Anda di halaman 1dari 11

Closed Suction

Oleh :
Kelompok 3
Kegawadaruratan kardiovaskular
A. Pengertian Suction
Suction atau penghisapan merupakan
tindakan untuk mempertahankan jalan
nafas sehingga memungkinkan terjadinya
proses pertukaran gas yang adekuat
dengan cara mengeluarkan secret pada
klien yang tidak mampu mengeluarkannya
sendiri.
Tujuan Suction
Untuk menghilangkan sekret yang menyumbat jalan nafas
Untuk mempertahankan kepatenan jalan nafas
Pengambilan sekret untuk pemeriksaan labor
Untuk mencegah infeksi dari akumulasi cairan sekret
Untuk meransang batuk
Untuk mencegah infeksi paru
Prinsip ( 4A )

Aseptik

Asianotik

Afektif

Atraumatik
Closed suction

Closed Suction System digunakan untuk mencegah


kontaminasi udara luar, kontaminasi pada petugas
dan pasien, mencegah kehilangan suplai udara
paru, mencegah terjadinya hipoksemia, mencegah
penurunan saturasi oksigen selama dan sesudah
melakukan suction, menjaga tekanan positive
pressure ventilasi dan PEEP, terutama pasien yang
sensitif bila lepas dari ventilator seperti pasien
apnoe atau pasien yang butuh PEEP tinggi
Indikasi Closed Suction
 Pasien yang pita suaranya tidak dapat tertutup karena kelemahan otot
epiglotis.
 Pasien yang koma dengan produksi sputum meningkat.
 Pasien yang tidak bisa batuk karena kelumpuhan dari otot pernafasan.
 Bayi atau anak dibawah umur 2 tahun dengan produksi sputum
meningkat.
 Pasien yang sekretnya sangat banyak dan kental, dimana dia sendiri
sulit untuk mengeluarkannya.
Kontra Indikasi
 Hipoksia.
 Trauma jaringan.
 Meningkatkan resiko infeksi.
 Stimulasi vagal (menurunkan heart rate) dan
bronkospasme.
Sistem tertutup
 Atur posisi klien miring atau berbaring dengan bagian
kepala tempat tidur ditinggikan
 Buka kemasan steril alat pengisap
 Pasang sarung tangan steril (atau sarung tangan steril di
tangan dominan dan sarung tangan bersih di tangan
nondominan)
 Siapkan 1 unit spuit 10 ml yang berisi salin
 Sambungkan slang pengisap ke port kateter pengisap jika
belum tersambung
 Aktifkan mesin pengisapan dengan tekanan 15%-20% lebih
tinggi dari biasanya (120 mmHg)
 Masukan kateter 2.5-5 cm ke dalam slang trakea atau 5-7.5 cm
ke dalam slang ET
 Posisikan ibu jari menutup port kateter pengisap
 Stabilisasi slang ET dengan tangan nondominan sementara
memasukan kateter sejauh 5 cm sampai mencapai karina (pada
titik pengukuran sebelumnya untuk anak)
 Tarik 1 cm dan mulai menarik kateter secara perlahan, lakukan
pengisapan secara kontinu dan gulung slang kateter di antara
jari-jari anda. Ulangi prosedur jika perlu
 Tarik kateter sampai garis hitam terlihat di kantung
 Tutup port dengan ibu jari dan tahan sementara membilas
slang dengan larutan salin dari spuit unit dosis
 Kunci port
 Tutup port pembilas
 Posisikan kateter di dalam tempat penyimpanan
 Lakukan pengisapan jalan napas oral dan perawatan
mulut
 Buka sambungan slang kateter dari slang pengisap yang
tersambung dengan mesin, matikan mesin
 Buang alat dan sarung tangan kotor dengan tepat
 Cuci tangan
 Atur posisi klien dengan kepala tempat tidur dielevasikan
45 derajat , pagar pengaman tempat tidur dipasang, dan
lampu pemanggil dalam jangkauan

Anda mungkin juga menyukai