langsung memutuskan untuk

membantu mereka.

“Tapi meski kau bilang kalau kita harus menjauhkan dia dari mereka, bagaimana

cara kita melakukannya? Kita sedang berurusan dengan putri Grup Tojoin, ingat?”

Itu benar, aku tidak tahu bagaimana cara untuk menghentikannya mengganggu

kencan mereka.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 130


Fuyu Novel

Tojoin Group adalah salah satu perusahaan top di dunia ini, jadi Tojoin seharusnya

bisa melakukan berbagai hal untuk mengganggu mereka.

Total aset mereka dikatakan lebih dari seribu triliun yen… Aku seorang siswa

SMA dan bahkan aku pun tidak mengerti berapa banyak kekayaan mereka

diakumulasikan.

Apakah ada perusahaan seperti itu di dunia sebelumnya? Yah, ini adalah dunia

manga, jadi apa sih yang aku harapkan.

Pokoknya, Kaori Tojoin adalah putri dari keluarga yang sangat kaya.

Jika orang itu benar-benar memutuskan untuk menghalangi mereka, mungkin tidak

ada yang bisa kami lakukan soal itu.

Dia mungkin bisa melakukan apa saja dengan sumber daya keuangannya yang

melimpah.

“Apa yang akan kamu lakukan untuk menghentikannya? Apakah kamu

mempunyai rencana?”

“Tidak ada. Jika dipikirkan, sepertinya mustahil, kan?”

“Haah… Kurasa itu juga sulit, tapi aku tidak ingin dia menghalangi rencana

Shiho.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 131


Fuyu Novel

“Haah… Tidak, tunggu dulu.”

Ah… Aku lupa, tapi cerita aslinya memiliki perkembangan seperti ini, kan?

Tidak, tentu saja ada. Itu hanya tidak berkembang menjadi Tsukasa Hisamura dan

Sei Shimada berbicara tentang situasi ini di kafe.

Cerita berlanjut dengan Tojoin mencoba mengganggu kencan.

Jika aku mencoba mengganggu rencana saat hal itu terungkap, aku mungkin bisa

menghentikannya mengganggu mereka berdua.

Namun, situasinya berbeda sekarang. Ceritanya tidak mengikuti alur aslinya.

Tojoin sudah mengetahui soal kencan bahkan sebelum itu dimulai.

Dalam cerita aslinya, Tojoin mengetahui soal kencan pada hari itu terjadi, jadi dia

memiliki persiapan yang minim untuk mengganggu kencan tersebut.

Namun, kali ini, kemungkinan besar dia sudah terlebih dahulu bersiap untuk

mengganggu mereka.

Jika ini mengikuti cerita aslinya, mustahil untuk menghentikannya. Tapi karena

ceritanya mengikuti jalan yang berbeda, itu mungkin kali ini.

“Entah bagaimana, kupikir aku bisa mengerti kenapa Tojoin menghalangi.”

“Apakah kamu yakin? Apa alasanmu?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 132


Fuyu Novel

“Tidak juga, tapi jika harus kutebak, menurutku itu karena kepribadian Tojoin.”

Bahkan dalam cerita aslinya, Tsukasa Hisamura dan Kaori Tojoin cukup dekat.

Tsukasa Hisamura tidak mengganggu hubungan Yuuichi dan Tojoin, melainkan

mendukungnya.

Yah, itu kebanyakan hanya meledek dan bukan sesuatu yang besar.

Itu sebabnya aku merasa sedikit dekat dengan Tojoin. Menurutku aku mungkin

tahu lebih banyak tentang kepribadiannya daripada aslinya.

Nah, dalam hal ini, bukan karena aku mengenal karakternya dengan baik, tapi

karena aku tahu cerita aslinya dengan sangat baik.

“Ya, tapi itu lebih baik daripada tidak mengambil tindakan sama sekali. Apa yang

akan kamu lakukan?”

Sei-chan berhasil mengajukan pertanyaan sambil meminum Francino-nya.

“Ngomong-ngomong. Pertama-tama, sehari sebelum kencan, yaitu malam Minggu.

Aku akan mengajak Yuuichi ke rumahku.”

“Hah? Apa maksudmu?”

“Tojoin-san mungkin sedang mengawasi rumah Yuuichi pada hari Minggu pagi.

Itulah sebabnya, Yuuichi harus pergi berkencan dari rumahku sebagai gantinya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 133


Fuyu Novel

Faktanya, dalam cerita aslinya, Tojoin berada di depan rumah Yuuichi pada hari

kencannya, meskipun dia tidak tahu apa-apa soal itu.

Dia mungkin datang untuk mengajaknya jalan seperti biasa. Tapi karena Yuuichi

ada kencan, dia menyuruh Tojoin-san pergi.

Saat Yuuichi buru-buru menyuruhnya pergi, Tojoin-san penasaran dan mengikuti

Yuuichi diam-diam agar dia tidak menyadari Tojoin-san, dan kemudian dia melihat

adegan kencan itu.

Jadi pertama-tama, kemungkinan besar Tojoin akan berada di depan rumah Yuichi

kali ini.

“Begitu ya. Jadi haruskah Shiho pergi dari rumahku juga?”

“Tidak, menurutku itu mungkin tak masalah. Kurasa Tojoin-san tidak tahu dengan

siapa Yuichi akan berkencan. Bahkan, dia mungkin belum tahu kalau ini adalah

kencan.”

“Begitukah…?”

“Tojoin-san mungkin berpikir bahwa ‘Ada sesuatu pada hari Minggu yang Yuuichi

tidak bisa katakan padaku’, jadi kupikir dia baru akan tahu kalau itu kencan ketika

dia melihat Yuuichi dan Fujise berduaan.”

Mungkin dia belum tahu kalau Yuuichi dan Fujise akan berkencan.
[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 134
Fuyu Novel

Tapi aku yakin dia akan mengganggu mereka pada hari kencan.

“Hm? Jadi dia tidak tahu di mana tempat kencannya?”

“Ah, ya, dia mungkin tidak tahu soal itu.”

“Jadi, jika Tojoin tidak bisa melacak Shigemoto, bukankah berarti selesai? Aku

yakin Tojoin juga tidak akan tahu lokasi kencannya.”

“Ah... Mestinya begitu.”

Dalam cerita aslinya, Yuuichi sedang dilacak oleh Tojoin. Jadi dia mengetahui

bahwa dia akan berkencan dan memutuskan untuk mengganggunya sambil

mengejarnya.

Tapi kali ini, Tojoin tidak tahu kemana Yuuichi akan pergi.

Jadi, jika aku bisa membawa Yuichi ke tempat kencan tanpa diketahui Tojoin,

maka pada dasarnya aku akan menang.

“Hmm, jadi sepertinya aku tidak perlu melakukan apa-apa untuk ini.”

“Kayaknya begitu. Aku minta maaf karena membuang-buang waktumu hari ini.”

“Tidak, tidak apa-apa. Jika aku bisa menyelamatkan kencan Shiho dari kehancuran,

ini hal yang kecil.”

Dia sungguh keren.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 135


Fuyu Novel

Dia terlalu jantan dan tampan, aku jatuh cinta padamu. Ah, aku sudah jatuh cinta

padamu.

TLN: Dari sumber inggris sama raw nya kayak gitu

“Kamu benar-benar manis ya.”

“T-Tidak, ini bukan apa-apa. Ini hal yang normal untuk dilakukan.”

“Haha, seperti yang diharapkan dari Sei-chan.”

Begitu aku memujinya, wajah Sei-chan memerah.

Dia mungkin tidak terbiasa menerima begitu banyak pujian.

Aku ingin dia tetap seperti ini selamanya. Dia sangat imut setiap kali dia seperti ini.

Setelah itu, aku dan Sei-chan mengobrol ringan dan meninggalkan kafe.

Itu adalah obrolan ringan bagi kami, tapi itu mungkin sekitar 30 menit berduaan di

kafe.

Ini adalah waktu yang membuatku sangat bahagia... ini yang terbaik.

Topik yang kami bicarakan tidak ada habisnya. Kami berbicara soal sekolah,

Yuichi dan Fujise.

Kami meninggalkan kafe dan berjalan pulang bareng, saling berbicara lagi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 136


Fuyu Novel

“Oh, kamu punya kakak laki-laki, Sei-chan?”

“Ya. Dia tinggal sendiri dan merupakan anggota masyarakat aktif, jadi dia tidak di

rumah lagi.”

Aku belum pernah mendengar tentang itu sebelumnya.

Itu adalah informasi lain yang tidak ada dalam cerita aslinya.

Aku penasaran apakah Sei-chan punya kakak laki-laki di cerita aslinya?

Ah... jadi itu sebabnya.

“Jadi itu sebabnya kamu menyukai manga dan anime shonen…”

“Apa!? Bagaimana kamu bisa tahu soal itu?”

“Eh? Ah…"

Ya, dia tidak memberitahu informasi ini pada Tsukasa Hisamura, kan?

Dalam cerita aslinya, Sei sedang menyelidiki Yuuichi untuk Fujise. Dan dalam

proses mereka saling mengenal dengan lebih baik, dia memberitahu Yuuichi

tentang fakta ini.

Alasan kenapa Sei menyukai manga shonen dan semacamnya mungkin karena

pengaruh kakak laki-lakinya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 137


Fuyu Novel

“Yah, Yuuichi yang memberitahuku soal itu.”

“O-Orang itu, aku menyuruhnya untuk tidak bilang ke siapa-siapa.”

Maaf Yuuichi.

Tentu saja, aku tidak mendengar itu dari Yuichi. Tapi, aku tidak bisa

memberitahunya kalau aku mengetahui itu dari manga, kan?

“Tidak perlu malu, kan? Aku juga suka manga shounen.”

“K-Kamu juga? Yah, tapi itu tidak cocok untuk wanita sepertiku menyukai manga

shounen.”

“Menurutku gender tidak ada hubungannya dengan seleramu dalam manga.”

Aku benar-benar berpikir begitu.

Aku tidak banyak membaca manga shoujo, tapi aku yakin ada banyak pria yang

membaca manga shoujo, dan menurutku itu tidaklah menjijikkan sama sekali.

Setiap orang memiliki hobinya masing-masing.

“Dan aku akan sangat senang bisa berbicara tentang manga shounen denganmu,

Sei-chan.”

“B-Begitukah, aku senang kalau begitu…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 138


Fuyu Novel

Dia tersipu malu dan memalingkan wajahnya.

Aku tidak berpikir itu penting apakah terlihat cocok atau tidak, tapi menurutku itu

imut karena dia sedikit khawatir soal itu, dan itu membuat pipiku melembut.

“Hei! Kamu menertawakanku.”

“Maaf, tapi aku tidak tertawa karena itu tidak cocok untukmu, aku tertawa karena

menurutku kamu imut.”

“Ku… Itu sama saja dengan mengolok-olokku!”

Aku dan Sei-chan membicarakan hal-hal menyenangkan saat kami berjalan

pulang…

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 139


Fuyu Novel

Chapter 13: Pulang dari Kencan Sepulang Sekolah

Sudut Pandang Sei

Ketika aku menatap wajah Hisamura saat tertawa, sudut mulutku naik tanpa sadar.

Ketika kami pertama kali bertemu berdua setelah sekolah usai, aku bertanya-tanya

apa yang akan terjadi pada kami, tapi kami dapat bicara dengan normal, seperti

yang dulu kami lakukan sebelum pengakuan cintanya.

(Tidak, tidak sama seperti sebelumnya, karena… orang ini kadang-kadang juga

melontarkan beberapa kata sembarangan)

Sebelum nembak, Hisamura tidak pernah mengatakan sesuatu seperti “imut”

kepada orang sepertiku.

Tapi hari ini, saat kami berbicara di kafe, dan bahkan sekarang, setelah kami keluar

dari kafe, kata-kata itu keluar dari mulut Hisamura beberapa kali lebih banyak dari

biasanya.

Setiap kali itu terjadi, aku tidak terbiasa dibilang begini oleh lawan jenis. Aku

merasa sangat malu setiap kali aku mendengarnya memujiku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 140


Fuyu Novel

(Namun, pria ini entah bagaimana mengatakannya kepadaku berulang kali...

Mungkinkah dia terbiasa bicara begitu ke wanita lain?)

Ketika pikiran seperti itu muncul, hatiku langsung mulai terasa muram.

Aku tidak berpikir kalau Hisamura adalah tipe orang yang akan mengatakan hal-

hal seperti itu kepada wanita lain. Tapi, saat aku mulai berpikir begitu, aku tidak

bisa berhenti bertanya-tanya soal situasi seperti itu.

“Hm? Ada apa, Sei-chan?”

Aku sepertinya melamun di tengah percakapan dan terdiam.

“Tidak, Itu... K-Kamu... tidak, bukan apa-apa!”

“Ada apa? Aku penasaran, lho?”

Apakah kamu juga bilang pada wanita selain aku bahwa mereka cantik atau imut?

(Aku tidak bisa langsung menanyakan itu! Jika aku menanyakan itu padanya, itu

akan membuatku terlihat seperti aku cemburu pada wanita lain.)

Aku ragu-ragu untuk menanyakan pertanyaan itu, tapi aku merasa seperti tidak

dapat menghapus keresahan dalam pikiranku jika aku tidak menanyakannya, jadi

aku memberanikan diri untuk menanyakannya.

“O-Oh, kamu sering menyebutku imut….”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 141


Fuyu Novel

“Yah, ya. Lagian, kamu memang imut. Tentu saja, menurutku kamu tidak hanya

imut tapi juga sangat cantik.”

“Ku… aku yakin kamu pernah mengatakan ini pada wanita lain juga. Entah kenapa,

kamu tampaknya sangat terbiasa bilang begitu.”

“Eh?”

Mata Hisamura melebar karena terkejut, seolah-olah dia tidak menyangka akan

diberitahu hal seperti itu.

Dia menjawab dengan buru-buru.

“Aku tidak pernah mengatakan itu pada orang lain, sungguh. Aku hanya

mengatakannya pada Sei-cha-... Oh, maaf, tidak, ada orang lain yang pernah

kubilang begitu.”

“Ah… Kan…? Sudah kuduga kamu begitu.”

Kegembiraan awal pada pikiran “Hanya Sei-chan” berlangsung pendek, karena dia

dengan cepat menyangkalnya.

Lagi pula, Hisamura sendiri yang bilang kalau dia adalah tipe pria yang akan

mengatakan hal seperti itu kepada wanita lain.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 142


Fuyu Novel

(Tidak, kupikir itu bukan hal yang buruk untuk jadi seorang pria yang bisa memuji

wanita, bahkan jika aku bukanlah satu-satunya wanita yang dia puji...)

“Aku menyebut adikku imut. Baru tadi pagi.”

“Apa? Kamu punya adik perempuan?”

“Hm? Ah, begitu ya, kamu tidak tahu tentang itu?”

“Kamu tidak memberitahuku, jadi tentu saja aku tidak akan tahu apa-apa.”

“Yah, kurasa itu benar. Aku memiliki seorang adik perempuan bernama Rinke, dan

aku belum memberi tahu siapa pun tentang dia.”

“B-Begitukah…”

Aku bertanya-tanya apakah dia mungkin memiliki saudara perempuan... tapi

sekarang sebaliknya, aku mulai sepenuhnya khawatir tentang hal lain.

“Apakah Hisamura seorang Siscon?”

“Bagaimana bisa kamu mencapai kesimpulan itu sekarang? Tidak, aku bukan

Siscon.”

“Jadi, apa yang akan kamu lakukan jika adikmu membawa pacarnya ke rumah

suatu hari nanti?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 143


Fuyu Novel

“Hmm… entahlah. Menurutku itu tidak mungkin untuk seseorang seperti Rinke

bisa punya pacar... bagaimanapun juga, dia adalah heroine sampingan, akan

mengejutkan jika dia entah bagaimana memiliki pacar.”

Hisamura sedang memikirkan sesuatu dengan ekspresi susah di wajahnya.

“Jika itu sangat mengganggumu, bukankah pada dasarnya kamu adalah Siscon?”

“Tidak, aku hanya khawatir adikku mendapatkan pacar. Aku tidak keberatan jika

cowoknya adalah orang yang benar-benar dia sukai.”

“Begitu ya. Kalau begitu, kurasa kamu bukan Siscon.”

“Jadi, di sisi lain, kamu bilang kamu punya kakak laki-laki, kan? Apakah kamu

sebetulnya brocon, Sei-chan?”

“Tidak, Tapi dia mungkin seorang siscon. Aku mungkin sekarang sudah besar, tapi

aku menyukainya ketika aku masih SD dan SMP.”

“Oh, begitu ya. Nah, jika kamu punya pacar dan memperkenalkannya pada

kakakmu…”

“Dia mungkin tidak setuju.”

“Beneran… kedengarannya agak susah.”

Hisamura berkata dengan ekspresi sedikit tegang di wajahnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 144


Fuyu Novel

Melihat ini, aku bertanya-tanya apakah Hisamura akan kehilangan minat untuk

pacaran denganku karena kakakku terlalu merepotkan.

“T-Tidak, tentu saja tidak, Jika kita benar-benar saling menyukai dan pacaran

secara normal, aku yakin dia akan menyetujuinya.”

“Hmm? Benar juga. Apakah kamu barusan bilang kalau kamu akan pacaran

denganku dan akan memperkenalkanku padanya?”

“Huh?!?! …T-Tidak… A-Aku be-belum bilang begitu!”

“O-Oke, aku mengerti."

Suasana di antara mereka menjadi canggung lagi dengan kata-kata Sei-chan.

(Ku, apakah aku mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya? ...Tapi Hisamura juga

punya adik perempuan. Adik perempuan ya... Aku ingin tahu tipe gadis seperti apa

adiknya.)

Sebelumnya, aku memikirkan saat Hisamura akan bertemu dengan kakakku, tapi

hal sebaliknya juga berlaku.

Hari, ketika Hisamura memperkenalkanku pada adiknya, aku harus berpikir untuk

menyapanya juga.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 145


Fuyu Novel

Jika kalian akan pacaran dengan seseorang, kalian harus mengenal anggota

keluarganya juga… kan…?

(Tunggu, tidak! Bukan itu maksudku! Kenapa aku berasumsi bahwa kami sudah

akan pacaran?!)

Wajahku menjadi merah lagi saat aku menggelengkan kepala dengan cepat untuk

membuang delusi yang muncul di kepalaku.

“A-Ada apa, Sei-chan?”

“T-Tidak, tidak apa-apa…”

Saat kami bicara begitu, kami mencapai persimpangan.

“Kalau begitu, Sei-chan, aku akan menghubungimu lewat RINE jika ada informasi

lain tentang kencan hari Minggu.”

“Ya. Tunggu, ngomong-ngomong soal RINE… kenapa kamu tidak, uh…

membalas pesanku semalam?”

“Huh? Oh, maaf soal itu. Aku tertidur saat membaca RINE milik Sei-chan.”

“B-Begitu ya. Baguslah kalau begitu…”

Sangat menyegarkan mendengar tentang apa yang aku khawatirkan tadi malam.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 146


Fuyu Novel

“Aku benar-benar minta maaf, aku akan berhati-hati lain kali. Aku pasti akan

membalas RINE-mu berikutnya.”

“Tidak, tidak apa-apa. Tapi, itu tepat seperti yang Shiho katakan ya, kamu benar-

benar cuma ketiduran.”

“Maaf… Hmm? Seperti yang Fujise katakan? Bagaimana Fujise bisa tahu tentang

RINE kita, Sei-chan?”

“Ah…”

Aku belum memberi tahu Hisamura tentang hal itu.

Kami berhenti sejenak saat aku memberitahunya tentang bagaimana Shiho telah

mendengar tentang pengakuan cinta yang diucapkan Hisamura padaku sebelum dia

pergi.

“Serius…? Oh, jadi itu sebabnya aku merasa Fujise sering melirikku hari ini?”

“M-Maaf. Sepertinya Shiho hanya mendengar sebagian dari apa yang sebenarnya

terjadi, tapi aku malah salah paham dan hampir menceritakan semua yang telah

terjadi.”

“Wah… Itu memalukan.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 147


Fuyu Novel

“T-Tentu saja. Baik aku maupun Shiho tidak akan memberi tahu siapa pun tentang

hal itu, jadi tenanglah.”

“Y-Ya, aku tahu.”

(Maksudku, aku tidak akan pernah bisa memberitahu orang lain sesuatu yang

memalukan begitu…!)

Akhirnya, dengan keduanya yang merasa sangat malu tentang situasi mereka saat

ini, mereka berdua pulang ke rumah masing-masing.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 148


Fuyu Novel

Chapter 14: Malam Minggu

Haah, hari Jumat adalah hari yang menyenangkan.

Aku terus memikirkan hari Jumat itu berulang-ulang.

Kami mengobrol di kafe dengan senang, dan berjalan pulang bareng juga

menyenangkan.

Yah, kami sedikit malu dalam perjalanan pulang, tapi kami masih bersenang-

senang.

Aku tidak pernah benar-benar pulang dari sekolah bersama seorang cewek, jadi

aku sebenarnya sedikit gugup. Oke baiklah, mungkin aku sangat gugup.

Alasan kenapa aku sangat gugup adalah karena aku bersama Sei-chan daripada

bersama gadis lain.

Itu adalah alasan kenapa aku sangat gugup tapi juga alasan kenapa itu sangat

menyenangkan.

Maksudku, sekarang saat aku memikirkannya lagi, itu hampir seperti kencan

sepulang sekolah.

Haah, kuharap aku bisa melakukannya lagi kapan-kapan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 149


Fuyu Novel

Sei-chan sepertinya juga menikmatinya.

Saat aku memikirkan hal ini, bel pintu rumahku berbunyi.

Sepertinya dia sudah sampai.

Yep, ini malam Minggu. Hari dimana Yuuichi seharusnya datang ke rumahku.

Tepatnya, dia datang ke rumahku untuk berlindung dari Tojoin, agar Tojoin tidak

mengganggu kencannya dengan Fujise besok.

Artinya besok pagi, Yuuichi bisa pergi kencan tanpa sepengetahuan Tojoin.

Itu adalah strategi bagus yang kutemukan.

Yah, Sei-chan-lah yang menyadari manfaat dari strategi ini.

Seperti yang diharapkan dari Sei-chan

Aku membuka pintu depan dan menyambut Yuuichi ke dalam rumah.

“Yo. Selamat datang di rumahku.”

“Oh, uh…”

“Yah, orang tuaku belum pulang, jadi silakan masuk ke kamarku.”

“Baiklah kalau begitu.”

“Kamu sepertinya sedang tidak sehat, kamu baik-baik saja?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 150


Fuyu Novel

Yuichi selalu ceria, tapi sepertinya dia sedang tidak bersemangat saat ini.

“Kenapa? Apa kau kalah dalam pertandingan latihan basket hari ini atau

semacamnya?”

Keahlian pria ini dalam hal basket luar biasa, dan dia juga telah dipilih untuk

mewakili prefektur.

Tim lain pasti sangat kuat hingga bisa menang melawan tim Yuichi.

“Tidak, kami menang, tapi… dengar, kita dalam keadaan darurat sekarang.”

“...Aku benar-benar tidak ingin mendengarnya, suwer. Tapi apakah itu ada

kaitannya dengan kencan besok?”

“Itu ada kaitannya dengan kencan besok.”

“Itu bahkan lebih buruk. Aku cukup yakin itu berhubungan dengan Tojoin-san.”

“Benar, Kaori tahu bahwa aku menginap di rumahmu hari ini.”

Itu hal terburuk yang mungkin terjadi…

Sekarang, seluruh operasi telah hancur berkeping-keping...

Apa sih yang kau lakukan…?

“Haah, bagaimana dia bisa tahu?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 151


Fuyu Novel

“Aku meninggalkan rumah beberapa waktu yang lalu untuk pergi ke rumahmu,

tapi tiba-tiba sebuah limusin muncul di depanku.”

“Jadi, apakah itu berarti limusin di depan rumahku saat ini adalah…?”

“Tentu saja, aku menyuruh Kaori mengantarku ke sini.”

“Kau benar-benar kacau, lho.”

Kau seharusnya datang ke rumahku secara rahasia, Tapi ENTAH BAGAIMANA

kau malah datang ke sini naik limusin bersama SESEORANG yang tidak

seharusnya...

———————

“Selamat malam, Hisamura-kun.”

“S-Selamat malam, Tojoin-san.”

Di luar sudah gelap, dengan hanya lampu jalan dan cahaya dari pintu depan

rumahku yang menerangi sekitar kami.

Bahkan dalam pencahayaan pudar seperti itu, rambut pirang Tojoin yang indah

bersinar sangat terang sehingga tampak seperti bersinar dalam gelap.

Tidak, serius, kenapa rambutnya bersinar sangat terang? Apakah untuk efek

komedi atau semacamnya?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 152


Fuyu Novel

Jika kalian bertanya-tanya, ini adalah dunia manga, jadi itu mungkin saja.

“Kulihat Yuichi menginap di tempatmu hari ini. Aku iri karena kalian bersenang-

senang tanpa aku. Aku juga ingin ikut.”

“T-Tidak, akan sangat tidak enak untuk seorang gadis seperti Tojoin-san datang ke

suatu tempat berisi 2 orang pria. Bukankah begitu, Yuuichi?”

“Aah, ya. Betul sekali. Jadi Kaori, tolong pulanglah hari ini.”

Itu hal yang cukup kasar untuk dikatakan padanya, bung.

Bahkan jika pihak lain adalah teman masa kecilmu, dia adalah putri dari

perusahaan yang bisa dibilang nomor satu di seluruh dunia.

“Wow, Yuuichi. Aku memberimu tumpangan limusin di tengah malam, tapi kamu

masih punya nyali untuk mengatakan hal seperti itu padaku.”

“Y-Yah, aku tertolong jadi terima kasih, tapi kami akan melakukan pembicaraan

yang sangat panas, hanya empat mata. Benarkan, Tsukasa?”

“Hmm… benar. Yuuichi mengajakku untuk menonton video dewasa yang selalu

dia tonton di waktu luangnya.”

“Tunggu sebentar! Aku tidak pernah bilang begitu!”

Ya, dia tidak benar-benar mengatakan itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 153


Fuyu Novel

“I-Itu buruk sekali, Yuuichi. Meskipun aku sudah membuat album foto hanya

untukmu, dengan menyelipkannya di bawah tempat tidurmu.

“Jadi kau yang melakukan itu?! Kakak perempuanku menemukan album itu dan

kami hampir mengadakan rapat keluarga karena itu!”

Wow, itu... Aku sudah mengetahuinya karena aku membaca cerita aslinya, tapi

sungguh menakjubkan melihat apa yang bisa kau lakukan untuknya, Tojoin-san.

Itu adalah album foto yang sangat cabul, yang bahkan bisa digunakan sebagai

pengganti video dewasa.

“Yuuichi juga menemukan album foto itu, dan dia tidak tahu apakah akan

membuangnya atau tidak, jadi dia menyimpannya di bawah tempat tidurnya. Tapi

kemudian kakaknya menemukannya dan dia mengalami kesulitan karena itu.”

“Bagaimana kamu bisa tahu soal itu?! Aku seharusnya tidak pernah memberi tahu

siapa pun soal itu! Aku akan membawanya sampai mati!”

Oh tidak, gawat. Aku terbawa oleh pengetahuanku tentang cerita aslinya.

“Oh benarkah, Yuichi? Aku malu karena kupikir aku sudah keterlaluan, tapi jika

Yuichi menyukainya, mungkin aku akan membuatkan album foto lain hanya

untukmu.”

“Aku tidak menginginkannya! Sumpah!”


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 154
Fuyu Novel

“Eh, padahal aku mau membuat album foto bugil lho. Apa kamu yakin tidak

mau?”

“ AKU TIDAK MAU!”

“Kau dalam masalah serius sekarang, tahu.”

Yah, aku bisa mengerti bagaimana hal itu akan mengganggumu sebagai seorang

pria.

Jadi, jika Tojoin-san, yang memiliki tubuh seperti gitar spanyol, kalian tidak akan

percaya bahwa dia, yang benar-benar seorang anak SMA, adalah orang yang bilang

begitu padamu. Siapa pun akan bingung dalam hal ini, lho.

Sebagai seorang pria, aku benar-benar bisa mengerti kenapa kau ingin melihat

baik-baik album foto Tojoin-san yang ada di bawah tempat tidurmu.

“Sayang sekali, yah, foto bugilku akan ada di tempat tidurmu suatu saat nanti?”

“Ku… A-Aku harus menahan… mimisan…”

“Aah, aku tidak dengar apa-apa, tidak dengar sama sekali.”

Aku membuat gerakan menepuk kedua telinga berulang kali untuk menunjukkan

bahwa aku tidak sedang mendengarkan.

Yah, tentu saja, aku melakukan itu setelah aku mendengarnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 155


Fuyu Novel

Tapi serius, jika aku memiliki teman masa kecil yang nakal seperti itu, hidupku

akan menjadi mimpi berwarna cerah.

Selain itu, teman masa kecilnya kaya, yang berarti hidupnya tidak hanya cerah tapi

juga benderang.

Tapi, kekuatan mental Yuichi juga cukup mengesankan.

Jika aku berada di posisi Yuuichi, aku pasti akan terseret oleh Tojoin.

Tapi sekarang, aku menemukan cinta sehidup sematiku, Sei-chan.

Jika Sei-chan mengatakan sesuatu seperti Tojo-in barusan...

“K-Kamu ingin album bugilku? Y-Yah Jika kamu memang mau, aku akan

melakukan yang terbaik…”

“BUHA!?”

“Apa kau baru saja mimisan?”

Aku mimisan hanya dengan membayangkannya, dan mimisannya juga bukan

dalam jumlah yang sedikit.

Y-Yah, itu adalah khayalan erotis pertamaku dan entah bagaimana aku mimisan.

Seperti yang diharapkan dari dunia manga, aku tidak pernah berpikir bahwa hal

seperti itu akan terjadi di duniaku dulu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 156


Fuyu Novel

“Oh, Hisamura-kun, tentu saja aku tidak akan menunjukkan foto bugilku padamu,

oke? Nah, jika kau siap untuk mencungkil bola matamu setelah itu, aku dapat

menunjukkannya padamu sebentar... tapi aku tetap tidak mau melakukannya sih.”

“Aku tidak benar-benar ingin melihatnya, tapi kau dapat memprediksi apa yang

kupikirkan?”

“Tentu saja, lagian, ini kan aku.”

“Benar juga.”

Aku yakin banyak orang kaya yang rela membayar ratusan juta untuk foto bugil

putri Tojoin Group.

Dan Yuichi bisa mendapatkannya hanya dengan mengatakan kalau dia mau…

Wow, itu benar-benar luar biasa.

“P-Pokoknya, aku tidak ingin album foto bugilmu! Dan kau juga harus pulang!

Orang tuamu akan khawatir jika kau pulang terlambat!”

Ah… Yuuichi, itu…

“...Ya, kamu benar. Oke, kalau begitu aku mungkin harus pulang.”

Tojoin-san menjawab dengan kecil hati… bagaimanapun kalian melihatnya, dia

terlihat lebih tertekan dari sebelumnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 157


Fuyu Novel

Beberapa saat yang lalu dia terlihat cantik dengan senyum percaya diri, tapi

sekarang dia memasang senyum yang agak rapuh.

Yuichi juga segera menyadarinya, mungkin karena mereka adalah teman masa

kecil.

“Ada apa, Kaori?”

“Tidak, tidak apa-apa. Maka kurasa aku sebaiknya pergi.”

“Ah-Ahh… hati-hati di jalan.”

“Hmm, aku datang naik limusin, jadi selama supirnya hati-hati, aku akan baik-baik

saja.”

Dengan mengatakan itu, Tojoin-san masuk ke limusin dan pergi.

“Apa? Apakah aku mengatakan sesuatu yang aneh?”

Seperti yang diharapkan, bahkan Yuichi, protagonis yang tidak peka, akan

menyadari jika Tojoin sangat murung.

“Yah, kau tidak mengatakan sesuatu yang aneh."

Meskipun aku tahu alasannya.

Tentu saja, itu berkat pengetahuanku tentang cerita aslinya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 158


Fuyu Novel

Kaori Tojoin sebenarnya tidak akur dengan orang tuanya.

Ibunya meninggal ketika dia lahir, dan ayahnya adalah satu-satunya orang tuanya

saat ini.

Ayahnya juga presiden Tojoin Group, jadi dia hanya punya sedikit waktu untuk

bersama putrinya.

Sebulan sekali, mereka berdua akan makan malam bersama di restoran mewah.

Pesta makan malam itu juga sangat formal, seperti pesta makan malam di mana

kau hanya melaporkan apa yang terjadi dalam hidupmu.

Tidak ada percakapan tentang kehidupan sehari-hari mereka seperti hubungan

orang tua-anak yang normal, dan meskipun mereka seharusnya makan makanan

yang sangat mahal, Tojoin selalu tampak sangat gugup sehingga dia hampir tidak

bisa merasakan rasa makanannya.

Kaori Tojoin haus akan cinta.

Kurasa itu wajar karena dia tumbuh tanpa mengetahui cinta dari orang tuanya sejak

kecil.

Dia percaya bahwa Yuichi Shigemoto adalah orang yang dapat memberinya cinta

itu, dan dia sangat terobsesi dengan Yuichi hingga Tojoin bergantung padanya dan

menjauhkan semua wanita lain dari dekat Yuichi.


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 159
Fuyu Novel

Jadi ketika Tojoin pulang, orang tuanya tidak akan ada di sana untuk

menyambutnya.

Tojoin berpikir bahwa dia tidak memiliki orang tua yang benar-benar peduli

padanya.

Kata-kata Yuichi sebelumnya pasti mengingatkannya akan hal itu, jadi dia merasa

murung.

Bahkan Yuuichi, yang telah bersamanya sejak SD, tidak mengetahui hal itu, atau

lebih tepatnya, Tojoin-san memastikan agar Yuuichi tidak akan mengetahuinya.

Bahkan setelah saling mengenal begitu lama, Yuuichi masih tidak tahu apa-apa

tentang keluarga Tojoin-san.

Untuk sesaat, aku bertanya-tanya apakah akan memberi tahu Yuuichi tentang hal

itu. Tapi, aku memutuskan bahwa aku tidak boleh memberi tahu dia tentang hal itu

di sini.

Yah, biasanya jika aku memberi tahu Yuuichi tentang hal itu, dia akan jadi seperti,

“Dari mana kau tahu soal itu?”

Cerita latar ini akan sangat relevan dengan cerita di Ojojama nanti… dan aku tidak

ingin mengganggu event itu sejak awal.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 160


Fuyu Novel

Bagiku, ini adalah cerita latar yang membuatku terharu dan sangat suka dengan

cerita Ojojama.

Aku tidak ingin mengganggu event itu. Karena aku ingin melihat event itu terjadi

sebagai penggemar “Ojojama”.

“Bagaimana kalau kau masuk ke rumahku sekarang? Jika aku membiarkan pintu

depan terbuka lebih lama lagi, serangga akan masuk.”

“Aah… permisi.”

“Cih, serangganya sudah masuk.”

“Oi, aku bukan serangga”

Untuk saat ini, mari kita kesampingkan kisah orang tua Tojoin-san.

Yang harus aku lakukan sekarang adalah fokus pada kencan Yuuichi dan Fujise

besok.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 161


Fuyu Novel

Chapter 15: Merencanakan Kencan

Untuk saat ini, aku membiarkan Yuuichi masuk ke rumah dan pindah ke kamarku.

Saat aku hendak memasuki kamarku di lantai dua, pintu kamar sebelah terbuka dan

Rinke keluar.

“Ah, Rinke.”

“Onii-chan… apakah itu pria yang akan menginap hari ini?”

Kata Rinke setelah dia melihat Yuichi di belakangku.

“Benar. Yuichi, ini adalah adikku yang imut dan menggemaskan, Rinke.”

“Oi, Onii-chan, jangan bilang begitu, itu membuatku malu.”

“Haha, kami teman baik, jangan khawatir. Hai, namaku Yuichi Shigemoto, teman

Tsukasa. Senang bertemu denganmu.”

“…Hai, aku Rinke.”

Yuuichi tersenyum lalu Rinke menyapanya dengan sedikit malu dan mengalihkan

pandangannya sedikit.

…Hmm? Tunggu sebentar.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 162


Fuyu Novel

Dalam cerita aslinya, Yuuichi dan Rinke seharusnya bertemu nanti, kan?

Benar! Yuuichi dan Rinke seharusnya tidak bertemu secepat ini...!

Mereka seharusnya memiliki pertemuan penuh takdir dengan cara lain... yah,

bukan persis pertemuan penuh takdir sih, tapi mereka seharusnya bertemu dengan

cara lain.

Aku memanggil Yuichi ke rumahku dan mengubah cerita aslinya lagi…!

“Tunggu, tunggu, Yuuichi, Rinke… Bisakah kalian berpura-pura bahwa kalian

berdua tidak bertemu di sini hari ini?”

“Haah? Apa maksudmu?”

“Kamu bicara apa sih, onii-chan?”

“Ya, benar juga sih.”

Tentu saja, hal itu tidak mungkin terjadi, dan waktu yang berlalu tidak akan pernah

kembali padaku.

Uwaa, apa yang harus aku lakukan?

Apakah ini tak masalah? Saat aku datang ke dunia ini, cerita aslinya telah berubah

secara signifikan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 163


Fuyu Novel

Terutama, tidak ada sesuatu kayak Tsukasa Hisamura yang menyatakan

perasaannya pada Sei-chan, dan mungkin perkembangan seperti itu tidak akan

pernah terjadi, tidak peduli seberapa banyak cerita aslinya akan berkembang.

Aku tidak tahu apakah aku dapat menangani fakta bahwa cerita aslinya telah

berubah.

Aku yakin banyak hal telah berubah sejak kedatanganku.

“Yah, baiklah kalau begitu. Bertemanlah sebaik-baiknya!”

“Kenapa kau harus bertingkah sok hebat selalu...? Maksudku, sulit berteman

denganmu setiap kali kau bicara seperti itu.”

“…Onii-chan, dasar bodoh.”

“Sahabat dan adikku sangat kejam padaku. Aku tidak masalah dengan adikku, tapi

aku tidak akan membantu kencanmu besok.”

“Maaf, tuan, apakah Anda ingin pijatan bahu?”

“Dua jam.”

“Itu terlalu lama, setidaknya minta tiga puluh menit saja.”

“…Bolehkah aku pergi ke ruang tamu?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 164


Fuyu Novel

Saat Yuuichi dan aku sedang bercanda, Rinke bertanya sambil menatap kami

dengan mata dingin.

“A-Ahh, tentu. Silakan.”

“Maaf mengganggu.”

“…Nikmati waktumu.”

Kata Rinke dan turun ke ruang tamu.

Kami masuk ke kamarku dan bersantai sebentar.

“Adikmu imut tapi juga agak tidak ramah.”

“Sungguh tidak sopan, berhentilah mengolok-olok adikku yang manis, kalau tidak

aku akan menghajarmu.”

“Kau membuatku sedikit takut. Apa kau Siscon?”

“Tidak, tapi aku tidak akan membiarkanmu memilikinya.”

“Kau benar-benar seorang Siscon.”

Seperti yang Sei-chan katakan, Ini bukanlah sister complex.

Maksudku, apa yang BENAR-BENAR akan terjadi jika Yuuichi dan Rinke

bertemu di sini di masa mendatang?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 165


Fuyu Novel

Bagaimana Rinke bisa berhubungan dengan Yuuichi. Apakah Rinke akan jatuh

cinta padanya dan menjadi salah satu heroine sampingan?

Mungkin sekarang Rinke tidak akan jatuh cinta padanya, jadi dia tidak akan

menjadi heroine lagi.

Jika begitu, maka tak masalah. Ketika aku membaca manga, aku selalu hanya

memikirkan Sei-chan dan berharap dia akan bahagia, tapi sekarang, Rinke juga

adikku, anggota keluarga seutuhnya.

Akan sangat disayangkan jika seorang adik yang imut seperti itu jatuh cinta dengan

seseorang yang pada dasarnya akan menjadi cintanya yang bertepuk sebelah

tangan.

“Ngomong-ngomong, soal besok. Tidak pernah dalam mimpi terliarku, untuk

berpikir bahwa kau entah bagaimana akan datang ke rumah kami bersama Tojoin

yang mengikutimu…”

“Aku minta maaf soal itu. Aku juga tidak pernah mengira akan ada limusin di

depan rumahku.”

Itu karena tidak normal ada limusin di depan rumahmu…

Namanya juga Kaori Tojoin sih.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 166


Fuyu Novel

“Jadi, rencana awalnya adalah Yuuichi akan pergi kencan besok dari rumahku,

agar Tojoin-san tidak bisa mengikutimu dan mengganggu kencanmu, tapi jika dia

tahu kalau kau akan berangkat dari… rumahku, ada kemungkinan besar bahwa dia

akan dapat melacakmu.”

“Apakah dia selalu melacak kita? Jika dia bertindak sampai sejauh itu, bukankah

kalau begini terus dia bisa jadi penguntit?”

“Kau… ingatlah apa yang baru saja terjadi. Apakah menurutmu Tojoin-san

kebetulan berada di depan rumahmu naik limusin saat kau keluar rumah?”

“…Ya. Dia sudah jadi penguntit ya.”

Daripada dia uh... diperbolehkan melakukan itu karena dia adalah heroine manga,

lebih tepatnya itu adalah tindakan yang diperbolehkan karena dia adalah putri dari

Tojoin Group.

Dan meskipun Yuichi merasa itu merepotkan, dia tidak benar-benar membencinya.

Tentu saja, dia tidak berniat untuk melaporkannya ke polisi.

“Jadi, aku mau bilang kalau sudah pasti kau akan dilacak besok saat kau pergi

kencan.”

“Serius… itu tidak bagus. Jika dia mengganggu kita, aku tidak akan bisa

menembak Fujise.”
[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 167
Fuyu Novel

Ya, pria ini akan mencoba mengakui perasaannya pada Fujise saat kencan besok.

Sementara itu, Fujise JUGA berencana untuk mengungkapkan perasaannya pada

Yuichi saat kencan besok.

Mereka benar-benar saling mencintai.

Haah… Kuharap mereka meledak sajalah sana.

Aku juga ingin bermesraan dengan Sei-chan sesegera mungkin… Meski aku tidak

tahu apakah aku benar-benar bisa melakukannya sih…

“Sementara itu, aku akan menghubungi Sei-ch… Shimada.”

“Hm? Kanapa menghubunginya?”

"Untuk memberi tahu dia kalau kau mengacau dan Tojoin-san mungkin akan

mengikuti ke lokasi kencan.”

“...Maaf.”

Maksudku, yang benar sajalah, semua ini dimulai karena kecerobohannya.

Tidak ada cara untuk menghindari limusin yang diparkir di depan rumahnya, tapi

ini sepenuhnya salahnya hingga ketahuan Tojoin-san dalam perjalanan ke sekolah

saat hari Jumat.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 168


Fuyu Novel

…Yah, entah dia mengetahuinya atau tidak, kencannya memang ditakdirkan untuk

diganggu olehnya.

Bagaimanapun, mari kita hancurkan takdir itu.

“Oke... Kirim.”

Aku memberi tahu Sei-chan kalau Yuuichi telah mengacau dan Tojoin telah

mengetahuinya.

Itu langsung dibaca, dan beberapa detik kemudian, aku menerima balasan.

“Apa yang kau lakukan, bodoh?”

“Katanya.”

“Maaf…”

Yuuichi duduk tegap dan menundukkan kepalanya.

Jika kau melakukan ini padaku, Sei-chan tidak akan bisa merasakan ketulusanmu

sama sekali.

Yah, anggap saja Yuuichi meminta maaf.

“Aku tidak terlalu peduli dengan dogeza-mu.”

“Kau tidak peduli dengan harga diriku yang rapuh ya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 169


Fuyu Novel

“Aku tidak peduli dengan harga dirimu yang kecil. Ini bukan soal itu, ini soal

kencanmu besok.”

“Ya, aku harus memikirkan kencan besok karena harga diriku yang sedikit ini tidak

penting sama sekali.”

Sungguh, apa yang harus kita lakukan sekarang?

Bagiku, aku mulai berpikir bahwa lebih baik aku tidak terlibat dengan Yuichi lagi.

Karena kencannya digagalkan bahkan dalam cerita aslinya, jadi sulit untuk

menemukan strategi lain.

Sekarang, jika mereka melanjutkan kencan mereka tanpa diganggu, dan salah satu

dari mereka menyatakan cinta, mereka akan pacaran.

Jika itu terjadi, seluruh perkembangan manga “Ojojama” ini tidak akan ada.

Aku merasa tidak enak pada Yuuichi dan Fujise, tapi menurutku, aku ingin Tojoin-

san juga bahagia.

Jika mereka pacaran, Tojoin-san tidak akan terselamatkan dan cerita akan segera

berakhir.

Setelah kencan ini, itu adalah kisah tentang seorang anak yang diselamatkan.

Jika Yuichi dan Fujise bersatu, Tojoin-san mungkin tidak bisa diselamatkan lagi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 170


Fuyu Novel

Faktanya, sejauh yang aku ketahui, aku tidak begitu tertarik apakah Yuuichi

berpacaran dengan Fujise atau Tojoin.

Tidak masalah siapa yang dia pilih, selama itu membuat mereka bahagia.

Aku tahu Fujise adalah gadis yang baik dan imut, tapi aku juga tahu bahwa Tojoin-

san adalah gadis cantik yang sangat mencintai Yuichi.

Itulah sebabnya aku tidak ingin terlalu terikat dengan Fujise atau Tojoin-san.

Aku ingin Yuichi mengenal mereka berdua sendiri dan kemudian membuat

pilihannya berdasarkan pikirannya sendiri.

Tapi, seperti sekarang ini, Tojoin-san hanyalah orang jahat yang menghalangi

mereka berdua…

Tidak. Tojoin-san memiliki sudut pandangnya sendiri, jadi baginya mereka-lah

yang menghalangi jalan-NYA.

Yah, lagipula itu karena dia menyukai Yuichi.

Yuichi belum tahu tentang ini.

Dia hanya menganggap Tojoin-san sebagai teman masa kecil yang menghalangi

kehidupan cintanya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 171


Fuyu Novel

Jika hal ini terus berlanjut, Yuuichi tidak akan pernah melihat ataupun tahu

bagaimana perasaan Tojoin-san sama sekali, dan dia malahan akan pacaran dengan

Fujise.

Sebagai pembaca dan penggemar, aku ingin mencegah hal itu terjadi.

Jika, Yuichi tidak memperhatikan Tojoin-san dengan baik, ceritanya tidak akan

pernah dimulai dengan tepat.

Tapi, melihat Yuichi memikirkan Fujise dengan cara yang begitu serius,

melihatnya benar-benar ingin menembak Fujise dari dekat, aku ingin

mendukungnya atas keputusannya itu.

Perasaan ini bukan sebagai pembaca atau penggemar, tapi sebagai sahabat Yuuichi.

“Sementara itu, aku akan mencoba mencari cara untuk memastikan bahwa dia

tidak akan menghalangimu sebisaku.”

“Aah, itu cukup bagus. Makasih.”

Itulah situasi yang ideal.

Kami akan mencoba untuk melakukan segala macam tindakan pencegahan, tapi

mungkin tidak ada gunanya karena itu Tojoin-san.

Tapi, aku akan melakukan yang terbaik untuk menghentikannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 172


Fuyu Novel

“Aku akan berkonsultasi dengan Shimada kemudian memutuskan apa yang harus

dilakukan soal Tojoin-san.”

“Ya, omong-omong, aku juga punya ide.”

“Huh, jarang-jarang Yuichi bisa dapat ide.”

“Fiuh, jika kau meremehkanku, kau akan terbakar.”

“Apa kau sepanas itu hingga lidahku akan terbakar? Jadi suhu tubuhmu lebih dari

100 derajat?”

TLN: Ini adalah permainan kata karena nameru sugiru bisa berarti “Menjilat”

atau “Meremehkan”.

“Oi, aku tidak sedang mendidih, dengarkan saja.”

“Kalau begitu, mari kita dengarkan.”

“Kau tahu kalau aku dan Fujise akan kencan besok, jadi di situlah kau masuk.”

“Kau ingin aku datang sendiri? Kenapa pula aku harus pergi ke taman hiburan

sendirian?”

Yuichi dan Fujise akan pergi ke taman hiburan besok, jadi mau melakukan apa aku

sendirian?

“Dengar? Karena itulah kita merekrut Shimada, agar kalian berdua bisa pergi ber–”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 173


Fuyu Novel

“Setuju.”

“Wow, keputusan yang cepat!”

Oh tidak, aku langsung mengatakan pendapatku karena aku dan Sei-chan akan

pergi ke taman hiburan bersama.

“Tidak mungkin, jangan-jangan kau…”

“…”

Seperti yang diharapkan, bahkan Yuichi yang tidak peka pun akan dapat

menyadari reaksiku barusan.

Yah, mau bagaimana lagi, karena dia adalah sahabatku.

“Apa kau sebegitunya ingin pergi ke taman hiburan? Yah, aku juga berpikir begitu,

karena aku juga ingin pergi ke taman hiburan itu.”

“Aku sangat senang karena kau idiot.”

“Aku tidak idiot. Kenapa kau bilang begitu? Bahkan anak SMA pun suka pergi ke

taman hiburan, tahu.”

Bukan itu intinya, kau memikirkan bagian yang konyol.

Kupikir, normal bagi anak SMA untuk pergi ke taman hiburan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 174


Fuyu Novel

Yah, orang ini lucu hanya karena dia seperti ini.

“Tapi, kenapa kau menyarankan agar aku dan Shimada pergi kencan bersamamu?”

“Kalian berdua akan ikut, lalu menjagaku dan Fujise, jadi, jika Kaori muncul untuk

mengganggu kami, kalian akan menghentikannya! Itulah rencananya!”

“Akan jadi kekacauan besar jika kami melakukan itu. Selain itu, itu akan terlalu

membebaniku dan Shimada.”

“Aku benar-benar minta maaf. Tapi aku tidak bisa menemukan ide yang lebih baik

dari ini."

“…Memang sih.”

Faktanya, begitu dia tahu di mana kencannya, Tojoin-san bisa mengganggu sisa

kencannya dengan cara apa pun yang dia mau.

Aku merasa seperti, berapa banyak pun aku mencoba untuk merencanakan ini, itu

akan sia-sia.

Jika begitu, akan lebih baik bagiku dan Sei-chan untuk langsung pergi ke tempat di

mana kencan itu akan berlangsung dan mengawasi sekeliling kami.

Ini benar-benar rencana yang gila, dan itu sangat merepotkan untukku dan Sei-

chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 175


Fuyu Novel

“Apakah kau akan meminta Shimada melakukan sesuatu yang begitu

merepotkan?”

“T-Tidak boleh, ya? Shimada adalah orang yang baik, jadi kupikir dia mungkin

mau melakukannya.”

“Kupikir dia mau melakukannya, tapi itu terlalu arogan, sesuatu kayak ‘lindungi

aku sepanjang kencanku’”

“Uuu… Sulit juga kalau kau sudah bilang begitu.”

Lupakan aku, yang sahabatnya, Yuichi sepertinya tidak bisa meminta banyak dari

Sei-chan.

Tapi itu juga benar bahwa tidak ada strategi lain yang bisa kami gunakan.

“Hm? Aku mendapat RINE dari Shimada… Yang benar saja, gadis itu…”

“Apa tulisannya?”

“Sudah kuduga kalau Shimada adalah gadis yang baik.”

Aku menyerahkan ponselku dan menunjukkan kepadanya pesan yang aku dapatkan

dari Shimada.

“Aku memikirkan cara untuk menghentikan Tojoin, tapi satu-satunya cara yang

dapat aku temukan adalah pergi ke tempat di mana Shiho dan Shigemoto akan

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 176


Fuyu Novel

berkencan besok dan menghentikan Tojoin setiap kali dia muncul. Jadi, hal

terburuk yang bisa terjadi adalah dia hanya bisa melacak lokasi kencan Shiho dan

Shigemoto… Apakah Shigemoto tak masalah dengan itu? Kau harus menanyakan

itu padanya.”

“Kuu… Shimada orang yang terlalu baik.”

Yuichi memegang ponselku dan mengangkatnya saat dia duduk tegak, seolah dia

melakukan persembahan.

Yah, melihat pesannya barusan, aku bisa mengerti kenapa kau ingin melakukan itu.

Aku tidak menyangka Sei-chan akan mengusulkan strategi yang sama persis

dengan yang Yuuichi sebutkan.

Lagipula, Sei-chan adalah gadis yang sangat baik, dia baik, ramah ser-

“Haha, sungguh, Shimada sangat manis… Hmm? Apa? Ah…!”

“Ada apa? Kembalikan ponselku sekarang.”

“Maaf… Ku-uh, kurasa jariku secara tidak sengaja menggesernya ke atas ketika

aku melakukan pose persembahan sebelumnya, dan pesannya sedikit kembali ke

atas pada riwayat chatting-mu dengan Shimada…”

“AH!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 177


Fuyu Novel

Chapter 16: Ketahuan

“Maaf… Ku-uh, kurasa jariku secara tidak sengaja menggesernya ke atas ketika

aku melakukan pose menyesal sebelumnya, dan pesannya sedikit kembali ke atas

pada riwayat chatting-mu dengan Shimada…”

“AH!”

Jika kau menggesernya ke atas, kau mungkin dapat melihat pembicaraanku di hari

Kamis dengan Sei-chan.

Dan di hari Kamis, maksudku hari dimana aku menyatakan perasaanku pada...

“Jadi, kau menyukai Shimada?”

“Salah, ya?”

“Tidak, tidak salah sih, tapi… eh benarkah?”

“Aku sedang serius sekarang. Ayo, sinikan ponselku.”

Yuuichi, yang menyerahkan ponsel padaku, benar-benar kaget.

“Maksudku, eh, kau sudah nembak?”

“Aah, iya. Aku sedikit terbawa suasana.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 178


Fuyu Novel

“Beneran? Apa? Eh? Tunggu, aku kesulitan memahami situasi yang tiba-tiba ini.”

Melihat kekagetan Yuuichi, aku menghela nafas berat.

Aku tidak mengira orang ini akan mengetahuinya seperti ini.

Ini adalah kesempatan yang bagus, jadi aku akan memberitahunya soal itu.

“Sederhana saja. Itu artinya aku benar-benar menyukai Shimada dan aku sudah

menyatakan cintaku padanya.”

“Serius… eh, jadi kalian berdua pacaran?”

“Tidak… Kami tidak pacaran.”

“Oh, jadi kau ditolak?”

“Tidak, aku juga tidak ditolak. Jawabannya masih gantung.”

Masih gantung, tapi entah kapan aku akan dapat jawaban…

“Serius? Yah kalau gantung berarti masih ada kesempatan. Jika dia tidak punya

perasaan apa-apa, dia akan langsung menolakmu di tempat.”

“Hmm, entahlah… Yah, jika kau berpikir positif, mungkin begitu.”

“Ya, aku yakin. Tapi… Wow, aku tidak pernah menyangka Tsukasa menyukai

Shimada… Menurutku kalian akan menjadi pasangan yang cocok.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 179


Fuyu Novel

“Haha, makasih.”

Aku yakin inilah yang akan dikatakan orang itu. Lagipula, pria inilah yang

membuat Sei-chan jatuh cinta dalam cerita aslinya… Sialan kau, protagonis.

“Aku akan membencimu jika dia memilih untuk menolakku.”

“Kenapa begitu!? Aku kan tidak hubungannya!”

“Aku bercanda.”

Yah, itu benar-benar lelucon, karena jika aku benar-benar membencinya, itu

hanyalah kebencian palsu terhadapnya.

Aku mungkin akan sedikit membencinya, tapi itu tidak akan pernah membuatku

benar-benar membencinya.

“Tapi, Tsukasa sudah menembaknya, kan? Hei, aku juga akan nembak besok, jadi

beritahu aku.”

“Apanya?”

“Bagaimana caramu nembak. Hal-hal semacam itu.”

“Tentu saja aku tidak mau. Ini seperti permainan hukuman bagiku.”

“Ayolah! Aku tidak akan memberi tahu siapa pun! Kumohon! Aku hanya mau

menggunakannya sebagai referensi untuk besok!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 180


Fuyu Novel

Tidak, jika itu kau, kau bisa sekedar bilang, “Aku menyukaimu, tolong pacaranlah

denganku,” dan Fujise akan menerimanya…

Jadi menurutku kau tidak benar-benar membutuhkan saranku... Tapi tidak mungkin

aku bisa bilang begitu padamu.

“Hah, ini sangat memalukan, jadi aku akan menyingkatnya.”

“Oh! Seperti yang diharapkan dari Tsukasa! Kau memang jantan!”

“Kau sungguh berani bisa bilang begitu!”

Jadi aku memberi tahu Yuichi tentang saat aku menyatakan perasaanku pada Sei-

chan.

Aku sangat malu jadi aku tidak memberi tahu dia terlalu banyak tentang

bagaimana percakapan kami mengalir, tapi aku memberinya gambaran kasar

tentang apa yang aku katakan.

Dan untuk pria ini, menurutku itulah bagian yang sangat ingin dia dengar, karena

dia ingin menggunakannya sebagai referensi untuk pengakuan cintanya besok.

Kemudian kami berbicara sebentar, dan pikiran pertama Yuichi adalah...

“Itu lamaran pernikahan.”

“HAH?!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 181


Fuyu Novel

Itu sama sekali tidak seperti yang aku kira.

“H-Hei, K-Kok bisa itu jadi lamaran?”

“Tidak, sebaliknya, memangnya apa lagi selain lamaran? ‘Aku menyukaimu,

tolong pacaranlah denganku’ mungkin merupakan pengakuan cinta yang normal,

tapi ‘Aku akan membuatmu bahagia’, itu jelas merupakan sebuah lamaran.”

“Kuu…”

Memang benar kalau kata-kata itu saja terdengar seperti lamaran, tapi...!

“Hei, aku tidak memintanya untuk menikah denganku, jadi seharusnya masih

aman…!”

“Hmm, ya, nyaris aman sih…”

Ya, kurasa aku benar-benar di ujung tanduk saat ini.

“Eh? Jadi itu berarti Tsukasa sangat menyukai Shimada hingga kau ingin

menikahinya?”

“Jika, kau yang menikahi Sei-chan, kau akan mati, sumpah.”

“Apa kau sebegitunya menyukainya?”

Tentu saja, ini Sei-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 182


Fuyu Novel

Di duniaku sebelumnya, aku menghabiskan semua jam diluar waktu sekolahku

untuk bekerja paruh waktu, serta mencurahkan hampir seluruh waktu dan uangku

untuk Sei-chan.

Sekedar bisa menghirup udara yang sama di dunia yang sama dengan Sei-chan,

orang yang sangat aku cintai, meruapakan kebahagiaan yang teramat sangat

bagiku…

Bukan berarti aku begitu bahagia sampai rela mati jika kami bersama dan menikah.

Aku akan terlalu senang untuk mati, tapi penyebab kematianku sebaiknya kematian

secara alami.

“Aku tidak mengira kau begitu menyukai Shimada… Kau barusan juga

mengatakan sesuatu seperti ‘Sei-chan’.”

“Oh, aku salah ngomong.”

“Tidak, ketika aku melihat riwayat chat RINE-mu, aku dapat melihat tulisan ‘Sei-

chan’.”

Kalau dipikir-pikir, kupikir aku memang memanggilnya Sei-chan saat kami

chatting-an pada malam Jum’at karena kupikir aku masih di dalam mimpi.

Tapi, sekarang aku diizinkan memanggilnya “Sei-chan” setiap kali kami berduaan.

Ini yang terbaik, kan?


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 183
Fuyu Novel

…Meskipun terkadang secara refleks, seperti barusan, aku keceplosan

memanggilnya Sei-chan karena kebiasaanku memanggilnya seperti itu di duniaku

sebelumnya.

Dan berbicara tentang RINE, aku belum membalas pesannya.

Aku barusan menunjukkan pesan dari Sei-chan kepada orang ini dan lupa

membalasnya.

“Itu benar. Maksudku, apakah Shimada benar-benar akan datang ke tempat kencan

itu? Jika memang begitu, aku akan sangat menghargainya…”

“Baiklah, mari kita tanyakan dulu padanya soal itu.”

Mari kita lihat, pesan yang akan aku kirim adalah..

“Shigemoto bilang dia akan berterima kasih jika kamu mau melakukannya, tapi

bukankah itu akan membebani Sei-chan?”

Baiklah, terkirim.

Pesannya langsung dibaca, dan beberapa detik kemudian, aku mendapat balasan.

“Tidak juga, karena ini demi Shiho. Rahasiakan itu dari Shiho. Aku tidak memberi

tahu dia kalau Tojoin mungkin akan datang dan mengganggu kencan. Shiho

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 184


Fuyu Novel

menantikan ini, jadi aku tidak ingin membuatnya mengkhawatirkan sesuatu yang

tidak perlu.”

“Kamu gadis yang baik…! Aku sangat mencintaimu…!”

“Kau bahkan tidak lagi menyembunyikan perasaanmu pada Shimada sekarang,

ya…?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 185


Fuyu Novel

Chapter 17: Kencan Pengawasan

“Tidak juga, karena ini demi Shiho. Rahasiakan ini dari Shiho. Aku tidak memberi

tahu dia kalau Tojoin mungkin akan datang dan mengganggu kencan. Shiho

menantikan ini, jadi aku tidak ingin membuatnya mengkhawatirkan sesuatu yang

tidak perlu.”

“Kamu gadis yang baik…! Aku sangat mencintaimu…!”

“Kau bahkan tidak lagi menyembunyikan perasaanmu pada Shimada sekarang,

ya…?”

Yuuichi mengatakan sesuatu, tapi aku tidak mendengarnya.

Hah, Sei-chan sangat baik sampai menyesakkan..

Sei-chan berencana menanggung beban untuk membuat kencan Fujise dan Yuuichi

sukses, tanpa memberi tahu Fujise soal hal itu sampai akhir.

‘Aku tidak pernah berpikir ingin mendapatkan rasa terima kasih dari Fujise, meski

sedetik pun.’

‘Aku hanya berharap cinta sahabatku akan terwujud.’

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 186


Fuyu Novel

Aku jatuh cinta dengan gadis ini. Lalu aku dibawa ke dunia ini, dan bahkan aku

bisa menyatakan cintaku padanya secara langsung.

Itu saja sudah membuatku sangat bahagia.

Dibandingkan dengan perasaan Sei-chan pada Fujise, aku benar-benar orang yang

tidak baik ya.

Saat Yuuichi menyarankan hal itu, aku bilang kalau, “Itu terlalu merepotkan

untukku dan Sei-chan.”

Tapi, Sei-chan menyarankannya sendiri dan bahkan mencoba

menyembunyikannya dari Fujise agar dia tidak khawatir.

Sangat mengagumkan dan keren, aku menyukainya.

“Huh, aku akan mengikuti permainan untukmu.”

“Eh, kalau begitu…!”

“Aku ikut denganmu, untuk melindungi kencanmu dan Fujise.”

“Oh! Tsukasa-ku, Sa~ habat~ ku~!”

“Kau bertingkah seperti anak kecil yang menyanyikan lagu jelek di tanah kosong.”

“Haha, kalau aku harus bilang sendiri, aku penyanyi yang cukup bagus lho!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 187


Fuyu Novel

“Aku tahu.”

Aku telah mendengarkan CD drama “Ojojama” dari dunia sebelumnya, dan kau

memiliki aktor suara yang keren, tahu?

Aku belum pernah karaoke-an dengan orang ini sejak aku datang ke sini, jadi aku

ingin mendengar dia menyanyikan lagu keren dengan suara seperti itu.

“Jika kita berhasil melewati ini, karaoke kau yang traktir.”

“Tentu saja, setidaknya aku akan melakukan itu.”

“Aku akan memilih paket termahal yang bisa aku pesan.”

“Tolong janganlah begitu.”

Kami berdua saling memandang dan mulai tertawa.

Baiklah, aku akan mengirim pesan lagi ke Sei-chan.

“Aku tidak bisa membiarkan Sei-chan pergi sendiri, jadi aku akan ikut denganmu

untuk melindungi kencan Yuuichi dan Fujise. Mari kita lakukan yang terbaik

bersama-sama.”

Kirim…

“Aku dan Fujise memiliki teman yang sangat baik.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 188


Fuyu Novel

“Itu benar. Kau bisa berterima kasih padaku dan Sei-cha… Shimada untuk itu.”

“Tentu saja. Dan juga, kau bisa memanggilnya Sei-chan di depanku jika kau mau,

lagian, aku juga sudah tahu kok.”

“Shimada bilang kalau aku hanya boleh memanggilnya seperti itu saat kami

berduaan, jadi sama sekali tidak akan.”

“…Yah, apakah kau baru saja menyombongkan itu?”

“A-Aku tidak menyombong!”

“Tidak, itu jelas-jelas menyombong… Jadi, kurasa, kalian juga akan berkencan

besok?

“Eh…? Ah, B-Begitukah?”

“Tsukasa… Apa kau tidak sadar?”

Y-Yah, begitu ya. Jika kami berdua akan pergi untuk melindungi kencan Fujise

dan Yuuichi, itu berarti aku dan Sei-chan juga akan berduaan bersama mereka

juga…!

Ya ampun, pesan yang baru saja kukirim padanya, jika dipikirkan baik-baik,

memang terlihat seperti aku mengajaknya kencan!

Aku tidak menyadarinya sama sekali, tapi sekarang aku mulai gugup.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 189


Fuyu Novel

Bagaimana jika dia menolak untuk pergi bersamaku…?

Aku melihat layar pesan dan mengetahui bahwa pesan yang aku kirim sebelumnya

sudah dibaca.

Y-Yah, aku belum mendengar kabar darinya tapi... sekarang aku takut dengan apa

yang akan dia katakan.

“O-Oh, kau tiba-tiba membuatku gugup…”

“Tidak, itu bukan ajakan besar kok… maksudku kau sudah melamarnya, kan?

Maka, ini seharusnya baik-baik saja.”

“Itu bukan lamaran.”

Aku memang menembaknya, tapi sebagian besar alasan kenapa pengakuan cinta

yang aku ucapkan hari itu agak tidak tahu malu karena kupikir aku sedang

bermimpi.

Riwayat pesan yang baru saja dilihat Yuuichi juga merupakan pesan yang aku

kirim saat dalam ketegangan mimpi itu…

Meskipun aku tidak bermaksud mengatakan itu padanya dalam kenyataan, aku

serius atas apa yang aku katakan padanya hari itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 190


Fuyu Novel

Aku benar-benar ingin membuat Sei-chan, yang pada dasarnya telah dipastikan

sebagai heroine yang kalah dalam cerita, menjadi bahagia.

Aku tidak akan membiarkannya berakhir dalam kesedihan.

Kupikir itu akan baik-baik saja....., tapi aku akan sangat sedih jika aku ditolak.

–Ping-Pong, suara unik datang dari ponselku.

Dia membalas!

Layar pesannya menunjukkan…

“Kamu juga ikut? Aku jadi tenang kalau kamu juga ikut. Terima kasih…”

“Ayo jalan!!”

“Whoa! Jangan berteriak tiba-tiba begitu, dasar…!”

Ketika aku melihat bahwa aku diterima, aku berteriak keras.

Syukurlah, aku tidak ditolak olehnya…

Maksudku, sungguh, aku akan berkencan dengan Sei-chan besok…!

Tidak, tentu saja kami berdua akan bekerja sama. Tujuannya adalah untuk

mengawasi kencan Yuuichi dan Fujise, serta mencegah Tojoin mengganggu

mereka.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 191


Fuyu Novel

Jangan salah mengartikan maksud dari tujuannya.

“Aku dan Shimada, kami akan berkencan!”

“Tidak, itu benar, tapi kalian akan melindungi kencan kami, kan?”

“Tentu saja! Oke, apa yang harus aku pakai besok ya…!”

“Kau benar-benar mengerti tidak sih…?”

Yuuichi khawatir tentang besok, mungkin karena aku sangat senang mengetahui

bahwa aku akan pergi kencan dengan Sei-chan besok.

Yah, meski begitu, aku tetap menantikannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 192


Fuyu Novel

Chapter 18: Saat itu, Sei-chan...

“…hmm? Tunggu dulu, mungkinkah ini kencan antara aku dan Hisamura…?”

Aku menyadari ini beberapa menit setelah mengirim balasan ke Hisamura.

Saat ini malam Minggu, dan besok adalah hari besar saat Shiho, sahabatku, akan

berkencan dengan Shigemoto.

Saat itu, aku menerima pesan dari Hisamura melalui RINE.

Melihat pesannya dengan sedikit takut, bagian terburuknya adalah semakin besar

kemungkinan kalau Tojoin akan mengetahui lokasi kencan Shiho dan Shigemoto

besok.

Aku terkejut melihat apa yang dikirimkan padaku, tapi yang sudah terjadi

terjadilah.

Yang perlu kami pikirkan adalah bagaimana cara kami agar bisa membuat kencan

tersebut tidak diganggu oleh Tojoin.

Setelah berpikir sendiri, aku memutuskan bahwa aku akan diam-diam mengikuti

mereka saat kencan, dan mencegah Tojoin mengganggu kencan mereka jika dia

datang untuk mengacau.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 193


Fuyu Novel

Aku menyuruh Hisamura untuk menberitahukan hal ini pada Shigemoto, dan

Shigemoto setuju. Hisamura juga bilang kalau dia akan ikut denganku…

Aku tidak yakin apakah aku sendirian dapat mencegah Kaori Tojoin mengganggu

mereka, jadi menurutku akan menenangkan kalau ada Hisamura di sana, dan

setelah mengirim pesan, aku baru sadar.

Tujuannya adalah untuk menjaga Shiho dan Shigemoto. Tapi dengan kata lain,

sepertinya hanya akan ada kami berdua saja di taman hiburan.

“Kuu… aku tidak sadar…!”

Aku sudah mengirim pesan setuju soal kami berdua yang mengawasi kencan

mereka.

Tidak mungkin untuk memberitahunya sekarang bahwa aku ingin melakukan ini

sendirian, kan.

Yah, memang benar juga bahwa kupikir akan lebih menyenangkan jika dia pergi

bersamaku.

“T-Tidak, tujuannya bukan untuk bersenang-senang, tujuannya adalah untuk

menghentikan Tojoin mengganggu mereka…!”

Aku mengatakan itu pada diri sendiri, tapi begitu aku menyadarinya, sulit untuk

menghilangkan pikiran akan berkencan dengan Hisamura.


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 194
Fuyu Novel

Tindakan berduaan itu sendiri hampir seperti kencan di taman hiburan.

“Uuu… aku belum pernah pergi berdua dengan laki-laki…!”

Tentu saja semua orang akan gugup saat pertama kali.

Selain itu, pihak lain adalah Hisamura, yang sangat mencintai Sei sehingga dia

hampir melamarnya begitu dia melihat Sei.

Itu malah akan membuat lebih gugup.

“Tunggu, tunggu, aku harus pakai pakaian apa untuk kencan nanti…!”

Sekarang, dalam benak Sei, itu sudah benar-benar menjadi kencan, tapi itu tidak

masalah.

Apa yang aku khawatirkan sekarang adalah apa yang aku pakai besok saat

ketemuan dengannya nanti.

Aku tidak tahu mau berpakaian gimana untuk kencan dengan Hisamura.

Aku membuka lemari kamar dan melihat pakaianku, tapi aku tidak tahu apa yang

harus aku pakai untuk kencan…

“A-Apa yang harus aku lakukan...?”

“B-Benar juga… Shiho!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 195


Fuyu Novel

Aku selalu pergi berbelanja pakaian dengan Shiho.

Jadi, jika itu Shiho, dia akan tahu pakaian seperti apa yang aku punya, dan dia akan

tahu apa yang akan terlihat bagus untukku.

Dengan berpikiran begitu, aku mengambil ponsel dan menelepon Shiho.

Satu atau dua dering bergema di telingaku kemudian panggilan terhubung

dengannya.

“Halo, Sei-chan? Ada apa?”

“Oh, maaf karena buru-buru. Sebenarnya…”

Dia mengatakan itu dan tiba-tiba berhenti...

(H-Hei tunggu dulu! bagaimana aku harus menjelaskan situasi ini padanya...!)

Aku menelepon Shiho secara mendadak, tapi aku bertanya-tanya apa yang harus

kukatakan.

Pertama-tama, aku tidak boleh memberitahunya bahwa aku dan Hisamura akan

mengikuti Shiho dan Shigemoto pada kencan mereka besok.

Jika aku memberi tahu Shiho bahwa aku akan mengikutinya, dia pasti akan merasa

cemas.

Itu sama sekali tidak bagus.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 196


Fuyu Novel

“Ada apa? Apakah terjadi sesuatu?”

“Ah-Ahh… tunggu dulu, aku hanya sedang berusaha memikirkan kata-kata untuk

menjelaskan situasi ini padamu…”

Jika aku tidak ingin memberitahunya bahwa aku akan mengikuti dia dan

Shigemoto pada kencan mereka besok. Sebagai gantinya, aku harus bilang padanya

kalau aku akan pergi kencan dengan Hisamura.

(Itu memalukan, tapi...! Y-Yah, Ini sangat memalukan tapi aku harus

mengatakannya...!)

Aku benar-benar hanya akan mengawasi Shiho dan Shigemoto pada kencan

mereka, tapi aku tidak ingin dia tahu soal itu.

Sei memprioritaskan untuk tidak membuat Shiho khawatir daripada rasa malunya

sendiri.

“Sebenarnya… Yah, Hisamura mengajakku berkencan…”

“Apa? Benarkah? Wow, jadi kapan?”

“Ah, besok.”

“Besok? Hari yang sama denganku, ya? Kalau begitu, Sei-chan juga akan kencan

dengan Hisamura-kun!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 197


Fuyu Novel

“Ya, begitulah…”

“Wah, aku tidak tahu itu. Aku agak senang kamu juga ada kencan…”

“Uuu… jadi aku sudah memutuskan untuk berkencan dengan Hisamura, tapi aku

tidak yakin pakaian apa yang harus kupakai untuk besok.”

“Jadi, kamu mau meminta bantuanku. Serahkan padaku! Aku akan memikirkan

pakaian yang akan membuat Hisamura-kun meleleh!”

“T-Tidak, kamu tidak perlu sampai begitu! A-Ah, yang biasa-biasa saja!”

“Ya, tapi kamu ingin kalau Hisamura-kun bilang kamu imut, kan?"

“Y-Yah, aku ingin dibilang begitu, tapi dia selalu mengatakan itu padaku, jadi aku

tidak benar-benar membutuhkan dia untuk…”

“….Eh? Apa kamu sedang menyombongkan kisah cintamu padaku sekarang?”

“A-Aku tidak menyombongkannya.”

Jadi, untuk memudahkan Shiho memilih, aku akan mengganti modenya jadi video

call dan menghidupkan speaker.

Kemudian, dengan telepon disandarkan di meja, sudah diputuskan bahwa Sei akan

menunjukkan pakaiannya pada Shiho.

“Jadi, kemana kamu akan berkencan dengan Hisamura-kun besok, Sei-chan?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 198


Fuyu Novel

“Huh? K-Kemana…?. K-Kenapa kamu menanyakan itu padaku?”

“Karena gaya pakaian bervariasi tergantung tempat yang kau kunjungi. Aku akan

pergi ke taman hiburan besok jadi aku memutuskan memakai pakaian yang

memudahkanku untuk bergerak. Aku tidak akan mengenakan rok mini karena aku

akan menaiki banyak wahana juga.”

“O-Oh, begitu.”

Dengan kata lain, karena aku akan pergi ke tempat yang sama, aku juga tidak boleh

memakai rok mini. Aku harus bisa bergerak dengan santai.

“Jadi, kemana kalian akan pergi?”

“Um, Yah, itu adalah tempat yang mirip dengan tempat yang Shiho datangi. Aku

mungkin akan banyak bergerak juga.”

“Oh, jadi maksudmu tempat di mana kamu bisa berolahraga?”

“Y-Ya, kayak gitulah.”

“Around One?”

“Y-Ya, b-benar.”

Around One adalah tempat di mana kalian dapat menikmati berbagai jenis

olahraga dalam satu tempat.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 199


Fuyu Novel

“Kalau begitu, kurasa Sei-chan juga tidak bisa memakai rok mini.”

“Aku tidak pernah benar-benar berniat memakai rok, tapi…”

Sejak awal, aku hanya memiliki beberapa rok yang bisa aku pakai di luar rumah.

“Rok terlihat sangat bagus untukmu, Sei-chan.”

“Itu bukan karakterku, dan aku akan kalah dari Shiho jika aku memakainya.”

“Rok mini yang kamu coba dan beli sebelumnya juga sangat imut.”

“A-Ah, aku tidak membelinya sendiri! Shiho yang memaksa, jadi…!”

“Jika kamu menunjukkan itu pada Hisamura-kun, dia pasti akan sangat senang.”

“Aku tidak akan pernah memakainya! Lagian, aku akan pergi ke tempat yang mirip

dengan Shiho! Aku juga akan pergi ke tempat di mana aku harus banyak

bergerak!”

“Fufu, kurasa sayang sekali. Kalau begitu, kamu bisa…”

Setelah itu, aku mencoba sarannya satu per satu, seperti yang Shiho suruh, untuk

memastikan pakaiannya cocok.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 200


Fuyu Novel

Chapter 19: Hilangnya Aturan Berbusana

Setelah mendiskusikannya sebentar, aku memakainya satu per satu, seperti yang

Shiho suruh, hanya untuk memastikan pakaiannya benar-benar cocok.

“I-Ini sangat memalukan! Perutku kelihatan…!”

Hal pertama yang Shiho pilih adalah sweater yang cukup pendek hingga

memperlihatkan pusar.

“Tidak apa-apa, Sei-chan, tubuhmu bagus. Kamu memiliki garis leher yang indah

dan pusar yang imut!”

“H-Heh, aku tidak tahu apa yang imut dari pusarku tapi aku tidak bisa memakai ini

besok.”

“Sungguh disayangkan, kalau kamu memakai itu, kamu bisa membuat Hisamura-

kun meleleh.”

(Karena Sei-chan memiliki dada yang besar, sweternya akan menonjolkan

dadanya dan membuatnya terlihat seksi. Maaf tapi ini cukup mengecewakan)

“Eh? Tapi aku tidak berusaha membuatnya meleleh kok.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 201


Fuyu Novel

“Tapi, kamu ingin orang-orang berpikir kalau kamu imut, kan? Apa kamu tidak

ingin dibilang begitu?”

“Bagaimana ya… yah. Aku tidak mampu melakukan itu!”

“Hmm, oke. Selanjutnya…”

Setelah mendengarkan beberapa rekomendasi Shiho, aku memutuskan pakaian

mana yang bisa aku pakai untuk besok.

Meskipun pilihan Shiho bukan rok, semuanya imut dan sedikit berbeda dari

seleraku.

Saat aku bertanya kenapa dia memilih pakaian itu, dia menjawab, “Karena aku

harus menunjukkan pada Hisamura-kun betapa imutnya Sei-chan!” Itu adalah

alasan yang agak memalukan.

Bagaimanapun juga, aku akhirnya selesai memilih pakaian untuk kukenakan pada

kencan kami besok.

“Kamu juga akan kencan, Sei-chan… Jadi, sudahkah kamu menjawab

perasaannya?”

“Uuu, aku belum melakukannya, aku juga belum memutuskan bagaimana aku akan

menjawabnya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 202


Fuyu Novel

“Apa? Kamu memutuskan untuk kencan meskipun kamu belum menjawabnya?”

“A-Aku tidak tahu, aku hanya mengikuti arus.”

“Aku tidak yakin bagaimana ini akan berjalan. Tapi, kamu memang tidak harus

sedang dalam suatu hubungan untuk berkencan dengan seseorang sih. Besok juga

aku akan kencan jadi aku tidak bisa bilang banyak. Tapi, bukankah Hisamura-kun

melamarmu?”

“M-Melamar? Itu bukan lamaran.”

Beberapa menit yang lalu, seseorang di tempat lain mengatakan hal yang sama

persis di tempat yang berbeda, tapi Sei dan Shiho tidak tahu soal itu.

“Jika, kamu mau pergi kencan tanpa menjawab perasaannya, kamu hanya akan

memberinya harapan palsu.”

“Uuu… kurasa aku harus menjawabnya secepatnya, ya?”

“Ya, menurutku begitu sih. Menurutku kamu sebaiknya tidak membuatnya

menunggu terlalu lama. ”

“Ya… aku tahu. Aku akan menjawabnya besok.”

“Ya! Menurutku kamu harus memikirkannya dengan hati-hati dan memutuskan

apakah kamu benar-benar ingin pacaran dengannya atau tidak besok!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 203


Fuyu Novel

“Y-Ya, kurasa begitu.”

Aku dan Hisamura telah saling mengobrol sebelum dia menembakku, tapi jika

dipikir-pikir, ada banyak hal yang sebenarnya tidak aku ketahui soal dia.

Setelah dia menembakku, kami mulai lebih banyak bicara dan aku semakin

mengenal Hisamura.

“Kami berdua peduli pada sahabat kami, dia memiliki adik perempuan, kami

memiliki selera yang sama dalam manga shounen, serta kami berdua meminum

kopi pakai satu susu dan satu krimer…”

Aku jadi tahu lebih banyak tentang dia daripada itu, dan kencan besok… bukanlah

benar-benar kencan, tapi itu tetap sejenis kencan.

Aku akan semakin mengenal Hisamura pada kencan kami besok, lalu aku akan

menjawab pertanyannya.

“Hei, Sei-chan.”

“Hm? Apa?"

“Ayo jujur. Kemungkinan besar, kamu benar-benar ingin pacaran dengannya,

kan?”

“Apa?!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 204


Fuyu Novel

Masih dalam video call, aku bisa melihat dengan jelas wajah Shiho saat dia bicara

begitu sambil tersenyum meledek di wajahnya.

Tentu saja, Shiho dapat melihat dengan jelas bahwa wajah Sei telah memerah

karena apa yang baru saja dia katakan.

“Y-Yah, kita belum yakin soal itu! Aku tidak yakin, karena kencan dengannya

besok mungkin akan mengungkapkan banyak bagian yang menjengkelkan dari pria

itu!”

“Haha, jadi jika keadaan tetap seperti ini, apakah itu berarti kamu akan pacaran

dengannya?”

“Mou…! Aku tutup telepon sekarang nih! Terima kasih telah membantuku memilih

pakaian!”

“Fufu. Ini sudah larut... Sei-chan. Mari kita berdua bekerja keras besok, oke?”

“…Ah, ya.”

“Mhm…Ya. Selamat malam.”

“Selamat malam.”

Kedua gadis yang sedang jatuh cinta itu kemudian saling mendoakan dan menutup

telepon.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 205


Fuyu Novel

...Lalu, ketika Sei-chan hendak tidur, dia menyadari sesuatu.

“Oh… tunggu, aku meminta Shiho memilihkan pakaian untukku, tapi jika aku

memakai yang dia pilihkan untukku, dia mungkin akan menyadari kami berdua

membuntutinya besok.”

Tujuan awalnya bukan untuk berkencan dengan Hisamura, tapi untuk mengawasi

kencan Shiho dan Shigemoto.

Dengan kata lain, mereka akan berada di tempat yang sama dengan kami, di taman

hiburan. Dan aku harus mengawasi mereka berdua dari jauh agar tidak ketahuan.

Aku tidak berniat untuk dekat-dekat dengan mereka, tapi jika aku memakai

pakaian yang sama dengan yang baru saja Shiho pilihkan untukku, maka

peluangku untuk ketahuan akan meningkat secara drastis, bahkan jika aku sangat

jauh darinya.

“A-Apa yang harus aku lakukan?”

Pada akhirnya, jika aku tidak bisa mengawasi kencan Shiho, apa yang harus aku

lakukan?

Itulah alasan kenapa aku meminta Shiho untuk memilihkan beberapa pakaian

tertentu untukku, beberapa gaun full body yang tidak terlalu mencolok, tapi aku

tidak akan bisa memakai semuanya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 206


Fuyu Novel

Tentu saja, tidak mungkin aku meminta Shiho untuk membantuku memilihkan

pakaian lagi.

Dengan kata lain, aku harus mulai memilih pakaian lagi, dan kali ini tanpa bantuan

Shiho. Aku harus memikirkan sesuatu selain pakaian yang telah dipilihkan Shiho

untukku.

“Ku… ini semakin sulit…!”

Besok, Shiho dan Shigemoto akan bertemu sebelum tengah hari.

Sejalan dengan ini, Sei dan Hisamura perlu memastikan untuk tiba sedikit lebih

awal, sehingga mereka akan siap kapan pun Tojoin hendak mengganggu mereka.

Aku harus pergi ke taman lebih awal dari Shiho dan Shigemoto, jadi aku tidak

ingin tidur terlalu malam hari ini.

Tapi, aku tidak bisa tidur karena aku tidak punya pakaian yang bagus untuk

dipakai besok.

“Wah, aku harus cepat-cepat memutuskannya…!”

Sisi kikuk Sei-chan keluar, dan dia sangat gusar untuk memikirkan pakaian besok.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 207


Fuyu Novel

Namun, masih sulit baginya untuk memutuskan, dan pada akhirnya, dia

mengenakan pakaian yang sama, yang selalu dia kenakan setiap kali dia pergi

bersama Shiho.

Tentu saja, tidak ada yang aneh dengan itu, tapi Sei-chan sendiri berpikir bahwa

itu… adakah pakaian yang sama seperti biasanya meskipun itu adalah kencan

spesial untuknya.

Tapi, mau bagaimana lagi. Itulah satu-satunya pakaian bagus yang bisa kupikirkan

untuk dipakai besok.

Aku harus tidur lebih awal karena aku perlu bangun lebih awal, pikirku dan

kemudian merangkak ke tempat tidur ...

(Hmm, apakah tidak apa-apa untuk memakai pakaian ini besok... Aku harus lebih

memikirkan pakaianku... Tidak, aku tidak bisa lagi memikirkan pakaian sendiri...

Lalu, haruskah aku memakai pakaian yang sama seperti yang Shiho katakan

padaku…? Ya, itulah yang harus aku lakukan… Tidak, tunggu, kemungkinan besar

aku akan ketahuan olehnya jika aku melakukan itu… tidak, tapi aku harus…)

Aku tidak bisa tidur selama satu jam setelah aku naik ke tempat tidur, karena aku

terus memikirkan apa yang harus aku pakai untuk kencan besok.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 208


Fuyu Novel

Chapter 20: Hari Kencan

…Minggu tiba lagi.

Tidak, jika aku bilangnya tiba lagi, kesannya aku tidak benar-benar ingin kalau itu

tiba.

Aku sebenarnya sangat senang karena kencanku dengan Sei-chan akhirnya tiba.

Aku dan Yuuichi tidur bersama di kamarku dan bangun dengan baik-baik saja.

Tentu saja, aku tidur di ranjang sementara Yuichi tidur di lantai pakai kasur… Yah,

aku bilangnya kalau aku tidur di ranjang, tapi sebenarnya aku tidak bisa tidur sama

sekali. Sementara pria di kasur itu tidur sangat nyenyak.

Tidak, tidak bisa tidur adalah hal yang normal dalam situasi ini…

Aku akan berkencan di taman hiburan dengan Sei-chan, karakter yang aku cintai

dan kagumi sejak aku membaca manga-nya.

Di sisi lain, jika seseorang dapat tidur nyenyak soal ini, orang tersebut mungkin

tidak terlalu menyukai karakter itu.

Atau mungkin mereka seseorang seperti Yuichi, yang tidak gugup hingga bisa

tidur nyenyak dalam situasi seperti ini.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 209


Fuyu Novel

Dia akan menembak Fujise hari ini, kan?

Lalu, kenapa dia bisa tidur nyenyak saat malam sebelum dia nembak?

Bukan berarti dia tidak tahu malu, hanya saja urat malunya sudah putus, sob.

“Hah… aku tidur nyenyak hari ini. Oke, aku akan bekerja keras hari ini!”

“Kau sangat hebat tidur, lho?”

“Hm? Oh, kau juga bangun pagi.”

“Aku tidak memberitahumu ini, tapi aku dan Shimada berencana bertemu lebih

awal dari kalian sehingga kita tidak berpapasan secara tidak sengaja.”

“Oh, ya! Seriusan, terima kasih telah melakukan ini untuk kami!”

“…Ah- yah, bukan apa-apa.”

Aku hendak mengatakan sesuatu yang kejam pada Yuichi, yang bisa tidur nyenyak

delapan jam sementara aku hampir tidak bisa tidur. Tapi aku kehilangan minat

untuk mengatakannya ketika dia menunjukkan senyum cerahnya padaku.

Sangat tidak adil bagi seseorang untuk bisa memiliki wajah yang tampan seperti itu.

Aku bangun sebelum Yuuichi, jadi aku sudah siap untuk pergi.

“Hei, tidak ada yang aneh dengan pakaianku, kan?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 210


Fuyu Novel

“Hm? Menurutku tidak. Kau terlihat normal, jadi itu terlihat bagus untukmu.”

“Aku tidak boleh normal, aku akan berada di samping Sei-cha-…Shimada. Aku

akan berkencan dengannya, jadi aku tidak boleh terlihat jelek.”

“Ada apa sih? Jangan khawatir, Tsukasa yang biasanya juga keren.”

“Itulah kenapa aku tidak boleh normal!”

“Kau benar-benar menyebalkan!”

Aku telah menjadi Tsukasa Hisamura di dunia ini, tapi wajah dan tubuhku adalah

diriku di dunia sebelumnya.

Aku tidak bisa menjelaskan dengan tepat apa artinya, tapi dibandingkan dengan

berada di dunia ini, aku tidak bisa tidak khawatir.

Wajahku itu… biasa saja.

Wajahku tidak jelek, mungkin? Dalam hal daya tarik wajahku, aku ingin berpikir

kalau aku kisaran rata-rata, mungkin sedikit lebih tinggi di atas rata-rata.

Hanya saja karakter di dunia manga ini sudah kelewatan good looking.

Dimulai dengan karakter utama Yuuichi Shigemoto, para heroine Tojoin Kaori,

Shiho Fujise, dan Sei-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 211


Fuyu Novel

Semua dari mereka memiliki wajah yang sangat bagus sehingga aku benar-benar

penasaran kenapa mereka belum menjadi idol ataupun model.

Jika kalian tanya padaku, Sei-chan adalah seorang malaikat.

Namun, jika aku harus membandingkan diriku dengan mereka, aku tidak cocok

sebagai idol ataupun model.

Pokoknya, tidak ada yang bisa kulakukan soal wajahku, jadi setidaknya aku ingin

terlihat cukup baik untuk bisa berdiri di samping Sei-chan tanpa merasa minder.

“Maksudku, bukankah kau sudah bersiap-siap lebih awal? Jam berapa kalian

berdua janjian?”

Yuuichi menanyakan itu padaku saat dia mengganti piyamanya ke pakaian

kasualnya.

Sialan, pria ini mengenakan pakaian yang begitu sederhana, tapi dia memiliki

wajah dan gaya yang bagus, jadi itu terlihat sangat bagus untuknya!

“Kalian janjian jam sebelas, jadi kami akan ketemuan jam sepuluh tiga puluh.”

“Sekarang masih jam sembilan.”

“Aku akan bertemu Shimada, ingat? Jadi, wajar saja untuk datang satu jam lebih

awal darinya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 212


Fuyu Novel

“Dari mana wajarnya?”

Aku tidak bisa membuat Sei-chan menunggu sedetik pun untukku.

Sei-chan secara mengejutkan kikuk, jadi mungkin dia akan meninggalkan rumah

lebih awal dan sudah berada di tempat pertemuan.

Tapi aku benar-benar, BENAR-BENAR, harus tiba di sana lebih dulu.

Selain itu, jika Sei-chan menungguku sendirian, dia mungkin akan menghadapi

skenario digoda.

Jika aku melihat adegan seperti itu, aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan pada

pria yang mencoba menggodanya.

“Kau juga tidak bisa membuat Fujise menunggu, kan?”

“Yah, sebagai seorang pria, akulah yang seharusnya menunggunya, tapi, paling

lama hanya lima belas menit, kan?”

“Gak. Sepertinya kau tidak akan pernah bisa sebaik aku.”

“Aku tidak ingin jadi sepertimu.”

Karena aku akan membuat Sei-chan benar-benar bahagia, ini pada dasarnya

hanyalah tugas ringan dibandingkan dengan hal lain yang harus kulakukan. Aku

harus membuatnya ringan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 213


Fuyu Novel

Maksudku, ini tidak sulit sama sekali.

Faktanya, menunggu Sei-chan selama satu jam hampir merupakan sebuah hadiah.

“Jam berapa Yuuichi rencananya pergi?”

“Aku berencana untuk sampai di sana lima belas menit sebelum jam sebelas, tapi

kurasa aku harus menirumu dan tiba di sana tiga puluh menit lebih awal?”

“Hah… menurutmu itu cukup untuk mengalahkanku?”

“Tidak apa-apa, aku tidak mencoba mengalahkanmu.”

Hmph, dasar lembek.

“Bagaimana mungkin aku bisa tetap di rumah ini ketika Tsukasa pergi duluan?”

“Tidak apa-apa, lagian, ini Yuichi jadi jangan khawatir. Hanya saja, jangan sakiti

adikku, Rinke, atau aku akan membunuhmu dengan sekuat tenaga.”

“Kau membuatku takut! Pupil matamu benar-benar melebar!”

Aku mencoba melindungi adikku yang imut dan manis. Tentu saja pupilku akan

melebar sedikit karena itu.

“Kau membuatku takut akhir-akhir ini, tau?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 214


Fuyu Novel

“Ini normal. Yah, aku akan memberitahu Rinke kalau kau akan menunggu di sini,

jadi diamlah sampai kau pergi.”

“Oh, oke. Makasih.”

Tapi sebenarnya, tidak ada gunanya lagi pria ini pergi dari rumahku ke tempat

kencannya.

Alasannya adalah, Tojoin-san sudah tahu kalau Yuuichi akan pergi dari sini.

Yah, sepertinya Yuuichi akan kesulitan untuk pulang ke rumahnya sendiri, jadi

kurasa itu tidak masalah.

“Yah, aku pergi sekarang.”

“Serius, kau benar-benar pergi ke tempat janjian satu jam lebih awal?”

“Tentu saja. Sementara itu, santai-santai sajalah di kamarku.”

“Ahh, oke.”

“Ah, aku lupa menyebutkannya setelah kau tidur semalam, tapi Kecoa-kun keluar

dari suatu tempat dan aku tidak bisa menyingkirkannya, jadi kupikir dia masih ada

di kamarku.”

“Aku tidak bisa santai kalau begini!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 215


Fuyu Novel

Ketika aku sangat gugup soal kencanku dengan Sei-chan hingga aku tidak bisa

tidur, iblis hitam itu tiba-tiba muncul entah dari mana.

Aku menghadapinya dengan gulungan kertas, tapi aku meleset terus.

Sementara aku dan Kecoa-kun sedang bertarung, Yuuichi sedang tertidur nyenyak.

Orang ini benar-benar sesuatu…

“Uruslah dia jika kau bisa.”

“Yang benar saja…?”

Yuichi melihat sekeliling, ke arah dinding dan lantai, tapi tentu saja makhluk itu

tidak akan berdiam di tempat yang terlihat jelas.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 216


Fuyu Novel

Chapter 21: Pergi Kencan

Sementara Yuichi melihat sekeliling dengan waspada, aku meninggalkan kamar

dan menuju ke bawah.

Karena struktur rumahku, aku tidak bisa menuju pintu depan tanpa melewati ruang

tamu, jadi aku membuka pintu ke ruang tamu.

Di sana aku melihat Rinke, yang sudah memasak dan sedang makan sarapan.

“Rinke, selamat pagi.”

“Selamat pagi… Apakah kamu akan keluar, Onii-chan? Bagaimana dengan

sarapannnya?”

Kursi yang berseberangan dengan tempat duduk Rinke, tempatku selalu duduk,

sudah disiapkan sarapan.

Ya ampun, aku lupa memberitahu Rinke bahwa aku tidak ingin sarapan hari ini.

Aku merasa tidak enak karena tidak memberitahunya tentang hal itu.

“Maaf, aku sedikit buru-buru sekarang. Aku juga tidak butuh makan siang. Berikan

saja sarapannya pada Yuichi di lantai atas.”

“Apa? Apakah kamu dan Yuuichi-san tidak pergi bersama?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 217


Fuyu Novel

Kata “Yuuichi-san” keluar dari mulut Rinke, tapi itu adalah kata yang sangat baru

dan asing.

Karena di cerita aslinya, Rinke memanggil Yuuichi dengan sebutan “Shigemoto-

senpai” atau “Senpai”.

Hmm, sepertinya jaraknya semakin dekat, tapi juga semakin jauh.

Dalam cerita aslinya, menurutku banyak penggemar berpikir bahwa Rinke imut

saat memanggilnya “senpai”.

Yah, itu tidak penting.

“Aku dan dia akan ketemuan dengan orang yang berbeda. Jadi, aku akan pergi

lebih dulu darinya. Dia mungkin akan keluar rumah kurang lebih satu jam lagi, tapi

kurasa dia tidak akan keluar kamar sekarang, jadi tidak apa, kan?”

“U-Uh, ya, oke… tapi Onii-chan, kamu mau kemana buru-buru begitu?”

“Aku hanya akan berada di tempat janjian sedikit lebih awal agar tidak membuat

orangnya menunggu.”

Ya, aku hanya akan berada di sana sedikit lebih awal darinya. Hanya sekitar satu

jam sebelum waktu yang dijanjikan.

“A… A-Apakah kamu juga akan jalan dengan cewek?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 218


Fuyu Novel

“Yah, begitulah”

Dan aku akan bersama wanita favoritku, Sei-chan... Wow, aku jadi gugup setelah

memikirkannya lagi.

Aku berjalan melewati ruang tamu dan memakai sepatuku di pintu depan.

Kemudian Rinke, yang sedang sarapan, mengikutiku ke arah pintu.

Jangan bilang kalau, demi kakakmu, kamu sampai berhenti sarapan terus menuju

pintu hanya untuk bilang “Hati-hati di jalan”?

Sungguh adik yang imut…!

“E-Eh… Onii-chan, apa kamu ada kencan hari ini?”

“Ini sedikit beda dari kencan… tapi yah, jalan dengan seorang cewek berduaan.

Jadi, itu bisa disebut kencan juga sih.”

“B-Bohong.”

“Aku tidak bohong. Aku tidak sepicik itu untuk berbohong soal itu.”

Aku duduk dan memakai sepatu, menghadap ke arah pintu depan, jadi aku tidak

bisa melihat wajah Rinke di belakangku.

Tapi dari suaranya, dia sepertinya sedikit sedih…

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 219


Fuyu Novel

Sambil berpikir begitu, aku memakai sepatu luar ruangan, berdiri dan berbalik

menghadap Rinke.

“Kalau begitu, aku pergi dulu. Maaf karena kau sudah membuatkan sarapan

untukku, tapi aku yakin Yuuichi akan senang memakan itu. Bahkan, jika dia tidak

senang, kamu boleh menendang pantatnya.”

“...U-Un, mengerti.”

“Hm? Ada apa? kamu tidak terlihat terlalu sehat...

““Tidak, aku baik-baik saja... Hati-hati di jalan.”

“Ahh, aku pergi.”

Aku sangat senang mendengar adikku yang imut mengucapkan selamat jalan.

Aku membuka pintu depan dan berjalan keluar, bertanya-tanya tentang Rinke yang

sedikit terpaku di dalam rumah.

Hal pertama yang aku lakukan saat aku keluar rumah adalah melihat sekeliling…

Biasanya aku tidak melakukan ini, tapi hari ini aku harus melakukannya.

Alasannya adalah karena… Ah, mungkinkah itu?

Ada mobil hitam yang diparkir tepat di luar rumahku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 220


Fuyu Novel

Itu bukan mobil yang mencolok seperti limusin, tapi jika kalian perhatikan baik-

baik, itu adalah mobil mewah biasa.

Tidaklah wajar melihat mobil mewah seperti itu di daerah pemukiman yang sepi di

pagi hari.

Mungkin saja itu mobil tetanggaku, tapi kalau memang begitu, mereka biasanya

memarkirnya di garasi rumah mereka atau semacamnya.

Maksudku, itu mungkin saja... mobil Tojoin-san.

Aku berjalan melewati mobil tersebut, berpura-pura tidak menyadarinya, dan

menuju ke tempat janjian.

Sambil berjalan, aku mengetik di RINE dan mengirim pesan ke Yuichi dan Sei-

chan.

Aku sadar kalau ada kemungkinan besar dia akan mengikutiku ke lokasi kencan.

Yuuichi langsung membalas.

“Seriusan... Maaf, tapi aku ingin kau menghentikan Kaori.”

“Siap. Jadi, apakah kau sudah menyingkirkan Kecoa-kun?”

“Tidak. Serius, aku tidak tahu di mana makhluk itu, jadi aku sama sekali tidak bisa

tenang.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 221


Fuyu Novel

Dasar tak berguna.

Lalu aku mendapat RINE lain dari Sei-chan tepat setelah itu.

“Begitu ya. Kalau begitu, kita harus pastikan untuk mengawasi kencan Shiho dan

Shigemoto, serta menghentikan dia. Ngomong-ngomong, apakah Hisamura sudah

keluar rumah? Kita masih ada sedikit waktu sebelum waktu janjian, lho?”

Oh tidak. Jika aku tidak berpikir cepat-cepat, Sei-chan akan tahu kalau aku sudah

keluar jam segini.

“Tidak, aku belum keluar. Aku cuma melihat ke luar jendela dan menemukan

sebuah mobil mewah yang tampak mencurigakan diparkir di luar rumah.”

“Begitukah? Kalau begitu baguslah.”

Akan sangat memalukan jika dia mengetahui kalau aku terlalu bersemangat hingga

aku berangkat satu jam lebih awal demi pergi ke tempat janjian.

Selain itu, mungkin itu akan membuat Sei-chan merasa tidak nyaman mengetahui

bahwa aku sudah pergi.

Hmm? RINE-ku terus dibombardir oleh Sei-chan.

“Sudah lama sejak aku pergi ke taman hiburan, jadi aku sangat menantikannya.”

“Uuuhh… imutnya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 222


Fuyu Novel

Tampaknya, Sei-chan berusaha menghentikan jantungku sebelum kencan dimulai.

Sangat imut dan menyakitkan sampai hatiku sakit melihatnya….

Kesenjangan antara gadis kalem seperti Sei-chan yang mengirim pesan semacam

ini sangat imut hingga membuatku tak bisa berkata-kata.

“Aku juga sangat menantikan untuk bisa pergi ke taman hiburan bersamamu, Sei-

chan.”

Aku mengirimkan perasaan jujurku dan naik kereta ke tempat janjian, sambil

merasa bersemangat.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 223


Fuyu Novel

Chapter 22 - Perasaan Rinke

Setelah Onii-chan meninggalkan rumah, aku berdiri di sana dengan linglung untuk

beberapa saat.

Setelah beberapa detik, aku menghela nafas dan kembali ke ruang tamu.

Aku duduk dan memakan sisa sarapanku dengan linglung.

“Onii-chanku… akan berkencan…”

Mau tak mau aku menggumamkan apa yang sedari tadi kupikirkan di kepalaku.

Adapun Rinke, dia tidak menyangka dirinya akan begitu terganggu oleh fakta

bahwa kakaknya Tsukasa pergi berkencan.

(Tidak, kakakku adalah siswa kelas dua SMA… Dia sudah cukup besar untuk

berkencan…)

Saat aku sedang makan sambil memikirkan ini, nasi di piringku sudah hilang tanpa

aku sadari.

Menyadari ini, aku membawa piringku ke dapur dan mencelupkannya ke dalam air.

Sarapan Onii-chan akan dimakan oleh temannya, Yuichi Shigemoto, yang masih

ada di lantai atas, seperti yang kakak sebutkan sebelumnya.


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 224
Fuyu Novel

Rinke naik ke atas dan mengetuk pintu kamar onii-chan-nya.

Pintu segera terbuka, dan Yuuichi menatapku penasaran.

“Hmm? Rinke, ada apa?”

“Aku membuat sarapan, apakah kamu mau?”

“Apa? Untukku?”

“Aku membuatnya untuk Onii-chan, tapi dia pergi tanpa memakannya.”

“Oh, begitu ya. Kurasa aku akan dengan senang hati menerimanya.”

“Aku akan membawanya sekarang.”

“Oh, aku akan ke ruang tamu saja… Tidak, tapi dia menyuruhku untuk tidak

meninggalkan kamar.”

“…tidak apa-apa, kan? Itu mungkin hanya lelucon.”

“Benarkah? Kalau begitu, bisakah kita makan di ruang tamu?”

“Ya, aku tak keberatan kok.”

Jadi mereka berdua pergi ke ruang tamu.

Yuuichi duduk dan memakan sarapan yang telah dibuat Rinke.

“Mmm! Ini enak, Rinke!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 225


Fuyu Novel

“Terima kasih…”

Rinke berterima kasih padanya sambil mencuci piring

“...Rinke, apa kamu baik-baik saja?”

“Eh..?”

Yuuichi, yang dari tadi memperhatikan Rinke, bertanya sambil memakan

sarapannya.

“Apakah kamu baik-baik saja? Entah kenapa, kamu tampak sedikit linglung.”

“Tidak… soal itu. Yuuichi-san, apa kamu tahu dengan siapa kakakku berkencan?”

“Ya, aku tahu. Dia cewek di kelasku yang bernama Sei Shimada.”

“Sei… Shimada…”

Tampaknya, Onii-chan benar-benar kencan dengan seorang cewek.

“Apakah Onii-chan pacaran dengan orang itu?”

Rinke sangat ragu dan gugup untuk menanyakan pertanyaan itu, tapi dia tetap

melakukannya.

“Tidak, menurutku mereka tidak pacaran, setidaknya masih belum sih.”

“B-Begitu... belum ya?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 226


Fuyu Novel

Aku hampir merasa lega saar aku mendengar kalau mereka tidak pacaran, tapi apa

yang dia katakan masih melekat padaku, dan hatiku tiba-tiba kacau balau.

“Ya, Tsukasa sepertinya sudah menembaknya.”

“Huh…?”

Mata Rinke melebar saat mendengar itu.

“Apakah benar begitu... Kakak menembaknya?”

“Ya, Tsukasa sendiri yang bilang. Jadi aku cukup yakin kalau memang benar

begitu.”

“B-Begitukah…”

Dia tidak mengira kalau kakaknya sendiri, Tsukasa, akan menembak seorang

cewek suatu hari nanti.

“Terima kasih untuk makanannya. Ini enak, Rinke-chan.”

“Oh… terima kasih. Tolong sinikan piringnya.”

“Aku saja yang cuci piring, Rinke-chan. Kamu terus melamun sejak tadi, kurasa

kamu akan menjatuhkan piringnya kalau terus begitu.”

“Terima kasih…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 227


Fuyu Novel

Yuuichi berdiri di depan wastafel dapur menggantikan Rinke, dan mencucikan

piring miliknya juga.

“Aku akan mengurus ini, jadi kamu bisa pergi dan beristirahat di kamarmu.”

“Kalau begitu, aku akan menuruti kata-katamu. Kalau sudah selesai, bersihkan

piringnya dengan lap dan letakkan di sana.”

“Mengerti.”

Setelah bilang begitu, Rinke meninggalkan ruang tamu dan naik ke atas.

“…Dia tampaknya sedih, mendengar kalau Tsukasa sedang menyukai seseorang.

Sepertinya bukan hanya Tsukasa ya. Rinke juga seorang brother complex.”

Yuuichi mencuci piring perlahan, menggumamkan hal seperti itu pada diri sendiri.

Sementara itu, setelah naik ke atas dan kembali ke kamarnya, Rinke ambruk

telungkup di ranjangnya.

Wajahnya menoleh ke samping dan melihat ke arah dinding… tempat kamar

Tsukasa berada.

“Onii-chan bodoh”

–Kamu bilang kalau aku imut.

Rinke membenamkan wajahnya di bantal, “Uuu!” erangnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 228


Fuyu Novel

Kupikir kamu bilang kalau kamu mencintaiku, Onii-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 229


Fuyu Novel

Chapter 23: Ketemuan

Aku akhirnya sudah tiba di tempat janjian.

Kami seharusnya bertemu di sebuah kafe dekat taman hiburan.

Ini baru jam setengah sembilan.

Aku masih punya waktu hampir satu jam lagi sampai waktu yang ditentukan tiba.

Bukan berarti aku datang terlalu cepat. Malahan, menurutku ini agak normal.

“Fuuu..”

Aku menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.

Mulai sekarang, aku akan kencan di taman hiburan berduaan dengan Sei-chan…

Sekarang, setelah kupikir-pikir, aku mulai bertanya-tanya apakah semua ini nyata.

Serius, apakah aku benar-benar akan berkencan dengan heroine dari manga

“Ojojama” itu? Dengan karakter favoritku, Sei Shimada?

Jika kalian pikirkan baik-baik, ini adalah situasi yang sulit dipercaya.

Aku sudah berada di dunia ini selama kurang dari seminggu, dan aku tidak pernah

berpikir kalau aku akhirnya akan berkencan dengan Sei-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 230


Fuyu Novel

Ketika aku berada di duniaku yang sebelumnya, aku tidak pernah benar-benar

berkhayal kalau skenario seperti itu akan terjadi.

Tapi tujuan kencan hari ini sedikit berbeda.

Aku dan Sei-chan hanya bekerja sama untuk mencegah Tojoin mengganggu

kencan Yuuichi dan Fujise. Pada dasarnya, tujuan kami adalah untuk memastikan

bahwa kencan mereka sukses.

Tapi sebenarnya, itu juga berarti bahwa ini akan menjadi kencan taman hiburan

bersama Sei-chan.

Terlebih lagi, apakah kalian semua melihat RINE-ku? Jujur saja, aku tidak bisa

menunjukkannya kepada siapa pun.

Aku bahkan tidak perlu melihatnya lagi untuk mengingat bahwa ia bilang kalau,

‘Yah, sudah lama sejak aku pergi ke taman hiburan, jadi aku menantikannya.’

Sei-chan juga menantikan kencan denganku di taman hiburan.

Sungguh, aku hampir tidak bisa lagi menghentikan jantungku berdebar-debar.

Yah, tentu saja jantungku tidak benar-benar berhenti.

Jika ini benar-benar dunia manga, jantungku bisa saja benar-benar berhenti.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 231


Fuyu Novel

Dalam komik lawak, ada penggambaran jantung yang berhenti dan kemudian

segera hidup kembali. Tapi jika itu terjadi dalam dunia nyata, kalian harus

memberi orang itu pijatan jantung untuk menyelamatkan mereka.

Kumohon, jantungku, bertahanlah untuk hari ini.

Tapi, saat berkencan di taman hiburan, hal apa yang bisa aku lakukan untuk

membuat Sei-chan terhibur?

Kurasa aku belum pernah ke taman hiburan sama sekali sejak SD.

Aku tidak sabar untuk pergi ke sana, tapi aku khawatir apakah aku bisa menemani

Sei-chan dengan baik atau tidak.

Yah, itu taman hiburan, jadi kurasa aku harus naik wahana seperti orang normal.

Tapi bisakah Sei-chan dan aku naik wahana…?

Jika kami menikmati wahana, kencan Yuuichi dan Fujise mungkin saja akan

diganggu oleh Tojoin-san.

Jika itu terjadi, itu akan menjadi akhir dari kami...

Yah, walau dalam pikiranku, aku berharap kalau Tojoin-san akan datang dan

mengganggu mereka.

Karena jika mereka berdua bersatu di sini, ceritanya akan berakhir sangat awal.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 232


Fuyu Novel

Jika itu terjadi, Tojoin-san tidak akan bisa diselamatkan lagi.

Yah, mungkin seberapapun kerasnya Sei-chan dan aku mencoba, kami tidak akan

pernah bisa menghentikan Tojoin-san jika dia benar-benar memutuskan untuk

mengganggu mereka.

Kita semua bisa tahu, dia mungkin saja bisa membuat taman ditutup.

Jika dia melakukan itu, tidak ada yang bisa kami lakukan.

Menurutku dia tidak akan sampai sejauh itu sih, tapi sejujurnya, dia adalah tipe

orang yang benar-benar bisa melakukannya.

Menurutku, tidak ada yang bisa kami lakukan untuk menghentikannya jika jadi

begitu.

Yah, jika aku tidak bisa menghentikannya, maka aku tidak bisa. Simpel.

Tapi karena Sei-chan pasti ingin menghentikannya, aku akan memastikan untuk

melakukan yang terbaik sambil bekerja sama dengan Sei-chan.

Aku sedikit khawatir soal waktu, jadi aku melihat jam tanganku dan mengetahui

bahwa sekarang sekitar jam sepuluh.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 233


Fuyu Novel

Hanya 30 menit sampai waktu janjian. Tidak, mengingat kepribadian Sei-chan, dia

akan datang kurang lebih 20 menit lagi. Dia akan datang lebih awal karena seperti

itulah orangnya.

Uwah, aku tiba-tiba jadi sangat gugup.

Oh, benar. Aku baru sadar kalau aku akan bisa melihat Sei-chan mengenakan

pakaian kasualnya untuk pertama kalinya. Hidup!

Aku tidak sabar untuk melihatnya mengenakan pakaian kasualnya.

Yah, aku sudah pernah sedikit melihat Sei-chan memakai pakaian kasual saat

membaca manga.

Aku sering melihatnya jalan dengan Fujise atau semacamnya, jadi dia mungkin

akan datang dengan pakaian seperti itu.

Benar-benar menggemaskan, bagaimana mungkin tidak menggemaskan?

Aku sangat menantikan…

“H-Hisamura…”

“Eh…?”

Tiba-tiba, aku mendengar seseorang memanggil namaku dari belakang, dan

tubuhku tersentak, kaget mendengar namaku tiba-tiba dipanggil.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 234


Fuyu Novel

Apa aku baru saja mendengar suara Sei-chan?

Tidak, tetapi masih ada 30 menit sebelum waktu janjian, kenapa dia sudah ada di

sini? Tapi, tidak mungkin aku akan salah mengira suara Sei-chan dengan suara

orang lain.

Dengan mengingat hal itu, aku berbalik dan melihat Sei-chan menatapku.

“...”

Saat aku melihatnya, aku lupa bernapas.

Hal pertama yang aku perhatikan adalah jaketnya. Blus hitam dengan ujung agak

pendek yang mencapai tepat di atas pinggang. Dia memakainya dengan longgar

yang terlihat sangat bagus.

Di bawahnya ada celana jeans pendek berwarna terang. Yang terlihat cantik dan

memamerkan pesona kaki Sei-chan yang panjang dan indah sebanyak mungkin.

Dia membawa tas bahu merah, yang juga sangat bergaya.

Dan… hal yang paling menarik perhatianku adalah sweter yang ada di balik blus

hitam itu.

Sweter berwarna putih dengan pola rajutan yang lebih besar dan sedikit longgar,

aku tidak akan terkejut kalau hanya itu saja.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 235


Fuyu Novel

Tapi, panjang sweternya sangat pendek… dan kalian bisa melihat pusar Sei-chan

dan garis lehernya yang indah dari dekat.

“Y-Yah, hanya tiga puluh menit sebelum waktu janjian... Kapan kamu sampai di

sini, Hisamura?”

Sei-chan mengatakan sesuatu padaku, tapi aku tidak bisa mendengarnya.

Aku tidak menyangka dia akan datang dengan pakaian kasual seperti itu, dan

otakku masih belum bisa memproses apa yang aku lihat.

Tunggu sebentar, ini benar-benar begitu ...

“J-Jangan menatap terlalu tajam.”

Kata Sei-chan tiba-tiba, lalu menggunakan tangannya untuk menutupi bagian

perutnya yang kelihatan.

Rasa malu atas apa yang aku lakukan barusan muncul di kepalaku.

“M-Maaf, aku hanya mengagumi penampilanmu.”

“…”

Ketika aku mengatakan itu dengan jujur, pipi Sei-chan semakin memerah dan dia

memalingkan wajahnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 236


Fuyu Novel

Maksudku, aku hanya mengagumi, yang terdengar seperti aku bilangnya itu dulu,

tapi sebenarnya aku masih mengaguminya.

“Sei-chan, kamu sungguh, sangat cantik. Kamu membuatku takut.”

“B-Begitukah. Terima kasih."

“Tidak, aku selalu berpikir kalau kamu imut, tapi kamu terlihat sangat badass hari

ini.”

“C-Cukup, kamu tidak perlu memujiku lagi.”

Sei-chan mengatakan ini dengan marah, wajahnya semakin merah. Tapi bagiku,

pujian ini masih belum cukup untuknya.

Aku ingin lanjut memujinya setidaknya sepuluh menit lagi.

Sebenarnya aku ingin selalu memujinya. Tapi kupikir aku hanya akan bisa

mengatakan “Ya ampun, dia terlihat sangat indah.” karena aku akan kehilangan

kosakata di depan kecantikannya.

“M-Masih ada waktu sebelum Shiho dan Shigemoto tiba! Mari kita tunggu di kafe

untuk sementara waktu!”

Sei-chan mengatakan ini dengan sedikit malu dan berjalan menuju kafe.

“A-Ahh. Baik.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 237


Fuyu Novel

Aku mengikuti Sei-chan, masih sedikit terkejut dengan penampilannya.

Punggungnya terlalu indah untuk diungkapkan dengan kata-kata.

Aku sangat senang karena masih hidup...

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 238


Fuyu Novel

Chapter 24: Awal dari Kencan Pengawasan

Kami pergi ke kafe, kami berdua masing-masing memesan kopi dan es coklat.

Ketika kami sampai di tempat duduk kami, mungkin karena fakta bahwa kami

berada di sebuah restoran, dia melepas blus hitamnya dan memamerkan sweter

yang dia kenakan.

Itu adalah sweter putih berlengan panjang, tapi apa yang aku perhatikan adalah

bahwa panjang sweternya cukup pendek sehingga perutnya terlihat.

Aku tidak menyangka Sei-chan akan mengenakan pakaian seperti itu hari ini, jadi

aku merasa seperti tiba-tiba akan pingsan sebelum kencan dimulai.

Sei-chan duduk menghadap ke arahku... Dia sudah terlalu imut untuk dilihat.

Aku menutupi wajahku dengan tangan dan menghela nafas.

“Ada apa?”

“Tidak, hanya saja Sei-chan sangat imut sehingga aku tidak bisa berhenti

menatapnya, jadi aku mencoba menutup panglihatanku dari sudut pandang fisik.”

“HAH…!?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 239


Fuyu Novel

Aku tidak bisa melihat wajah Sei-chan jadi aku tidak tahu pasti, tapi dia sepertinya

terkejut pada kata-kataku.

“Agak berbahaya untukku… Aku tidak menyangka Sei-chan akan datang memakai

pakaian seperti itu, jadi aku terkejut saat melihatmu.”

“Y-Yah, aku tidak sering memakai ini… Terutama sweater ini.”

Sei-chan masih belum terbiasa memakainya, jadi dia mengambil ujung sweternya

dan menariknya sedikit ke bawah, berusaha agar perutnya sebanyak mungkin tidak

terlihat.

Tapi dengan melakukan itu, itu lebih menekankan payudara besar Sei-chan…

“Oh, kamu mengintip dari sela-sela jarimu.”

“Ah…”

Hisamura bilang kalau Sei terlalu imut untuk dilihat tapi dia tetap mengintip.

Tidak, tapi kurasa mau bagaimana lagi.

Karena dia terlalu imut.

“Yah, bukankah ini terlihat jelek untukku?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 240


Fuyu Novel

“Tidak, itu terlihat terlalu bagus untukmu. Itu terlalu imut. Hanya melihatmu

berpakaian seperti itu saja sudah membuatku bersyukur kepada Tuhan karena telah

dilahirkan.”

“L-Lebay…!”

Sei-chan terlihat malu ketika dia mengatakan itu, tapi menurutku aku tidak lebay

kok.

Terima kasih… Tuhan, karena telah mengirimku ke dunia “Ojojama”.

“Ini pertama kalinya aku melihat Hisamura memakai pakaian kasual. Kamu tahu

kupikir itu... cukup keren.”

“Serius? Terima kasih, aku tersanjung.”

Pakaianku sedikit lebih sederhana daripada Sei-chan.

Aku mengenakan celana skinny hitam, T-shirt putih lengan panjang, dan jaket

denim di atasnya.

Jaket denimku sedikit lebih gelap dari warna celana jins Sei, meskipun warna

celana dan pakaian luarnya terbalik.

Sebuah tas tersampir di bahunya, dengan sejumlah kecil barang bawaan untuk

memudahkan pergerakan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 241


Fuyu Novel

“Ini bukan sanjungan, aku sama sekali tidak menyanjung.”

Sei-chan mengatakan ini dengan senyum ringan.

“…O-Oh, ya, makasih.”

Sekarang giliranku yang malu dibuat oleh Sei-chan.

Kuu… Sei-chan terlalu keren dan licik seperti ini.

Hah, aku juga sangat menyukai bagian dirinya yang itu.

“Jadi, jam berapa Hisamura sampai?”

“Hm? Uh… aku sampai di sini tepat sebelum Sei-chan tiba.”

“Benarkah…?”

“Uuu… baiklah, aku sampai jam 9.30.”

“Itu satu jam sebelum waktu janjian…”

Sei-chan menatapku tajam jadi aku mengatakan yang sebenarnya padanya.

Tapi cemberutan Sei-chan itu imut, jadi aku akan menerimanya.

“Kalau begitu, kamu sudah keluar rumah saat kamu mengirim RINE soal mobil

Tojoin yang diparkir di depan rumah.”

“Benar…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 242


Fuyu Novel

“Haah… Kenapa kamu pergi secepat itu?”

“Itu karena aku tidak ingin membuatmu menunggu.”

“Aku menghargai perasaanmu, tapi ada batasan seberapa awal kamu bisa datang.”

“Dan juga, aku sedikit terlalu menantikan kencanku denganmu.”

“Ini bukan kencan. Tujuannya adalah untuk menjaga Shigemoto dan Fujise.”

“Tentu saja.”

Tapi Sei-chan tidak menganggap ini sebagai kencan ya… Itu sedikit

mengecewakan.

“Y-Yah, aku belum pernah berkencan sebelumnya, dan sudah lama sejak aku pergi

ke taman hiburan, jadi aku menantikannya.”

“……”

“Katakan sesuatu… aku jadi malu nih.”

“Tidak, aku hanya sangat senang karena Sei-chan menganggap ini sebagai

kencan.”

“Y-Yah tujuannya sedikit berbeda. Tapi gagasan umum dari ini adalah kencan.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 243


Fuyu Novel

Selain itu, barusan, Sei-chan mengatakan bahwa dia belum pernah berkencan

sebelumnya.

Aku tidak pernah mengira kalau aku akan menjadi orang yang menjadi pasangan

kencan pertama Sei-chan…!

“Aku pasti akan menghiburmu di kencan pertamamu, Sei-chan…!”

“Eh, ahh, ya. Aku menantikannya.”

“Aku tahu kalau aku bilang aku akan menghiburmu tapi ini juga kencan pertamaku.

Jadi tolong standarnya jangan tinggi-tinggi.”

Ketika aku mengatakan itu sambil duduk dan membungkuk, wajahnya rileks dan

matanya melembut.

“Fufu… Begitukah? Baiklah, mari kita nikmati kencan pertama kita bersama-

sama.”

“Hahaha, iya.”

Kemudian kami berdua saling memandang dan tertawa.

Menurutku perasaan ini adalah perasaan paling mirip seperti pasangan dari yang

pernah kami miliki sejauh ini.

Setelah itu, kami mengobrol sebentar dan menunggu Yuuichi dan Fujise bertemu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 244


Fuyu Novel

Aku datang lebih awal untuk menunggu Sei-chan sendirian, tapi dia pikir aku akan

datang lebih awal, jadi dia datang tiga puluh menit lebih awal.

Berkat itu, aku bisa mengobrol sama Sei-chan dengan bahagia lebih lama dari yang

kuduga. Itu adalah keuntungan besar dari pergi lebih awal.

Sekitar sepuluh menit sebelum jam sebelas, tepat sebelum Yuichi dan Fujise

berjanji untuk bertemu di sana.

Sei-chan dan aku sedang menunggu di bayang-bayang dekat tempat mereka akan

bertemu.

Yuuichi sudah berdiri sendirian di tempat janjian.

“Seperti yang diharapkan dari Shigemoto, dia datang lebih awal dari janjian.”

“Aku yang membuatnya melakukan itu. Aku menyuruhnya untuk tidak membuat

Fujise menunggu. Aku bahkan menunjukkan contoh padanya.”

“Dengan contoh, apakah maksudmu tiba satu jam lebih awal itu? Aku tidak

berpikir itu contoh yang sangat bagus.”

“Ini adalah contoh yang bagus karena jika kamu datang lebih awal dan orang yang

kamu tunggu juga datang lebih awal, kamu akan berada dalam situasi yang luar

biasa, di mana kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang

kamu sukai.”
[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 245
Fuyu Novel

“A-Ah, ya…”

Rupanya, Sei-chan malu dengan kata-kata, “Menghabiskan lebih banyak waktu

dengan orang yang kamu sukai.”

Dia sudah tahu bagaimana perasaanku karena aku sudah menembaknya. Tapi

wajahnya yang malu terlihat sangat imut setiap kali aku mengatakan hal seperti itu

lagi.

“Apa kamu baru saja menertawakanku?”

“Tidak, aku tidak begitu kok. Jika aku harus bilang, aku hanya berpikir kalau kamu

imut.”

“Hmm ... aku merasa seperti dibohongi tapi okelah.”

Saat kami melakukan percakapan ini, kami melihat ke arah Yuuichi.

Kami tidak hanya melihat Yuuichi tapi juga sekelilingnya.

Karena sudah ada kemungkinan kalau Tojoin-san akan mengganggu saat ini.

“Mobil apa yang ada di dekat rumah Hisamura?”

“Dari jauh, itu hanya mobil hitam biasa, tapi dari dekat, itu tampak seperti mobil

mewah.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 246


Fuyu Novel

“…Hmm, aku melihat tempat parkir taman hiburan. Itu penuh dengan mobil

hitam.”

“Kurasa begitu. Yah, aku tidak bisa membuat penilaian, jadi kita harus berasumsi

bahwa dia mungkin ada di sini.”

“Ya.”

Yah, orang yang diomongin Tojoin-san, jadi aku yakin dia ada di sini.

Bagaimanapun juga, dia datang ke sini dalam cerita aslinya.

Tapi dalam cerita aslinya, dia belum mengganggu saat masih di sini.

Dalam cerita aslinya, dia mungkin masih di dalam mobil?

Dari sudut pandang Tojoin. Yuuichi hanya datang ke taman hiburan bersama

teman-temannya.

Itu sebabnya dia menunggu di dalam mobil, tapi ketika dia melihat Yuuichi

bertemu dengan Fujise dan melihat mereka memasuki taman hiburan berduaan,

saat itulah dia memutuskan untuk mengganggu kencannya.

Jika semuanya tetap seperti aslinya, dia masih belum akan datang untuk

mengganggu kami di sini.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 247


Fuyu Novel

Jadi aku sedikit leha-leha, atau mungkin tidak begitu antusias, dan melihat

sekeliling dengan malas.

“Hei, Hisamura. Apakah kamu memperhatikan sekeliling dengan cermat?”

“Hm? Ya, tenang saja. Aku memperhatikannya dengan cermat.”

“Jika Tojoin tiba-tiba mengganggu di sini, aku akan merasa kasihan pada Shiho.

Jadi aku pasti akan menghentikannya sebelum dia melakukan itu.”

“Ya…”

Adapun aku, aku hampir yakin dia tidak akan datang secepat ini, jadi aku tidak

terlalu antusias tentang ini.

Tapi Sei-chan tidak tahu itu, jadi dia melihat sekeliling dengan serius sejak awal

pertemuan.

Karena aku tidak bisa memberitahunya bahwa Tojoin-san tidak akan ada di sini,

aku memutuskan untuk mengawasi sekeliling bersama Sei-chan.

Namun, fakta bahwa dia sangat serius melakukan ini untuk sahabatnya Fujise,

benar-benar menunjukkan betapa dia mencintai temannya.

Seperti yang diharapkan dari Sei-chan, dia luar biasa.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 248


Fuyu Novel

Dan seperti yang aku bilang, Tojoin-san tidak muncul di sini sama sekali, seperti

cerita aslinya.

“Oh, Shiho sudah datang!”

“Benarkah?”

Fujise tiba sekitar lima menit sebelum waktu janjian dan bertemu dengan

Shigemoto.

Mereka cukup jauh, jadi aku tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi

mereka mulai tersenyum satu sama lain sesaat setelah mereka bertemu, dan mereka

tampak bahagia.

“…Bagus, sepertinya mereka berdua berhasil saling bertemu dengan selamat.”

“Ya…”

Ketika aku melihat Sei, dia melihat dan tersenyum tenang pada mereka.

Tapi... Aku ingin tahu seperti apa perasaan Sei-chan yang sebenarnya saat ini.

Aku ingin tahu apakah sekarang Sei-chan masih menyukai Yuuichi.

Pada titik ini, dalam cerita aslinya, dia masih melihat Yuuichi sebagai anak laki-

laki yang sedikit membuatnya tertarik, tapi dia akan sedikit campur aduk saat

melihat mereka pergi kencan berdua.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 249


Fuyu Novel

Jadi bagaimana perasaannya sekarang?

“Apa pendapatmu tentang Fujise dan Yuuichi, Sei-chan? Apakah menurutmu

mereka pasangan yang cocok?”

“Hm? Ya, menurutku begitu. Shiho, tentu saja, gadis yang sangat baik. Dan

Shigemoto, ketika aku mengenalnya, aku merasa bahwa, dia pria yang cukup baik

untuk disandingkan dengan Shiho.”

“Aku tidak bermaksud menanyakan ini padamu, tapi… Kamu dulu suka Yuichi,

kan, Sei-chan?”

“Yah, kurasa aku sedikit perhatian padanya.”

“Apakah kamu masih merasakan hal yang sama tentang dia?”

“Apakah kamu ingin aku mengatakan itu?”

“Eh?”

Aku meninggikan suaraku dan menatap Sei-chan dengan penuh tanda tanya, yang

sedang menatapku dengan tatapan yang sedikit mendongak, karena aku lebih tinggi

darinya.

“Aku tidak peduli dengan Shigemoto sekarang. Selain i-... T-Tidak! Tidak apa-apa,

tidak apa-apa!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 250


Fuyu Novel

“A-Apa? Jika kamu sudah bilang, sebaiknya jangan berhenti di tengah-tengah.”

“Yah, aku tidak akan memberitahumu dulu! Hei, lihat! Sudah waktunya Shigemoto

dan Shiho pergi ke taman hiburan!”

Seperti yang Sei-chan katakan, aku melihat mereka berdua berjalan ke taman

hiburan.

“Ayo masuk sebelum kita kehilangan jejak mereka.”

“O-Oke.”

Sei-chan mencoba mendahuluiku dengan langkah cepat, jadi aku mengikutinya.

Dia sepertinya menyembunyikan rasa malunya, dan jika itu benar, aku ingin

menanyainya lebih banyak soal hal itu. Tapi kami akan bersama sepanjang hari ini,

jadi aku tidak ingin membuat suasana hatinya memburuk.

Maksudku, apakah kami benar-benar akan kencan di taman hiburan berduaan…!

Sekarang, kamu membuatku gugup lagi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 251


Fuyu Novel

Chapter 25: Kencan Pertama Sei

Shigemoto dan Shiho, serta Sei-chan dan Hisamura, dapat memasuki taman

hiburan dengan aman.

Taman hiburan ini sangat besar dan memiliki banyak wahana dan fasilitas yang

berbeda.

Tidak mungkin mengendarai semua wahana di taman hiburan ini dalam satu hari.

Saat Shigemoto dan Shiho melanjutkan kencan mereka, Sei dan Hisamura

mengikuti mereka berdua dari jauh.

Mereka cukup jauh sehingga mereka tidak akan terlihat jika Shigemoto dan Shiho

tiba-tiba berbalik, tapi juga cukup dekat sehingga mereka tidak akan pernah

kehilangan jejak satu sama lain.

Mereka mengikuti kencan mereka (Shigemoto dan Shiho) dari jauh. Tapi di hati

Sei-chan, semuanya agak riuh.

***

Sudut Pandang Sei-chan

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 252


Fuyu Novel

Y-Yah, aku seharusnya tidak mengenakan pakaian ini.

Masalah yang paling aku khawatirkan saat ini adalah bagaimana aku harus

berpakaian.

Aku memikirkannya sampai sebelum aku tidur tadi malam, dan terus

memikirkannya bahkan setelah aku bangun pagi ini. Aku terus bertanya-tanya

pakaian apa yang harus aku kenakan sampai tepat sebelum aku benar-benar

meninggalkan rumah.

Aku memutuskan untuk memakai sweter yang memperlihatkan pusar, yang

direkomendasikan Shiho. Pakaian yang awalnya langsung aku tolak.

Aku benar-benar tidak yakin apakah mau memakai ini, tapi aku mengumpulkan

keberanian untuk memakainya.

Memalukan tapi Hisamura sangat senang melihatku seperti ini... T-TIDAK, aku

tidak memakai ini untuk membuatnya senang!

Aku mencoba membuat alasan dalam hati, tapi kemudian berpikir lagi.

T-Tidak, aku seharusnya tidak membohongi diriku sendiri. Tentu saja aku

memakainya untuk membuat Hisamura berpikir bahwa aku, yah… imut. Bahkan

jika itu hanya akan membuatku sedikit lebih imut, aku ingin dia berpikir kalau aku

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 253


Fuyu Novel

terlihat imut… Meskipun, dia bereaksi lebih kuat dari apa yang sebenarnya aku

bayangkan, yang malah membuatku sangat malu!

Yah, itu jauh lebih baik daripada tidak ada reaksi sama sekali atau hanya reaksi

halus.

Namun dia bereaksi dengan sangat baik sehingga… Agak…

“Hisamura, tatapanmu sedikit menyakitkan.”

“Uuu… Maaf.”

Selagi Hisamura mengawasi Shiho dan Shigemoto, dia juga terus melirikku, yang

telah berada di sisi Hisamura sejak tadi, setiap kali dia punya kesempatan.

Sebaliknya sepertinya dia lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu untuk

melihatku daripada menghentikan Tojoin mengganggu kencan mereka.

“Y-Yah, agak memalukan untuk ditatap sesering itu.”

“Maaf, aku benar-benar minta maaf. Tapi aku pikir itu salahmu karena kamu

sangat imut.”

Hisamura menutupi wajahnya dengan tangan, mungkin untuk terhindar dari

menatapku.

“Kok jadi nyalahin aku sih?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 254


Fuyu Novel

“Yah, aku cuma refleks mengatakannya. Tapi memang benar aku menatapmu

karena pakaianmu terlalu imut.”

“Ku… Kamu tidak malu sejujur itu, ya?”

“Agak malu sih, tapi aku hanya mengatakan yang sebenarnya.”

Jika kamu sampai bilang begitu tentangku, bahkan aku pun akan mulai merasa

lebih malu.

Sebaliknya, akan lebih baik jika aku mengabaikan pujiannya dan bertingkah seperti

orang yang elegan. Tapi itu agak sulit untuk dilakukan.

“B-Baiklah, untuk saat ini, aku akan membiarkanmu menatapku sebanyak yang

kamu inginkan. Tapi jangan sampai kehilangan jejak Shigemoto dan Fujise, oke?”

“Aku mengerti. Maksudku, tidak apa-apa menatap Sei-chan, kan?”

“Y-Yah, aku memakai pakaian ini karena aku siap untuk dilihat olehmu.”

“Bukankah kamu barusan sangat imut?”

“O-Oh, diamlah.”

Aku jadi malu dan mulai berjalan lebih cepat untuk menghindari tatapannya.

Hisamura hanya mengikutiku dengan tersenyum.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 255


Fuyu Novel

Setelah beberapa menit berjalan, wahana pertama yang dipilih Shiho dan

Shigemoto adalah-

“Roller coaster… Mereka memilih yang fantastis secara tiba-tiba, kedua orang

itu.”

“Benar. Yah, wahana ini adalah wahana populer, jadi wahananya cukup ramai di

sore hari.”

“Begitukah?”

Antreannya belum terlalu panjang, jadi mungkin tidak perlu waktu lama bagi kami

naik ke sana…

Saat sore hari, tidak jarang menunggu satu jam untuk bisa menaiki wahana populer,

jadi lebih baik untuk menaikinya secepat mungkin.

“Dan Shiho anehnya menyukai hal-hal semacam ini. Bagaimana perasaan

Shigemoto tentang jenis wahana ini?”

“Oh, aku belum banyak mendengar tentang dia, tapi aku ragu dia tipe orang yang

panik karena hal semacam ini.”

“Benar juga.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 256


Fuyu Novel

Saat aku melihat mereka berdiri mengantre, mereka berdua tersenyum dan banyak

mengobrol, seolah-olah mereka menantikan untuk bisa naik roller coaster bersama.

Sepertinya menyenangkan…

“Oke, mari kita mengantre.”

“Oh, kita mau naik? Jika kita naik, bukankah kita akan kehilangan jejak mereka

berdua?”

“…Oh, y-ya, begitu. Benar juga.”

Memang benar jika Hisamura dan aku naik wahana, itu akan terjadi setelah mereka

berdua menyelesaikan giliran mereka.

Itu akan membuatnya lebih mungkin untuk kehilangan jejak mereka berdua.

Adapun Sei-chan, seperti Shiho dan Shigemoto, dia ingin naik juga karena dia

menyukai wahana yang mendebarkan, tapi dia harus bersabar kali ini.

“Nah, bagaimana kalau kita antre juga?”

“Huh? Tapi jika kita masuk, kita akan kehilangan jejak Shiho dan Shigemoto…”

“Jika kita kehilangan jejak mereka, kita bisa kirim RINE dan bertanya dia di

mana.”

“Benar juga.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 257


Fuyu Novel

Shigemoto tahu bahwa Hisamura dan aku berada di taman hiburan, dan karena

dialah yang meminta kami untuk mengawasi mereka, dia akan dapat memberi tahu

kami di mana mereka berada.

“Tapi bagaimana jika Tojoin menghalangi mereka berdua saat kita naik wahana?

Kalau begitu, semuanya akan berakhir.”

“Ah, ya. Tapi jangan khawatir, kita baru saja memasuki taman hiburan, dia belum

akan datang untuk mengganggu kita.”

“Apa yang membuatmu begitu yakin?”

“Intuisiku.”

“Sungguh meyakinkan.”

“Akan membosankan kalau datang ke taman hiburan hanya untuk mengawasi

mereka sepanjang waktu. Itu akan terlalu melelahkan jika kita harus terus-menerus

mengawasi mereka dengan waspada sejak awal, jadi kita harus sedikit rileks dan

bersantai.”

“Itu benar.”

Sudut Pandang Hisamura

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 258


Fuyu Novel

Aku perlu mengawasi kencan Shigemoto dan Fujise dari sekarang sampai sore atau

bahkan malam jika kelamaan.

Jika aku terus waspada sepanjang sore, aku mungkin tidak dapat menghentikan

Tojoin ketika saatnya tiba.

“Ayo, mari kita mengantre.”

“Ah…”

Sei-chan masih sedikit khawatir. Tapi Hisamura meraih tangannya dan mengantre.

“Karena kita sudah di sini, kita juga harus bersenang-senang.”

Sudut mulut Sei-chan membentuk senyum ketika dia melihat Hisamura tersenyum

padanya.

“Haa~ Jika Tojoin menghalangi mereka berdua. Aku akan melakukan yang

terbaik.”

“Eh? Bukankah itu mustahil jika dia mencoba mengganggu mereka?”

“Jika Tojoin mengganggu, hal terburuk yang bisa terjadi adalah kita harus

mendobrak masuk dan menarik Tojoin dengan paksa.”

“Kamu mau sampai sejauh itu untuk Shiho?”

“Ya, aku tidak akan membiarkan dia mengganggu Shiho”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 259


Fuyu Novel

“Haha, seperti yang diharapkan dari Sei-chan.”

“Apa maksudmu?”

“Itu berarti kamu lebih setia kawan, lebih tegas, dan bahkan lebih keren dari

sebelumnya.”

“Oh…”

Sudut Pandang Sei-Chan

Aku memalingkan kepalaku lagi karena malu.

Setelah giliran Fujise dan Shigemoto, itu giliran kami.

Sebelum naik, aku sedikit khawatir soal mereka berdua akan diganggu oleh Tojoin

selama kami naik wahana, tapi begitu aku naik, aku bersenang-senang.

Kupikir karena aku sudah datang ke taman hiburan, aku mungkin sebaiknya

menikmatinya seperti ini juga.

Tapi…

“Hisamura, jika kamu tidak suka roller coaster, kamu seharusnya memberitahuku

sebelum naik…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 260


Fuyu Novel

“Maaf, aku sangat bersemangat, aku jadi sama sekali lupa soal itu.”

Dia merasa sedikit mual. Tampaknya Hisamura memiliki kanalis semisirkularis

yang sangat lemah.

Setelah menaiki roller coaster, kami berdua duduk di bangku tepat di sebelah

wahana, beristirahat dengan tenang.

Hisamura sedang bersandar ke belakang bangku, mencoba untuk pulih dari mual.

“Maaf, aku akan segera pulih.”

“Bahkan kamu pun bisa seperti itu, ya. Aku telah mengetahui sesuatu yang

berguna hari ini.”

Setelah digoda begitu sering, akhirnya aku mengetahui salah satu kelemahan

Hisamura.

Faktanya... Di satu sisi, seluruh keberadaan Sei-chan adalah kelemahan Hisamura.

“Aku harap kamu senang sekarang karena kamu tahu soal ini... tapi aku lebih suka

kamu tidak mempermainkanku dalam waktu dekat.”

“Benar. Baiklah, ayo naik wahana cangkir kopi selanjutnya.”

“Kamu akan membuatku mual lagi.”

“Fufu, cuma bercanda.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 261


Fuyu Novel

Mereka beristirahat di sana sampai Hisamura mengirim RINE ke Shigemoto dan

mengetahui di mana mereka berdua berada.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 262


Fuyu Novel

Chapter 26: Kelemahan Sei-chan

Anjir, aku benar-benar mengacau tadi, kan?

Aku naik roller coaster dengan Sei-chan karena dia sepertinya sangat ingin

menaikinya, tapi kalau dipikir-pikir, aku tidak terlalu baik dengan hal-hal semacam

itu.

Aku tak masalah dengan semua teriakan dan semacamnya, tapi aku sangat mudah

mual karena kanalis semisirkularis-ku yang lemah.

Aku menunjukkan pada Sei-chan betapa menyedihkannya penampilanku… Ini

yang terburuk…

Tapi, Sei-chan, di sisi lain tampaknya sangat menikmatinya, jadi itu bagus.

Dia lebih dari senang melihat tingkahku yang memalukan, jadi perasaanku agak

campur aduk, tapi itu lebih baik daripada dia kecewa padaku.

Ngomong-ngomong, aku sudah istirahat dan pulih sepenuhnya. Jadi, aku menuju

ke tempat yang Yuuichi beritahukan padaku di RINE.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 263


Fuyu Novel

Saat ini, Yuuichi dan Fujise sepertinya sedang membeli makan siang di kios makan

atau mungkin mereka hanya ingin mencari tempat dimana mereka bisa duduk dan

makan bareng.

Saat menuju ke arah mereka bersama Sei-chan, kami mampir ke kios makan

membeli makan siang untuk saat ini.

Aku membeli hot dog sedangkan Sei-chan hanya membeli crepe.

“Apakah itu cukup untukmu, Sei-chan?”

“Ya, sejak awal aku bukan orang yang makan banyak. Ini makanan yang sudah

cukup banyak untukku.”

“Begitu ya. Kalau begitu tak masalah.”

Yah, ada yang bilang makan siang dengan satu crepe tidak terlalu bergizi untuk

kesehatan, tapi tidak apa-apa untuk hari ini.

Hari ini adalah hari yang spesial. Ini adalah kencan taman hiburan pertama kami,

dan aku tidak begitu ingin berdebat soal nutrisi sementara aku sendiri hanya

membeli satu Hotdog.

Saat ini, makan siang siswa SMA sama enaknya dengan teh susu tapioka, apakah

aku salah?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 264


Fuyu Novel

Sei-chan dan aku menuju ke tempat di mana kedua orang itu berada dan

memastikan sosok mereka dari jauh.

Kemudian kami duduk di area makan yang sama, tapi menjaga jarak yang cukup

agar mereka tidak menyadari kami, dan memakan apa yang telah kami beli

sebelumnya.

Sei-chan memakan crepe di depanku dengan mulut terbuka lebar.

Anehnya, dia suka yang manis-manis, yang tidak terlihat karena dia selalu terlihat

sangat kalem. Itulah Gap-nya.

TLN: Orang Jepang memiliki tren yang disebut Gap Moe di mana penampilan

karakter tidak sesuai dengan kepribadian mereka. Yang menurut sebagian

orang menarik.

Saat aku melihat Sei-chan sambil memikirkan itu, aku menyadari bahwa dia juga

menatap lurus ke arahku.

“H-Hei, kenapa menatapku begitu?”

“Hm? Tidak, bukan apa-apa.”

“T-Tunggu, Jangan bilang kamu ingin makan… crepe punyaku?”

“Eh?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 265


Fuyu Novel

Rupanya, Sei-chan mengira alasan aku menatapnya adalah karena aku ingin makan

crepe.

“Y-Yah, berbagi makanan yang sama itu sedikit…”

“Tidak, aku hanya…”

“I-Itu akan menjadi ciuman tidak langsung…”

“Mmm!”

Sei-chan tersipu dan mengatakan itu. Aku terbatuk dan mengerang karena caranya

mengatakan itu terlihat terlalu imut.

“Sei-chan, bukannya aku ingin makan crepe, lho?”

“E-Eh? B-Begitukah?”

“Ya, aku hanya memikirkan betapa imutnya kamu saat memakan crepe itu.”

“B-Bagaimanapun juga, itu masih sangat memalukan untukku!”

“Haha, maaf soal itu.”

Aku telah diolok-olok tadi saat naik roller coaster, jadi aku bisa membalasnya kali

ini.

“HNNG!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 266


Fuyu Novel

“Hmm? Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba mengulurkan crepe-mu ke arahku?”

“K-Kamu harus memakannya juga! I-Itu karena aku tidak suka kalau hanya aku

yang merasa malu dengan situasi seperti ini!”

“Eh? Tidak, tunggu… Apakah kamu yakin?”

“Y-Ya.”

Aku tidak menyangka Sei-chan akan benar-benar menawariku krep, yang

disiapkan untuk ciuman tidak langsung denganku.

Dan itu lebih memalukan karena Sei-chan yang memegangnya dan aku akan

makan disuapinya.

Sial, aku tidak mengira kamu akan siap untuk tiba-tiba menghancurkan diri sendiri.

Aku merasa sangat senang bisa benar-benar menciumnya, meskipun secara tidak

langsung, tapi aku tidak bisa melepaskan perasaan malu ketika situasi benar-benar

mengharuskannya.

Mana mungkin aku tidak menerima crepe yang mana aku bisa menciumnya secara

tidak langsung sembari dia mengatakan “Ahhhh” ketika dia menawarkannya

padaku?

“T-Tentu, baiklah aku akan memakannya sekarang…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 267


Fuyu Novel

“A-Ayo, cepatlah makan.”

Menahan rasa maluku, aku mencondongkan tubuh ke depan dan membuka

mulutku untuk memakan crepe yang ditawarkan kepadaku.

Aku mencoba makan sebanyak mungkin di bagian yang belum disentuh Sei-chan,

tapi itu tidak mungkin karena dia sudah memakannya cukup banyak.

Crepe seharusnya penuh dengan cokelat, krim kocok, dll. Tapi, aku agak malu

mengakui bahwa aku tidak bisa merasakan rasa crepe-nya saat ini…

“Y-Yah, Bagaimana rasanya…?”

“U-Un, Ini cukup enak.”

“Y-Ya, a-aku setuju.”

Sei-chan ragu-ragu sejenak, tapi kemudian setelah itu, memakan crepe dalam satu

gigitan besar, memakan bagian yang telah kugigit.

“Mmm… R-Rasanya manis.”

“U-Un, ya. Ini benar-benar manis.”

Aku tidak terlalu ingat betapa manis rasa crepe-nya, tapi kupikir kami sekarang

memancarkan getaran yang lebih manis daripada sebelumnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 268


Fuyu Novel

Aku pernah membaca tentang suasana seperti ini di manga dan buku, tapi aku tidak

pernah benar-benar mengalaminya sendiri… Aku merasa sangat malu sekarang.

Mungkin Sei-chan merasakan hal yang sama, saat aku melihatnya tersipu malu

juga.

Dan kemudian aku dan Sei-chan saling melirik pada saat yang sama lalu mulai

saling tertawa karena suasana aneh di sekitar kami

“Haha, aku tidak menyangka Sei-chan akan melakukan sesuatu yang begitu

memalukan.”

“Fufu, kamu juga, Hisamura. Aku tidak mengira kamu begitu pemalu.”

Ah, gawat. Aku bersenang-senang dengan Sei-chan. Aku sangat senang hingga

bisa mati.

Kemudian, pada saat yang sama ketika kami selesai makan, aku melihat Yuuichi

dan Fujise selesai makan dan melanjutkan tujuan mereka berikutnya.

Yuuichi dan Fujise mulai makan lebih awal dari kami, tapi mereka berdua

sepertinya sudah membeli dan makan cukup banyak.

“Aku tahu kalau Yuuichi makan banyak, tapi kurasa Fujise juga makan banyak.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 269


Fuyu Novel

“Itu benar. Shiho sedikit khawatir soal itu, tapi Shigemoto juga sepertinya makan

banyak, jadi mereka terlihat cocok di bagian itu.”

Aku belum pernah mendengar hal ini sebelumnya. Fujise tidak pernah

digambarkan sebagai orang yang makan banyak dalam cerita aslinya.

Sejujurnya, manga Ojojama adalah manga yang populer, tapi itu belum benar-

benar jadi serial panjang.

Bahkan belum sampai 10 volume saat ini. Seharusnya ada beberapa informasi

tentang karakter yang belum sepenuhnya diungkapkan.

Untuk beberapa saat setelah itu, kami melihat Yuuichi dan Fujise berkeliling taman

hiburan secara normal lagi, jadi kami juga pergi ke wahana yang sama persis

seperti yang mereka datangi.

Karena tujuan awal dari kencan ini adalah untuk mengawasi dari Tojoin. Kami

tidak masuk ke semua wahana yang mereka datangi.

★★★★★★

Sudah sekitar dua jam sejak kami selesai makan siang, dan sejauh ini kami belum

benar-benar melihat Tojoin-san.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 270


Fuyu Novel

Sepertinya, Tojoin-san seharusnya mengganggu di sekitaran waktu ini, seperti

yang ditunjukkan dalam cerita aslinya.

Sekarang menurut kalian, selanjutnya mau pergi ke mana kedua orang di sana itu?

Tentu saja itu adalah wahana yang mereka datangi dalam cerita aslinya, yaitu… ya,

aku tahu itu.

“Itu rumah hantu.”

Ini adalah kencan taman hiburan yang khas dalam manga komedi romantis, bab

rumah hantu.

Kalian tahulah, jenis di mana heroine menjadi takut dan berkata “Kyaaaaa~” dan

menempel erat pada si pria, dan ada sedikit situasi lucky pervert yang terjadi juga.

Meskipun cerita ini sedikit berbeda dari klise normal. Karena Yuuichi-lah yang

takut di sini, bukan Fujise.

Karena itu, Yuuichi dengan putus asa mengusulkan pada Fujise untuk tidak pergi

ke rumah hantu. Sei-chan menatapku saat Yuuichi berusaha yang terbaik.

“F-Fujise, bisakah kita tidak usah pergi ke sini…? Tempat ini untuk menakut-

nakuti anak-anak dan kita sebaiknya tidak masuk karena kita sudah SMA.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 271


Fuyu Novel

“Eh, sebenarnya aku agak suka wahana ini. Selain itu, tidak masalah jika itu untuk

menakut-nakuti anak-anak, kita berada di taman hiburan sekarang, kita di sini

untuk mengingat kesenangan yang kita rasakan saat kita masih kecil. O~hoh~

mungkinkah sebetulnya kamu takut, Shigemoto-kun?”

“T-Tidak, tentu saja tidak! Kenapa pula aku harus takut pada area yang dirancang

untuk menakut-nakuti a-anak-anak! Kalau begitu, ayo masuk ke sana!”

“Fufu, ayo pergi.”

Ya, ini seperti cerita aslinya.

Fujise sudah tahu kalau Yuuichi tidak suka rumah hantu berdasarkan reaksinya

saat ini, tapi itulah alasan sebenarnya Fujise ingin masuk bersamanya.

Fujise ternyata sangat sadis, kan?

Ada banyak penggemar yang menyukai bagian dirinya yang itu. Yah, Shigemoto

juga menyukainya, yang membuatnya menjadi pria dengan hobi seperti itu.

Tunggu dulu… Apakah dia benar-benar begitu…?

Aku akan bertanya padanya tentang hal itu lain kali...

“Oke, sepertinya mereka berdua akan masuk. Kalau begitu kita ke sana dan masuk-

…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 272


Fuyu Novel

“T-Tidak! Kita tidak perlu masuk juga, kan?”

“Eh?”

Kata-kata Sei-chan membuatku meninggikan suaraku dengan penuh tanda tanya.

“L-Lihat, di dalam sana gelap, jadi Tojoin tidak akan mengganggu mereka di sana.

Y-Ya, tidak ada gunanya kita pergi ke sana juga.”

Kami tidak memasuki setiap wahana yang mereka kunjungi, tapi tidak peduli

bagaimana aku melihat penolakan Sei-chan yang sekarang...

“Eh? Mungkinkah... kamu takut dengan rumah hantu?”

“A-Aku tidak takut. Hanya saja aku tidak merasa ada gunanya ke tempat menakut-

nakuti yang ditujukan untuk anak-anak.”

Tidak, kamu memberikan alasan yang hampir sama persis dengan Yuuichi…

Aku tidak mengira kalau Sei-chan buruk dengan hal-hal yang menakutkan. Kurasa

informasi itu belum keluar dalam cerita aslinya.

Tidak, kebanyakan gadis normal takut dalam hal itu.

Agak aneh bagi Fujise untuk berjalan ke sana dengan gembira.

Tapi yah, ini membuatku semakin ingin masuk sekarang.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 273


Fuyu Novel

“Aku sangat menyukai wahana ini. Bukankah menyenangkan menjadi anak kecil

lagi dan pergi ke tempat-tempat seperti itu? Benarkan, Sei-chan?”

“Uuu…”

“Ayolah, ayo masuk sekarang.”

“A-Aku tidak suka dengan hal itu…”

“Eh? Apakah kamu mengatakan sesuatu?”

“Aku bilang aku tidak suka! Sejujurnya, aku bukan penyuka hal-hal seperti rumah

hantu itu!”

Oh, aku tidak mengira dia begitu jujur tentang itu.

Itu benar, kamu tidak perlu memaksakan diri dengan bersikap keras kepala seperti

Yuuichi, tidak apa-apa untuk bersikap seperti ini.

“Oh, begitu ya.”

“Apakah kamu kecewa denganku sekarang...?”

“Tidak, aku tidak akan kecewa denganmu hanya karena kamu tidak suka rumah

hantu. Ketika kamu mengatakannya seperti itu, aku juga tidak suka dengan roller

coaster, lho?”

“O-Oh, itu bagus untuk didengar.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 274


Fuyu Novel

“Tapi yah, aku minta maaf. Aku benar-benar ingin pergi ke rumah hantu

bersamamu Sei-chan.”

“H-Hei kenapa…? Bukankah aku bilang aku tidak suka dengan itu?!”

“Karena itulah, atau lebih tepatnya, kupikir kamu akan sangat menggemaskan jika

kamu takut, Sei-chan.”

“Kamu memiliki kepribadian yang buruk, tahu gak!?”

“Tidak, tidak, jika kamu mengatakannya seperti itu, Fujise akan sama denganku,

lho?”

Sejujurnya, aku bersenang-senang di dalam hatiku.

Sebenarnya, menurutku sahabat Sei-chan memiliki kepribadian yang lebih buruk

dariku, tahu.

“Yah, aku tidak bilang kalau kamu harus melakukannya. Tapi kamu takut ketika

kamu masih kecil, kan?”

“Y-Yah, begitulah?”

“Jadi mungkin kamu akan mengatasinya sekarang setelah kita sudah SMA, lho?

Jadi, malahan kamu mungkin benar-benar dapat menikmatinya sekarang.”

“I-Itu benar.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 275


Fuyu Novel

“Yah, harapanku yang sebenarnya adalah Sei-chan belum mengatasinya sama

sekali, dan dia akan menunjukkan padaku betapa imutnya dia saat dia takut.”

“Hei, kamu benar-benar tidak sopan, lho.”

“Aku hanya berkata jujur.”

Tidak, sungguh, aku serius.

Aku sangat, sangat serius. Aku sadar aku mengatakan hal yang sama dua kali, tapi

aku benar-benar serius.

Aku ingin melihat Sei-chan ditakuti oleh hantu meskipun itu membunuhku.

“Menurutku bahkan jika kamu belum menaklukkan ketakutanmu, kamu akan lebih

menikmati rumah hantu daripada orang-orang yang tidak takut. Menurutku itu

berarti kamu dapat menikmati rumah hantu lebih banyak daripada orang lain, Sei-

chan.”

“Seberapa inginnya sih kamu pergi ke rumah hantu saat ini?”

“Sangat ingin sehingga itu telah menjadi wahana yang paling kuinginkan di taman

ini saat ini.”

“O-Oh ... jadi kamu sangat ingin masuk, ya?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 276


Fuyu Novel

Aku tidak baik atau buruk dalam hal-hal menakutkan, tapi aku benar-benar ingin

melihat Sei-chan ketakutan.

“B-Baiklah... jika kamu begitu ngotot tentang itu, ayo masuk.”

“Wah! Benarkah?!”

“Ya, aku selalu ingin mengatasi kelemahanku ini. Aku belum pernah ke sana sejak

SD, jadi mungkin aku bisa melakukannya sekarang.”

Oh, aku benar-benar tidak menyangka dia tiba-tiba setuju denganku.

Aku benar-benar ingin pergi ke sana. Aku siap untuk berlutut dan memohon jika

harus.

“Oke, ayo pergi. Yah, jika kamu benar-benar tidak bisa mengatasinya, kita bisa

berhenti di tengah jalan, jadi kupikir kita seharusnya akan baik-baik saja di sana.”

“Begitu aku masuk, aku akan tetap lanjut sampai akhir.”

Jadi, aku dan Sei-chan pergi ke rumah hantu yang dimasuki Yuuichi dan Fujise.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 277


Fuyu Novel

Chapter 27: Rumah Hantu

Ternyata, tema rumah hantu ini adalah tempat seperti rumah sakit. Kami berjalan

berdampingan dalam kegelapan.

Sei-chan berjalan sangat cepat dengan langkah ringan. Mungkin dia ingin

menyelesaikan ini secepat mungkin?

“Sei-chan, kamu akan jatuh jika berjalan terburu-buru begitu.”

“Tidak, aku tidak terburu-buru!”

Suara Sei-chan terdengar seperti dia tetap tenang tapi tubuhnya lebih gemetaran

dari biasanya.

Sejauh ini, belum ada hantu yang muncul, jadi Sei-chan sepertinya bisa menjaga

ketenangannya, meski hanya sedikit.

Tapi pada saat berikutnya, zombie berpakaian perawat melompat keluar dari

bayang-bayang di sisi kanan Sei-chan, yang berjalan sedikit di depanku.

“Kya!?”

Sei-chan berteriak dan dengan cepat melompat ke arahku, yang berjalan perlahan

di belakangnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 278


Fuyu Novel

Aku bertanya-tanya apakah orang asli yang memainkan peran hantu di rumah

hantu ini.

Lebih menakutkan karena itu bukan mesin atau boneka. Itu bahkan membuatku

sedikit terkejut.

Sei-chan, yang tampak lebih ketakutan dari biasanya, menempelkan dirinya di

tangan kiriku, seolah-olah dia menggunakanku sebagai tameng dari hantu.

Aku akan mengatakannya lagi: Sei-chan menempel di lengan kiriku seolah-olah

aku bisa bertindak sebagai tameng dari hantu.

“Tung-…!?”

“Waaa, ayo berangkat! Kita harus cepat!”

Masih ada zombie berkostum perawat di depanku, jadi Sei-chan meraih tangan

kiriku dan memegangnya saat dia berlari ke depan.

Aku mengikutinya karena aku ditarik dengan langkah cepat.

Y-Yah, aku tidak menyangka akan dipeluk olehnya secara tiba-tiba.

Tidak, kupikir itu mungkin akan terjadi cepat atau lambat, tapi aku tidak siap untuk

itu terjadi secepat ini.

“A-Apakah kita berhasil melarikan diri?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 279


Fuyu Novel

“K-Kita berhasil melarikan diri. Kita baik-baik saja sekarang.”

Sei-chan melihat ke belakang dengan mata berkaca-kaca dan menghela nafas lega.

Dan tepat saat dia akan bergerak maju lagi, ada suara gemerincing dan seseorang

keluar dari bayang-bayang di sampingnya.

“Kya~!?”

“!?”

Kali ini, karena dia sudah menempel di lenganku sejak awal, dia hanya

meningkatkan cengkeramannya.

Itu membuat... Payudara besar Sei-chan...bersandar di lengan kiriku.

Sei-chan tidak sadar sama sekali dan sibuk menutup matanya dari melihat para

hantu.

“K-Kita harus keluar dari sini c-cepat-cepat!”

“Y-Yeah.”

Baik Sei dan aku berbicara dengan terbata-bata saat kami mengatakan ini, dan

melanjutkan perjalaanan.

Meskipun hantu tidak muncul sekarang, Sei-chan tampaknya tidak ingin

melepaskan lenganku sama sekali.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 280


Fuyu Novel

“S-Sei-chan, kita harus kabur, lho…”

“A-aku tidak mau, aku terlalu takut. Aku tidak ingin melepaskanmu sekarang.”

“Gufu…”

Tidak, aku tahu meski dalam kegelapan, hidungku mimisan.

Darahnya sudah hampir keluar sebelumnya tapi apa yang baru saja dia katakan

merupakan pukulan terakhir.

Aku menutup hidungku dengan tangan kananku, mencubitnya pelan.

Untungnya, aku tidak mimisan sebanyak kemarin.

Maksudku, sungguh. Aku tidak mengira akan mimisan seperti manga dua hari

berturut-turut.

Tidak, tunggu, tentang situasi sekarang.

Sei-chan masih memegang lengan kiriku, bahkan lebih erat dari sebelumnya.

Lenganku perlahan-lahan berada di antara payudara Sei-chan.

Y-Yah, aku tidak pernah mengira aku akan mengalami hal seperti ini lebih dulu

dari Yuuichi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 281


Fuyu Novel

Terlebih lagi, Sei-chan mengenakan sweter tipis yang memperlihatkan pusarnya,

sehingga bentuk dan panas payudaranya bisa sangat terasa.

Kurasa indra lengan kiriku sudah mencapai puncaknya.

Lenganku dijepit di dadanya sementara punggung tanganku menyentuh perut

telanjangnya.

Sei-chan mungkin tidak sadar, tapi tekstur kulitnya sangat halus. Gawat!

TIDAK! Jika aku menjadi lebih sadar akan hal itu, aku akan semakin mimisan!

“S-Sei-chan, apa kamu baik-baik saja? Kita bisa berhenti sekarang jika kamu

mau?”

“T-Tidak, aku tidak ingin berhenti sekarang. Kita sudah sampai sejauh ini. Kita

hampir sampai ke pintu keluar.”

Sei-chan bilang begitu, tapi kupikir kami bahkan belum setengah jalan melewati

tempat ini...

Sei-chan sepertinya tidak ingin berhenti karena dia keras kepala.

Aku tidak mengira kalau aku akan menjadi orang yang ingin menyerah terlebih

dahulu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 282


Fuyu Novel

Tentu saja, alasan menyerah bukan karena aku takut hantu, tapi karena

kemungkinan jantungku berhenti oleh Sei-chan.

Jantungku berdetak sangat kencang sekarang sehingga aku bisa mendengarnya

dengan sangat jelas di telingaku sendiri.

Aku belum pernah mendengar jantungku berdetak begitu keras dan secepat ini

sebelumnya.

Aku benar-benar akan mati di sini, kan?

Yah, jika aku mati di sini, aku akan sangat puas dengan caraku mati.

“A-Ada apa, Hisamura?”

“T-Tidak ada… Aku baik-baik saja.”

Sei-chan melirikku dan bertanya.

Caranya menatapku, dengan matanya yang terlihat sedikit berkaca-kaca, sementara

masih menatapku dengan ketakutan tapi masih dengan tulus mengkhawatirkanku.

Yang bisa aku katakan adalah gaswat, benar-benar Gaswat.

Ini benar-benar sesuatu yang buat rela mati. Jika kami tidak segera keluar dari

rumah hantu, Sei-chan benar-benar akan membunuhku dengan keimutannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 283


Fuyu Novel

Aku harus melakukan yang terbaik untuk keluar dari mansion ini hidup-hidup agar

aku tidak mengubah Sei-chan menjadi seorang pembunuh.

“Ayo jalan, Sei-chan.”

“U-Un… Aku akan melakukan yang terbaik.”

CARA DIA MENGATAKAN ITU TERLALU IMUT!

HENTIKAN! POIN NYAWA TSUKASA HISAMURA SUDAH NOL!

Kata-kata itu muncul di pikiranku, tapi aku tidak bisa benar-benar mengatakannya

pada Sei-chan.

Setelah itu, kami berdua berjalan lebih cepat dan semakin cepat melewati rumah

hantu.

Setiap kali hantu muncul, Sei-chan mengeluarkan jeritan imut, yang menyebabkan

jantungku berdenyut dengan setiap jeritan.

Pada saat kami meninggalkan rumah hantu, poin nyawaku sudah negatif.

Tidak, yah, aku masih hidup jadi… aku melakukan yang terbaik… Jantungku yang

malang.

Setelah meninggalkan rumah hantu. Sei-chan dan aku duduk di bangku terdekat

dan beristirahat.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 284


Fuyu Novel

Kali ini, seperti saat roller coaster tapi ini dimana aku dan Sei-chan, kami berdua

terkena dampaknya.

“Itu menakutkan.”

“Un… aku tahu betul.”

Sei-chan memelototiku tapi aku berada di tengah krisis.

“Kupikir aku akan mati…”

“T-Tunggu, aku yang harusnya bilang begitu, kan? Kenapa kamu terlihat sangat

lelah? Kamu tidak takut pada apa pun di sana, kan?”

“Itu benar-benar seperti surga dan neraka dalam paket kombo.”

“Apa maksudmu?”

Lebih seperti 100% surga, sih.

Jika aku menyebut itu sebagai neraka, aku yakin berbagai pria pasti sudah

menikamku dari belakang, tapi jika terserah aku harus menyebutnya apa, itu juga

akan menjadi neraka.

Aku benar-benar merasa seperti selangkah lagi dari kematian seketika.

Aku tidak akan benar-benar mati jika ini adalah kehidupan nyata. Tapi ini adalah

dunia manga.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 285


Fuyu Novel

Memikirkan sesuatu yang erotis saja membuat hidungku mimisan, jadi tidak heran

jika jantungku akan berhenti berdetak jika aku terus mengalami hal seperti itu.

Itu benar-benar nyaris, tapi juga merupakan pengalaman yang luar biasa.

Beberapa menit yang lalu, akulah yang meyakinkan Sei-chan untuk pergi ke rumah

hantu bersamaku.

Aku siap untuk mengalami surga dan neraka, tapi tidak dengan cara seperti ini.

“Kita harus cepat mengejar Shiho dan Shigemoto.”

“Ye…ah. Beri aku beberapa menit lagi.”

“Baiklah. Dan juga, kenapa ada darah di hidungmu? Apakah kamu menabrak

sesuatu barusan?”

“Um, aku menabrak dan meremasnya.”

“Eh? Apa maksudmu?”

“Tidak, bukan apa-apa.”

Seperti yang diharapkan, aku tidak berani untuk langsung mengatakan itu pada

Sei-chan.

Karena Sei-chan belum sepenuhnya pulih, kami memutuskan untuk mengambil

nafas sedikit lebih lama dan kemudian segera mengejar mereka berdua.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 286


Fuyu Novel

Chapter 28: Di Toko...?

Setelah selesai melewati rumah hantu, kami menyusul mereka berdua dan langsung

kembali melakukan kencan pengawasan.

Seperti biasa, tidak ada gangguan khusus dari Tojoin-san pada kencan Yuuichi dan

Fujise.

Aku dan Sei-chan juga menikmati naik wahana di berbagai tempat, dan waktu

telah berlalu menuju petang.

Sudah waktunya...

Dalam cerita aslinya, ini adalah saat Yuuichi dan Fujise pergi ke toko, ini adalah

toko yang sama tempat Tojoin-san datang dan mengganggu kencan mereka.

Perhentian kami berikutnya adalah toko terbesar di taman.

Ini bukan toko yang menawarkan makanan atau minuman apa pun, tapi lebih

merupakan toko suvenir.

Saat mereka memilih suvenir dan semacamnya, Tojoin-san akan datang dan

mendekat.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 287


Fuyu Novel

Yuuichi berpikir untuk menyatakan cintanya di malam hari, dengan pemandangan

yang indah dan cahaya yang mempesona, tapi karena Tojoin-san datang dan

menyela mereka, dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya tepat waktu.

Mungkin di situlah Tojoin-san akan datang untuk mengganggu mereka kali ini juga,

dan saat itulah kami harus menghentikannya dari mengganggu mereka.

Aku masih tidak yakin bagaimana aku akan menghentikannya.

Dan… Aku masih memikirkan apakah aku harus benar-benar menghentikannya

atau tidak.

Sejujurnya, aku pribadi tidak ingin menghentikannya sekarang.

Itu semua karena aku tidak ingin cerita aslinya berakhir di sini.

Namun, ketika aku memikirkan perasaan Sei-chan terhadap situasi ini, sejujurnya

aku merasa lebih baik aku menghentikannya.

Apa yang harus aku lakukan….?

Aku merasa bingung dan dilema saat Yuuichi dan Fujise memasuki toko seperti

yang mereka lakukan di cerita aslinya.

Aku dan Sei-chan mengikuti mereka ke dalam toko diam-diam.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 288


Fuyu Novel

Tokonya cukup besar, jadi jika kamu bersembunyi cukup jauh, kamu tidak akan

terlihat.

“Fufu, jadi ada juga hal-hal seperti itu di sini.”

Sei-chan sedang melihat produk yang dipajang di toko.

Karena Tojoin-san belum muncul sampai sekarang, Sei-chan menjadi sedikit

teledor, atau lebih tepatnya, dia lengah.

Yah, tentu saja itu wajar. Kami telah mengawasi mereka sejak siang dan kami

cukup banyak ikut bergabung dengan mereka di sepanjang kencan mereka.

Yah, dalam skenario kami sekarang, kurasa kami tidak bisa menangani Tojoin-san

jika dia memutuskan untuk mengganggu mereka sekarang… Yah, jujur saja aku

lebih suka skenario itu.

Di sana ada manisan sebagai suvenir, tapi yang paling menonjol adalah boneka

binatang besar dan aksesoris kepala.

Ini adalah jenis aksesoris kepala yang akan dibeli gadis SMA ketika mereka

memasuki taman hiburan. Kemudian mereka akan pergi berfoto sambil

mengenakan aksesoris itu saat masih di taman.

Salah satu cara untuk menggambarkan pengalaman ini adalah: Kalian melihatnya

di taman, dan sambil sangat bersemangat, kalian membeli salah satunya. Tapi
[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 289
Fuyu Novel

setiap kali kalian mencoba memakainya di luar taman, itu hanya menjadi

penghalang, lalu kalian bosan dan meninggalkannya di rumah, dan saat itulah

kalian memutuskan untuk membuangnya.

Yah, itu sedikit bias ke arahku.

Ada banyak jenis hiasan kepala yang ada di toko. Ada telinga beruang, ada telinga

kelinci, ada telinga kucing, dan masih banyak lagi.

Un~, menurutku itu terlihat sangat imut, tapi tidak cukup bagiku untuk

membelinya sebagai souvenir.

Ah, tapi aku punya adik perempuan yang amat saaaaaangat imut di rumah

bernama Rinke.

Ada aksesoris kepala telinga kelinci dengan beberapa bagian berbulu mencapai

dada. Telinga kelinci akan memantul setiap kali kalian menariknya.

Aku sudah bisa membayangkan Rinke menggerakkan telinganya dengan sedikit

rasa malu di wajahnya.

Baiklah, mari kita lanjut dan langsung membelinya.

Tidak, tunggu, tenanglah, diriku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 290


Fuyu Novel

Apakah aku benar-benar akan membeli ini? Akankah Rinke benar-benar mau

memakai bando ini?

Jika itu Rinke, aku cukup yakin dia akan berkata “Apakah kamu bodoh?” dan

kemudian segera menolak untuk memakainya.

Apakah dia mau memakainya jika aku memintanya?

Aku akan bertanya dulu padanya…

Aku menyalakan ponselku, membuka RINE, dan mengirim pesan ke Rinke.

Aku bertanya-tanya apakah akan lebih mudah jika aku memotret aksesoris itu dan

mengirimkannya kepadanya.

Dengan berpikir begitu, aku menyalakan kamera dan mengambil aksesoris kelinci.

“Eh? Hisamura, apakah kamu benar-benar akan membelinya?”

“Aku sedikit bingung sekarang.”

“Y-Yah, aku tidak tahu kamu memiliki hobi seperti itu.”

“Tidak, ini bukan untukku. Aku bertanya-tanya apakah adikku akan

menyukainya.”

“Adikmu? Berapa usianya?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 291


Fuyu Novel

“Satu tahun lebih muda dariku.”

“Kamu akan memberikan ini pada adikmu? Yang merupakan siswa baru di SMA?”

Sei-chan juga mengambil aksesoris kelinci lain dan bertanya.

Rupanya, Rinke menganggapku sedikit menyebalkan, jadi dia tidak akan senang

mendapatkan suvenir dariku.

“Tidak, aku tidak berpikir dia akan benar-benar memakainya. Tapi aku masih akan

terus maju dan bertanya padanya. Menurutku itu akan sangat menggemaskan jika

dia memutuskan untuk memakainya.”

“Mmm…”

Jika seorang gadis bertipe tsundere seperti Rinke memakainya, menurutku itu akan

menjadi gap-moe terimut yang pernah ada.

Jika dia benar-benar memakainya, aku akan segera memfoto dan menyimpannya

secara permanen.

Yah, kurasa aku harus bertanya padanya tentang hal itu.

Itulah yang aku pikirkan sampai…

“H-Hisamura.”

“Hm? Apa-!?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 292


Fuyu Novel

Ketika aku mendengar namaku dipanggil, aku menoleh ke arah Sei-chan di

sebelahku dan melihat... SEI-CHAN BERTELINGA KELINCI.

Aku tidak menyangka Sei-chan akan tiba-tiba memakai telinga kelinci.

“Y-Yah, apakah ini terlihat bagus untukku…?”

Sei-chan bertanya padaku dengan wajah yang menunjukkan sedikit senyum malu

dan tersipu.

Cekrek–

“Nn?”

“Ah, Uh… Maaf, itu refleks.”

Tanpa sadar, aku memotret Sei-chan dengan aplikasi kamera yang telah aku buka

sebelumnya.

“A-Apa yang kamu lakukan?!”

“Maaf, itu refleks. Tubuhku bergerak sebelum otakku bisa memberi tahuku apa

yang sebenarnya aku lakukan.”

“Berhentilah mengucapkan omong kosong! Hapus itu! Sekarang!”

Kata Sei-chan sambil melepas aksesoris telinga kelincinya, wajahnya menjadi

merah padam setelah melihatku memotretnya saat dia memakai itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 293


Fuyu Novel

Yeah. Aku benar-benar tidak sopan.

Aku memikirkan itu dan melihat ke layar ponselku untuk menghapusnya.

Tapi yang bisa aku lihat hanyalah seorang Malaikat yang cantik.

“Aku tidak ingin menghapusnya, aku ingin menyimpannya sebagai pusaka

keluarga. Aku ingin mencetaknya dan membingkainya untuk dipajang.”

“Tidak, kamu tidak boleh!?”

Aku hanya bersikap jujur, kok.

Aku benar-benar berpikir begitu. Sungguh disayangkan untuk menghapus gambar

Sei-chan yang begitu imut.

Aku ingin menyimpannya selama sisa hidupku.

“Aww, yang benar saja? Ini sangat imut, lho?”

“Ku… T-Tidak”

“Kumohon, aku tidak akan menunjukkannya kepada siapa pun. Aku akan

melihatnya setiap pagi jadi betapa pun kerasnya hari ini, itu akan membuatku ingin

tetap hidup.”

“S-Setiap pagi? Itu bahkan lebih buruk! Itu sangat memalukan.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 294


Fuyu Novel

“Apakah benar-benar tidak boleh…?”

“Ya, tidak.”

Aku mencoba untuk gigih tentang hal itu tapi tampaknya tidak berguna.

Ah… Tapi aku tidak bisa begitu saja menghilangkan Sei-chan kecil yang imut dari

hidupku.

“Ku… Sei-chan… kamu saja yang hapus. Aku tidak sanggup untuk melakukan hal

seperti itu.”

“Benarkah…?”

Aku menyerahkan ponselku ke Sei-chan dengan tangan gemetar.

Sei-chan mengambilnya dan sepertinya telah menghapus gambarnya.

“Ah… Hilang sudah kesempatan sekali seumur hidup…”

“Y-Yah uh, bagaimana kalau kita, yah, berfoto bareng saja?”

“Eh?”

“K-Kau tahu, seperti Shiho dan Shigemoto di sana.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 295


Fuyu Novel

Saat aku mengalihkan pandanganku ke arah yang Sei-chan lihat, aku melihat

Fujise dan Yuichi disana, berhadap-hadapan, dengan tubuh mereka cukup dekat

satu sama lain. Fujise sibuk memegang ponselnya dan berfoto selfie.

Mereka berdua mengenakan aksesoris kepala telinga beruang yang serasi dan

terlihat seperti bakauple.

TLN: Bakauple, bagi mereka yang tidak tahu berarti pasangan Bodoh yang

bermesraan dimana saja tanpa memikirkan Waktu, Tempat, dan Situasi.

Mereka belum pacaran, kan?

Hmm… Ada sesuatu tentang adegan itu yang terasa tidak benar.

Aku dihantam dengan perasaan déjà vu atau sesuatu yang mirip dengan itu.

“Kalau kamu tidak mau berfoto denganku seperti mereka berdua. Tidak apa-apa,

aku tidak keberatan.”

“Eh? Jadi aku harus memakai aksesoris kelinci juga?”

“Y-Ya.”

Yah, sepertinya aku juga harus memakai aksesoris kepala telinga kelinci itu.

Karena jika aku melakukannya, aku akan bisa berfoto dengannya seperti mereka

berdua di sana itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 296


Fuyu Novel

“Tentu saja aku mau.”

“I-Itu jawaban yang cepat.”

Di sisi lain, aku tidak memiliki alasan untuk tidak melakukan hal seperti itu.

Aku bahkan bersedia membayar untuk mendapatkan foto Sei-chan yang

mengenakan telinga kelinci lagi, dan aku akan bersedia membayar lebih untuk

mengambil foto itu berdua bersamaku.

“Baiklah, biarkan aku memakai ini…”

“Pfft… M-Maaf, itu tidak terlihat bagus untukmu.”

“Ya, aku juga tidak berpikir itu akan terlihat bagus untukku, tapi aku tidak berpikir

itu akan terlihat sangat buruk hingga Sei-chan akan menertawakanku…”

Yah, meski aku senang sih, karena aku bisa melihat senyum seperti itu di wajah

Sei-chan.

Sementara itu, Sei-chan akan memakainya lagi… Ya, sangat imut, seperti malaikat,

sangat hebat, sangat menakjubkan.

Sei-chan sudah membuka kamera di ponselku, jadi kami akan menggunakannya

untuk berfoto.

“L-Lihat, m-mendekatlah.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 297


Fuyu Novel

“U-Un…”

Menurutku, aku sudah mendekatkan wajahku dengan wajahnya, tapi Sei-chan

bilang itu tidak cukup.

Aku melihat cara Fujise dan Yuichi berfoto tadi, jadi sepertinya Sei ingin

melakukannya seperti mereka berdua.

Mereka sangat dekat, bersentuhan pipi, kan?

Seperti yang diduga, aku tidak bisa sampai sejauh itu, jadi aku sedikit lebih dekat

sampai bahu kami bersentuhan.

“I-Itu sudah cukup. A-Ayo kita foto.”

Kata Sei-chan dan menekan jarinya di layar ponsel, membuat bunyi klik.

Aku dan Sei-chan langsung menjauhkan diri setelah berfoto.

“L-Lihat, fotonya dapat.”

“S-Senang mendengarnya.”

Hatiku tidak bisa menangani pikiran untuk menjadi sedekat itu dengannya lagi.

Tidak, aku bahkan lebih dekat dari itu di rumah hantu sebelumnya, tapi itu berbeda.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 298


Fuyu Novel

Aku didekati oleh Sei-chan, dan selain itu, Sei-chan dalam keadaan ekstrim pada

saat itu, jadi aku tidak ingat banyak soal begitu menempel padanya pada waktu itu.

Tapi sekarang, aku yang mendekatinya, lalu aku dan Sei-chan sama-sama

berdekatan wajah, yang bahkan lebih memalukan.

Setelah Sei-chan mengembalikan ponselku, aku langsung pergi melihat foto-foto

yang diambil, pipi kami berdua merah dan ekspresi wajah kami sedikit canggung.

Aku tidak peduli lagi, tapi Sei-chan adalah yang terbaik karena dia masih terlihat

imut, bahkan saat dia terlihat seperti ini.

“Ah, a-aku akan mengirimkan gambarnya nanti di RINE.”

“A-Ah ya, tolong lakukan.”

Ini sangat memalukan, tapi kupikir kami harus berbagi foto ini bersama.

Hmm? Tunggu sebentar, aku juga merasakan semacam déjà vu tentang kalimat

yang baru saja kukatakan.

Ada apa dengan déjà vu ini…?

.…AKU MENGERTI!

Eh? Tunggu… tapi kenapa?

Aku menyadari sesuatu dan segera mulai mencari Yuuichi dan Fujise.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 299


Fuyu Novel

Aku menemukan mereka masih mencari suvenir dan semacamnya di toko.

“A-Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba melihat mereka?”

“T-Tidak, kupikir aku kehilangan jejak mereka.”

“Yah, ini harusnya baik-baik saja. Aku tidak bisa melihat tanda-tanda Tojoin-san

mengganggu mereka saat ini.”

Ya, masih belum ada tanda-tanda Tojoin-san datang untuk mengganggu kencan

mereka.

Tapi, itu aneh.

Tojoin-san akan mengganggu mereka jika kita mengikuti alur cerita aslinya.

Perasaan tidak nyaman yang baru saja aku rasakan, di mana Fujise dan Yuuichi

berfoto dengan memakai aksesoris kepala telinga beruang.

Jika ini mengikuti cerita aslinya, dia akan mengganggu mereka dari belakang dan

berkata, “Oh, sepertinya kalian berdua bersenang-senang bareng.”

Itulah sebabnya foto saat itu akan menunjukkan wajah Tojoin-san yang

menakutkan sebagai latar.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 300


Fuyu Novel

Ketika mereka bertiga berkumpul, mereka terlibat adu teriak ringan, tapi kemudian

Fujise segera berbisik di telinga Yuichi, “Aku akan mengirimkan fotonya padamu

nanti di RINE.”

Tapi sekarang, seperti yang kalian lihat, Tojoin-san tidak terlihat.

Dengan kata lain, cerita aslinya sudah berantakan.

Tapi kenapa? Kenapa Tojoin-san belum muncul untuk mengganggu mereka?

Kalau seperti ini, mereka berdua akan benar-benar pacaran.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 301


Fuyu Novel

Chapter 29: Berbeda dari Aslinya?

Setelah itu, Yuuichi dan Fujise meninggalkan toko.

Pada akhirnya, Tojoin-san tidak menghalangi.

Aku dan Sei-chan mengikuti mereka, tapi itu terus mengganggu pikiranku

sepanjang waktu.

Kenapa Kaori Tojoin tidak mengganggu?

Mungkin ingatanku salah dan dia tidak mengganggu seperti itu.

Tidak, tapi aku ingat pernah membaca cerita asli tentang mereka berdua yang

berfoto mengenakan aksesoris kepala telinga beruang.

Jadi aku yakin, dalam cerita aslinya, Tojoin-san akan mengganggu di toko.

Namun, Tojoin-san tidak pernah muncul.

Dengan kata lain, kemunculan Tojoin-san di kencan taman hiburan sudah

melenceng dari cerita aslinya.

Kenapa..?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 302


Fuyu Novel

Jika aku harus memberikan alasannya, aku akan bilang kalau ada sesuatu yang

berubah ketika aku menjadi Tsukasa Hisamura, yang berdampak pada tindakan

Tojoin-san.

Aku perlu memilah apa yang telah berubah dari cerita aslinya sejauh ini.

Pertama-tama, dalam cerita aslinya, Tsukasa Hisamura tidak mengungkapkan

perasaannya kepada Sei Shimada.

Dan juga, aku dan Sei-chan tidak akan mengikuti mereka sebagai bantuan dalam

cerita aslinya.

Tapi itu seharusnya tidak berpengaruh pada Tojoin-san dan juga seharusnya tidak

banyak berpengaruh pada skenario saat ini.

Apa lagi… Ah, Waktu ketika Tojoin-san mengetahui tentang kencannya. Dia

mengetahui tentang kencannya pada hari Jumat, bukan hari ini.

Itu mungkin bagian yang menyimpang dari aslinya.

Tapi, jika itu berdampak pada cerita, Dia akan menghalangi mereka lebih cepat.

Hal lain yang berubah adalah Yuuichi datang ke rumahku pada hari Sabtu agar

Tojoin-san tidak menemukannya.

Tapi ketika Yuuichi datang ke rumahku, Tojoin-san sudah mengetahuinya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 303


Fuyu Novel

…Tidak mungkin?

Ini yang Yuuichi katakan saat Tojoin-san datang ke rumahku.

“Kalau kemalaman, orang tuamu akan khawatir!”

Setelah mendengar kalimat itu, Tojoin-san mulai bertingkah aneh dan langsung

pergi.

Yuichi sama sekali tidak bermaksud menyakitinya, dia hanya mengkhawatirkan

Tojoin-san, tapi baginya itu berbeda.

Setelah ibunya meninggal, Tojoin-san merasa bahwa orang tuanya satu-satunya,

ayahnya, tidak tertarik padanya.

Sepertinya kata-kata itu menyakitkan untuk didengar.

Mungkinkah itu sebabnya Tojoin-san tidak datang untuk mengganggu mereka?

Ini semua hanya dugaanku, tapi itu mungkin saja terjadi.

Tidak, meskipun aku salah, aku yakin Tojoin-san tidak akan menghalangi seperti

yang dia lakukan di cerita aslinya.

Matahari hampir terbenam.

“Hm? A-Ah? Benar juga.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 304


Fuyu Novel

Jalan pikiranku terputus ketika Sei-chan tiba-tiba berbicara padaku.

Sekarang sudah cukup gelap, dan lampu di taman hiburan mulai menyala.

Aku tidak mengira akan memikirkan hal lain selain Sei-chan selama kencan taman

hiburan dengannya.

“Sepertinya mereka berdua akan segera menuju ke tempat itu…”

“Eh? Tempat apa?”

“Apakah kamu tidak tahu? Taman hiburan ini memiliki area terang benderang

yang sangat indah di malam hari. Katanya ada rumor kalau mereka yang pergi ke

sana bersama orang yang mereka cintai akan bersatu selamanya.”

“Ahhh… sepertinya aku pernah mendengarnya.”

Aku cukup yakin bahwa dalam cerita aslinya, jika kau berhasil menyatakan

cintamu kepada seseorang di taman hiburan yang terang benderang ini, kalian akan

bersatu selamanya.

Tentu saja, dalam cerita aslinya, Tojoin-san mengganggu pasangan itu, jadi

Yuuichi, Fujise, dan Tojoin-san pergi ke sana bersama, dan kupikir mereka

akhirnya mengatakan sesuatu seperti, “Indahnya”.

Itu tidak membuatku terkesan, jadi aku melupakannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 305


Fuyu Novel

Tapi… Jika ini terus berlanjut, mereka berdua akan bisa mengungkapkan perasaan

dengan sukses dan jadian.

Rumor tentang tempat itu mungkin akan menjadi kenyataan juga.

Jika itu terjadi, mereka berdua akan bersama selamanya.

“Oh… Mereka berdua pergi ke area terang benderang.”

Seperti yang Sei-chan katakan, mereka berdua berjalan menuju tempat terang

benderang yang indah.

Jika ini terus berlanjut, Yuuichi dan Fujise akan benar-benar mulai pacaran.

Apakah kamu yakin tidak ingin mengganggu, Tojoin-san?

Kenapa? Mungkinkah kamu tidak menyukai Yuuichi di dunia tempatku berada

saat ini?

Tidak, itu mungkin tidak benar. Dia bahkan mengantar Yuuichi ke rumahku dan

menawarkan album foto telanjangnya pada Yuuichi.

Lalu, dimana kamu berada?!

Saat aku sedang berpikir, aku melihat sekeliling untuk mencari tahu apakah

Tojoin-san benar-benar tidak akan mengganggu mereka. Dan kemudian seseorang

menarik perhatianku.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 306


Fuyu Novel

Dia adalah seorang lelaki tua dengan seragam kepala pelayan.

Meskipun dia sudah tua, dia lebih tinggi dariku dan memiliki janggut putih yang

menciptakan suasana bermartabat di sekelilingnya.

Bagaimana pun, dia tidak terlihat seperti orang biasa, yang membuatku berpikir

bahwa dia mungkin saja pemilik taman hiburan.

Tapi, aku tahu siapa dia.

Pria tua berseragam kepala pelayan itu adalah seseorang yang bekerja untuk

Tojoin-san.

Seingatku, Tojoin-san memanggilnya “Kakek,” dan dia adalah kepala pelayannya.

Dia yang selalu mengikuti keinginan Tojoin-san dan dia sangat keren meskipun dia

sudah tua.

Jika dia ada di sini, itu berarti Tojoin-san juga ada di sini.

Tapi jika kamu di sini, kenapa kamu tidak pergi menghalangi mereka?

Mungkinkah, kamu masih terpaku pada apa yang dikatakan Yuuichi?

Topik soal orang tuanya pasti sangat membuat Tojoin-san kepikiran saat ini.

Di masa mendatang, topik ini akan terselesaikan tapi untuk sekarang, itu

seharusnya menjadi topik yang tabu baginya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 307


Fuyu Novel

Fakta bahwa Yuuichi, orang yang paling dia cintai, menyentuh topik itu mungkin

paling menyakitinya.

Mungkinkah Tojoin-san tidak akan datang untuk menghalangi mereka?

Jika itu terjadi, bukankah itu berarti dia harus hidup tanpa menyelesaikan

masalahnya di masa mendatang dan tidak akan pernah terselamatkan?

Dalam aslinya, cerita bergerak maju dengan Yuuichi yang menyelamatkannya.

Bukankah itu tidak akan pernah terjadi jika dia berpacaran dengan Fujise?

Jika itu terjadi, Tojoin-san akan…

Aku menatap Yuuichi dan Fujise.

Suasana bahagia di sekitar mereka telah sirna dan suasana menjadi tegang.

Mungkin karena mereka berdua menuju ke area terang benderang dan berpikir

untuk mengungkapkan perasaan mereka.

Mereka sudah jauh lebih mesra dalam kencan ini daripada dalam cerita aslinya.

Mungkin sulit untuk menghentikan mereka sekarang

Meski begitu…

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 308


Fuyu Novel

“H-Hisamura, a-apakah kita akan pergi ke area terang benderang? A-Ada sesuatu

yang ingin aku bicarakan denganmu.”

“Sei-chan.”

“A-Apa?”

“Maaf, ada yang harus aku lakukan.”

“Huh?”

Tanpa mendengar jawaban Sei-chan, aku mulai berlari.

Maafkan aku, Sei-chan

Sei-chan mungkin ingin menghentikan gangguan Tojoin-san, memikirkan tentang

Fujise.

Dia bahkan bertindak secara rahasia sehingga Fujise tidak akan mengetahuinya.

Tapi aku… aku masih belum ingin mereka bersama.

Akan tiba saatnya Yuuichi harus memilih antara Fujise dan Tojoin-san.

Tapi kalau seperti ini, Yuuichi akan memilih Fujise tanpa pernah memandang

Tojoin-san sama sekali.

Itu sama sekali tidak bagus.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 309


Fuyu Novel

Dan juga, sulit untuk mengatakannya kepada Sei-chan dan Fujise, tapi…

Karakter favorit keduaku di “Ojojama” adalah Kaori Tojoin.

Dengan berpikir begitu, aku berlari dan berbicara dengan lelaki tua berseragam

kepala pelayan.

“Permisi! Bolehkah saya minta waktunya sebentar?”

“Apa ada yang bisa saya bantu?”

Kepala pelayan tua itu menatapku dan diam-diam menanyakan pertanyaan itu

padaku.

Ini adalah pertama kalinya aku mendengar suara Kakek, tapi suaranya sangat keras

dan keren.

“Tolong antar saya ke Tojoin-san.”

“Anda mengenal nona muda?”

Ucapnya, menatapku dengan sedikit waspada.

Aku bukanlah teman Tojoin-san.

Itu artinya posisiku sekarang adalah…

“Aku adalah teman dekat dari orang yang Kaori Tojoin cintai.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 310


Fuyu Novel

Chapter 30: Perasaan Kaori Tojoin

[Sudut Pandang Orang Ketiga]

Kaori Tojoin adalah seorang nona muda yang diakui oleh dirinya sendiri dan orang

lain.

Dia tinggal di sebuah rumah besar yang tidak terpikirkan untuk orang biasa, serta

dikelilingi dan dirawat oleh pelayan dan kepala pelayan setiap hari.

Dia cantik, cerdas dan sangat atletis.

Seseorang yang diberkati dengan hampir segalanya oleh Tuhan. Itulah Kaori

Tojoin.

Tapi… Untuk bayaran dari semua yang dia terima, Tuhan mengambil ibunya.

Ibunya meninggal tepat ketika dia lahir, jadi dia tumbuh tanpa pernah melihat

wajah ibunya secara langsung.

Tentu saja, masih ada foto dan video dirinya, tapi karena dia telah meninggal

sebelum Kaori bisa mengingat, dia tidak bisa mengingat apapun soal ibunya.

Dia tidak ingat merasa kesepian tanpa ibunya, kepala pelayan dan pelayan sangat

baik padanya dan menggantikan ibunya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 311


Fuyu Novel

Dia tidak tahu perasaan kebaikan dan cinta tulus seorang ibu.

Kepala pelayan dan para pelayan baik padanya, tapi mereka hanya pelayan yang

dipekerjakan oleh keluarga Tojoin, dan bukan keluarga aslinya.

Dia tidak pernah merasakan festival olahraga di SD, di mana dia makan siang

bekal buatan tangan ibunya, bersama ibunya.

Sementara semua orang di sekitarnya sedang makan bersama keluarga mereka,

Kaori duduk di kursi besar, memakan bento mewah yang disiapkan oleh

pelayannya sambil diawasi oleh kepala pelayan tua keluarga.

Pada saat seperti itu, satu-satunya orang yang akan makan bersamanya adalah

Yuuichi Shigemoto.

“Wah! Itu kelihatan sangat enak! Bagi dong?!”

“Y-Ya, tentu saja tidak apa-apa. Silakan.”

“Terima kasih! Itadakimasu.”

Itulah yang dia sukai dari Yuuichi.

Yuuichi dapat bilang kalau tidak ada yang istimewa soal itu, tapi bagi Tojoin, itu

terasa seperti cinta.

Dia bisa dengan bangga mengatakan kalau dia diberkati.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 312


Fuyu Novel

Kecuali seorang ibu, dia memiliki segalanya dalam hidupnya.

Fakta bahwa hubungannya dengan ayahnya tidak berjalan dengan baik adalah yang

paling mengganggunya saat ini.

Bukannya mereka tidak akur.

Tidak… Malah sebaliknya, aku lebih suka kalau kami tidak akur sama sekali.

Dia memiliki kesempatan untuk makan bersama ayahnya sebulan sekali.

Dia dan ayahnya, direktur Grup Tojoin, makan malam berduaan di restoran mewah.

Baginya, tidak pernah ada waktu yang lebih menegangkan daripada makan malam

bersama ayahnya.

Dia hanya bisa mengobrol dengan ayahnya saat itu... Ayahnya tidak pernah benar-

benar melakukan sesuatu yang kebapakan untuknya sebelumnya.

Masa bodoh, hanya itu yang bisa dia katakan soal perasaannya terhadap ayahnya.

Lawan dari suka bukanlah tidak suka, tapi ketidakpedulian.

Dia tidaklah disukai ataupun dibenci oleh ayahnya.

Itu adalah perasaan kompleks yang ditenun jauh di dalam lubuk hatiku

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 313


Fuyu Novel

Hari itu, Kaori pergi ke tempat orang kesukaannya, Yuuichi Shigemoto, sedang

berkencan.

Meskipun itu kencan, bukan aku yang akan berkencan dengan Yuichi.

Itu adalah tempat Yuuichi pergi berkencan dengan pacarnya, Shiho Fujise.

***

[Sudut Pandang Kaori]

Awalnya aku pergi ke rumah teman Yuuichi, rumah Tsukasa Hisamura, pada hari

Sabtu. Aku juga berencana untuk nongkrong bersama mereka pada hari Minggu.

Tapi ada sesuatu yang tidak beres ketika aku bertemu mereka di tempatnya, jadi

aku memutuskan untuk melacak mereka keesokan harinya, dan di sana aku

melihatnya. Yuichi tidak keluar bersama Hisamura, tidak, dia malah berkencan

dengan Shiho Fujise.

Seketika itu juga, aku berpikir untuk mengganggu kencan mereka.

Tapi karena sepertinya Yuuichi yang mengajaknya berkencan, aku mulai dengan

diam-diam melihat kencan mereka berjalan.

Yuuichi sangat keren.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 314


Fuyu Novel

Di SD dan SMP, dia menjadi objek pujaan para gadis.

Namun, dia sendiri berpikir bahwa dia tidak populer di kalangan cewek karena

Kaori adalah orang yang melindunginya dari wanita kotor yang ingin bersamanya.

Tapi kali ini, bukan gadis itu yang menyukainya, melainkan Yuuichi sendiri yang

menyukai gadis itu.

Itu adalah pola yang belum pernah aku lihat terjadi sebelumnya, yang sangat

menakutkan bagiku.

Aku selalu bertindak di balik kesan bahwa “Satu-satunya orang yang layak

mendapatkan kasih sayang Yuuichi adalah aku.”

Untuk menjauhkan wanita lain darinya, aku memulai rumor bahwa aku dan

Yuuichi telah berteman sejak SD, sudah berpacaran, dan bahkan bertunangan.

Aku hampir mati karena malu yang aku rasakan saat menyebarkan rumor tersebut,

tapi aku masih melakukannya.

Tapi apapun yang kulakukan di masa lalu, Yuuichi tetap memutuskan untuk

berkencan dengan Shiho Fujise.

Jika aku sama seperti diriku yang kemarin, aku masih akan berpikir “Aku pastinya

lebih mencintai Yuuichi daripada kamu!” dan akan mengganggu kencannya

secepat mungkin.
[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 315
Fuyu Novel

Tapi… aku tiba-tiba teringat apa yang Yuuichi katakan padaku kemarin

“Orang tuamu akan khawatir jika kamu pulang terlambat!”

Kata-kata itu, kata-kata yang Yuuichi arahkan padaku.

Masalahnya adalah... Aku tidak memiliki orang tua yang seperti itu dalam

hidupku...

Aku tidak memiliki ayah ataupun ibu, yang aku miliki hanyalah sebuah rumah

besar nan sepi.

Ayahku selalu sibuk dan tidak pernah benar-benar ada di rumah, dan bahkan jika

dia di rumah, dia selalu bekerja di ruang kantor yang kami miliki.

Lagi pula, kami hanya bertemu satu sama lain di rumah setahun sekali.

Aku bertanya-tanya apakah aku, yang belum menerima banyak cinta, benar-benar

mencintai Yuuichi.

Lalu apa sebenarnya cinta yang kumiliki untuk Yuuichi?

Tumbuh besar tanpa benar-benar mengenal cinta sama sekali, aku tidak yakin apa

sebenarnya perasaanku terhadap Yuuichi.

Yuuichi dan Shiho Fujise sedang berkencan, dan mereka sepertinya bersenang-

senang sepanjang waktu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 316


Fuyu Novel

Aku ingin tahu apakah aku bisa membuat Yuichi memberikan senyuman yang

manis dan murni seperti yang Shiho Fujise lakukan.

Aku tidak dapat memahaminya, dan aku tidak dapat menghalanginya.

Kalau seperti ini, Yuuichi dan Fujise akan berakhir bersama setelah kencan ini.

Tapi tetap saja…

“Mungkin tidak apa-apa…”

Aku menggumamkan ini pada diriku sendiri saat aku melihat ke kejauhan.

Aku meminta kakek untuk mengantarku ke sini, dan aku telah membuatnya

menemaniku sejak siang.

Bahkan sekarang, aku menyuruhnya pergi melihat di mana mereka berdua akan

berada di penghujung hari ini, dan aku hanya menunggu di tempat di mana aku

bisa makan dan bersantai tanpa masalah.

Di luar agak gelap, tapi tidak gelap gulita karena lampu dan penerangan di sekitar

area tersebut.

Seperti itulah, aku menunggu kakek kembali.

Aku mendengar langkah kaki di belakangku, jadi aku buru-buru berbalik.

“Kakek, kamu terlambat… Oh, Hisamura-kun.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 317


Fuyu Novel

“Halo, Tojoin-san.”

Aku sudah mengira kalau kakek yang kembali padaku, tapi aku tidak mengira akan

melihat Tsukasa Hisamura di sini.

Tentu saja, aku sudah tahu kalau Tsukasa Hisamura dan Sei Shimada telah datang

ke taman hiburan ini.

Mungkin rencananya adalah dia akan menghentikanku jika aku mencoba

mengganggu kencan mereka.

Tidak ada alasan lain bagi mereka berdua untuk datang ke taman hiburan ini.

“Halo juga. Jadi, kenapa kamu dan kakek datang bersama untuk menemuiku? Oh,

jika kamu mau mencoba menghentikanku, tidak masalah sekarang. Aku tidak akan

mengganggu mereka lagi.”

“Kenapa kamu tidak menghalangi? Bukankah kamu menyukai Yuuichi?”

“Yah, aku tidak yakin lagi tentang hal itu.”

Aku tentu menyukainya.

Tapi aku tidak tahu apakah aku benar-benar menyukainya.

Aku bertanya-tanya apakah aku, yang bahkan belum menerima cinta sepantasnya

dari ayahku, akan mampu menunjukkan cintaku pada Yuuichi dengan pantas.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 318


Fuyu Novel

“Kenapa kamu menyerah? Bukankah kamu mencintainya sejak kamu masih

kecil?”

“Ya, memang. Aku menyukainya, kurasa. Tapi aku sudah banyak memikirkannya,

dan aku sadar kalau mungkin saja aku tidak benar-benar menyukainya.”

“Begitu ya, jadi kamu takut.”

“Kurasa bisa dibilang begitu.”

“Kenapa kamu takut? Bukankah kamu yang bilang kalau kamu sangat menyukai

Yuuichi?”

“Aku hanya terlalu gelisah, itu saja. Yuuichi jatuh cinta pada wanita lain meskipun

ada wanita sepertiku di sampingnya selama ini.”

“Oh? Jadi, kamu mengakui kalau kamu kalah darinya di bagian daya tarik?”

“Memangnya kau tahu apa soal perasaanku?”

Kaori telah melihat ke arah lain sejak tadi, tapi dia akhirnya memutuskan untuk

melihat wajah Hisamura dengan benar untuk pertama kalinya.

Wajah Hisamura serius.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 319


Fuyu Novel

“Bagaimana mungkin aku bisa tahu soal perasaanmu? Kita berdua dilahirkan dan

dibesarkan secara berbeda, dan Tojoin adalah putri dari sebuah perusahaan besar.

Aku tidak tahu bagaimana rasanya menjadi orang seperti itu.”

“Ya, itu benar.”

“Tapi kau juga tidak tahu bagaimana perasaanku.”

“Apa yang coba kau katakan?”

“Kau tidak akan tahu bagaimana perasaan seseorang tentangmu jika kau tidak

mengatakannya. Itu sebabnya aku terus memberi tahu Sei-chan kalau aku

menyukainya, dan juga memberi tahu Rinke kalau dia imut.”

“Aku benar-benar tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan sekarang.”

“Hah, aku tidak bermaksud banyak bicara.”

Hisamura menunduk dan menghela nafas.

“Itu sebabnya kau bahkan tidak tahu bagaimana perasaan ayahmu yang

sebenarnya.”

“Apa?! Memangnya kau tahu apa…?”

Aku tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang hubungan antara aku dan ayahku.

Aku tidak pernah mengatakan ini pada Yuuichi. Bahkan tidak sekali pun.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 320


Fuyu Novel

“Itu tidak penting sekarang. Hanya saja Tojoin-san saat ini bahkan tidak akan tahu

bagaimana perasaan ayahmu sendiri tentangmu.”

“Ya, aku tidak tahu. Bahkan jika dia tidak mengungkapkannya dengan kata-kata,

aku bisa tahu dari sikapnya. Dia tidak menyukai ataupun membenciku.”

“Itulah sebabnya kau takut, kan? Kau tidak pernah mendapatkan cinta, jadi kau

tidak tahu apakah cinta yang kau tunjukkan pada Yuuichi adalah cinta sejati.”

“Apa-apaan kau ini…!”

“Cukup. Mari kita lihat sendiri seberapa besar ayahmu mencintaimu.”

“Hah?”

Kau ingin aku mencari tahu apakah ayahku mencintaiku?

Aku sudah memiliki jawaban atas pertanyaan itu selama lebih dari satu dekade

sekarang.

Dan bagaimana aku bisa yakin, kau bilang…?

“Kau punya telepon. Jadi telepon dia dan tanyakan apakah dia mencintaimu atau

tidak.”

“Apa-apaan yang kau katakan itu?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 321


Fuyu Novel

“Lakukan saja. Dengan begitu kau akan tahu apakah kau benar-benar

mendapatkan cukup cinta darinya.”

“Hah… Bahkan jika aku menelepon sekarang, ayahku tidak akan mengangkat. Ini

bukan masalah cinta atau apa, hanya saja dia tidak bisa. Ayahku adalah orang yang

sangat sibuk dan pekerjaannya mengharuskan dia untuk bekerja setiap menit,

bahkan beberapa puluh detik sejak dia bangun dan tidur, dihitung sebagai waktu

kerjanya.”

Dia adalah direktur Tojoin Group, salah satu perusahaan terbesar di seluruh dunia.

Ayah Kaori, direktur perusahaan, sangat sibuk dan tidak akan pernah bisa

menerima panggilan telepon yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

Hanya beberapa menit panggilan telepon yang tidak terjadwal dapat menunda dan

merusak kesepakatan bisnis senilai ratusan juta yen.

“Coba saja. Jika tidak terhubung, cukup gunakan alasan ‘Kamu selalu sibuk

bekerja’. Itu sempurna untuk Tojoin-san yang menggunakan alasan bahwa selera

Yuuichi tidak bagus hanya karena dia kalah dari Fujise dalam hal daya tarik.”

“Baiklah… aku akan mengikuti sandiwaramu.”

Jika aku menolak sekarang, nama Kaori Tojoin akan ternoda.

Aku mengeluarkan ponsel dan mengetuk tempat berlabel ayah di smartphone.


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 322
Fuyu Novel

Ketuk lagi untuk memanggil.

Tapi, apakah ini benar-benar tidak apa-apa?

Jika dia berada di tengah pertemuan bisnis yang penting, bahkan suara sekecil apa

pun bisa sangat mengganggunya.

Dan itu benar-benar mendadak, tidak mungkin aku akan lolos tanpa hukuman.

“Ada apa? Mungkinkah Kaori Tojoin jadi keras kepala?”

“Aku akan membuatmu menyesali ini bahkan jika ini terhubung atau tidak.”

Saat dia mengatakan ini, Kaori mengetuk layar lagi.

Nada elektronik ponsel berdering dan bergema.

Bip~ Bip~ Terhubung~

“Eh?”

***

Kupikir aku salah mendengar perkataan Kaori, tapi dia sebenarnya bergumam pada

diri sendiri dengan tenang.

“Halo. Ada apa, Kaori?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 323


Fuyu Novel

Dia mendengar suara ayahnya bergema dari sisi lain telepon.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 324


Fuyu Novel

Chapter 31: Kaori dan Ayahnya

“Halo. Ada apa, Kaori?”

Dia mendengar suara otou-samanya berdering dari sisi lain telepon.

Aku buru-buru menempelkan ponsel ke telingaku dan menjawab.

“O-Otou-sama, maaf karena sudah menelponmu begitu tiba-tiba.”

“Oh, sungguh mengejutkan.”

“A-Ayah tidak keberatan menerima teleponku ketika Ayah sangat sibuk, kan?”

“Hm? Mana ada ayah yang tidak akan mengangkat telepon dari putrinya sendiri.”

“――”

Aku mencoba bicara tapi tidak ada yang keluar dari mulutku.

Jadwal diatur dalam hitungan detik, dan bahkan komunikasi beberapa detik ini

sekarang akan menunda jadwalnya secara signifikan.

Tapi aku tidak mengira kalau otou-sama begitu peduli padaku sehingga dia

bersedia menyisihkannya untukku.

“Jadi, apa yang bisa Ayah lakukan untukmu?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 325


Fuyu Novel

“Oh, uh…”

Oh ya, alasan menelepon… Aku melirik Hisamura sejenak.

Aku tidak menduga ini benar-benar akan terhubung dan mendengar sesuatu yang

sangat memalukan darinya.

Tapi, aku merasa tidak enak karena menyita waktu Otou-sama, jadi aku

mengumpulkan keberanianku dan bertanya.

“O-Otou-sama…A-Aku ingin tahu a-apakah k-kamu mencintaiku…”

“Apakah telponnya soal ini?”

“……”

Aku tidak bisa berbicara tapi kali ini untuk alasan yang berlawanan seperti

sebelumnya.

Lagi pula, ayahku tidak terlalu peduli denganku.

“Tentu saja aku mencintaimu.”

“Eh?”

“Apakah kamu tidak mendengarku? Apakah sinyalnya buruk? Hei! Ubah sinyal di

gedung! ”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 326


Fuyu Novel

Aku mendengar otou-sama menginstruksikan seseorang di dekatnya.

“T-Tidak, aku bisa mendengar Ayah dengan keras dan jelas.”

“Benarkah? Baguslah.”

“J-Jadi Ayah b-benar-benar m-mencintaiku?”

“Wajar bagi seorang ayah untuk mencintai putrinya.”

“――!”

Aku tidak bisa menahan air mata mengalir dari mataku pada kata-kata itu.

Aku tidak pernah merasa begitu dicintai dalam hidupku.

Aku selalu bertingkah seperti yang aku lakukan, jadi aku tidak pernah benar-benar

diberitahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya tentangku sebelumnya.

Apakah yang bicara ini benar-benar ayahku?

Ini tidak palsu, ini nyata... Cinta ini nyata.

“O-Otou-sama.”

“Hm? Ada apa, Kaori? Kenapa kamu menangis?”

“Eh? Ah? Maaf.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 327


Fuyu Novel

“Hei, apa Ayah melakukan kesalahan? Ataukah kamu mendapat semacam masalah?

Jangan khawatir, Ayah sedang dalam perjalanan menuju tempatmu sekarang.”

“Eh?”

“Hei, batalkan semua rencana untuk sisa hari ini. Makan malam dengan Presiden

Amerika Serikat? Aku tidak peduli, jadwalkan untuk nanti.”

“T-Tunggu, tolong tunggu! Otou-sama! Aku baik-baik saja!”

“Apa kamu yakin? Kamu tidak menahan diri, kan?”

“Ya… Aku baik-baik saja.”

Aku tidak pernah membayangkan kalau ayahku akan sangat peduli denganku

sebelumnya.

Aku hanya mendapat kesan kalau aku diperlakukan dengan ketidakpedulian untuk

waktu yang lama.

Jadi semuanya… hanya salah paham?

“Baguslah, ngomong-ngomong, apa yang kamu mau untuk makan malam Sabtu

depan?”

“Ah…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 328


Fuyu Novel

Aku lupa soal itu sampai dia menyebutkannya. Tidak, aku sengaja menghindarinya

tapi Sabtu depan adalah makan malam sekali dalam sebulan bersama ayah.

Setiap kali kami makan malam di restoran mewah atau semacamnya, kakek akan

selalu bertanya, “Sepertinya Tuan ingin bertanya tentang apa yang ingin kamu

makan kali ini.”

Setiap kali dia bertanya, aku akan selalu menjawabnya dengan ‘apa pun tak

masalah’.

Tapi ini pertama kalinya aku ditanya langsung seperti ini.

“Yah… Apakah apa pun tak masalah?”

“Ah, apa pun tak masalah. Tidak ada yang tidak bisa Ayah persiapkan untukmu.”

Dia adalah direktur Tojoin Group, sebuah perusahaan besar, jadi tidak ada apa pun

di dunia ini yang tidak bisa dia persiapkan.

Namun, aku tidak ingin sesuatu yang istimewa dari orang lain…

Sebagai seorang anak, aku ingin-

“Aku ingin mencoba makanan buatan tangan Otou-sama.”

“Makanan buatanku?”

“Y-Ya”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 329


Fuyu Novel

“Apakah kamu yakin? Kita bisa pergi ke restoran mewah mana pun jika kamu

mau?”

“Tidak… aku ingin makan makanan buatan tangan Otou-sama.”

Ketika aku masih kecil… Aku tidak ingat sekecil apa aku.

Ada suatu masa ketika perusahaan tidak sebesar ini dan rumahnya juga tidak

terlalu besar.

Aku ingat sedang memakan makanan yang dimasak oleh otou-sama saat itu.

Aku bahkan tidak ingat makanan apa itu, tapi aku ingat bahwa itu sangat enak.

Tidak peduli seberapa enak makanan yang aku makan di restoran mewah, aku

masih belum lupa bagaimana rasa makanannya.

Aku ingin makan makanan yang sama seperti yang aku makan waktu itu.

Tapi sekarang, segala hal sudah jauh berbeda dari dulu.

Sekarang, seperti yang aku katakan sebelumnya, dia memiliki jadwal janji setiap

detik.

Dengan jadwal yang begitu padat, tidak mungkin dia punya waktu untuk memasak

hanya untukku…

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 330


Fuyu Novel

“Fu, yeah… Baiklah, Ayah sudah lama tidak memasak jadi Ayah tidak tahu

apakah Ayah bisa memasak dengan benar, tapi Ayah akan membuatnya.”

“Eh? Apakah itu benar-benar tidak apa-apa?”

“Tentu saja. Yah, Ayah juga ingin meminta sesuatu darimu, apakah tidak

masalah?”

“Y-Ya, apa itu?”

Sejauh yang aku ingat, otou-sama jarang memintaku melakukan sesuatu untuknya.

Aku bertanya-tanya hal apa yang ingin dia minta aku lakukan…

“Ayah ingin mencoba beberapa makanan yang kamu buat, jika kamu tidak

keberatan.”

“A-Ah… T-Tentu saja, aku pastinya ingin otou-sama memakannya.”

“Baiklah, terima kasih. Ayah tak sabar untuk itu.”

“Y-Ya, aku juga.”

“Maaf, sudah waktunya Ayah harus memutuskan panggilan, sekretarisku sedang

melihatku seperti dia akan membunuhku.”

“Ah, T-Tentu saja, maaf karena sudah menelpon Ayah tiba-tiba.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 331


Fuyu Novel

“Tidak, tidak apa-apa.”

Ada satu hal terakhir yang ingin aku katakan.

“A-Ah, um. Otou-sama…”

“Ada apa?”

“A-Aku juga mencintaimu, otou-sama.”

“Oh… Ya, terima kasih.”

“Y-Ya, sampai jumpa saat makan malam.”

“Ya, nantikan itu.”

Dengan itu, aku menutup telepon.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 332


Fuyu Novel

Chapter 32: Kembali ke Yuuichi

Setelah percakapan itu, aku tertegun beberapa saat.

Aku bertanya-tanya apakah orang yang aku ajak bicara itu benar-benar ayahku.

Aku telah salah paham dan berpikir bahwa dia tidak peduli terhadapku selama ini.

Jika kalian melihat sikapnya saja… Itu benar.

Bahkan jika kami sedang mengobrol barusan, di sana, dia mungkin akan tanpa

ekspresi dan tidak akan mengubah ekspresinya sama sekali.

Tapi, kapan kamu begitu mencintaiku…

“Jadi, bagaimana?”

“……”

Saat aku dalam keadaan linglung, Hisamura tiba-tiba berbicara padaku.

Ya, aku melakukan panggilan telepon ini atas perintah orang ini.

“Aku bertanya-tanya apakah aku benar-benar dicintai oleh ayahku.”

“Apakah kamu tidak mengetahuinya dari telepon barusan?”

“Ya, kamu benar. A-Ayah mencintaiku… Dia mencintaiku!”


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 333
Fuyu Novel

Aku meneteskan lebih banyak air mata.

Aku adalah seorang idiot yang mengkhawatirkan sesuatu yang tidak benar selama

ini.

Yang harus aku lakukan hanyalah bertanya kepada ayah sekali.

Jika aku melakukan itu, aku akan tahu kalau ayah sangat mencintaiku, dan aku

tidak akan berpikir sebaliknya selama ini.

“Yah, dari apa yang kamu katakan padaku, tampaknya ayahmu sama buruknya

denganmu dalam mengekspresikan perasaan. Hei, kamu menyukai Yuuichi selama

ini tapi kamu tidak bisa menyampaikannya padanya, kan?”

“I-Itu karena Yuuichi terlalu tidak peka.”

“Fufu, memang begitu. Tapi itu juga sama untuk Tojoin-san, kan? Orang yang

dicintai selama enam belas tahun tapi secara keliru mengira kalau dia tidak dicintai

selama ini?”

“Kamu memiliki kepribadian yang sangat baik.”

“Aku akan menganggap itu sebagai pujian.”

Dengan mengatakan itu, kami berdua tertawa.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 334


Fuyu Novel

“Jadi, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Yuuichi dan Fujise sudah dalam

perjalanan ke tempat di mana sepasang kekasih kiranya akan bersatu seumur hidup

jika mereka menyatakan cinta di sana.”

“Sudah diputuskan, aku akan menghentikan mereka. Tidak… Akan kutunjukkan

padamu kalau akulah satu-satunya yang pantas menjadi pacar Yuuichi Shigemoto.”

“Fujise memiliki keuntungan yang pasti saat ini, lho?”

“Tidak mungkin aku akan kalah dari gadis seperti dia. Aku akan menyalipnya

dalam sekejap.”

“Fufu, itu baru namanya Kaori Tojoin.”

Aku berdiri dan berlari menuju Tsukasa Hisamura.

Tempat pengakuan cinta berada di arah tepat di belakang Hisamura.

Saat melewati Hisamura aku berkata,

“Terima kasih. Suatu hari nanti, aku akan membayar hutang ini.”

Aku berkata dan berlari.

“Terima kasih untuk itu. Aku tidak sabar untuk melihat bagaimana seorang Tojoin

akan membayar hutangnya.”

Aku mendengarnya dari belakangku setelah aku melewati Hisamura.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 335


Fuyu Novel

Ketika aku berlari sedikit lebih jauh, aku melihat seorang wanita berlari ke arah

sini.

Aku tertawa dan memberikan beberapa patah kata sebelum melewatinya.

“Kamu punya pacar yang baik.”

“EH?!”

Dia langsung bereaksi tapi aku tidak berhenti untuk menanggapinya.

“D-Dia belum jadi pacarku!”

Aku mendengar itu dari belakangku dan sudut mulutku semakin terangkat.

Tetap saja, berapa banyak waktu yang tersisa?

Dengan memikirkan itu, aku berlari secepat mungkin ke arah Yuuichi dan Fujise.

Aku tiba di tempat pengakuan cinta dan melihat sekeliling.

Tidak banyak orang di sini jadi aku segera menemukan Fujise dan Yuuichi.

Mereka berdua saling berhadapan, bertukar pandang dengan gugup.

“Fu-Fujise…Tahukah kamu…A-Aku…”

“Shigemoto-kun…”

Saat aku mendengar itu, aku berteriak,

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 336


Fuyu Novel

“Yuuichi!”

“Eh…!? Ka-Kaori?!”

Teriakan itu membuat Yuuichi langsung menyadariku saat dia berbalik untuk

melihatku.

Yuichi, tentu saja, memiliki tatapan “Kenapa kamu ada di sini?” terlukis di seluruh

wajahnya, Fujise memiliki ekspresi yang sangat terkejut di wajahnya juga.

“K-Kenapa kamu ada di sini!?”

“Haa~ Haa~. Tunggu sebentar. Biarkan aku, mengambil napas.”

Dia datang tepat ke arah Yuuichi, mengambil beberapa detik untuk mengatur napas

lalu melihat ke atas dan berkata.

“Yuuichi Shigemoto! Aku punya sesuatu untuk dikatakan padamu!”

“A-Apa itu? Pertama-tama, kenapa kamu bahkan ada di sini…?”

“Aku, selama ini, AKU MENCINTAIMU!”

“Huh?”

“Eh?”

Pengakuan tiba-tiba Kaori mengejutkan Yuuichi dan Fujise.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 337


Fuyu Novel

“Aku sudah mencintaimu sejak SD! Aku selalu mencintaimu selama ini!”

“Eh? Huh?”

“Kamu mendekatiku ketika semua orang menjaga jarak karena aku adalah putri

orang kaya. Aku suka Yuuichi yang memperlakukanku seperti gadis normal. Kamu

adalah cinta pertamaku. Perasaanku masih kuat sampai hari ini.”

“Tu… Ka-Kaori… Tunggu dulu…”

“Ada kakak kelas di SD yang mendekatiku untuk mengatakan kalau wajah Yuuichi

semakin dan semakin keren. Aku menjauhkan mereka semua darimu karena aku

ingin memonopoli Yuuichi. Aku ingin memiliki Yuuichi untuk diriku sendiri!

Mereka hanya mendekati Yuuichi karena wajahmu! Tidak, wajah Yuuichi juga

sangat keren dan manis. Aku tidak akan bisa bangun jika aku tidak melihat

wajahmu di pagi hari.”

“Tunggu! Kaori, pikiranku tidak bisa mengikuti semua ini!”

Wajah Yuuichi semerah atau bahkan lebih merah dari Kaori, meskipun wajah

Kaori juga merah, dia terus berteriak.

Bahkan Fujise, yang mendengarkan tepat di sebelah mereka, memiliki rona merah

di pipinya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 338


Fuyu Novel

“AKU MENYUKAIMU SELAMA INI! TIDAK, INI BUKAN SEKEDAR SUKA

LAGI, AKU MENCINTAIMU! AKU MENCINTAIMU DARI LUBUK HATIKU!

AKU INGIN SEMUA DARI DIRI YUUICHI! AKU INGIN MEMBERIMU

SEGALANYA! AKU INGIN TUBUH INI DIUBRAK ABRIK!”

“Tunggu sebentar, Kaori! Kamu mengatakan beberapa hal yang cukup serius!”

Sesuatu memberi Yuuichi pandangan sekilas soal fetish Kaori, tapi dia tidak

berhenti bicara.

“Aku tidak ingin kamu diambil dariku! Aku tidak bisa memikirkan orang lain

untuk aku nikahi selain dirimu! Jadi Yuuichi, kumohon menikahlah denganku.”

Kaori tersenyum lebar saat dia mengatakan ini.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 339


Fuyu Novel

Chapter 33: Pengakuan Cinta

[Sudut Pandang Orang Ketiga]

“Aku tidak ingin kamu diambil dariku! Aku tidak bisa memikirkan orang lain

untuk aku nikahi selain dirimu! Jadi Yuuichi, kumohon menikahlah denganku.”

Kaori tersenyum lebar saat dia mengatakan ini.

Mereka bertiga berbeda dan unik, tapi satu kesamaan yang mereka miliki saat ini

adalah, bahwa semua wajah mereka benar-benar merah.

“Yuuichi, pilihlah aku. Aku ingin bahagia bersamamu. Tetaplah di sisiku selama

sisa hidupku.”

“Kaori…!”

Yuuichi untuk pertama kalinya mengetahui bahwa teman masa kecilnya dari SD,

Kaori, menyimpan perasaan seperti itu padanya sekian lama.

Sangat mudah untuk orang normal menyadari hal itu, tapi untuk Yuuichi yang

sangat tidak peka, dia tidak pernah benar-benar menyadarinya sama sekali.

Tapi jika kau mengatakannya dengan sangat jelas, bahkan orang bodoh pun dapat

memahami apa yang dikatakan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 340


Fuyu Novel

Dia akhirnya menyadari kalau Kaori benar-benar menyukainya.

Dan semua yang Kaori lakukan untuknya adalah karena cinta dan untuk

memonopoli dia juga.

Mereka adalah teman masa kecil yang sudah dekat untuk waktu yang lama,

Yuuichi selalu berpikir kalau mereka akan selalu tetap sebagai teman sepanjang

hidup mereka.

Tapi pria mana yang tidak akan memikirkannya setelah mendengar kalau ada

seseorang yang memiliki perasaan yang begitu tulus dan penuh gairah.

“T-Tunggu sebentar.”

Shiho Fujise, yang telah berkencan dengannya sepanjang hari, memutuskan untuk

angkat bicara.

“A-Aku juga m-menyukai Shigemoto-kun.”

“Eh… EH?!”

Yuuichi tidak tahu soal perasaan Fujise karena Fujise belum mengungkapkan

perasaan padanya.

Yuuichi tidak menyangka kalau Fujise, orang yang dia sukai dan akan dia tembak

hari ini, akan menembaknya juga.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 341


Fuyu Novel

“Kita baru bertemu di SMA, jadi aku belum mengenalmu selama Tojoin-san.

Tapi…KAMU JUGA CINTA PERTAMAKU! AKU JUGA MENCINTAI

SHIGEMOTO-KUN!”

“Eh? tunggu sebentar?"

“Kita berada di kelas yang sama saat kelas satu. Kamu mungkin tidak ingat ini,

tapi kamu membantuku ketika aku digoda oleh orang asing.”

“Eh? Kapan?"

“Saat SMP. Aku digoda oleh orang dewasa dan aku merasa sangat takut, tapi

Shigemoto-kun adalah orang yang menolongku.”

“Aku merasa situasi itu memang pernah terjadi entah kapan.”

“Aku menyesal tidak bisa menanyakan namamu saat itu, tapi aku sangat senang

bisa bertemu denganmu lagi di SMA!”

Rupanya Yuuichi telah membantu dan mengibarkan bendera cinta untuk Shiho

Fujise sejak SMP, sepenuhnya tanpa sepengetahuan orang itu sendiri.

“Saat aku mulai bicara denganmu di SMA, aku mulai semakin menyukaimu! Ini

adalah pertama kalinya aku berpikir ‘Aku ingin pacaran dengan seseorang seperti

dirinya’”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 342


Fuyu Novel

“F-Fujise…”

“Aku menyukai kebaikanmu, Shigemoto! Aku suka betapa kekanak-kanakannya

dirimu! Aku suka betapa takutnya Shigemoto-kun di rumah hantu hari ini! Aku

sangat ingin menyiksa Shigemoto-kun!”

“Tunggu, bukankah Fujise juga mengatakan sesuatu yang gila?”

Sama seperti Tojoin, sesuatu memberinya sedikit gambaran soal fetish Fujise.

“Itulah sebabnya… Tolong pacaranlah denganku!”

Ungkap Fujise, wajahnya menjadi merah padam.

“Yuuichi, menikahlah denganku! Aku pastinya lebih cocok untukmu daripada

Fujise-san!”

“A-Aku tidak akan kalah dari Tojoin-san! Shigemoto-kun, pilihlah aku!”

“T-Tunggu sebentar..!”

Pria mana yang tidak akan bingung dengan pengakuan cinta tiba-tiba dari dua

orang gadis? Salah satunya gadis yang dia kenal sejak kecil dan sangat dekat

dengannya, dan satunya lagi gadis yang membuatnya jatuh cinta setelah masuk

SMA.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 343


Fuyu Novel

“Aku memiliki dada yang lebih besar dari Fujise-san! Aku juga memiliki garis

leher yang kencang, dan kulitku terasa enak saat disentuh karena aku pergi ke

salon kecantikan terbaik!”

“K-Kaori, apa sih yang kamu bicarakan?”

“Dadaku juga cup C! Aku lebih ramping daripada Tojoin dan menurutku aku jauh

lebih nikmat untuk dipeluk!”

“Fu-Fujise, tenanglah. Kau menjadi malu dan kau lupa mengucapkan sebutan

kehormatan.”

TLN: Masih bingung mau artiin honorific pasnya apaan, jadi saya artiin

sebutan kehormatan aja, maksudnya kayak imbuhan -san, -kun, -dono, dll.

“Ya ampun, Fujise-san, kau tidak mengerti. Yuuichi menyukai tipe gitar spanyol

sepertiku. Itu terbukti dari riwayat video porno yang dia tonton.”

“Tunggu dulu?! B-Bagaimana kau bisa tahu soal hal itu… I-Ini salah paham,

Fujise…”

Yuuichi, yang hampir mengekspos dirinya sendiri, dengan putus asa mencoba

membuat alasan atas kesalahpahaman Fujise, yang sebenarnya itu setidaknya

bukan kesalahpahaman.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 344


Fuyu Novel

“Kau tidak mengerti, Tojoin-san. Shigemoto-kun adalah tipe pria yang suka disiksa,

seperti yang kuketahui dari kencan hari ini. Aku yakin Tojoin-san, yang juga suka

disiksa, tidak akan bisa memuaskan kebutuhannya.”

“Tahan dulu! Fujise, apa yang kau katakan?!”

Ada ilham lain soal fetish seksual Yuichi seperti yang terlihat dari sudut lain.

“Ku… Aku tidak bisa menyangkalnya setelah melihat riwayat browser Yuuichi!”

“Hei, hentikan, demi Tuhan, tolong sangkal itu. Jika kau mengatakan sesuatu

seperti itu, itu benar-benar akan membuatku terdengar seperti aku seorang M.”

TLN: M maksudnya Masokis, untuk yang gak tau dan masih polos, bisa cari

sendiri di internet.

Fujise dan Kaori sudah mengungkapkan perasaan mereka, tapi Yuuichi berada di

posisi terburuk karena fetishnya diekspos oleh kedua belah pihak.

“I-Itulah sebabnya aku pantas menjadi pacar Shigemoto-kun!”

“Tidak, itu aku! Kaori Tojoin adalah orang yang pantas menjadi pacar dan istri

Yuuichi Shigemoto! Kau adalah tipe gadis yang akan putus dengannya setelah tiga

bulan pacaran! Jika begitu, akan lebih baik jika aku berpacaran dengannya sejak

awal!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 345


Fuyu Novel

“T-Tidak, itu tidak benar! Jika aku pacaran dengan Shigemoto-kun, aku akan

pacaran dengannya selama bertahun-tahun dan akhirnya akan menikah dengannya

juga!”

“Tunggu sebentar, kalian berdua. Aku belum cukup dewasa untuk siap melangkah

sejauh itu di masa depan.”

Fujise dan Kaori saling berhadapan, berdebat keras tentang siapa yang harus

pacaran dengan Yuichi, sementara Yuuichi yang malang berada di tengah-tengah

mereka, mencoba menghentikan mereka semua sendirian.

Lalu, baik Fujise dan Kaori secara bersamaan menoleh ke arahnya.

“Yuuichi! Aku mencintaimu! Tolong menikahlah denganku!”

“Shigemoto-kun! Aku mencintaimu, tolong pacaranlah denganku!”

“Eh… Uh….”

Pria mana yang tidak akan senang ditembak seperti itu oleh dua gadis cantik?

Namun, tidak akan ada pria yang tidak akan bingung dalam situasi seperti ini.

Salah satunya adalah seorang gadis yang tumbuh bersamanya dan sangat dekat

dengannya, seorang gadis yang mencintainya dan mencoba memonopolinya,

seorang gadis yang sedikit terlalu penyayang, tapi sangat cantik.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 346


Fuyu Novel

Gadis lainnya adalah gadis yang membuatnya jatuh cinta ketika dia masuk SMA.

Dia sangat enak diajak bicara dan sangat menenangkan, tipe gadis idealnya.

Kedua gadis ini sangat penting bagi Yuuichi, dan dia tidak ingin menyakiti salah

satu dari mereka, tapi dia juga tidak bisa pacaran dengan mereka berdua.

“Pilih yang mana, Yuuichi!”

“Shigemoto-kun!”

“UNNNN~”

Dia berpikir begitu keras sehingga pada tingkat ini, uap akan keluar dari kepalanya.

Tidak, serius, uap benar-benar keluar dari kepalanya sekarang.

“…”

Tiba-tiba, dengan begitu banyak hal yang terjadi, otaknya tidak dapat menangani

informasi yang berlebihan, dan otaknya mengalami kerusakan dan korsleting

sebelum dia bisa mengatakan sepatah kata pun.

Dengan begitu, Yuuichi pingsan dan roboh.

“EH, YUUICHI?!”

“S-SHIGEMOTO-KUN? APAKAH KAMU BAIK-BAIK SAJA?!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 347


Fuyu Novel

Mereka berdua menyangga Yuichi yang terjatuh tapi sepertinya mereka tidak akan

bisa mendengar jawaban Yuichi sekarang.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 348


Fuyu Novel

Chapter 34: Dalam Bayang Kekacauan

“Aku tidak menyangka dia akan pingsan… Dia benar-benar protagonis dari manga

komedi romantis.”

Aku menyaksikan percakapan antara mereka bertiga yang berubah menjadi

pertandingan teriakan di tengah percakapan.

Mereka bertiga berteriak cukup keras sehingga cukup mudah untuk mendengar

mereka bahkan dari jarak ini.

Namun, aku merasa sangat iri dan bersimpati pada Yuichi di sana.

Aku iri dengan kenyataan bahwa ada 2 gadis cantik yang menembaknya pada saat

yang sama, tapi aku juga merasa kasihan padanya sebagai seorang pria karena

fetishnya terungkap dengan keras ke khalayak ramai.

Y-Yah, aku tidak memiliki fetish khusus untuk diungkapkan jadi aku rasa aku akan

baik-baik saja di bagian itu.

Ya, itu benar. Apa yang membuatmu berpikir sebaliknya?

Tapi bagaimanapun juga, aku tidak mengira situasi ini akan terjadi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 349


Fuyu Novel

Tentu saja, dalam cerita aslinya, mereka berdua tidak pernah mengungkapkan

perasaan mereka pada Yuuichi di tempat seperti ini sama sekali.

Karena setelah pengakuan cinta seperti itu, ceritanya mungkin akan berakhir.

Kencan Fujise dan Yuuichi seharusnya berakhir dengan hanya Tojoin-san yang

mengganggu mereka.

Cerita akan terus berlanjut, dan setelah melalui banyak kesulitan, mereka berdua

akhirnya mengungkapkan perasaan pada Yuuichi.

Situasi seperti ini tidak ada bahkan dalam cerita aslinya.

Tidak, perasaan Tojoin-san padanya cukup jelas.

Namun, tak satu pun dari mereka benar-benar berhasil membuat pengakuan cinta

tegas terhadapnya.

Tapi sebaliknya, mereka berdua sudah mengungkapkan perasaan padanya di sini

sekarang.

Selain itu, sebenarnya, Yuuichi yang seharusnya menyelesaikan keretakan antara

Tojoin-san dan ayahnya.

Karena aku memanas, aku memutuskan untuk melakukannya sendiri.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 350


Fuyu Novel

Karena jika aku tidak melakukannya, Tojoin-san tidak akan beranjak dari sana

sama sekali.

“Maaf, Sei-chan.”

Aku memanggil Sei-chan, yang tersenyum di sampingku saat kami bersama-sama

melihat percakapan mereka bertiga.

“Hm? Untuk apa?”

“Tidak… Aku mungkin yang paling menghalangi kencan Yuuichi dan Fujise.”

Sei-chan tidak ingin Tojoin-san mengganggu kencan Fujise dan Yuuichi.

Jika aku tidak melakukan apa yang telah aku lakukan, Tojoin-san tidak akan

mengganggu mereka, lalu Fujise dan Yuuichi akan berhasil melewati kencan

tersebut dan berpacaran sebagai hasilnya.

Itu semua karena pada akhirnya aku memutuskan untuk mendukung Tojoin-san.

“Aku sungguh minta maaf.”

“Fufu… Jadi kamu juga bisa membuat wajah seperti itu.”

“Eh?”

Ketika aku menundukkan kepala dan meminta maaf. Sei-chan memberiku

senyuman lembut sebagai balasannya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 351


Fuyu Novel

“Aku tak masalah. Tapi izinkan aku menanyakan hal ini padamu. Kamu lebih suka

Yuuichi pacaran dengan siapa? Shiho atau Tojoin-san?”

“Tentu saja itu bukan keputusanku atau Sei-chan, tapi Yuuichi sendiri yang harus

memikirkannya.”

“Ya, kurasa begitu. Tapi menilai dari apa yang baru saja kamu katakan, apakah

kamu ingin Shigemoto pacaran dengan Tojoin?”

“Tidak, bagiku, aku benar-benar tidak peduli, tapi aku ingin Yuuichi

memperhatikan mereka berdua baik-baik sebelum membuat pilihannya.”

“Apa maksudmu?”

“Aku tahu kalau Tojoin-san menyukai Yuuichi. Orang normal mana pun akan

menyadarinya, tapi Yuuichi sendiri tidak.”

“Yah, jika sejelas itu, siapa pun akan menyadari sesuatu seperti itu.”

“Ya, aku merasa sedih karena semua orang kecuali pria yang bersangkutan

menyadari perasaan Tojoin-san.”

“Itu benar.”

Sejujurnya, aku tidak tahu bagaimana bisa dia tidak menyadarinya. Orang itu…

Itulah yang aku sebut sebagai protagonis dungu dalam manga komedi romantis.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 352


Fuyu Novel

“Itulah sebabnya aku memutuskan untuk membantu Tojoin-san. Aku ingin menjadi

sekutu sampai perasaan Tojoin-san tersampaikan sepenuhnya pada Yuuichi.”

“Begitu ya…”

“Jadi, aku tidak akan memihak Tojoin-san lagi. Aku mungkin juga tidak akan

berpihak pada Fujise-san.”

“Jadi kamu tidak berniat untuk menghentikan Tojoin-san dari mengganggu kencan

hari ini?”

“Uuu… Aku benar-benar minta maaf… Aku sangat terganggu dengan itu, tapi

terus terang… ya.”

Sejujurnya, aku tahu bahwa baik aku maupun Sei-chan tidak akan bisa

menghentikan Kaori Tojoin untuk mengganggu mereka, bahkan jika kami

mencoba yang terbaik, pada akhirnya itu akan sia-sia.

Itulah sebabnya aku tidak benar-benar termotivasi untuk menghentikannya seperti

Sei-chan.

“Haa…Yah, aku mengerti kalau kamu melakukannya karena mempertimbangkan

Shigemoto dan Tojoin-san, tapi jika kamu tidak ingin menghentikan Tojoin-san

dari mengganggu mereka. Bukankah seharusnya kamu menghentikanku untuk

pergi ke taman hiburan sejak awal?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 353


Fuyu Novel

“Itu benar, tapi aku datang ke sini karena aku tertarik dengan ide akan berkencan di

taman hiburan bersama Sei-chan.”

“APA?! B-Begitukah…”

Sejujurnya, jika hanya karena permintaan Yuuichi, aku tidak akan pernah benar-

benar datang ke taman hiburan ini.

Ketika aku mendengar kalau Sei-chan akan pergi ke taman hiburan demi Fujise,

aku tidak bisa membiarkan dia melakukannya sendiri, jadi aku memutuskan untuk

ikut juga.

Yah, ketika aku menyadari kalau aku pada dasarnya akan berkencan dengan Sei-

chan, motivasiku untuk menghentikan Tojoin-san benar-benar anjlok…

“Aku benar-benar minta maaf. Meskipun Sei-chan bekerja sangat keras demi

Fujise.”

“T-Tidak, tidak apa-apa. Lagipula aku tidak melakukan sesuatu yang khusus di

taman hiburan. Selain itu, ketika aku mendengar tentang masalah keluarga Tojoin-

san, aku akan memilih untuk tidak menghentikannya juga. Aku pikir kita berdua

akan memilih pilihan yang sama.”

“Terima kasih.”

Aku benar-benar menyukai Sei-chan. Dia sangat baik dan keren saat dia seperti ini.
[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 354
Fuyu Novel

Mungkin panggilan telepon sebelumnya telah menyelesaikan sebagian besar

keretakan antara Tojoin-san dan ayahnya.

Ini semua berkat pengetahuanku tentang cerita aslinya.

Ayah Tojoin-san adalah pria yang sangat menyayangi putrinya.

Direktur salah satu perusahaan terbesar di dunia dan seorang pria yang sangat

sibuk memutuskan untuk meluangkan waktunya agar dapat makan malam bersama

putrinya setidaknya sebulan sekali.

Jika dia benar-benar tidak peduli dengan putrinya dan benar-benar hanya

memikirkan pekerjaan, dia bahkan tidak akan meluangkan waktu untuk melakukan

hal seperti itu.

Apalagi, panggilan telepon tadi, dari sudut pandangku, adalah pertaruhan apakah

dia akan mengangkatnya atau tidak.

Tapi aku tahu ada kemungkinan besar dia akan mengangkatnya.

Karena ayah Kaori Tojoin memiliki beberapa smartphone, tapi dia hanya memiliki

satu ponsel pribadi.

Dan hanya ada dua kontak di ponsel itu.

Kedua kontak itu adalah Kaori Tojoin dan mendiang istrinya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 355


Fuyu Novel

Dia selalu menyiapkan ponsel dengan hanya dua kontak di dalamnya.

Dengan kata lain, ketika ponsel itu berdering, pasti putri kesayangannya yang

menelepon.

Aku percaya bahwa sang ayah yang aku lihat dalam cerita aslinya, yang mencintai

Kaori Tojoin dari lubuk hatinya, pasti akan muncul pada saat seperti itu.

Dan hasil akhirnya sangat bagus.

Saat Tojoin-san sedang menelepon ayahnya. Aku juga bisa mendengar suara

ayahnya dari kejauhan. Serius, aku juga hendak menangis.

Aku sangat terkejut, karena aku tidak menyangka salah satu adegan paling terkenal

dalam cerita aslinya ditampilkan tepat di depanku.

Aku harus mati-matian menahan air mataku agar tidak mengalir.

“Aku ingin tahu dengan siapa Shigemoto akan pacaran.”

“Hm? Yah, sepertinya mereka tidak akan mendapatkan jawaban mereka hari ini.

Mereka berdua mungkin akan terus menyerang Yuuichi ke depannya. Aku ingin

tahu apakah dia bisa memilih dengan benar.”

“Hmm, secara pribadi aku ingin dia memilih sahabatku Shiho, tapi kurasa kita

hanya perlu menunggu Shigemoto membuat pilihannya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 356


Fuyu Novel

“Kamu benar. Mereka mungkin akan terus menyerang Yuuichi ke depannya juga.

Ini hanya masalah siapa yang bisa memenangkannya terlebih dahulu. Lagian,

mereka berdua sudah menegaskan cinta mereka kepadanya ketika mereka

mengungkapkan perasaan.”

“Y-Ya…”

Hmm? Kata-kataku tiba-tiba membuat Sei-chan tersipu.

Aku heran kenapa… Oh.

Yah, pengakuan cinta yang mereka buat barusan memang mengungkapkan fetish

dari ketiganya.

Mereka berbicara banyak tentang siapa penyerang dan siapa penerima.

Tidak, Yuuichi sendiri tidak mengatakan sepatah kata pun, tapi sungguh kasihan

karena dia adalah orang yang fetish-nya paling terekspos.

Sei-chan memiliki toleransi yang sangat kecil terhadap pembicaraan nakal

semacam itu.

Namun, dalam karya aslinya, aku pikir dia digambarkan tidak terlalu toleran

terhadap itu, tapi malah penasaran. Ya, mari jangan lakukan itu. Jika aku

memikirkannya lagi, ada kemungkinan aku akan mimisan lagi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 357


Fuyu Novel

“J-Jadi…K-Kamu yang mana?”

“Eh? Apanya?”

“T-Tidak, i-itu? B-Bukan apa-apa!”

Dia sepertinya ingin menanyakan sesuatu tapi berhenti di tengah jalan.

Aku penasaran apa yang ingin dia tanyakan padaku, tapi aku tidak ingin kepo, jadi

aku tidak akan menanyakannya lebih jauh.

TLN: Buat yang gak ngerti, Sei-chan sebenarnya mau tanya Hisamura tipe yang

mana, M (Masokis) atau S (Sadis)

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 358


Fuyu Novel

Chapter 35: Sekali Lagi

“Oh, aku minta maaf karena mengganggumu barusan. Apa yang ingin kamu

katakan ketika aku pergi mencari Tojoin-san barusan?”

“Eh? A-AH…! Yah.. Itu .. Uh ... Yah, kamu tahu ... Aku hanya ingin bilang kalau

kita harus bergegas dan mengikuti mereka secepatnya.”

“Begitu ya. Maaf. Aku kabur begitu saja tanpa mendengarkanmu sama sekali.”

“Tidak, tidak apa-apa. Maksudku, pada akhirnya kamu ada di sini bersamaku.”

Fakta bahwa aku melihat mereka bertiga melakukan keributan saat ini berarti aku

dan Sei-chan ada di sini untuk melihat tempat terang benderang yang indah ini.

Penerangannya seperti ladang bunga. Sangat indah.

“Indahnya…”

“Ya, benar.”

Untuk sementara… Aku dan Sei-chan hanya berdiri di sana mengagumi keindahan

hiasan cahaya dalam diam.

Tapi sejujurnya, aku sebenarnya hanya menatap wajah Sei-chan sepanjang waktu

saat dia melihat hiasan cahaya.


[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 359
Fuyu Novel

Melihat dari samping, aku bisa melihat wajah Sei-chan bersinar oleh cahaya. Itu

sangat indah. Aku merasa lebih bermanfaat untuk menatapnya yang sedang melihat

hiasan cahaya daripada benar-benar melihat hiasan cahaya taman itu sendiri.

“Hm? A-Ada apa, Hisamura? Kenapa kau menatapku selama ini?”

Seperti yang diduga, setelah menatapnya selama beberapa menit, dia berhasil

menyadariku dan dengan demikian dia dengan malu-malu bertanya padaku sebagai

gantinya.

“Fufu, maaf, aku hanya sedang mengagumi Sei-chan.”

“Apa?! K-Kamu ini benar-benar…”

Wajah Sei-chan memerah lagi, tapi seperti yang diduga, dia sudah sedikit terbiasa

sekarang, jadi dia tidak terlalu kaget dari biasanya.

Tapi, terlalu imut untuk melihat dia melirikku sesekali sambil masih mencoba

melihat hiasan cahaya lagi.

“Sei-chan, bolehkah aku mengatakannya lagi, sekali lagi, di sini?”

“A-Apa yang akan kamu lakukan?”

Kami sedang melihat hiasan cahaya bersama, tapi sekali lagi aku menoleh ke arah

Sei-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 360


Fuyu Novel

Sei-chan juga gugup tapi dia masih menoleh ke arahku.

Mata Sei-chan menembus mataku.

Aku sangat gugup sehingga kakiku gemetaran.

Aku menyatakan perasaanku pada Sei-chan sebelumnya, di kelas tepat sepulang

sekolah.

Tapi sejujurnya, aku hanya bisa melakukan itu karena kupikir aku sedang

bermimpi saat itu.

Aku sebenarnya tidak menyangka akan terlempar ke dunia manga, jadi aku

berasumsi kalau aku hanya sedang bermimpi dan aku sekedar meneriakkan cintaku

untuk Sei-chan.

Tapi sekarang… aku sadar… Ini nyata dan aku benar-benar berdiri tepat di depan

Sei-chan kesayanganku.

Ini tidak seperti aku secara sembarangan meneriakkan cintaku padanya sekarang.

Tidak sama seperti saat aku membaca manga. Ini bukanlah karakter Sei Shimada.

Ini adalah Sei Shimada, orang sungguhan yang menjalani kehidupan gadis

sungguhan.

Ini akan menjadi pengakuan seriusku. Dari Tsukasa Hisamura ke Sei Shimada.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 361


Fuyu Novel

“Sei-chan, aku mencintaimu.”

“…”

“Aku menyukai Sei-chan yang menyembunyikan perasaannya demi temannya dan

diam-diam mendukungnya dari belakang, tapi aku tidak suka Sei-chan yang

menyembunyikan semua yang dia alami dan memendamnya sendirian. Aku ingin

menjadi seseorang yang benar-benar dapat mendukung Sei-chan dan membuatnya

bahagia.”

Aku sangat malu tapi aku berhasil mengatakannya langsung ke mata Sei-chan.

Sei-chan juga menatapku dengan mata berkaca-kaca.

“Aku suka Sei-chan yang terlihat keren dan gagah. Aku suka Sei-chan yang

bertingkah malu dan mudah memerah. Aku suka Sei-chan yang tersenyum bahagia

setelah dia makan atau minum sesuatu yang manis. Aku sudah mengenalmu jauh

lebih baik daripada ketika aku pertama kali menyatakan perasaan, dan aku semakin

jatuh cinta padamu.”

“…”

“Aku mencintaimu Sei-chan, tolong pacaranlah denganku!”

Aku menyatakan maksudku sampai akhir.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 362


Fuyu Novel

Jantungku berdetak sangat kencang sekarang, rasanya seperti akan melompat

keluar dari mulutku.

Sei-chan mendengarkan kata-kata pengakuanku dengan tenang, wajahnya

memerah saat mendengarkanku, tapi dia tidak pernah sekalipun berpaling dariku.

Yang harus aku lakukan adalah menunggu jawabannya.

Sei-chan sudah lama menatap mataku, tapi setelah beberapa saat dengan malu-

malu memalingkan muka, tatapan kami terhubung sekali lagi.

“Terima kasih. Aku amat, sangat senang. Pengakuan cintamu sebelumnya muncul

tiba-tiba, dan kurasa aku terlalu bingung untuk memberitahumu, tapi aku juga

sangat senang saat itu.”

Saat waktu itu. Sei-chan sangat bingung sehingga dia langsung lari dariku.

Tapi itu hanya karena aku menembaknya tiba-tiba, dan aku pikir aku sedang

bermimpi, jadi aku memohon padanya untuk segera menjawabku agar aku bisa

tahu apa yang dia pikirkan tentangku sebelum aku terbangun.

Apakah kamu memikirkan apa yang terjadi saat itu juga…?

“Aku juga bersenang-senang bermain dan mengobrol denganmu hari ini. Saat kita

pergi ke kafe, aku harus berinteraksi denganmu dalam banyak cara berbeda, dan

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 363


Fuyu Novel

aku juga jadi mengenal lebih banyak tentangmu. K-Kencannya, ini pertama

kalinya aku berkencan. Itu sangat menyenangkan.”

Sei-chan berkata dengan sangat malu-malu.

Dia memalingkan muka dariku beberapa kali, tapi setiap kali dia berbicara, dia

memastikan kalau dia menatap mataku dengan kuat sebelum dia mengucapkan

kata-katanya.

“Tidak… bukan hanya itu. Bukan hanya kencannya sendiri yang menyenangkan.

Karena bersamamu-lah, Hisamura, makanya itu menyenangkan. Menyenangkan

bisa berkencan denganmu.”

“….”

Pria mana yang tidak senang mendengar hal seperti itu dari wanita yang

dicintainya?

Jantungku berdetak lebih kencang, bukan hanya karena aku gugup, tapi karena aku

menduga itu akan segera berdetak lebih cepat.

“Aku tahu masih banyak yang belum kita ketahui tentang satu sama lain, dan

perasaanku terhadap Hisamura mungkin belum sekuat yang kau rasakan

terhadapku, tapi aku tidak akan berbohong tentang perasaanku padamu lagi.”

“…!”
[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 364
Fuyu Novel

“Jadi itulah sebabnya… aku akan melakukan yang terbaik untuk mengejarmu.”

Sei-chan menatapku dengan mata berkaca-kaca dan membuat pernyataan.

“Jika kamu tak masalah denganku… Tolong jaga aku.”

Aku tidak bisa bernapas sejenak.

Aku tidak salah dengar, kan?

“B-Benarkah? K-Kamu akan pacaran denganku?”

“Y-Ya… J-Jika kamu tak keberatan denganku!”

“Karena kamu Sei-chan, aku ingin pacaran denganmu.”

“Y-Ya…”

“S-Serius? S-Sei-chan akan menjadi pacarku?”

“Uuu… J-Jangan mengatakan itu keras-keras.”

Sei-chan menggeliat dan terlihat sangat malu saat dia menyusut.

Aku akan berkencan dengan gadis manis ini, Sei-chan…

Aku mencintaimu bahkan sebelum aku datang ke dunia ini, dan aku makin

mencintaimu setelah aku datang ke dunia ini.

“Aku sangat senang… Aku akan mati.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 365


Fuyu Novel

“Ku… Kamu terlalu sering mengatakan hal-hal seperti itu.”

“Tidak… Aku benar-benar SAAAAAAAAANGAT akan mati bisa berpacaran

dengan Sei-chan.”

“…”

Aku sedang melihat ke atas dengan tangan menutupi wajahku ketika aku

merasakan sedikit tarikan di ujung jaketku.

Aku melepaskan tanganku dan menatap ke bawah untuk melihat Sei-chan sedikit

mendekat denganku daripada sebelumnya. Dia berada tepat di dadaku, menarik-

narik ujung jaketku dengan jari-jarinya.

“J-Jangan bilang kalau kamu akan mati… Kamu akan membuatku bahagia, kan?”

“Ayo kita menikah.”

“HAH?!”

“Oh, aku melakukan kesalahan. Tunggu, tidak, aku tidak melakukan kesalahan.”

Sejauh yang aku ketahui, aku serius ingin menikah.

Jika kau cukup berani untuk bilang kalau kau akan membuat dia bahagia seumur

hidup, kau tentunya harus berpikir sampai sejauh itu.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 366


Fuyu Novel

“Y-Yah, kamu tahu, aku belum bisa menjawab itu, tapi aku akan memberi tahumu

bagaimana kelanjutannya.”

“Ah… D-Dimengerti.”

Sei-chan sangat imut sehingga aku tidak bisa menahan diri untuk tidak

menggunakan bahasa formal ketika dia menanggapi kata-kataku yang tiba-tiba, dia

menanggapinya dengan sangat serius.

Pacarku terlalu imut!

S-Sei-chan benar-benar menjadi pacarku.

Aku sangat senang, aku benar-benar akan mati. Tunggu, tidak, aku tidak akan mati.

Aku pasti akan hidup dan membuat Sei-chan bahagia.

Maksudku, Sei-chan meraih sedikit ujung bajuku, dan dia sangat dekat denganku

sekarang.

Jika salah satu dari kami mengambil setengah langkah maju, tubuh kami pasti akan

saling bersentuhan.

Mungkin Sei-chan juga lupa diri tapi dia terus melirik ke arahku, melihat ke bawah

dan kemudian segera mulai melirik ke atas, ke arahku lagi.

Aku sangat ingin memeluknya…!

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 367


Fuyu Novel

“Bolehkah aku, eh, memelukmu?”

“Eh? A-Ahh… tentu.”

“P-Permisi.”

Setelah mendapat izin, aku melingkarkan tanganku yang gemetar ke punggung Sei

dan dengan lembut memeluknya.

“Hmm…”

Saat dia memelukku, dia menghela nafas senang dan kemudian dia juga

melingkarkan tangannya di punggungku.

Aku sedang memeluk Sei-chan sekarang.

Ini sangat hangat dan lembut.

Aku ingin memeluknya selamanya.

Tapi aku masih tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk memeluknya dengan

tenaga yang cukup agar dapat memeluknya erat.

Tiba-tiba, Sei-chan mengerahkan seluruh tenaganya ke lengan di sekitar

punggungku dan mulai memelukku erat-erat.

“S-Sei-chan?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 368


Fuyu Novel

“A-Ah…K-Kamu juga, ayo peluklah sedikit lebih erat!”

“…!”

Ah, ya ampun… terlalu… imut…

Aku melakukan apa yang diperintahkan dan melingkarkan tanganku di

punggungnya dan memeluknya erat-erat.

“Hnng…!.!”

Suara yang lebih merangsang keluar... Aku tidak tahan lagi.

“Sei-chan. Maaf. Aku mimisan.”

“EH?!”

Aku berhenti memeluk Sei-chan, menutupi darah yang menetes dari hidungku

dengan tangan, dan menjauh agar tidak mengenainya.

Sei-chan juga bergegas mengeluarkan tisu dari tasnya.

“K-Kenapa kamu tiba-tiba mimisan?”

“Sei-chan terlalu imut. Aku menjadi sedikit bergairah.”

“K-Kamu harus terbiasa dengan ini… Kalau tidak, kita tidak akan bisa melangkah

lebih jauh… Tunggu, t-tidak, bukan apa-apa.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 369


Fuyu Novel

“Apakah Sei-chan mencoba membuatku pingsan seperti Yuuichi yang ada di sana

itu?”

“Tidak, tentu saja tidak!”

“Pokoknya, aku membutuhkan beberapa tisu lagi. Apa yang baru saja kamu

katakan membuatku semakin mimisan.”

“Hei, apakah tubuhmu baik-baik saja?”

“Aku yakin tidak apa-apa. Ini mungkin tidak akan membunuhku. Ada seorang pria

yang hampir meninggal karena mimisan tapi aku rasa aku tidak separah itu. Aku

akan baik-baik saja.”

Itu berakhir dengan gaya membosankan tapi begitulah caraku bisa jadian dengan

Sei-chan.

Aku tahu aku terus mengatakan ini, tapi aku sangat senang hingga aku akan mati,

dan aku benar-benar ingin membuat Sei-chan bahagia tanpa mati.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 370


Fuyu Novel

Chapter 36: Hari Setelah Kami Jadian

Keesokan harinya, setelah kami berkencan di taman hiburan.

Setelah pengakuan cintaku yang sukses, kami meninggalkan taman secara biasa.

Tidak… Kurasa itu tidak biasa, ya.

Aku dan Sei-chan pulang, bergandengan tangan!

Ya ampun, aku benar-benar gugup.

Kupikir aku lebih gugup berpegangan tangan dengannya daripada ketika aku

benar-benar memeluknya.

Ketika kami berpelukan, itu sebagian besar merupakan hal yang tiba-tiba, tapi

ketika kami berpegangan tangan, kami berdua menyadarinya dan sedikit gelisah.

Itu bukan hal mendadak seperti pelukan.

Sentuhan tangan kecil dan lembut Sei-chan masih tak terlupakan bahkan setelah

satu hari berlalu.

Atau lebih tepatnya, aku mungkin tidak akan pernah melupakan semua yang telah

terjadi kemarin.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 371


Fuyu Novel

Aku terkejut melihat betapa imutnya dia berpakaian ketika aku pertama kali

bertemu dengannya.

Dan kami berdua juga menikmati wahana bersama. Tidak, jangan ingatkan aku

pada rumah hantu, diriku.

Kurasa aku benar-benar pacaran dengan Sei-chan, ya.

Sudut mulutku berkedut.

“Onii-chan, kenapa kamu senyum-senyum saat sarapan?”

“Hm? Ah? Aku hanya mengenang peristiwa masa lalu.”

“Begitu ya…”

Tepat di depanku adalah adik perempuanku, Rinke, yang sedang sarapan

bersamaku.

“Sekali lagi, terima kasih untuk sarapannya, enak seperti biasa.”

“Mmm…”

Ketika aku mengatakan itu, Rinke berhenti makan sejenak, tapi dia merespons

dengan sesuai dan mulai makan lagi.

Tapi apakah hanya perasaanku saja, atau telinganya memang menjadi sedikit

merah sekarang?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 372


Fuyu Novel

“Aku juga membuat bento. Itu sisa makan malam kemarin.”

“Makasih, kalau tadi malam berarti daging dan kentang. Aku senang, aku sangat

menyukainya.”

“Ya …”

Ya, aku tahu itu bukan hanya perasaanku, sekarang pipimu juga merah.

Rinke berusaha menyembunyikannya, tapi usahanya sangat imut sehingga

membuat pipiku rileks.

Setelah kami selesai makan, aku dan Rinke kembali ke kamar kami masing-masing

untuk bersiap-siap ke sekolah.

Hari ini adalah hari Senin, jadi ini adalah hari sekolah biasa bagi kami.

Omong-omong, kemarin aku berbicara dengan Sei-chan tentang apa yang harus

kami katakan pada semua orang dan-

“J-Jangan beritahu siapa pun di sekolah kalau kita pacaran.”

Begitu katanya.

Aku pikir ini adalah masalah pelajar, tapi menurutku ada banyak pasangan yang

mengumumkan kalau mereka pacaran dan ada juga beberapa pasangan yang

menyembunyikan kalau mereka sedang pacaran.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 373


Fuyu Novel

Mungkin masing-masing dari kami punya alasan tersendiri dan sebagainya, tapi

alasan kenapa Sei ingin menyembunyikannya adalah…

“A-Aku akan sangat malu jika orang-orang mengetahuinya.”

Dan itu saja.

Ketika dia mengatakan itu padaku, dia terlihat sangat imut lagi sehingga aku pikir

jantungku akan meledak karena keimutan.

Jika aku sudah pacaran dengan Sei-chan, aku mungkin benar-benar akan mati

suatu hari nanti, seperti di manga, dengan laporan kalau hatiku meledak dalam

kebahagiaan.

Mari kita coba untuk tidak begitu, oke Apanya?

Memikirkan hal ini, aku mengganti seragamku dan keluar kamar.

“Ayo berangkat, Onii-chan.”

“Oke, ayo.”

Aku dan Rinke, kami berdua akan mengendarai sepedaku ke sekolah hari ini.

Aku dan Rinke turun dari lantai dua ke lantai satu, mengganti sepatu kami di pintu

masuk, dan tepat sebelum kami keluar pintu.

“Apakah kamu sudah membawa bentonya?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 374


Fuyu Novel

“Ya, sudah. Makasih."

“Mmm… J-Jadi Onii-chan, bagaimana kencanmu kemarin?”

“Huh? Ah… Ya, itu menyenangkan.”

“Begitu ya, jadi, apakah kamu, yah, pacaran?”

Rinke mengatakan ini... menatapku dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

Tampaknya Rinke khawatir aku akan dicampakkan pada kencan itu.

Yah, akan sedikit canggung bagi seorang adik kalau kakaknya ditolak, kan.

Hmm, Sei-chan menyuruhku untuk tidak memberi tahu orang lain, tapi tidak apa-

apa untuk setidaknya memberi tahu adikku tentang hal itu, kan?

Rinke sebenarnya bukan tipe orang yang akan bercerita dengan orang lain.

“Ya, kami memiliki hubungan yang kuat sekarang, jangan khawatir.”

“B-Baguslah.”

Eh…Kenapa dia tiba-tiba menjadi lebih sedih?

Apa? Mungkinkah, Rinke, kamu ingin aku ditolak?

Apakah dia benar-benar memiliki watak yang buruk di serial ini?

Sebagai Onii-chan, mau tak mau aku merasa sedikit terkejut dengan ilham ini.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 375


Fuyu Novel

“Baguslah, Onii-chan sudah menembaknya, kan?”

“A-Ah, apakah aku pernah memberitahu Rinke soal itu?”

“Kemarin, setelah kakak pergi kencan, aku bertanya pada Shigemoto-san.”

“Ah, Yuuichi.”

Oh benar, Yuuichi masih di rumah kemarin setelah aku pergi.

Tapi dia pergi kemarin tanpa mengalahkan Kecoa-kun meskipun aku sudah

menyuruhnya.

Tadi malam, suasana hatiku benar-benar baik, tapi tiba-tiba aku melihat Kecoa-kun

asyik di kamarku, dan kemudian aku merasa buruk…

Aku mengalahkannya kali ini, tapi aku sangat takut saat itu.

“Apakah pacarmu imut?”

“Hm? Ya, tentu saja. Dia sangat imut.”

Jika ada yang bilang kalau Sei-chan tidak imut, aku akan menghajar mereka.

“Siapa yang lebih imut? Aku atau dia?”

“Eh?”

Pertanyaan Rinke muncul tiba-tiba jadi aku menjawabnya dengan nada bingung.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 376


Fuyu Novel

Saat aku menoleh untuk melihat Rinke, pipinya bahkan lebih merah daripada saat

dia sarapan denganku.

“T-Tidak, bukan apa-apa. Ayo Onii-chan. Ayo berangkat.”

Rinke menjadi malu dan berlari keluar pintu, meninggalkanku.

Aku tidak tahu kenapa Rinke tiba-tiba menanyakan itu padaku.

Maksudku, aku tidak melihat ada gunanya dia keluar duluan dari pintu depan,

karena kami akan pergi bareng naik sepeda.

Aku berjalan keluar dari pintu depan dan pergi ke tempat sepedaku, dan melihat

Rinke sudah duduk di belakang sepeda.

“S-Sudah, berpura-puralah aku tidak menanyakan pertanyaan itu padamu

sebelumnya. Ayo berangkat, Onii-chan.”

“Haha… Mengerti.”

“A-Apa yang kamu tertawakan?”

“Tidak, aku hanya berpikir kalau Rinke itu imut.”

“Onii-chan Bodoh.”

Saat aku duduk di sepedaku, Rinke menampar punggungku seolah

menyembunyikan rasa malunya dari situasi ini.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 377


Fuyu Novel

Aku menerima tamparannya dengan tenang dan mulai mengayuh sepeda.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 378


Fuyu Novel

Chapter 37: Pertemuan Pertama

Aku mengayuh sepeda selama sekitar sepuluh menit.

Tepat sebelum tiba di tempatku yang biasa, tempat dimana aku menurunkan Rinke

sebelum sampai sekolah, aku mendengar ada suara memanggilku.

“Hi…samura!”

“Hm? Eh? Sei-chan!?”

Aku berbalik saat mendengar namaku dipanggil, dan melihat Sei-chan berdiri di

sana.

Saat aku tiba-tiba berhenti, Rinke yang tidak sadar, kepalanya terbentur di

punggungku.

“Aduh!”

“Oh, maaf Rinke, kamu baik-baik saja?”

“U-Um, ya, aku baik-baik saja… Tapi siapa dia?”

“Ah, Sei Shimada, kamu tahu, pacarku.”

“Oh, jadi itu dia.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 379


Fuyu Novel

Rinke berkata dengan sedikit rasa tertarik dalam nada suaranya, dan menatap Sei-

chan dengan rasa ingin tahu.

Yah, kurasa dia sedikit penasaran dengan pacar kakaknya.

Aku menghentikan sepedaku, dan Sei-chan menghampiriku.

“S-Selamat pagi, Hisamura.”

“U-Un. Selamat pagi Sei-chan.”

“Apakah ini adik yang pernah kamu ceritakan sebelumnya, Hisamura?”

“Yep.”

Rinke turun dari belakang sepeda dan berdiri di depan Sei-chan.

“Senang bertemu denganmu, aku Rinke.”

“Oh, senang bertemu denganmu, aku Sei Shimada.”

“Kamu pacar Onii-chanku, kan?”

“Eh..? Hi-Hisamura, a-apakah kamu memberi tahu Rinke-san?”

“Ahh, maaf. Aku memberitahunya soal itu.”

“B-Begitu ya. Y-Yah, kurasa hal yang normal untuk memberitahu adikmu soal

itu… S-Sekali lagi, aku pacar kakakmu.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 380


Fuyu Novel

Ku… Sei-chan, hentikan, kalau begini terus kau akan membuatku mati kesakitan di

siang bolong.

“Ah yah, Onii-chan selalu merepotkanmu.”

“Tidak kok. Kakakmu selalu baik padaku.”

Posisiku sekarang agak memalukan.

Aku tidak pernah menyangka bahwa pacar yang baru jadian denganku kemarin

akan langsung menyapa adikku hari ini.

“Tapi seperti yang Hisamura ceritakan tempo hari, Rinke-san benar-benar imut.”

“Kakakku mengatakan hal-hal semacam itu di luar juga?!”

“Ya, dia bilang dia sering bangga padamu.”

“Onii-chan, jangan mengatakan hal-hal seperti itu di luar.”

“Aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya aku pikirkan.”

“J-Jangan bilang begitu.”

“Fufu, ya, kamu memang sangat imut.”

Sei-chan juga tersenyum dan memuji Rinke.

“Shi-Shimada-san, j-jangan ikut-ikutan juga, kumohon…”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 381


Fuyu Novel

“Kalau begitu panggil aku dengan nama depanku Sei. Aneh rasanya kalau adik

Hisamura memanggilku dengan nama belakang.”

“Kalau begitu aku akan memanggilmu seperti itu. Sei-san.”

“Baiklah, Rinke.”

Dengan begitu, Sei-chan dan Rinke dengan cepat menjadi teman.

Senang melihat itu terjadi. Mereka tidak memiliki banyak interaksi dalam cerita

aslinya jadi aku sedikit khawatir soal akan seberapa baik hubungan mereka.

Kurasa mereka cukup cocok.

“Omong-omong, kenapa kamu tidak memanggil Onii-chan dengan nama depannya,

Sei-san.”

“HUH?! UH… ITU… YAH….”

Pipi Sei-chan memerah dan dia menatapku dengan gugup.

“Onii-chan memanggilmu dengan nama depanmu pakai -chan, dan kamu

memanggilnya dengan nama belakang?”

“Eh..Yah..Itu…”

Rinke mengajukan pertanyaan yang sangat mengejutkan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 382


Fuyu Novel

Aku juga sedikit khawatir dengan cara Sei-chan memanggilku.

Tentunya aku akan lebih senang jika dia memanggilku dengan nama depan

daripada nama belakangku.

“A-Aku akan memanggilmu dengan nama depanmu s-suatu hari nanti… J-Jadi

tolong tunggulah,”

“Aku mengerti.”

Dia berkata dengan sedikit tatapan ke atas, yang membuatku rela menunggunya

selama beberapa dekade.

Tapi suatu hari, ketika kami memiliki nama belakang yang sama, kami akan-

tunggu dulu, tidak, ayo berhenti mengkhayalkan itu. Aku akan mati dalam

kebahagiaan jika aku meneruskannya.

“Onii-chan, Sei-san, bisakah kalian berdua tidak bermesraan di depanku?”

Rinke berkata sambil menatapku dengan dingin.

“Kami tidak bermesraan!”

“Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa bilang kalau kalian tidak bermesraan.”“Eh..?

Menurutku kami tidak sedang bermesraan, kok?”

“Begitukah?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 383


Fuyu Novel

Rupanya Rinke dan Sei-chan memiliki standar yang berbeda tentang arti

bermesraan.

Menurutku, barusan itu sedikit mesra juga, sih.

Tapi yah, sepertinya itu tidak benar-benar mesra menurut standar Sei-chan.

Dengan kata lain, ketika Sei-chan benar-benar mencoba mesra, itu akan jauh lebih

intens dari ini. Sial, aku mulai sangat menantikannya.

“Oh ya, Sei-chan, ini pertama kalinya aku melihatmu lewat sini. Ada apa?"

Ini adalah jalan dimana kami berpisah saat kami pergi ke kafe sepulang sekolah.

Ini bukan rute yang biasanya akan diambil Sei-chan untuk berangkat ke sekolah.

“Ah, itu karena… kupikir aku akan bisa bertemu Hisamura jika aku menunggu di

sini..”

“Sei-chan, keimutanmu melonjak menembus awan sekarang.”

“H-Hentikan. K-Kamu membuatku malu.”

“Ini bermesraan, kan?”

“A-Aku tidak bermaksud bermesraan barusan.”

Kupikir situasi saat ini, itu semua karena keimutan Sei-chan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 384


Fuyu Novel

“Kalau begitu, Sei-chan, apakah kamu ingin pergi ke sekolah denganku?”

“Y-Yah, rencananya begitu tapi kamu akan pergi bersepeda bersama Rinke, kan?”

Itu benar, aku sedang mengendarai sepeda bersama Rinke saat ini.

Yah, kalau begitu, kurasa aku harus mendorong sepedaku dan berjalan bersama

mereka ber-

“Kalau begitu aku akan mengendarai sepedanya sendiri.”

“Eh?”

Rinke kemudian naik ke sepeda yang aku pegang.

“Aku akan pergi duluan naik sepeda, jadi kalian berdua nikmatilah waktu kalian.”

“Kamu yakin, Rinke?”

“Tidak apa-apa. Selain itu, aku merasa seperti akan muntah gula jika aku berada di

dekat kalian berdua kelamaan.”

“Eh? Rinke?! Mungkinkah kamu sakit? Apakah kamu baik-baik saja?”

Sei-chan mencerna kata-kata Rinke secara harfiah dan mendekatinya dengan

terlihat sangat khawatir.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 385


Fuyu Novel

“Aku tidak pernah mendengar penyakit muntah gula, apakah itu sesuatu yang

berbahaya?”

“Tidak, Sei-chan. Muntah gula itu semacam kiasan.”

“Hanya saja hawa di antara kalian berdua begitu manis sehingga bisa

menghasilkan gula di dalam tubuhku.”

“Huh?! A-Apa maksudmu ‘Hawa manis’?”

Tampaknya Sei-chan ternyata memiliki sisi polos.

“Baiklah, aku akan segera berangkat.”

“Ahh, terima kasih Rinke.”

Rinke mulai mengayuh sepeda menuju sekolah.

“Terima kasih, Rinke. Mari kita mengobrol lagi kapan-kapan.”

“Y-Ya.”

Ketika Sei-chan memberikan senyuman yang sangat keren, Rinke menjawab

dengan sedikit rona merah di pipinya.

Kemudian, seolah-olah untuk melarikan diri dari situasi ini, Rinke mengayuh

sepedanya lebih cepat dari sebelumnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 386


Fuyu Novel

“Sepertinya wajahnya agak merah. Apakah dia masuk angin? Apakah Rinke terlalu

kelelahan?”

“Tidak, dia mungkin baik-baik saja. Ini salah Sei-chan sih.”

“I-Ini salahku? Kok gitu?”

“Sei-chan, jangan menjatuhkan seluruh keluargaku, oke?”

“A-Apa maksudmu?”

Kalau dipikir-pikir, dalam cerita aslinya, Sei-chan adalah karakter tampan yang

disukai para gadis juga.

Sekarang setelah aku melihatnya, itu sangat masuk akal.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 387


Fuyu Novel

Chapter 38: Pergi Bareng ke Sekolah

“Pokoknya, kita harus segera pergi juga atau kita akan terlambat, jadi ayo

berangkat.”

“Y-Ya, kurasa begitu.”

Kemudian kami perlahan mulai berjalan bersama ke sekolah.

Jarak antara kami jelas lebih kecil dari pada saat perjalanan pulang dari kencan

sepulang sekolah di kafe sebelumnya.

Jika aku menggerakkan tanganku sedikit lagi, itu akan mengenai tangan Sei-chan.

Tidak… Mereka berdua mungkin ingin melakukannya.

“Sei-chan, bolehkah aku memegang tanganmu?”

“Ahh.. Oke…”

Dia menyetujuinya, jadi aku menggenggam tangan kiri Sei-chan dengan tangan

kananku.

“J-Jangan pegang tiba-tiba begitu, kamu membuatku takut.”

“Eh? Kamu bilang tidak apa-apa, kan?”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 388


Fuyu Novel

“Aku mau lanjut bilang. Tidak apa untuk berpegangan tangan tapi memalukan

kalau dilihat oleh orang-orang. Jadi tolong lepaskan ketika kita mencapai tempat

yang penuh dengan siswa.”

“Hmm. Yah, kurasa aku punya waktu sekitar 5 menit.”

Aku akan sangat menghargai 5 menit ini.

Tangan Sei-chan sangat lembut dan hangat.

Aku benar-benar hanya ingin memegang tangannya selamanya.

Tapi begitu tanganku mulai berkeringat, itu akan menjadi sangat buruk. Tidak,

bagaimana jika tanganku sudah berkeringat.

A-Apakah tidak apa-apa? Aku harap dia tidak masalah dengan itu.

“Sei-chan, apakah kamu tak masalah dengan tangan berkeringat?”

“Eh? M-Maaf. T-Tanganku mungkin berkeringat.”

“Eh? Ah, tidak. Maksudku tanganku.”

Aku mengucapkannya dengan buruk dan salah memberikan maksudku.

“T-Tidak, tidak apa-apa. Menurutku, tanganku juga sedikit berkeringat.”

“Keringat Sei-chan tidak kotor, jadi tidak apa-apa.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 389


Fuyu Novel

“Tidak, keringat itu kotor tidak peduli keringat siapa itu…”

Keringat Sei-chan sama sekali tidak menggangguku.

Tidak, aku agak penasaran dengan kebalikannya, sih. Seperti apa baunya, ya?

Tapi, aku tidak akan pernah memberitahunya, Dia akan berpikiran kalau aku cabul.

Untuk sementara kami hanya berjalan bersama dalam diam, itu mungkin karena

kami berdua masih sedikit malu dengan situasi ini.

Kami sudah berpegangan tangan kemarin, tapi bisakah kami melangkah lebih jauh

dari itu hari ini?

“Sei-chan, bolehkah aku memegang tanganmu layaknya kekasih?”

“A-Ahh, tentu saja….”

Aku mendapat persetujuannya lagi, jadi kami melepaskan tangan satu sama lain,

dan kemudian dengan cepat bergandengan tangan lagi.

Kali ini jemari kami saling bertautan, inilah yang kita sebut sebagai sentuhan

kekasih.

Yang ini jauh lebih intim daripada berpegangan tangan biasa. Seperti namanya, itu

lebih seperti kekasih.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 390


Fuyu Novel

Kami berdua bahkan lebih malu dari sebelumnya, dan kami menjadi lebih diam

setelah melakukan itu.

Suasananya cukup canggung tapi aku sangat senang.

Kuharap Sei-chan merasa bahagia sepertiku, tapi aku ragu dia begitu.

Dan setelah beberapa menit, ketika ada cukup banyak siswa di sekitar kami, kami

berhenti berpegangan tangan.

Sedangkan untukku, aku ingin berpegangan tangan dengan Sei-chan sedikit lebih

lama tapi kurasa aku bisa memahami perasaan malunya.

Dia tidak ingin mengungkapkan fakta di sekolah kalau kami pacaran.

Yah, ini adalah situasi seorang pria dan wanita pergi ke sekolah berduaan, tapi jika

mereka tidak berpegangan tangan, mereka tidak akan menarik banyak perhatian

orang lain.

Lagi pula, ini bukan seperti orang lain akan peduli dari mana kami berasal.

Bukan hal aneh bagi seorang pria dan seorang wanita yang berteman baik untuk

berpapasan di jalan dalam perjalanan ke sekolah.

“Oh, ngomong-ngomong, apakah kamu memberi tahu Fujise kalau kita jadian?”

“Ya, aku memberi tahu Shiho ketika aku meneleponmu semalam.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 391


Fuyu Novel

“Seperti yang diharapkan dari sahabatmu.”

“Apakah kamu memberi tahu Shigemoto tentang hal itu?”

“Aku bertanya-tanya apakah dia sudah siap. Dia terus dirawat oleh Tojoin-san

sejak dia pingsan kemarin.”

“Oh ya.”

Kemarin, dia ditembak oleh Tojoin-san dan Fujise, jadi dia pingsan setelah dia

begitu bingung dengan perkembangan pesat itu.

Kudengar Tojoin-san, yang bereaksi berlebihan saat dia pingsan, merawatnya

melalui berbagai pemeriksaan medis menggunakan peralatan medis paling canggih

di negara ini.

Yah menurutku, itu cukup berlebihan.

Jika uap keluar dari kepala seseorang dan kemudian mereka langsung pingsan

setelahnya, kamu akan sangat mengkhawatirkan orang itu.

Yah, kurasa ini adalah dunia manga, jadi situasi seperti itu kadang-kadang terjadi.

Tapi kalau ini adalah dunia nyata, kamu biasanya akan segera mati.

Bagaimanapun juga, mereka melakukan banyak tes dan mengetahui kalau tidak

ada yang salah dengan dia.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 392


Fuyu Novel

Yah, mungkin yang terbaik adalah tidak ada yang terjadi padanya.

Yuuichi mungkin akan datang ke sekolah seperti biasa, sekarang dan seterusnya.

Yuuichi telah menerima pengakuan cinta dari Tojoin-san dan Fujise.

Mulai sekarang, segala hal akan mulai berjalan ke arah yang tidak aku ketahui lagi.

Lagipula, itu ke arah yang bukan bagian dari cerita aslinya.

Mulai sekarang, aku hanya akan mengawasi Yuuichi dan hubungan asmaranya

dengan mereka berdua.

Aku sahabatnya jadi kurasa aku harus membantunya sesekali.

“Jangan bilang-bilang di sekolah kalau kita pacaran, oke?”

“Ya, aku tahu.”

“Tidak apa-apa, tapi Shigemoto akan mengajukan banyak pertanyaan tentang itu,

orang itu.”

“Ahh, dia memang orang seperti itu.”

Dia adalah tipe pria yang akan menanyakan hal-hal yang ingin kamu rahasiakan di

depan umum tanpa ada niat buruk.

Yah, dalam skenario terburuk, aku akan memukul dan membungkamnya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 393


Fuyu Novel

Aku menikmati saat-saat bahagia pergi ke sekolah berduaan dengan Sei-chan, dan

akhirnya kami tiba di sekolah.

Aku dan Sei-chan berada di kelas yang sama, jadi kami langsung masuk ke kelas

yang sama.

“Selamat pagi, Sei-chan. Selamat pagi, Hisamura-kun.”

“Ah, Shiho, selamat pagi.”

“Pagi.”

Fujise, yang berada di dekat pintu kelas, melihat dan menyapa kami.

“Fufu, kalian berdua datang ke sekolah bareng, ya?”

Fujise mengatakan itu mungkin karena kami berdua datang barengan ke kelas.

“T-Tidak, K-Kami kebetulan papasan. Benarkan? Hisamura?”

“Ya, kami kebetulan papasan.”

“Fufufu, begitu ya.”

“O-Oi, ayolah, Shiho, kamu tahu yang sebenarnya.”

Sei-chan mulai berbicara dengan Fujise dalam suara yang sangat pelan.

Aku ada di dekatnya sih, jadi aku bisa mendengarnya dengan baik.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 394


Fuyu Novel

“Aku tahu. Karena kemarin, Sei-chan sibuk meminta saran padaku.”

“Jangan katakan itu di sini! Jika ada yang mendengarmu…!”

“Jangan khawatir. Tidak ada seorang pun di sini yang bisa mendengarmu dari jarak

segini.”

Fujise berkata dan melirikku.

Wanita itu… Dia tahu aku bisa mendengarnya dengan jelas, tapi dia masih

berbicara dengan Sei-chan seolah-olah aku tidak bisa mendengarnya.

Meski, Sei-chan sepertinya berpikir kalau aku tidak bisa mendengarnya sama

sekali, sih.

“Kamu bertanya-tanya apakah kamu harus mengirim pesan ke Hisamura-kun untuk

ketemuan lewat RINE agar kamu bisa pergi ke sekolah bareng. Kan?”

“Y-Ya…”

“Kamu bilang itu yang ingin kamu lakukan ketika kamu mulai pacaran.”

Y-Yah, itu…

Aku sangat ingin pergi ke sekolah bersamamu setiap hari juga. Aku sangat senang

karena kamu merasakan hal yang sama.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 395


Fuyu Novel

Maksudku, dia berbicara dengan Fujise tentang hal itu semalam. Dia terlalu imut,

kan?

“Ssst, S-Shiho, kamu tidak pernah tahu siapa yang akan dengar.”

“Fufu. Oke, oke. Aku akan merahasiakan kalau Sei-chan ingin mengenakan

pakaian yang serasi dengan pasangannya setiap kali dia mau berkencan.”

“J-Jangan katakan itu di sini.”

Ketika Sei-chan mengatakan itu, tatapannya terkunci dengan tatapanku.

Wajah Sei-chan memerah. Pipinya menjadi merah seperti apel.

“H-Hisamura… A-Apakah kamu mendengar apa yang baru saja kami bicarakan?”

“T-Tidak, aku tidak mendengar apa-apa.”

“B-Benarkah? Kamu benar-benar mengatakan yang sebenarnya, kan?”

“Bisakah kita membeli cincin yang serasi dalam perjalanan pulang nanti?”

“JADI, KAU MEMANG MENDENGARNYA!”

Setelah itu, aku mendapatkan kemarahan Sei-chan dengan wajah memerah.

Kenapa dia malah marah padaku, bukannya pada Fujise…?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 396


Fuyu Novel

Untuk saat ini, aku perlu menyiapkan cincin dengan gaji tiga bulanku dengan

cepat… Eh, tidak, ini beda, kan?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 397


Fuyu Novel

Chapter 39: Kehidupan SMA ke Depannya

Setelah itu, aku pergi ke kelas seperti biasa, dan setelah beberapa saat, tibalah

waktunya makan siang.

“Yo, Yuuichi.”

Seperti biasa aku makan bersamanya tepat di samping kursi dekat jendela.

Aku duduk di depan sementara Yuuichi duduk di belakang saat kami makan siang.

“Oh, Tsukasa. Terima kasih untuk kemarin. Aku tidak pernah melihatmu di taman

hiburan, tapi kau mengawasi kencanku dan Fujise, kan?”

“Ahhh… Begitulah.”

Kalau dipikir-pikir, aku belum memberi tahu Yuuichi kalau itu salahku hingga

Tojoin-san muncul di saat-saat terakhir.

Saat kami makan siang, aku menjelaskan apa yang terjadi padanya.

“Eh, aku tidak tahu itu.”

“Ah, maaf. Aku hanya mencoba membantunya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 398


Fuyu Novel

“Tidak, tidak apa-apa. Aku senang bisa mendengar perasaan Kaori yang

sebenarnya.”

“MELEDAKLAH SANA!”

“KOK GITU?!”

“Pikirkan saja situasinya dengan tenang. Seseorang ditembak oleh teman masa

kecilnya pada saat yang sama oleh seorang gadis cantik dengan lekuk tebuh kayak

jam pasir, serta seorang gadis yang sangat populer di kalangan anak laki-laki di

sekolah. Apa yang akan kamu lakukan pada pria yang ada dalam situasi seperti

itu?”

“Tusuk dia dari belakang di tengah malam.”

“Itu kau ngerti. Jadi berhati-hatilah di malam hari sekarang dan seterusnya.”

“TUNGGU DULU! Itu lelucon, lho, lelucon! Kau tidak akan menusukku dari

belakang, kan? Normal untuk iri pada hal seperti ini.”

“Itu benar. Jadi, ketika kau keluar di malam hari, perhatikan belakangmu.”

“Aku hanya bercanda.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 399


Fuyu Novel

“Ara, aku akan membunuh siapa saja yang mencoba menusuk Yuuichi dari

belakang, jadi jangan khawatir, kamu bisa berjalan bersamaku dengan aman di

malam hari.”

“……”

Saat aku dan Yuuichi sedang mengobrol, kami mendengar suara seorang wanita

datang dari samping kami.

Kami berdua melihat ke atas pada saat bersamaan, dan tentu saja, ada Kaori Tojoin

yang berdiri dengan sombong.

“Selamat siang, Yuuichi, Hisamura-kun”

“Y-Yo Kaori.”

“S-Selamat siang, Tojoin-san.”

Aku ingin tahu apakah Tojoin-san memiliki teknik untuk menghilangkan hawa

kehadiran atau semacamnya.

Aku tidak menyadari kehadirannya sama sekali sampai dia memanggil kami.

Dia terlihat jauh lebih berseri-seri daripada kemarin, ketika dia memutuskan untuk

TIDAK mengganggu kencan mereka.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 400


Fuyu Novel

Tepat saat dia masuk ke kelas ini, sebagian besar mata di ruangan itu mulai tertuju

pada kami.

“Yuuichi, aku membuatkan makan siang untukmu hari ini. Kamu akan

memakannya, kan?”

“Apa? Seriusan? Kaori, kamu bisa masak?”

“Tentu saja, tidak ada yang tidak bisa aku lakukan untukmu.”

Aku yakin dalam cerita aslinya, kemampuan memasak Tojoin-san berada pada

level koki profesional.

Yuuichi mengambil kotak bekal dan membukanya untuk mendapati berbagai

hidangan yang tampak sangat lezat menunggu untuk ditelan.

“Wah, luar biasa!”

“Fufu, Makan yang banyak, oke? Lagian, aku membuat semuanya untuk Yuuichi.”

“Ahh, aku benar-benar bisa makan semua ini.”

“Oh, jadi Tojoin-san akan datang ke kelas ini lagi besok dan makan bersama kami

juga?”

“Ya, begitulah. Apakah aku mengganggu?”

“T-Tidak. T-Tidak apa-apa.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 401


Fuyu Novel

Aku tidak menyangka Tojoin-san akan bertindak sejauh ini untuknya…

Itu mungkin strategi untuk berusaha mendapatkan perut Yuichi.

Di sisi lain, calon pasangan cinta Yuuichi lainnya….

“A-Apa yang harus aku lakukan, Sei-chan, haruskah aku membuatkan makan siang

untuknya juga?”

“Tidak, pertama-tama, dalam kasus Shiho, kurasa kamu perlu berlatih cara

membuat makan siang.”

Fujise melihat ke sini dengan tatapan khawatir sementara Sei-chan terlihat sedikit

pucat.

Ya, Fujise adalah tipikal heroine yang buruk dalam memasak.

Dia adalah heroine yang menciptakan benda gelap dalam manga komedi romantis.

Aku benar-benar ingin tahu apa yang terjadi dengan hidangan itu. Jenis bahan

asing macam apa yang dia tambahkan hingga dapat membuatnya seperti itu?

Tingkah lakunya sehari-hari sama sekali tidak kikuk, tapi entah kenapa, hanya

ketika dia memutuskan untuk memasak, dia membuat kesalahan mendasar dengan

mengira gula sebagai garam.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 402


Fuyu Novel

Dikatakan bahwa kombinasi dari semua faktor ini menghasilkan produk jadi yang

benar-benar hitam meskipun produk tersebut seharusnya menjadi rebusan putih.

Sebaliknya, Sei-chan yang biasanya kikuk menjadi manusia super dan pandai

memasak.

Aku sangat penasaran dengan masakan Fujise yang buruk, tapi yang lebih penting,

aku sangat ingin makan bento yang Sei-chan buatkan untukku.

Untuk makanan terakhirku, aku ingin memakan masakan rumahan buatan Sei-chan.

“Sei-chan, bisakah kamu mengajariku lagi kapan-kapan?”

“Tentu saja, tapi jika aku akan mengajarimu memasak, kamu harus mengikuti

instruksiku sampai akhir. Kumohon.”

“Ya, makasih!”

Percakapan mereka barusan membuatku khawatir.

Keterampilan memasak Fujise berada pada level yang membuat Sei-chan tidak

akan langsung merespon jika diminta untuk mengajarinya cara memasak.

Sei-chan begitu setia pada sahabatnya sehingga dia mau pergi ke taman hiburan

sendirian untuk mengawasi kencan Yuuichi dan Fujise.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 403


Fuyu Novel

Namun, itu hanya sebuah hidangan, itu adalah sebuah hidangan yang membuatnya

ragu untuk menerima tawaran itu.

“Yuuichi, Hisamura-kun, apakah kalian keberatan jika aku tetap di sini?”

“Ahh, tidak apa-apa.”

“Tentu, silakan.”

Tojoin-san duduk di dekat kursi kami dan menyiapkan makan siangnya sendiri.

Ternyata isinya sama dengan makan siang Yuichi.

“Fufu, Kita seperti keluarga saat kamu menjejerkan makan siangmu seperti itu.

Yuuichi.”

“Y-Ya …”

“Mhm, itu benar. Aku istrinya dan Yuuichi adalah suaminya. Ahh, itu mungkin

benar-benar akan terjadi pada ulang tahun Yuuichi tahun depan.”

“K-Kurasa begitu.”

Tojoin-san menyerangnya dengan sangat keras.

Kita masih makan siang di kelas, oke?

Ada banyak siswa di sekitar kita, lho?

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 404


Fuyu Novel

Sejak Tojoin-san masuk ke kelas, semua orang mendengarkan percakapan kami

dengan saksama.

“Apakah kalian mendengar itu…?”

“Sudah kuduga. Lagian, mereka kan sudah tunangan.”

Itulah yang dikatakan semua siswa di sekitarku saat ini.

Bukankah kalian harusnya membicarakan hal-hal semacam itu ketika orang-orang

yang bersangkutan tidak ada, atau mungkin mengatakannya dengan suara yang

tidak dapat mereka dengar?

Aku bisa mendengar suara kalian dari depan sampai ke sini, lho…

“Oh, kami belum tunangan.”

Tentu saja, Tojoin-san juga bisa mendengarnya, tapi tidak ada yang mengira dia

akan membalas komentar itu. Baik aku dan seluruh kelas terkejut.

“Ahh… benar…”

Ucap salah satu siswa laki-laki di sekitarku.

“Ehh, yah, tapi memang benar kok kalau aku ingin menikahi Yuuichi.”

“EHHHHHHHH?!”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 405


Fuyu Novel

Tojoin-san mengatakannya tanpa sedikitpun niat untuk menyembunyikannya.

Bukan hanya kami tapi bahkan pria yang bersangkutan pun kaget mendengarnya.

Para gadis bersorak dengan suara bernada tinggi.

“Tung- Kaori! Jangan di tempat seperti ini.”

“Oh, bukankah salah kalau Yuuichi tidak tahu perasaanku selama ini?”

“A-Aku minta maaf soal itu.”

Sial, Tojoin-san tangguh.

Kalau terus begini, rumor itu mungkin akan menyebar ke seluruh sekolah lagi.

Rumor kalau Kaori Tojoin mencintai dan ingin menikahi Yuuichi Shigemoto akan

menyebar seperti api.

Selain itu, ini bukan rumor palsu yang disebarkan oleh Tojoin-san, tapi kisah nyata

dengan beberapa saksi mata untuk membuktikan faktanya.

Itu pasti akan menyebar lebih cepat dari rumor terakhir.

Itu tidak akan meninggalkan ruang bagi Fujise untuk dapat melakukan serangan

balik.

“T-Tunggu sebentar.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 406


Fuyu Novel

Saat aku memikirkan hal ini, sebuah suara bergema di seluruh kelas.

Aku menoleh dan melihat Shiho Fujise, yang telah duduk jauh dari kami, berdiri

dan mendekati kami.

Fujise berkata, wajahnya memerah, saat semua orang di kelas menatapnya.

“A-A-A-A-AKU JUGA MENCINTAI SHIGEMOTO-KUN! AKU TIDAK AKAN

MENYERAHKANNYA PADA TOJOIN-SAN!”

Ada keheningan sesaat, dan kemudian ruang kelas dipenuhi dengan teriakan.

“EHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH?!”

“Fujise-san juga menyukai Shigemoto?”

“TIDAK MUNGKIN!? Dua gadis tercantik di sekolah menyukai orang yang

sama?”

“Pembantaian! Kekacauan! AKU SUKA ITU!”

Sungguh jeritan yang luar biasa.

Terutama, para pria, berteriak dan meratap karena cemburu.

Ya, aku juga tahu perasaan itu, kawan.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 407


Fuyu Novel

Aku ingin tahu apakah aku akan berada di pihak sana jika bukan karena Sei-chan

ada untukku.

“T-Tunggu, F-Fujise…K-Kenapa di sini?”

“Jika aku tidak mengatakannya sekarang, rumor kalau Shigemoto-kun adalah

tunangan Tojoin-san akan menyebar lagi.”

“Kamu sungguh berani, Fujise-san. Kurasa itulah sebabnya kamu adalah

sainganku.”

Tanpa aku sadari, Tojoin-san juga berdiri dan menghadap Fujise, tersenyum dan

saling menatap tajam.

“Aku benci mengatakannya padamu, Fujise-san, tapi aku tidak pernah kalah sejak

aku lahir.”

“Baguslah, karena kupikir ini adalah pertama kalinya kau akan kalah, jadi

bersiaplah.”

“Bahkan jika aku kalah sekali atau dua kali dalam hidupku, tapi pastinya itu bukan

di sini.”

“Aku tidak yakin soal itu. Kau tidak pernah tahu apa yang mungkin akan terjadi

dalam hidupmu di masa depan.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 408


Fuyu Novel

Kalian berdua benar-benar membuat kekacauan, lho?

Ruang kelas yang gaduh sebelumnya menjadi sunyi dalam sekejap ketika mereka

mendengar dua gadis itu saling bicara.

Dan mereka bahkan dengan behagia saling menertawakan, yang bahkan lebih

menakutkan.

“Shigemoto-kun, Hisamura-kun, bolehkah aku makan siang dengan kalian?”

“E-Eh? A-Ahh… Tentu.”

“Jika dia tidak masalah, aku tidak keberatan.”

“Terima kasih.”

“Oh, apakah kamu tidak akan bertanya padaku soal berada di sini?”

“Ah, maaf. Aku melupakan Tojoin-san. Aku boleh bergabung denganmu, kan?”

“Fufu, tentu. Tidak masalah.”

Seram, seram, seram.

Apakah aku harus makan siang saat aku berada di tengah kekacauan ini?

“Yuuichi, bolehkah aku makan di kantin sendirian mulai besok?”

“Tidak, serius, tolong, tetaplah di sini.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 409


Fuyu Novel

“……”

“Ayolah, katakan sesuatu.”

Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku benar-benar meninggalkan Yuuichi di

sini?

“Ah, Sei-chan! Ayo! Mari makan bareng.”

“Shiho, aku senang kamu tidak melupakanku, tapi apa kamu yakin ingin aku di

sana?”

“Ya, kemarilah dan makan bersamaku.”

“Haah, oke.”

Eh? Sei-chan akan ikut ke rombongan ini?

Jika dia ikut ke rombongan ini maka kami bisa menghabiskan lebih banyak waktu

bersama.

“Yuuichi, aku tidak akan mengkhianatimu. Mari kita selalu makan bersama mulai

sekarang.”

“Ya, kau benar-benar brengsek, tahu gak?”

Aku tidak tahu siapa yang brengsek di sini, tapi aku pastinya akan tetap di sini

demi Yuuichi.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 410


Fuyu Novel

Jadi, karena kami berlima makan siang bersama, tempat duduknya agak berubah.

Kami mengumpulkan kursi dan meja terdekat dan menyatukannya sehingga kami

semua bisa muat.

Yuuichi duduk di depanku sementara Tojoin-san dan Fujise masing-masing duduk

di sisi kiri dan kanannya.

Dan di sebelahku, ada Sei-chan.

“Sei-ch- Shimada, tolong perlakukan aku dengan baik.”

“A-Ahh, tolong perlakukan aku dengan baik juga.”

Bahaya. Aku hampir memanggilnya Sei-chan di depan seluruh kelas tadi.

Sei-chan juga sedikit memelototiku dengan rona merah di pipinya, maaf.

“Yuuichi, bagaimana menurutmu tentang makan siang yang kubuat untukmu?”

“A-Ahh, ini enak.”

“Fufu, aku senang.”

“Shigemoto-kun, aku akan membuatkan makan siang untukmu lain kali, maukah

kamu memakannya?”

“T-Tentu saja, aku menantikannya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 411


Fuyu Novel

Yuuichi tidak tahu kalau Fujise tidak bisa memasak sama sekali.

Jadi aku tahu dia benar-benar menantikannya. Aku harap dia akan baik-baik saja di

masa mendatang.

“Hah…”

Sei-chan menghela nafas kecil ketika dia mendengar apa yang baru saja dikatakan

Fujise. Itu sangat kecil sehingga mereka bertiga di depan kami tidak bisa

mendengarnya dengan jelas.

Ya, kukira itu masih tidak baik untuk Sei-chan.

Akan sulit bagi Sei-chan sendirian untuk mengajari Fujise cara memasak.

Aku mendekat ke telinga Sei-chan dan memanggilnya.

“Sei-chan”

“Uwa! A-Apa?”

Mungkin karena aku tiba-tiba berbicara ke telinganya, tapi Sei-chan melompat.

“Aku akan membantumu mengajari Fujise memasak.”

“Muu… Kamu tahu? Masakan Shiho itu…. Bencana.”

“Yah, aku bisa tahu dengan melihat reaksi Sei-chan terhadapnya.”

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 412


Fuyu Novel

Aku memiliki beberapa pengetahuan dari cerita aslinya.

“Y-Ya… akan sangat bagus jika kamu bisa membantuku. Kami pernah membuat

kue bersama sebelumnya... tapi aku masih tidak mengerti bagaimana bisa

shortcake itu berubah menjadi hitam berantakan.”

“Aku tidak tahu apakah aku berada pada level di mana aku bisa mengatasi itu, tapi

ya, aku akan mencobanya.”

Yah, aku mungkin tidak bisa, tapi aku akan melakukan yang terbaik agar tidak

mati.

Di depanku dan Sei-chan, Yuichi, yang diapit di antara Tojoin-san dan Fujise,

memainkan jarinya dengan gugup.

Pasti sulit menjadi populer, semua pria di sekitar kami menatapnya dengan tatapan

membunuh.

Dia benar-benar harus berhati-hati agar tidak ditikam dari belakang pada malam

hari.

Mereka bertiga mungkin akan melanjutkan komedi romantis mereka di masa depan.

Sebagai sahabat Yuuichi dan penggemar manga ini, aku akan mengawasinya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 413


Fuyu Novel

Dengan mulut Sei-chan yang sedikit melengkung ke atas, kami mengawasi mereka

dengan tenang.

Dia awalnya adalah heroine sampingan yang bergabung dengan mereka bertiga di

depannya itu dan jatuh cinta pada Yuuichi.

Aku sudah mengubah takdir itu.

Mulai sekarang, akulah yang akan membuatnya bahagia.

“Ng? A-Apa? K-Kenapa kamu menatapku sebegitunya?”

“Tidak, bukan apa-apa.”

“Benarkah?”

“Ya, aku hanya menatapi..”

“J-Jangan mengatakan hal semacam itu di sini.”

“Fufu, maaf, maaf.”

Ahh, aku masih sangat mencintai Sei Shimada.

Aku tidak sabar untuk menantikan masa depan dari masa SMA-ku dan kehidupan

yang akan aku habiskan bersamanya.

[WN] Isekai Romcom Vol. 1 Bahasa Indonesia 414

Anda mungkin juga menyukai