Anda di halaman 1dari 11

Penjaringan Suspek TB

No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Puskesmas Dr MULYONO


Margomulyo Nip.19780516200501101

7. Pengertian Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB Paru deng
serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan suspek,diagnosa, penentua
klasifikasi penyakit dan tipe pasien

8. Tujuan Mendapatkan/menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan sehing


segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak menularkan penyak
kepada orang lain.

9. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Margomulyo No. /2016 tentang pelayanan


UKM

10. Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes RI Tahun 200

11. Prosedur 1. Alat :


a. Alat tulis
b. Buku Rekam Medis
2. Bahan :
a. TB 05, TB 06.
b. Pot dahak
c. Obat ekspectoran dan anti biotik
12. Langkah- 1. Petugas memakai masker
langkah 2. Petugas memberi salam
3. Petugas melakukan anamnese secara allo anamnese dan auto anamnese
tentang :
a. Berapa lama batuk ?
b. Berdahak/tidak ?
c. Dahak bercampur darah/tidak ?
d. Sesak nafas /tidak ?
e. Nyeri dada / tidak ?
f. Kurang nafsu makan/tidak
g. Berat badan menurun / tidak ?
h. Riwayat kontak dengan penderita TBC ?... dan
i. Apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1 bulan
atau lebih dari 1 bulan ?
4. Petugas memberi KIE tentang penyakit TB
5. Petugas memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak
dan cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan
purulen.
6. Petugas mengisi buku daftar suspek form. TB.06
7. Petugas memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan
pengambilan dilakukan disamping Puskesmas.
8. Petugas memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang ba
untuk pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-hijaua
(mukopurulen), kental, dengan volume 3-5ml. Bila volumenny
kurang, petugas harus meminta agar penderita batuk lagi samp
volumenya mencukupi. Jika tidak ada dahak keluar beri ekspectoran d
beri pot lagi untuk dibawa pulang untuk diisi dengan dahak pagi hari da
beri penjelasan cara merangsang dahak agar bisa keluar, pot dahak diangga
sudah terpakai dan harus dimusnahkan untuk menghindari kemungkin
terjadinya kontaminasi kuman TBC.
9. Jika penderita mampu mengeluarkan dahak petugas memberikan label pa
dinding pot yang memuat nomor identitas sediaan dahak sesuai deng
TB.06
10.Petugas mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium
11.Petugas membuat kesepakatan untuk kunjungan kedua
13. Bagan Alir
Pakai Melakukan anamnese
Memberi salam
masker

Memberikan KIE
Gejala Ya penyakit TB/pentingnya
klinis pemeriksaan dahak
TB

Tidak Mengisi form TB 06

Memberi obat batuk dan anti biotik 1 minggu


dan lakukan monitoring serta beri tahu
penderita untuk kunjungan ulang Memberi pot dahak dan
mengajari cara batuk
yang benar agar bisa
mengeluarkan dahak
yang mukopurulen

Dahak Memberi label pada pot


Ya dahak sesuai TB 06
keluar

Mengisi form TB 05
secara lengkap dan
Tidak diserahkan kepada
petugas laborat
Memberi obat
akspectoran dan pot Membuat kesepakatan
dahak untuk dibawa ulang untuk kunjungan
pulang dan diisi dahak kedua dengan membawa
pagi serta membaeri pot dahak yang telah
tahu tentang cara diisi dahak pagi
merangsang dahak agar
bisa keluar dan
kesepakatan kunjungan
ulang

14. Hal-hal yang Pemberian anti biotik spektrum luas selama 1 minggu dan dilakukan menitorin
perlu diperhatikan adanya kemajuan pengobatan

15. Unit Terkait 1. Unit laboratorium


2. Jejaring UPTD Puskesmas
3. Poli Umum
4. Unit Rawat Inap
5. Poli KIA
16. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. TB 05
3. TB 06
17. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Prubahan
7 Pengiriman Spesimen Suspek TB

No Dokumen :440/010/412.43/llpr/2016

No Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :05 januari 2016

Halaman :1

UPTD Puskesmas Dr MULYONO


Margomulyo Nip.197805162005011012

1. Pengertian Cara / metode mengirimkan dahak TB secara cepat dan tepat dengan
serangkaian kegiatan terdiri dari pencatatan TB 06, TB 05 dan pengiriman
kepada petugas laboratorium.
2. Tujuan Agar pengiriman dahak sesuai dengan alur yang telah disepakati
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Margomulyo No. /2016 tentang pelayanan
UKM

4. Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes RI Tahun 2002

5. Prosedur 1. Alat :
c. Alat Tulis
d. Tempat Pengiriman Dahak
2. Bahan :
d. TB 05, TB 06.
e. Pot dahak
3. Langkah-langkah 1. Petugas memakai masker dan sarung tangan
2. Petugas memeriksa tingkat kekentalan dahak dan memberi label identitas
suspek sesuai TB 06
3. Petugas membuat TB 05 diisi dengan lengkap dan benar
4. Petugas memasukan pot dahak ke dalam wadah tempat pot dahak
5. Petugas menyerahkan sediaan dahak pada petugas laborat.
6. Petugas laborat mengisi buku timbang terima dan menandatangani buku
timbang terima
7. Bagan Alir
Pakai masker dan
sarung tangan
Membuat dan mengisi
Memberi label pot TB 05 dengan lengkap
dahak sesuai TB 06 dan benar

Menyerahkan kepada petugas


laborat dan meminta tanda tangan Memasukan pot dahak
pada buku timbang terima sebagai kedalam wadah pot
bukti pengiriman dahak dahak

8. Hal-hal yang perlu Pelebelan pada pot dahak harus benar tentang : nama, tgl tanggal pengiriman
diperhatikan dan siapa yang mengirim.

9. Unit Terkait 1. Unit laboratorium


2. Jejaring UPTD Puskesmas
3. Poli Umum
4. Unit Rawat Inap
5. Poli KIA
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. TB 05
3. TB 06
11. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PENGOBATAN TB PARU

No Dokumen :440/009/412.43/llpr/2016

No Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 05 januari 2016

Halaman :3

UPTD Puskesmas Margomulyo Dr MULYONO


Nip.197805162005011012

1. Pengertian Tata cara memberikan pengobatan penderita TB Paru sesuai tata laksana
pengobatan TB Nasional.

2. Tujuan Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah


kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya
resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT).

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Margomulyo No. /2016 tentang pelayanan


UKM

4. Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes RI Tahun


2002

5. Prosedur 1. Alat :
a. Register rawat jalan
b.  Register TB 05
c. Register TB 06
d. FORM TB 01
e. Form TB 02
f. Form TB 03/Kohort TB
g. Form Monitoring Pengobatan TB
2. Bahan
a.  Obat OAT
6. Langkah-langkah 1. Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk ke ruang Poli
Umum.
2. Pasien diberi penjelasan/penyuluhan sesuai dengan hasil pemeriksaan
dahak di TB 05.
3. Untuk pasien dengan hasil BTA positif diberikan pengobatan dengan
OAT kategori I,  dan untuk pasien dengan BTA negative dan rontgen
mendukung diberikan pengobatan dengan kategori III sesuai berat
badan pasien.
Dengan dosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut :

Tabel  01. pemberian obat TB paru sesuai BB pasien                              

Tahap intensif tiap hari Tahap Lanjutan 3 kali


Berat Badan selama 56 hari RHZE seminggu selama 16
(150/75/400/275) minggu RH (150 /150)

30-37 kg 2 tablet 4 KDT 2 tablet 2 KDT


38-54 kg 3 tablet 4 KDT 3 tablet 2 KDT
55-70 kg 4 tablet 4 KDT 4 tablet 2 KDT
>71 kg 5 tablet 4 KDT 5 tablet 2 KDT

4. Setelah pengobatan tahap intensif akhir bulan ke II, dilakukan


pemeriksaan BTA,bila hasil negative dilanjutkan tahap lanjutan, dan
bila hasil pemeriksaan BTA positif diberikan sisipan dengan dosis
sesuai berat badan pasien.Dengan dosis sesuai tabel sebagai berikut :

Tabel 02. Pemberian obat sisipan sesuai BB

Tahap
Berat Badan intensif (150/75/400/
275)

30-37 kg 2 tablet 4 KDT


38-54 kg 3 tablet 4 KDT
55-70 kg 4 tablet 4 KDT
>71 kg 5 tablet 4 KDT

5. Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negative


dilanjutkan tahap lanjutan, kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir
bulan ke V, bila hasil negative dilanjutkan pengobatannya, dan
dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke VI atau akhir
pengobatan.
6. Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negative dan pada awal
pengobatan positif pasien dinyatakan sembuh.
7. Dan bila pada akhir pengobatan hasil negative dan pada awal
pengobatan negative dengan rongsent positif pasien dikatakan
pengobatan lengkap.
7. Bagan Alir
Penderita TB BTA
Positif/Negatif Ro Menimbang BB dan Memberikan KIE ttg
positif mengukur TB TB

Memeriksa dahak pada Memberikan OAT


akhir bulan sesuai Kategori dengan
kedua/Konversi dosis sesuai BB

Memberikan
Hasil Negatif OAT tahap
dahak lanjutan

Memeriksa
Positif dahak akhir
bulan 5
Memberikan
OAT sisipan
1 bulan

Memeriksa
dahak akhir
pengobatan
sisipan

8. Hal-hal yang perlu Pengambilan OAT dilakukan tiap minggu pada hari selasa
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Unit laboratorium
2. Jejaring UPTD Puskesmas
3. Poli Umum
4. Unit Rawat Inap
a. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. TB 06
a. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PENGGUNAAN LOGISTIK TB

No Dokumen :440/010412.43/llpr/2016

No Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 05 januari 2016

Halaman :1

UPTD Puskesmas Dr MULYONO


Margomulyo Nip.197805162005011012

1. Pengertian Penggunaan logistik merupakan pemanfaatan barang sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya. Logistik program TB untuk mendukung operasional Upaya P2
TB dimulai di UPTD Puskesmas Margomulyo

2. Tujuan Memastikan penggunaan logistik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Margomulyo No. /2016 tentang pelayanan


UKM

4. Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes RI Tahun 2002

5. Prosedur 1. Alat :
a. Alat Tulis
b. LPLPO
2. Bahan :
a. Form TB.
b. OAT
6. Langkah-langkah 1. Pelaksan P2 TB membuat surat pemakaian barang yang meliputi pemakaian
dan sisa obat yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan OAT
2. Mencatat dalam kartu stok dan kartu stok induk setiap obat yang dikeluarkan
3. Mencatat jumlah, tanggal kadaluwarsa dan tanggal penerimaan masing –
masing OAT ke dalam kartu stok dan kartu stok induk.

7. Bagan Alir
Membuat Mencatat keaadaan
LPLPO/perencanaan Mencatat dalam OAT baik jumlah,
kebutuhan OAT kartu stok setiap tanggal kedluarsa dan
penerimaan OAT tanggal penerimaan
OAT

8. Hal-hal yang perlu Pelebelan pada pot dahak harus benar tentang : nama, tgl tanggal pengiriman
diperhatikan dan siapa yang mengirim.

9. Unit Terkait Unit gudang obat

10. Dokumen Terkait Kartu stok gudang obat

11. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN TB

No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Puskesmas Dr MULYONO


Margomulyo Nip.197805162005011012

c. Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan pasien TB


yang disusun dan disajikan untuk  memantau secara kohort Perkembangan
Pengobatan Pasien TB yangdilakukan pada setiap  unit Pelayanan Kesehatan
sampai ke Kementerian Kesehatan.

d. Tujuan Memastikan petugas melakukan pencatatan dan pelaporan Pasien TB sesuai


dengan aturan yang telah ditetapkan.
2. Memantau secara kohort Perkembangan Pengobatan Pasien TB.

e. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Margomulyo No. /2016 tentang pelayanan


UKM

f. Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes RI Tahun 2002

g. Prosedur c. Alat :
e. Alat Tulis
f. Tempat Pengiriman Dahak
d. Bahan :
3. TB 05, TB 06.
4. Pot dahak
e. Langkah-langkah 12. Petugas memakai masker dan sarung tangan
13. Petugas memeriksa tingkat kekentalan dahak dan memberi label identitas
suspek sesuai TB 06
14. Petugas membuat TB 05 diisi dengan lengkap dan benar
15. Petugas memasukan pot dahak ke dalam wadah tempat pot dahak
16. Petugas menyerahkan sediaan dahak pada petugas laborat.
17. Petugas laborat mengisi buku timbang terima dan menandatangani buku
timbang terima
18. Bagan Alir
Pakai masker dan
sarung tangan
Membuat dan mengisi
Memberi label pot TB 05 dengan lengkap
dahak sesuai TB 06 dan benar

Menyerahkan kepada petugas


laborat dan meminta tanda tangan Memasukan pot dahak
pada buku timbang terima sebagai kedalam wadah pot
bukti pengiriman dahak dahak

19. Hal-hal yang Pelebelan pada pot dahak harus benar tentang : nama, tgl tanggal pengiriman
perlu diperhatikan dan siapa yang mengirim.

20. Unit Terkait 6. Unit laboratorium


7. Jejaring UPTD Puskesmas
8. Poli Umum
9. Unit Rawat Inap
10.Poli KIA
21. Dokumen Terkait 4. Rekam Medis
5. TB 05
6. TB 06
22. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai