OLEH
NICO
71210017
4. Implementasi Projek Bisnis harus dibuat rumusan strategi yang berorientasi pada
pengembangan bisnis di masa depan. Rumusan strategi harus beriringan dengan visi
yang sudah ditetapkan pada saat mendirikan klinik. Klinik harus mengutamakan
kepuasan pelanggan atau pasien dengan tujuan menghasilkan keuntungan dari
menjaga pelanggan atau pasien agar loyal dan juga mendapatkan pelanggan atau
pasien baru. Klinik harus memikirkan rencana untuk menghadapi persaingan dengan
kompetitor. Klinik harus dapat mengelola setiap bagian fungsional dan
mengembangkan kapabilitasnya. Bagian-bagian seperti administrasi, keuangan,
promosi, teknis dan SDM harus diperhatikan. Dalam merumuskan implementasi
projek bisnis sebagai seorang pemimpin harus dapat menganalisis lingkungan ekternal
seperti kondisi warga disekitar klinik atau lingkungan sekitar dan internal yaitu
kemampuan SDM, lingkungan kerja dan lainnya. Selain itu, seorang pemimpin harus
dapat mengidentifikasi dan melakukan analisis SWOT dan STP. Dari analisis yang
telah didapatkan, dilbuat formulasi dalam bentuk visi misi jangka pendek, menengan
dan panjang. Formulasi yang telah dibentuk diterapkan dengan strategi yang
disesuaikan dengan kemampuan klinik. Tahap terakhir dilakukan monitor dan
evaluasi terhadap seluruh aktivitas klinik apakah telah berjalanan sesuai dengan
strategi yang direncanakan. Monitoring dilakukan dalam kurun waktu mingguan,
bukanan dan tahunan agar jika terdapat penyimpangan dapat segera diperbaiki.
Monitor dan evaluasi meliputi usability testing yaitu cara untuk mengetahui atau
mengevaluasi SDM klinik terhadap projek bisnis. Dalam projek bisnis ini usability
testing meliputi kinerja dokter umum dalam menjalani praktek 24 jam, kinerja dokter
spesialis dan operasional fasilitas rontgen. Kotak saran dari pasien terkait pelayanan
klinik dan masukan dari SDM dapat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan projek
bisnis.