Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN KERJA (APK)

DOSEN : Pandena Kicky Basuki Putri, S.T., M.T


PROGRAM STUDI: Teknik Industri
NAMA : Muhamad Ramdani
KELAS : PAGI B
NIM : 201151085

SOAL.
❖ Buat contoh Produk aplikasi ANTROPOMETRI
❖ Berikan contoh sebelum dan sesudah digunakan antropometri sehingga produk tersebut
ergonomis

JAWABAN.
1.Aplikasi Antropometri dalam Desain Produk
Peralatan Antropometri untuk Desain Produk
1. Sliding caliper
Kaliper geser merupakan alat yang digunakan dalam pengukuran
dimensi horizontal badan seperti biaromial, bliliokristal, lebar dada, rentang
lengan dan lain-lain.
2. Skinfold caliper
Kaliper tebal lipatan kulit seperti tebal lipatan kulit triceps, subscapular,
biceps, paha depan, betis, dan lain-lain.

3. Pita meter
Digunakan untuk mengukur lingkar tubuh meliputi lingkar kepala,
linkar leher, lingkar dada, lingkar pinggang, lingkar paha, lingkar
pergelangan kaki, dan lain-lain

4. Scale
Digunakan sebagai menimbang berat badan.
5. Segmometer
Digunakan sebagai alatpengukur segmen badan (lebar dan panjang)
serta pengukuran dimensi horizontal tubuh.
2. Sebelum dan sesudah diterapkan antropometri
• Sebelum diterapkan
Dalam aplikasi sebelum ilmu antropometri ini dijalankan pada
sebuah produk yang akan dipakai. Maka unsur2 akan mempengaruhi
produk tersebut akan mengalami penurunan terhadap pemakainya,
sehingga ilmu ergonomis tidak diterapkan.
Apabila ilmu ergonomis tidak diterapkan maka akan terjadinya sebuah
penurunam kualitas kerja.
Contohnya:
1.Tidak ada perlindungan kesehatan,keselamatan dan kenyamanan
akan berkurang
2.Sangat berbahaya bila digunakan
3.Kualitas dan kuantitas produk akan saat dipakai menurun dan
menghambat waktu
4. Kurang berkualitas sehingga minat akan turun

Contoh produk yang sudah menjalani antropometri sehingga produk tersebut


ergonomis adalah
Meja dan kursi kerja pada stasiun kerja pemotongan

Gambar 1 Sebelum diterapkan antropometri

Pada stasiun kerja pemotongan menunjukkan beberapa keluhan dari para


pekerja yang merasa kurang nyaman pada saat melakukan pekerjaannya. Pada
stasiun pemotongan, pekerja melakukan pekerjaannya dengan kondisi kerja duduk
di kursi yang terlalu kecil tanpa meja dengan posisi kerja kaki tertekuk dan badan
membungkuk, membuat para pekerja pada saat proses bekerja tidak dapat duduk
dengan nyaman, sehingga sering mengalami kesemutan, pegal-pegal, dan cepat
merasa lelah (gambar 1).
Gambar 2 Sesudah diterapkan antropometri

Dengan penerapan antropometri ukuran tubuh manusia dalam merancang


fasilitas meja dan kursi pada stasiun kerja pemotongan ternyata dapat berpengaruh
dalam merubah posisi serta kenyamanan kerja operator yang semula dengan
kondisi kerja duduk di kursi yang terlalu kecil (dingklik) tanpa meja dengan posisi
kerja kaki tertekuk dan badan membungkuk menjadi duduk pada kursi sesuai
ukuran tinggi popliteal operator. Pada proses pengujian kelayakan perancangan
fasilitas meja dan kursi kerja,diperoleh hasil kuisioner dari operator,yang
merasakan kenyamanan pada bagian punggung, pada bagian pinggang,pada bagian
pantat, pada bagian paha, pada bagian lengan, pada bagian lutut, pada bagian betis.
Dengan adanya penelitian tersebut mampu menghasilkan desain kursi dan meja
kerja pemotongan dan dapat memperbaiki posisi kerja operator, serta mengurangi
kelelahan sehingga produktivitas kerja akan tercapai dan pekerja merasa Efektif,
Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien (ENASE) dalam bekerja (gambar 2).
Gambar produk meja dan kursi setelah antropometri

Anda mungkin juga menyukai