Anda di halaman 1dari 32

PROFIL

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Kalimantan Barat (disingkat Kalbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia, yang


berada di pulau Kalimantan, dengan ibu kota atau pusat pemerintahan berada di kota
Pontianak. Luas wilayah provinsi Kalimantan Barat adalah 147.307,00 km² (7,53%
luas Indonesia).
Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia setelah
Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.[9] Pada tahun 2020, penduduk
Kalimantan Barat berjumlah 5.414.390 jiwa, dengan kepadatan 37 jiwa/km2.
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi
"Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan
sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai
besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan
daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian
besar kecamatan.
Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia.
Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan
tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak
berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan
dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
KHAZANAH KALIMANTAN BARAT
KHAZANAH KOTA PONTIANAK
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Politeknik Negeri Pontianak atau biasa disingkat Polnep adalah sebuah


perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat,
Indonesia. Politeknik Negeri Pontianak merupakan sistem Pendidikan tinggi jalur
profesional yang menekankan penguasaan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi untuk mendukung era industrialisasi.
Politeknik Universitas Tanjungpura berdiri secara mandiri menjadi Politeknik
Negeri Pontianak, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Nomor 079/O/1997 tanggal 28 April 1997 – tanggal ini juga dijadikan hari dies
natalis.
1.Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
Program Studi D3 Teknik Sipil (Teknologi Konstruksi Bangunan Jalan &
Jembatan)
Program Studi D4 Perencanaan Perumahan & Pemukiman (Teknologi Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung)
2.Jurusan Teknik Mesin
Program Studi Operator dan Peralatan Alat Berat (D1)
Program Studi Teknik Mesin (D3)
Program Studi Teknik Mesin (D4)
3.Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Listrik (D3)
Program Studi Teknik Elektronika (D3)
Program Studi Teknik Informatika (D3)
4.Jurusan Akuntansi
Program Studi Akuntansi (D3)
Program Studi Akuntansi Sektor Publik (D4)

5.Jurusan Administrasi Bisnis

Program Studi Administrasi Bisnis (D3)

Program Studi Administrasi Negara (D4)

Program Studi Administrasi Bisnis Otomotif (D4)

6.Jurusan Teknologi Pertanian

Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (D3)

Program Studi Manajemen Perkebunan (D4)

Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan (D4)

7.Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan

Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan (D3)

Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (D3)

Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan (D3)

8.Jurusan Teknik Arsitektur

Program Studi Teknik Arsitektur (D3)

Program Studi Arsitektur Bangunan Gedung (D4)

Program Studi Desain Kawasan Binaan (D4)

Dalam penyelenggaraan proses Pendidikan, seluruh program studi menggunkan


sistem belajar berfokus pada praktikum yang disesuaikan antara kurikulum kampus
dengan kebutuhan industri. Untuk mendukung praktikum yang sesuai dengan dunia
kerja. Politeknik Negeri Pontianak memiliki Dosen-dosen dari kalangan praktisi dan
akademisi. Untuk memfasilitasi lulusannya memasuki dunia kerja juga dilengkapi
dengan Lembaga penunjang karir.
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

BEM SEKA
(BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE-KALIMANTAN)

Sejarah terbentuknya Aliansi BEM SE-KALIMANTAN pada


awalnya dimulai saat ratusan mahasiswa perwakilan dari
badan eksekutif mahasiswa perguruan tinggi negeri dan
swasta sekalimantan telah datang menghadiri acara
pertemuan forum BEM Se-Kalimantan, di Aula Rektorat
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis
(3/3/2011) sekitar pukul 20:30 Wita. Setelah melakukan
studium general dan rapat bersama pembentukan forum BEM
se-Kalimantan Selatan Pada hari minggu tanggal 06 Maret
2011 di Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Presidium pertama pada kongres BEM di Kalsel diwakili oleh ketua BEM Unlam, Arif Syubhan,
Kalteng diwakili ketua BEM Unpar Jusuf Rony dan Kaltim diwakili ketua BEM Unmul, Dimas
Prasetyo. Pendeklarasian itu menjadi awal perjuangan dari mahasiswa se Kalimantan dala
memajukan pembangunan hingga nasional Pergerakan tersebut dimulai dari para mahasiswa.
Bahkan dengan pergerakan forum ini juga bisa memberikan pesan hingga ke pemerintah pusat
terutama Presiden Republik Indonesia.
VISI-MISI

Visi

Sebagai wadah pergerakan mahasiswa untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam
pembangunan di bumi Kalimantan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Misi

1. Membangun koordinasi gerakan yang terstruktur, independen dan berkelanjutan.


2. Mengimplementasikan kembali budaya ilmiah dalam pergerakan mahasiswa
3. Progresif terhadap realitas sosial dengan berbasis pada kontribusi nyata
4. Memperkokoh solidaritas mahasiswa seluruh Kalimantan.
A.LATAR BELAKANG

Mahasiswa seringkali dikaitkan dengan kemajuan suatu bangsa dengan bagaimana


peran mahasiswa dan produktifitas mahasiswa demi memajukan dan menjaga eksistensi
bangsanya. Mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat memiliki peranan penting
yang menjadi tonggak bagi pembangunan dan kemajuan bangsa. Pemikiran kritis dan
kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan menjadikan mahasiswa sebagai motor
penggerakkemajuan ketika masyarakat melakukan proses pembangunan.
Mahasiswa sebagai insan akademis dipandang memiliki kekuatan intelektual yang
lebih sehingga kepekaan dan nalar yang rasional diharapkan dapat memberikan kontribusi
nyata terhadap pembangunan pendidikan dan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu
mahasiswa harus memahami peranan dirinya dalam peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia, sepatutnya seorang mahasiswa memiliki kerangka dasar sebagai acuan dan
penafsiran yang jelas atau yang lebih dikenal dengan sebutan kesadaran ideologi.
Kesadaran ideologi ini sebagai akibat internalisasi ideologi secara menyeluruh,
artinya mengupayakan setiap potensi yang ada untuk menjalankan dan mempertahankan
ideologinya. Pendidikan bukan sebagai alasan ataupun ancaman bagi mahasiswa yang
frontal dan kritis dalam menyoroti kualitas sistem pendidikan di negara ini. Mereka siap
menjadi garda terdepan dan tidak takut akan intimidasi ataupun kata DO/Skorsing demi
menyampaikan aspirasinya.
Dengan ini agent of social change dan agent of social control bukan hanya sebagai
ungkapan belaka yang tak memiliki makna namun merupakan jadi diri seorang mahasiswa
sekaligus aktivis, guna menuangkan pemikiran yang rekonstruktif dan solutif terhadap
permasalahan-permasalahan seputar pendidikan di dalam bangsa ini yang ditujukan
kepada pihak terkait, dan melakukan kontrol terhadap kebijakan- kebijakan pemerintah
dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Dimana kita ketahui bahwa dua wilayah
dalam Kalimantan Timur ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yaitu kabupaten
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara dan pertanyaanya sejauh mana kesiapan
Kalimantan Timur dalam menjadi Ibu Kota Negara (IKN) ditengah revolusi industry 4.0.
Untuk itu BEM Se-Kalimantan mencoba memberikan solusi untuk mengembalikan
identitas gerakan mahasiswa dengan mengangkat tema “Reaktualisasi Karakter
Mahasiswa Kalimantan Dalam Dinamika Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”.
Hanya dengan kehendak dan kemauan yang, kita pasti bisa, maka dalam kesempatan ini
kami berharap agar para mahasiswa yang tergabung maupun yang belum tergabung dalam
BEM SE-KALIMANTAN dapat hadir untuk menggali gagasan dan pemikiran mengenai
bangsa yang mandiri dan mensejahterakan rakyatnya.
Kegiatan ini bertajuk “KONGRES BEM SE– KALIMANTAN KE-XI” yang akan dilaksanakan di
Kota Pontianak Kalimantam Barat. Harapan kami agar semua pihak dapat memberi
dukungan demi terwujudnya Paradigma gerakan mahasiswa yang selaras dengan
Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

B.DASAR PELAKSANAAN
Pancasila
UUD 1945
Kepmen 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di
Perguruan Tinggi
Tri Dharma Perguruan Tinggi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM SEKA
Keputusan Kongres X BEM SEKA Kota Balikpapan

C.TUJUAN KEGIATAN
Wadah Silaturahmi dan konsolidasi mahasiswa BEM Se-Kalimantan.
Menggali gagasan / wacana dari mahasiswa BEM Se-Kalimantan mengenai kontruksi
paradigma yang seharusnya terbangun dalam rangka menumbuhkan karakter
nasionalis pemuda di era revolusi 4.0.
Merefleksikan ulang format gerakan mahasiswa
Menghasilkan rekomendasi sebagai koefisien arah bagi masa depan bangsa yang
sesuai dengan yang digariskan Pancasila sebagai filosofi bangsa dan UUD sebagai
dasar negara dan juga melakukan evaluasi tentang arah gerakan mahasiswa intra
kampus (BEM) dalam mewujudkan rekomendasi tersebut.

D. SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung: Direktur Politeknik Negeri Pontianak
Penasehat: Pembantu Direktur III Politeknik Negeri Pontianak
Penanggung Jawab: Husain Firdaus (Korpus BEM SEKA)
Rio Ferdinand (Presma Polnep)
Ryandi Wahyu Pranata (Wapresma Polnep)
Steering Commite: Sopiallah
Aditya Aura Yassar
Gusti Rendra Setiawan
Malqori
Panitia Pelaksana:
Ketua: Wisang Ayu Surya Pitaloka
Sekretaris: Annisa Fitri Arifani
Irma Amanda
Risma Nur Afista
Bendahara: Vida Karlindah
Jemima Indira Hana
Bidang Dany Setiawan
Acara: Nova Dhita Rahmadani
Agus Supriyanto
Pratika
Wulan Astari
Bidang M. Faisal Ridho Ahes As’ad
Humas & Jihan Nur Haliza
Sponsorship: Putri Amalia Nurmizan
Wanda Maulidya
Humaidi
Destia Maharani
Mega Malika

Bidang Fildzah Tharifah Rahmah


HDP: Anggit Laksito
Aulia Rahmaniar
Muhammad Robby Alfian
Riski Vernando
Ismail
Amalia Nurdiana

Bidang Kartika Damayanti


Konsumsi: Muhammad Ali Pasha
Ceria Breti
Regin Aisyah Maulinda
Fitriani
Ade Rizki
Syahri
Siti Zulaiha

Bidang Muhamad Sidik


Perlengkapan: Rina Fitri Raulita Sirait
Sandika Fabary
Three Ana Annisa
Pajarianto
Salas

Bidang Ires Azri Rejeki


Prokes& Andy Try Aprilliani
Kemannana : Nova Rosanan Simbolon
Siti Auliyah
Oktavianus Apriyadi
Perima Deden
Bidang Dionisius Ardian
Akomodasi& Artia Histi
Transportasi: Abdul Gafur
Dinda Manisa
Holila

Bidang Agim Nastiar


Liaision Ella Aprillia
Officer: Dhea Rahma Dini
Fitri Enjelina Handini
Josua Siringoringo
Cantika Purnama Laras
Nunung Nabila Husnul Khatima
Reni Puspita Sari
Akbar Riandani
Bentuk, Waktu Dan Tempat Kegiatan

Kongres XI BEM Se-Kalimantan

BENTUK KEGIATAN
SEMINAR NASIONAL

Kegiatan ini merupakan kegiatan diskusi yang menghadirkan beberapa pakar dalam bidang
tertentu yang disesuaikan dengan tema yang diangkat. Seminar dapat dihadiri oleh semua
masyarakat. Biasanya, seminar dibuat dalam jangka waktu tertentu. Seminar paling singkat
diadakan dalam kurun waktu satu hari. Tema seminar berdasarkan tema dari kegiatan kami
Yaitu “Reaktualisasi Karakter Mahasiswa Kalimantan dalam Dinamika Nusantara Menuju
Indonesia Emas 2045”

Anjangsana Peserta

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempererat seluruh Mahasiswa Politeknik yang ada di
Kalimantan. Kegiatan ini merupakan kegiatan persembahan yang diberikan untuk para
peserta kegiatan BEM Se – Kalimantan.

Sidang Kongres BEM Se – Kalimantan ke – XI


Merupakan acara inti dari kegiatan KONGRES BEM SE-KALIMANTAN KE-XI, yang berupa
rangkaian siding BEM SEKA KE-XI yang dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2022

Field Trip

Rangkaian yang dilakukan dengan mengunjungi tempat wisata dan tempat menarik lainnya di
Kota Pontianak. Diantaranya Monumen Tugu Khatulistiwa, Museum Peninggalan bersejarah
Kalimantan Barat dan masih banyak lagi. Dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2022, di
Kota Pontianak.
SYARAT DAN KETENTUAN PESERTA KONGRES BEM SE –
KALIMANTAN KE – XI POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Persyaratan Umum Peserta

Adapun syarat peserta kegiata nKongres BEM SEKA XI adalah sebagai berikut:
Peserta kegiatan Kongres BEM SEKA XI Tahun 2022 adalah perwakilan mahasiswa yang
berasal dari Perguruan Tinggi yang tergabung dalam aliansi strategis BEM se
Kalimantan.
Setiap BEM dari perguruan tinggi se-Kalimantan mengirimkan maksimal 2 anggotanya
sebagai delegasi.
Mengisi formulir pendaftaran, logo lembaga atau organisasi, formulir kedatangan dan
kepulangan, serta bukti pembayaran kontribusi peserta di scan kemudian dikirim
melalui forml: paling lambat pada tanggal 01 Oktober 2022.
form :https://bit.ly/Formulir-Pendaftaran_Kongres-BEMSEKA-XI
Peserta melakukan pembayaran pendaftaran sebesar Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu
Rupiah) per orang, dibuktikan dengan mengirimkan bukti transfer yang di kolektifkan ke:
No. Rekening BRI : 007101083193506
Atas Nama : Vida Karlindah
Contact Person : +62 895-1477-1564
Format Konfirmasi : Nama_Asal politeknik_ No. HP
Batas Pelunasan : 1 Oktober 2022
Peserta yang telah melakukakan pendaftaran wajib mengkonfirmasi kepada panitia
pelaksana berdasarkan wilayah institusi melalui contact person via whatsaap di bawah
ini:
Wilayah Kalimantan Barat : Fitri Enjelina Handini (+62 896-9401-1563)
Wilayah Kalimantan Tengah: Bernanda Vebbyl (+62 812-5368-6899)
Wilayah Kalimantan Timur: Dhea Rahmadini (+62 896-9433-5184)
Wilayah Kalimantan Selatan: Cantika Purnama (+62 819-1925-6730)
Wilayah Kalimantan Utara:Yogi Ade Pangestu (+62 895-1056-2998)
Membawa jas almamater, bendera organisasi, serta obat-obatan pribadi bagi peserta yang
memililki penyakit khusus.
Setiap delegasi membawa surat keterangan sehat, surat vaksin, minimal dosis 1(satu) dan
bukti swab antigen.
Setiap delegasi menaati protocol Kesehatan.
Masing-masing membawa kenangan khas daerah.
Ketentuan Peserta

Peserta memberikan konfirmasi kepada panitia saat kedatangan dan kepulangan dengan
menghubungi contact person: coordinator LO tiap wilayah, adapun tempat penjemputan
adalah:
a. Bandara internasional Pontianak
b. Pelabuhan Dwikora
c. Terminal ALBN Sei Ambawang
Ketentuan kedatangan peserta yang hadir tiba di bandara Internasional Supadio akan
ditunggu panitia mulai dari pukul 07.00 - 22.00 WIB pada hari Senin, 10 Oktober 2022.
Delegasi dilarang keras membawa barang berbahaya (senjata tajam, senjata api dll)
membawa dan membeli minuman keras dan narkoba\ Apabila ketahuan oleh panitia, maka
akan di berikan sanksi yaitu di serahkan kepada pihak berwajib dan dikeluarkan dengan
tidak hormat dari seluruh rangkaian acara Kongres BEM SEKA Ke XI.
Delegasi berkomitmen untuk menghadiri dan mengikuti rangkaian acara Kongres BEM
SEKA XI pada tanggal 10-15 Oktober 2022.
Delegasi wajib mengikuti arahan Dari panitia dan LO yang bertugas
Delegasi wajib membawa kartu identitas seperti KTP, KTM dan kartu identitas lainnya
selama berada dalam rangkaian acara.
Delegasi wajib memakai pelengkapan yang telah di tetapkan dan memakai pakaian sopan.
Delegasi tidak dibenarkan pergi meninggalkan tempat selama acara berlangsung tanpa di
damping LO. Apabila peraturan ini dilanggar maka panitia tidak bertanggung jawab atas
hal-hal yang terjadi diluar dugaan.
Delegasi wajib menjaga norma dan asusila selama berada dalam kegiatan.
Sebelum keberangkatan, delegasi dengan penyakit khusus wajib memberitahukan
kondisinya kepada Humas dan LO).
Delegasi dilarang melakukan kekerasan merusak fasilitas serta melakukan berbagai prilaku
yang akan mengganggu jalannya rangakaian acara. Kerusakan fasilitas dan segala kerugian
yang terjadi akibat prilaku yang tidak sesuai dengan norma akan di tanggung oleh pribadi
masing-masing.
Ketika kegiatan field trip delegasi wajib berada di sekitar lokasi field trip apabila delegasi
berkeinginan untuk mengunjungi suatu tempat di luar ketentuan harus di laporkan kepada
LO yang bersangkutan.
Delegasi wajib menjaga kebersihan lingkungan selama field trip dan disetiap cara kegiatan
BEM SEKA XI.
LOKASI PENJEMPUTAN PESERTA

1.BANDAR UDARA INTERNASIONAL SUPADIO

Bandar Udara Internasional Supadio  (bahasa Inggris:  Supadio International Airport)),


sebelumnya dikenal sebagai Bandar Udara Sei Durian atau Bandar Udara Sungai Durian,
adalah sebuah bandar udara internasional yang terletak di  Kabupaten Kubu
Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Jaraknya dari Kota Pontianak adalah 17 km sebelah
selatan. Bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II. Luas Bandar Udara Internasional
Supadio adalah 528 Ha/Hektar. Nama bandara ini diambil dari Letnan Kolonel Supadio,
seorang perwira TNI AU yang bertugas di Pangkowilud II Banjarmasin, yang membawahi
Pangkalan Udara Sungai Durian (nama bandara sebelumnya). Letnan Kolonel Supadio
tewas dalam kecelakaan pesawat dengan Kolonel (PNB) Nurtanio di Bandung pada tahun
1966. Area bandara dan landasan pacu juga digunakan bersama dengan Pangkalan Udara
Supadio Tipe B pangkalan udara  TNI-AU  (Angkatan Udara Indonesia). Itu berfungsi
sebagai basis Skuadron Udara 1 Angkatan Udara Indonesia, yang terdiri dari armada
18 Hawk 109/209.
2. PELABUHAN DWIKORA PONTIANAK

Pelabuhan Dwikora adalah suatu kawasan pelabuhan yang berada di daerah Kalimantan
Barat, dan berada di kawasan kota Pontianak. Pelabuhan yang letaknya langsung
menghadap ke laut Natuna ini merupakan jantung utama pusat perekonomian dan
pengiriman barang via ekspedisi laut di Pontianak khususnya Kalimantan Barat pada
umumnya, dengan meningkatnya arus kedatangan kapal dan arus barang serta bongkar
muat, Pelabuhan Dwikora juga mempuyai kolam pelabuhan yang berupa lokasi tempat
dimana kapal berlabuh berolah gerak, melakukan aktivitas bongkar muat, mengisi
perbekalan yang terlindung dari ombak dan mempunyai kedalaman yang cukup untuk
kapal yang beroperasi dipelabuhan Dwikora Pontianak semua pihak yang terkait di bidang
pelayaran akan semakin meningkatkan kualitas kerjanya demi terciptanya kelancaran
segala aktivitas yang ada di pelabuhan.
3. TERMINAL ALBN SEI AMBAWANG

Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sei Ambawang di Pontianak Kalimantan Barat
(Kalbar) menghubungkan negara Indonesia (Pontianak), Malaysia (Kuching), dan Brunei
Darussalam. Implikasinya, banyak wisatawan kedua negara itu yang berkunjung dan
belanja di Pontianak.Kini sudah ada bus antarnegara dari Kota Pontianak Kalbar. Salah
satunya bus Perum DAMRI yang setiap hari melayani trayek antarnegara itu melalui
poslintas batas Entikong, Kalbar. Setiap hari, terutama akhir pekan banyak wisatawan
asal Malaysia dan Brunei Darussalam berkunjung ke PontianakTerminal ALBN Sei
Ambawang tidak hanya melayani rute antar negara, terminal ini juga melayani turun naik
penumpang Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus antarkota anta rprovinsi
(AKAP).
Tak Kalah dengan Eropa Bangunan Terminal Sei Ambawang tidak kalah dengan terminal
bus yang ada di negara Eropa. Penerangan lampu jalan di seluruh areal terminal
menggunakan panel surya yang disimpan di baterai cadangan. Kebersihan terminal
Terminal Sei Ambawang juga sangat terawat. Tak ketinggalan, terdapat beberapa titik
yang menarik untuk swafoto salah satu simpul transportasi darat ini. Terminal ALBN Sei
Ambawang ini dibangun untuk menyambungkan konektivitas antar wilayah, baik wilaya di
dalam negeri maupun dengan wilayah negara tetangga.
FIELD TRIP
KONGRS XI BEM SE KALIMANTAN 2022

A. MUSEUM KALIMANTAN BARAT

Museum Provinsi Kalimantan Barat ini dirintis sejak tahun 1974 oleh Kantor Depdikbud
Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan perluasan Permuseuman
Kalimantan Barat. Objek wisata ini terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pontianak dekat
dengan Universitas Tanjungpura. Museum ini menyimpan banyak benda-benda bernilai yang
ada di Kalimantan Barat, seperti peninggalan sejarah peradaban beberapa jenis suku yang
ada di Kalimantan Barat yaitu Suku Melayu, Suku Dayak dan Suku Tionghoa.
B.TUGU KHATULISTIWA

Tugu Khatulistiwa merupakan salah satu tugu yang didirikan pada 31 Maret 1928 oleh
rombongan ekspedisi internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan
Belanda untuk menentukan titik atau tonggak equator di kota Pontianak. Berada di Jalan
Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari
pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota
Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota
Pontianak.
Tugu yang merupakan ikon kota Pontianak ini dibangun untuk menandai garis khayal pada
garis lintang nol derajat yang terletak di Siantan, sekitar tiga kilometer dari pusat Kota
Pontianak ke arah Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak. Dalam catatan sejarah
disebutkan bahwa : Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh
Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen
dienst in Nederlandsch- Indië : Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu
ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda
untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak.
C. PUSAT OLEH-OLEH KHAS PONTIANAK

Pasar oleh – oleh ini sudah berdiri sejak lama. Di dalam Pasar oleh – oleh Pontianak menjual
berbagai macam barang dan makanan khas Pontianak. Apapun yang menjadi ciri khas
Pontianak lengkap ada di pasar ini. Para Wisatawan yang datang Pontianak selalu singgah ke
Pasar ini untuk membeli berbagai oleh – oleh yang khas dari Pontianak.
F. PENUTUP

Demikianlah proposal kegiatan kepemudaan dan kemahasiswaan yang akan kami


laksanakan serta untuk peningkatan kemampuan pemuda kalimantan, besar harapan kami
untuk dapat diterima dan selanjutnya dana dapat segera di kelola pada kegiatan sesuai
peraturan yang telah ditetapkan. Kami selalu mengharapkan bimbingan dan pembinaan dari
pihak terkait, kemudian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pontianak, 01 September2022
Panitia Pelaksana Kongres XI BEM Seka
Politeknik Negeri Pontianak

Ketua Pelaksana Sekretaris


KONGRES BEM SEKA KE XI KONGRES BEM SEKA KE XI

Wisang Ayu Surya Pitaloka Annisa Fitri Arifani


NIM 4201913029 NIM 4202014124

Mengetahui,
Presiden Mahasiswa BEM Polnep

Rio Ferdinand
NIM 3202003007

Anda mungkin juga menyukai