adalah suatu
tindakan pengisapan yang bertujuan untuk
mempertahankan jalan nafas, sehingga
memungkinkan terjadinya
gas yang adekuat proses
dengan cara pertukaran
mengeluarkan
secret dari jalan nafas pada pasien yang tidak
mampu mengeluarkannya sendiri (Ignativicus,
1999).
Dapat dilakukan melalui mulut, nasofaring
maupun trakheal.
Airway maintenance
Membersihkan / membebaskan jalan nafas
dari secret yang menumpuk
Mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal
Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan
laboratorium
Suenbtuekluemvadluilaskiukan tindakan
radiologis ulang
Mampu batuk efektif tetapi tidak mampu
secret dengan cara mengeluarkan atau
menelan
Hasil auskultasi : ada suara cracels/ronchi
Nadi/RR meningkat: adanya mucus di alat
bantu nafas
Kurang responsive/koma sehingga
memerlukan pembuangan secret oral
Gangguan perdarahan
Varises oesophagus
Perdarahan gaster
Hipoxia/Hipoksemia
Kerusakan mucosa thrakeal/bronchial
Cardiac Arrest
Aritmia
Atelektasis paru
Bronchokonstriksi/Bronchospasme
Peningkatan koloni bakteri
Peningkatan tekanan intra kranial
DEWASA 120 – 150 mmHg
ANAK 100 – 120 mmHg
INFANT 80 – 100 mmHg
NEONATUS 60 – 80 mmHg
–
4,0 - 5,0 3,5 4,5 6-8
2 sd 5 th
5,0 – 6,0 4,5 – 5,0 8 - 10
6 s.d 12 th
> 12 th/ 7,0 – 9,0 5,0 – 9,0 10 - 16
dewasa
Tidak lebih dari ½ dari diameter ETT/TT
( Bersten et al 2003)
Diameter tracheal tube x 3
2
Contoh:
Ukuran ETT yang terpasang no7,5, maka
ukuran suction yang digunakan adalah:
7,5 x 3 = 22,5 / 2 =11,2 (11 FG)
Posisi supine
Auskultasi jikanafas
suara terpasang ETT/TT
uu j u g y a n g l a in h d ir a ih
M o ni to r v s s e b da n s e suda
b e ba m u d
el u m , se la m a h
tindakan
Buka pak suction kateter steril pada
tempat yang bersih
Siapkan tempat steril berisi 100 ml normal
saline
Gunakan sarung tangan disposible
Sdaemngbaun
tgaknagnaknoynaenkgtotridkaktedtoemr
sinuacntion
Cek fungsi dengan menghisap normal saline
Berikan hiperoksigenasi 100% dengan cara
- Tekan tombol hiperoksigenasi pada ventilator
- Naikkan FIO2 pada ventilator
- Gunakan MRB 5 – 6 kali dalam 30 detik
Buka bagian bawah kanul suction dan sambungkan
dengan selang suction (jika hanya sendiri)
Gunakan sarung tangan steril
Jika bersama asisten minta bantuan untuk
menmybaumkbaungbkagniakne sbealawnagh
sukcatniuonl suction dan
Minta bantuan asisten untuk melepas koneksi
ventilator ( jika masih menggunakan)
Masukkan ujung kateter ke dalam jalan nafas
tanpa melakukan yang tidak dominan sampai
menyentuh karina ( ada reflek batuk)
kemudian tarik kira – kira 1 cm
Tutup kontrol suction dengan jempol kanan
yang dominan , kemudian tarik kateter
dengan cara memutar cepat dengan waktu 10
- 15 detik
Koneksikan dengan ventilator ( jika
menggunakan)
Ulangi jika perlu tidak lebih 3 kali. Berikan dulu
hiperoksigenasi. Ulangi prosedur suctioning
sampai secret bersih
Koneksikan pasien ke ventilator setelah jalan nafas
kembali
Lakukan suction hidung dan mulut
Bersihkan suction dengan normal saline
Setelah kateter digunakan, gulung dengan tangan
yang dominan, kemudian buang
MAt
kaenmmbeasli nposuicstiiopnasien
autr
i
Cuci tangan
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan bersih (disposible)
Cuci tangan
Keluarnya secret
Perbaikan suara nafas
Penurunan Peak Inspirasi Pressure
Penurunan tahanan jalan nafas
Peningkatan Volume Tidal
Perbaikan nilai AGD/perbaikan nilai saturasi
O2
Pengkajian sebelum dan setelah tindakan
suction
Ukuran suction
Secret: warna, bau, volume, konsistensi
Toleransi pasien terhadap tindakan
Kesulitan yang terjadi selama suction
Suction Endotracheal/tacheal hanya dilakukan
bila ada secret bukan rutinitas
Preoksigenasi penting jika terjadi penurunan
saturasi selama
Penggunaan tindakan
suction kateter sesuai ukuran
Bronchial Washing tidak disarankan
Durasi suctioning tidak lebih dari 15 detik
Suction tidak terlalu dalam
Tehnik steril pada saat open suction
Pemakaian suction kateter hanya untuk 1
pasien
Close suction lebih disarankan pada pasien
dengan ventilator
Kaji sebelum, selama dan sesudah tindakan
Dokumentasikan
TERIMAKASIH