Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

(STUDI KASUS PADA UD. BINA BERSAMA BANJARMASIN)

ABSTRAK
Yasmin Nada , Kurniaty2, Apriya Santi3
1

Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Aryad Al-Banjari


Banjarmasin, 17.31.0615
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Aryad Al-Banjari
Banjarmasin, 0021126201
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Aryad Al-Banjari
Banjarmasin, 1104047701
Email : yasminnada312@gmail.com

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting bagi
pertumbuhan ekonomi sebuah negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Namun
pada kenyataannya, masih banyak UMKM yang belum mampu mengelola usahanya dengan
baik, sehingga tidak jarang ada UMKM yang gagal dalam usahanya. Kegagalan ini disebabkan
karena masih rendahnya pengetahuan pemilik UMKM mengenai pengelolaan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan yang diterapkan
oleh UMKM. Penelitian ini dilakukan di UD. Bina Bersama Banjarmasin.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan metode analisis data deskriptif
kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Untuk mendapatkan data yang akurat,
peneliti telah melakukan wawancara dengan informan yaitu pimpinan dan manajer UD. Bina Bersama
Banjarmasin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UD. Bina Bersama Banjarmasin sudah menerapkan
pengelolaan keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh UD. Bina Bersama
Banjarmasin adalah perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pengendalian. Namun masih belum
sempurna dalam hal penerapan pelaporan karena hanya memiliki 2 jenis laporan keuangan yaitu laporan
laba rugi dan laporan perubahan modal.
Kata Kunci: Pengelolaan Keuangan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

ABSTRACT

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) have an important role for the economic growth of a
country, both developing and developed countries. But in reality, there are still many MSMEs that have not been
able to manage their business properly, so it is not uncommon for MSMEs to fail in their business. This failure is
due to the low knowledge of MSME owners regarding financial management.
The purpose of this study is to determite the financial management applied at Micro, Small, Mediam
Enterprises (MSMEs). This study was conducted at UD. Bina Bersama Banjarmasin.
This research was a case study using qualitative descriptive data analysis methods. Data obtained through
interviews and documentation. To obtain accurate data, researchers have conducted interviews with informants,
namely the leaders and managers of UD. Bina Bersama Banjarmasin.
The research showed that UD. Bina Bersama Banjarmasin has implemented good financial management.
Financial management applied by UD. Bina Bersama Banjarmasin is planning, recording, reporting and
controlling. However, it is still not perfect in terms of reporting implementation because it only has 2 types of
financial statements, namely the income statement and the statement of changes in capital.
Keywords: Financial Management, Micro Small And Medium Enterprises

1
PENDAHULUAN mengenai fenomena-fenomena yang diteliti.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Menurut Winartha (2006:155), metode analisis
(UMKM) mempunyai peran penting bagi deskriptif kualitatif adalah menganalisis,
pertumbuhan ekonomi sebuah negara, baik menggambarkan, dan meringkas berbagai
negara berkembang maupun negara maju. Pada kondisi, situasi dari berbagai data yang
saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, dikumpulkan berupa hasil wawancara atau
banyak perusahaan besar yang bangkrut, namun pengamatan mengenai masalah yang diteliti
UMKM tetap dapat bertahan dari krisis yang terjadi di lapangan.
tersebut. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Penelitian ini dilakukan di UD. Bina
(UMKM) di negara berkembang seperti di Bersama Banjarmasin dari bulan April sampai
Indonesia juga memiliki peranan penting dalam selesainya pengambilan data untuk penyusunan
beberapa permasalahan dibidang ekonomi dan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam
sosial seperti pengangguran dan keterbatasan penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan,
tempat kerja, kemiskinan, pembangunan yang wawancara dan dokumentasi.
tidak merata, serta ketimpangan distribusi
pendapatan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Namun pada kenyataannya, masih banyak Dari hasil penelitian yang dilakukan
UMKM yang belum mampu mengelola melalui kegiatan wawancara dengan pihak UD.
usahanya dengan baik, sehingga tidak jarang Bina Bersama Banjarmasin maka diperoleh
ada UMKM yang gagal dalam usahanya. gambaran mengenai pengelolaan keuangan
Kegagalan ini disebabkan karena masih yang diterapkan oleh UD. Bina Bersama
rendahnya pengetahuan pemilik UMKM Banjarmasin.
mengenai pengelolaan usaha. Jika pengelolaan Dalam hal ini peneliti ingin memaparkan
keuangan kurang atau bahkan tidak efisien bahwa pengelolaan keuangan pada penelitian
sama sekali akan merusak profitabilitas dan ini dinilai dari empat indikator yaitu
kelancaran dalam keuangan sehingga UMKM perencanaan keuangan, pencatatan keuangan,
akan mengalami kesulitan untuk pelaporan keuangan dan pengendalian
mengembangkan usahanya. keuangan. Berdasarkan hasil penelitian, maka
Pengelolaan usaha yang perlu diperhatikan pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh
adalah pengelolaan dalam bidang keuangan. UD. Bina Bersama Banjarmasin dapat
Pengelolaan keuangan menjadi suatu masalah dikatakan cukup baik. Adapun hasil dari
bagi UMKM karena pemilik UMKM penelitian ini adalah sebagai berikut:
mengabaikan pentingnya pengelolaan 1. Perencanaan Keuangan
keuangan. Pengelolaan keuangan penting Perencanaan keuangan
untuk diterapkan pemilik UMKM. Bisnis dimaksudkan untuk memperkirakan
UMKM yang keuangannya dikelola dan posisi dan kondisi keuangan di masa
diinformasikan secara transparan dan akurat yang akan datang. Dengan demikian
akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan dan profitabilitas
bisnis UMKM itu sendiri. Jika hal ini dapat perusahaan di masa yang akan datang
dilakukan oleh setiap pemilik UMKM, maka dapat diperkirakan. Berdasarkan hasil
besar harapan untuk dapat menjadikan usaha penelitian Sabrina (2020) yang berjudul
yang semula kecil menjadi skala menengah Analisis Manajemen Keuangan Pada
bahkan menjadi sebuah usaha besar. Usaha Kecil Menengah Kacang Jaruk Hj
Ati, menunjukkan bahwa yang termasuk
METODE PENELITIAN dalam perencanaan anggaran keuangan
Penelitian ini menggunakan metode adalah perencanaan anggaran produksi,
analisis data deskriptif kualitatif, yang akan anggaran penjualan, anggaran modal dan
memberikan informasi kepada peneliti anggaran laba usaha. Peneliti telah

2
melakukan wawancara dengan manajer pengelolaan keuangannya agar lebih
UD. Bina Bersama Banjarmasin baik.
mengenai perencanaan keuangan yang Perencanaan yang dilakukan UD.
dilakukan oleh UD. Bina Bersama Bina Bersama Banjarmasin secara umum
Banjarmasin. Adapun hasil wawancara telah berjalan baik. Perencanaan yang
tersebut adalah sebagai berikut: dilakukan oleh UD. Bina Bersama
Perencanaan produksi yang Banjarmasin bertujuan untuk
direncanakan UD. Bina Bersama menghindari pemborosan sehingga
Banjarmasin disusun oleh manajer dan dengan adanya perencanaan ini
menjadi prosedur tetap dalam usahanya. pengelolaan keuangan akan menjadi
Perencanaan produksi dimulai dari lebih tertata dan lebih jelas arah
melihat permintaan jumlah produk oleh tujuannya untuk kelangsungan hidup
pembeli, riwayat penjualan serta kondisi usahanya. Jika terjadi pemborosan maka
gudang. Setelah menetapkan jumlah UD. Bina Bersama Banjarmasin akan
yang hendak diproduksi maka UD. Bina mengalami kesulitan untuk memutarkan
Bersama Banjarmasin akan menyiapkan modal. Oleh karena itu, UD. Bina
biaya produksinya yang diperlukan. Bersama Banjarmasin selalu melakukan
Perencanaan penjualan UD. Bina perencanaan keuangan demi
Bersama Banjarmasin dilakukan manajer keberlangsungan usahanya.
setiap bulan dimulai dari menargetkan 2. Pencatatan Keuangan
jumlah penjualan. Target penjualan yang Pencatatan adalah kegiatan
dilakukan manajer UD. Bina Bersama mencatat setiap transaksi keuangan yang
Banjarmasin terbentuk dari hasil telah terjadi, penulisannya secara
pembelian rutin yang dilakukan oleh sistematis dan kronologis. Pencatatan
pelanggan dan penjualan rata-rata dalam transaksi keuangan adalah kegiatan
satu bulan. Apabila hasil penjualan mencatat setiap transaksi yang
belum mencapai target yang berhubungan dengan kas, pembelian,
diperkirakan, maka UD. Bina Bersama penjualan, piutang, dan utang.
Banjarmasin akan berusaha untuk Keuangan dikelola oleh manajer
memperluas daerah pemasaran UD. Bina Bersama Banjarmasin dimana
Perencanaan anggaran modal aktivitas keuangan dicatat secara manual
digunakan UD. Bina Bersama dengan menggunakan buku dan secara
Banjarmasin untuk memberi gambaran online. Pencatatan secara manual
tentang aliran kas masuk dan keluar. dilakukan secara sederhana, yaitu
Modal ini nantinya akan digunakan pencatatan transaksi yang berkaitan
untuk memenuhi kebutuhan dan dengan kas masuk (pemasukan) dan kas
pembiayaan kegiatan produksi serta keluar (pengeluaran).
persediaan kas apabila suatu saat Proses pencatatan yang dilakukan
diperlukan. UD. Bina Bersama UD. Bina Bersama Banjarmasin sudah
Banjarmasin juga merencanakan cukup baik. Setiap transaksi keluar
anggaran laba yang bertujuan untuk masuk kas dicatat secara sistematis dan
menentukan jumlah laba yang ingin kronologis. Sebelum memulai
diperoleh. Dengan adanya rencana pencatatan transaksi keuangan, terlebih
anggaran laba, UD. Bina Bersama dahulu manajer mengumpulkan bukti-
Banjarmasin dapat menargetkan laba bukti transaksi seperti nota pembelanjaan
yang ingin diperoleh sehingga dapat atau penjualan, cek, kwitansi, dan lain-
dijadikan acuan untuk meningkatkan lain. Setelah melakukan analisa bukti-
bukti transaksi yang ada, langkah

3
selanjutnya adalah mencatat bukti-bukti untuk dipakai dalam pengelolaan
tersebut ke dalam buku kas harian. keuangan.. Manajer UD. Bina Bersama
Setelah satu bulan, data pada buku kas Banjarmasin mengaku memiliki
dikumpulkan dan dipindahkan ke dalam pengetahuan akuntansi yang masih
buku besar. UD. Bina Bersama terbatas dan merasa tidak ada waktu
Banjarmasin juga melakukan pencatatan untuk melengkapi laporan keuangan
terhadap hasil penjualan yang dilakukan yang mereka miliki. Pelaporan dilakukan
pada akhir tahun agar dapat dijadikan secara sederhana yaitu hanya membuat 2
target untuk penjualan berikutnya. Selain jenis laporan keuangan yaitu laporan laba
itu, UD. Bina Bersama Banjarmasin juga rugi dan laporan perubahan modal.
melakukan pencatatan terhadap setiap Demikian halnya dengan penelitian yang
biaya produksi yang keluar. Pencatatan dilakukan Mu’minah (2017) tentang
yang dilakukan terkait biaya bahan- Pengelolaan Keuangan (Studi Kasus
bahan yang habis terpakai pada saat pada Usaha Mikro Kripik Mbote). Hasil
proses produksi. penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha
Selain pencatatan secara manual, Mikro Kripik Mbote hanya memiliki 2
UD. Bina Bersama Banjarmasin juga jenis laporan keuangan yaitu laporan laba
melakukan pencatatan secara online rugi dan laporan arus kas.
yaitu melalui website resmi SIPUHH Laporan keuangan pada UD. Bina
(Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Bersama Banjarmasin dilakukan setiap
Hutan). Pencatatan yang dilakukan sebulan sekali. Dengan adanya laporan
mengenai pelaksanaan penatausahaan keuangan, dapat memudahkan pimpin
hasil hutan. Pencatatan ini berkaitan UD. Bina Bersama Banjarmasin untuk
dengan hal-hal yang berhubungan mengetahui kondisi keuangan usahanya
langsung dengan hasil hutan. Pencatatan serta dapat melakukan evaluasi apabila
pada SIPUHH biasanya berbentuk data terdapat suatu masalah. Laporan
pohon yang akan ditebang sampai keuangan digunakan UD. Bina Bersama
dengan laporan pembayaran dana Banjarmasin untuk menilai kinerja
reboisasi. keuangannya selama satu periode yang
3. Pelaporan Keuangan kemudian dijadikan dasar dalam
Laporan keuangan merupakan alat pengambilan keputusan untuk
yang digunakan untuk memberikan pengembangan usahanya.
informasi keuangan dari suatu Berdasarkan pemaparan tersebut
perusahaan kepada pihak-pihak yang menunjukkan bahwa pelaporan
berkepentingan dengan eksistensi keuangan dalam usaha ini sudah cukup
perusahaan. Laporan keuangan yang baik walaupun belum lengkap karena
dibuat oleh perusahaan terdiri dari hanya memiliki 2 jenis laporan keuangan
beberapa jenis, tergantung dari maksud yaitu laporan perubahan modal dan
dan tujuan pembuatan laporan keuangan laporan laba rugi. UD. Bina Bersama
tersebut. Laporan keuangan umumnya Banjarmasin mengaku sudah merasa
terdiri dari empat jenis, antara lain cukup dengan menggunakan 2 jenis
laporan neraca, laporan laba rugi, laporan laporan keuangan tersebut karena
perubahan modal dan laporan arus kas. laporan keuangan tersebut hanya
Berdasarkan hasil wawancara digunakan untuk arsip pribadi. Meskipun
dengan manajer UD. Bina Bersama demikian, peneliti mengharapkan UD.
Banjarmasin, UD. Bina Bersama Bina Bersama Banjarmasin bisa
Banjarmasin hanya menerapkan laporan melengkapi laporan keuangan yang
keuangan yang paling mudah dipahami

4
belum dimiliki seperti laporan neraca dan sebagian lagi disimpan untuk
laporan arus kas. cadangan produksi selanjutnya.
4. Pengendalian Keuangan Apabila stock bahan tersebut mulai
Pengendalian merupakan proses menipis maka UD. Bina Bersama
mengukur dan mengevaluasi kinerja dari Banjarmasin akan membelinya. Hal
setiap bagian perusahaan sehingga ini bertujuan agar proses produksi
memungkinkan untuk melakukan tidak terganggu karena adanya
perbaikan apabila diperlukan. kekurangan bahan baku maupun
Pengendalian dilakukan UD. Bina bahan lainnya. UD. Bina Bersama
Bersama Banjarmasin untuk selalu menyisihkan sebagian laba
menghindari terjadinya kekeliruan dalam yang diperoleh untuk dijadikan biaya
mengelola keuangannya. Berdasarkan penyusutan alat-alat produksi dan
hasil wawancara dengan manajer UD. lain-lain. Sedangkan untuk tenaga
Bina Bersama Banjarmasin, kerja, UD. Bina Bersama
pengendalian yang dilakukan dalam Banjarmasin telah memberikan gaji
pengelolaan keuangannya adalah: sesuai perhitungan biaya produksi.
1) Pengendalian Produksi 3) Pengendalian Kas
Pengendalian produksi adalah Untuk menjaga likuiditas usaha
aktivitas yang menetapkan dan dapat memperoleh laba yang
kemampuan sumber-sumber yang diharapkan, UD. Bina Bersama
digunakan dalam memenuhi kegiatan Banjarmasin perlu memiliki arus kas
produksi berjalan. Pengendalian yang lancar setiap saat, dimana
produksi merupakan suatu upaya agar pimpinan maupun manajer UD. Bina
perusahaan dapat berproduksi secara Bersama Banjarmasin sangat
efektif dan efisien. Sebelum berperan dalam menjaga likuiditas
melakukan proses produksi, UD. Bina tersebut agar usahanya tetap berada
Bersama Banjarmasin selalu dalam posisi keuangan yang baik.
melakukan pengecekan terhadap Oleh karena itu, UD. Bina Bersama
stock barang yang ada di gudang. Jika perlu melakukan pengendalian
stock barang mulai menipis maka keuangan.
UD. Bina Bersama Banjarmasin akan Pengendalian terhadap
melakukan produksi barang perputaran keuangan dalam usaha ini
dagangan. Akan tetapi apabila stock cukup stabil. UD. Bina Bersama
barang di gudang sudah melebihi Banjarmasin tidak menerima
kapasitas gudang, maka dengan penjualan secara kredit. Sistem
terpaksa UD. Bina Bersama pembayaran yang ada di UD. Bina
Banjarmasin akan meliburkan Bersama Banjarmasin adalah secara
kegiatan produksi untuk sementara kontan sehingga tidak terjadi piutang
atau hanya melakukan kegiatan yang tidak tertagih dari konsumen.
produksi sesuai pesanan konsumen. Dengan sistem penjualan kontan akan
2) Pengendalian Persediaan Bahan Baku mempercepat perputaran uang. Selain
dan Bahan Lain-Lain itu, UD. Bina Bersama Banjarmasin
UD. Bina Bersama selalu mencadangkan sebagian laba
Banjarmasin telah melakukan yang diperoleh untuk pengembangan
pengendalian terhadap persediaan usaha dan untuk mengantisipasi
bahan baku dan bahan lain-lain. terjadinya pembengkakan
Bahan yang tersedia sebagian besar pengeluaran seperti kenaikan harga
digunakan untuk proses produksi dan bahan baku, kegagalan produksi,

5
asuransi kecelakaan kerja, dan menggunakan buku catatan yaitu
penyusutan aktiva. Penarikan kas pencatatan transaksi pada buku kas
keluar hanya dapat dilakukan untuk berkaitan dengan kas masuk
pembelian asset atau biaya (pemasukan) dan kas keluar
operasional dan laba usaha. (pengeluaran). Sedangkan pencatatan
Hal lain yang dilakukan oleh yang dilakukan secara online adalah
UD. Bina Bersama Banjarmasin pencatatan mengenai pelaksanaan
dalam pengendalian keuangan adalah penatausahaan hasil hutan. Pencatatan ini
mengarsipkan nota penjualan dan dilakukan melalui website resmi
pembelian. Pengarsipan nota SIPUHH (Sistem Informasi
penjualan ini akan berpengaruh Penatausahaan Hasil Hutan).
penting terhadap usaha yang 3. Pelaporan pada UD. Bina Bersama
dijalankan karena itu sebagai bukti Banjarmasin dilakukan secara sederhana
transaksi yang sudah berjalan sesuai pemahaman manajer UD. Bina
sehingga bisa dimasukkan ke dalam Bersama Banjarmasin. UD. Bina
pembukuan. Selain itu, pengarsipan Bersama Banjarmasin hanya memiliki 2
nota penjualan juga bertujuan untuk jenis laporan keuangan yaitu laporan laba
menghindari terjadinya penggelapan rugi dan laporan arus kas. Tujuan dari
barang dagangan. pelaporan keuangan ini adalah untuk
memberikan informasi keuangan yang
PENUTUP dijadikan sebagai arsip pribadi UD. Bina
Berdasarkan hasil analisis dan Bersama Banjarmasin.
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa 4. Pengendalian dilakukan UD. Bina
UD. Bina Bersama Banjarmasin sudah Bersama Banjarmasin untuk
menerapkan pengelolaan keuangan yang baik. menghindari kekeliruan dalam
Pengelolaan keuangan pada penelitian ini mengelola keuangannya. Pengendalian
dinilai dari empat indikator yaitu perencanaan pada UD. Bina Bersama Banjarmasin
keuangan, pencatatan keuangan, pelaporan dilakukan setiap sebulan sekali. Adapun
keuangan dan pengendalian keuangan. Hasil pengendalian yang dilakukan UD. Bina
dari kesimpulan tersebut yang diperoleh Bersama yaitu pengendalian produksi,
berdasarkan sebagai berikut: pengendalian persediaan bahan baku dan
1. Perencanaan yang dilakukan oleh UD. penolong serta pengendalian kas.
Bina Bersama Banjarmasin bertujuan
untuk menghindari pemborosan DAFTAR PUSTAKA
sehingga pengelolaan keuangan akan Alexano, Poppy. (2012). Manajemen
menjadi lebih tertata dan lebih jelas arah Keuangan Untuk Pemula & Orang
tujuannya. Perencanaan yang dilakukan Awam. Jakarta: Laskar Aksara.
oleh UD. Bina Bersama Banjarmasin
Cahyani, Bella Eka. (2021). Analisis
diantaranya adalah perencanaan Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro,
anggaran produksi, anggaran penjualan, Kecil, dan Menengah Studi Kasus Pada
anggaran modal dan anggaran laba Paguyuban Keramik Dinoyo Malang.
usaha. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas
2. Pencatatan yang dilakukan UD. Bina Ekonomi dan Bisnis, 9(2), 1-13.
Bersama Banjarmasin terbagi menjadi 2
Diyana, Ita Yustian Free. (2017). Analisis
yaitu pencatatan secara manual
Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro
menggunakan buku catatan dan Kecil dan Menengah Studi Kasus Pada
pencatatan secara online. Pencatatan Asosiasi Batik Mukti Manunggal
yang dilakukan secara sederhana

6
Kabupaten Sleman. Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Mu’minah, Himmah. (2019). Pengelolaan
Keuangan Studi Kasus Pada Usaha
Eka Ayu Sabrina, dkk. (2020). Analisis Mikro Omah Kripik Mbote Kabupaten
Manajemen Keuangan Pada Usaha Malang. Universitas Islam Negeri
Kecil Menengah Kacang Jaruk Hj. Ati Maulana Malik Ibrahim.
Barabai Kabupaten Hulu Sungai
Tengah Kalimantan Selatan. Mulyawan, S. (2015). Manajemen Keuangan.
http://eprints.uniska- Bandung: CV. Pustaka Setia.
bjm.ac.id/2309/1/Artikel%20Skripsi%
20Eka%20Ayu%20Sabrina.pdf Muqmirah, ST. (2019). Analisis Perencanaan
(diakses pada tanggal 02 Juni 2021). dan Pengendalian Kas terhadap
Profitabilitas pada PT Topabiring
Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Trans Logistik Kabupetn Pangkep.
Keuangan. Bandung: Alfabeta. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Halim, Abdul. (2015). Auditing (Dasar-dasar Musthafa. (2017). Manajemen Keuangan.


Audit Laporan Keuangan), Edisi Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Kelima. UPP STIM YKPN:
Yogyakarta. Nurhayati, Siti. (2017). Peranan Manajemen
Keuangan dalam Suatu Perusahaan.
Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Akademi Manajemen Administrasi
Personalia dan Sumber Daya Manusia, YPK, 4(1), 85-94.
Edisi ke 2. Yogyakarta: BPFE.
Puspitaningtyas, Zarah. (2017). Pembudayaan
Harjito, Agus dan Martono. (2010). Pengelolaan Keuangan Berbasih
Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Akuntansi Bagi Pelaku Usaha Kecil
Ekonisia. Menengah. Jurnal Akuntansi, 21(3),
361-372.
Hartati, Sri. (2013). Manajemen Keuangan
Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Putra, R Langgeng, dkk (2018). Strategi
Menengah. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil
https://www.academia.edu/8689658/A dan Menengah (UMKM) Ekonomi
rtikel_Sri_Hartati (diakses pada Kreatif Kerajinan Kulit Di Kabupaten
tanggal 02 Juni 2021). Magetan (Studi Pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
Istiqomah, Dwi. (2020). Pengendalian Kabupaten Magetan). Fakultas Ilmu
Keuangan. Administrasi Universitas Brawijaya,
https://www.academia.edu/44325344/ Malang, 970-971.
_PENGENDALIAN_KEUANGAN_
(diakses pada tanggal 10 Juni 2021). Sabrina, Eka Ayu, dkk. (2020). Analisis
Manajemen Keuangan Pada Usaha
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Kecil Menengah Kacang Jaruk Hj. Ati
Keuangan. Jakarta: Kencana. Barabai Kabupaten Hulu Sungai
Tengah Kalimantan Selatan.
Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Universitas Islam Kalimantan
Jakarta: Raja Grafindo Persada Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Winartha, I Made. (2006). Pedoman Penulisan
Jakarta: Rajawali Pers. Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis.
Yogyakarta: Andi

Anda mungkin juga menyukai