Anda di halaman 1dari 14

No.

Revisi : 07 Tanggal : 1 Agustus 2018 F : ISO – KURIKULUM - 018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Negeri 8 Bandung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Mempertunjukkan Teks Drama
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (3JP) @45’

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Pengetahuan : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional. (KI.3)

2. Keterampilan : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat,


informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. (KI.4)

1
B. KOMPETENSI DASAR
KD pada KI Keterampilan (KD 4.34)
Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara
lisan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator KD pada KI 4 (Keterampilan)
a. Meniru salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton
b. Mempertunjukan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton dengan
memperhatikan penghayatan, pelafalan, intonasi, Mimik, gerak tubuh (gestur),
improvisasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Setelah menyimak instruksi dari guru, peserta didik dapat meniru salah satu tokoh
dalam drama yang dibaca secara bertangggung jawab
b. Setelah meniru salah satu tokoh dalam teks drama yang dibaca peserta didik dapat
mempertunjukannya di depan kelas dengan semangat dan kreatif

E. MATERI PEMBELAJARAN
1) Pengertian Aktor/ Aktris: orang yang berperan sebagai pelaku dalam pementasan cerita,
drama, dan sebagainya di panggung, radio, televisi, atau film; 2 orang yang berperan
dalam suatu kejadian penting; orang yang menjadi tokoh tertentu
2) Aspek Pemeranan tokoh:
a. Pelafalan adalah kejelasan dalam mengucapkan sesuatu
b. Intonasi adalah tinggi rendahnya volume suara (penekanan pada kalimat)
c. Mimik adalah ekspresi wajah
d. Penghayatan adalah penyelarasan batin dengan tokoh
e. Gestur adalah gerak tubuh aktor
f. Improvisasi adalah penyesuaian aktor dengan situasi (keadaan) secara spontan

F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Demonstrasi
Teknik Pembelajaran : ceramah, praktik, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab

2
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
a. Media berbasis cetakan (Kartu Situasi, Cuplikan dialog)
b. Video “Official Trailer Dilan”
2. Alat dan Bahan
a. Laptop & proyektor
b. Salindia (ppt)
c. Spidol dan papan tulis
3. Sumber Belajar
a. Buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK terbitan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2017.
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
c. Internet.
d. Buku teks pelajaran yang relevan

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


LANGKAH
PEMBELA SINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARAN PPK WAKTU
JARAN
Kegiatan 1. Pengondisian kelas Gemar 15
Awal (berdoa, pengabsenan, Membaca Menit
mengatur ruangan sesuai
kebutuhan, melaksanakan GPS,
dan kegiatan Literasi dengan
bertanya pada peserta didik
buku apa yang pernah dibaca
2. Apersepsi
❖ Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
❖ Mengaitkan
materi/tema/kegiatan

3
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
❖ Mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.
3. Motivasi
❖ Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari bermain drama.
❖ Apabila materi/tema/projek
yang dikerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik
diharapkan dapat
mengimplementasikan
intonasi, penghayatan,
pelafalan, gestur, mimik ,
dan improvisasi dalam
memerankan tokoh.
Kegiatan GURU 1. Mengajukan pertanyaan yang • Jujur 30
Inti MENSTIMULUS ada kaitannya dengan bermain • Disiplin menit
SISWA drama. • Teliti
2. Guru menayangkan cuplikan • Dapat
video “Official Trailer Dilan”. bermusya
3. Peserta didik meniru salah satu warah
tokoh yang ada dalam cuplikan • Tanggung
video tersebut. jawab

4
4. Guru memberikan contoh dan • Dapat
penjelasan mengenai aspek- bermusya
aspek yang perlu diperhatikan warah
dalam memerankan tokoh.

1. Peserta didik mencatat hal-hal


PELAKSANAAN penting selama demonstrasi
DEMONSTRASI berlangsung
2. Guru mulai mendemonstrasikan
salah satu tokoh
3. Peserta didik diberi kesempatan
untuk berkomentar terhadap
demonstrasi yang telah
dilakukan oleh guru

1. Guru memberikan instruksi


RENCANA
perihal praktik yang akan
PENILAIAN
dilaksanakan peserta didik
2. Peserta didik bertanya tentang
instruksi yang telah diberikan
3. Peserta didik dibentuk menjadi
4 kelompok
4. Guru memberikan cuplikan
dialog pada setiap kelompok
5. Peserta didik diberi waktu
untuk memahami cuplikan
dialog
6. Perwakilan peserta didik
mengambil nomor urutan
tampil
7. Peserta didik mengambil kartu
situasi dan mempertunjukan

5
salah satu tokoh dengan
memperhatikan aspek-aspek
pemeranan
8. Guru mengapresiasi dan
mengevaluasi seluruh
penampilan peserta didik
secara keseluruhan
Kegiatan 1. Refleksi 15 menit
Akhir 2. Merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk tugas
kelompok.
3. Mengagendakan pekerjaan
rumah.
4. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
5. Penutupan Pembelajaran

I. Penilaian
1. Teknik : Observasi, Penugasan, Praktik, tanya jawab
2. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Kelompok (Observasi), Penilaian Individu
(aspek pemeranan), daftar pertanyaan

3. TMT : memerankan salah satu tokoh


4. Soal/instrumen : Terlampir

Mengetahui,
Bandung, Juni 2022
Kepala SMK NEGERI 8 BANDUNG Guru Mata Pelajaran,

HASAN ISKANDAR , M.Pd. RINA ARMAINI, S.Pd.


NIP. 196708051990031008 NIP. 197603172009022001

6
LEMBAR OBSERVASI

A. Instrumen Penilaian Kelompok

ASPEK YANG DIAMATI

Aktif Mampu Dapat Dapat Mampu


dalam bekerja Memahami mengaplikasikan menjawab
NAMA Ʃ
Kelompok dalam pertanyaan
Aspek Aspek
kelompok peserta (SKOR)
pemeranan pemeranan
didik lain
tokoh tokoh

B. Penskoran

KETERANGAN SKOR

Tidak 1

Kadang- kadang 2

Selalu 3

C. Penilaian

SKOR Maksimal = 15
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
SKOR = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

7
Lampiran 2
A. Instrumen

1. Penilaian Kompetensi Keterampilan


a. Instrumen Penilaian
No. Nama Penghayatan Pelafalan Intonasi Mimik Gestur Improvisasi
1.
2.
3.

b. Pedoman penilaian
Aspek penilaian Bobot Skor
a. Penghayatan 20
b. Pelafalan 20
c. Intonasi 15
d. Mimik 15
e. Gestur 15
f. Improvisasi 15
Jumlah 100 …

8
Lampiran 3

1. Daftar pertanyaan

No Pertanyaan Kunci Jawaban

1. Apa yang dimaksud dengan orang yang berperan sebagai pelaku dalam
Aktor/ Aktris? pementasan cerita, drama, dan sebagainya di
panggung, radio, televisi, atau film; 2 orang
yang berperan dalam suatu kejadian penting;
orang yang menjadi tokoh tertentu

2. Apa yang harus diperhatikan saat a. Pelafalan adalah kejelasan dalam


menjadi aktor? mengucapkan sesuatu
b. Intonasi adalah tinggi rendahnya
volume suara (penekanan pada
kalimat)
c. Mimik adalah ekspresi wajah
d. Penghayatan adalah penyelarasan
batin dengan tokoh
e. Gestur adalah gerak tubuh aktor
f. Improvisasi adalah penyesuaian aktor
dengan situasi (keadaan) secara
spontan

2. Pedoman Penilaian
Soal Bobot Skor

Soal 1: 40
menjawab dengan tepat

100
Soal 2” 60
Menjawab dengan tepat
mendapat bobot 10
/poin

9
Lampiran 4
CUPLIKAN DIALOG 1

DARMO MASUK

DARMO (memberikan segelas air kwas) Nyonya Martopo sakit dan tidak mau bicara dengan tamu.

BILAL Minggat!! (Darmo pergi)


Sakit dan tak mau bicara dengan tamu! Baiklah, boleh saja. Sayapun juga tak mau bicara! Saya akan duduk di sini dan tinggal di sini sampai kau
bayar hutang saya. Kalau kau sakit seminggu, saya akan duduk di sini seminggu. Kalau kau sakit setahun, saya akan duduk di sini setahun.
Seluruh isi sorga menjadi saksinya, saya harus mendapatkan kembali uang saya! Kau tidak akan mengguncangkan saya dengan duka citamu itu—
dan juga tidak dengan alis matamu yang bagus itu! Bah! Aku tak lagi heran melihat alis matamu itu!
(ia berteriak keluar jendela)
Ali! Lepaskan kuda dari kereta. Kita tak akan buru-buru pulang. Saya akan tinggal di sini. Katakana pada orang-orang di kandang itu supaya
memberinya rumput. Dua kali lipat! Kuda yang kiri itu rewel sekali. Jangan dipukul! Ya, ya, boleh juga dipukul tapi pelan-pelan saja! Nah, begitu.
(meninggalkan jendela) Jahanam betul! Puasnya tak terkira, tak ada uang semalam tak bisa tidur dan sekarang, baju berkabung yang hitam dan
“tidak bernafsu”.
Kepala saya sakit, mungkin saya harus minum.
Ya, saya harus minum.
(memanggil)
Mandor! Mandor!

DARMO MASUK

DARMO Ada apa?

BILALSaya minta minum! (Darmo keluar. bilal duduk lagi dan melihat pada pakaiannya) Ugh, gagalnya sudah nyata. Tak bisa dibantah lagi.
Debu, sepatu kotor, belum mandi, belum bersisir, jerami mengotori pakaian – nyonya itu barangkali mengira saya ini seorang garong. (Ia
menguap)
Memang agak kurang sopan masuk ke ruang tamu seperti pakaian seperti ini. Nah, ya, ya tak ada salahnya sampai sekarang. Saya datang
kemari tidak sebagai tamu. Saya penagih hutang, dan taka pa pakaian yang khusus bagi penagih hutang !

DARMO (Masuk dengan segelas kwas) Wah, tuan tampak bebas betul di sini.

BILAL (Marah) Apa? Kepada siapa kau tujukan ucapanmu itu? Diam! Tak usah ngomong!

10
DARMO (Marah) Kacau! Kacau! Orang ini tak mau pergi! (Keluar)

BILAL
Ya, syeitan, betapa marahnya saya! Cukup marah untuk melempari seluruh dunia ini dengan Lumpur! Sampai saya merasa sakit! – Mandor!

CUPLIKAN DIALOG 2

PANGERAN
Tenang, tuan-tuan. Tenang! Jangan takut. Jangan cemas. Tuan-tuan Pangeran Rupawan telah berada dihadapan tuan-tuan. Inilah lakon secara
bahagia akan diselesaikan dengan pertarungan seru dan penuh ketegangan. Antara Raja Jin Bagdad dan aku Sang Pangeran Tampan.
Tenang tuan-tuan. Putri Cina Ayu akan kuselamatkan. He hidung belang. Jangan ganggu wanita itu.

RAJA JIN Ha, ini pula ikut campur nafsu orang. Minggir.

PANGERAN Minggir.

RAJA JIN Minggir atau kulempar ke laut Hindia. Atau kau ingin lumat karena kuludahi ? Haha.

PANGERAN Ha ha ha.

RAJA JIN Apa ketawa ? Moncong sekecil itu. Minggir.

PANGERAN Tidak kau lihat apa yang terselip pada pinggangku ? Sudah rabun matamu ?

RAJA JIN Bah ! Kupanggang kau ! Kusate kau ! Kurebus kau ! Kutumbuk kau !

PANGERAN Tidak kau lihat apa yang terselip pada pinggangku ? Sudah rabun matamu ?

RAJA JIN Bah ! Gua gampar lu ! Gua palu lu !

PANGERAN Tidak kau lihat apa yang terselip pada pinggangku ? Sudah rabun matamu ?
RAJA JIN
Oh, oh, oh Cermin Tipu Daya. Cair aku. Cair aku oleh sinarnya. Tolong. Tolooong. (KELUAR)
CUPLIKAN DIALOG 3

11
PASIEN-1 : Siapa menutup pintu? Sumpek di sini. Sesak napas saya. Siapa yang menjebloskan saya ke dalam lubang got ini? Untuk apa?
Kenapa saya yang dipilih? Buka pintunya! Buka! Saya ingin melihat langit. Ingin menatap cakrawala. Ingin menikmati pelangi. Saya ingin bebas
menghirup udara. Buka! Buka! Buka ...

PASIEN-2 : Luka. Mereka berharap aku luka. Dilukai. Orang-orang

memburuku, mengejar-ngejar aku, membujuk agar aku melukai diri sendiri. Luka. Tapi lihat, apa aku luka? Aku malah makin tegak. Lalu mereka
makin penasaran. Harus ada darah tumpah, kata mereka. Harus ada tindakan nyata, siapa menang siapa kalah. Harus ada martir, kata mereka,
harus ada pahlawan.

Tapi siapa yang harus menanggung seluruh biaya?

Aku tidak sudi. Aku adalah diriku sendiri. Memukul kalau ingin, mengeritik kalau suka. Dan luka kalau memang harus begitu akibatnya. Semua
terjadi karena aku mau. Aku ogah diburu-buru, emoh dibujuk-bujuk, tidak sudi diprovokasi. Dan sebagai pohon, aku harus lebih kuat dari
benalunya. Luka. Itu omong kosong apa?

PASIEN-1: Setiap bangun tidur, aku langsung membuka jendela dan mendongak ke angkasa. Aku bertanya: hari ini, siapa lagi yang sudi
menggadaikan kebebasan? Dan dengan harga berapa? Setiap bangun tidur, aku langsung membaca dan bertanya: dengan tipu daya macam apa
lagi para penguasa merampas kebebasan? Dengan dalih apa lagi mereka merampok hak asasi rakyatnya sendiri?

PASIEN-2 : Setiap bangun tidur, aku melihat kerangkeng beranak kerangkeng. Penjara semakin bertambah jumlahnya.

PASIEN-1 : Pagi tadi, begitu bangun tidur, aku bergegas membuka pintu. Dan aku melihat, kubah langit menjadi kerangkeng. Oo, aku tidak
bisa lagi terbang menembus awan-awan. Aku tidak bisa lagi bercanda dengan burung-burung. Aku terkurung. Tanpa daya. Tanpa (MENANGIS)
Aku berteriak sekeras-kerasnya: dengan cara bagaimana keadaan konyol ini bisa diubah?

PASIEN-2 : Pagi tadi, begitu bangun tidur, aku bertanya: mengapa hari ini aku masih bisa bangun tidur? Dan mengapa aku masih tetap di
sini?

(TERIAK) Tempat apa ini? Aku kesasar ..... aku kesasar .. kesasar !!!

12
Lampiran 4
Kartu Situasi

MARAH SEDIH

TAKUT GEMBIR

DATAR/
13 BINGUN
BIASA
G
14

Anda mungkin juga menyukai