Anda di halaman 1dari 56

Panduan Teknis

dan Pengembangan Kegiatan


EKSTRAKURIKULER
Tingkat Sekolah Menengah Pertama

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia DIni,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
PANDUAN
TEKNIS DAN PENGEMBANGAN
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Panduan Teknis dan Pengembangan
Kegiatan Ekstrakurikuler
Tingkat Sekolah Menengah Pertama

Pengarah : Mulyatsyah

Penanggungjawab : Maulani Mega Hapsari

Kontributor : Maulani Mega Hapsari


Diana Herawati
Pengarah
Nurhatimah
Penanggungjawab
Alfiyadi
Kontributor Budi Priantoro
Merry Elike Evelyn Titaley
Setiabudi
Sri Widianingsih
Penulis
Erni Wulan

Penulis : Budi Valianto


Editor
Sugeng M. Subono
Ibnu Agus Tri Widigdo

Tim Kreatif Dadi Ardiansyah

Editor : Ade Husnul Mawadah

Tim Kreatif : Tiara Nurfajriah


ISBN :
Ghina Fitriana
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
ISBN: 978-623-97764-0-4
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
tanpa izin tertulis dari penyusun.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh .isi buku ini
tanpa izin tertulis dari penyusun

Diterbitkan oleh:oleh :
Diterbitkan Gedung E, Lantai
Gedung E, Lantai 17,
17,
Direktorat Sekolah
Direktorat Menengah
Sekolah Pertama
Menengah Pertama Bidang
Bidang Peserta Didik
Didik
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Senayan, Jakarta
Senayan, Jakarta Pusat,
Pusat, 10270
10270
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah pesertadidikditsmp@gmail.com
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI @pesertadidik.dit.smp
dan Teknologi RI
Tahun 2021 Peserta Didik Direktorat SMP
Tahun 2021

ii
Panduan Teknis dan Pengembangan
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan

rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan buku kegiatan ekstrakurikuler jenjang

Sekolah Menengah Pertama. Sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah

satu tugas dan fungsi Direktorat Sekolah Menengah Pertama adalah

menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,

sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama

dan pendidikan layanan khusus pada Sekolah Menengah Pertama.

Buku ini merupakan pemenuhan tugas dan fungsi Direktorat Sekolah

Menengah Pertama dalam menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang peserta didik. Pengembangan ekstrakurikuler merupakan fokus

pekerjaan bidang peserta didik, dimana kegiatan ekstrakurikuler merupakan

wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat

agar mampu mencapai taraf maksimal dalam upaya pembinaan manusia

seutuhnya yang berkarakter positif. Besar harapan buku ini dapat digunakan

dalam kegiatan ekstrakurikuler sehingga proses belajar di satuan pendidikan

yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan peserta didik bisa terlaksana.

iii
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Materi dalam buku ini dibuat menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia

peserta didik dan dilengkapi dengan banyak ilustrasi, sehingga mampu

menarik minat baca dan mempermudah peserta didik dalam memahaminya.

Semoga buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dan

ilmu pengetahuan dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter bagi

peserta didik, khususnya di jenjang Sekolah Menengah Pertama.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah menyusun

buku ini. Tidak lupa kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama

mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia yang memiliki nilai utama

religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas, sejalan dengan

tujuan pendidikan nasional.

Jakarta, Juli 2021


Direktur
Sekolah Menengah Pertama,

Drs. Mulyatsyah, M.M.


NIP. 196407141993041001

iv
Panduan Teknis dan Pengembangan
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................. 3
C. Sasaran............................................................................................... 3
D. Dasar Hukum...................................................................................... 3

BAB II
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
A. Pengertian........................................................................................... 5
B. Fungsi dan Tujuan.............................................................................. 5
C. Bentuk................................................................................................. 6
D. Prinsip................................................................................................. 7
E. Lingkup................................................................................................ 7

BAB III
MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
A. Perencanaan....................................................................................... 12
B. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler............................................... 16
C. Penilaian.............................................................................................. 21
D. Pelaporan............................................................................................ 23
E. Evaluasi............................................................................................... 24
F. Supervisi Kegiatan Ekstrakurikuler..................................................... 25

v
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK TERKAIT
A. Pemerintah Pusat................................................................................ 27
B. Pemerintah Kabupaten/Kota................................................................ 27
C. Penyelenggara Sekolah Swasta.......................................................... 28
D. Satuan Pendidikan............................................................................... 28
E. Komite Sekolah................................................................................... 28

BAB IV
IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER DI MASA BENCANA
A. Dasar Hukum....................................................................................... 29
B. Implementasi Ekstrakurikuler............................................................... 29
C. Evaluasi............................................................................................... 34

BAB VI
PENUTUP ............................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 38


GLOSARIUM .......................................................................................... 39

DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler.............................. 10
Diagram 3.2 Integrasi Penguatan Nilai Utama pada PPK dan Pelajar
Pancasila.......................................................................... 12

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Model Organisasi Pendidikan Kepramukaan.................... 18

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Format Kegiatan Ekstrakurikuler........................... 41
Lampiran 2. Contoh Surat Pemberitahuan Pengisian Angket
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dan Surat Pernyataan
Kesanggupan.................................................................... 42
Lampiran 3. Contoh Angket Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan............... 43
Lampiran 4. Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan........................................ 44
Lampiran 5. Contoh Format Nilai Ekstrakurikuler................................. 45
Lampiran 6. Contoh Lembar Penilaian Supervisi Kegiatan
Ekstrakurikuler.................................................................. 46
vi
Panduan Teknis dan Pengembangan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan

pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan

ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program

kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi

waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum.

Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta

didik yang berbeda, seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap,

kemampuan dan kreativitas. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan

ekstrakurikuler, peserta didik dapat belajar dan mengembangkan

kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta

menemukan dan mengembangkan potensinya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun

2014 disebutkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas ekstrakurikuler

wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah

kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan

dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan

1
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan dan

diselenggarakan oleh sekolah sesuai bakat dan minat peserta didik.

Pengembangan berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler pilihan dilakukan

dengan mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan serta

mengakomodir kegiatan seni dan olahraga tradisional. Pengembangan

berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler pilihan dilakukan melalui tahapan

1. identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;

2. analisis sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraannya;

3. pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau

menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya;

4. penyusunan program kegiatan ekstrakurikuler; dan

5. penetapan bentuk kegiatan yang diselenggarakan.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan

complements) kurikulum. Oleh karena itu, perlu disusun dan dituangkan

dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Sesuai

dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal

53 ayat (2) butir a dan pada Pasal 79 ayat (2) butir b menyatakan bahwa

kegiatan ekstrakurikuler termasuk di dalam rencana kerja tahunan satuan

pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler perlu dievaluasi pelaksanaannya

setiap semester oleh satuan pendidikan.

Berdasarkan uraian tersebut, agar sekolah lebih terarah dan mudah

menyusun kegiatan ekstrakurikuler dalam program tahunan maupun dalam

pelaksanaan evaluasi, perlu adanya pedoman atau panduan yang menjadi

rujukan kegiatan ekstrakurikuler.

2
Panduan Teknis dan Pengembangan
B. Tujuan
Panduan teksnis dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler ini disusun

dengan tujuan

1. menjadi arahan operasional dalam perencanaan dan pengembangan

program kegiatan ekstrakurikuler di tingkat satuan pendidikan (SMP); dan

2. menjadi arahan operasional dalam pelaksanaan dan penilaian kegiatan

ekstrakurikuler di tingkat satuan pendidikan (SMP).

C. Sasaran
Panduan teknis dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler ini diharapkan

bermanfaat bagi pengguna yang meliputi

1. kepala sekolah/madrasah sebagai penanggung jawab kegiatan

ekstrakurikuler di satuan pendidikan;


2. dewan guru, tenaga kependidikan, dan instruktur sebagai pengembang

dan pembina program kegiatan ekstrakurikuler; dan


3. komite sekolah/madrasah sebagai mitra sekolah yang mewakili orang tua

peserta didik dalam pengembangan program dan dukungan pelaksanaan

program kegiatan ekstrakurikuler.

D. Dasar Hukum
Dasar hukum panduan teknis dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler

ini adalah

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang

Gerakan Pramuka;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

3
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Pembinaan Kesiswaan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013

tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan

Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014

tentang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014

tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014

tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

12 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014

tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib

pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020

tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2020 – 2024;

15. SKB empat menteri nomor 440-882 tahun 2020 tentang panduan

penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun

akademik 2020/2021 di masa pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).

4
Panduan Teknis dan Pengembangan
BAB II
PENGERTIAN
DAN RUANG LINGKUP
A. Pengertian

Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam panduan ini adalah

1. kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh

peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan

kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan,

bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,

kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal

untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan;


2. satuan pendidikan adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah

Tsanawiyah (MTs) sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar (SD)/Madrasah

Ibtidaiyah (MI) dalam sistem pendidikan nasional;


3. kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib

diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik; dan


4. kegiatan ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang

dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat


diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik.

B. Fungsi dan Tujuan


1. Fungsi
Kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan memiliki fungsi

pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karier.

5
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
a. Fungsi pengembangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk

mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan

minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk

pembentukan karakter, dan pelatihan kepemimpinan.

b. Fungsi sosial, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta

didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman

sosial, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai

sosial.

c. Fungsi rekreatif, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana

rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang

proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus

dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang,

menyenangkan, dan lebih menarik bagi peserta didik.

d. Fungsi persiapan karier, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk

mengembangkan kesiapan karier peserta didik melalui pengembangan

kapasitas.

2. Tujuan
Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk

mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, keterampilan,

kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal


dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

C. Bentuk
Bentuk kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa

a. krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang

Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar

Bendera (Paskibra), dan lainnya;

6
Panduan Teknis dan Pengembangan
b. karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan

keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;

c. latihan olahbakat dan olahminat, misalnya: pengembangan bakat

olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, tari tradisional,

musik daerah, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;

d. keagamaan, misalnya: kajian keagamaan, baca tulis Alquran, pesantren

kilat, retret, pendalaman alkitab, kebaktian, bagawadgita, upanayana,

dharmatula, dhama asram; dan

e. bentuk kegiatan lainnya sesuai dengan materi pembinaan kesiswaan

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

38 Tahun 2008.

D. Prinsip
Prinsip kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah

1. partisipasi aktif, yaitu kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan


peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan

masing-masing; dan

2. menyenangkan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam

suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

E. Lingkup
Lingkup kegiatan ekstrakurikuler adalah
1. individual, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik

secara perorangan, sesuai pilihannya; dan

2. berkelompok, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik

secara

a. berkelompok dalam satu kelas (klasikal);

b. berkelompok dalam kelas paralel; dan

c. berkelompok antarkelas.

7
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
8
Panduan Teknis dan Pengembangan
BAB III
MANAJEMEN KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER

Manajemen kegiatan ekstrakurikuler meliputi kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, penilaian, pelaporan, dan evaluasi yang dijelaskan pada diagram

berikut ini.

9
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Diagram 3.1. Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler

DIAGRAM PERENCANAAN PELAKSANAAN


ALUR
PENGELOLAAN
KEGIATAN Analisis sumber daya Melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler sesuai
EKSTRAKURIKULER yang diperlukan dalam
penyelenggaraan dengan program.

INPUT kegiatan ekstrakurikuler.

Permendikbud No.
Identifikasi kebutuhan,
82 Tahun 2014
potensi, dan minat peserta
didik melalui angket.
Permendikbud No.
83 Tahun 2014

Permendikbud No.
20 Tahun 2018 Menetapkan bentuk
kegiatan ekstrakurikuler
Permendikbud No. yang diselenggarakan.
Menyiapkan sarana dan
22 Tahun 2020
prasarana pendukung
kegiatan ekstrakurikuler.
Pedoman
Penyelenggaraan Mengupayakan sumber
Ekstrakurikuler Wajib daya (pelatih/instruktur)
Pendidikan Kepramukaan sesuai pilihan peserta
di Satuan Pendidikan didik dari satuan
pendidikan dan atau
lembaga lainnya. Sosialisasi bentuk
kegiatan, penjadwalan,
dan tempat serta
penjaringan minat
Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikuler. melalui surat edaran.

10
Panduan Teknis dan Pengembangan
PENILAIAN PELAPORAN EVALUASI

Melakukan penilaian Koordinator kegiatan Mengukur ketercapaian


terhadap kompetensi ekstrakurikuler tujuan pada setiap
kegiatan ekstrakurikuler meneruskan laporan ke indikator yang telah
yang akan dicapai peserta wali kelas untuk ditentukan.
didik melalui tes dan non pengisian nilai rapor.
tes sesuai penilaian
kurikulum 2013.
Mencari solusi dari
kendala dan masalah yang
muncul.

Pembina pelatih kegiatan


Menentukan predikat dan
menyampaikan laporan
deskripsi nilai ekstrakuri-
kepada koordinator
kuler pada rapor minimal
kegiatan ekstrakurikuler. Memperbaiki dan
memuaskan.
meningkatkan kualitas
kegiatan ekstrakurikuler.

OUTPUT

1. Surat tugas/surat 4. Program perencanaan 8. Daftar hadir pelatih


keputusan tentang kegiatan ekstrakurikuler dan pembina.
penanggung jawab, secara umum. 9. Kriteria penilaian.
pembina, dan pelatih 5. Program perencanaan 10. Daftar nilai ekstra-
ekstrakurikuler. setiap kegiatan ekstra- kurikuler.
2. Hasil analisis kebutuhan kurikuler. 11. Nilai raport ekstra-
untuk menentukan bentuk 6. Jurnal kegiatan ekstra- kurikuler.
ekstrakurikuler. kurikuler. 12. Catatan tentang
3. Hasil angket peminatan 7. Daftar hadir peserta hambatan dan
bentuk ekstrakurikuler. ekstrakurikuler. Rencana Tindak
Lanjut.

11
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
A. Perencanaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun

2014 kegiatan ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi kegiatan

ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum

2013, Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib karena

mengajarkan nilai-nilai, norma, dan pembentukan sikap serta kepribadian

peserta didik. Selain itu, nilai-nilai dalam sikap dan keterampilan sebagai

muatan Kurikulum 2013 dan muatan Pendidikan Kepramukaan dapat

bersinergi secara koheren. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 yang menjelaskan tentang

pengoptimalan penyelenggaraan PPK melalui kegiatan ekstrakurikuler dan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 yang

menjelaskan tentang karakter dasar Pelajar Pancasila. Dengan demikian,

implementasi kegiatan ekstrakurikuler dirancang dengan mengintegrasikan

penguatan nilai utama pada PPK dan Pelajar Pancasila. Nilai utama pada PPK,

yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Adapun nilai

utama atau karakter dasar pada Pelajar Pancasila, adalah berakhlak mulia,

kebhinekaan global, gotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

Diagram 3.2 Integrasi Penguatan Nilai Utama PPK dan Pelajar Pancasila

Integrasi Penguatan Nilai Utama PPK dan Pelajar Pancasila

RELIGIOSITAS Berakhlak Kebhinekaan


Mulia Global
NASIONALISME
PELAJAR Gotong
MANDIRI Mandiri
PANCASILA Royong
GOTONG ROYONG

Bernalar
INTEGRITAS Kreatif
Kritis

12
Panduan Teknis dan Pengembangan
Kegiatan ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan diperuntukkan bagi

peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pelaksanaannya dapat

bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan

mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan

Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib.

Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dikembang-

kan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat

peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan dapat berbentuk latihan

olahbakat dan latihan olahminat.

Satuan pendidikan wajib menyusun program kegiatan ekstrakurikuler yang

merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Substansi dan sistematika

program kegiatan ekstrakurikuler tersebut sekurang-kurangnya memuat


1. rasional dan tujuan umum;

2. jenis dan deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;

3. pengelolaan;

4. pendanaan;

5. evaluasi;

6. lampiran yang berisi perencanaan kegiatan masing-masing; dan

7. ekstrakurikuler.

Program kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan

dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang

tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh

pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan

kewenangan masing-masing. Program kegiatan ekstrakurikuler

disosialisasikan kepada peserta didik dan orang tua/wali pada setiap awal

tahun pelajaran.

Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat

dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.

13
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
1. Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan

kondisi sarana dan prasarana, tenaga, dan anggaran untuk menjamin

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler akan berjalan dengan baik.

2. Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik. Kegiatan ini

dilakukan untuk mengetahui bakat dan minat peserta didik serta jenis

kegiatan ekstrakurikuler yang diminati oleh peserta didik termasuk

kegiatan seni dan olahraga tradisional.

3. Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan. Berdasarkan analisis

sumber daya dan identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik

yang telah dilakukan, satuan pendidikan dapat menetapkan bentuk dan

jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan.

4. Mengupayakan sumber daya (pelatih/instruktur) sesuai pilihan peserta

didik dari satuan pendidikan atau lembaga lainnya. Strategi tersebut

dilakukan dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program

ekstrakurikuler tanpa mengurangi tingkat kualitas pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah.

5. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler, program yang disusun terdiri

atas program secara keseluruhan dan program setiap bentuk kegiatan

ekstrakurikuler. Dalam menyusun program kegiatan ekstrakurikuler,

satuan pendidikan perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut.


a. Kepala sekolah menugaskan wakil kepala sekolah bidang

akademik/kurikulum dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan untuk

menyusun program kegiatan ekstrakurikuler. Tim penyusun rencana

kegiatan ekstrakurikuler ditetapkan dengan surat keputusan kepala

sekolah.

b. Kepala sekolah memberi arahan tentang teknis dan pengembangan

kegiatan ekstrakurikuler dengan menguraikan substansi dan

sistematika program yang harus dibuat.

c. Wakil kepala sekolah bidang akademik/kurikulum dan wakil kepala

14
Panduan Teknis dan Pengembangan
sekolah bidang kesiswaan bersama dengan pembina kegiatan

ekstrakurikuler menyusun program kegiatan ekstrakurikuler

sebagaimana arahan kepala sekolah.

d. Untuk mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, satuan pendidikan dapat

membentuk Tim Pembina Ekstrakurikuler di bawah koordinasi wakil

kepala sekolah bidang kesiswaan.

Berikut contoh kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diprogramkan atau

dikembangkan di satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan

yang dimiliki.

1. Bidang seni: Klub Tari, Menyanyi/Vocal Group, Teater, Melukis, Musik/Band,

dan berbagai kesenian daerah.

2. Bidang bahasa dan sastra: Klub Diskusi Bahasa, Sastra, Drama, Orasi,

Jurnalistik, dan Debat.

3. Bidang olahraga: Klub Bola Voli, Sepak Bola, Basket, Dayung, Badminton,

Renang, Atletik, Silat, Karate, Yudo, Marching Band, Paskibra, dan bela diri

lainnya.

4. Bidang sains dan matematika: Klub Pecinta Matematika, Karya Ilmiah

Remaja (KIR), Komputer, Otomotif, dan Elektronika.

5. Bidang pencinta alam/lingkungan hidup: Klub Pencinta Alam, Pendaki

Gunung, Pencinta Kupu-kupu, Arung Jeram, Pencinta Astronomi,

Kebersihan Lingkungan, dan Pertanian.

6. Bidang sosial/kemanuasiaan: Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok

Pekerja Sosial, Polisi Lalu Lintas Sekolah, Perkumpulan Pengelola Rumah

Ibadah, Kelompok Peduli Rumah Jompo, dan Kelompok Peduli Rumah

Yatim.

7. Bidang keagamaan: Klub Rohis, Baca Tulis Alquran (BTQ), Marawis, Rokris,

dan Wisata Rohani.

15
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
B. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang

Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,

satuan pendidikan berkewajiban menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam pelaksanaannya, jadwal kegiatan ekstrakurikuler sudah harus

dirancang pada awal tahun pelajaran di bawah bimbingan kepala sekolah

atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan. Jadwal kegiatan

ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat

pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler atau dapat menyebabkan

gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan intra dan kokurikuler.

Oleh karena itu, satuan pendidikan perlu membuat program pelaksanaan

kegiatan ektrakurikuler dilengkapi dengan pedoman dari masing-masing

kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan. Berikut contoh pedoman yang

dapat dikembangkan:

1. Pedoman Ekstrakurikuler Silat,

2. Pedoman Ekstrakurikuler Basket,

3. Pedoman Ekstrakurikuler Jurnalistik,

4. Pedoman Ekstrakurikuler Fotografi,

5. Pedoman Ekstrakurikuler Paskibra,

6. Pedoman Ekstrakurikuler Karate,

7. Pedoman Ekstrakurikuler Sepak Bola,

8. Pedoman Ekstrakurikuler Ensambel Musik,

9. Pedoman Ekstrakurikuler Teater.

16
Panduan Teknis dan Pengembangan
Isi pedoman kegiatan ekstrakurikuler yang diberlakukan pada satuan

pendidikan minimal memuat

1. pendahuluan yang terdiri atas latar belakang dan tujuan;

2. kompetensi yang dicapai peserta didik;

3. penanggung jawab;

4. tempat dan waktu pelaksanaan;

5. peserta;

6. materi/program/kegiatan;

7. penilaian;

8. pembiayaan; dan

9. penutup terdiri atas kesimpulan dan saran.

Adapun strategi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan

adalah sebagai berikut.


1. Strategi Pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib

Kegiatan ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan merupakan

kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan

pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan yang

dilakukan di luar sekolah atau terkait dengan berbagai satuan pendidikan

lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelola/pembina

Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu belajar

kurikuler rutin.

Desain ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan dalam Kurikulum

2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian

pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan

ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan

koheren dengan sikap dan kecakapan kepramukaan. Dengan demikian,

terjadi proses saling berinteraksi dan saling menguatkan (mutually

interactive and reinforcing).

17
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Secara programatik, ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan

diorganisasikan dalam model berikut.

Tabel 3.1 Model Organisasi Pendidikan Kepramukaan

No. Nama Model Sifat Pengorganisasian


Kegiatan

Wajib, setahun sekali, Kolaboratif, bersifat


berlaku bagi seluruh intramural atau ekstra-
1. Model Blok peserta didik, mural (di luar dan/atau
terjadwal, penilaian di dalam lingkungan
umum. satuan pendidikan).

Wajib, rutin, terjadwal,


Pembina Pramuka ber-
berlaku untuk seluruh
Model sifat intramural (dalam
2. peserta didik dalam se-
Aktualisasi lingkungan satuan pen-
tiap kelas, penjadwalan,
didikan).
dan penilaian formal.

Sepenuhnya dikelola
Reguler
Sukarela, oleh Gugus Depan
3. di Gugus
berbasis minat. Pramuka pada satuan
Depan
pendidikan.

Penjelasaan teknis lebih lanjut tertang pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

wajib Pendidikan Kepramukaan dapat dibaca secara rinci sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada


Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pedoman Penyelenggaraan

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di Satuan Pendidikan yang

diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

18
Panduan Teknis dan Pengembangan
2. Strategi Pelaksanaan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler

yang terencana setiap hari. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap

hari atau pada waktu tertentu (blok waktu). Kegiatan ekstrakurikuler

seperti OSIS, klub olahraga, atau seni mungkin saja dilakukan setiap hari

setelah jam pelajaran, sedangkan kegiatan lain seperti klub pencinta alam,

panjat tebing, pendaki gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan waktu

panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu

(blok waktu).

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diupayakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan dan sesuai dengan visi misi sekolah. Setiap kegiatan

ekstrakurikuler dilaksanakan dengan suasana yang kondusif, tidak terlalu

membebani peserta didik, dan tidak merugikan aktivitas intra dan

kokurikuler sekolah. Pelaksanaan kegiatan diupayakan konsisten

sebagaimana telah diatur dalam panduan kegiatan ekstrakurikuler.

Satuan pendidikan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler pilihan sesuai

dengan program dan pedoman kegiatan ekstrakurikuler yang telah dibuat.

Oleh karena itu, satuan pendidikan perlu memperhatikan hal-hal berikut.

a. Satuan pendidikan mengoptimalkan warga sekolah seperti kepala

sekolah, para wakil kepala sekolah, guru-guru, wali kelas, guru/petugas

bimbingan dan konseling, tenaga kependidikan, pustakawan, pengurus

OSIS, dan dewan penggalang dalam pelaksanaan kegiatan


ekstrakurikuler.

b. Satuan pendidikan mengembangkan jejaring dengan berbagai pihak di

luar organisasi sekolah dan memiliki keterkaitan fungsional dengan

kepentingan penyelenggaraan program ekstrakurikuler, kwartir, tokoh

masyarakat, dunia usaha, pengurus MGMP, klub olahraga, klub seni,

perajin, pemerintah setempat, dan lain-lain.

c. Satuan Pendidikan mengoptimalkan tenaga guru/instruktur dari

sekolah sendiri yang memiliki latar belakang pendidikan yang relevan

19
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
dan atau guru yang memiliki minat yang kuat sesuai bidang

ekstrakurikuler. Jika sekolah tidak memiliki guru/instruktur yang berlatar

belakang pendidikan relevan dan tidak mempunyai guru yang berminat

untuk menyelenggarakan program ekstrakurikuler, sekolah dapat

mengusahakan dengan cara mengundang guru/instruktur di bidang

ekstrakurikuler dari sekolah/lembaga pendidikan lain yang berdekatan

melalui kerja sama yang saling menguntungkan dan memanfaatkan

narasumber/tenaga ahli yang ada dan potensial di masyarakat sekitar

sekolah.

Dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, satuan pendidikan perlu

memperhatikan tahapan berikut.

1.) Tahap Persiapan

a. guru pembimbing/instruktur/pelatih harus siap dan menguasai materi

yang akan diberikan;

b. guru pembimbing/instruktur/pelatih mengecek tempat kegiatan dan

peralatan ekstrakurikuler;

c. guru pembimbing/instruktur/pelatih mengecek kondisi peserta didik/

presensi untuk meyakinkan bahwa peserta didik siap untuk mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler; dan

d. guru pembimbing/instruktur/pelatih menyampaikan tujuan, isi, dan

bentuk latihan yang akan dilakukan pada hari itu.

2.) Tahap Pelaksanaan

a. guru pembimbing/instruktur/pelatih mengawali kegiatan dengan

• berdoa,
• yel-yel klub/sekolah,
• pengantar dan merefleksi kegiatan sebelumnya,
• kegiatan pendahuluan atau pemanasan (untuk olahraga);
b. guru pembimbing/instruktur/pelatih menyampaikan materi dengan

sikap dan tutur kata yang santun;

20
Panduan Teknis dan Pengembangan
c. guru pembimbing/instruktur/pelatih memastikan bahwa semua peserta

didik yang dilatih/dibimbing terlayani dengan baik;

d. guru pembimbing/instruktur/pelatih melakukan gerakan pemulihan

(olahraga); dan

e. guru pembimbing/instruktur/pelatih membuat catatan personal/sikap di

lembar observasi/jurnal.

3.) Tahap Penutup

a. guru pembimbing/instruktur/pelatih mengecek peralatan yang diguna-


kan dan menyimpan kembali ke tempat semula;

b. guru pembimbing/instruktur/pelatih melakukan releksi; dan

c. guru pembimbing/instruktur/pelatih mengakhiri kegiatan dengan

berdoa dan bersalaman.

C. Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengukur keberhasilan atau kinerja peserta didik

dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik kegiatan ekstrakurikuler wajib maupun

pilihan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.


1. Lingkup Penilaian

a. Hal-hal yang mencakup penilaian pada kegiatan ekstrakurikuler wajib

kepramukaan adalah

1) kriteria keberhasilan meliputi proses dan pencapaian kompetensi

peserta didik;

2) penilaian dilakukan secara kualitatif dan dideskripsikan dalam rapor.

Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada setiap

semesternya;

3) nilai yang diperoleh berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta

didik; dan

4) peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat

bimbingan terus-menerus untuk mencapainya.

21
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
b. Hal-hal yang mencakup penilaian pada kegiatan ekstrakurikuler pilihan

adalah

1) kriteria keberhasilan meliputi proses dan pencapaian kompetensi

peserta didik;

2) penilaian dilakukan secara kualitatif dan dideskripsikan dalam rapor;

dan

3) hanya nilai “baik” atau di atasnya yang dicantumkan dalam buku

rapor.

2. Teknik Penilaian

a. penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi, penilaian diri, dan

penilaian antarpeserta didik; dan

b. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, dan portofolio.

3. Instrumen Penilaian
a. Lembar observasi/buku harian/ jurnal

b. Lembar tugas dan rubrik penilaian

4. Proses Penilaian
a. dilaksanakan setiap kali latihan;

b. proses penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi, penilaian diri,

penilaian antarpeserta didik;

c. proses penilaian keterampilan disesuaikan dengan rumusan tujuan

operasional dalam program masing-masing ekstrakurikuler;

d. Proses penilaian dilakukan oleh teman, guru pembimbing/instruktur/

pelatih; dan

e. rekapitulasi penilaian dilakukan oleh guru pembimbing/instruktur/

pelatih.

Penilaian kegiatan ekstrakurikuler meliputi penilaian sikap dan keterampilan.

Penilaian sikap antara lain disiplin, kerja sama, sopan santun, keberanian, dan

kejujuran. Penilaian keterampilan meliputi penilaian pencapaian kompetensi

dan proses. Nilai kegiatan ekstrakurikuler yang diperoleh peserta didik

22
Panduan Teknis dan Pengembangan
merupakan pencapaian kompetensi secara menyeluruh sesuai dengan

rumusan tujuan operasional dalam program masing-masing ekstrakurikuler.

Rentang nilai untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut.

PREDIKAT RENTANG NILAI KETERANGAN

A 3,28 - 4,00 Sangat Baik


B 2,78 - 3,27 Baik
C 2,38 - 2,77 Cukup
D 1,00 - 2,37 Kurang

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada

peserta didik yang memiliki prestasi sangat baik atau cemerlang dalam satu

kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan. Penghargaan tersebut diberikan

untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu akademik tertentu,

misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta

didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajarannya. Penghargaan

tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi seseorang dan

penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta

didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

D. Pelaporan
Penyusunan laporan pertanggungjawaban adalah dokumen tertulis yang

disusun untuk tujuan memberikan laporan mengenai pelaksanaan kegiatan

yang telah dilaksanakan. Laporan pertanggungjawaban juga dapat diartikan

sebagai suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan

laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari suatu unit organisasi kepada unit

organisasi yang lebih tinggi atau sederajat. Dalam kegiatan ekstrakurikuler

pembina/pelatih harus membuat laporan pertanggungjawaban atas kegiatan

ekstrakurikuler yang telah dilaksankan kepada kepala sekolah.

23
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Laporan pertanggungjawaban berguna sebagai bahan evaluasi terhadap

semua proses pelaksanaan kegiatan dengan hasil-hasil yang telah

dicapai. Selain itu, laporan pertanggungjawaban juga dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan demi perbaikan-perbaikan serta peningkatan kualitas

dari sebuah pelaksanaan kegiatan pada masa yang akan datang. Secara

umum laporan pertanggungjawaban pada dasarnya mencakup laporan

pelaksanaan kegiatan dan laporan penggunaan dana. Sistematika penulisan

laporan kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan

1) Latar belakang kegiatan

Dasar hukum kegiatan

Maksud dan tujuan kegiatan

2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan

b. Pelaksanaan

c. Hasil yang dicapai (diuraikan juga peserta dan hasil kompetensi/nilai

yang dicapai peserta ekstrakurikuler)

d. Evaluasi

e. Rencana tindak lanjut

3. Penutup
Dalam penutup dapat disampaikan ucapan terima kasih, permohonan

maaf, kritik, dan saran. Selain itu juga perlu adanya saran atau rekomendasi

untuk perbaikan kegiatan di masa yang akan datang.

E. Evaluasi
Satuan pendidikan melakukan evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler

pada setiap akhir tahun ajaran untuk mengukur ketercapaian tujuan pada

setiap indikator yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi ini digunakan untuk

24
Panduan Teknis dan Pengembangan
menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler,

mencari solusi dari kendala dan permasalahan yang muncul dalam

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, sekaligus untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler. Untuk memastikan apakah

para pembina ekstrakurikuler melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik,

pihak sekolah diharapkan membentuk tim untuk melakukan pengawasan

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

F. Supervisi Kegiatan Ekstrakurikuler

Supervisi kegiatan ekstrakurikuler merupakan serangkaian usaha pemberian

bantuan kepada pembina/pelatih kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk

layanan profesional yang diberikan oleh supervisor (pengawas sekolah, kepala

sekolah, dan pembina lainnya) guna meningkatkan mutu proses dan hasil

kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini lebih menekankan pada “pembinaan

profesional“, yaitu pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya memperbaiki

dan meningkatkan kemampuan profesional pembina/pelatih kegiatan

ekstrakurikuler.

Layanan dan aktivitas kesupervisian harus lebih diarahkan kepada upaya

memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola

kegiatan ekstrakurikuler. Untuk itu, pembina/pelatih kegiatan ekstrakurikuler

harus memiliki kemampuan personal, kemampuan profesional, dan

kemampuan sosial.

Dalam pelaksanaan supervisi kegiatan ekstrakurikuler, supervisor harus

memperhatikan prinsip-prinsip

1. hubungan konsultatif, kolegial, dan bukan hierarkis;

2. dilaksanakan secara demokratis;

3. berpusat pada pembina/pelatih;

4. dilakukan berdasarkan kebutuhan pembina/pelatih; dan

5. merupakan bantuan profesional.

25
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan sekolah dalam pelaksanaan

supervisi kegiatan ekstrakurikuler:


1. Mempersiapkan perencanaan dan perangkat dokumen yang digunakan

dalam kegiatan supervisi, yaitu

a. lembar supervisi kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas identitas kegiatan

ekstrakurikuler, instrumen supervisi (terdiri atas kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan dokumen yang dihasilkan),

panduan penskoran, kesimpulan, saran, dan rekomendasi;

b. membentuk tim supervisi kegiatan ekstrakurikuler yang dibuat

berdasarkan surat keputusan kepala sekolah; dan

c. menyusun jadwal kegiatan supervisi.

2. Melaksanakan kegiatan supervisi, yaitu


a. melakukan observasi dan studi dokumen program kegiatan ekstra-

kurikuler;

b. melakukan observasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler (terdiri atas

kegiatan pendahuan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup);

c. melakukan observasi terhadap pelaksanaan penilaian pencapaian

kompetensi peserta didik untuk kegiatan ekstrakurikuler;

d. melakukan observasi atau studi dokumen terhadap pencapaian prestasi

yang telah diraih dalam kegiatan ekstrakurikuler;

e. melakukan refleksi terhadap kegiatan observasi kegiatan

f. ekstrakurikuler; dan

melaksanakan konsultasi dengan memberikan bantuan profesional

terhadap kelemahan dan kesulitan yang dialami oleh pembina/pelatih.

3. Membuat pelaporan hasil supervisi kegiatan ekstrakurikuler dengan

memberikan rekomendasi untuk peningkatan dan perbaikan pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler.

26
Panduan Teknis dan Pengembangan
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PIHAK TERKAIT
Pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian
kegiatan ekstrakurikuler antara lain:

A. Pemerintah Pusat

1. Menyusun rencana program dan kegiatan.


2. Menyusun panduan kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
3. Melaksanakan koordinasi dan sosialisasi program dengan pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota.
4. Memfasilitasi kegiatan lomba-lomba atau festival sebagai ajang unjuk
kebolehan hasil kegiatan ekstrakurikuler tingkat nasional.
5. Mengelola laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari daerah.
6. Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi program.

B. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

1. Menyusun rencana program dan kegiatan.


2. Melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan ekstrakurikuler kepada
sekolah.
3. Mengalokasikan anggaran tiap tahun untuk pembinaan, bantuan dan
perbaikan sarana ekstrakurikuler.
4. Melaksanakan kegiatan lomba-lomba atau festival sebagai ajang unjuk
kebolehan hasil kegiatan ekstrakurikuler.
5. Melakukan supervisi, monitoring, dan evaluasi.
6. Melaporkan perkembangan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler kepada
pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.

27
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
C. Penyelenggara Sekolah Swasta

1. Menyusun rencana program dan kegiatan.


2. Mendukung pemerintah dalam pengembangan ekstrakurikuler di sekolah.
3. Melaksanakan pembinaan sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler.
4. Memfasilitasi kegiatan lomba-lomba atau festival sebagai ajang unjuk
kebolehan hasil kegiatan ekstrakurikuler tingkat yayasan.
5. Mengalokasikan anggaran tiap tahun untuk pembinaan.

D. Satuan Pendidikan

1. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.


2. Menyiapkan pembina/pelatih, sarana, dan prasarana yang memadai untuk
kegiatan ekstrakurikuler.
3. Melaksanakan kegiatan lomba-lomba atau festival sebagai ajang unjuk
kebolehan hasil kegiatan ekstrakurikuler tingkat sekolah. Misal pada saat
setelah UAS, peringatan hari besar nasional, atau pada acara tutup tahun
sekolah.
4. Melaksanakan supervisi dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap program ekstrakurikuler.

E. Komite Sekolah

Berdasarkan Lampiran Permendikbud No. 62 tahun 2014 bagian IV poin 2


bahwa komite sekolah/madrasah sebagai mitra sekolah yang mewakili orang
tua peserta didik merupakan pihak yang terlibat dalam pengembangan
program dan dukungan pelaksanaan program ekstrakurikuler. Hal ini sesuai
dengan amanah pasal 196 ayat 1 PP 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, disebutkan bahwa komite sekolah/madrasah
berfungsi dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan
memberikan: pertimbangan, arahan, dukungan tenaga, dukungan sarana,
serta pengawasan.

28
Panduan Teknis dan Pengembangan
BAB V
IMPLEMENTASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER PADA
KONDISI KHUSUS (BENCANA)

A. Dasar Hukum
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang


Pembinaan Kesiswaan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013


tentang Standar Kompetensi Lulusan.

4. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler.

5. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler Wajib


Pendidikan Kepramukaan (EWPK).

6. SKB empat menteri nomor 440-882 tahun 2020 tentang panduan


penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun

akademik 2020/2021 di masa pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).

B. Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Persiapan

Peserta didik diharapkan tetap melaksanakan proses kegiatan

estrakurikuler dari rumah agar dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Beberapa hal yang perlu disiapkan adalah


a. Pembina/pelatih membuat program ekstrakurikuler;

b. Program ekstrakurikuler berisi materi latihan sesuai kebutuhan bidang

masing-masing ekstrakurikuler dan berisi pengembangan nilai-nilai

karakter;

29
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
c. Program pembelajaran dan latihan dapat dibuat dalam bentuk modul

kertas kerja, video, dan lain-lain; dan

d. Pembina/pelatih memastikan program dilaksanakan secara baik oleh

peserta didik dengan melakukan evaluasi yang melibatkan orang tua.

Selain persiapan tersebut, penting bagi orang tua dan guru untuk terus

memantau penggunaan gawai dan memperhatikan perubahan-

perubahan yang terjadi pada peserta didik dengan cara-cara berikut.

a. Pastikan peserta didik memahami pentingnya kesesuaian usia anak

dengan aplikasi yang diunduh.

b. Ajarkan peserta didik tentang cara pengaturan privasi dan apa yang

boleh/tidak boleh dilakukan selama belajar di rumah menggunakan

internet.

c. Ajak peserta didik berbicara serius dengan tetap menjaga suasana

kondusif, apabila peserta didik menunjukkan

1) suasana hati menjadi lebih gelisah, cemas, sedih, sensitif, dan mudah

marah;

2) kondisi fisik menjadi sering sakit, kelelahan, dan perubahan berat

badan secara drastis;

3) merasa enggan berada di situasi belajar, bahkan memiliki pikiran

untuk menyakiti diri sendiri;

4) kehilangan minat untuk belajar dan ke sekolah, atau bahkan ingin

pindah sekolah sehingga tidak fokus saat belajar dan diajak bicara;

5) tidak berminat melakukan hal-hal yang menjadi kesenangannya

(seperti olahraga, menari, menyanyi, atau main game);

6) lebih banyak menyendiri dan lebih pendiam dari biasanya;

7) terlalu sering melihat gawai atau tiba-tiba tidak pakai gawai

sama sekali;

8) menutup diri terutama jika berkaitan dengan aktivitas daring; dan

9) menghapus akun dan profilnya.

30
Panduan Teknis dan Pengembangan
d. Bantu peserta didik untuk melalui peristiwa sulit yang dialami dengan

memberikan dukungan, melindungi, dan melaporkan apa yang mereka

alami kepada lembaga-lembaga yang mungkin dapat membantu.

Hindari sikap main hakim sendiri atau menyelesaikan masalah dengan

cara-cara yang melawan hukum.

Untuk pendidik, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan

ketika berkegiatan dengan peserta didik (Adaptasi dari pedoman Child

Safeguarding Protocol untuk kegiatan daring Save the Children):

1) Pahami bahwa kegiatan secara daring memiliki risiko keamanan dan

keselamatan pada siswa didik.

2) Pastikan situasi dan lokasi saat mengikuti kegiatan daring aman bagi

siswa didik ataupun pendidik.

3) Informasikan selalu aturan keamanan selama kegiatan ekstra-

kurikuler di internal sekolah atau kegiatan yang melibatkan peserta di

luar sekolah, yaitu:

a. Tidak menggunakan kata-kata kasar selama kegiatan, atau

membuat candaan berbau kekerasan, seksual, dan topik-topik lain

di luar materi kegiatan.

b. Tidak membagikan informasi pribadi seperti nomor telepon,

alamat rumah saat diskusi atau di chat box publik.

c. Tidak mengunggah gambar/foto atau materi di luar topik kegiatan

tanpa persetujuan pendidik atau panitia kegiatan.

d. Menggunakan nama panggilan pada saat daring

e. Laporkan dan beri nomor telepon yang dapat dihubungi ketika

peserta didik membutuhkan bantuan untuk teknologi atau jika

menghadapi situasi yang membuatnya tidak nyaman dan ter-

ancam ketika berkegiatan secara daring.

4) Jika dibutuhkan pengambilan gambar/dokumentasi, pastikan me-

minta izin terlebih dahulu kepada semua anak yang terlibat.

31
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
5) Tidak mengubungi atau mengontak peserta lain secara pribadi untuk

hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan ekstrakurikuler.

6) Tidak memfollow akun personal peserta didik di sosial media.

2. Pelaksanaan

Seperti yang diamanatkan oleh UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Hal ini berarti potensi peserta didik tidak hanya berada

pada ranah akademis, namun juga banyak yang di luar ranah akademis dan

harus mendapatkan wadahnya.

Sejalan dengan itu, Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan

ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,

kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik

secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan

nasional. Lebih lanjut Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 menyebutkan

bahwa fungsi ekstrakurikuler adalah sebagai wahana pengembangan

minat dan bakat peserta didik, wahana memperluas pengalaman

bersosialisasi, wahana persiapan karier, dan wahana rekreatif dalam

suasana gembira sehingga menunjang proses pengembangan potensi

peserta didik.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan ekstra- kurikuler

di masa kondisi khusus atau pandemi Covid-19, di antaranya:

1) Berkenaan dengan masa pandemi untuk pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler dapat menggunakan skenario yang telah ditetapkan

oleh pemerintah, sesuai dengan jenis keadaan zona daerah

masing-masing. Untuk zona kuning dan zona merah kegiatan belajar

32
Panduan Teknis dan Pengembangan
dan latihan dilakukan di rumah. Sedangkan untuk zona hijau kegiatan

belajar dan latihan dilakukan secara tatap muka dengan

memperhatikan prosedur protokol kesehatan.

2) Sekolah sangat perlu menentukan prioritas kegiatan ekstrakurikuler

yang akan diselenggarakan berdasarkan analisis potensi dan minat

peserta didik serta dengan memperhatikan kemampuan sekolah dalam

memenuhi berbagai sumber daya yang dibutuhkan dalam

penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler.

3) Pada masa transisi, satuan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan

ekstrakurikuler, namun disarankan tetap melakukan aktivitas fisik di

rumah. Pada masa kebiasaan baru diperbolehkan, kecuali kegiatan yang

menggunakan alat/fasilitas yang harus dipegang oleh banyak orang

secara bergantian dalam waktu singkat dan/atau tidak memungkinkan

penerapan jaga jarak minimal 1,5 meter. Misalnya, ekstrakurikuler basket

dan voli.

4) Program pembelajaran dapat berisi materi latihan sesuai dengan

masing-masing bidang ekstrakurikuler. Nilai-nilai yang ada pada

pengembangan pendidikan karakter menjadi materi pokok dari setiap

program ekstrakurikuler. Program pembelajaran dan latihan kegiatan

ekstrakurikuler dapat berbentuk modul, kertas kerja, video, tayangan

power point, dan lain-lain. Pelatih dengan melibatkan orang tua dapat

melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan

program.

5) Permendikbud RI No 63 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler Wajib

Pendidikan Kepramukaan (EWPK) menyebutkan bahwa EWPK

dilaksanakan di semua satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Kemdikbud RI bekerja sama dengan Gerakan Pramuka melakukan

Pembinaan Karakter melalui Pendidikan Kepramukaan dalam satuan

pendidikan untuk mengembangkan dan mendukung program

pemerintah, yaitu Gerakan Nasional Revolusi Mental.

33
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
1) Kegiatan EWPK di masa pandemi Covid-19 dapat dilaksanakan

dengan berbagai cara, seperti video conference, grup chat, atau tatap

muka untuk zona hijau. Metode kepramukaan blok dapat

dilaksanakan secara virtual, seperti kemping di rumah. Sedangkan

untuk metode kepramukaan aktualisasi, pelaksanaannya tergabung

ke dalam mata pelajaran.

2) Pelaksanaan EWPK di masa pandemi Covid-19 merupakan

perwujudan sikap keterampilan sesuai dengan Kurikulum 2013 yang

didukung oleh teknologi. Hal ini berkaitan dengan perkembangan

sikap dan kecakapan dalam Pendidikan Kepramukaan. Kegiatan

EWPK merupakan wahana penguatan psikologis, sosial, kultural,

sesuai dengan Enam karakter dasar Pelajar Pancasila.

3) Kegiatan EWPK yang dilakukan di rumah dapat berupa kegiatan

berbuat kebaikan di rumah seperti merapikan tempat tidur sendiri,

membantu mencuci piring, membantu ibu memasak, berkebun,

menyapu atau membersihkan rumah, dan memelihara hewan

peliharaan yang bermanfaat ekonomis. Sedangkan materi kegiatan

EWPK yang dlakukan di rumah dapat berupa pencapaian SKU

dengan metode daring dan pencapaian SKK dengan metode daring.

C. Evaluasi
Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler, khususnya di masa pandemi merupakan

usaha pemenuhan kegiatan ekstrakurikuler dalam menilai ketercapaian

kompetensi siswa. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara berikut.

1. Supervisi dilakukan oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, atau pembina

lainnya untuk meningkatkan mutu proses dan hasil kegiatan

ekstrakurikuler secara daring. Hal ini lebih menekankan pada “pembinaan

profesional“, yaitu pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya

memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional pembina/pelatih

kegiatan ekstrakurikuler.

34
Panduan Teknis dan Pengembangan
2. Tujuan supervisi kegiatan ekstrakurikuler daring diarahkan kepada upaya

memperbaiki dan meningkatkan kemampuan pelatih dalam mengelola

kegiatan ekstrakurikuler. Oleh karena itu, pembina/pelatih kegiatan

ekstrakurikuler harus memiliki

a. kemampuan personal;

b. kemampuan profesional; dan

c. kemampuan sosial.

3. Dalam pelaksanaan evaluasi, supervisor harus memperhatikan

prinsip-prinsip

a. hubungan konsultatif, kolegial, dan bukan hierarkis;

b. dilaksanakan secara demokratis;

c. berpusat pada pembina/pelatih;

d. dilakukan berdasarkan kebutuhan pembina/pelatih; dan

e. merupakan bantuan profesional.

4. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan sekolah dalam pelaksanaan

supervisi kegiatan ekstrakurikuler.

a. Mempersiapkan perencanaan dan perangkat dokumen yang digunakan


dalam kegiatan supervisi, yaitu lembar supervisi kegiatan ekstrakurikuler

daring yang terdiri atas identitas kegiatan ekstrakurikuler, instrumen

supervisi (terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan,

evaluasi, dan dokumen yang dihasilkan), panduan penskoran,

kesimpulan, saran, dan rekomendasi.

b. Membentuk tim supervisi kegiatan ekstrakurikuler daring berdasarkan


surat keputusan kepala sekolah.

c. Menyusun jadwal kegiatan supervisi.

5. Melaksanakan kegiatan supervisi dengan langkah-langkah berikut.

a. Melakukan observasi dan studi dokumen program kegiatan

ekstrakurikuler daring.

35
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
b. Melakukan observasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler (terdiri atas

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup).

c. Melakukan observasi terhadap pelaksanaan penilaian pencapaian

kompetensi peserta didik untuk kegiatan ekstrakurikuler daring.

d. Melakukan observasi atau studi dokumen terhadap pencapaian prestasi

yang telah diraih dalam kegiatan ekstrakurikuler daring.

e. Melakukan refleksi terhadap kegiatan observasi kegiatan ekstrakurikuler

daring.

f. Melaksanakan konsultasi dengan memberikan bantuan profesional

terhadap kelemahan dan kesulitan yang dialami oleh pembina/pelatih

ekstrakurikuler daring.

6. Membuat laporan hasil supervisi kegiatan ekstrakurikuler dengan

memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler. Laporan diberikan kepada kepala sekolah,

pengawas, dan dinas pendidikan.

7. Sekolah diharapkan membuat angket ketercapaian ekstrakurikuler yang

telah dilakukan secara daring untuk siswa dan orang tua siswa. Angket

dapat diberikan secara daring dengan menggunakan aplikasi google form.

Hasil angket yang telah diisi oleh siswa dan orang tua siswa diolah sebagai

dasar evaluasi terhadap pelaksanaan ekstrakurikuler daring selanjutnya.

36
Panduan Teknis dan Pengembangan
BAB VI
PENUTUP
Peserta didik perlu mendapatkan tempat mengekspresikan bakat dan

minatnya agar menjadi pribadi yang terampil, mandiri, dan bertanggung

jawab. Meskipun di masa pandemi Covid-19, kegiatan ekstrakurikuler harus

tetap dilaksanakan, baik secara luring (tatap muka) bagi peserta didik di

wilayah zona hijau, maupun secara daring bagi peserta didik yang berada di

zona kuning dan merah. Berbagai cara perlu dilakukan agar pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler berjalan dengan baik, sesuai tujuan yang telah

ditetapkan satuan pendidikan.

Panduan ini disusun sebagai arahan/pedoman operasional dalam

pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian program ekstrakurikuler pada

satuan pendidikan. Semoga pengembangan dan pelaksanaan program

ekstrakurikuler pada satuan pendidikan menghasilkan manfaat yang

signifikan dalam pengembangan bakat, minat, kemampuan intelektual,

emosional, spiritual, sosial, serta pengembangan keterampilan, dan

kepribadian peserta didik.

37
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Da�ar Pustaka

Depdiknas. 1982. Panduan Umum Alat Penilaian Kemampuan Guru. Jakarta:


Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Panduan Pelaksanaan


Kepramukaan Sekolah Menengah Pertama, Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama.

_______.2014. Pedoman Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan


Kepramukaan di Satuan Pendidikan, Jakarta: Badan Peneli�an dan
Pengembangan.

_______.2016. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk


Sekolah Menengah Pertama, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Dikbud RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan


Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Dikbud RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan


Kepramukaan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Pendidikan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan


Pramuka

38
Panduan Teknis dan Pengembangan
Glosarium
ekstrakurikuler : kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran (tatap muka),
baik dilaksanakan di sekolah, maupun di luar sekolah dengan
maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dari
berbagai bidang studi
internalisasi : penghayatan secara mendalam berlangsung melalui proses
pembiasaan
intrakurikuler : kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pengembangan
diri yang dilaksanakan di sekolah yang sejalan dengan
komponen kurikulum; kegiatan intrakurikuler tidak terlepas
dari proses belajar mengajar yang merupakan proses inti
yang terjadi di sekolah
kepramukaan : segala aspek yang berkaitan dengan pramuka (warga negara
Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka)
klasikal : proses pembelajaran secara bersama-sama di dalam kelas
kokurikuler : rangkaian kegiatan kesiswaan yang berlangsung di sekolah
kolaborasi : kegiatan/aktivitas kerja sama dengan pihak lain yang saling
menguntungkan
kolegial : bersifat seperti teman sejawat (sepekerjaan) atau akrab
seperti teman sejawat
krida : perbuatan; tindakan; olahraga
kurikuler : bersangkutan dengan kurikulum
pendidikan
kepramukaan : proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
potensi : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk di-
kembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya
signifikan : penting; memiliki pengaruh/dampak yang besar
supervisi : pengawasan dari atas; pengontrolan tertinggi; penyeliaan;
pengertian itu merupakan arti kiasan yang menggambarkan
suatu posisi di mana yang melihat berkedudukan lebih tinggi
daripada yang dilihat sebagai upaya pembinaan untuk
meningkatkan/memperbaiki pendidikan

39
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
LAMPIRAN

40
Panduan Teknis dan Pengembangan
Lampiran 1
Contoh Format Kegiatan Ekstrakurikuler

Sampul sekurang-kurangnya memuat:

Bagian atas

• Logo dan nama sekolah

• Di bawah logo dan nama sekolah dituliskan nama “KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER”

1. Halaman Kata Pengantar


2. Halaman Daftar Isi
3. Halaman Pendahuluan berisi:
• Latar belakang/filosofi
• Dasar hukum
• Tujuan
• Sasaran
• Kompetensi
4. Penanggung Jawab Kegiatan berisi:
Susunan personel mulai yang bertanggung jawab terhadap
kegiatan dan pelatih/pembina
5. Tempat kegiatan dan waktu
6. Peserta
7. Materi Latihan/Kegiatan berisi:
Struktur program/materi pelatihan/kegiatan
8. Penilaian
9. Biaya
10. Penutup

41
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Lampiran 2
Contoh Surat Pemberitahuan Pengisian Angket Kegiatan
Ekstrakurikuler Pilihan dan Surat Pernyataan Kesanggupan

Logo, nama, dan alamat sekolah

Nomor : ... Jakarta, ................................................... 2021

Lampiran : 1 (satu) Kepada:


Hal : Angket Kegiatan Yth. Orang Tua/Wali Peserta Didik
Ekstrakurikuler Kelas . . . . .

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan Angket Kegiatan Ekstrakurikuler SMP .... yang berisi

daftar kegiatan ekstrakurikuler pilihan bagi peserta didik untuk tahun pelajaran

….. Berkaitan dengan hal tersebut kami mohon Bapak/Ibu orang tua peserta

didik/wali mengarahkan putra/putrinya dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler

pilihan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Setiap peserta didik dapat

memilih maksimal 2 jenis kegiatan. Berikut juga kami sampaikan Surat

Pernyataan Kesanggupan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan untuk

ditandatangani oleh peserta didik dan Bapak/Ibu sekalian.

Setelah ditandatangani, angket dan surat pernyataan tersebut dikembalikan ke

sekolah melalui wali kelas paling lambat pada tanggal .... 2021.

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Kepala Sekolah,

..........................................................................

42
Panduan Teknis dan Pengembangan
Lampiran 3
Contoh Angket Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Logo, nama, dan alamat sekolah

ANGKET KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


PILIHAN SMP . . . .
TAHUN PELAJARAN . . . .

NAMA PESERTA DIDIK : ...........................................................


KELAS : ...........................................................
NISN : ...........................................................

Petunjuk Pengisian:

1. Berilah lingkaran pada nomor di depan jenis ekstrakurikuler yang paling

sesuai dengan bakat dan minat putra/putri Bapak/Ibu

2. Pilihan maksimum 2 (dua) jenis

3. Angket ditandatangani oleh peserta didik dan diketahui oleh orang tua/wali

JENIS EKSTRAKURIKULER PILIHAN

1. Karate 8. PMR

2. Jurnalistik 9. Seni Tari

3. Basket 10. Baca Tulis Alquran (BTQ)

4. Fotografi 11. Paduan Suara

5. Bela Diri/Pencak Silat 12. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

6. Futsal 13. Robotik

7. Paskibra 14. ....................................

Mengetahui: Jakarta, ............................................ 2021


Orang Tua Peserta didik, Peserta Didik,

.......................................................................... ..........................................................................

43
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Lampiran 4
Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan
Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Logo, nama, dan alamat sekolah

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGIKUTI


KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PILIHAN
SMP . . . . TAHUN PELAJARAN . . . .

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama Lengkap :

Kelas :

NISN :

Nama Orang Tua :

Dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

MENYATAKAN KESANGGUPAN

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pilihan ........................... dan ...........................

Serta akan menaati segala ketentuan yang telah ditetapkan.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa tekanan dari

pihak manapun serta diketahui/disetujui orang tua/wali saya.

Mengetahui: Jakarta, ............................................ 2021


Orang Tua Peserta didik, Peserta Didik,

.......................................................................... ..........................................................................

44
Panduan Teknis dan Pengembangan
Lampiran 5
Contoh Format Nilai Ekstrakurikuler

Logo, nama, dan alamat sekolah

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGIKUTI


KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PILIHAN
SMP . . . . TAHUN PELAJARAN . . . .

Jenis Ekstrakurikuler : ................................................................


Kelas : ................................................................
Semester : ................................................................
Tahun Pelajaran : ................................................................

No. Nama Siswa Nilai Keterampilan Deskripsi


1. 1 2 3 4 5 6 7
2.
3.
4.

Mengetahui: Jakarta, ............................................ 2021


Kepala SMP, Pelatih,

..........................................................................
NIP. ................................................................. ..........................................................................

45
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
Lampiran 6
Contoh Lembar Penilaian Supervisi
Kegiatan Ekstrakurikuler

LEMBAR PENILAIAN SUPERVISI


EKSTRAKURIKULER : ……………………………

Nama Sekolah : ...............................................................................................

Bentuk : ...............................................................................................

Ekstrakurikuler : ...............................................................................................

Pembina/Pelatih : ...............................................................................................

Waktu : ...............................................................................................

Hari/Tanggal : ...............................................................................................

Petunjuk:
Lingkarilah angka pada skala nilai yang sesuai dengan aspek-aspek yang ada.

A. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Kelengkapan Administrasi Skala Nilai

1. Membuat program kegiatan 1 2 3 4


2. Membuat jadwal pelaksanaan/latihan

3. Membuat struktur pengurus

4. Membuat daftar hadir

5. Membuat daftar inventaris bahan dan alat

6. Membuat tata-tertib

Rata-rata

46
Panduan Teknis dan Pengembangan
B. PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Bentuk Kegiatan Skala Nilai

1. Menyampaikan tujuan kegiatan 1 2 3 4


2. Pengorganisasian kegiatan

3. Interaksi peserta dengan pelatih

4. Interaksi peserta dengan bahan dan alat

5. Merefleksi hasil kegiatan

6. Mengevaluasi hasil kegiatan

Rata-rata

C. PENGELOLAAN SARANA

No. Kegiatan Skala Nilai

1. Persiapan sarana pendukung 1 2 3 4


2. Perawatan sarana

3. Penyimpanan sarana

4. Inventarisasi sarana

Rata-rata

D. PENAMPILAN KREASI DAN KEJUARAAN

No. Kegiatan Skala Nilai

1. Mendapatkan prestasi/juara 1 2 3 4
2. Keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di luar
sekolah

3. Mengadakan kegiatan pagelaran atau pentas

Rata-rata

Jumlah Nilai Rata-rata


Nilai Akhir = =
4

47
Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat SMP
PREDIKAT RENTANG NILAI KETERANGAN

A 3,28 - 4,00 Sangat Baik


B 2,78 - 3,27 Baik
C 2,38 - 2,77 Cukup
D 1,00 - 2,37 Kurang

Komentar/Saran:

.........................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................

Jakarta, ............................................ 2021


Yang dinilai, Penilai,

.......................................................................... ..........................................................................
NIP. ................................................................. NIP. .................................................................

48
Panduan Teknis dan Pengembangan
generasi hebat
berkarakter

Panduan Teknis
dan Pengembangan Kegiatan
EKSTRAKURIKULER
Tingkat Sekolah Menengah Pertama

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Sekolah Menengah Pertama

ISBN: 978-623-97764-0-4

Anda mungkin juga menyukai