Anda di halaman 1dari 33

PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS


KELAS/SEMESTER : X/ II
PENYUSUN : KOMANG WISNU SUBAGIA, S.PD.
No. UKG 201503264692
INSTANSI : SMA NEGERI 1 TANJUNG

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS


PROGRAM PENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS HAMZANWADI

TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
KD. 4.8

Sekolah : SMAN 1 TANJUNG


Mata pelajaran : BAHASA INGGRIS
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : NARRATIVE TEXT
Alokasi Waktu : 2 x 45 MENIT

A. Kompetensi Inti (KI)


No. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong
KI 2 royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
KI 3 tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dankejadian tampak
mata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
KI 4
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolahdan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.8 Menyajikan teks naratif 4.8.1 Menirukan contoh penggggunaan unsur


pendekdan sederhana terkait kebahasaan simple past tense, teks narrative.
legenda rakyat secara lisan 4.8.2 Membedakan bagian-bagian struktur teks dari teks
dan tulis dengan naratif dalam berbagai cerita legenda rakyat.
memperhatikan fungsi sosial, 4.8.3 Menyusun informasi yang belum tersusun dari cerita
struktur teks dan unsur legenda rakyat tertulis sederhana berdasarkan struktur teks
kebahasaaan secara benar dan narrative.
sesuai konteks 4.8.4 Mengaitkan pesan moral teks naratif sederhana tentang
legenda rakyat dengan kehidupan sehari-hari.
4.8.5 Melakukan praktik berbicara terkait teks narrative
sederhana (legenda rakyat) dengan struktur yang benar
melalui Storytelling.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning (PBL) dengan
pendekatan scientific approach diharapkan :

1. Peserta didik dapat menirukan contoh dari penggunaan unsur kebahasaan dari teks
narrative melalui kegiatan permainan secara mandiri.

2. Peserta didik mampu membedakan bagian-bagian struktur teks narrative melalui kegiatan
tanya jawab secara berkelompok.

3. Peserta didik dapat menyusun informasi yang belum tersusun terkait unsur kebahasaan
teks narrative melalui kegiatan tanya jawab secara berkelompok.

4. Peserta didik mampu mengaitkan pesan moral dalam teks narrative dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi secara berkelompok.

5. Peserta didik melakukan praktik berbicara terkait teks narrative melalui storytelling
secara kelompok.

D. Materi pembelajaran
1. Struktur teks:
a. Pengenalan tokoh dan setting
b. Komplikasi terhadap tokoh utama
c. Solusi
d. Akhir cerita/Resolusi
2. Unsur Kebahasaan:
a. Kata-kata terkait karakter, watak, dan setting dalam legenda.
b. Modal auxiliary verbs.
c. Ejaan tulisan tangan ataupun cetakan dengan jelas dan rapi.
d. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
e. Menggunakan bentuk waktu lampau (past) baik dalam bentuk simple, past perfect, past
continuous, past perfect continuous atau past future continuous
3. Fungsi Sosial:
Meneladani nilai-nilai moral isi cerita, cinta tanah air, menghargai budaya lain.

E. Pendekatan, model dan metode pembelajaran

1. Model : Problem Based Learning


2. Metode : Cooperative Learning - Storytelling(ST)
3. Pendekatan : scientific approach - TPACK,
F. Media/alat,Bahan, dan Sumber Belajar

Media/alat:
➢ PlayingCards
➢ LCD projector
➢ Laptop
➢ Bahan Tayang/Video Contoh Stroytelling
➢ Kamus Bahasa Inggris

Sumber Belajar

➢ Buku Siswa Bahasa Inggris kelas X Kurikulum 2013 edisi 2016 (Chapter XIII)
➢ LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran (Pertemuan ke – 2)


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Orientasi ✓ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
✓ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi Mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah di pelajari pada pertemuan
sebelumnya dan yang berkaitan dengan materi yang akan di pelajari pada pertemuan
ini.
Motivasi Memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi : Narrative teks terkait Generic Structure dan Unsur kebahasaan
,Simple Past tense.
PemberianAcuan ✓ Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
✓ Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, metode
belajar yang akan ditempuh, teknik penilaian, serta manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti (60 menit)
Tahapan (Sintaks Guru Peserta Didik Unsur Inovatif
Pembelajaran Problem (Literasi, TPACK,
Based Learning) 4C)
Orientasi Peserta Didik 1. Guru memberikan 1. Peserta didik mengikuti ➢ TPACK
Pada Masalah Warming-Up game instruksi guru untuk ➢ Literasi
kepada siswa terkait bermain Warming-up ➢ Creativity
materi sebelumnya game, secara individu ➢ Critical
tentang penggunaan menterjemahkan dan thinking
simple past tense, menirukan penggunaan
dengan bermain kartu kalimat bahasa Inggris
(Playing Card). pola simple past ke
dalam bahasa
Indonesia.
2. Guru mengajak siswa 2. Peserta didik
untuk menyasikkan mengamati dan
video youtube contoh membedakan bagian
presentasi terkait bagian dari struktur
storytelling materi text teks narrative dari
narrative (TPACK) video yang ditampilkan
(Literasi)

3. Guru memberikan 3. Peserta didik


kesempatan kepada menanyakan hal-hal
peserta didik untuk yang tidak diketahui
bertanya sebanyak dari tayangan yang di
mungkin hal yang sajikan. (critical
belum di pahami terkait thinking) (Creativity)
video cara
menyampaikan cerita
/Storytelling yang
disaksikan.

Mengorganisasikan 1) Guru kembali membagi 1) Menerima teknik ➢ Critical


peserta didik untuk kelas menjadi beberapa pembagian kelompok thinking
belajar kelompok,Dengan berdasarkan nama-nama ➢ Collaboration
memberi nama kelompok tokoh dalam cerita teks
dengan tokoh- narrative.
tokoh/character pada
cerita teks narrative yang
sudah dipelajari
sebelumnya. Kemudian
dibagikan beberapa
potongan paragraph dari
teks narrative.

2) Guru memberikan 2) Peserta didik bersama-


instruksi langsung sama rekan satu teamnya
kepada siswa melalui melakukan diskusi
kelompok masing-masing kelompok kemudian
untuk mengurutkan cerita mampu menyusun
terkait narrative yang potongan potongan cerita
terpotong ke beberapa yang terpisah dengan
bagian menjadi cerita menganalisa dan
yang utuh dan benar. menjadikanya cerita utuh
Melalui LKPD yang telah berdasarkan struktur teks
disiapkan. narrative yang benar .

3) Guru memberikan waktu 3) Peserta didik


dan kesempatan kepada mengaitkan pesan moral
peserta didik melalui dari teks narrative yang
kelompoknya untuk sedang didiskusikan
menganalisa pesan moral bersama kelompoknya
yang ada pada teks dengan kehidupan sehari-
narrative yang telah hari.
dibagiakan.

Membimbing 4) Mengkonfirmasi hasil 4) Peserta didik mengikuti


penyelidikan individu pekerjaan peserta didik intruksi guru untuk:
maupun kelompok dan Mengintruksikan - Membaca teks
peserta didik untuk narative “”
membaca lagi teks - Mengidentifikasi dan
narrative yang telah menentukan struktur
dikerjakan bersama teks
kelompoknya, termasuk - Mengolah hasil
membacakan pesan informasi yang telah
moral yang telah didiskusikan dengan
dianalisa. teman kelompok
terkait pesan moral
dari cerita tersebut.

5) Peserta didik
5) Guru memberikan mempersiapkan dirinya
kesempatan alokasi untuk melakukan
waktu 15 menit kepada kegiatan menceritakan
peserta didik untuk kembali (storytelling)
mempersiapkan diri secara utuh teks narrative
menceritakan kembali yang telah di kerjakan
(Storytelling) teks bersama kelompoknya
narrative yang telah dengan menggunakan
disusun dengan benar, pola/ragam kata-
dengan menggunakan kata/kalimat sendiri yang
pola/ragam kata- sederhana tanpa
kata/kalimat sendiri yang membaca teks.
sederhana tanpa (dilakukan oleh salah satu
membaca teks. perwakilan kelompok)

Menganalisis dan ✓ Guru membimbing peserta ➢ Perwakilan masing- ➢ Communication


mengevaluasi proses didik untuk masing kelompok ➢ Collaboration
pemecahan masalah mempresentasikan hasil melakukan presentasi hasil
karyanya dalam persiapan storytelling dari
menceritakan kembali kelompoknya.
(Storytelling) teks (communication)
narrative yang telah
dikerjakan.
➢ Perwakilan masing-
masing kelompok
memberikan komentar dan
masukan terhadap hasil
karya dari kelompok lain
(collaboration)

✓ Guru memberikan ➢ Peserta didik memberikan


penghargaan sebagai apresiasi bagi kelompok
apresiasi untuk kelompok dengan hasil
dengan hasil presentasi karya/presentasi terbaik
Storytelling yang terbaik.. (collaboration)

Kegiatan Penutup (10 menit)


➢ Guru Mengajak peserta didik untuk merefleksikan ➢ Collaboration
dan menyimpulkan pembelajaran
➢ Menginformasikan tentang rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
➢ Guru juga meminta peserta didik untuk
memberikan kritik dan saran untuk
meningkatkan kinerja guru.

✓ Menyampaikan rencana pembelajaran pada


pertemuanberikutnya

✓ Menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi


salam.

A. Teknik Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian keterampilan : Observasi / Pengamatan (Autentic Assesment)
(Authentic Assesment)

1. Praktek (Speaking-Monolog)

No Aspek Diskripsi Skor

1 Fluency • Sangat lancar 5

• Lancar 4

• Cukup lancar 3

• Kurang lancar 2

• Tidak lancar 1

2 Accuracy • Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation 5

tepat

• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation 4

mendekati tepat

• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation 3

cukup tepat

• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation 2

kurang tepat

• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation 1

tidak tepat

3 Performance • Penampilan (expresi, sikap, gesture) sangat baik 5

• Penampilan (expresi, sikap, gesture) baik 4

• Penampilan (expresi, sikap, gesture) cukup baik 3

• Penampilan (expresi, sikap, gesture) kurang baik 2

• Penampilan (expresi, sikap, gesture) tidak baik 1

4 Generic • Struktur teks lengkap dan runtut 5

structure • Struktur teks lengkap tapi tidak runtut 4

• Struktur teks tidak lengkap 3

• Struktur teks tidak benar 2

• Struktur teks tidak ada 1


2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Jurnal Guru
b. Tes Tertulis : Essay dari LKPD
c. Autentic Assesment/Speaking assesement : Observasi Langsung

3. Instrumen Penilaian (Terlampir)

Tanjung, 23 Februari 2023

Guru Mapel Bahasa Inggris

Komang Wisnu Subagia, S.Pd.


BAHAN AJAR
(Pertemuan Ke-9 )
Generic Structure of Narrative Text

1. Orientation: It is about the opening paragraph. Who is


involved in the story or where and when the story
happened.
a. Characters
1) The Main Characters, who participate most in the plot
2) The Secondary Characters, who are actually a support for the
main characters
3) Utility Characters
(https://oposinet.cvexpres.com/temario-de-ingles-secundaria/temario-2-ingles-
secundaria/topic-32-narrative-texts-structure-and-characteristics/)
b. Setting of Place
planet, country, city, building, field, woods, vehicle, at sea, in
space. Any place where you can put characters and action.
c. Setting of Time
An age or epoch or a specific year, even a time of day or a season
(Particularly in a Legend story, it is usually used past adverbial to
notice the time, e.g. A long time ago, once upon a time, etc)
Besides, there are still others items that also include in
“Orientation” of a narrative text, such as, nuance/situation; social
style; economical and cultural background, etc.
2. Complication : It tells the beginning of the problem which leads
to crisis (where the problems of the story developed)
-Problem -> Conflict -> Climax -> anti Climax -> Solution
(Resource: https://brainly.co.id)
3. Resolution: It is where the problem is resolved. It can be a happy
ending or a sad tragic one
4. Coda/Reorientation: Lesson from the story (optional)
THE LEGEND OF MALIN KUNDANG

A long time ago, in a small village near the beach


in West Sumatera lived a woman and her son, Malin
Kundang. Malin Kundang and his mother had to live Orientation
hard because his father had passed away when he was a
baby. Malin Kundang was a healthy, diligent, and strong
boy. He usually went to sea to catch fish. After getting
fish he would bring it to his mother, or sell the caught
fish in the town.
One day, when Malin Kundang was sailing, he
saw a merchant’s ship being raided by a band of pirates.
With his bravery, Malin Kundang helped the merchant
defeat the pirates. To thank him, the merchant allowed
Malin Kundang to sail with him. Malin Kundang agreed
in the hope to get a better life. He left his mother alone.
Many years later, Malin Kundang became
wealthy. He had a huge ship and a lot of crews who
worked loading trading goods. He was also married to a
beautiful woman. When he was sailing on his trading
journey, his ship landed on a coast near a small village.
The local people recognized that it was Malin Kundang, Complication
a boy from the area. The news ran fast in t he town;
“Malin Kundang has become rich and now he is here”.
And old woman, who was Malin Kundang’s
mother, ran to the beach to meet the new rich merchant.
She wanted to hug him to release her sadness of being
lonely after a long time. When his mother came near
him, Malin Kundang who was with his beautiful wife
and his ship crews denied that she was his mother. She
had pleaded Malin Kundang to look at her and admit that
she was her mother. But he kept refusing to do it and
yelling at her. At last Malin Kundang said to her,
“Enough, old woman! I have never had a mother like
you, a dirty and ugly woman!” After that he ordered his
crews to set sail to leave the old woman who was then
full of sadness and anger. Finally, feeling enraged, she
cursed Malind Kundang that he would turn into a stone
if he didn’t apologize to her. Malin Kundang just
laughed and set sail.
Suddenly, a thunderstorm came in the quite seam
wrecking his huge ship. He was thrown out to a small Resolution
island. It was really too late for him to avoid his curse;
he had turned into a stone.
nce upon a time, there
was a little girl called
inderella. he was
pretty, loving and clever.
ut she was very poor.
he lived with her step
mother and stepsisters.
hey were very mean.

hey hated inderella very


much. ortunately, she met a
prince. e fell in love with
her. hen inderella became
a princess.
hey lived happily ever after
Video Pembelajaran 1. Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=KljUeFdiZKo
Video Pembelajaran 2. Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=_gO_3jwtG2o

Video Pembelajaran 3. Youtube :


https://www.youtube.com/watch?v=tI7osvrAm28
A. KISI-KISI
Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
4.8.2 Membedakan bagian-bagian
struktur teks dari teks naratif LKPD KEGIATAN 1
Determine the structucture of
dalam berbagai cerita legenda
Written Essay this Narrative text below!
rakyat

4.8.3 Menyusun informasi yang belum


LKPD KEGIATAN 2
tersusun dari cerita legenda rakyat
Essay /
tertulis sederhana berdasarkan Re-arrange these following
Written Re- paragraphs into a good narrative
struktur teks narrative. arrange text

4.8.4 Mengaitkan pesan moral teks LKPD KEGIATAN 3


narrative sederhana tentang
Please determine the moral
legenda rakyat dengan kehidupan
Written lesson based on the narrative
sehari hari.
text mmof Batu Menangis!

4.8.5 Melakukan praktik berbicara LKPD KEGIATAN 4


Please do your preparation to do a
terkait teks narrative sederhana
storytelling deals with narrative
(legenda rakyat) dengan struktur text you have learnt using your
Spoken own and simple words. (consider
yang benar melalui Storytelling.
to the example videos given in the
beginning of meeting) !
B. INSTRUMENT

LKPD – KEGIATAN 1
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.

Kelas :
Alokasi Waktu : 15 Menit
Indikator : 4.8.2 Membedakan bagian-bagian struktur
teks naratif tertulis sederhana tentang
legenda rakyat

A. Rearrange and determine the structucture of this Narrative text below!

THE LEGEND OF “DEWI ANJANI”

Dewi Anjani finally opened the forest. Berberi helped him,


his pet bird Berberi leveled the forest with his silver beak
and steel hooves. Berberi turned the dense forest into land.
Thus, this land became a human habitation.

Dewi Anjani intends to carry out her grandfather's


message. Then, Ratu and Patih explored the forest. They
saw the forest was so densely packed with plants that they
had difficulty moving. Dewi Anjani gave the island the
name Sasak Island.

Humans who live here also grow crops to meet their needs.
Currently, Sasak Island is better known as Lombok Island.

Once upon a time, there was a Queen named Dewi Anjani.


The Queen lived at the top of Mount Rinjani on an island
that was densely forested. At that time, there were no
residents living there.
One day, Patih Ratu named Patih Songan reminded Ratu
of her grandfather's message. Grandfather advised Dewi
Anjani to clear the forest for residents to live in.
LKPD – KEGIATAN 2

4.8.3 Menyusun informasi yang belum tersusun dari cerita rakyat tertulis sederhana
berdasarkan struktur teks narrative.

B. Arrange every paragraph into a good


narrative text

THE LEGEND OF
DEWI ANJANI

NILAI:
LKPD – KEGIATAN 3

Kelompok :
Anggota : 1.
2.

Kelas :
Alokasi Waktu : 5 Menit
Indikator : 4.8.4 Megaitkan pesan moral dari
teks narrative sederhana tentang
legenda rakyat dengan kehidupan sehari hari

Please determine the moral lesson based on the narrative text The Legend of Dewi Anjani!

According to me, the moral message of Batu Menangis is

NILAI:
LKPD – KEGIATAN 4

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.

Kelas :
Alokasi Waktu : 5 Menit

4.8.6 Melakukan praktik berbicara terkait teks naratif sederhana (legenda rakyat) dengan struktur yang
benar melalui Storytelling.

Please do your preparation to do a storytelling the narrative text you have learnt using your own
and simple words. (consider the examples of video given in the beginning of meeting) !

NILAI:
C. RUBRIK

1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai
1 ……. 75 75 50 75 275 68,75 C
2 …….. ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 50
kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

RUBRIK PENILAIAN LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik1

Setiap jawaban peserta didik tentang Generic Structure dan Susunan teks yang benar adalah sebagai
berikut:
Uraian Skor

Jawaban / urutan benar 2

Jawaban / urutan salah 1

Tidak menjawab 0

Lembar Kerja Peserta Didik2

A. Setiap jawaban peserta didik tentang Purpose dan Details yang benar adalah sebagai berikut:
Uraian Skor

Jawaban benar 2

Jawaban salah 1

Tidak menjawab 0

B.
Instruksi Uraian Skor
write down the lesson - Isi pesan sesuai dan susunan kalimat baik 7
- Isi pesan sesuai dan susunan kalimat kurang baik 6
or the moral message - Isi pesan kurang sesuai dan susunan kalimat baik 5
of that story with - Isi pesan kurang sesuai dan susunan kalimat kurang 4
simple sentences baik
- Isi pesan tidak sesuai dan kalimat baik 3
- Isi pesan tidak sesuai dan kalimat kurang baik 2
- Tidak ada jawaban 0

Skor Perolehan
Nilai Siswa = x 100
Skor Maksimal

RUBURIK PENILAIAN SPEAKING / STORYTELLING

PENILAIAN (Authentic Assesment)

1. Praktek (Speaking-Monolog)

No Aspek Diskripsi Skor

1 Fluency • Sangat lancar 5

• Lancar
4
• Cukup lancar
3
• Kurang lancar

• Tidak lancar 2

2 Accuracy • Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation 5

tepat

• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation

mendekati tepat 4

• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation

cukup tepat
• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation 3

kurang tepat

• Penggunaan grammar, vocab, dan pronounciation

tidak tepat 2

3 Performance • Penampilan (expresi, sikap, gesture) sangat baik 5

• Penampilan (expresi, sikap, gesture) baik


4
• Penampilan (expresi, sikap, gesture) cukup baik
3
• Penampilan (expresi, sikap, gesture) kurang baik

• Penampilan (expresi, sikap, gesture) tidak baik 2

4 Generic • Struktur teks lengkap dan runtut 5

structure • Struktur teks lengkap tapi tidak runtut


4
• Struktur teks tidak lengkap
3
• Struktur teks tidak benar

• Struktur teks tidak ada 2

1
LKPD – KEGIATAN 1

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.

Kelas :
Alokasi Waktu : 25 Menit
Indikator : 4.8.2 Membedakan bagian-bagian struktur
teks naratif tertulis sederhana tentang
legenda rakyat

A. Rearrange and determine the structucture of this Narrative text below!

“THE LEGEND OF DEWI ANJANI”

Dewi Anjani finally opened the forest. Berberi helped him,


his pet bird Berberi leveled the forest with his silver beak
and steel hooves. Berberi turned the dense forest into land.
Thus, this land became a human habitation.

Dewi Anjani intends to carry out her grandfather's


message. Then, Ratu and Patih explored the forest. They
saw the forest was so densely packed with plants that they
had difficulty moving. Dewi Anjani gave the island the
name Sasak Island.

Humans who live here also grow crops to meet their needs.
Currently, Sasak Island is better known as Lombok Island.

Once upon a time, there was a Queen named Dewi Anjani.


The Queen lived at the top of Mount Rinjani on an island
that was densely forested. At that time, there were no
residents living there.
One day, Patih Ratu named Patih Songan reminded Ratu
of her grandfather's message. Grandfather advised Dewi
Anjani to clear the forest for residents to live in.
LKPD – KEGIATAN 2
4.8.3 Menyusun informasi yang belum
“THE LEGEND OF tersusun dari cerita rakyat tertulis
DEWI ANJANI” sederhana berdasarkan struktur teks
narrative.

Arrange every paragraph into a good


narrative text!

NILAI:
Kelompok : ___
Anggota : 1. ___
2. ___
LKPD – KEGIATAN 4

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.

Kelas :
Alokasi Waktu : 5 Menit
Indikator : 4.8.4 Mengaitkan pesan moral dari
teks narrative sederhana tentang
legenda rakyat dengan kehidupan sehari hari.

Acording to me, the moral message of The Legend of Dewi Anjani is

NILAI:

LKPD – KEGIATAN 4
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.

Kelas :
Alokasi Waktu : 5 Menit

4.8.6 Membedakan bagian-bagian struktur teks naratif tertulis sederhana tentang legenda rakyat

Please do your preparation to retell the narrative text you have learnt using your own and simple
words. (consider to follow the example videos given in the beginning of meeting) !

NILAI:
A. Evaluasi
1. Beberapa teknik dari evaluasi:
Sikap : Pengamatan
Pengetahuan : Pilihan Ganda
Keterampilan : Tes Tulis
a. Tes Tulis (Pilihan Ganda)

1) Sura and Baya


A long time ago, there were two animals, Sura and Baya. Sura was the name of a
shark and Baya was a crocodile. They lived in a sea.
Once Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a
goat."Yummy, this is my lunch," said Baya. "No way! This is my lunch. You are
greedy" said Sura. Then they fought for the goat. After several hours, they were very
tired.
Feeling tired of fighting, they lived in the different places. Sura lived in the water
and Baya lived in the land. The border was the beach, so they would never fight
again.
One day, Sura went to the land and looked for some food in the river. He was very
hungry and there was not much food in the sea. Baya was very angry when he knew
that Sura broke the promise.They fought again. They both hit each other. Sura bit
Baya’s tail. Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave
up and Awent back to the sea. Baya was happy.

1. What is the type of the text above?


a. Recount
b. Narrative
c. Descriptive
d. Spoof
2. What is the type of the text?
a. Science fiction
b. Fairy Tale
c. Fable
d. Mhyts
3. How many characters in this story?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
4. Why are they fighting?
a. Because Looking for some food
b. Because Sura hates Baya
c. Because of goat
d. Because hungry
5. Where did the story happen? (paragraph 4)
a. Forest
b. River
c. Beach
d. Sea
6. Who was looking for some food?
a. Sura and Goat
b. Goat and Baya
c. Sura and Baya
d. Sura, Baya and Goat
7. What was the border between Sura and Baya?
a. Sea
b. Wood
c. Hill
d. Beach
8. He bit very hard… (paragraph 4), “He” refers to…
a. Sura
b. Baya
c. Goat
d. Whale
9. "No way! This is my lunch. You are greedy"…. (Paragraph 2), “Greedy” what
does the similar mean?
a. Stingy
b. Polite
c. Selfish
d. Wicked
10. What lessons can we learn in this story?
a. Don’t be greedy and keep our promise
b. Never forget your parents’ services
c. Mother’s prays are God will
d. Everytime you lie, you will continue to lie to cover up your lies

2) The Story of Lake Toba


Once upon a time, there was a man who was living in north Sumatra. His named
was Toba. He lived in a simple hut in a farming field. He did some gardening and fishing
for his daily life.
One day, while the man was do fishing, he caught a big golden fish in his trap.
It was the biggest catch which he ever had in his life. Surprisingly, this fish turned into
a beautiful princess. He felt in love with her and proposed her to be his wife. She said;
"Yes, but you have to promise not to tell anyone about the secret that I was once a
fish, otherwise there will be a huge disaster". The man made the deal and they got
married, lived happily and had a daughter.
Few years later, this daughter would help bringing lunch to her father out in
the fields. One day, his daughter was so hungry and she ate his father’s lunch.
Unfortunately, he found out and got furious, and shouted; “You damned daughter of
a fish”. The daughter ran home and asked her mother. The mother started crying, felt
sad that her husband had broken his promise.
Then she told her daughter to run up the hills because a huge disaster was about
to come. When her daughter left, she prayed. Soon there was a big earthquake followed
by non-stop pouring rain. The whole area got flooded and became Toba Lake. She
turned into a fish again and the man became the island of Samosir.

1. Where did the background story happen?


a. West Sumatra
b. East Sumatra
c. North Sumatra
d. South Sumatra
2. What was the man job?
a. Gardening and Planting
b. Planting and Fishing
c. Fishing and Gardening
d. Gardening and Teaching
3. When did the man catch the golden fish?
a. When he was in the river
b. While the man was fishing
c. When he was gardening
d. While the man planting
4. Where is the complication steps in this story?
a. Line 1-2
b. Line 4-6
c. Line 12-14
d. Line 15-17
5. Why Toba angry with her daughter?
a. Because Toba lunch eaten by his children
b. Because she lates bringing her father’s lunch
c. Because his wife told to her daughter to run up the hills
d. Because his wife broke the promise
6. Why his wife angry with him?
a. Because the man caught her
b. Because children lunch eaten by her father
c. Because the man broke the promise
d. Because she heartbroken of her
7. Why her mother told her daughter to run up the hills?
a. Because the man angry with his daughter
b. Because her daughter ate her father’s lunch
c. Because a huge earthquake was coming
d. Because a huge disaster will come
8. One day, his daughter was so hungry… (Paragraph 3), “His” refers to…
a. The man
b. Mother
c. Children
d. The golden fish
9. A huge disaster was about to come… (Paragraph 4), “Huge” what does the similar
mean?
a. Big
b. Small
c. Tiny
d. Tall
10. What lessons can we learn in this story?
a. Father has to care to his daughter
b. Children must obey their mother
c. Mother’s prays are God will
d. It is not good to break our promise

2. Instrument
Sikap : Observation sheet
Pengetahuan : Kunci jawaban, Scoring system
Keterampilan : Rubrik
a. Kunci Jawaban

The Story Of Sura and Baya The Story of Lake Toba


1) b 1) c
2) d 2) c
3) b 3) b
4) c 4) c
5) b 5) a
6) c 6) c
7) d 7) d
8) b 8) a
9) d 9) c
10) a 10) d

b. Scoring System
1) Scoring System dari kompetensi menulis
a) Masing masing jawaban benar mendapatan skor = 10
b) Total minimal skor = 1 x 10 = 100
c) Maksimal skor = 10 x 10 = 100
𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑎𝑛𝑠𝑤𝑒𝑟 100
d) Scoring system = x 100 = x 100 = 100
𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 100

c. Rubrik
1) Rubrik penilaian sikap siswa
No Nama Bertanggung Jujur Santun dalam Percaya Kedisiplinan Nilai
Siswa Jawab berkomunikasi diri
1.
2.
3.
4.

Note: Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5


1 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik
2 = Kurang 4 = Baik

Tanjung, 14 Juni 2023


Guru Mapel Bahasa Inggris,

Komang Wisnu Subagia

Anda mungkin juga menyukai