Anda di halaman 1dari 2

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA ALAT PEMBUAT GERABAH

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK ERGONOMI SENTRA


INDUSTRI GERABAH , BAYAT, KLATEN.

MUHAMMAD HANAFI I 1305038

ABSTRAK
Salah satu kerajinan gerabah di Jawa Tengah terdapat di daerah
Bayat, Klaten. Proses pembuatan gerabah masih dilakukan secara manual.
Pekerja duduk pada sebuah dingklik dan posisi tangan kiri memutar meja putar
yang digunakan untuk membuat gerabah, sedangkan tangan kanan membentuk
benda kerja sesuai dengan keinginan.
Pada penelitian sebelumnya Niken Febrianti (2009), telah merancang
meja putar dan kursi kerja dengan menghasilkan putaran yang digerakkan
secara manual oleh kaki untuk pekerja pembuat gerabah dengan menerapkan
metode RULA. Hasil output dari penelitian tersebut adalah berupa desain dan
belum di uji cobakan terhadap pekerja gerabah, sehingga belum menjamin
apakah alat tersebut sudah ergonomis atau belum.
Pada penelitian kali ini alat pembuat gerabah yang masih berupa desain
gambar kemudian dibuat alat pembuat gerabah yang nyata. Alat tersebut di uji
cobakan terhadap enam orang pekerja. Kemudian dilakukan analisis dengan
menyebarkan kuisioner NBM (Nordic Body Map), pengukuran beban kerja
dengan metode 10 denyut, dan pengukuran data anthropometri pekerja. Dari
hasil uji coba diperoleh beberapa kelemahan dari alat rancangan lama
tersebut. Sehingga harus ditambahkan beberapa spesifikasi untuk
memperoleh kenyamanan dalam mengoperasikan alat rancangan lama tersebut.
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner NBM (Nordic Body Map),
pengukuran beban kerja dengan metode 10 denyut, dan pengukuran data
anthropometri pekerja dari alat rancangan yang lama, maka perlu dilakukan
penambahan spesifikasi antara lain: Pada sandaran dapat disesuaikan maju
mundur sesuai dengan keinginan, pada putaran bawah terdapat tambahan bearing,
dan pada bagian kursi dapat disesuaikan ketinggiannya. Dengan menggunakan
desain 3D max, diharapkan alat rancangan yang baru dapat mengurangi beban
kerja yang dirasakan oleh para pekerja.
Kata kunci:, metode RULA, metode 10 denyut, anthropometri, ergonomi. xvii +
94 halaman, 38 tabel, 34 gambar, 3 lampiran

Daftar pustaka: 10 (1995-2010)

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bagi kebanyakan orang gerabah bukan merupakan sesuatu yang asing. Salah satu
sentra industri gerabah yang terkenal di Jawa Tengah terdapat di desa
Pagerjurang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Produk yang dihasilkan
bermacam-macam dan semuanya terbuat dari tanah liat. Dalam membuat gerabah
seluruh pekerja hanya menggunakan fasilitas kerja berupa meja putar dan
dingklik kecil. Pada pembuatan gerabah terdapat dua cara, cara pertama yaitu
dengan menggunakan putaran miring dan cara kedua dengan menggunakan
putaran datar. Putaran miring dilakukan dengan cara meletakkan benda kerja pada
kemiringan dan condong ke depan. Sedangkan
putaran datar dilakukan dengan cara meletakkan benda kerja diatas meja putar
yang datar. Pada proses pembuatan gerabah dilakukan dengan menambahkan
tanah liat sedikit demi sedikit sehingga terbentuk benda sesuai yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai