Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah memerlukan


perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang hingga perencanaan jangka
pendek yang substansinya saling berkaitan. Perencanaan yang baik akan menjadi
arah bagi cita-cita pembangunan serta strategi dan cara pencapaiannya. Oleh
karena itu disusun Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai
bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah. Terkait dengan hal itu pula dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada
bidang perencanaan, diamanatkan juga bahwa Pemerintahan Daerah, baik
provinsi maupun kabupaten/kota dalam rangka menyelenggarakan
pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah suatu proses penyusunan tahapan-


tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu yang meliputi : Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sebagai perwujudan amanat tersebut, Pemerintah Kabupaten Bombana telah
menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Bombana 2005-2025. Salah satu substansi strategis dalam RPJPD
tersebut adalah menetapkan Visi Daerah: “Bombana Terkemuka dalam
Agribisnis, Interkoneksitas Wilayah dan Pengelolaan Sumberdaya Alam
Berkelanjutan Menuju Masyarakat Sejahtera Tahun 2025”, yang terdiri dari 7
(tujuh) Misi yang didalamnya memuat mengenai indikator dan target capaian.
Sebagaimana diketahui pula pada setiap tahap 5 (lima) tahunan RPJPD tersebut
kemudian diuraikan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 1


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
(RPJMD), yaitu: Tahap I (2006-2010), Tahap II (2011-2015), Tahap III (2016-
2020), dan Tahap IV (2021-2025).

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004


Pasal 5 Ayat (2), bahwa yang dimaksud dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) adalah penjabaran dari visi, misi, dan program
Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah,
strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja
Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Sehubungan telah dilantiknya H. Tafdil, SE, MM sebagai Bupati Bombana


dan Johan Salim, SP sebagai Wakil Bupati Bombana pada Tanggal 22 Agustus
2017 untuk masa jabatan 2017–2022, maka Pemerintah Kabupaten Bombana
berkewajiban menyusun RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten


Bombana Periode 2017-2022 merupakan Tahap III (ketiga) Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bombana Tahun
2005-2025. Mengingat bahwa RPJMD memuat tentang arah kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat
Daerah, lintas Perangkat Daerah, dan program kewilayahan, maka Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bombana Tahun
2017-2022 memiliki nilai strategis sebagai pedoman bagi dokumen
perencanaan di Kabupaten Bombana dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Dengan demikian, Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun


2017-2022 harus disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang bersifat indikatif. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
sebagai rencana kerja tahunan untuk tahun 2017 sampai dengan tahun 2022 juga

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
wajib mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten


Bombana Tahun 2017-2022 merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional, yang dalam perencanaannya telah dilakukan oleh
pemerintah daerah bersama-sama dengan para pemangku kepentingan
berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Selain itu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun, telah
mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah,
serta dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki daerah, sesuai
dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 berpedoman pada RPJPD Kabupaten
Bombana Tahun 2005-2025 dan memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2015-
2019, RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018, RTRW Kabupaten
Bombana Tahun 2013-2033, kondisi lingkungan hidup strategis di daerah, serta
hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) periode sebelumnya, disusun berdasarkan pendekatan sebagai
berikut :

1. Pendekatan Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala


Daerah sebagai proses penyusunan rencana program, karena rakyat pemilih
menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang
ditawarkan para calon Kepala Daerah. Dalam hal ini, rencana pembangunan
adalah penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala
Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD);
2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional bertugas
untuk hal tersebut;

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 3


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan yang bertujuan untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki;
4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah-Atas (bottom-up),
pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan yang
diselaraskan melalui musyawarah rencana pembangunan.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 melalui berbagai tahapan analisis
sektoral, penjaringan aspirasi masyarakat, serta dialog yang melibatkan
stakeholders dan pemangku kepentingan. Adapun proses penyusunan secara rinci
dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010


Gambar 1.1. Proses Penyusunan RPJMD
Kabupaten Bombana

Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan dalam penyusunan RPJMD


Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 tersebut serta merujuk pada ketentuan-

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 4


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
ketentuan tentang perencanaan pembangunan daerah, secara jelas menunjukan
bahwa:
1. RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 merupakan media untuk
mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan
pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat;
2. RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 merupakan pedoman
pembangunan selama 5 (lima) tahun;
3. RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 dijabarkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);
4. RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 merupakan alat atau
instrumen pengendalian bagi Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Bappeda
dalam pelaksanaan pengendalian pembangunan;
5. RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 merupakan instrumen untuk
mengukur tingkat pencapaian kinerja Kepala Daerah dan Kepala Perangkat
Daerah selama 5 (lima) tahun sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah, dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 merupakan pedoman bagi
daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah yang selaras
dengan Rencana Pembangunan Nasional dan Provinsi.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 adalah:

1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten


Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara, di Provinsi
Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4339);

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 5


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Indonesia Tahun 2014, Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 6


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Daerah Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2005-2025;
13. Peraturan Daerah Sulawesi Tenggara Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Sulawesi Tenggara Nomor 7
Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bombana Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bombana Tahun 2013-2033;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bombana Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bombana;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bombana Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bombana Tahun 2006-
2025 ( Lembaran Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2017 Nomor 6).

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 7


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
Menengah Daerah (RPJMD) disusun dari sebuah proses penjabaran atas visi,
misi, dan program Kepala Daerah.

RPJMD berperan sebagai acuan dasar dalam menentukan arah kebijakan


dan strategi pembangunan daerah yang intinya memuat mengenai arah kebijakan
keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program
Perangkat Daerah, lintas Perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai
dengan rencana- rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten


Bombana Tahun 2017-2022, merupakan bagian yang terintegrasi dengan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga dalam penyusunan RPJMD Kabupaten
Bombana Tahun 2017-2022 berpedoman pada RPJP Nasional Tahun 2005-2025,
RPJM Nasional Tahun 2015-2019, serta RPJP Daerah Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2005-2025, dan RPJM Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2013-2018.

Agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 selaras dengan kebijakan pembangunan
nasional, perlu dilakukan telaahan terhadap pembangunan nasional yang
ditetapkan dalam RPJMN yang berhubungan atau mempengaruhi
pembangunan daerah. Di samping itu, telaahan juga perlu dilakukan terhadap
RPJMD daerah lain. Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung
koordinasi antar pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar
daerah, antar waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi. Adapun hubungan RPJMD dengan dokumen
perencanaan pembangunan daerah lainnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 8


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
Gambar 1.2 Kedudukan RPJMD Kabupaten Bombana diantara dokumen
perencanaan lainnya
Secara lebih terperinci hubungan antara RPJMD dengan dokumen
perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :

1.3.1. RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Bombana

RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 merupakan rencana


pembangunan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Tahun 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan RPJMD selain
memuat visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana
periode 2017-2022, juga berpedoman pada visi dan misi Kabupaten Bombana
pada RPJPD Tahun 2005-2025 beserta arah pembangunannya. Visi daerah yang
termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah adalah
“Bombana Terkemuka dalam Agribisnis, Interkoneksitas Wilayah dan
Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan Menuju Masyarakat Sejahtera
Tahun 2025” ditempuh melalui 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu :
1. Mendorong Pertumbuhan Agribisnis yang Bernilai Tambah;

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 9


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
2. Membangun Infrastruktur Wilayah jalan-Jalan penghubung darat dan
transportasi laut;
3. Mengoptimalkan Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Alam;
4. Meningkatkan Jangkauan dan Kualitas Pelayanan Umum;
5. Menguatkan Daya Saing Daerah secara Integratif;
6. Memelihara Tatanan Masyarakat yang Berdaya, Tertib, Aman, Damai dan
Religius; dan
7. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.

Misi kesatu

Misi ini mencakup upaya-upaya yang terkait dengan peningkatan dan


pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan terhadap potensi
pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Upaya ini saling terkait antara
aktivitas hulu (produksi pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan) dan
aktivitas hilir (pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, peternakan, perkebunan
dan perikanan) beserta bisnis pendukungnya yakni penyediaan sarana produksi
serta peralatan dan mesin pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.
Upaya-upaya ini didorong beriringan dengan pengembangan usaha kecil, usaha
menengah, koperasi, Badan Usaha Milik Desa serta industri pedesaan.

Misi kedua

Misi ini mencakup upaya-upaya pembangunan infrastruktur wilayah dalam


memperkuat interkoneksitas wilayah bagi terwujudnya saling keterkaitan antara
tiga pusat perkembangan industri maritim di Sulawesi Tenggara yakni Kabaena,
Torobulu dan Wawonii. Selain infrastruktur wilayah seperti pelabuhan dan fasilitas
industri perikanan dan pertambangan, misi ini juga mencakup infrastruktur lainnya
untuk transportasi, perhubungan, irigasi, drainase, pemukiman dan sarana/
prasarana perekonomian serta fasilitas ekonomi wilayah.

Misi ketiga

Misi ini mencakup upaya-upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi


pertambangan bagi pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat di satu sisi

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 10


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
tetapi di sisi lain tetap mengatasi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari
kegiatan pertambangan tersebut. Misi ini akan berjalan optimal bila pabrik
pengolahan hasil tambang sudah beroperasi di Sulawesi sehingga eksploitasi
tambang memungkinkan berjalan. Menata pertambangan berkelanjutan berarti
menetapkan sejumlah regulasi yang menjamin keberlanjutan ekologi dan sosial
dibalik hasil ekonomi dari pertambangan, mendorong implementasi tanggung
jawab sosial (social responsibility) dari operasi pertambangan, serta
mengoptimalkan multiplier effect pertambangan terhadap perkembangan ekonomi
daerah secara luas. Misi ini juga meliputi upaya multipihak dan berkesinambungan
dalam menjaga, mengawasi dan memelihara eksistensi keragaman hayati di
dalam kawasan Taman Nasional Rawa Aopa.

Misi keempat

Misi ini mencakup upaya-upaya untuk menjalankan pelayanan umum pada


berbagai urusan pemerintahan baik terkait dengan urusan wajib pelayanan dasar,
urusan wajib bukan pelayanan dasar maupun urusan pilihan dalam pemerintahan
daerah. Fokus dari misi ini adalah pemenuhan layanan dasar pendidikan dan
kesehatan, layanan administrasi umum bagi masyarakat, serta pencapaian
terhadap sejumlah standar pelayanan minimal. Peningkatan layanan ini
memperhatikan hirarki pelayanan berdasarkan wilayah agar tercapai pemerataan
dan keadilan dalam pelayanan.

Misi kelima

Misi ini mencakup upaya-upaya untuk memperkuat daya saing Kabupaten


Bombana di mata berbagai pihak. Peningkatan daya saing daerah tersebut
mencakup perbaikan kemampuan ekonomi daerah, pemenuhan fasilitas wilayah,
perbaikan iklim berinveastasi, dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Daya saing daerah diupayakan secara komprehensif untuk seluruh aspek daya
saing dan secara terintegratif untuk seluruh bagian wilayah.

Misi keenam

Misi ini mencakup upaya-upaya untuk meningkatkan keberdayaan


masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan melalui kelembagaan yang kuat.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 11


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
Selain itu, misi ini meliputi upaya-upaya perlindungan masyarakat bagi
terpeliharanya kondisi tertib, aman dan damai melalui kepatuhan terhadap hukum
formal dan norma sosial, serta menciptakan situasi kondusif bagi kehidupan
beragama. Misi ini merupakan inti dari upaya perwujudan masyarakat madani di
Kabupaten Bombana.

Misi ketujuh

Misi ini mencakup upaya-upaya untuk mewujudkan kepemerintahan yang


baik, dimana relasi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha berjalan dalam
kondisi yang memanifestasikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan
partisipatif. Agenda reformasi birokrasi secara struktural kelembagaan maupun
secara personal sumberdaya manusia pada pemerintah daerah serta penguatan
pemerintahan desa menjadi inti dari misi ini.

1.3.1.1 Strategi Pembangunan


Untuk mempercapat tercapainya sasaran dalam visi dan misi tersebut,
Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana menerapkan sebuah strategi
pembangunan diberi nama “Gerakan Membangun Bombana Dengan Ridho
Allah SWT” atau disingkat GEMBIRA.
Strategi GEMBIRA ini berfungsi untuk mensinergikan seluruh OPD,
termasuk Permitahan Desa dan Kecamatan agar lebih fokus dan mempercepat
tercapainya visi dan misi secara efisien dan efektif.
Strategi GEMBIRA berisi tujuh program utama, yakni:
1. Gembira Desa / Kelurahan dan Kecamatan yakni mengalokasikan
anggaran pembangunan desa / kelurahan sebesar Rp 500 juta dan
kecamatan sebesar Rp1,5 miliar / kecamatan.
2. Gembira Pengetasan Kemiskinan (Taskin)
GEMBIRA Taskin bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan
masyarakat di Kabupaten Bombana yang saat ini berjumlah 16.561 KK
atau 12,72 persen dari jumlah seluruh kepala keluarga menjadi 5
persen pada tahun 2022. GEMBIRA Taskin memiliki sejumlah agenda

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 12


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
pengetasan kemiskinan seperti program bedah rumah 6.455 unit rumah
warga miskin, pemberian jaminan hidup warga miskin, bantuan anak
yang terancam putus sekolah dan beberapa program lainnya.
Keseluruhan kegiatan GEMBIRA Taskin teralokasi anggaran minimal 5
persen dari total APBD Kabupaten Bombana.
3. GEMBIRA Terang
GEMBIRA Terang adalah bantuan penyambungan listrik kepada
minimal 3.000 sambungan rumah (SR).
1 GEMBIRA Kerja
GEMBIRA Kerja berintikan pemberian Jaminan Sosial bagi pekerja
beresiko tinggi, yaitu; Nelayan, Tukang Ojek, Sopir, Buruh lepas,
Tani, Tukang atau Pekerja Hasil Hutan yang memperoleh
pendapatan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Target
GEMBIRA Kerja adalah 6.000 pekerja dalam 5 tahun.
2 GEMBIRA Sehat
GEMBIRA Sehat adalah program yang memberikan jaminan
kesehatan gratis kepada masyarakat miskin Bombana melalui
program Jamkesda dan integrasi Jamkesda ke jaminan
kesehatan nasional (JKN).
3 GEMBIRA Sejahtera
Program GEMBIRA Sejahtera adalah sebagai berikut :
a. Perluasan lapangan kerja di bidang Perikanan, Kelautan, Pertanian
dan pengelolaan sumber daya alam.
b. Peningkatan kualitas dan keterampilan tenaga kerja, petani dan
nelayan melalui Pelatihan Tenaga Kerja
c. Peningkatan produksi pertanian, peternakan, perikanan dan
kelautan ;
Pertanian : Alsintan, Benih Unggul, Pupuk
Peternakan :Sapi, Kambing dan Unggas Perikanan /
Kelautan : Alat Tangkap, Benur, Pakan.
d. Pengelolaan pasca panen dan pemasaram

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 13


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
e. Pengembangan ekonomi masyarakat melalui bantuan UKM
berupa peralatan, metode kerja, teknologi dan semua jenis usaha
masyarakat.

4 GEMBIRA Cerdas
Gembira Cerdas merupakan program pemberian bantuan / beasiswa
kepada mahasiswa cerdas dan tidak mampu. Program ini terbagi
menjadi 2 jenis yakni :
a. Beasiswa GEMBIRA Cerdas untuk 500 mahasiswa asal
Kabupaten Bombana yang sementara kuliah di berbagai
perguruan tinggi negeri dan swasta. Nilai beasiswa ini Rp6 juta
per tahun.
b. Bidikmisi GEMBIRA Cerdas yakni bantuan beasiswa untuk
biaya kuliah dan biaya hidup bagi 100 mahasiswa cerdas dan
tidak mampu. Bidikmisi GEMBIRA, pesertanya direkrut dan
diseleksi dari siswa SMA/SMK kelas XII di seluruh Kabupaten
Bombana.

1.3.2. RPJMD dengan RTRW Kabupaten Bombana

Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola


dan struktur tata ruang yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Bombana Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Bombana Tahun 2013-2033, sebagai acuan untuk mengarahkan lokasi
kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan pemanfaatan
ruang kawasan.

Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka


pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang yang asumsi-
asumsinya, meliputi : 1) Struktur ruang dalam susunan pusat-pusat permukiman
dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 14


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
fungsional; 2) Distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya; dan 3) Pemanfaatan
ruang melalui program yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata
ruang yang bersifat indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan
kewilayahan baik di pusat maupun di daerah secara terpadu.

Dalam menyusun RPJMD selain berpedoman pada RTRW daerah sendiri,


juga perlu memperhatikan RTRW daerah lain, guna tercipta sinkronisasi dan
sinergi pembangunan jangka menengah daerah antar kabupaten/kota serta
keterpaduan struktur dan pola ruang kabupaten/kota lainnya, terutama yang
berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan
kabupaten/kota, dan atau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh
dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

1.3.3. RPJMD dengan Rencana Strategi Perangkat Daerah

RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 menjadi pedoman dalam


penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) dalam rentang
waktu 5 (lima) tahun. Renstra PD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan
arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau
fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh
setiap Perangkat Daerah di bawah koordinasi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana.

1.3.4. RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 setiap


tahunnya akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kabupaten
Bombana yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja
Perangkat Daerah. RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kabupaten Bombana yang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 15


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, dan
Kabupaten.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, terdiri dari 9 (Sembilan) bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan,


hubungan antar dokumen, sistematika penulisan, serta maksud dan
tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Bombana.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONDISI DAERAH

Gambaran umum kondisi daerah menjelaskan tentang kondisi


Kabupaten Bombana secara komprehensif sebagai basis atau pijakan
dalam penyusunan perencanaan. Aspek yang dibahas diantaranya (i)
geografi dan demografi, (ii) kesejahteraan masyarakat, (iii) pelayanan
umum, serta (iv) daya saing daerah.

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Bab ini menguraikan Proyeksi Kapasitas riil keuangan Daerah,


kerangka pendanaan dan pendanaan indikatif sebagai dasar penentuan
kebijakan keuangan daerah untuk 5 (lima ) tahun kedepan.

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Bab ini memuat berbagai permasalaha pokok yang dihadapi dan akar
masalah pembangunan dan isu strategis yang menggambarkan
dinamika lingkungan eksternal baik skala regional, nasional maupun
internasional yang berpotensi memberi dampak terhadap daerah dalam
5 (lima) tahun mendatang.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 16


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menjabarkan visi dan misi Bupati Bombana dan wakil Bupati
Bombana periode 2017-2022 yang isinya menjelaskan gambaran umum
tentang apa yang akan diwujudkan untuk menjadi dasar keselarasan
dan pencapaian kinerja pembangunan daerah melalui program dan
kegiatan perangkat daerah secara langsung maupun tidak langsung..

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH

Bab ini memuat dan menjelaskan strategi dan arah kebijakan


pembangunan Kabupaten Bombana untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
ke depan yang dibagi dalam setiap misi serta kebijakan umum yang
akan diambil dalam pembangunan jangka menengah dan disertai
dengan program pembangunan daerah yang akan direncanakan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH.

Dalam bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintahan yang menjadi


kewenangan Kabupaten dengan tugas dan fungsi perangkat daerah
terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab perangkat
daerah termasuk pagu indikatif pendanaannya.

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Dalam bab ini ditetapkan dan dijelaskan mengenai indikator kinerja


daerah dan indikator kinerja utama Kabupaten Bombana dalam 5 (lima)
tahun ke depan.

BAB IX PENUTUP

1.5. Maksud dan Tujuan


1.5.1. Maksud

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 17


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bombana Tahun 2017-2022 dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh
komponen daerah (pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku
kepentingan lainnya) dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten
Bombana sesuai dengan visi, misi, dan program pembangunan dari Bupati dan
Wakil Bupati terpilih masa bakti 2017-2022, sehingga seluruh upaya yang
dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif, dan saling
melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.

Menyesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022 dengan Peraturan Perundang-
undangan terbaru.

1.5.2. Tujuan
1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar perumusan
permasalahan dan isu strategis daerah, sebagai dasar prioritas penanganan
pembangunan daerah 5 (lima) tahun ke depan dan sebagai pedoman bagi
seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bombana
dalam menyusun Renstra Perangkat Daerah periode 2017-2022.
2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah. serta kerangka
pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan 5
(lima) tahun ke depan.
3. Menerjemahkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bombana ke dalam
tujuan dan sasaran pembangunan daerah Tahun 2017-2022, yang
disertai dengan program prioritas untuk masing-masing Perangkat Daerah
Tahun 2017-2022, dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bombana Tahun 2005-2025.
4. Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu
anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan pada Tahun
2017-2022.
5. Menetapkan dasar penilaian keberhasilan Pemerintah Kabupaten
Bombana periode 2017-2022.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 18


Kabupaten Bombana 2017 - 2022
6. Menyesuaikan nomenklatur perangkat daerah dengan Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Bombana.

1.6. Kerangka Pikir


Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Bombana Tahun 2017-2022 diawali dengan analisis kondisi masa lalu yang
memuat hasil yang telah dicapai dan masalah serta tantangan yang dihadapi,
kemudian dilakukan identifikasi lingkungan strategik internal dan eksternal.
Perumusan visi dan misi, analisis kondisi yang diharapkan, strategi dan arah
kebijakan pembangunan daerah serta program pembangunan dilakukan dengan
mengacu pada hasil analisis lingkungan strategik dan tahapan lima tahunan dalam
RPJPD. Kerangka pikir penyusunan RPJMD Kabupaten Bombana Tahun
2017-2022 digambarkan sebagai berikut :

RPJPD Bombana 2005-2025


Tahapan (5 tahunan) dari
Arah Misi 1,2,3,4,5,6,7

Visi & Misi


Kepala Daerah Terpilih

ANALISIS KONDISI IDENTIFIKASI ANALISIS KONDISI STRATEGI &


SAAT INI LINGKUNGAN YANG DIHARAPKAN ARAH KEBIJAKAN
Masalah & tantangan STRATEGI PEMBANGUNAN
Tujuan & Sasaran yang
yang dihadapi, serta apa DAERAH
Analisis faktor ingin dicapai 5 tahun
yang telah dicapai 5 eksternal & internal kedepan
tahun yang lalu strategi

PROGRAM
INDIKATOR INDIKATOR PEMBANGUNAN

Gambar 1.3 Kerangka pikir penyusunan RPJMD


Kabupaten Bombana Tahun 2017-2022

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 19


Kabupaten Bombana 2017 - 2022

Anda mungkin juga menyukai